penyusunan anggaran berbasis kinerja

Download Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja

If you can't read please download the document

Upload: dadang-solihin

Post on 26-Jun-2015

8.675 views

Category:

Education


28 download

DESCRIPTION

Bimbingan Teknis Perencana Bappeda Provinsi DKI Jakarta di Allson Residence-Jakarta, 8 April 2011

TRANSCRIPT

  • 1. dadang-solihin.blogspot.com 2

2. Nama : Dadang Solihin Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan: Direktur Evaluasi KinerjaPembangunan DaerahgBappenas Alamat Kantor: Jl. Taman Suropati No. 2JakartaJ k t 10310 Telp/Fak Kantor: (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 Email: [email protected] Website:http://dadang-solihin.blogspot.comdadang-solihin.blogspot.com 3 3. MateriM t i Reformasi Sistem Penganggaran Definisi ABK Penganggaran Berbasis Kinerja Kerangka Pengeluaran JangkaMenengah Penganggaran Secara Terpadu Aktivitas Utama dalam PenyusunanABK Peranan Legislatif dalam Penyusunan Anggarang y gg Komponen ABK: Indikator Kinerja, Standar Biaya, danEvaluasi Kinerja Indikator Kinerja dadang-solihin.blogspot.com4 4. Reformasi Sistem Penganggarang gg1/2 PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARUVisi: Visi: Melaksanakan rencana Melaksanakan program kerjapembangunan lima tahunanPresiden/KDH terpilihberdasarkan GBHNMisi: Misi: Penyelenggaraan p yggpemerintahan Pelaksanaan kerangka regulasi,g g ,umum dan pembangunan kerangka investasi, dan Penganggaran berdasarkan pelayanan publik yang dipendekatan menurut pengeluaran tuangkan dalam RKP/Drutin dan pengeluaran Anggaran disusun berdasarkanpembangunanRKP/D dengan mempertimbangmempertimbang- kan kemampuan keuangan negaradadang-solihin.blogspot.com5 5. 2/2Reformasi Sistem PenganggaranR f i Si t PParadigma LamaParadigma BaruPenganggaran denganPendekatan:Penganggaran Berbasis:1. Penganggaran Berbasis1.1 Pengeluaran RutinKinerja2. Pengeluaran2. Kerangka Penganggaran Pembangunan Jangka Menengah3. Anggaran Terpadudadang-solihin.blogspot.com6 6. 1/2Definisi ABK Mekanisme dalam meningkatkan manfaat sumber daya yangdianggarkan ke sektor publik terhadap pencapaian hasil (gg(outcome))dan keluaran (output) melalui key performance indicators (KPI) yangterkait dengan 3 (tiga) hal* yaitu: Pengukuran kinerja Pengukuran biaya untuk menghasilkan penggunaan informasi kinerja outcome dan output Penilaian keefektifan dan efisiensi belanja dengan berbagai alat analisis*Kerangka Pemikiran Reformasi Perencanaan dan Penganggaran: Modul 1, Bappenas dadang-solihin.blogspot.com7 7. 2/2 Definisi ABK Penyusunan anggaran yang dilakukan dengan memperhatikanketerkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yangdiharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluarantersebut). Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja di l k i dik tD lb b i ki j diperlukan indikatorkinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerja dari setiap program danjjenis kegiatan. g dadang-solihin.blogspot.com 8 8. Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan danprestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkagesbetween performance and budget); 2. 2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalamTujuanpenganggaran (operational efficiency); 3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerjadalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran(more flexibility and accountability).Landasan 1. 1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (outputKonseptualand outcome oriented); 2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetapp g gggp Landasan menjaga prinsip akuntabilitas (let the managerKonseptualmanages); 3. 3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan padatugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stukturorganisasi (Money follow function). dadang-solihin.blogspot.com9 9. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) gg gg () Tujuan1. 1 Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebihefisien (allocative efficiency) 2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (toimprove quality of planning) Tujuan3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (bestppolicy option)y p ) 4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline) 5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscalsustainability)t i bilit )Landasan 1. Penerapan sistem rolling budgetKonseptual 2. 2Mempunyai baseline (angka dasar)Landasan 3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar Konseptual4. Penetapan Parameter 5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagikebijakan baru (additional budget for new initiatives) dadang-solihin.blogspot.com 10 10. Penganggaran Secara TerpaduPSTd Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaranbelanja pembangunan. Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjanguntuk membawa penganggaran menjadi lebih tt kbj di l bih transparan, d danmemudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yangberorientasi kinerja.j Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerjaprogram, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultanbiaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupunbiaya yang bersifat operasional. dadang-solihin.blogspot.com11 11. Aktivitas UtAkti it Utama dalam Penyusunan ABKl PABKAktivitas utama dalam penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja adalah mendapatkan data kuantitatif dan membuat keputusan penganggarannya. penganggarannyaBertujuan untuk memperoleh informasi dan pengertian tentang berbagai p g g program y g menghasilkan output dan outcome yangyang g p y g diharapkan.Perolehan dan penyajian data kuantitatif juga akan menjelaskan bagaimana manfaat setiap program bagi rencana strategis.Proses pengambilan keputusannya melibatkan setiap level dari manajemen pemerintahan.ji t hPemilihan dan prioritas program yang akan dianggarkan akan sangat tergantung pada data tentang target kinerja yang diharapkan dapat dicapai. dadang-solihin.blogspot.com12 12. Peranan Legislatif dalam Penyusunang y Anggaran Alokasi anggaran setiap program di masing masing unit kerja padaakhirnya sangat dipengaruhi oleh kesepakatan antara legislatif daneksekutif. Prioritas dan pilihan pengalokasian anggaran pada tiap unit kerjadihasilkan t l hdih ilk setelah melalui k di l l i koordinasi di ti diantara b i d l bagian dalamlembaga eksekutif dan legislatif. Dalam usaha mencapai kesepakatan seringkali keterkaitan antarakesepakatan,kinerja dan alokasi anggaran menjadi fleksibel dan longgar namundengan adanya Analisis Standar Biaya, alokasi anggaran menjadilebih rasional yang pada akhirnya akan ditetapkan Perda APBD.dadang-solihin.blogspot.com 13 13. 1/31/3 Komponen ABK: Indikator Kinerja,Standar Biaya, dan Evaluasi KinerjaIndikator Kinerja Indikator Kinerja merupakan alat ukur untuk menilai keberhasilan j p suatu program atau kegiatan. Indikator Kinerja yang digunakan terdiri dari: Key Performance Indicator (KPI) diterjemahkan sebagaiIndikator Kinerja Utama Program (IKU Program) untuk menilaikinerja programprogram, Indikator Kinerja Kegiatan (IK Kegiatan) untuk menilai kinerjakegiatan, dan Indikator Keluaran untuk menilai kinerja subkegiatan (tingkatandi bawah kegiatan). dadang-solihin.blogspot.com14 14. 2/3Komponen ABK: Indikator Kinerja,Standar Biaya, dan Evaluasi KinerjaStandar Biaya Standar biaya merupakan alat bantu untuk p y yp penyusunan anggaran; gg; Standar biaya merupakan kebutuhan anggaran yang paling efisien untuk menghasilkan keluaran. Perubahan jumlah/ angka standar biaya dimungkinkan karena adanya perubahan parameter yang dijadikan acuan. Parameter tersebut dapat berupa angka inflasi, keadaan kondisi darurat (forceinflasi majeur), atau hal lain yang ditetapkan sebagai parameter; Standar biaya dikaitkan dengan Standar Pelayanan Minimal. dadang-solihin.blogspot.com 15 15. 3/3 Komponen ABK: Indikator Kinerja,Standar Biaya, dan Evaluasi KinerjaEvaluasi Kinerja Evaluasi kinerja merupakan p j p proses ppenilaian dan p g g p pengungkapanmasalah implementasi kebijakan untuk memberikan umpan balikbagi peningkatan kualitas kinerja, baik dari sisi efisiensi danefektivitas dari suatu program/kegiatan program/kegiatan. Cara pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan caramembandingkan hasil terhadap target (dari sisi efektivitas) danrealisasi terhadap rencana pemanfaatan sumber daya (dilihat darisisi efisiensi). Hasil evaluasi kinerja merupakan umpan balik (feed back) bagisuatu organisasi untuk memperbaiki kinerjanya. dadang-solihin.blogspot.com16 16. dadang-solihin.blogspot.com 17 17. Pengertian Indikator Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi y g gpetunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehinggadapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).dadang-solihin.blogspot.com 18 18. Pengertian Kinerja Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatukegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3) Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuanstratejik yang dit t k organisasi, kepuasan pelanggan serta t t jikditetapkani i k l tkontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kanedan Johnson, 1995), ) Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itukinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional,sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung padabanyak faktor (Bates dan Holton 1995). dadang-solihin.blogspot.com19 19. Pengertian Indikator Kinerja P ti I dik t Ki j Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakanukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaiansuatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkanKEGUNAAN dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),ppelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)( g g),p y ( p ) petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran dadang-solihin.blogspot.com 20 20. Fungsi F ngsi Indikator Kinerja Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatandilaksanakan Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerjapengukuran analisisprogram pembangunan dadang-solihin.blogspot.com 21 21. Kedudukan Indikator KinerjaPemantauanPerencanaanPelaksanaandan EvaluasiIndikator Kinerja Kualitatif KuantitatifSasaran dan Tujuandadang-solihin.blogspot.com22 22. 1/3 1/3Kriteria PK it i Penyusunan Indikator KinerjaI dik t Ki j1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kuantitas kualitas atau hargaharga. Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.dadang-solihin.blogspot.com23 23. 2/3Kriteria PK it i Penyusunan Indikator KinerjaI dik t Ki j Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaantertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasitentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan) Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpanginternasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30menit. Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukanuntuk mencapai sasaran kinerja. Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi perpenumpang.4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerjai k tl /ki j dadang-solihin.blogspot.com 24 24. 3/3Kriteria PK it i Penyusunan Indikator KinerjaI dik t Ki j5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja;6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator;7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data. dadang-solihin.blogspot.com 25 25. Logic Model Theory gyHasil pembangunan yangApa yang inginDAMPAKdiperoleh dari pencapaian outcome diubahManfaat yang diperoleh dalamjangka menengah untuk Apa yang inginOUTCOME unanbeneficieries tertentu sebagai dicapaihasil dari output etode Penyusu Apa yang dihasilkanProduk/barang/jasa akhir yangOUTPUT (barang) atau dihasilkan P dilayani ( dl (jasa) )Proses/kegiatanMemenggunakan input Apa yangKEGIATANmenghasilkan output yang dikerjakandiinginkan Metode PelaksanaanSumberdaya yang memberikan Apa yangINPUTkontribusi dalamdigunakan dalam menghasilkan output jbekerja dadang-solihin.blogspot.comSumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 26 26. Indikator Ki I dik t Kinerja INPUTj Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakanuntuk melaksanakan kegiatan. Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakahalokasi sumberdaya yang di iliki t l h sesuai d l k i b ddimiliki telahi dengan rencanastratejik yang ditetapkanContoh: Jumlah dana yang dibutuhkan Tenaga yang terlibat Peralatan yang digunakan Jumlah bahan yang digunakan dadang-solihin.blogspot.com27 27. Indikator Kinerja OUTPUT Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatukegiatan apabila tolok ukur dik i k dk i bill k k dikaitkan dengan sasaran k ikegiatan yangterdefinisi dengan baik dan terukur. Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiataninstansi.Contoh: Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi Jumlah permohonan yang diselesaikan Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan Jumlah jam latihan dalam sebulan Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli Jumlah komputer yang dibeli Jumlah gedung/jembatan yg dibangun meter panjang jalanyang dibangun/rehab dadang-solihin.blogspot.com 28 28. Indikator KiI dik t Kinerja OUTCOME j Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuranindikator Keluaran. Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupunproduk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secaraoutcome kegiatan telah tt k i t t l h tercapai. i Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggiyang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak pihak. Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasily gyang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat p pg pdipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaanyang besar bagi masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com29 29. Contoh: Ukuran Kinerja Indikator Outcome Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer) kemenangan tim dlm setiap pertandingan Peningkatan langsung hal-hal yg positif kenaikan prestasi kelulusan siswa peningkatan daya tahan bangunan Penambahan daya tampung siswa yp g Penurunan langsung hal-hal yang negatif Penurunan Tingkat Kemacetan Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas dadang-solihin.blogspot.com 30 30. Indikator KiI dik t Kinerja IMPACT j Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yangdiperoleh dari hasil kegiatan. Seperti halnya indikator manfaat indikator dampak juga baru dapat manfaat,diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatandilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuankegiatan secara sektoral, regional dan nasional.Contoh: Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang % Kenaikan Pendapatan pp perkapita masyarakatpy Peningkatan cadangan pangan Peningkatan PDRB sektor tertentu Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang Penurunan Tingkat kemiskinan Penurunan Tingkat Kematiang dadang-solihin.blogspot.com 31 31. MenentukanMenent kan Target Kinerja Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas; Measurable: target kinerja dinyatakan dengan j gj yg jelas dan terukur baikbagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas danbiaya; Achievable: target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitasdan sumber daya yang ada; Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target outputdalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; sertaantara target outcome dalam rangka mencapai target impact yangditetapkan; dan Time Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.com32 32. 1/3 1/3Informasi Indikator Kinerja1. Nama indikator: mengidentifikasi nama dan kategori indikator (indikator outcome, output atau mainstreaming);2. Tujuan/kepentingan: menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari sebuah indikator dan mengapa itu penting;3. Metode penghitungan: menggambarkan cara penghitungan indikator (jika indikator yang digunakan merupakan hasil perhitungan dari data/informasi yang dikumpulkan);4. Tipe penghitungan: mengidentifikasi sifat indikator kinerja (bersifat kumulatif atau non-kumulatif););5. Indikator baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama yang berubah sasaran kinerjanya dibanding tahun sebelumnya;dadang-solihin.blogspot.com33 33. 2/3Informasi Indikator Kinerja6. Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan arahkinerja yang diharapkan;7. Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapatditerima (benchmark);8. Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasipenanggungjawab dalam pendefinisian, analisis data, interpretasidan pelaporan indikator;9. Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasipenanggungjawab dalam memastikan data indikator telahterkumpul dan tersedia sesuai jadwal;10. Waktu pelaksanaan pengumpulan data indikator: tanggal yangditetapkan t kdit t k untuk memulai pengumpulan data indikator; l i l d t i dik t dadang-solihin.blogspot.com 34 34. 3/3Informasi Indikator Kinerja11. Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan indikator(apakah dilaporkan pertigabulan, persemester atau pertahun);12. Sumber pengumpulan data: menggambarkan darimanadata/informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya; dan13. Hambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatanpengumpulan data/informasi terkait pengukuran kinerja. dadang-solihin.blogspot.com35 35. dadang-solihin.blogspot.com 36