bab i & ii
DESCRIPTION
Penentuan Desain Songkok Lukis Dengan Menggunakan Metode AHPTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Kerja Praktek
Kerja praktek adalah salah satu tugas wajib bagi seluruh
mahasiswa Jurusan Teknik Industri Jenjang Strata Satu (S-1)
di Fakultas Teknik – Universitas Muhammadiyah Gresik.
Kerja Praktek ini merupakan satu kesatuan kurikulum
pendidikan yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa.
Sebagai kegiatan yang bersifat wajib, kerja praktek
mempunyai nilai kredit sebesar 3 (tiga) SKS.
Kerja praktek merupakan proses aplikasi dari teori yang
telah didapatkan oleh mahasiswa di bangku kuliah. Secara
umum tujuan kerja praktek adalah memberi pengetahuan
kepada mahasiswa tentang dunia nyata baik itu di dunia
industri manufaktur ataupun industri jasa yang nantinya akan
menjadi dunia yang hendak mereka terjuni.
Disamping itu tujuan utama diatas secara khusus
mempunyai sasaran sebagai berikut :
a. Bagi Perusahaan
1. Dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan oleh
pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan
dalam usaha mengenai masalah perusahaan dibidang
menejemen produksi.
1
2. dapat digunakan sebagai bahan dasar
pertimbangan dalam membuat kebijaksanaan
dibidang manajemen produksi yang akan datang.
b. Bagi Mahasiswa
1. Memperluas wawasan mahasiswa untuk menghadapi
berbagai permasalahan yang ada di lapangan.
2. Menerapkan pengetahuan dan teori yang telah dimiliki
mahasiswa selama di bangku kuliah ke dalam dunia
industri yang sebenarnya dan untuk melakukan uji
banding di dalam memperoleh pengetahuan.
3. Memberi dasar sistem kerja yang berlaku baik itu di
industri manufaktur ataupun industri jasa sehingga
dapat memberi bekal dan dorongan terhadap
mahasiswa untuk mengembangkan sistem kerja
tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
4. Mengenalkan secara nyata mesin-mesin produksi dan
cara kerjanya pada industri manufaktur atau sistem
pelayanan yang berlaku di industri jasa.
2
1.2 Sistematika Penyusunan laporan
Sistematika penyusunan laporan ini adalah urutan
untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai
tata susunan laporan ini. Adapun sistematika penyusunan
laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Didalam bab pendahuluan ini penulis mengutarakan
mengenai tujuan praktek, metode penyusunan laporan dan
sistematika penyusunan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Didalam gambaran umum tentang perusahaan ini
penulis mengutarakan mengenai sejarah singkat perusahaan,
visi dan misi perushaan, struktur organisasi perusahaan, sistem
produksi dan instruksi kerja produksi.
BAB III TOPIK BAHASAN
Latar belakang pemilihan topik masalah yang dihadapi
oleh perusahaan serta skenario penyelesaian masalah tersebut.
BAB IV TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan diuraikan pengertian program metode
QFD (Quality Function Deployment) serta metode penelitian
dalam menyelesaikan masalah.
3
BAB V PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pengujian dan hasil analisis
data, sebagai pemilihan alat kontrol guna meningkatkan
prokduktivitas dan ketepatan target produksi perusahaan.
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan membuat kesimpulan dari
semua masalah yang timbul dan saran-saran yang sebaiknya
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Industri kecil dibidang produksi songkok berbahan
baku beludru seakan tidak terpengaruh oleh produk kopiah
dengan aneka desain dan bahan yang banyak beredar di pasar
lokal. Buktinya keberadaan industri tersebut diberbagai
kabupaten/kota di Jawa Timur tetap eksis, termasuk
dikabupaten gresik yang merupakan sentra produksi
terkemuka yang telah berkembang sejak puluhan tahun yang
lalu.
Produk songkok masih kompetitif di pasar, disebabkan
produsennya terus melakukan kreasi yang bertujuan untuk
mempercantik dengan menggunakan aneka asesoris. Dengan
demikian para pengguna songkok tidak bosan dengan produk
songkok yang hanya polos seperti yang diprosuksi sejak lama.
Kendati songkok polos hitam masih laku, umumnya produsen
songkok menyadari pentingnya membuat kreasi agar tetap
bertahan menghadapi para pesaing.
Salah satunya adalah Songkok yang dirintis oleh
Bp.Mohammad Riyadi pada tahun 2008 sampai sekarang.
Dimana pada tahun 2008 awal mendirikan Songkok Lukis di
Desa Blandongan Gresik, Dimana Bp.Mohammad Riyadi
5
hanya mampu memproduksi 15 Kodi/bulan (sekitar 300
Pcs/bulan) dan kini Bp.Mohammad Riyadi mampu
memproduksi Songkok sebanyak 100 Kodi/bulan (sekitar
3000 Pcs/bulan) setelah mendapatkan hibah Branded songkok
dari mantan Bosnya, sebelum mendirikan usaha sendiri.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu
sarana untuk mencapaik tujuan yang diharapkan oleh
perusahaan, karena struktur organisasi sangat erat
hubungannya dengan karyawan yang diperlukan untuk
menjalankan perusahaannya. Dengan terbentuknya struktur
organisasi suatu perusahaan dapat memperlancar tujuan
perusahaan.
Dari uraian tersebut diatas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa struktur organisasi merupakan gambaran
secara skematis tentang pembagian tugas dan wewenang serta
hubungan kerja yang terdapat pada suatu badan atau lembaga
dalam hal ini perusahaan.
Adapun struktur organisasi yang dibuat oleh
perusahaan/industri kecil menengah Songkok Nasional Al-
Chambal mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang
ditetapkan dan dikomunikasikan di dalam organisasi.
6
2. Pimpinan mempunyai tanggung jawab dan wewenang
untuk memastikan :
a) Memastikan proses yang diperlukan, ditetapkan,
diimplementasikan dan dipelihara.
b) Memastikan peningkatan kesadaran akan persyaratan
pelanggan diseluruh organisasi.
c) Memastikan diadakannya perbaikan berkelanjutan
yang diperlukan tentang kinerja dan manajemen
kualitas.
2.2.1 Berikut struktur organisasi Songkok Nasional Al-
Chambal adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan/Pemilik Usaha
Tugas-tugas seorang pimpinan didalam organisasi
Songkok Nasional Al-Chambal antara lain :
Menetapkan fungsi-fungsi serta tanggung
jawab dan wewenangnya didalam organisasi
Songkok Nasional Al-Chambal.
Bertanggung jawab penuh secara struktural dan
sistem manajemen kualitas.
Mengatur dan mengawasi jalannya
keseluruhan operasi.
Menetapkan kebijakan atas segala
fasilitas, bangunan, perlengkapan,
7
dansarana lainnya guna mencapai
perbaikan yang berkesinambungan.
Menjalin kerja sama dengan rekan
dan pemasok.
Menangani segala kepentingan
dengan pihak luar perusahaan.
Memeriksa hasil kerja karyawan dan
meminta pertanggungjawaban dari
masing-masing fungsi atas tugas yang
diberikan.
2. Keuangan
Mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai
berikut :
Merencanakan, mengkoordinasikan
dan mengontrol arus kas perusahaan
(cashflow), terutama pengelolaan
hutang-piutang, sehingga dapat
memastikan ketersediaan dana untuk
operasional perusahaan dan kesehatan
kondisi keuangan.
Merencanakan dan
mengkoordinasikan penyusunan
8
anggaran perusahaan, dan mengontrol
penggunaan anggaran tersebut untuk
memastikan penggunaan dana secara
efektif dan efisien dalam menunjang
kegiatan operasional perusahaan.
3. Pengadaan Bahan Baku/Logistik
Didalam Songkok Nasional Al-Chambal tugas
pengadaan bahan baku adalah sebagai berikut :
Memeriksa bahan baku dan melakukan
pembelian bahan baku sesuai dengan
kebutuhan.
Memeriksa persediaan apabila dibutuhkan.
Mencatat persediaan yang telah habis.
Mengatur dan membersihkan area bahan baku
4. Produksi
Bagian produksi dibagi menjadi 6 (Enam) yaitu :
a) Membuat Pola
b) Potong Bahan.
c) Jahit (Assembly).
d) Pengesuman/finishing
e) Lukis/Soga
f) Pengeringan/finishing
g) Packing
9
Dari ke 6 (Enam) bagian tersebut diatas, sangat erat
hubungannya dengan produk yang akan dibuat.
Sehingga bagian produksi mempunyai tugas dan
tanggung jawab yakni membuat produk baik dan
tepat waktu sesuai dengan keinginan pelanggan.
5. Pemasaran
Adapun tugas dan tanggung jawab bagian
pemasaran adalah sebagai berikut :
a) Mampu membangun image/brand yang kuat
bagi pelanggan.
b) Memaximumkan kepuasan pelanggan.
c) Memaximumkan mutu hidup (Kualitas,
Kuantitas, Ketersediaan, Harga pokok barang,
dan lain sebagainya).
d) Meningkatkan penjualan barang atau jasa.
e) Dapat menguasai pangsa pasar dan mampu
menguasai kompetitor yang sejenis.
f) Mampu memenuhi kebutuhan produk maupun
jasa.
g) Mampu memenuhi kebutuhan pelanggan akan
suatu produk maupun jasa.
10
Berikut di bawah ini Gambar 2.1 Struktur Organisasi Songkok
Al-Chambal
11
Pimpinan/Pemilik Usaha
Pengadaan Bahan Baku/Logistik
Keuangan
Produksi Pemasaran
Membuat Pola
Potong Bahan
Jahit (Assembly)
Pengesuman
Pengeringan/Finishing
Lukis/Soga
Packing
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Songkok Al-Chambal
2.2.2 Bahan baku dan peralatan yang digunakan dalam
peoses produksi Songkok Lukis Al-Chambal.
2.2.2.1 Bahan baku songkok lukis
Adapun bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi adalah sebagai berikut :
Bludru
Plastik
Kain Satin
Kain Bos
Kain AC
Benang Jahit dan Sum
Cat/Soga
Gliter
2.2.2.2 Peralatan yang digunakan
Peralatan yang digunakan ketika proses
produksi berlangsung adalah sebagai berikut :
Mesin Jahit
Gunting
Mistar/Penggaris
Cutter
Mal Songkok (Master ukuran untuk bos
atas dan samping serta bludru atas dan
samping)
12
Mal Pembatas Lukis (Master ukuran
untuk membatasi daerah songkok yang
akan dilukis dan digliter)
Kapur/Skell
Minyak pelumas mesin
Martil
Wadah pasta gigi bekas
Mata pena/Boxy
2.2.3 Macam-macam ukuran Songkok Lukis Al-Chambal
berdasarkan Nomor.
Songkok Lukis Al-Chambal memproduksi
songkok dengan berbagai macam ukuran baik untuk
ukuran besar lingkar kepala maupun tinggi songkok.
Macam-macam ukuran berdasarkan nomor adalah
sebagai berikut :
1. No.1 dengan ukuran besar lingkar kepala
51Cm.
2. No.2 dengan ukuran besar lingkar kepala
52Cm.
3. No.3 dengan ukuran besar lingkar kepala
53Cm.
4. No.4 dengan ukuran besar lingkar kepala
54Cm.
13
5. No.5 dengan ukuran besar lingkar kepala
55Cm.
6. No.6 dengan ukuran besar lingkar kepala
56Cm.
7. No.7 dengan ukuran besar lingkar kepala
57Cm.
8. No.8 dengan ukuran besar lingkar kepala
58Cm.
9. No.9 dengan ukuran besar lingkar kepala
59Cm.
10. No.10 dengan ukuran besar lingkar kepala
60Cm.
Sedangkan untuk tinggi songkok adalah 8Cm
s/d 12Cm, namun untuk tinggi songkok yang sering
digunakan pada umumnya adalah tinggi 10Cm dan
tinggi 8cm, 9Cm, 11Cm, 12Cm bahkan lebih dari
12Cm hanya berlaku pesanan khusus.
2.2.4 Flow Proses Pembuatan Songkok Lukis
14
Keterangan simbol proses :
: Operasi : Terlambat
: Transportasi : Tunggu/Simpan
: Inspeksi : Operasi & Inspeksi
Gambar 2.2 Flow Proses Pembuatan Songkok Lukis
Al-Chambal
Keterangan Proses :
15
a) Menyiapkan Bahan Songkok Lukis.
Mulai dari bagian pemotongan, bagian menjahit,
bagian pengesuman, bagian melukis, dan bagian
packing menyiapkan bahan dan alat untuk bekerja
agar keperluan untuk bekerja sudah siap dan tidak
adayang kurang/kehabisan.
b) Membuat Pola
Proses untuk pembuatan pola songkok bagian atas -
bagian samping dan juga pola untuk melukis agar
presisi.
c) Memotong Bahan
Memotong bahan (bagian samping & bagian atas)
sesuai dengan pola dan quantity permintaan dari
pelanggan/pasar.
d) Menjahit (Assembly)
Suatu proses menyatukan songkok bagian atas dengan
songkok bagian samping dengan cara menjahit.
e) Inspeksi Jahitan
Pada bagian ini seorang inspeksi bertanggung jawaab
atas kerekatan/kekuatan dalam penjahitan/assembly
sonkok.
f) Pengesuman dan Inspeksi
16
Setelah proses Menjahit (Assembly) sudah selesai
maka proses selanjutnya adalah proses pengesuman
dan inspeksi, yang dimaksud proses pengesuman dan
inspeksi adalah suatu proses dimana bagian ujung
bawah dihaluskan dengan cara menyulam sekaligus
dicek kerataan ketika proses menyulam tersebut
berlangsung.
g) Kirim Ke Bagian Pelukisan
Yaitu suatu proses perpindah setelah proses
pengesuman dan inspeksi ke bagian pelukisan
songkok lukis.
h) Melukis/Menyoga
Proses melukis/menyoga pada songkok setelah proses
pengesuman dengan mengunakan cat dan gliter
dengan menggunakan alat yang sederhana yakni
bekas pasta gigi yang digabungkan dengan mata
pena/boxy.
i) Pengeringan Songkok Lukis
Suatu proses mengeringkan songkok yang sudah
dilukis/disoga kurang lebih waktu yang dibutuhkan
sekitar 30 menit/warna .
j) Packing Songkok
17
Suatu proses pengemasan dimana semua proses pada
songkok dilalui dan siap untuk dikirim ke pelanggan.
2.3 Jenis-jenis Songkok
Adapun jenis Songkok Al-Chambal yang diproduksi
dibagi menjadi 3 macam berdasarkan bentuk songkok, yakni :
a. Songkok Tidak Susun/AC
Ialah suatu songkok dimana bagian atas dari songkok
tersebut rata.
Berikut di bawah ini Gambar 2.3a Songkok Tidak
Susun/AC.
Gambar 2.3a Songkok Tidak Susun
b. Songkok Susun
18
Ialah suatu songkok dimana bagian atas dari songkok
tersebut ada lengkungan dibagian atasnya atau seperti
gundukan tanah dibagian atas songkok tersebut.
Berikut di bawah ini Gambar 2.3b Songkok Susun.
Gambar 2.3b Songkok Susun
c. Songkok Cheng Hoo/Songkok Uje
Songkok ini berbentu bundar dan dibagian atasnya ada
lengkungan menyerupai gundukan tanah seperti topi yang
dipakai dinegara China atau Songkok yang sering dipakai
oleh Ustad Jefry Buchori (Uje).
Berikut di bawah ini Gambar 2.5 Songkok Susun
Cheng Hoo/Songkok Uje.
19
Gambar 2.3c Songkok Cheng Hoo/Songkok Uje
20