bab iii metode penelitian - institutional repository...

17
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kaliwungu 05, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013 semester 2 pada bulan Februari-Maret 2013. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, rencana pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1 Rencana Pelaksanaan Penelitian No Kegiatan Bulan Januari Februari Maret April Mei 1 Penyusunan Proposal 2 Persiapan 3 Tindakan Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 Siklus 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 6 Analisis Data 7 Pelaporan

Upload: buihanh

Post on 19-Jul-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Subjek Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kaliwungu 05,

Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang untuk mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013 semester 2

pada bulan Februari-Maret 2013. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, rencana

pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1

Rencana Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Bulan

Januari Februari Maret April Mei

1 Penyusunan

Proposal

2 Persiapan

3 Tindakan

Siklus I

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Siklus 2

Pertemuan 1

Pertemuan 2

6 Analisis Data

7 Pelaporan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

21

3.1.3 Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang peneliti lakukan adalah seluruh siswa kelas 4 yang

berjumlah 11 anak, terdiri dari 5 anak laki-laki dan 6 anak perempuan SD Negeri

Kaliwungu 05, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang.

3.2 Variabel Penelitian

“Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulan” (Sugiyono, 2009:60). Variabel penelitian ini dibedakan menjadi dua,

yaitu:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang

sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebasnya adalah penggunaan model

pembelajaran kooperati tipe NHT.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variable lain yang

sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikatnya adalah hasil belajar

siswa. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya.

3.3 Jenis dan Desain Penelitian

3.3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Istilah

dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research. Dengan

menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu (1) penelitian, (2)

tindakan, dan (3) kelas, segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan

tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh

siswa. (Arikunto, 2008:2-3)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

22

Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

berkolaborasi dengan guru kelas. Penelitian ini menggunakan 2 siklus yang terdiri

dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Peneliti tidak

berperan sebagai pengajar tetapi berperan sebagai peneliti dalam perencanaan dan

observasi, sedangkan pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas. Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh guru untuk memperbaiki keadaan yang

kurang memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

3.3.2 Desain Penelitian

Ada beberapa ahli yang mengemukakan desain penelitian tindakan dengan

bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim

dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

Model penelitian tindakan kelas menurut Arikunto Suharsimi dapat disajikan pada

gambar 1 berikut:

Gambar 1

Desain Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2010:17)

Perencanaan

Perencanaan

Siklus 2

Siklus 1

Pengamatan

Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

?

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

23

Menurut Arikunto Suharsini (2010:17-20), desain dan penjelasan PTK untuk

masing-masing tahap adalah sebagai berikut:

Tahap 1: perencanaan. Perencanaan adalah langkah yang dilakukan

guru ketika akan memulai tindakannya. Adapun uraian yang perlu dan harus

dikemukakan adalah menyusun sebuah rancangan kegiatan, siswanya akan

diapakan. Supaya rancangan ini lengkap dan dipahami oleh semua siswa,

guru membuat semacam panduan yang menggambarkan (a) apa yang harus

dilakukan oleh siswa, (b) kapan dan berapa lama dilakukan, (c) di mana

dilakukan, (d) jika diperlukan peralatan atau sarana, wujudnya apa, (e) jika

sudah selesai, apa tindak lanjutnya.

Tahap 2: pelaksanaan. Pelaksanaan adalah implementasi dari

perencanaan yang sudah dibuat. Untuk ini guru harus memperhatikan hal-

hal: (a) apakah ada kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan, (b)

apakah proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar, (c)

bagaimanakan situasi proses tindakan, (d) apakah siswa-siswa

melaksanakan dengan bersemangat, (e) bagaimanakah hasil dari

keseluruhan tindakan itu.

Tahap 3: observasi. Observasi ini adalah proses mencermati jalannya

pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang sudah

disebutkan dalam pelaksanaan. Antara pelaksanaan dengan observasi

sebetulnya bukan merupakan urutan karena waktu saat terjadinya

bersamaan. Dalam PTK, observasi ini dilakukan dengan menggunakan

format observasi. Keberadaan format observasi merupakan hal yang sangat

penting dan muthlak harus ada.

Tahap 4: refleksi. Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan

adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang

dilakukan oleh guru maupun siswa. Dalam perenungan ini guru

membayangkan kembali peristiwa yang sudah lampau, yaitu ketika tindakan

berlangsung. Hal yang sangat penting diperhatikan oleh peneliti dalam PTK

adalah bahwa seluruh siswa dilibatkan dalam refleksi ini. Hal yang perlu

diingat adalah bahwa tindakan ini adalah untuk siswa, oleh karena itu

pendapat siswa sangatlah penting untuk dijadikan masukan perbaikan.

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Rencana Siklus 1

1. Perencanaan

a. Merancang RPP tentang materi penyebab perubahan lingkungan

fisik daratan sesuai dengan model pembelajaran NHT.

b. Membentuk kelompok secara acak tanpa melihat kepandaian

siswa.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

24

c. Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru

danbelajar siswa selama pembelajaran.

d. Membuat lembar kegiatan diskusi siswa.

e. Menyusun tes disetiap akhir pertemuan pada siklus 1 untuk

mengetahui hasil belajar yang telah dilaksanakan.

2. Pelaksanaan

Kegiatan awal:

a. Menyiapkan kondisi kelas dan kesiapan mengajar.

b. Memeriksa kesiapan belajar siswa.

c. Membuka pelajaran meliputi apersepsi dan motivasi

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti:

a. Guru menyiapkan bahan ajar sesuai dengan materi yang telah

disusun pada RPP dengan menggunakan model NHT.

b. Mengatur siswa berdasarkan kelompok anggota 3-4 siswa yang

telah dirancang oleh guru secara acak.

c. Guru memberikan kepala nomor kepada siswa dalam setiap

kelompok.

d. Setiap kelompok diberi lembar diskusi kelompokberisi materi

tentang perubahan lingkungan fisik daratan.

e. Siswa dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang telah

disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok.

f. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh guru

bersama teman satu kelompoknya.

g. Peneliti bersama guru kelas mengamati jalannya kerjasama dalam

kelompok.

h. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam

kelompok.

i. Guru memanggil kepala nomor dari kelompok secara acak.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

25

j. Guru meminta siswa yang nomornya dipanggil untuk

membacakan jawabannya di depan sebagai perwakilan dari

masing-masing kelompok.

k. Guru membahas jawaban siswa bersama siswa yang lain dan

memberikan skor atas jawaban kelompok yang benar.

l. Guru mengulang terus, hingga semua pertanyaan terjawab oleh

siswa.

m. Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang skornya

terbanyak.

Kegiatan akhir :

a. Guru memberikan penguatan.

b. Pada akhir pembelajaran siswa mengerjakan soal evaluasi pada

setiap pertemuan disiklus 1 secara mandiri.

3. Observasi

a. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melakukan

observasi.

b. Peneliti mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai

kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktivitas siswa

dalam pembelajaran.

c. Peneliti mengisi lembar observasi siswa dan guru berdasarkan

hasil observasi.

4. Refleksi

Mengingat kembali ketika pelaksanaan tindakan pada kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan pada Siklus 1, sebagai bahan untuk

memperbaiki perencanaan untuk siklus berikutnya.

3.4.2 Rencana Siklus 2

1. Perencanaan

a. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus

1. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan merumuskan kembali

masalah yang muncul pada siklus 1.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

26

b. Merancang RPP tentang materi pengaruh perubahan lingkungan

fisik terhadap daratan sesuai dengan model pembelajaran NHT.

c. Membentuk kelompok yang anggotanya berbeda dari siklus 1

secara acak tanpa melihat kepandaian siswa.

d. Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru

danbelajar siswa selama pembelajaran.

e. Menyusun tes pada setiap akhir pertemuan padasiklus 2 untuk

mengetahui hasil belajar yang telah dilaksanakan.

2. Pelaksanaan

Kegiatan awal:

a. Menyiapkan kondisi kelas dan kesiapan mengajar.

b. Memeriksa kesiapan belajar siswa.

c. Membuka pelajaran meliputi apersepsi dan motivasi

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti:

a. Guru menyiapkan bahan ajar sesuai dengan materi yang telah

disusun pada RPP siklus 2 dengan menggunakan model NHT.

b. Mengingat kembali materi sebelumnyapada siklus 1.

c. Mengatur ulang pembagian siswa berdasakan kelompok yang

telah dirancang guru.

d. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh guru

bersama teman satu kelompoknya.

e. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam

kelompok dan meminta siswa yang bisa untuk menjelaskan

jawaban kepada siswa yang belum bisa.

f. Guru memanggil kepala nomor untuk menuliskan jawabannya di

papan tulis sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok.

g. Memberi kesempatan siswa dari kelompok lain untuk

menanggapi jawaban temannya.

h. Guru membahas jawaban siswa bersama siswa yang lain dan

memberikan skor atas jawaban kelompok yang benar.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

27

i. Guru mengulang terus, hingga semua pertanyaan terjawab oleh

siswa.

j. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang mendapat skor

terbanyak.

Kegiatan akhir:

a. Guru memberikan penguatan.

b. Pada akhir pembelajaran siswa mengerjakan soal evaluasidisetiap

pertemuanpada siklus 2 secara mandiri.

3. Observasi

a. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melakukan

observasi.

b. Peneliti mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai

kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktivitas siswa

dalam pembelajaran.

c. Peneliti mengisi lembar observasi siswa dan guru berdasarkan

hasil observasi.

4. Refleksi

Data-data yang telah dicatat dalam lembar observasi baik siswa

ataupun guru serta penilaian dalam menyelesaikan tes formatif

dianalisis untuk mendapat kesimpulan.Hasil analisis dicatat apakah

pada setiap tahapan sudah menunjukkan peningkatan atau belum.Hal

ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas serta hasil pembelajaran

pada mata pelajaran IPA materi Perubahan Lingkungan Fisik dan

Pengaruhnya terhadap Daratan, dengan demikian pembelajaran dapat

lebih optimal.

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian perlu dilakukan untuk memperoleh

data atau informasi. Proses pengumpulan data diperlukan sebuah alat atau

instrument pengumpul data. Teknik dan alat pengumpulan data memiliki makna

yang berbeda.Teknik pengumpulan data dapat berarti cara atau prosedur yang

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

28

dilakukan untuk mengumpulkan data. Alat pengumpul data berarti instrument atau

perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Menurut Endang Mulyatiningsih (2012:24):

Alat pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu test dan non

test.Instrument yang berwujud tes digunakan pada variabel yang mengukur

pengetahuan, kemampuan dan kompetensi sedangkan instrument non tes

digunakan untuk mengukur variabel yang memiliki cakupan luas, tidak

mengandung unsur benar atau salah seperti sikap, kepemilikan, pribadi,

dan lain-lain.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3

teknik yaitu:

a. Observasi

Menurut Endang Mulyatiningsih (2012:26) menjelaskan bahwa:

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui observasi

dan pencatatan perilaku subjek penelitian yang dilakukan secara

sistematik. Alat yang digunakan untuk mengobservasi dapat berupa

lembar observasi atau check list. Alat tersebut, perilaku yang

diamati sudah ditulis sehingga pada saat peneliti melakukan

observasi, peneliti tinggal memberi tanda cek atau skor nilai.

Perkembangan aktivitas belajar siswa dapat diketahui dengan

melakukan metode observasi. Peneliti bertugas untuk melakukan observasi

dan penilaian melalui pengngamatan lembar aktivitivitas siswa dan

kegiatan mengajar guru pada setiap pertemuan. Observasi dilakukan di

kelas 4 SD Negeri Kaliwungu 05.

Dalam penelitian ini yang akan diukur dengan observasi adalah

kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan model NHT. Penilaian

observasi ini dilakukan oleh observer. Kisi-kisi lembar observasi aktivitas

guru pembelajaran IPA dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

29

Tabel 2

Kisi-kisi Alat Observasi Aktivitas Guru

No Aspek yang diamati Nomor Item

1. Pra pembelajaran 1,2

2. Pembukaan 3,4

3. Kegiatan inti

5,6,7,8 a. Penguasaan materi

b. Pendekatan/ strategi 9,10,11,12,13,14,15

c. Pemanfaat media pembelajaran/sumber

belajar 16,17,18,19

d. Pembelajaran yang menantang dan

memacu keterlibatan siswa 20,21,22,23,24,25

e. Penilaian proses dan hasil belajar 26,27

f. Penggunaan bahasa 28,29,30

4 Penutup 31,32,33

Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa pembelajaran IPA dapat dilihat

pada tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3

Kisi-kisi Alat Observasi Aktivitas Siswa

No Aspek yang diamati Nomor Item

1. Pra pembelajaran 1,2

2. Kegiatan awal pembelajaran 3,4

3. Kegiatan inti pembelajaran

a. Penjelasan materi pembelajaran 5,6,7,8

b. Pendekatan/strategi pembelajaran

9, 10, 11, 12, 13,

14

c. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber

belajar

15, 16, 17

d. Penilaian proses dan hasil belajar 18,19

e. Penggunaan bahasa 20,21

4. Penutup 22,23,24

Jumlah 24

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

30

b. Teknik Tes

Endang Mulyatiningsih (2012:25) mengungkapkan bahwa:

Tes merupakan teknik pengumpulan data penelitian yang berfungsi

untuk mengukur kemampuan seseorang. Tes dapat digunakan

untuk mengukur kemampuan yang memiliki respon/jawaban benar

atau salah. Jawaban benar akan mendapat skor dan jawaban salah

tidak mendapat skor. Hasil pengukuran dengan menggunakan tes

termasuk kategori data kuantitatif.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini berisi nilai yang

diperoleh dari tes hasil belajar IPA. Tes diadakan setiap akhir pertemuan

disetiap pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2.

Penelitian ini menggunakan teknik tes tertulis yang berbentuk essay. Kisi-

kisi butir soal tes tertulis siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

Item

10.

Memahami

perubahan

lingkungan

fisik dan

pengaruhnya

terhadap

daratan

10.3

Mendeskripsik

an berbagai

penyebab

perubahan

lingkungan

fisik (angin,

hujan, cahaya

matahari, dan

gelombang air

laut).

Pertemuan 1

Menyebutkan

beberapa contoh

lingkungan fisik.

1, 2, 3, 4

Menyebutkan faktor

penyebab perubahan

lingkungan fisik.

5

Menjelaskan

terjadinya angin darat

dan angin laut.

6, 7

Menjelaskan

perubahan

lingkungan fisik yang

disebabkan oleh

angin.

8, 9, 10

Menjelaskan

perubahan

lingkungan fisik yang

disebabkan oleh

hujan.

11, 12,

13, 14,

15

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

31

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

Item

Pertemuan 2

Menyebutkan peran

penting cahaya

matahari.

1, 2, 3,

4, 5

Menjelaskan

perubahan

lingkungan fisik yang

disebabkan oleh

cahaya matahari.

6, 7

Menjelaskan

perubahan

lingkungan fisik yang

disebabkan oleh

gelombang laut.

8, 9. 10,

11, 12,

13, 14,

15

Kisi-kisi butir soal tes tertulis siklus 2 dapat dilihat pada tabel 5 sebagai

berikut:

Tabel 5

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2

Standar

Kompetensi Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

Item

10.

Memahami

perubahan

lingkungan

fisik dan

pengaruhnya

terhadap

daratan

10.2

Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan

fisik terhadap

daratan (erosi,

abrasi, banjir,

dan longsor).

Pertemuan 1

Menyebutkan

tentang contoh

kerusakan

lingkungan.

1, 2

Menyebutkan faktor

penyebab kerusakan

lingkungan

3

Menjelaskan

terjadinya erosi. 4, 5

Mendeskripsikan

cara pencegahan

erosi.

6, 7, 8

Menjelaskan

terjadinya abrasi.

9, 10, 11,

12

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

32

Mendeskripsikan

cara pencegahan

abrasi.

13, 14, 15

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

Item

Pertemuan 2

Menjelaskan

terjadinya banjir.

1, 2, 3, 4,

5

Mendeskripsikan

cara pencegahan

banjir.

6, 7, 8, 9,

10

Menjelaskan

terjadinya tanah

longsor.

11, 12, 13

Mendeskripsikan

cara pencegahan

tanah longsor.

14, 15

c. Teknik Non Test

Endang Mulyatiningsih (2012:26) mengungkapkan bahwa:

Teknik pengumpul data non tes mengandung pengertian „tidak ada

jawaban yang benar atau salah‟. Teknik pengumpulan data ini

bisaa digunakan untuk mengukur pendapat/opini, sikap, motivasi,

kinerja, dan lain-lain.Respon yang diberikan oleh subjek penelitian

dapat diberi skor, tetapi skor tersebut tidak digunakan untuk

memberi nilai benar atau salah. Respon subjek penelitian dapat

dikategorikan pada skala positif atau negatif, muncul atau tidak

muncul, baik atau kurang baik dan sesuai atau tidak sesuai. Respon

positif kemudian diberi skor lebih tinggi dari respon negatif.

“Beberapa teknik pengumpulan data non tes antara lain: observasi,

wawancara, dan dokumentasi”.

d. Dokumentasi

Berdasarkan Sukmadinata (Abdul Mutholib, 2009: 18), “studi dokumenter

merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan

menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun

elektronik”. Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data awal

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

33

tentang nama siswa, no induk, nilai hasil ulangan siswa kelas 4 di SD

Negeri Kaliwungu 05 semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

3.6 Teknik Analisis Instrumen

3.6.1 Analisis Validitas Instrumen

“Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam

mengukur apa yang diukur” (Duwi Priyatno, 2010:90). Uji validitas sering

digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuisioner atau skala,

apakah item-item pada kuisioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang

ingin diukur. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas item. Validitas item

ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor

total), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor

total item. Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat skor koefisien korelasi

yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk

menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak.

Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan,

bisaanya digunakan uji signifikasi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika

berkorelasi signifikan terhadap skor total. Atau jika melakukan penilaian langsung

terhadap koefisien korelasi, bisa digunakan batas nilai minimal korelasi 0,30.

Menurut Azwar (1999) semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal

0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan bahwa

bila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria

0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak

disarankan. Untuk pembahasan ini dilakukan uji signifikasi koefisien korelasi

dengan criteria menggunakan r kritis pada taraf signifikasi 0,05 (signifikasi 5%

atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan untuk uji validitas

adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson) dan

Corrected Item- Total Correlation.

Berdasarkan soal tes yang diujikan pada siswa SD NegeriKaliwungu 05

maka hasilnya diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16 for Windows

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

34

dan hasil analisisnya dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini adalah tabel hasil uji

validitas instrumen siklus 1 dan 2.

Tabel 6

Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus Bentuk Soal No Item soal Valid Tidak

Valid

1 Essay

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,1

1,12,13,14,15,16,17,

18, 19, 20,

21,22,23,24,25, 26,

27, 28, 29, 30, 31,

32, 33, 34, 35, 36,

37, 38, 39, 40

1, 2,4,5, 6, 7,8,

9,11,12,13,14,

15, 17, 18, 19,

21,22, 23, 24,

25, 26, 27, 28,

29, 30, 32, 33,

34, 36, 37, 39,

40

3, 5, 10,

16, 20, 31,

35, 38

2 Essay

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,1

1,12,13,14,15,16,17,

18, 19, 20,

21,22,23,24,25, 26,

27, 28, 29, 30, 31,

32, 33, 34, 35, 36,

37, 38, 39, 40

1,2,3,4,5,6,9,11,

12, 13,14, 16,

18, 19, 20, 21,

22, 23, 25, 26,

27, 28, 29, 30,

31, 32, 34, 35,

36, 37, 38, 39,

40

7, 8, 10,

15, 17, 24,

33

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa setelah dilakukan analisis dari 40

item soal tes siklus 1 terdapat 8 item soal yang corrected item to total correlation

≤ 0,2 sehingga item tidak valid. Demikian juga dengan 40 item soal tes siklus 2

yang telah dianalisis diperoleh hasil 7 item soal tes yang corrected item to total

correlation ≤ 0,2 sehingga item tidak valid.

3.6.2 Analisis Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Ada beberapa metode pngujian reliabilitas diantaranya metode

tes ulang, formula belah dua dari Spearman Brown, formula Rulon, formula

Flanagan, Chronbach‟s Alpha, metode formula KR-20, KR-21, dan metode

Anova Hoyt. Dalam SPSS akan dibahas uji yang sering digunakan mahasiswa

adalah dengan menggunakan metode Chronbach‟s Alpha.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

35

Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6.

Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,

sedangkan 0,7 dapat diterima dan 0,8 adalah baik.

Hasil perhitungan uji reliabilitas yang telah dilakukan, dapat dilihat pada

lampiran. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel 7 sebagai berikut:

Tabel 7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Siklus 1 dan siklus 2

Siklus Bentuk soal Koefisien Alpha Kriteria

1 Essay 0,859 Reliabilitas baik

2 Essay 0,870 Reliabilitas baik

Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa dari uji reliabilitas 40 item soal

evaluasi Idiperoleh koefisien Alpha= 0,859 yang termasuk dalam kriteria

reliabilitas bagus karena nilai alpha lebih dari 0,8. Demikian juga dari uji

reliabilitas 40 item soal evaluasi II diperoleh koefisien Alpha= 0,870 yang

termasuk dalam kriteria reliabilitas bagus karena nilai alpha lebih dari 0,8.

3.7 Indikator Kinerja

Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan

kelas ini, tolok ukurnya adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapain nilai KKM=

65. Keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai 65, maka

dikatakan berhasil tuntas dan secara klasikal apabila sebanyak 100% siswa telah

mencapai nilai 65 maka dikatakan tuntas secara klasikal.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yaitu menggunakan data kuantitatif sederhana

menggunakan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes siklus

1 dengan hasil tes siklus 2. Untuk mengetahui keberhasilan tiap siklus yang telah

digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu dengan ketuntasan belajar

siswa dengan pecpaian KKM= 65. Hasil belajar dapat diukur apabila setiap siswa

telah mencapai nilai KKM= 65 maka dinyatakan tuntas dan berhasil.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/4/T1_292009215_BAB III.pdfProposal 2 Persiapan ... (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris

36

Untuk mengetahui hasil belajar IPA dianalisis dengan cara menghitung

ketuntasan belajarnya sebagai berikut:

Menghitung ketuntasan belajar

Persentase = x 100%

Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 100% populasi kelas tuntas telah

belajar.