bab iii metodologi penelitian fix
DESCRIPTION
gfdTRANSCRIPT
-
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan selama praktikum nikol sejajar dan nikol silang
berlangsung adalah
3.1.1 Alat
Alat yang dibutuhkan pada praktikum adalah sebagai berikut
a. Mikroskop polarisasi berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengamati
mineral
b. Alat tulis menulis berfungsi untuk mencatat hal-hal penting pada saat
pengamatan
c. Format praktikum berfungsi sebagai format dasar berisi hal-hal yang perlu
diteliti
d. Pensil warna berfungsi untuk mewarnai mineral yang telah diamati pada kolom
format praktikum
e. Lap kasar/lap halus berfungsi untuk membersihkan meja laboratorium setelah
selesai pengamatan
f. Kamera berfungsi untuk mengambil gambar mineral yang diamati
3.1.2 Bahan
Bahan yang perlu diamati selama praktikum adalah mineral. Terdapat tiga
mineral yang akan diamati yakni mineral Corundum, Epidote, dan Kyanite.
-
10
3.2 Prosedur Kerja
Langkah-langkah kerja yang dilakukan selama praktikum ini adalah
3.2.1 Pengamatan awal
Pengamatan awal merupakan pengamatan yang dilakukan dengan mengamati
dan mencatat hal-hal penting. Langkah kerjanya adalah sebagai berikut
a. Mencatat terlebih dahulu nomor urut dan nomor peraga dari preparat yang
digunakan
b. Meletakkan preparat di meja objek, kemudian menjepit dengan penjepit
preparat
c. Menyentringkan / memusatkan mineral
d. Menentukan perbesaran objektif dengan menetapkan perbesaran lensa objektif
yang digunakan saat pengamatan
e. Menentukan perbesaran okuler mikroskop yang diketahui adalah 10X
f. Menentukan perbesaran total dengan mengalikan perbesaran objektif dan
perbesaran okuler yang digunakan pada saat pengamatan
g. Menentukan bilangan skala yang didapat dari 1 : perbesaran total
h. Menentukan kedudukan mineral dengan melihat posisi skala absis (X) dan skala
ordinat (Y) beserta noniusnya
3.2.2 Pengamatan Nikol Sejajar
Pengamatan nikol sejajar merupakan pendeskripsian sifat-sifat optis mineral
pada saat analisator belum digunakan.
a. Melakukan pendeskripsian warna absorpsi dengan melihat warna awal mineral
pada saat diamati
b. Melakukan pendeskripsian pleokrisme dengan memutar meja objek 90 sambil
mengamati jika terjadi perubahan warna mineral
-
11
1) Jika tidak terjadi perubahan warna maka dicatat monokroik
2) Jika terjadi satu perubahan warna maka dicatat dikroik
3) Jika terjadi dua perubahan warna maka dicatat trikroik
c. Melakukan pendeskripsian intensitas dengan melihat sebaik apa mineral
meneruskan atau mentransmisikan cahaya
1) Jika cahaya yang diteruskan menembus mineral hingga terlihat bagian-
bagian mineral maka dianggap kuat intensitasnya
2) Jika cahaya yang diteruskan tidak membuat bagian-bagian mineral terlihat
jelas maka dianggap lemah intensitasnya
d. Melakukan pendeskripsian bentuk mineral dengan mengamati bidang atau garis
batas mineral
1) Jika batasnya jelas maka dicatat euhedral
2) Jika batasnya hanya sebagian yang jelas maka dicatat subhedral
3) Jika batasnya tidak jelas maka dicatat anhedral
e. Melakukan pendeskripsian indeks bias dilakukan dengan melewatkan kertas
diatas illuminator
1) Jika muncul bayangan yang searah dengan kertas maka dianggap nm > ncb
2) Jika muncul bayangan yang berlawanan dengan kertas maka dianggap nm
< ncb
f. Melakukan pendeskripsian belahan dengan mengamati bidang belah yang
nampak pada mineral
1) Jika belahan terlihat satu arah maka dicatat satu arah
2) Jika belahan terlihat dua arah maka dicatat dua arah
g. Melakukan pendeskripsian pecahan dengan melihat retakan-retakan halus yang
nampak pada mineral
-
12
1) Jika retakan terlihat teratur maka dicatat teratur
2) Jika retakan terlihat berantakan maka dicatat tak teratur
h. Melakukan pendeskripsian relief dengan mengkorelasikan hasil pengamatan
intensitas
1) Jika intensitas kuat maka dianggap berelief tinggi
2) Jika intensitas lemah maka dianggap berelief rendah
i. Mengukur ukuran mineral dengan menghitung panjang mineral dari ujung yang
satu hingga ke ujung satunya, jika panjang mineral lebih dominan secara
vertikal maka pengukuran dilakukan pada sumbu Y, jika lebih dominan secara
lateral maka pengukuran dilakukan pada sumbu X
j. Melakukan pendeskripsian inklusi dengan melihat adanya material asing
1) Jika terdapat material asing yang tak tertembus cahaya maka dicatat opak
2) Jika terdapat material asing berupa bulatan sempurna maka dicatat fluida
k. Mengambil gambar mineral pada mikroskop menggunakan kamera
l. Menggambar mineral dan mewarnainya sesuai pengamatan pada nikol sejajar
3.2.3 Pengamatan Nikol Silang
Pengamatan nikol silang merupakan pendeskripsian sifat-sifat optis mineral
pada saat analisator digunakan.
a. Melakukan pendeskripsian warna interferensi maksimum dengan mengamati
perubahan warna saat menggunakan analisator
b. Melakukan pendeskripsian sudut gelapan dengan memutar meja objek, yang
terlebih dahulu telah mencatat titik acuan awal sambil mengamati perubahan
warna mineral hingga gelap sempurna, kemudian mengembalikan ke posisi
awal dan memutar kearah sebaliknya untuk mencari warna terang maksimal.
-
13
Rentang kedua jarak dari posisi awal dijumlahkan dan dibagi 2, hasilnya
menunjukkan sudut gelapan
c. Melakukan pendeskripsian jenis gelapan dengan menyesuaikan hasil sudut
gelapan
1) Jika 0 atau 90 maka dicatat sudut sejajar
2) Jika 45 maka dicatat sudut simetris
3) Jika 3 maka dicatat sudut bergelombang
4) Jika 1 - 44 atau 46 - 89 maka dicatat sudut miring
d. Melakukan pendeskripsian kembaran dengan mengamati adanya lembar-lembar
yang nampak pada mineral
1) Jika lembarannya besar-besar maka dicatat Carlsbad
2) Jika lembarannya kecil-kecil maka dicatat albit
3) Jika lembarannya besar-kecil maka dicatat Carlsbad-albit
e. Melakukan pendeskripsian bias rangkap dengan melihat warna interferensi
maksimum dan membandingkan dengan Michel-Levy Chart, tarik garis
ketebalan 0.03 hingga sampai pada warna yg sesuai dengan WI maks dan ikuti
garis diagonal yang berpotongan hingga ke ujungnya yang menunjukkan angka
bias rangkap mineral
f. Menentukan orde dengan melihat posisi warna interferensi maksimum berada
pada keterangan orde berapa di Michel-Levy Chart
g. Mengambil gambar mineral pada mikroskop dengan kamera
h. Menggambar dan mewarnai sesuai pengamatan mineral pada posisi nikol silang
i. Menentukan Tanda Rentang Optik (TRO) dengan memasukkan kompensator
keping gips dan mengamati perubahan warnanya
1) Jika warna berubah ke arah kiri artinya terjadi substraksi
-
14
2) Jika warna berubah ke arah kanan artinya terjadi adisi
3) Jika terjadi perpindahan orde artinya Length-slow
4) Jika tidak terjadi perpindahan orde artinya Length-fast
j. Mengambil gambar mineral yang diamati pada mikroskop dengan kamera
k. Menggambar dan mewarnai mineral pada posisi TRO
l. Menentukan nama mineral dan rumus kimia mineral.