bab i & ii

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Kerja Praktek Kerja praktek adalah salah satu tugas wajib bagi seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Industri Jenjang Strata Satu (S-1) di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik. Kerja Praktek ini merupakan satu kesatuan kurikulum pendidikan yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa. Sebagai kegiatan yang bersifat wajib, kerja praktek mempunyai nilai kredit sebesar 3 (tiga) SKS. Kerja praktek merupakan proses aplikasi dari teori yang telah didapatkan oleh mahasiswa di bangku kuliah. Secara umum tujuan kerja praktek adalah memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang dunia nyata baik itu di dunia industri 1

Upload: oglenknf

Post on 03-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Penentuan Desain Songkok Lukis Dengan Menggunakan Metode AHP

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I & II

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Kerja Praktek

Kerja praktek adalah salah satu tugas wajib bagi seluruh

mahasiswa Jurusan Teknik Industri Jenjang Strata Satu (S-1)

di Fakultas Teknik – Universitas Muhammadiyah Gresik.

Kerja Praktek ini merupakan satu kesatuan kurikulum

pendidikan yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa.

Sebagai kegiatan yang bersifat wajib, kerja praktek

mempunyai nilai kredit sebesar 3 (tiga) SKS.

Kerja praktek merupakan proses aplikasi dari teori yang

telah didapatkan oleh mahasiswa di bangku kuliah. Secara

umum tujuan kerja praktek adalah memberi pengetahuan

kepada mahasiswa tentang dunia nyata baik itu di dunia

industri manufaktur ataupun industri jasa yang nantinya akan

menjadi dunia yang hendak mereka terjuni.

Disamping itu tujuan utama diatas secara khusus

mempunyai sasaran sebagai berikut :

a. Bagi Perusahaan

1. Dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan oleh

pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan

dalam usaha mengenai masalah perusahaan dibidang

menejemen produksi.

1

Page 2: BAB I & II

2. dapat digunakan sebagai bahan dasar

pertimbangan dalam membuat kebijaksanaan

dibidang manajemen produksi yang akan datang.

b. Bagi Mahasiswa

1. Memperluas wawasan mahasiswa untuk menghadapi

berbagai permasalahan yang ada di lapangan.

2. Menerapkan pengetahuan dan teori yang telah dimiliki

mahasiswa selama di bangku kuliah ke dalam dunia

industri yang sebenarnya dan untuk melakukan uji

banding di dalam memperoleh pengetahuan.

3. Memberi dasar sistem kerja yang berlaku baik itu di

industri manufaktur ataupun industri jasa sehingga

dapat memberi bekal dan dorongan terhadap

mahasiswa untuk mengembangkan sistem kerja

tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.

4. Mengenalkan secara nyata mesin-mesin produksi dan

cara kerjanya pada industri manufaktur atau sistem

pelayanan yang berlaku di industri jasa.

2

Page 3: BAB I & II

1.2 Sistematika Penyusunan laporan

Sistematika penyusunan laporan ini adalah urutan

untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai

tata susunan laporan ini. Adapun sistematika penyusunan

laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Didalam bab pendahuluan ini penulis mengutarakan

mengenai tujuan praktek, metode penyusunan laporan dan

sistematika penyusunan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Didalam gambaran umum tentang perusahaan ini

penulis mengutarakan mengenai sejarah singkat perusahaan,

visi dan misi perushaan, struktur organisasi perusahaan, sistem

produksi dan instruksi kerja produksi.

BAB III TOPIK BAHASAN

Latar belakang pemilihan topik masalah yang dihadapi

oleh perusahaan serta skenario penyelesaian masalah tersebut.

BAB IV TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan diuraikan pengertian program metode

QFD (Quality Function Deployment) serta metode penelitian

dalam menyelesaikan masalah.

3

Page 4: BAB I & II

BAB V PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pengujian dan hasil analisis

data, sebagai pemilihan alat kontrol guna meningkatkan

prokduktivitas dan ketepatan target produksi perusahaan.

BAB VI PENUTUP

Dalam bab ini penulis akan membuat kesimpulan dari

semua masalah yang timbul dan saran-saran yang sebaiknya

dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

4

Page 5: BAB I & II

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Industri kecil dibidang produksi songkok berbahan

baku beludru seakan tidak terpengaruh oleh produk kopiah

dengan aneka desain dan bahan yang banyak beredar di pasar

lokal. Buktinya keberadaan industri tersebut diberbagai

kabupaten/kota di Jawa Timur tetap eksis, termasuk

dikabupaten gresik yang merupakan sentra produksi

terkemuka yang telah berkembang sejak puluhan tahun yang

lalu.

Produk songkok masih kompetitif di pasar, disebabkan

produsennya terus melakukan kreasi yang bertujuan untuk

mempercantik dengan menggunakan aneka asesoris. Dengan

demikian para pengguna songkok tidak bosan dengan produk

songkok yang hanya polos seperti yang diprosuksi sejak lama.

Kendati songkok polos hitam masih laku, umumnya produsen

songkok menyadari pentingnya membuat kreasi agar tetap

bertahan menghadapi para pesaing.

Salah satunya adalah Songkok yang dirintis oleh

Bp.Mohammad Riyadi pada tahun 2008 sampai sekarang.

Dimana pada tahun 2008 awal mendirikan Songkok Lukis di

Desa Blandongan Gresik, Dimana Bp.Mohammad Riyadi

5

Page 6: BAB I & II

hanya mampu memproduksi 15 Kodi/bulan (sekitar 300

Pcs/bulan) dan kini Bp.Mohammad Riyadi mampu

memproduksi Songkok sebanyak 100 Kodi/bulan (sekitar

3000 Pcs/bulan) setelah mendapatkan hibah Branded songkok

dari mantan Bosnya, sebelum mendirikan usaha sendiri.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu

sarana untuk mencapaik tujuan yang diharapkan oleh

perusahaan, karena struktur organisasi sangat erat

hubungannya dengan karyawan yang diperlukan untuk

menjalankan perusahaannya. Dengan terbentuknya struktur

organisasi suatu perusahaan dapat memperlancar tujuan

perusahaan.

Dari uraian tersebut diatas maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa struktur organisasi merupakan gambaran

secara skematis tentang pembagian tugas dan wewenang serta

hubungan kerja yang terdapat pada suatu badan atau lembaga

dalam hal ini perusahaan.

Adapun struktur organisasi yang dibuat oleh

perusahaan/industri kecil menengah Songkok Nasional Al-

Chambal mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang

ditetapkan dan dikomunikasikan di dalam organisasi.

6

Page 7: BAB I & II

2. Pimpinan mempunyai tanggung jawab dan wewenang

untuk memastikan :

a) Memastikan proses yang diperlukan, ditetapkan,

diimplementasikan dan dipelihara.

b) Memastikan peningkatan kesadaran akan persyaratan

pelanggan diseluruh organisasi.

c) Memastikan diadakannya perbaikan berkelanjutan

yang diperlukan tentang kinerja dan manajemen

kualitas.

2.2.1 Berikut struktur organisasi Songkok Nasional Al-

Chambal adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan/Pemilik Usaha

Tugas-tugas seorang pimpinan didalam organisasi

Songkok Nasional Al-Chambal antara lain :

Menetapkan fungsi-fungsi serta tanggung

jawab dan wewenangnya didalam organisasi

Songkok Nasional Al-Chambal.

Bertanggung jawab penuh secara struktural dan

sistem manajemen kualitas.

Mengatur dan mengawasi jalannya

keseluruhan operasi.

Menetapkan kebijakan atas segala

fasilitas, bangunan, perlengkapan,

7

Page 8: BAB I & II

dansarana lainnya guna mencapai

perbaikan yang berkesinambungan.

Menjalin kerja sama dengan rekan

dan pemasok.

Menangani segala kepentingan

dengan pihak luar perusahaan.

Memeriksa hasil kerja karyawan dan

meminta pertanggungjawaban dari

masing-masing fungsi atas tugas yang

diberikan.

2. Keuangan

Mempunyai tugas dan tanggung jawab

sebagai

berikut :

Merencanakan, mengkoordinasikan

dan mengontrol arus kas perusahaan

(cashflow), terutama pengelolaan

hutang-piutang, sehingga dapat

memastikan ketersediaan dana untuk

operasional perusahaan dan kesehatan

kondisi keuangan.

Merencanakan dan

mengkoordinasikan penyusunan

8

Page 9: BAB I & II

anggaran perusahaan, dan mengontrol

penggunaan anggaran tersebut untuk

memastikan penggunaan dana secara

efektif dan efisien dalam menunjang

kegiatan operasional perusahaan.

3. Pengadaan Bahan Baku/Logistik

Didalam Songkok Nasional Al-Chambal tugas

pengadaan bahan baku adalah sebagai berikut :

Memeriksa bahan baku dan melakukan

pembelian bahan baku sesuai dengan

kebutuhan.

Memeriksa persediaan apabila dibutuhkan.

Mencatat persediaan yang telah habis.

Mengatur dan membersihkan area bahan baku

4. Produksi

Bagian produksi dibagi menjadi 6 (Enam) yaitu :

a) Membuat Pola

b) Potong Bahan.

c) Jahit (Assembly).

d) Pengesuman/finishing

e) Lukis/Soga

f) Pengeringan/finishing

g) Packing

9

Page 10: BAB I & II

Dari ke 6 (Enam) bagian tersebut diatas, sangat erat

hubungannya dengan produk yang akan dibuat.

Sehingga bagian produksi mempunyai tugas dan

tanggung jawab yakni membuat produk baik dan

tepat waktu sesuai dengan keinginan pelanggan.

5. Pemasaran

Adapun tugas dan tanggung jawab bagian

pemasaran adalah sebagai berikut :

a) Mampu membangun image/brand yang kuat

bagi pelanggan.

b) Memaximumkan kepuasan pelanggan.

c) Memaximumkan mutu hidup (Kualitas,

Kuantitas, Ketersediaan, Harga pokok barang,

dan lain sebagainya).

d) Meningkatkan penjualan barang atau jasa.

e) Dapat menguasai pangsa pasar dan mampu

menguasai kompetitor yang sejenis.

f) Mampu memenuhi kebutuhan produk maupun

jasa.

g) Mampu memenuhi kebutuhan pelanggan akan

suatu produk maupun jasa.

10

Page 11: BAB I & II

Berikut di bawah ini Gambar 2.1 Struktur Organisasi Songkok

Al-Chambal

11

Pimpinan/Pemilik Usaha

Pengadaan Bahan Baku/Logistik

Keuangan

Produksi Pemasaran

Membuat Pola

Potong Bahan

Jahit (Assembly)

Pengesuman

Pengeringan/Finishing

Lukis/Soga

Packing

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Songkok Al-Chambal

Page 12: BAB I & II

2.2.2 Bahan baku dan peralatan yang digunakan dalam

peoses produksi Songkok Lukis Al-Chambal.

2.2.2.1 Bahan baku songkok lukis

Adapun bahan baku yang digunakan dalam

proses produksi adalah sebagai berikut :

Bludru

Plastik

Kain Satin

Kain Bos

Kain AC

Benang Jahit dan Sum

Cat/Soga

Gliter

2.2.2.2 Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan ketika proses

produksi berlangsung adalah sebagai berikut :

Mesin Jahit

Gunting

Mistar/Penggaris

Cutter

Mal Songkok (Master ukuran untuk bos

atas dan samping serta bludru atas dan

samping)

12

Page 13: BAB I & II

Mal Pembatas Lukis (Master ukuran

untuk membatasi daerah songkok yang

akan dilukis dan digliter)

Kapur/Skell

Minyak pelumas mesin

Martil

Wadah pasta gigi bekas

Mata pena/Boxy

2.2.3 Macam-macam ukuran Songkok Lukis Al-Chambal

berdasarkan Nomor.

Songkok Lukis Al-Chambal memproduksi

songkok dengan berbagai macam ukuran baik untuk

ukuran besar lingkar kepala maupun tinggi songkok.

Macam-macam ukuran berdasarkan nomor adalah

sebagai berikut :

1. No.1 dengan ukuran besar lingkar kepala

51Cm.

2. No.2 dengan ukuran besar lingkar kepala

52Cm.

3. No.3 dengan ukuran besar lingkar kepala

53Cm.

4. No.4 dengan ukuran besar lingkar kepala

54Cm.

13

Page 14: BAB I & II

5. No.5 dengan ukuran besar lingkar kepala

55Cm.

6. No.6 dengan ukuran besar lingkar kepala

56Cm.

7. No.7 dengan ukuran besar lingkar kepala

57Cm.

8. No.8 dengan ukuran besar lingkar kepala

58Cm.

9. No.9 dengan ukuran besar lingkar kepala

59Cm.

10. No.10 dengan ukuran besar lingkar kepala

60Cm.

Sedangkan untuk tinggi songkok adalah 8Cm

s/d 12Cm, namun untuk tinggi songkok yang sering

digunakan pada umumnya adalah tinggi 10Cm dan

tinggi 8cm, 9Cm, 11Cm, 12Cm bahkan lebih dari

12Cm hanya berlaku pesanan khusus.

2.2.4 Flow Proses Pembuatan Songkok Lukis

14

Page 15: BAB I & II

Keterangan simbol proses :

: Operasi : Terlambat

: Transportasi : Tunggu/Simpan

: Inspeksi : Operasi & Inspeksi

Gambar 2.2 Flow Proses Pembuatan Songkok Lukis

Al-Chambal

Keterangan Proses :

15

Page 16: BAB I & II

a) Menyiapkan Bahan Songkok Lukis.

Mulai dari bagian pemotongan, bagian menjahit,

bagian pengesuman, bagian melukis, dan bagian

packing menyiapkan bahan dan alat untuk bekerja

agar keperluan untuk bekerja sudah siap dan tidak

adayang kurang/kehabisan.

b) Membuat Pola

Proses untuk pembuatan pola songkok bagian atas -

bagian samping dan juga pola untuk melukis agar

presisi.

c) Memotong Bahan

Memotong bahan (bagian samping & bagian atas)

sesuai dengan pola dan quantity permintaan dari

pelanggan/pasar.

d) Menjahit (Assembly)

Suatu proses menyatukan songkok bagian atas dengan

songkok bagian samping dengan cara menjahit.

e) Inspeksi Jahitan

Pada bagian ini seorang inspeksi bertanggung jawaab

atas kerekatan/kekuatan dalam penjahitan/assembly

sonkok.

f) Pengesuman dan Inspeksi

16

Page 17: BAB I & II

Setelah proses Menjahit (Assembly) sudah selesai

maka proses selanjutnya adalah proses pengesuman

dan inspeksi, yang dimaksud proses pengesuman dan

inspeksi adalah suatu proses dimana bagian ujung

bawah dihaluskan dengan cara menyulam sekaligus

dicek kerataan ketika proses menyulam tersebut

berlangsung.

g) Kirim Ke Bagian Pelukisan

Yaitu suatu proses perpindah setelah proses

pengesuman dan inspeksi ke bagian pelukisan

songkok lukis.

h) Melukis/Menyoga

Proses melukis/menyoga pada songkok setelah proses

pengesuman dengan mengunakan cat dan gliter

dengan menggunakan alat yang sederhana yakni

bekas pasta gigi yang digabungkan dengan mata

pena/boxy.

i) Pengeringan Songkok Lukis

Suatu proses mengeringkan songkok yang sudah

dilukis/disoga kurang lebih waktu yang dibutuhkan

sekitar 30 menit/warna .

j) Packing Songkok

17

Page 18: BAB I & II

Suatu proses pengemasan dimana semua proses pada

songkok dilalui dan siap untuk dikirim ke pelanggan.

2.3 Jenis-jenis Songkok

Adapun jenis Songkok Al-Chambal yang diproduksi

dibagi menjadi 3 macam berdasarkan bentuk songkok, yakni :

a. Songkok Tidak Susun/AC

Ialah suatu songkok dimana bagian atas dari songkok

tersebut rata.

Berikut di bawah ini Gambar 2.3a Songkok Tidak

Susun/AC.

Gambar 2.3a Songkok Tidak Susun

b. Songkok Susun

18

Page 19: BAB I & II

Ialah suatu songkok dimana bagian atas dari songkok

tersebut ada lengkungan dibagian atasnya atau seperti

gundukan tanah dibagian atas songkok tersebut.

Berikut di bawah ini Gambar 2.3b Songkok Susun.

Gambar 2.3b Songkok Susun

c. Songkok Cheng Hoo/Songkok Uje

Songkok ini berbentu bundar dan dibagian atasnya ada

lengkungan menyerupai gundukan tanah seperti topi yang

dipakai dinegara China atau Songkok yang sering dipakai

oleh Ustad Jefry Buchori (Uje).

Berikut di bawah ini Gambar 2.5 Songkok Susun

Cheng Hoo/Songkok Uje.

19

Page 20: BAB I & II

Gambar 2.3c Songkok Cheng Hoo/Songkok Uje

20