bab i,ii

Upload: angger-bayu-wibisono

Post on 19-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab I,II

TRANSCRIPT

Slide 1

PEYELESAIAN MASALAH DAN PENGAMBILANKEPUTUSAN (PMPK)PUSKESMAS DASAN AGUNG

TIM KKL PUSKESMAS DASAN AGUNGFAKULTAS KEDOKTERANUNIZAR MATARAMTAHUN 2013

BAB IPENDAHULUAN

a. Latar BelakangPKM : unit pelaksana teknik dinas kesehatan kabupaten / kota yg bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.

Peran PKM : menyelenggarakan upaya kesehatan u/ meningkatkan kesadaran, kemauan & kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yg optimal. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di PKM terdiri dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.

Awalnya penyakit menular memiliki prevalensi yg tinggi, sekarang mulai muncul penyakit2 tidak menular , Sehingga di Indonesia muncul istilah yang disebut Beban Ganda.PTM yang utama adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, kanker dan penyakit pernapasan kronis, serta cedera dan kekerasan. Data PTM global, menurut WHO, tiga dari lima penduduk meninggal akibat PTM. Pada tahun 2010, WHO melaporkan bahwa PTM diperkirakan meningkatakan kematian sebesar 17 % dalam dekade mendatang. Pada tahun 2030, penyakit ini diproyeksikan mengancam kehidupan 52 juta orang. Dikawasan Asia Tenggara, kematian yang disebabkan penyakit ini diperkirakan meningkat dari 2,6 juta menjadi 4,2 juta.

Di Indonesia, proporsi kejadian kematian yang diakibatkan oleh PTM meningkat secara signifikan dari 41,7% di tahun 1995 menjadi 49,9% di tahun 2001 dan 59,9% di tahun 2007. Lebih dari setengah kematian di Indonesia yakni 63,6% disebabkan oleh PTM dan sepertiga dari kematian PTM disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.

Slah satu PTM yg menyumbang kematian terbanyak adalah hipertensi (HT) . HT telah membunuh 9,4 juta warga dunia setiap tahunnya. WHO memperkirakan pd 2025 mendatang diproyeksikan sekitar 29 % warga dunia terkena HT. Data global Status Report noncomunicable diseases 2010 dari WHO menyebutkan 40% negara ekonomi berkembang memiliki penderita HT & negara maju hanya 35%. Dikawasan Asia Tenggara 36 % orang dewasa menderita HT. Untuk kawasan Asia, penyakit ini telah membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya. Hal ini menandakan 1 dari 3 orang menderita HT.Menurut WHO, pada 2011 WHO mencatat ada satu miliar orang yang terkena HT. Di Indonesia, angka penderita HT mencapai 32% pada 2008 dengan kisaran usia diatas 25 tahun.Data Riskesdes 2007 menunjukkan bahwa hipertensi memiliki proporsi yang cukup tinggi diikuti oleh penyakit artritis, stroke, diabetes melitus, tumor dan asma.

Grafik 1. Distribusi Prevalensi Beberapa Penyakit Tidak Menular Hipertensi, Kanker/Tumor, Penyakit Jantung dan Cedera Tahun 2001 dan 2007.

Pada provinsi NTB, HT menduduki peringkat 1 untuk prevalensi penyakit tidak menular dengan besar 32,4%. Berikut data Riskesdas 2007 untuk tabel prevalensi PTM di NTB.Mataram memiliki prevalensi sekitar 29,4%. Pada wilayah Puskesmas Dasan Agung, data tahun 2012 hipertensi sebanyak 348 kasus baru dari 20.927 orang.

b. TujuanTujuan UmumMeningkatkan penemuan kasus hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Dasan Agung pada tahun 2013.

Tujuan KhususMengidentifikasi penyebab tingginya kasus HT pd lanisa yg terjadi di wilayah kerja PKM Ds.Agung pd tahun 2013.Mengetahui faktor perilaku dan pengetahuan masyarakat di wilayah kerja PKM Ds.Agung yg berhubungan dgn hipertensi pd lansia.Mengetahui faktor lingkungan di wilayah kerja PKM Ds.Agung yg berhubunan dengan hipertensi pada lansia.

Landasan TeoriDefinisiTekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri dengan tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolic mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.Tabel 1. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC 7Klasifikasi tekanan darahTds (mmHg)TDD (mmHg)NormalPrahipertasiHipertensi derajat 1Hipertensi derajat 2< 120120 139140 159> 160DanAtauAtauAtau< 8080 8990 99> 100TDS = Tekanan Darah Sistolik, TDD = Tekanan Darah DiastolikEtiologiPada sekitar 90 % penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui, dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5 - 10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2 %, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder :Penyakit GinjalStenosis arteri renalis.Pielonefritis.Glomerulonefritis.Tumor-tumor ginjal.Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan).Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal).Terapi penyinaran yang mengenai ginjal.Kelainan HormonalHiperaldosteronisme.Sindroma Cushing.Feokromositoma.

Obat-obatanPil KB.Kortikosteroid.Siklosporin.Eritropoietin.Kokain.Penyalahgunaan alkohol.Kayu manis (dalam jumlah sangat besar).Penyebab LainnyaKoartasio aorta.Preeklamsi pada kehamilan.Porfiria intermiten akut.Keracunan timbal akut.

Faktor ririkoFaktor penyebab HT yg tdk dapat dimodifikasi :UmurKeturunanFaktor penyebab HT yg dpt dimodifikasi :Kebiasaan makan asin (garam)KegemukanStres RokokKebiasaan makan lemakKebiasaan makan makanan siap sajiAlkoholikKurang olahragaPatofisiologiMekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I converting enzyme (ACE). ACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Selanjutnya oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama..

patofisiologiAksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dgn meningkatnya ADH, sangat sedikit urin yg diekskresikan ke luar tubuh (antidiuresis), sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya. Untuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler. Akibatnya, volume darah meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darahpatofisiologiAksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.Manifestasi KlinisPada sebagian besar penderita HT bergejala.Gejala yang mgkin timbul : sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan.HT berat/ menahun yg tidak diobati,bs timbul gejala :Sakit kepalaKelelahanMualMuntahSesak nafasGelisahPandangan menjadi kabur yg terjadi krna adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.

DiagnosaJika pada pengukuran pertama memberikan hasil yang tinggi, maka tekanan darah diukur kembali dan kemudian diukur sebanyak 2 kali pada 2 hari berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi.Setelah diagnosis ditegakkan, dilakukan pemeriksaan terhadap organ utama, terutama pembuluh darah, jantung, otak dan ginjal.KomplikasiSistem organ KomplikasiKomplikasi HipertensiJantung Gagal jantung kongestif Angina pectoris Infark miokard Sistem saraf pusat Ensefalopati hipertensif Ginjal Gagal ginjal kronis Mata Retinopati hipertensif Pembuluh darah perifer Penyakit pembuluh darah perifer PenatalaksanaanPengobatan non obat (non farmakologis) :Diet rendah garam/kolesterol/lemak jenuh.Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh.Ciptakan keadaan rileksMelakukan olah raga seperti senam aerobik atau jalan cepat selama 30-45 menit sebanyak 3-4 kali seminggu.Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkoholPengobatan dengan obat-obatan (farmakologis) :DiuretikPenghambat SimpatetikBetablokerVasodilatorPenghambat ensim konversi AngiotensinAntagonis kalsiumPenghambat Reseptor Angiotensin II

BAB IIGAMBARAN UMUM PUSKESMAS DASAN AGUNGKondisi Geografi dan Topografi

Puskesmas Dasan Agung berada dalam wilayah Kota Mataram yang terletak di Jalan Gunung Merapi No. 213, LingkunganPelita, Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang.Wilayah kerja yaitu : Kelurahan Dasan Agung, Kelurahan Dasan Agung Baru, dan Kelurahan Gomong.

Batas-batas wilayah Puskesmas Dasan Agung, sebagai berikut :Sebelah Utara: Kel. Kebon Sari dan Pejeruk (Kec. Ampenan)Sebelah Timur: Kel. Monjok dan Mataram Timur (Kec. Selaparang)Sebelah Selatan: Kel. Punia (Kec. Mataram) dan Kekalik Jaya (Kec. Sekarbela)Sebelah Barat: Kel. Taman Sari dan Banjar (Kec. Ampenan)

Luas Wilayah kerja Puskesmas Dasan Agung 302 Ha dengan rincian masing-masing kelurahan:

Kelurahan Dasan Agung : 91 HaKelurahan Dasan Agung Baru : 102 HaKelurahan Gomong : 129 Ha

B. Gambaran KependudukanTabel 1. :Jumlah Penduduk Perkelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung Tahun 2012NoKelurahanLingkunganJumlahKKJumlah Pduduk (Jiwa)1Dasan Agung BaruBawak Bagik Utara2861.134Bawak Bagik Selatan103436Muhajirin177961Otak Dese210758Perigi 1811.079Pejeruk Timur139593Pejeruk Barat167809Gapuk Utara2561.002Gapuk Selatan 3131.018Gapuk Selatan1.003Arong-Arong Barat2341.086Arong-Arong Timur182904Darul Hikmah1065222Dasan Agung BaruPelita 3792.339Banjar 778786Pemuda 3971.805Pendidikan 3791.5923Gomong Lama9941769Barat 138578Sakura 142753Total4.47620.927Sumber data : masing-masing kelurahan

Tabel 2. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Per Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung Tahun 2012NoKelurahanLaki-LakiPerempuanJumlah1Dasan Agung4.7626.53311.2952Dasan Agung Baru2.8953.6376.5323Gomong1.4011.6993.100Total9.05811.86920.927Sumber data : masing-masing kelurahan

Tabel 3. :Jumlah Bayi, Balita dan Balita Per Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung Tahun 2012No.KelurahanBayiBalitaBumilBulinWUS1Dasan Agung1666343062306132Dasan Agung Baru60221103891483Gomong391577573226Total2651012484395987Sumber data : Laporan Puskesmas Dasan Agung Tahun 2012Tabel 4. :Jumlah Keluarga Miskin Per Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung Tahun 2012NoKelurahanJamkesmasJamkesda1Dasan agung345116752Dasan Agung Baru50011063Gomong1042371Total49933152Sumber data : masing-masing kelurahanC. Sarana UmumSarana Pendidikan

No.KelurahanSarana PendidikanTKRASDMISMPMTsSMASMKMAPT1Dasan Agung2-22------2Dasan Agung Baru516-4166353Gomong1-2-------Jumlah8-102416635Sarana Kesehatan

No.Sarana KesehatanJumlah1Rumah Sakit-2Klinik Bersalin13Dokter Umum Praktek Swasta24Dokter Spesialis Praktek Swasta45Dokter Gigi Praktek Swasta26Bidan Praktek Swasta7Puskesmas18Puskesmas Pembantu19Posyandu1910Polindes / Poskesdes1TotalTabel 6. :Data Sarana Lingkungan Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung Tahun 2012

Jml RumahJml PDAMJml SGlJml JambanJml SPALTotal41112686180637272904Sarana Ibadah

No.Sarana IbadahJumlah1Masjid122Gereja13Pura14Wihara-Total14Sarana PosyanduNo.Nama PosyanduJumlah1Posyandu Pratama152Posyandu Madya33Posyandu Purnama14Posyandu Mandiri0Total19SARANA DAN PRASARANA Pkm DASAN AGUNG1. KetenagaanNoJenis KetenagaanJumlah (orang) Status kepegawaianKeteranganI. Puskesmas IndukSarjana administrasi2PNSDokter1PNSDokter gigi1Sarjana Kesehatan Masy.1Sarjana Teknik Lingkungan2D3 Keperawatan4D4 Kebidanan1D3 Kebidanan1D3 Analis3D3 Gizi2SPK1SMF1D3 Farmasi1SLTA4D3 Gigi1Jumlah272. FisikRawat Jalan:Loket KartuKamar Obat / Gudang ObatPoli UmumPoli Balita/MTBSPoli Gigi dan MulutPoli KIA - KBLaboratorium Ruang Konseling

Ruang Administrasi :Ruang Kepala PuskesmasRuang Tata UsahaAula PuskesmasTransportasi:Mobil Ambulan 1 unit

BAB IIIMASALAH KESEHATAN1. Profil Kesehatan MasyarakatVISITerwujudnya Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung yang Sehat & Mandiri.MISIMembina kerjasama lintas sektor dalam guna pembangunan berwawasan kesehatan.Mendorong kemandirian keluarga dan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu (prima) dan terjangkau bagi masyarakat.Mengembangkan program inovasi untuk kemajuan pelayanan puskesmas.2. Program Kegiatan Puskesmas Dasan AgungUpaya kesehatan wajib : promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak dan keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta pengobatan. Upaya kesehatan pengembangan : upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, dan kesehatan usia lanjut.

3. Pencapaian Program2. IDENTIFIKASI MASALAHKELOMPOK KRITERIA A : BESARNYA MASALAH

NoProgramPencapaian (< 100%)Besar masalah1.Penyuluhan PHBS pada Rumah tangga43,0%57%2.Penyuluhan PHBS pada Institusi pendidikan7,6%92,4%3.Cakupan Posyandu mandiri12,5%87,5%4.Inspeksi sanitasi sarana air bersih89,1%10,9%5.Perbaikan kualitas air78,3%21,7%6.Inspeksi sanitasi sarana tempat-tempat umum84,1%15,9%7.Pembinaan tempat-tempat umum86,2%13,8%8.Pembinaan TPS atau TPA83,3%16,7%9.Cakupan kunjungan ibu hamil K170,2%29,8%10.Cakupan kunjungan ibu hamil K466,0%34%11.Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani50,0%50%12.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan62,9%37,1 %13.Cakupan pelayanan Nifas61,7%38,3%14.Komplikasi neonatal yang ditemukan43,1%56,9%15.Penanganan komplikasi neonatal43,1%56,9%16.Cakupan Kunjungan neonatus (KN1)66,2%33,8%17.Cakupan Kunjungan neonatus (KN4)64,6%35,4%18.Cakupan Kunjungan bayi 187,8%12,2%19.Cakupan Kunjungan balita 136,9%63,1%20.Cakupan Kunjungan balita 259,4%40,6%21.Akseptor KB aktif dipuskesmas72,6%27,4%22.Pemberian tablet FE pada bumil69,6%30,4%23.Jumlah Balita umur 6-24 bulan GAKIN yang mendapat MP ASI29,8%70,2%24.Cakupan ASI eksklusif umur 0-5 bulan 29 hari76,6 %23,4%25.Pengobatan TB paru (DOTS) BTA positif10,8%89,2%26.Cakupan Imunisasi Hb0 pada bayi85%15%27.Cakupan Imunisasi polio 156 %44%28.Cakupan Imunisasi BCG52%48%29.Cakupan Imunisasi DPT HB1 Polio 256%44%30.Cakupan Imunisasi DPT HB2 Polio 373%27%31.Cakupan Imunisasi DPT, HB3, polio 470%30%32.Cakupan Imunisasi campak77%23%33.Cakupan Imunisasi TT hamil 168%32%34.Cakupan Imunisasi TT hamil 258%42%35.Cakupan Imunisasi TT melahirkan77%23%36.Kasus diare ditangani di PKM dan kader dengan oral rehidrasi86,6%13,4%37.Pemberian Zinc selama 10 hari86,6%13,4%38.Jumlah peneumoni dan peneumoni berat ditangani74,8%25,2%39.Jangkau bebas jentik (ABT)3,3%96,7%40.Cakupan penyelidikan epidemiologi23,0%77%41.Jumlah kasus IMS ditemukan89.2%10,8%42.Jumlah kasus IMS diobati89%11%43.Jumlah Penemuan kasus hipertensi11%89%44.Jumlah Penemuan kasus Diabetes melitus35%65%45.Pemeriksaan Hb pada ibu hamil61,2%38,8%46.Pemeriksaan tes kehamilan1,9%98,1%47.Pemeriksaan sputum TB78,4%21,6%48.Pemeriksaan urin protein pada ibu hamil61%39%49.Pembinaan kesehatan gigi di posyandu65,8%34,2%50.Jumlah Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi36,5%63,5%Menentukan interval kelas dengan menghitung selisih besar masalah dari presentasi pencapaian terbesar dengan pencapaian terkecil.Keterangan: n = jumlah masalahk = jumlah kelask = 1 + 3.3 log n= 1 + 3.3 log (50)= 6,61= 7Interval=nilai terbesar nilai terkecil K=98,1 10,87= 12,47

TABEL KRITERIA A: BESARNYA MASALAH (7 KELAS) NoProgramBesarnya masalah terhadap presentase pencapaianNilaiINTERVAL(1)10,8 23,27INTERVAL(2)23,28-35,75INTERVAL(3)35,76-48,23INTERVAL(4)48,24-60,71INTERVAL(5)60,72-73,19INTERVAL(6)73,20-85,67INTERVAL(7)85,68-1001.Penyuluhan PHBS pada Rumah tangga42.Penyuluhan PHBS pada Institusi pendidikan73.Cakupan Posyandu mandiri74.Inspeksi sanitasi sarana air bersih15.Perbaikan kualitas air26.Inspeksi sanitasi sarana tempat-tempat umum

17.Pembinaan tempat-tempat umum

18.Pembinaan TPS atau TPA19.Cakupan kunjungan ibu hamil K1210.Cakupan kunjungan ibu hamil K4211.Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani412.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan313.Cakupan pelayanan Nifas314.Komplikasi neonatal yang ditemukan415.Penanganan komplikasi neonatal416.Cakupan Kunjungan neonatus (KN1)217.Cakupan Kunjungan neonatus (KN4)218.Cakupan Kunjungan bayi 1119.Cakupan Kunjungan balita 1520.Cakupan Kunjungan balita 2321.Akseptor KB aktif dipuskesmas222.Cakupan Pemberian tablet FE pada bumil223.Cakupan Balita umur 6-24 bulan GAKIN yang mendapat MP ASI524.Cakupan ASI eksklusif umur 0-5 bulan 29 hari225.Cakupan Pengobatan TB paru (DOTS) BTA positif726.Cakupan Imunisasi Hb0 pada bayi127.Cakupan Imunisasi polio 1428.Cakupan Imunisasi BCG329.Cakupan Imunisasi DPT HB1 Polio 2330.Cakupan Imunisasi DPT HB2 Polio 3231.Cakupan Imunisasi DPT, HB3, polio 4232.Cakupan Imunisasi campak133.Cakupan Imunisasi TT hamil 1234.Cakupan Imunisasi TT hamil 2335.Cakupan Imunisasi TT melahirkan136.Cakupan Kasus diare ditangani di PKM dan kader dengan oral rehidrasi137.Cakupan Pemberian Zinc selama 10 hari138.Cakupan peneumoni dan peneumoni berat ditangani239.Angka bebas jentik (ABT)740.Cakupan penyelidikan epidemiologi641.Cakupan penemuan kasus IMS142.Cakupan kasus IMS diobati143.Cakupan Penemuan kasus hipertensi744.Cakupan Penemuan kasus Diabetes melitus545.Cakupan Pemeriksaan Hb pada ibu hamil346.Cakupan Pemeriksaan tes kehamilan747.Cakupan Pemeriksaan sputum TB148.Cakupan Pemeriksaan urin protein pada ibu hamil249.Cakupan Pembinaan kesehatan gigi di posyandu250.Cakupan Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi5KELOMPOK KRITERIA B : KEGAWATAN MASALAH1. Tingkat KegawatanSangat gawat: 5Gawat: 4Cukup gawat: 3Kurang gawat: 2Tidak gawat: 1

2. Tingkat urgensi Sangat mendesak: 5Mendesak : 4Cukup mendesak : 3Kurang mendesak: 2Tidak mendesak : 1

3. Tingkat biayaSangat murah : 5Murah : 4Cukup murah : 3Mahal : 2Mahal sekali : 1

Tabel. Kegawatan MasalahNoMasalah KesehatanKegawatanTingkat UrgensiBiaya yang dikeluarkanNilai1.Penyuluhan PHBS pada Rumah tangga433102.Penyuluhan PHBS pada Institusi pendidikan42283.Cakupan Posyandu mandiri31484.Inspeksi sanitasi sarana air bersih334105.Perbaikan kualitas air44196.Inspeksi sanitasi sarana tempat-tempat umum334107.Pembinaan tempat-tempat umum44198.Pembinaan TPS atau TPA42399.Cakupan kunjungan ibu hamil K15351310.Cakupan kunjungan ibu hamil K45451411.Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani4431112.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan4421013.Cakupan pelayanan Nifas3341014.Komplikasi neonatal yang ditemukan4531215.Penanganan komplikasi neonatal5511116.Cakupan Kunjungan neonatus (KN1)4351217.Cakupan Kunjungan neonatus (KN4)4351218.Cakupan Kunjungan bayi 13351119.Cakupan Kunjungan balita 13351120.Cakupan Kunjungan balita 23351121.Akseptor KB aktif dipuskesmas222622.Cakupan Pemberian tablet FE pada bumil4331023.Cakupan Balita umur 6-24 bulan GAKIN yang mendapat MP ASI4441224.Cakupan ASI eksklusif umur 0-5 bulan 29 hari4551425.Cakupan Pengobatan TB paru (DOTS) BTA positif5541426.Cakupan Imunisasi Hb0 pada bayi313727.Cakupan Imunisasi polio 14331028.Cakupan Imunisasi BCG4331029.Cakupan Imunisasi DPT HB1 Polio 24331030.Cakupan Imunisasi DPT HB2 Polio 34331031.Cakupan Imunisasi DPT, HB3, polio 44331032.Cakupan Imunisasi campak323833.Cakupan Imunisasi TT hamil 14431134.Cakupan Imunisasi TT hamil 24431135.Cakupan Imunisasi TT melahirkan4431136.Cakupan Kasus diare ditangani di PKM dan kader dengan oral rehidrasi5541437.Cakupan Pemberian Zinc selama 10 hari3541238.Cakupan peneumoni dan peneumoni berat ditangani5531339.Angka bebas jentik (ABT)432940.Cakupan penyelidikan epidemiologi332841.Cakupan penemuan kasus IMS423942.Cakupan kasus IMS diobati4331043.Cakupan Penemuan kasus hipertensi5441344.Cakupan Penemuan kasus Diabetes melitus5441345.Cakupan Pemeriksaan Hb pada ibu hamil3351146.Cakupan Pemeriksaan tes kehamilan3251047.Cakupan Pemeriksaan sputum TB5551548.Cakupan Pemeriksaan urin protein pada ibu hamil3251049.Cakupan Pembinaan kesehatan gigi di posyandu324950.Cakupan Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi3339KELOMPOK KRITERIA C : KEMUDAHAN DALAM PENANGGULANGANMemiliki 5 kriteria score, yaitu1 : sangat sulit, 2 : sulit, 3 : cukup mudah, 4 : mudah, 5 : sangat mudah

Tabel. Kemudahan dalam PenanggulanganNoMasalahNilai1.Penyuluhan PHBS pada Rumah tangga32.Penyuluhan PHBS pada Institusi pendidikan33.Cakupan Posyandu mandiri34.Inspeksi sanitasi sarana air bersih45.Perbaikan kualitas air26.Inspeksi sanitasi sarana tempat-tempat umum47.Pembinaan tempat-tempat umum38.Pembinaan TPS atau TPA39.Cakupan kunjungan ibu hamil K1410.Cakupan kunjungan ibu hamil K4311.Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani212.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan213.Cakupan pelayanan Nifas414.Komplikasi neonatal yang ditemukan315.Penanganan komplikasi neonatal216.Cakupan Kunjungan neonatus (KN1)317.Cakupan Kunjungan neonatus (KN4)318.Cakupan Kunjungan bayi 1319.Cakupan Kunjungan balita 1320.Cakupan Kunjungan balita 2321.Akseptor KB aktif dipuskesmas222.Cakupan Pemberian tablet FE pada bumil423.Cakupan Balita umur 6-24 bulan GAKIN yang mendapat MP ASI224.Cakupan ASI eksklusif umur 0-5 bulan 29 hari225.Cakupan Pengobatan TB paru (DOTS) BTA positif226.Cakupan Imunisasi Hb0 pada bayi427.Cakupan Imunisasi polio 1428.Cakupan Imunisasi BCG429.Cakupan Imunisasi DPT HB1 Polio 2430.Cakupan Imunisasi DPT HB2 Polio 3431.Cakupan Imunisasi DPT, HB3, polio 4432.Cakupan Imunisasi campak433.Cakupan Imunisasi TT hamil 1434.Cakupan Imunisasi TT hamil 2435.Cakupan Imunisasi TT melahirkan436.Cakupan Kasus diare ditangani di PKM dan kader dengan oral rehidrasi437.Cakupan Pemberian Zinc selama 10 hari438.Cakupan peneumoni dan peneumoni berat ditangani239.Angka bebas jentik (ABT)440.Cakupan penyelidikan epidemiologi241.Cakupan penemuan kasus IMS242.Cakupan kasus IMS diobati343.Cakupan Penemuan kasus hipertensi544.Cakupan Penemuan kasus Diabetes melitus445.Cakupan Pemeriksaan Hb pada ibu hamil346.Cakupan Pemeriksaan tes kehamilan447.Cakupan Pemeriksaan sputum TB448.Cakupan Pemeriksaan urin protein pada ibu hamil349.Cakupan Pembinaan kesehatan gigi di posyandu350.Cakupan Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi4KELOMPOK KRITERIA D : PEARL FAKTOR Factor-faktor tersebut adalah PEARL faktor:Kesesuaian (Propriety)Ekonomi Murah (Economic)Dapat Diterima (Acceptability)Tersedianya Sumber ( Resources Availability)Legalitas Terjamin (Legality)Dengan score, Ya : 1, Tidak : 0

Tabel. PEARL FAKTORNoMasalahPEARLNilai1.Penyuluhan PHBS pada Rumah tangga1111112.Penyuluhan PHBS pada Institusi pendidikan1111113.Cakupan Posyandu mandiri1111114.Inspeksi sanitasi sarana air bersih1111115.Perbaikan kualitas air1111116.Inspeksi sanitasi sarana tempat-tempat umum1111117.Pembinaan tempat-tempat umum1111118.Pembinaan TPS atau TPA1111119.Cakupan kunjungan ibu hamil K111111110.Cakupan kunjungan ibu hamil K411111111.Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani11111112.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan11111113.Cakupan pelayanan Nifas11111114.Komplikasi neonatal yang ditemukan11111115.Penanganan komplikasi neonatal11101016.Cakupan Kunjungan neonatus (KN1)11111117.Cakupan Kunjungan neonatus (KN4)11111118.Cakupan Kunjungan bayi 111111119.Cakupan Kunjungan balita 111111120.Cakupan Kunjungan balita 211111121.Akseptor KB aktif dipuskesmas11111122.Cakupan Pemberian tablet FE pada bumil11111123.Cakupan Balita umur 6-24 bulan GAKIN yg dpt MP ASI11111124.Cakupan ASI eksklusif umur 0-5 bulan 29 hari11111125.Cakupan Pengobatan TB paru (DOTS) BTA positif11111126.Cakupan Imunisasi Hb0 pada bayi11111127.Cakupan Imunisasi polio 111111128.Cakupan Imunisasi BCG11111129.Cakupan Imunisasi DPT HB1 Polio 211111130.Cakupan Imunisasi DPT HB2 Polio 311111131.Cakupan Imunisasi DPT, HB3, polio 411111132.Cakupan Imunisasi campak11111133.Cakupan Imunisasi TT hamil 111111134.Cakupan Imunisasi TT hamil 211111135.Cakupan Imunisasi TT melahirkan11111136.Cakupan Kasus diare ditangani di PKM dan kader dengan oral rehidrasi11111137.Cakupan Pemberian Zinc selama 10 hari11111138.Cakupan peneumoni dan peneumoni berat ditangani11111139.Angka bebas jentik (ABT)11111140.Cakupan penyelidikan epidemiologi11111141.Cakupan penemuan kasus IMS11111142.Cakupan kasus IMS diobati11111143.Cakupan Penemuan kasus hipertensi11111144.Cakupan Penemuan kasus Diabetes melitus11111145.Cakupan Pemeriksaan Hb pada ibu hamil11111146.Cakupan Pemeriksaan tes kehamilan11111147.Cakupan Pemeriksaan sputum TB11111148.Cakupan Pemeriksaan urin protein pada ibu hamil11111149.Cakupan Pembinaan kesehatan gigi di posyandu11111150.Cakupan Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi111111B. Prioritas MasalahSetelah nilai dari kriteria A,B,C dan D didapat, hasil tersebut dimasukan dalam formula nilai prioritas dasar ( NPD ) serta nilai prioritas total (NPT) untuk menentukan prioritas masalah yang dihadapi: NPD = (A+B) x CNPT = (A+B) x C x DKemudia menentukan urutan sesuai besar nilai NPT.

Tabel. 1 Prioritas MasalahNoProgramABCDNPDNPTURUTAN PRIORITAS1.Penyuluhan PHBS pada Rumah tangga4103142422.Penyuluhan PHBS pada Institusi pendidikan783145453.Cakupan Posyandu mandiri783145454.Inspeksi sanitasi sarana air bersih1104144445.Perbaikan kualitas air292122226.Inspeksi sanitasi sarana tempat-tempat umum1104144447.Pembinaan tempat-tempat umum193130308.Pembinaan TPS atau TPA193130309.Cakupan kunjungan ibu hamil K121341606010.Cakupan kunjungan ibu hamil K421431484811.Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani41121303012.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan3102126267113.Cakupan pelayanan Nifas31041525214.Komplikasi neonatal yang ditemukan41231484815.Penanganan komplikasi neonatal4112030016.Cakupan Kunjungan neonatus (KN1)21231424217.Cakupan Kunjungan neonatus (KN4)21231424218.Cakupan Kunjungan bayi 111131363619.Cakupan Kunjungan balita 151131484820.Cakupan Kunjungan balita 231131424221.Akseptor KB aktif dipuskesmas2621161622.Cakupan Pemberian tablet FE pada bumil21041484823.Cakupan Balita umur 6-24 bulan GAKIN yang mendapat MP ASI51221343424.Cakupan ASI eksklusif umur 0-5 bulan 29 hari21421323225.Cakupan Pengobatan TB paru (DOTS) BTA positif71421424226.Cakupan Imunisasi Hb0 pada bayi1741323227.Cakupan Imunisasi polio 141041565628.Cakupan Imunisasi BCG31041525229.Cakupan Imunisasi DPT HB1 Polio 231041535330.Cakupan Imunisasi DPT HB2 Polio 321041484831.Cakupan Imunisasi DPT, HB3, polio 421041484832.Cakupan Imunisasi campak1841363633.Cakupan Imunisasi TT hamil 121141525234.Cakupan Imunisasi TT hamil 231141565635.Cakupan Imunisasi TT melahirkan11141484836.Cakupan Kasus diare ditangani di PKM dan kader dengan oral rehidrasi11441606037.Cakupan Pemberian Zinc selama 10 hari11241525238.Cakupan peneumoni dan peneumoni berat ditangani21321303039.Angka bebas jentik (ABT)7941646440.Cakupan penyelidikan epidemiologi6821282841.Cakupan penemuan kasus IMS1921202042.Cakupan kasus IMS diobati11031333343.Cakupan Penemuan kasus hipertensi7135110010044.Cakupan Penemuan kasus Diabetes melitus51341727245.Cakupan Pemeriksaan Hb pada ibu hamil31131424246.Cakupan Pemeriksaan tes kehamilan71041686847.Cakupan Pemeriksaan sputum TB11541646448.Cakupan Pemeriksaan urin protein pada ibu hamil21031363649.Cakupan Pembinaan kesehatan gigi di posyandu2931333350.Cakupan Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi59415656Tabel. 2 Prioritas MasalahNoPROGRAMURUTAN PRIORITAS1Cakupan Penemuan kasus hipertensi12Cakupan Penemuan kasus Diabetes melitus23Cakupan Pemeriksaan tes kehamilan34Angka bebas jentik (ABT)45Cakupan Pemeriksaan sputum TB56Cakupan kunjungan ibu hamil K167Cakupan Kasus diare ditangani di PKM dan kader dengan oral rehidrasi78Cakupan Imunisasi polio 189Cakupan Imunisasi TT hamil 2910Cakupan Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi1011Cakupan Imunisasi DPT HB1 Polio 21112Cakupan pelayanan Nifas1213Cakupan Imunisasi BCG1314Cakupan Imunisasi TT hamil 11415Cakupan Pemberian Zinc selama 10 hari1516Cakupan kunjungan ibu hamil K41617Komplikasi neonatal yang ditemukan1718Cakupan Kunjungan balita 11819Cakupan Pemberian tablet FE pada bumil1920Cakupan Imunisasi DPT HB2 Polio 32021Cakupan Imunisasi DPT, HB3, polio 42122Cakupan Imunisasi TT melahirkan2223Penyuluhan PHBS pada Institusi pendidikan2324Cakupan Posyandu mandiri2425Inspeksi sanitasi sarana air bersih2526Inspeksi sanitasi sarana tempat-tempat umum2627Penyuluhan PHBS pada Rumah tangga2728Cakupan Kunjungan neonatus (KN1)2829Cakupan Kunjungan neonatus (KN4)2930Cakupan Kunjungan balita 23031Cakupan Pengobatan TB paru (DOTS) BTA positif3132Cakupan Pemeriksaan Hb pada ibu hamil3233Cakupan Kunjungan bayi 13334Cakupan Imunisasi campak3435Cakupan Pemeriksaan urin protein pada ibu hamil3536Cakupan Balita umur 6-24 bulan GAKIN yang mendapat MP ASI3637Cakupan kasus IMS diobati3738Cakupan Pembinaan kesehatan gigi di posyandu3839Cakupan ASI eksklusif umur 0-5 bulan 29 hari3940Cakupan Imunisasi Hb0 pada bayi4041Pembinaan tempat-tempat umum4142Pembinaan TPS atau TPA4243Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani4344Cakupan peneumoni dan peneumoni berat ditangani4445Cakupan penyelidikan epidemiologi4546Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan4647Perbaikan kualitas air4748Cakupan penemuan kasus IMS4849Akseptor KB aktif dipuskesmas4950Penanganan komplikasi neonatal50Jadi, pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Cakupan Penemuan Kasus Hipertensi menjad prioritas masalahc. METODOLOGI1. Desain penelitianRancangan penelitian kami menggunakan penelitian observatif deskriptif dengan desain cross sectional. Studi cross sectional adalah penelitian non-eksperimental dalam rangka mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek yang berupa penyakit atau status kesehatan tertentu, dengan model pendekatan point time (titik waktu yang sama).

2. Waktu dan Tempat Pengambilan data

Data SekunderWaktu: 1-5 Juli 2013Tempat: Puskesmas Dasan AgungData PrimerWaktu: 9-13 Juli 2013Tempat: Lingkungan Pelita Kelurahan Dasan Agung Baru.3. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan dengan sasaran seluruh warga lingkungan pelita kelurahan dasan agung baru yang berusia lebih dari sama dengan 40 tahun dengan jumlah 552 orang. Penentuan sampel dilakukan menggunakan metode simple random sampeling 4. Besar SampelPenentuan besar sampel dilakukan dengan mengguanakan rumus Slovin dimana jumlah populasinya diketahui. Ket :N: Jumlah populasi yang diketahuin: Jumlah sampel yang ingin di carie: error tolerance (taraf signifikansi) -> ( ^2 = pangkat dua )Dengan menggunakan rumus di atas dapat kita masukkan populasi yang digunakan dengan taraf signifikansi yang kami gunakan adalah 10%=0.1.

n = 85

Jadi jumlah sampel yang digunakan adalah minimal 85 orang warga lingkungan pelita kelurahan dasan agung baru yang berusia lebih dari sama dengan 40 tahun.

5. Instrument dan cara pengumpulan data

Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner. Kuesioneer mengacu pada faktor dari H.L. Blum.

PENILAIAN KUISIONERTabel 1. Penilaian kuisioner untuk Responden A (H. Suparto)NoPERTANYAANJawabanSkorYaJarangTidakI.PERILAKU1. Pernahkah mendengar tentang hipertensi02. Berapa tekanan darah normal03. Berapa dikatakan hipertensi14. Riwayat hipertensi05. Sering memeriksakan diri ke puskesmas16. Sering mengkonsumsi obat penurun hipertensi07. Biasa makan asin28. jumlah konsumsi garam29. biasa makan tinggi lemak210. mengkonsumsi alcohol011. merokok/pernah merokok012. jumlah rokok batang/hari013. lama merokok014. sering berolahraga0JUMLAH8IIHerediter/Keturunan15. Riwayat hipertensi dari keluarga016. Riwayat penyakit jantung dari keluarga 017. riwayat stroke dari kelurga018. Riwayat obesitas dari keluarga0JUMLAH0IIILingkungan 19. Sering cemas, panik, tegang atau stress020. Lingkungan sekitar menyebabkan stress021. Sering terpapar asap rokok sehari-hari2JUMLAH2IV.Pelayanan Kesehatan1. Sering mendapat promosi kesehatan tentang Hipertensi22. Tempat pelayanan kesehatan susah dijangkau03. Fasilitas puskesmas dilingkungan memadai0JUMLAH2Tabel 2. Penilaian Kuisioner pada 100 sampel berdasarkan HL BLUMNoRespondenUmur (tahun)Kriteria HL BLUM(I) Perilaku(II) Herediter(III) Lingkungan(IV) Yankes1H. Suparto5780222Mundah5282223Hj. Samsul48102444Hj. Badariah9080025Sumini6044406Fatimah 4360227Inaq Piin41100208Jananiq5192629Maenah 50820210Lalu Kertawang641226211Syahnun 65100212Hj. Huriah651122213Safii73660014Masyah 761302215Inaq Nurmsh701324416Maryuni501042217Hj. Siti asenah80500418M.akwan63902419Drs. M Said Ismail681120220Siti aminah45840221Lalu Buhari Akbar531556022Sainah 54422223Sumaiah 581182024Mahyudin 54944225Sahuri 51502026Sutiyarni 58542027Munah 71902028Anwar 63800229Murniati 50740230M faozi85622031Sunarni 581002232Inaq Rumiah71900433Mahyudin 611044234Idris 591002235Ny. Marwani65342436Kamariah 50540237Siti aminah45600038Suhatini 45842239Sadijah 100800240Nuraini 65846241Sri Hidayati 43360242Yuslia 41826243Hj. Samsidiah 59824244H. Isa551504245Roharah 52840446Hj. Rohaniah60720047Mahdan60820448Halimah 651084249Lalu Muhnan 501344250Masrah 42822251Ruknu prawarawati52521252M. Munsir521320053Nursihan60724054Sakirin 551302055Hj. Siti nurisah 50102056H.M. Sahdan 57904057Simah64400058Nispaini45800059H.rayahin 58620060M.Saleh43602261Aspunah401404262Raimah40900263Rusnah45724264Budiman461442265Rainah50200066Risnadiati43260067Rahma50126268M. sanusi 441122069Suarni43344070Hadi47500071Anisah43224272Rusniadi44320273Almah65402274Hj. Sulastri54922475Hj. Nurhayati60542276Sarah60724077Nurjanah401002478Sarafidin51600079Nurinah531004280Nurhidayati481002281Mariam40944282Sanati40322283Bahtiar40440284Suharni 57526085Abidin 4911202Total/Jumlah Pertanyaan46,5742,2558,3345,33Rata-rata0,550,500,690,53Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa faktor pemicu terjadinya hipertensi di Lingkungan Pelita yang pertama adalah faktor lingkungan, yang kedua faktor perilaku, yang ketiga Yankes, dan keempat adalah faktor herediter.

LINGKUNGANPRILAKUHEREDITERPELAYANAN KESEHATANSERING CEMAS, PANIK, STRES, ATAU TEGANGHIPERTENSITERPAPAR ASAP ROKOKMAKAN TINGGI LEMAKMAKAN ASINJARANG OLAH RAGAPEROKOK AKTIPKONSUMSI ALKOHOLINFORMSI KESEHATAN KURANGRPK OBESITASRPK JANTUNGRPK HIPERTENSIRPK STROKESUSAH DIJANGKAUFASILITAS TIDAK MEMADAIPENGETAHUAN KURANGKEBIASAAN DITURUNKAN PROMKES BELUM MENCAPAI TARGETSULIT MENEMUKAN KASUS HIPERTENSIPENGOBATAN PENDERITA HIPERTENSI MASIH RENDAHAlternatif Pemecahan MasalahMASALAHPENYEBAB MASALAHALTERNATIF SOLUSIHipertensi Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensiSering mengalami kecemasan, stres, panik atau tegangSering terpapar asap rokok

4. Diturunkan dari kelurga yang mempuanyai riwayat hipertensi5. Kurngnya informasi kesehatan tentang hipertensiPelayanan kesehatanyang kurang memadai.

7. Sulitnya menemukan kasus hiperetensi8. Rendahnya pengobatan terhadap penderita hipertensi.Promosi kesehatan (penyuluhan/konseling) ke masyarakat tentang hipertensiPromosi kesehatan (konseling), olahraga

3. Penyuluhan masyarakat untuk berhenti merokok dan rutin berolahraga. (tidak bisa diintervensi)

Penyuluhan hipertensi

6a Melakukan pengadaan fasilitas kesehatan yang masih kurang6b. Melakukan pengadaan tempat pelayanan kesehatan pembantu agar mudah dijangkau7. Melakukan kunjungan untuk mengukuran tensi masyarakat yang bersiko8. Memberikan obat pada penderita hipertensiBerdasarkan alternative solusi yang kami buat, kami melakukan scoring dengan menggunakan metode Reinke yaitu berupa matriks EVEKTIVITAS DAN EFISIENSI :

SKOR = antara 1 sampai 5Ket. M= Magnitude -> besarnya masalah yang dapat diatasiI= Importancy -> pentingnya mengatasi masalahV= Vulnerability -> kecepatan mengatasi masalahC = Cost -> biaya yang diperlukanP = Prioritas = P= Ranking = urutan pemilihan kegiatan intervensi

Berdasarkan tabel pemilihan alternative solusi di atas dapat kami simpulkan bahwa urutan pemilihan kegiatan yang kami lakukan adalah yang pertama adalah Penyuluhan tentang hipertensi.

NoALTERNATIFSOLUSIEFEKTIVITASEFISIENSIP= RANKMIVC1.

2

3.

4.

5

6.Promosi kesehatan (penyuluhan/konseling) ke masyarakat tentang hipertensiPenyuluhan masyarakat untuk berhenti merokok dan rutin berolahraga.Melakukan pengadaan fasilitas kesehatan yang masih kurang.Melakukan pengadaan tempat pelayanan kesehatan pembantu agar mudah dijangkau.Melakukan kunjungan untuk mengukuran tensi masyarakat yang bersiko.Memberikan obat pada penderita hipertensi5

4

2

2

4

35

5

4

4

4

44

4

3

2

4

31

1

4

4

1

3100

80

6

4

68

121

2

5

6

3

4

Panitia Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Penyuluhan tentang HipertensiPelaksana KegiatanNamaPenanggung Jawab dr. Indradjid, MSPembimbing dr. Zainul dr. Iingdr. Suci NirmalaKetuaAngger Bayu WibisonoSekretaris Feby ArirahmatBendahara Niluh Putu Ayu Septiari ArtatiPemberi MateriRian Karisma LojaSie. AcaraSusan Dwi OktulaniRiska Leonita FahmiBaiq Erika S.Uyun MihwarSie. PerlengkapanAndry Wijay aAmy Aristasya Sintya A. Rina RojiatulSie. Publikasi & dokumentasiPutu Bagus AnantaDiana KurniawatiTabel. Plan Of Action Peningkatan Penemun Kasus Hipertensi pada Lansia dilingkungan Pelita Kelurahan Dasan AgungKegiatan Tujuan Sasaran Tempat PelaksanaWaktu Susunan AcaraBiaya MetodeTolak ukurPenyuluhan tentang hipertensiMeningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensiKader dan Masyarakat lingkungan pelita di wilayah kerja Puskesma dasan agungPosyandu teratai Koordinator pihak panitia pelaksana : kepala puskesma dasan agungNarasumber : LojaPanitia penyelenggaraKamis 25 Juli 2013 Pukul 09:00 WITA-selesai Registrasi dan pengukuran tekanan darah oleh panitia Pembukaan : 09:20-09.40 (Sambutan- sambutan ): Sambuatan Ketua PanitiaSambutan Kepala PKM Dasan AgungSambutan Lurah Dasan Agung Baru3. Isi acara :09:40-09:50 (Pretest)09.50.10.10 (Penyampaian materi oleh narasumber )10:10-10:30 ( sesi tanya jawab/diskusi)10.30-10.40 (Postest)10:40-10:50 (Doorprize dan pmberian bingkisan)4. Penutup : 10:50-111:00 ( Penutup acara dari panitia peyelenggara)Fakultas UNIZARTotal biaya sebesar 3,2 juta. (Rincian Terlampir)Ceramah dan tanya jawabMeningkatnya pengetahuan dan perubahan pola hidup masyarakat yang berisiko terkena hipertensi di Lingkungan Pelita Kelurahan Dasan Agung Baru serta terlaksananya penyuluhan mengenai hipertensi di pelita.BAB IVPROGRAM KEGIATAN INTERVENSI

a. Program Kegiatan Intervensi Kesehatan1. Penyuluhan kelompokDengan mengumpulkan tokoh masyarakat dan kader di kelurahan Dasan Agung Baru serta warga sekitar lingkungan pelita dengan menggunakan alat bantu penyuluhan berupa LCD, MIC, sound system, meja, karpet, kursi, tensi meter, steteskop, kamera, handicam, leaflat, pulpent, lembar pretest dan postest, kipas angin.

2.Pembagian bingkisan (parcel)Pembagian bingkisan kepada peserta sebagai kenang-kenangan dan tanda terimakasih atas kehadiran.3.Pengukuran tekanan darah Pengukuran tekanan darah kepada peserta bertujuan untuk mengetahui tekanan darah mereka saat itu.4.Pembagian doorprizePembagian doorprize sebagai hiburan dan kenang-kenangan.

b. Pelaksanaan dan Pembahasan Kegiatan Intervensi kesehatanPelaksanaan intervensi kesehatan berupa penyuluhan yang kami lakukan di Posyandu Teratai Lingkungan Pelita Kelurahan Dasan Agung Baru. Dengan peserta berasal dari 4 lingkungan dikarenakan tujuan penyuluhan untuk meningkatkan penemuan kasus hipertensi jadi mengambil tokoh masyarakat dan kader dari 4 lingkungan.

1. Pelakasanaan Intervensi kesehatanPelaksanaan intervensi kesehatan (Hipertensi) berupa kegiatan penyuluhan kelompok, yang pelaksanaannya ditujukan kepada tokoh masyarakat dan kader di kelurahan Dasan Agung Baru serta warga sekitar lingkungan pelita yang diadakan di Posyandu Teratai Lingkungan pelita Kelurahan Dasan Agung Baru.

Penyuluhan dilakukan pada hari kamis tanggal 25 Juli 2012 di aula Posyandu Teratai pada pukul 10.00-12.00. Penyuluhan dilakukan dengan cara mempresentasikan langsung menggunakan alat bantu penyuluh berupa tampilan LCD yang memuat tulisan serta gambar yang diikuti dengan sesi diskusi (tanya jawab) postest, dan pemberian bingkisan.

2. MonitoringTarget responden kami sebanyak 50 orang, dan target yang datang sebanyak 25 orang.Dan acara dimulai sedikit mundur dari jadwal, disebabkan karena peserta penyuluhan belum semuanya hadir. Adapun kronologis/urutan kegiatan adalah sebagai berikut :

JamPelaksaan kegiatan08.00 WITAPersiapan panitia,tempat, dan perlengkapan.09.00 WITARegistrasi dan pengukuran tekanan darah09.30 WITA Pretest10.00 WITAAcara di mulai/ pembukaan, ( sedikit mundur jadwal dikarenakan perserta yang hadir masih kurang dari target).10.10 WITASambutan sambutan :1. Ketua panitia oleh saudara Angger Bayu Wibisono2. Kepala PKM Dasan Agung Baru oleh pak Irwansyah SKM.MM3. Sambutan Lurah Dasan Agung Baru oleh staf yang mewakili.10.40 WITAPenyampaian materi oleh saudara Ryan Kharisma Loja.11.00 WITADiskusi/tanya jawab11.40 WITAPostest11.50 WITAPembagian doorpizes12.00 WITAPenutupSelama memberikan penyuluhan dimana dihadiri oleh Kepala Puskesmas serta Dosen Pembimbing Fakultas, dan Dosen Pembimbing Lapangan. Antusias peserta penyuluhan cukup baik, dosen pembimbing memberikan banyak masukan kepada warga yang hadir, dan peserta penyuluhan tersebut banyak mengajukan pertanyaan hal

Setelah materi disampaikan oleh pemateri, kami membuka sesi diskusi dan wargapun sangan antusias untuk bertanya, sampai kami membuka 3 sesi pertanyaan dan untuk setiap sesi dibuka untuk 3 penanya. Setelah kami menjawab semua pertanya dari warga DPF dan DPL menambahkan penjelaskan untuk pertanyaan warga agar lebih jelas.

3. Pembahasan Penyuluhan yang kami lakukan dengan tujuan ingin memberikan pengetahuan kepada tokoh masyarakat dan kader tentang hipertensi, agar tokoh masyarakat dan kader bisa mengetahui, mengerti dan memiliki gambaran tentang penyakit hipertensi yang merupakan salah satu penyakit degenerative dan dapat mengakibatkan kematian serta dapat disampaikan kepada masyarakatnya.

Isi dari penyuluhan tersebut berupa:Apa itu hipertensiApa penyebab terjadinnya hipertensiApa saja faktor risiko hipertensiApa saja gejala yang mungkin muncul pada penderita hipertensiApa saja makanan yang harus dikonsusmsiApa saja makanan yang tidak boleh dikonsumsiApa saja komplikasi hipertensiBagaimana cara mencegah hipertensiBagaimana pengobatan hipertensi, danBagaimanakah perilaku hidup sehat dan baik itu.

4. EvaluasiPada saat melakukan Tanya jawab, tingkat pengetahuan tentang hipertensi dan perilaku hidup sehat lumayan rendah hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan. Dari penyuluhan tersebut kami berharap para peserta bisa mengerti tentang hipertensi dan bisa menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat agar dapat membantu pencegahan terjadinya komplikasi dari penyakit hipertensi tersebut.Adapun hasil pretes dan postes :NoInisial NamaPretestPostest1.S 6102.MH9103.HR484.H795.M19106.M27107.NLS9108.RF9109.HM81010.R101011.LS91012.SM91013.NA101014.M27815.MT81018.PH9919.AB7920.MN7821.M37922.F91023.M481024.AK7825.U58Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa hasil postest setelah pemberian materi oleh pemateri mengalami peningkatan nilai benarnya dibandingkan dengan nilai pretest. Ini berarti materi yang dismapaikan dapat di mengerti oleh peserta dan memberi manfaat pengetahuan bagi peserta penyuluhanBAB VPENUTUP

a. KesimpulanPada penganalisaan data sekunder yang kami lakukan di Puskesmas Dasan Agung mulai dari tanggal 01 05 Juli 2013 kami mendapatkan HT sebagai sebuah masalah dikarenakan angka kejadian HT yang tinggi pada Wilayah kerja PKM Dasan Agung dan menduduki peringkat ke-4 dari 10 penyakit terbanyak di PKM Dasan Agung, sehingga kami mengambil angka kejadian HTi menjadi sebuah prioritas masalah untuk dicari apa penyebab masalah ini.

Namun kejadian HT yang tinggi diwilayah kerja PKM Dasan agung ini ternyata belum mencapai target penemuan kasus HT berdasarkan Riskesdes, oleh sebab itu kami mengangkat tentang Cakupan Penemuan Kasus HipertensiKami mengambil data primer di Lingkungan Pelita Kelurahan Dasan Agung Baru karena berdasarkan hasil survey yang kami lakukan kami menemukan banyak faktor risiko terjadinya hipertensi disana. yaitu memiliki lansia paling banyak ,dan lingkungan kalangan atas dan menengah yang beriso hipertensi. Dari hasil wawancara dan pembagian quisioner di Lingkungan Pelita Keurahan Dasan Agung Baru kami mengetahui bahwa urutan faktor pemicu terjadinya hipertensi adalah faktor ingkunga, faktor perilaku/pengetahuan, faktor Yankes dan faktor herediter.

Karena pengetahuan tentang Hipertensi yang sangat kurang pada Wilayah kerja Puskesmas Dasan Agung maka kami melakukan intervensi dengan cara penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Hipertensi untuk dapat melakukan pencegahan hipertensi serta melakukan tindakan apabila terjadinya serangan hipertensi dan penemuan kasus hipertensipun akan tercapai sesuai dengan data Riskesdes tahun 2007.

SaranPuskesmasMelakukan penyuluhan yang lebih intens mengenai hipertensi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hipertensi.Lebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan pengukuran tekanan darah guna mengetahui jumlah angka kejadian hipertensi.Lebih banyak mengajak masyarakat untuk peduli dengan penyakit hipertensi.Mengajak masyarakat untuk melakukan pengontrolan tekanan darah secara rutin di PuskesmasMemberikan pengetahuan bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan sehingga memerlukan pengobatan secara rutin dan bertahap.

saranMasyarakatLebih peduli dengan penyakit hipertensiLebih mengetahui tanda dan gejala hipertensiMengetahui makanan yang dapat menyebabkan dan memperparah penyakit hipertensiMengetahui penyebab penyakit hipertensiMengetahui tindakan yang akan dilakukan apabila telah terjadi serangan hipertensiMengetahui cara pencegahan penyakit hipertensi

saranMahasiswaLebih peduli dengan masalah yang terjadi pada masyarakatLebih berperan aktif dalam peningkatan kesehatan masyarakatMeningkatkan pengetahuan tentang penyakit dan penyebarannya guna meningkatkan kesehatan masyarakat baik secara promotif, preventif, kuratif ataupun rehabilitatif.

Terima kasih,,,,,,,,,,,