bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id fileyang akan menjadi dasar penyusunan laporan...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Pada Toko Fadhil Genteng dalam penerapan sistem informasi ini, Penulis
berpedoman pada teori pendukung yang telah diperoleh dari beberapa sumber teori
tersebut diantaranya :
2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem
Sistem menurut Sutabri (2012:10) “Secara sederhana sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur komponen atau variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan yang
saling berhubungan dan mempunyai satu tujuan tertentu.
2. Pengertian Informasi
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:13) memberikan batasan bahwa “
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya “.
6
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang
menggambarkan kejadian - kejadian dan kesatuan nyata. Informasi merupakan hasil
dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa
menjadi informasi.
3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Puspitawati dan Anggadini
(2011:14) mengemukakan bahwa: Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu oerganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung kegiatan operasi sehari - hari, bersifat manjerial, dan kegiatan suatu
organisasi dan menyediakan pihak - pihak tertentu dengan laporan - laporan yang
diperlukan.
Tujuan dari sistem informasi adalah menyajikan informasi untuk mengambil
keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, kegiatan operasi
subsistem suatu perusahaan, sehingga dapat diambil kesimpulan sistem informasi
memberi suatu cara untuk memandang suatu organisasi sebagai suatu keseluruhan
sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas.
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:57) menyimpulkan bahwa: Sistem
Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengorganisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan informasi
keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan manajemen dan
pimpinan perusahaan dan dapat memudahkan pengelolaan perusahaan.
7
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga komponen utama, ketiga komponen
sistem fungsi atau subsistem adalah input, proses, dan output, fungsi ini juga
menunjukkan bahwa sistem sebagai proses tidak bisa berdiri sendiri harus ada input,
proses dan output:
Sumber: Puspitawati dan Anggdini (2011:59)
Gambar.II.1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi
2.1.2. Pengertian Akuntansi
Menurut Himayati (2008:9) akuntansi adalah “ Proses pengidentifikasian
penggolongan, penyortiran, pengikhtisaran, dan penyajian transaksi keuangan
(informasi ekonomi), sehingga dapat dilakukan penilaian dan pengambil keputusan
oleh pemakai informasi tersebut”.
Definisi akuntansi dari sudut kegiatan menurut Jusup (2011:5) “ Ditinjau dari
sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses, penggolongan,
peringkasan, pelaporan, penganalisian data keuangan suatu entitas”.
Input Proses Ouput
8
2.1.3. Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut Himayati (2008:11) memberikan batasan bahwa “ Dalam persamaan
akuntansi, di sisi kiri adalah bagian yang dimiliki perusahaan yang diberi nama harta
(assets) dan di sisi kanan terdapat sumber pembelanjaan, yang terdiri dari hak
kreditur, atau disebut kewajiban (liabitities), dan hak pemilik (equities) atau modal
(capital)”.
Akuntan dalam mengukur kegiatan dan proses akuntansi akan melakukan
analisa data yang ada pada laporan keuangan. Alat yang digunakan sebagai dasar
analisis adalah persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi menunjukan persamaan
antara aktiva atau harta, dengan pasiva yang terdiri dari utang dan modal.
Hubungan antara kekayaan, kewajiaban dan ekuitas dapat dirumuskan kedalam
sebuah persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut:
2.1.4. Pengertian Akun atau Rekening
1. Pengertian Akun Riil dan Akun Nominal
Menurut Jusup (2011:70) “ Akun adalah suatu alat untuk mencatat transaksi–
transaksi keuangan yang bersangkutan dengan asset, kewajiban, modal,
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL PEMILIK
9
pendapatan, dan beban”. Tujuan pemakaian akun adalah untuk mencatat data
yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.
Jumlah akun yang perlu diadakan dalam pembukuan suatu perusahaan
tergantung kepada kebutuhan. Kumpulan akun yang digunakan dalam
pembukuan suatu perusahaan disebut buku besar. Dalam buku besar biasanya
akun-akun disusun dengan urutan tertentu, yaitu akun-akun untuk neraca disusun
paling depan, dan sesudah itu barulah akun -akun yang akan dicantumkan dalam
laporan laba- rugi.
2. Penggolongan Akun atau Rekening
Akun dapat dibagi menjadi dua golongan besar yaitu :
a. Akun Neraca atau Akun Rill
Menurut Jusup (2005:64) akun rill yaitu: “ Rekening-rekening yang pada akhir
periode akan dilaporkan di dalam neraca”.
Akun neraca dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1) Aktiva (Assets)
Menurut Jusup (2011:28) “ Aset adalah sumber-sumber ekonomi yang
dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang” Aktiva ini
berupa Aktiva Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aktiva Tetap, Aktiva Tetap
Tidak Berwujud, dan Aktiva Lain-lain.
10
2) Kewajiban (Liabilities)
Menurut Jusup (2011:29) “Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh
perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu dimasa yang akan
datang”. Kewajiban ini berupa Kewajiban Lancar, Kewajiban Jangka
Panjang, Kewajiban Lain-lain.
3) Modal (Equity)
Menurut Jusup (2011:29) “Modal pada hakikatnya merupakan hak pemilik
perusahaan atas kekayaan (assets)”.
b. Akun Laba Rugi Atau Akun Nominal
Akun laba-rugi atau akun nominal adalah akun-akun yang pada akhir periode
akan dilaporkan dalam laporan laba-rugi. Akun laba-rugi atau akun nominal
dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1) Pendapatan
Menurut Warren, dkk (2005:63) pendapatan adalah “Peningkatan ekuitas
pemilik yang diakibatkan oleh proses penjualan barang atau jasa kepada
pembeli”.
2) Beban
Menurut Warren, dkk (2005:63) beban adalah “Aktiva atau jasa yang
digunakan dalam menghasilkan pendapatan”.
11
Penggolongan akun-akun dapat dijelaskan dengan skema berikut :
Sumber : Jusup (2011h:71)
Gambar II.2 Pengolongan Akun
3) Saldo Normal Akun
Akun merupakan alat untuk mencatat pertambahan dan pengurangan
dalam satuan uang. Saldo akun adalah selisih antara jumlah sisi debet
dengan jumlah sisi kredit. Jumlah sisi pertambahan dalam suatu akun bisa
sama atau lebih besar daripada sisi pengurangannnya, akan tetapi hampir
semua akun pada umumnya bersaldo positif (pertambahan lebih besar dari
Akun-akun Dalam
Buku Besar
Akun-akun Assets
Akun-akun Rill Akun-akun
Kewajiban
Akun-akun
Modal
Akun-akun
Nominal
Akun-akun
Pendapat
Akun-akun
Beban
12
pada pengurangan) Aturan pendebetan dan pengkreditan serta saldo-saldo
pada umumnya (saldo normal) dari berbagai jenis rekening dapat dilihat
pada ikhtisar dibawah ini:
Tabel II.1
Saldo Normal Akun
Sumber : Jusup (2011:71)
2.1.5. Siklus Transaksi Akuntansi
Pengolahan data keuangan perusahaan diawali dari bukti transaksi yang berupa
faktur, dokumen, nota, kuitansi dan bukti-bukti transaksi keuangan yang lainnya dan
kemudian dicatatkan dalam pembukuan/catatan perusahaan sehingga hasil akhir dari
proses pencatatan dan pengidentifikasian bukti itu akan menghasilkan informasi yaitu
laporan keuangan (financial statement). Proses pengidentifikasian bukti transaksi dan
Jenis Akun Pertambahan Pengurangan Saldo Normal
Aset Debet Kredit Debet
Kewajiban Kredit Debet Kredit
Modal Kredit Debet Kredit
Pendapatan Kredit Debet Kredit
Beban Debet Kredit Debet
13
pencatatannya dalam akuntansi dikenal dengan nama Siklus Akuntansi (Accounting
Cycle).
Menurut Puspitawati (2011:39) “Siklus akuntansi secara garis besar
menggambarkan proses pengidentifikasian bukti transaksi, pencatatan transaksi ke
dalam jurnal umum (posting ke general ledger), pengelompokan bukti-bukti transaksi
ke dalam golongan transaksi yang sama ke dalam buku besar (ledger), meringkas
bukti transaksi ke dalam neraca salso (trial balance). Melakukan penyesuaian
(adjustment), membuat kertas kerja (worksheet), dan membuat laporan keuangan
(financial statement)”.
Siklus akuntansi secara garis besar meliputi: penjurnalan transaksi, posting ke
dalam buku besar, menyusun neraca saldo sebelum penyesuaian, membuat jurnal
penyesuaian, menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, laporan keuangan,
membuat jurnal penutup, jurnal koreksi (tambahan). Siklus akuntansi dapat
digambarkan sebagai berikut:
Adapun penjelasan dari masing-masing proses tersebut adalah:
1. Data Transaksi (Dokumen)
Transaksi menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:39) adalah “Aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan masalah ekonomi/keuangan”.
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan masalah keuangan harus
dicatatkan dalam pembukuan perusahaan yang nantinya digunakan untuk
membuat laporan keuangan perusahaan.
14
2. Jurnal
Jurnal menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:40) adalah “Buku
pencatatan untuk menginput data transaksi keuangan/bisnis yang telah terjadi
dalam suatu perusahaan”.
3. Buku Besar
Buku Besar menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:40) adalah “Tempat yang
digunakan untuk mengelompokan transaksi-transaksi keuangan”.
Buku Besar dapat diidentifikasikan pula dengan kumpulan dari berbagai
perkiraan yang sejenis/sekelompok.
4. Neraca
Neraca Saldo menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:41) adalah
“Kumpulan dari saldo-saldo dari perkiraan yang ada di buku besar”.
Mencari saldo dapat dilakukan dengan cara:
a. angka-angka didebet dijumlah
b. angka-angka dikredit dijumlah
c. cari saldonya, apakah saldo debet atau saldo kredit
15
5. Penyesuaian
Jurnal penyusaian menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:42) adalah “Jurnal
yang dipergunakan untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan di buku
besar pada akhir periode pembukuan”.
Rekening-rekening perkiraan buku besar yang biasanya disesuaikan adalah:
a. Persediaan barang dagang (perusahaan dagang), bahan baku, bahan dalam
proses, bahan jadi (industri)
b. Piutang dagang
c. Perlengkapan
d. Biaya-biaya dibayar dimuka (asuransi, sewa, iklan)
e. Pendapatan diterima dimuka
f. Utang yang masih harus dibayar
g. Pendapatan yang masih harus diterima
h. Aktiva Tetap
6. Kertas Kerja
Kertas Kerja atau neraca lajur menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:42)
adalah “Form/kertas/catatan yang digunakan untuk membuat ringkasan
mengenai pembukuan perusahaan yang terdiri dari kolom neraca saldo, kolom
penyesuaian, kolom neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laporan laba rugi
dan kolom neraca”.
16
7. Laporan Keuangan
Setelah transaksi diringkas dan digolongkan, laporan keuangan harus disusun
berdasarkan data-data transaksi tersebut. Laporan dari perhitungan akuntansi
menyediakan beberapa informasi yang dinamakan laporan keuangan (financial
reporting). Laporan keuangan terdiri dari :
a. Laporan laba rugi
Laporan keuangan yang berisi hasil operasi perusahaan dalam periode waktu
tertentu.
b. Laporan Perubahan Modal
Laporan informasi yang dibuat dari pengaruh hasil operasi perusahaan yang
berupa laba atau rugi terhadap modal pemilik.
c. Neraca
Suatu daftar menggambarkan kondisi dari harta, kewajiban dan modal yang
dimiliki perusahaan pada periode tertentu.
d. Laporan arus kas
Laporan informasi mengenai arus kas, baik penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan selama satu periode akuntansi.
8. Jurnal Penutup
Jurnal Penutup menurut Mulya (2008:142) adalah “Jurnal yang dibuat pada
akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal sementara”.
Terdapat 4 ayat jurnal penutup yang diperlukan yaitu:
17
a. Penutupan perkiraan pendapatan
b. Penutupan perkiraan beban
c. Penutupan perkiraan ikhtisar laba rugi
d. Penutupan perkiraan prive
Setelah jurnal penutup dicatat, maka posisi jenis perkiraan berikut ini akan
berubah menjadi sebagai berikut :
a. Perkiraan aktiva bersaldo debit
b. Perkiraan kewajiban bersaldo kredit
c. Perkiraan modal bersaldo kredit
d. Perkiraan prive bersaldo nol
e. Perkiraan beban bersaldo nol
2.1.6. Pengertian Perusahaan Dagang
Menurut Hery (2011:2) adalah “Perusahaan jenis ini menjual produk (barang
Jadi), akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan
dijualnya melainkan memperolehnya dari peusahaan lain”.
Sumber pendapatan utama sebuah perusahaan dagang adalah penjualan barang
dagangan yang disebut pendapatan penjualan atau disingkat penjualan. Dalam hal
beban, perusahaan dagang mempunyai dua kelompok beban yang disebut beban
pokok penjualan atau harga pokok penjualan dan beban operasi.
18
2.2. Tools Aplikasi
Dalam penerapan sistem informasi akuntansi di Toko Fadhil Genteng penulis
menggunakan software Zahir Accounting Versi 5.1. Zahir Accounting adalah sebuah
program akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan perusahaan
secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk
berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang.
Zahir versi 5.1 dilengkapi berbagai fasilitas yang lengkap dan handal, seperti
audit trial, edit transaksi, histori perubahan transaksi, laporan untuk menampilkan
detail dan jurnal transaksi perbaikan dan backup data, dll. Beberapa keunggulan dan
fasilitas dari Zahir Accounting 5.1 menurut Himayati (2008:7) antara lain :
1. Mudah digunakan
2. Design interface yang menarik dan mudah dipahami
3. Faktur dan Laporan dapat diedit
4. Pembuatan jurnal penyesuaian persediaan dan cadangan penghapusan piutang
secara otomatis, saat pembuatan jurnal penjualan
5. Pengelolaan harta tetap, dengan fasilitas penentuan beban penyusutan dengan
beragam metode, serta pembuatan jurnal penutupan secara otomatis saat tutup
buku bulanan.
6. Multi User, Multi Company, Multi Tax, Multi Discount, Multi Gudang, Multi
Level Password, dan lainnya.
19
2.2.1. Modul Dan Fasilitas Yang Ada Pada Aplikasi Zahir Versi 5.1
Berikut ini adalah modul-modul yang terdapat pada program zahir Versi 5.1:
a. Modul Data
Modul data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja di zahir
accounting. Untuk menampilkan klik data-data.
Gambar II.3 Fasilitas yang ada di modul data-data
20
b. Modul Buku Besar
Modul buku besar dingunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,
membuat daftar akun, dan membuka buku besar per akun. Untuk
menampilkannya klik buku besar.
Gambar II.4 Fasilitas yang ada di buku besar
c. Modul Penjualan
Penjualan adalah transaksi dimana ada pengeluaran barang atau jasa untuk
pelanggan. Transaksi ini dingunakkan oleh perusahaan sebagai
pendapatannya, transaksi ini dapat dilakukan dengan tunai ataupun piutang.
Piutang usaha adalah transaksi untuk pembayaran yang dilakukan oleh
pelanggan atas penjualan yang telah terjadi sebelumnya. Untuk
menampilkannya klik penjualan .
21
Gambar II.5 Fasilitas yang ada di modul penjualan
d. Modul Pembelian
Pembelian adalah transaksi dimana ada penerimaan barang atau jasa dari
supplier/vendor, transaksi ini banyak dingunakan oleh perusahaan. Transaksi
pembelian dapat dilakukan dengan tunai ataupun hutang. Hutang usaha adalah
transaksi untuk melakukan pembayaran hutang usaha kepada supplieratau
vendor tertentu atas transaksi pembelian sebelumnya. Untuk menampilkannya
klik pembelian .
22
Gambar II.6 Fasilitas yang ada di modul pembelian
e. Modul kas dan bank
Kas dan bank dingunakkan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas
atau bank, seperti transfer antar rekening kas/bank,kas/bank masuk,kas/bank
keluar. Untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi diluar penginputan
penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pembayaran hutang.
Untuk menampilkannya klik kas & bank .
23
Gambar II.7 Fasilitas yang ada di modul kas & bank
f. Modul Persediaan
Persediaan dingunakkan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva
perusahaaan. Pada modul ini dapat dibuat data barang , barang keluar diluar
penjualan, pembuatan proses produksi, stok opname. Untuk menampilkannya
klik Persediaan .