bab iii metpen (1)

Upload: fitri-sulistianingsih

Post on 06-Mar-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

metodologi penelitian

TRANSCRIPT

PROPOSALPENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BERAS DENGAN TEPUNG TALAS DAN TEPUNG KACANG HIJAU TERHADAP KADAR PROTEIN PADA PEMBUATAN CAKE

Disusun Oleh :Rusmah Suci AriyaniJ310120024Shift A

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini bersifat eksperimental. Pada penelitian ini peneliti akan mengambil data variable terikat ( kadarprotein pada pembuatan cake) maupun variable bebas ( substitusi tepung beras dengan tepung talas dan kacang hijau ) dalam satu satuan waktu yang berbeda.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian1. Lokasi PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Alasan pemilihan lokasi di laboratorium teknologi pangan univ. muhammadiyah Surakarta berdasarkan latar belakang penelitian yang harus dilaksanakan dilabor dengan melakukan pengawasan terhadap perubahan yang terjadi serta tempat yang paling mudah untuk ditempuh selama melakukan penelitian.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 di Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Surakarta.C. SampelSampel dalam penelitian ini adalah tepung talas dan tepung kacang hijau dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :a. Kriteria inklusi :1. Talas yang digunakan dalam keadaan utuh2. Talas yang digunakan bebas dari hama3. Kacang hijau yang digunakan bebas dari kutu4. Kacang hijau yang digunakan dalam keadaan utuhb. Kriteria eksklusi Sampel yang digunakan tidak busuk, tidak berlubang serta tidak menimbulkan bau menyengat.

D. Variabel Penelitian1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variable yang berpengaruh atau yang menyebabkan berubahnya nilai dari variable terikat, variable bebas dalam penelitian ini adalah substitusi tepung beras dengan tepung talas dan kacang hijau.2. Variabel terikatVariable terikat adalah variable yang diduga nilainya akan berubah karena pengaruh dari variable bebas. Variable terikat dalam hal ini adalah kadar protein dalam pembuatan kukis. E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1Definisi OperasionalNo.VariabelDefinisi OperasionalSkala

1.Perubahan kadar protein yang terjadi pada cake setelah penambahan tepung kacang hijauProtein adalah komponen organic yang tersusun atas gugus alkil, gugus amino, gugus karboksil, dan hydrogen yang terikat pada karbon. Skor penilaian didapat melalui pengukuran dengan menggunakan metode mikro kjeldahl. Pengukuran kadar protein menggunakan mikro kjeldahl pada dasarnya merupakan pengukuran tidak langsung, karena yang diukur merupakan kadar nitrogen. Rasio

F. Pengumpulan Data1. Jenis Dataa. Data primerData primer adalah jenis data yang diperoleh secara langsung dari sampel yang meliputi: keutuhan talas dan kacang hijau, tingkat kematangan yang dibutuhkan, warna pada buah tepung talas dan tepung kacang hijau, serta manfaat yang ada pada talas dan kacang hijau itu sendiri.b. Data sekunderData sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara observasi langsung dengan cara melakukan percobaan pengamatan secara berulang dengan melakukan pengawasan untuk mengetahui perubahan yang terjadi.2. Cara Pengambilan Dataa. Data PrimerData primer didapatkan dengan melihat atau mengamati tepung talas dan tepung kacang hijau secara organoleptik. Yaitu dengan mengamati warna, aroma dan tekstur pada tepung talas dan kacang hijau.b. Data SekunderData sekunder diperoleh dari hasil percobaan secara berulang yang dilakukan di laboratorium universitas muhammadiyah Surakarta.

G. Langkah-langkah Penelitian1) Alat dan Instrumen Penelitiana. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:a) Indera PengelihatanDigunakan untuk mengamati perubahan organoleptik yaitu terjadinya perbedaan warna pada cake berbahan tepung terigu dan cake berbahan campuran tepung talas dan tepung kacang hijau.b) Metode Mikro kjehdahl Metode ini digunakan bertujuan untuk menentukan kadar protein pada cake berbahan dasar tepung talas dan tepung kacang hijau.

b. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:1. Pisau pemotong2. Oven3. Penghalus/ blender4. Mash (penyaring)5. Alat tulis2) Jalannya Penelitiana. Proses PerijinanProses perijinan pertama kali yang dilakukan adalah mengurus surat ijin pemakaian laboratorium ke kepala laboratorium Universitas Muhammadiyah Surakarta.b. Penyusunan instrumenPenyusunan instrumen meliputi pembuatan kategorikal talas dan kacang hijau yang dapat digunakan dalam penelitian.c. Uji coba instrumentSebelum dilakukan penelitian yang sebenarnya dilakukan uji coba instrument dengan cara pengukuran tingkat kadar protein dahulu. Instrument yang akan diuji coba terdiri dari 3 kali perlakukan penambahan tepung talas dan kacang hijau dengan berat penambahan yang berbeda. Kerangka penambahan tepung talas dan kacang hijau yang dilakukan adalah sebagai berikut:1. Penambahan tepung talas 75g dan tepung kacang hijau 25g2. Penambahan tepung talas 50g dan tepung kacang hijau 50g3. Penambahan tepung talas 25g dan tepung kacang hijau 75gd. Prosedur pelaksanaan penelitianPenelitian dilakssanakan setelah proses perijinan dan uji coba instrumen. Pertama kali yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah mempersiapkan alat dan bahan untuk memperlancar proses penelitian.e. Pengambilan dataPengambilan data dari hasil pengamatan yang dilakukan berpedoman dengan cara kerja yang telah pernah diujikan sebelum melakukan penelitian. Percobaan yang dilakukan secara berulang dengan penambahan tepung talas dan tepung kacang hijau dengan berat yang berbeda mendapatkan hasil yang berbeda pula. Sehingga perobaan dengan hasil pengamatan terbaik digukan sebagai pedoman untuk melakukan penelitian.H. Pengolahan dan Analisis Data1. Pengolahan Dataa. EditingMemeriksa data dengan cara melihat kembali hasil pengumpulan data, baik isi maupun wujud alat pengumpul data yakni:1. Mengecek cara kerja yang dilakukan2. Mengecek kelengkapan alat dan bahan yang digunakanb. CodingMerupakan upaya mengklarifikasi data dengan pemberian kode pada data menurut jenisnya, yaitu memberikan kode pada variabel pengaruh substitusi tepung talas dan kacang hijau terhadap kadar protein pada pembuatan cake. Kemudian tiap variable dikategorikan sesuai jumlah nilai untuk masing-masing variable, sebagai berikut:1. Perubahan kadar protein yang terjadi setelah dilakukan penambahan tepung kacang hijau dan dilakukan pengamatan dikategorikana) Baik: Kadar protein tinggi dengan penambahan 75 gb) Tidak baik: Kadar protein rendah dengan penambahan 25 gc. Entry DataProses pemasukan data dalam suatu program computer.d. TabulatingMenyusun data dengan mengorganisir data sedemikian rupa sehingga mudah untuk dijumlah, disusun, disajikan dalam bentuk table atau grafik.2. Analisis DataUntuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini, dilakukan uji statistik. Analisis data dalam penelitian ini meliputi:

a. Analisis deskriptifDengan menggunakan table distribusi frekuensi dari variable yang diteliti. Yaitu kadar protein dalam cake.b. StatistikSebelum dilakukan analisis statistic, terlebih dahulu dilakukan uji statistic. Uji ini dilakukan untuk mengetahui distribusi data.3. InterpretasiInterpretasi pada penelitian ini menggunakan hasil dari pengukuran kadar protein yang dilakukan dengan metode mikro kjeldahl dengan penambahan tepung kacang hijau secara berkala dimulai dari penambahan 25 g tepung hingga 75 g.