bab iii objek dan metode penelitian...

14
Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen atau varibel bebas (X) yang diteliti adalah metode MRP pada persediaan bahan baku benang pada PT. Tarumatex. Kemudian yang menjadi variabel dependen atau variable terikat (Y) adalah biaya total persediaan yang dikeluarkan oleh PT. Tarumatex yaitu sebuah perusahaan tekstil yang bergerak dalam produksi pentenunan (weaving) yang berlokasi di Jalan Jendral Ahmad Yani Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis bagaimana kinerja MRP yang terdiri dari beberapa masukan seperti : Master Production Schedule, Bill Of Material, Inventory Status File dalam upaya meningkatkan efisiensi pada biaya persediaan pada PT. Tarumatex. 3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian, penempatan metode yang akan digunakan merupakan hal yang sangat penting, karena akan mempermudah penelitian yang akan dilakukan dan untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya sehingga dapat mencapai tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang dipilih harus berhubungan erat dengan prosedur, alat, serta desain penelitian yang digunakan sehingga akan memberikan suatu

Upload: dohuong

Post on 15-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen atau varibel bebas

(X) yang diteliti adalah metode MRP pada persediaan bahan baku benang pada

PT. Tarumatex. Kemudian yang menjadi variabel dependen atau variable terikat

(Y) adalah biaya total persediaan yang dikeluarkan oleh PT. Tarumatex yaitu

sebuah perusahaan tekstil yang bergerak dalam produksi pentenunan (weaving)

yang berlokasi di Jalan Jendral Ahmad Yani Bandung.

Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis bagaimana

kinerja MRP yang terdiri dari beberapa masukan seperti : Master Production

Schedule, Bill Of Material, Inventory Status File dalam upaya meningkatkan

efisiensi pada biaya persediaan pada PT. Tarumatex.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penempatan metode yang akan digunakan

merupakan hal yang sangat penting, karena akan mempermudah penelitian yang

akan dilakukan dan untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya sehingga dapat

mencapai tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode penelitian yang dipilih harus berhubungan erat dengan prosedur, alat,

serta desain penelitian yang digunakan sehingga akan memberikan suatu

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

gambaran kepada peneliti tentang urutan-urutan pekerjaan yang ada dalam suatu

penelitian untuk membantu dalam pemecahan masalah.

Metode yang relevan untuk penelitian manajemen terdapat tiga jenis, yaitu

metode deskriptif atau survei deskriptif, metode explanatori atau survey

explanatory/verifikatif dan metode eksperimen. Metode deskriptif merupakan

metode yang digunakan apabila dimaksudkan untuk mendeskripsikan ciri-ciri,

unsur-unsur, sifat-sifatsuatu fenomena. Metode explanatory yaitu metode yang

digunakan untuk memprediksikan dan menjelaskan hubungan atau pengaruh dari

suatu variabel ke variabel lainnya. Sedangkan metode eksperimen digunakan

untuk penelitian eksak atau penelitian tindakan (action research).

Metode yang tepat akan menghasilkan penelitian yang baik, metode

penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive analysist

yaitu metode penelitian yang bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada

masa sekarang. Metode ini tidak terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data,

tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data-data tersebut.

Menurut Sugiyono (2009:11) dijelaskan bahwa “Penelitian dengan

menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent)

tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.

Ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surakhmad (2000:140)

adalah sebagai berikut :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang sedang terjadi pada

masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Data yang terkumpul mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian

dianalisis. Oleh karena itu metode ini sering disebut metode analisis.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif

analisis, yaitu mendapatkan gambaran mengenai fakta-fakta dan masalah-masalah

objek yang diteliti, serta membandingkan antara standar yang ada ditetapkan

dengan realisasinya dilapangan.

Berdasarkan kurun waktu penelitian yang dilaksanakan, pada kurun waktu

kurang dari satu tahun yaitu tiga bulan, maka metode penelitian yang digunakan

adalah metode cross sectional. Menurut pendapat Naresh K. Malhotra (2005:95),

metode cross sectional adalah suatu jenis rancangan penelitian yang terdiri dari

pengumpulan informasi mengenai sampel tertentu dari elemen populasi hanya

satu kali”.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut David Aaker (2004:73), “Research design is the deailed blueprint

used to guide a research study toward it’s objective (desain penelitian adalah

suatu rancangan yang digunakan sebagai panduan penelitian dalam mencapai

tujuan penelitian)”. Desain membantu peneliti mendapatkan jawaban untuk

pertanyaan penelitian dan juga membantu peneliti mengontrol varian-varian

eksperimental, varian ekstra, dan varian alat pada suatu masalah penelitian

tertentu yang sedang dikaji.

Desain penelitian dapat diartikan sebagai struktur, dan strategi. Sebagai

rencana dan struktur, desain penelitian merupakan perencanaan penelitian, yaitu

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan

masalah, tujuan, gambar hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai rancangan

analisis data yang dituangkan secara tertulis ke dalam bentuk usulan atau proposal penelitian.

Sedangkan desain penelitian sebagai strategi yaitu merupakan penjelasan rinci tentang

langkah-langkah apa yang akan dilakukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini.

Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara

fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk

menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku pada PT.

Tarumatex.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2009:58), “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.”

Terdapat satu variabel yang menjadi kajian dari penelitian ini yaitu Metode

Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku/MRP sebagai variabel bebas (independent variable).

Operasionalisasi variabel penelitian dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

pengukuran variabel-variabel penelitian. Adapun operasionalisasi variabel Metode

Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku/MRP (variabel X) dan efisiensi biaya total persediaan

(variabel Y) secara lengkap diuraikan didalam table dibawah ini :

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

Perencanaan

Kebutuhan

Bahan

Baku/MRP

(X)

MRP (Material

Requirement

Planning) adalah

suatu cara untuk

menentukan atau

memenuhi

keperluan akan

material atau bahan

baku dengan

dibantu atau

Lot For Lot

(LFL)

1. Gross

requirement

2. Project on hand

3. Net

requirements

4. Planned order

receipts

5. Planned order

release

Dengan

menghitung

besarnya

jumlah yang

dipesan sama

dengan jumlah

kebutuhan

bersih dalam

satu periode.

Rasio

Fixed Order 1. Gross Jumlah Rasio

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menggunakan

daftar informasi

inventori, tagihan,

pendapatan yang

diharapkan dan

jadwal produksi.

(Barry Render, Jay

Heizer, 2005)

Quantity

(FOQ)

requirement

2. Project on hand

3. Net

requiremeny

4. Planned order

receipt

5. Planned order

release

pemesanan

yang tetap

disetiap

periode

Fixed Period

Quantity

(FPQ)

1. Gross

requirement

2. Project on hand

3. Net

requirement

4. Planned order

receipt

5. Planned order

release

Pemesanan

dengan interval

tetap dengan

jumlah

pemesanan

yang

bervariasi.

Rasio

Biaya Total

Persediaan

(Y)

Biaya total

persediaan adalah

semus pengeluaran

yang timbul

sebagai akibat

persediaan. Biaya

tersebut

diantaranya biaya

pemesanan dan

biaya

penyimpanan.

(Teguh Baroto,

2003)

Biaya

Pemesanan

Biaya pemesanan

bahan baku kain.

Biaya

pemesanan

bahan baku

kain tahun

2011

Rasio

Biaya

Penyimpanan

Biaya

penyimpanan

bahan baku kain.

Biaya

penyimpanan

bahan baku

kain tahun

2011

Rasio

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam

penentuan metode pengumpulan data. Sumber data penelitian terdiri atas sumber data primer

dan sumber data sekunder.

1. Sumber data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari pihak yang bersangkutan (tidak melalui media perantara). Data primer

dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi

terhadap suatu objek (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian.

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Sumber data sekunder merupakan sumber data penelitian yang di peroleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah

tersusun dalam arsip (dokumen) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang meliputi :

1. Data mengenai jumlah permintaan kain Polyester Rayon (PR) selama tahun 2011.

2. Data peramalan permintaan kain Polyester Rayon (PR) untuk tahun 2011.

3. Data waktu tunggu (lead time) bahan baku.

4. Data persediaan (inventory on hand) bahan baku.

5. Data biaya yang timbul karena persediaan PT. Tarumatex.

6. Data struktur organisasi pada PT. Tarumatex.

7. Data-data dan peristiwa dari internet dan jurnal-jurnal industri.

Jenis data dalam penelirian ini adalah sebagai berikut :

a. Data primer, data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan

b. Data sekunder, data yang berasal dari hasil pengumpulan dan pengolahan oleh

pihak lain.

c. Time series data, yaitu data hasil pengamatan dalam periode waktu tertentu.

d. Data kuantitatif, data yang dinyatakan dalam angka. Angka tersebut menunjukkan

nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakili.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data, mengacu pada cara apa data yang diperlukan dalam

penelitian diperoleh. Kaitannya dalam hal tersebut, serta dengan melihat konsep analisis dari

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dapat melalui secara langsung

atau tidak.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka data dikumpulkan dengan cara

sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai

landasan teoritis masalah yang diteliti dengan cara membaca, menelaah,

mempelajari dan mengutip pendapat dari berbagai sumber buku sebagai

pendukung analisis dan mengaplikasikannya sehingga dapat membantu dalam

penyelesaian penulisan.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang

menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian. Dalam hal ini

penulis melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam

produksi untuk memperoleh data-data yang diperlukan oleh penulis sesuai dengan

masalah yang diteliti oleh penulis.

3. Observasi

Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subjek (orang), objek (benda),

atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dalam

individu-individu yang diteliti.

Dalam teknik ini penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses

produksi yang terjadi diperusahaan, penulis melakukan pengamatan mulai dari

tahap awal sampai tahap akhir, dengan harapan dapat lebih memahami proses

produksi yang terjadi di perusahaan tersebut.

4. Pengumpulan Data Tertulis

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam teknik ini penulis melakukan pengumpulan informasi yang berhubungan

dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah variabel yang diteliti yaitu

analisis perencanaan kebutuhan bahan baku dengan metode MRP terhadap biaya

persediaan dan pengumpulan data tertulis dari perusahaan, seperti struktur

organisasi, sejarah perusahaan, dan hal-hal lain yang mendukung perusahaan.

3.4.3 Populasi dan Sampel

Dalam pengumpulan dan menganalisa suatu data, langkah yang sangat penting adalah

menentukan populasi terlebih dahulu. Menurut Sugiyono (2009:115), Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah tingkat permintaan

bahan baku kain Polyester Rayon (PR) pada tahun 2011. Dan semua populasi dijadikan

sampel.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka data biaya persediaan dikumpulkan dengan

cara melakukan perhitungan terhadap biaya simpan dan biaya pemesanan setiap bulan selama

tahun 2011. Sedangkan untuk menentukan Jadwal Induk Produksi (Master Production

Schedule), dilakukan peramalan permintaan berdasarkan jumlah permintaan ditahun 2011.

3.5 Rancangan Analisis Data dan Teknik Analisis Data

3.5.1 Rancangan Analisis Data

Metode analisis data pada penelitian skripsi ini dilaksanakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data jadwal induk produksi (Master Production Schedule), data

struktur produk (Bill Of Material) dan catatan persediaan (Inventory Records).

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Menetapkan jumlah kebutuhan bersih dan besarnya pesanan yang optimal untuk

masing-masing item produk berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan bersih.

3. Menentukan saat yang tepat dalam melakukan rencana pemesanan untuk

memenuhi kebutuhan bersih.

4. Memperhitungkan kebutuhan tiap bahan baku yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan bersih.

5. Menganalisis besarnya efisiensi yang diukur dari hasil yang paling rendah dengan

membandingkan teknik-teknik lot sizing yang digunakan.

3.5.2 Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yang telah diperoleh adalah analisis

deskriptif yang dipergunakan untuk memperoleh gambaran mengenai metode MRP pada

persediaan bahan baku kain di PT. Tarumatex. Untuk perhitungan manualnya menggunakan

tahapan-tahapan sebagai berikut Barry Rander dan Jay Heizer (2004:359).

1. Membuat Struktur Produk

2. Lead Time masing-masing produk diketahui

3. Membuat Rencana Kebutuhan Bahan Baku Bruto

4. Membuat Rencana Kebutuhan Bahan Baku Neto

5. Menetapkan pelepasan pesanan yang direncanakan (Planned Order Release)

6. Menentukan Lot Sizing yang tepat

Penentuan Lot Sizing yang tepat akan menghasilkan total biaya persediaan yang

efesien. Teknik perhitungan dengan Lot Sizing yang dilakukan yaitu dengan cara

membandingkan besarnya total biaya persediaan yang diperoleh berdasarkan perhitungan

perusahaan dengan besarnya total biaya yang diperoleh melalui metode lot sizing yang

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

terdapat pada MRP, Lot For Lot (LFL), Fixed Order Quantity (FOQ), dan Fixed Period

Quantity (FPQ) yaitu seperti berikut ini :

1. Lot For Lot (LFL)

Dalam teknik ini, jumlah yang dipesan besarnya sama dengan jumlah kebutuhan

bersih dalam satu periode. Teknik ini efektif digunakan untuk sifat permintaan yang

berfluktuasi.

Tabel 3.2 Contoh Teknik Lot For Lot (LFL)

Inc

LT=1 Lot Size : -|

Week 1 2 3 4 5 6 7 8

Gross requirement 35 30 40 0 10 40 30 0

Schedule receipts

Project on hand 35 35 0 0 0 0 0 0 0

Net Requirements 0 30 40 0 10 40 30 0

Planned order receipts 30 40 10 40 30

Planned order release 30 40 10 40 30

Sumber : Barry Rander & Jay Heizer (2004:533)

Keterangan :

Gross requirement = total kuantitas suatu item yang dibutuhkan dalam setiap

periode yang akan datang untuk memenuhi rencana produksi.

Schedule receipts = kuantitas suatu item yang akan diterima dari supplier sebagai

akibat atau hasil pesanan yang telah ditempatkan.

Project on hand = jumlah persediaan pada akhir suatu periode dengan

memperhitungan jumlah persediaan yang ada ditambah dengan

jumlah item yang akan diterima atau dikurangi dengan jumlah

item yang dipakai/dikeluarkan dari persediaan pada periode

tersebut.

Net Requirements = jumlah kebutuhan bersih dari suatu item yang diperlukan

untuk dapat memenuhi kebutuhan kasar pada suatu periode

yang akan datang.

Planned order receipts = jumlah item yang akan diterima agar memenuhi perencanaan

pemesanan dimasa yang akan datang.

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Planned order release = jumlah item yang direncanakan untuk dipesan agar memenuhi

perencanaan dimasa yang akan datang.

2. Fixed Order Quantity (FOQ)

Teknik ini menggunakan konsep jumlah pemesanan yang tetap, biasanya hal ini

dilakukan karena adanya keterbatasan fasilitas gudang, kemampuan supplier atau

kemampuan produksi pabrik (bagi manufaktur). Jumlah pemesanan tetap yang akan

dipesan dihitung berdasarkan rata-rata permintaan perhari.

Tabel 3.3 Contoh Teknik Fixed Order Quantity (FOQ)

Salamite

LT=2 Lot Size=500

Week 1 2 3 4 5 6 7 8

Gross requirement 35 30 40 0 10 40 30 0

Schedule receipts

Project on hand 220 220 220 220 120 120 300 300 300

Planned order release 30 40 10 40 30

Sumber : E. M. Knod dan R.J. Schonberger (2001:469)

Keterangan :

Gross requirement = total kuantitas suatu item yang dibutuhkan dalam setiap

periode yang akan datang untuk memenuhi rencana produksi

Schedule receipts = kuantitas suatu item yang akan diterima dari supplier sebagai

akibat atau hasil pesanan yang telah ditempatkan.

Project on hand = jumlah persediaan pada akhir suatu periode dengan

memperhitungan jumlah persediaan yang ada ditambah dengan

jumlah item yang akan diterima atau dikurangi dengan jumlah

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

item yang dipakai/dikeluarkan dari persediaan pada periode

tersebut.

Planned order release = jumlah item yang direncanakan untuk dipesan agar memenuhi

perencanaan dimasa yang akan datang.

3. Fixed Period Quantity (FPQ)

Teknik ini menggunakan konsep pemesanan dengan interval tetap, tetapi jumlah

yang dipesan bervariasi. Jumlah yang akan dipesan merupakan penjumlahan dari pada

permintaan periode yang tercakup.

Tabel 3.4 Contoh Teknik Fixed Period Quantity (FPQ)

LT=1 Lot Size : -|

Week 1 2 3 4 5 6 7 8

Gross requirement 20 50 60 80 40 40 40 60

Schedule receipts

Project on hand 70

140

80

100

Net Requirements 20 50 60 80 40 40 40 60

Planned order receipts 50

80 40

60

Planned order release

Sumber : Teguh Baroto,2003 (189)

Keterangan :

Gross requirement = total kuantitas suatu item yang dibutuhkan dalam setiap

periode yang akan datang untuk memenuhi rencana produksi.

Schedule receipts = kuantitas suatu item yang akan diterima dari supplier sebagai

akibat atau hasil pesanan yang telah ditempatkan.

Project on hand = jumlah persediaan pada akhir suatu periode dengan

memperhitungan jumlah persediaan yang ada ditambah dengan

jumlah item yang akan diterima atau dikurangi dengan jumlah

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3a-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0801085_chapter3(1).pdf · menggambarkan penerapan metode MRP pada perencanaan persediaan bahan baku

Verra Nurmalasari, 2012 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dalam Upaya Efisiensi Biaya Total Persediaan Pada Pt. Tarumatex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

item yang dipakai/dikeluarkan dari persediaan pada periode

tersebut.

Net Requirements = jumlah kebutuhan bersih dari suatu item yang diperlukan

untuk dapat memenuhi kebutuhan kasar pada suatu periode

yang akan datang.

Planned order receipts = jumlah item yang akan diterima agar memenuhi perencanaan

pemesanan dimasa yang akan datang.

Planned order release = jumlah item yang direncanakan untuk dipesan agar memenuhi

perencanaan dimasa yang akan datang.