pembukuan usahatani

36
MANAJEMEN DAN PENCATATAN USAHATANI 1. Manajemen Usahatani Manajemen Usahatani adalah membuat suatu keputusan tentang tanaman dan ternak apa yang dapat diusahakan berdasarkan ketersediaan sumber daya untuk memaksimalkan keuntungan. Sumber Daya Usahatani Sumber daya usahatani meliputi : 1. Modal Modal adalah seluruah uang dan harta (asset) pemilik yang ditujukan secara khusus untuk investasi dalam usahatani. Asset adalah segala sesuatu yang dimiliki sendiri untuk usahatani yang memiiki nilai uang, seperti bangunan, bibit, peralatan, tanah, kendaraan, ternak, dan uang tunai. Contoh : Modal : Input (sarana produksi) : bibit, pupuk, bahan pengendali hama dan penyakit Lahan dan bangunan Bahan dan Alat Pertanian : alat dan perlengkapan, plastic mulsa,plastic penutup, bambu, traktor, sekop, dan bajak. 2. Tenaga Kerja (upah) Tenaga kerja adalah tenaga manusia yang digunakan dalam pekerjaan yang diselesaikan oleh satu orang atau lebih untuk membantu kegiatan dalam usahatani. Pembayaran tenaga kerja bisa dilakukan per jam, harian atau setelah tugas diselesaikan (borongan) seperti memanen brokoli pada lahan seluas 1.000 m2. Tenaga kerja mencakup diri petani sendiri, anggota keluarga dan tenaga orang lain di luar keluarga. Contoh tenaga kerja di lahan : Pada hari rabu, 13 Agustus, Bapak Udin bekerja dengan anaknya memanen 300 kg Brokoli dan ia juga mempekerjakan 2 orang tenaga 1

Upload: eric-johnson

Post on 24-Oct-2015

840 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembukuan Usahatani

MANAJEMEN DAN PENCATATAN USAHATANI

1. Manajemen Usahatani

Manajemen Usahatani adalah membuat suatu keputusan tentang tanaman dan ternak apa yang dapat diusahakan berdasarkan ketersediaan sumber daya untuk memaksimalkan keuntungan.

Sumber Daya Usahatani

Sumber daya usahatani meliputi :

1. Modal Modal adalah seluruah uang dan harta (asset) pemilik yang ditujukan secara khusus untuk investasi dalam usahatani.

Asset adalah segala sesuatu yang dimiliki sendiri untuk usahatani yang memiiki nilai uang, seperti bangunan, bibit, peralatan, tanah, kendaraan, ternak, dan uang tunai.

Contoh : Modal : Input (sarana produksi) : bibit, pupuk, bahan pengendali hama dan penyakit Lahan dan bangunan Bahan dan Alat Pertanian : alat dan perlengkapan, plastic mulsa,plastic penutup,

bambu, traktor, sekop, dan bajak.

2. Tenaga Kerja (upah)Tenaga kerja adalah tenaga manusia yang digunakan dalam pekerjaan yang diselesaikan oleh satu orang atau lebih untuk membantu kegiatan dalam usahatani. Pembayaran tenaga kerja bisa dilakukan per jam, harian atau setelah tugas diselesaikan (borongan) seperti memanen brokoli pada lahan seluas 1.000 m2.

Tenaga kerja mencakup diri petani sendiri, anggota keluarga dan tenaga orang lain di luar keluarga.

Contoh tenaga kerja di lahan :Pada hari rabu, 13 Agustus, Bapak Udin bekerja dengan anaknya memanen 300 kg Brokoli dan ia juga mempekerjakan 2 orang tenaga kerja luar keluarga yaitu Asep dan Jajang untuk membantu memanen di lahannya. Tenaga kerja dalam keluarga : Bapak Udin dan anaknya Tenaga kerja luar keluarga : 2 tenaga kerja tambahan, Asep dan Jajang

1

Page 2: Pembukuan Usahatani

3. Sumber Daya Alam

Alam dan lingkungan mempengaruhi tanaman yang akan ditanam atau ternak yang akan dikembangbiakan.

Iklim Meliputi tiga kategori, antara lain :

Sinar matahari : setiap jenis tanaman mempunyai kebutuhan yang berbeda terhadap sinar matahari, beberapa tanaman memerlukan sinar matahari yang banyak, sementara tanaman lain hanya memerlukan dalam jumlah terbatas.

Ketinggian TempatKetinggian tempat berpengaruh terhadap suhu, banyaknya sinar matahari, dan kelembaban udara yang pada gilirannya mempengaruhi perkembangan tanaman dan ternak.

Air Ketersediaan air berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup tanaman. Salah satu tolak ukur ketersediaan air pada suatu daerah adalah curah hujan. Contohnya, tanaman sayuran membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya.

Tanah Tanah atau lahan tempat tumbuh tanaman merupakan penyedia unsur-unsur hara dan sumber air bagi tanaman dan hewa. Tanah akan mempengaruhi pertumbuhan buah-buahan dan sayuran, selain itu ada beberapa tanah yang mungkin tidak cocok untuk tanaman tertentu maupun ternak. Misalnya, iklim yang kering dengan ketersediaan air dan unsure hara yang sedikit mungkin tidak cocok untuk selada atau sayuran dan lainnya.

4. Teknologi Teknologi adalah penggunaan ilmu pengetahuan, metode, peralatan maupun perlengkapan untuk meningkatkan hasil produksi dan pendapatan. “teknologi mana yang harus dipilih untuk memperoleh hasil produksi dan pendapatan yang lebih tinggi? ”.

Metode KerjaTenaga Kerja manual dengan cangkul Tenaga kerja dengan traktor kecil

Banyak menggunakan tenaga kerja (800 HOK per ha)

Waktu pelaksanaan yang lama Biaya pengadaan peralatan di awal

murah namun biaya produksi per ha jadi lebih mahal, seperti biaya pengolahan lahan mencapai Rp 20.000.000

Sedikit penggunaan tenaga kerja (10 HOK per ha)

Waktu pelaksanaan yang singkat Biaya pengadaan peralatan di awal

mahal Rp 15.000.000 per traktor namun biaya produksi per ha jadi lenih murfah

2

Page 3: Pembukuan Usahatani

Inovasi “ saya harus memilih teknologi yang sesuai dengan situasi dan kondisi sumber daya yang saya miliki”.

Selama musim hujan, dengan menggunakan cara tradisional seperti dibiarkan pada alam terbuka hasil tomat mungkin 20.000 kg per ha, sedangkan menggunakan naungan plastik atau rumah kaca dapat meningkatkan hasil mencapai 45.000 kg per ha.

5. Kelompok Tani

Kumpulan petani yang bekerjasama untuk suatu tujuan atau target tertentu, seperti mempelajari praktek manajemen yang baru, meningkatkan teknologi, mendapatkan harga yang lebih tinggi untuk produknya atau mencari pasar baru.

Contoh 1 :Bapak H. Ayub adalah seorang petani kakao di Sulawesi Selatan. Ia dan 24 petani lain di kelompoknya mengikuti pelatihan pembuatan alat pengering tenaga surya (solar dryer) untuk mengeringkan kakao.

Setelah mengikuti pelatihan, kelompok tani ini bekerjasama membangun alat pengering tenaga surya (solar dryer). Dengan menggunakan teknologi yang baru ini, kelompok dapat memenuhi standar kualitas ekspor sehingga petani mendapatkan harga jual yang lebih tinggi dari pembeli.

Contoh 2 :Ibu Popi dan 16 petani tomat lainnya di Garut, bergabung dalam kelompok Tani Dirgantara. Bersama-sama mereka membangun rumah kemas yang bermanfaat sebagai :

Tempat penyimpanan sementara hasil panen Tempat melakukan penanganan paska panen secara bersama Menghemat biaya transportasi untuk pemasaran hasil panen

3

Page 4: Pembukuan Usahatani

2. Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, merangkum, menguraikan, dan menjelaskan transaksi atau kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.

1. Asset Asset (harta) : Segala sesuatu yang dimilki sendiri untuk usahatani yang memiliki nilai uang termasuk piutang. Contoh : Bangunan, bibit, peralatan, tanah, kendaraan, peternakan dan uang tunai.

2. Kewajiban (Liability)Kewajiban : Jumlah hutang untuk keperluan usahatani yang harus dibayar kepada pemberi pinjaman seperti upah tenaga kerja, pemasok benih, pemasok pupuk dan transportasi. Contoh : Bapak Didin meminjam uang dengan tujuan membeli barang-barang untuk kebutuhan menanam cabe. Uang inilah yang disebut hutang yang harus dibayar.

Daftar Asset dan KewajibanAsset Kewajiban

Tanah Bangunan Rumah semai Peralatan pertanian Uang tunai di tangan Uang di bank Ternak Pembibitan

Pembayaran sewa lahan per periode (musim tanam, bulan, tahun)

Bunga pinjaman dari bank Tagihan telepon untuk usahatani Hutang untuk pembayaran upah

tenaga kerja Uang yang dipinjam dari pemasok

untuk menyediakan pupuk

3. Modal PemilikModal pemilik : Sejumlah uang atau investasi yang dimiliki pemilik untuk menjalankan usahatani. Contoh : Seorang petani mempunyai uang Rp 10.000.000 dan dengan uang ini ia ingin memulai usahatani tomat, brokoli, dan kopi di lahannya. Uang awal sebesar Rp 10.000.000 inilah yang disebut modal pemilik.

4. BiayaBiaya : Semua pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dan dalam bentuk uang.

Biaya terdiri atas biaya tetap dan biaya tidak tetap.

BIAYA TETAPBiaya Tetap adalah biaya jangka panjang yang tetap sama, tidak tergantung dari jumlah produksi yang dihasilkan atau periode panen. Contoh : sewa lahan, bangunan, penyusutan alat-alat pertanian.

BIAYA TIDAK TETAP (Biaya Variabel)Biaya tidak tetap adalah biayajangka pendek yang besar kecilnya secara langsung tergantung pada jumlah produksi yang dihasilkan atau biaya setiap periode produksi. Biaya tidak tetap dapat dialokasikan atau dihitung per unit hasil tanaman atau ternak (misalnya per ton tanaman, per ekor ternak). Contoh : Bibit, pupuk, bahan

4

Page 5: Pembukuan Usahatani

pengendali hama dan penyakit, upah tenaga kerja, transportasi, bahan bakar mesin pertanian.

Daftar Biaya Tetap dan Biaya Tidak Tetap (Variabel)Biaya Tetap Biaya Variabel

Sewa lahan Sewa bangunan

Bibit Pupuk Bahan pengendali hama Tenaga kerja upahan & keluarga Transportasi Bahan bakar untuk mesin

Total Biaya Produksi

5. Pendapatan atau PenerimaanPendapatan (Penerimaan) adalah uang yang didapatkan dari penjualan produk-produk atau jasa dalam suatu usahatani.

Pendapatan = Jumlah produk X Harga per-unit

Contoh : Jumlah total panen brokoli Bapak Jajang adalah 15.000 kg dan harga jualnya adalah Rp 3.000 per-kg. Jadi, pendapatan Bapak Jajang adalah 15.000 kg X Rp 3.000 per-kg = Rp 45.000.000

Perhitungan Pendapatan dari Tiga TanamanUraian Tomat per-

Musim TanamBrokoli per-

Musim TanamKakao per-tahun

Lahan (Ha) 1 (Ha) 1 (Ha) 1 (Ha)Hasil Produksi 20.000 kg 15.000 kg 1.000 kgHarga Jual per-kg Rp 1.500 Rp 3.000 Rp 20.000Pendapatan Rp 30.000.000 Rp 45.000.000 Rp 20.000.000

3. Titik Impas (Break Even Point)

1. Harga Impas

Harga Impas adalah harga produk yang dikeluarkan untuk menutup semua biaya produksi sehingga tidak untung juga tidak rugi.

Harga Impas = Total Biaya / Jumlah Produksi

Biaya dan Produksi Tanaman BrokoliUraian Biaya (Rp)

Sewa lahan 100.000Bibit 150.000Pupuk kandang 1.000.000Pupuk 400.000Bahan pengendali hama dan penyakit 450.000Peralatan 250.000Tenaga kerja 1.000.000Transportasi 150.000Total Biaya Rp 3.500.000

5

Page 6: Pembukuan Usahatani

JUMLAH PRODUKSI 1.000 kg

Berdasarkan contoh di atas :Harga impas = Rp 3.500.000 / 1.000 kg

= Rp 3.500 per-kg

Jika petani menjual brokolinya dengan harga impas Rp 3.500 per-kg maka ia tidak akan untung juga tidak akan rugi (impas).*

*Angka-angka pada perhitungan di atas hanyalah contoh

2. Unit ImpasUnit Impas adalah jumlah produk yang dibutuhkan untuk menutup semua biaya produksi sehingga tidak untung juga tidak rugi.

Unit Impas = Total Biaya / Harga Jual Produk

Biaya dan Harga Jual Tanaman BrokoliUraian Biaya (Rp)Sewa lahan 100.000Bibit 150.000Pupuk kandang 1.000.000Pupuk 400.000Bahan pengendali hama dan penyakit 450.000Peralatan 250.000Tenaga kerja 1.000.000Transportasi 150.000Total Biaya Rp 3.500.000HARGA JUAL per-kg Rp 5.000 per-kg

Berdasarkan contoh di atasUnit Impas = Rp 3.500.000 / Rp 5.000 per-kg

= 700 kg

Jika petani menghasilkan brokoli sebanyak 700 kg dan menjual seluruhnya dengan harga Rp 5.000 per-kg maka ia tidak akan untung juga tidak akan rugi (impas).

4. Marjin Kotor

6

Page 7: Pembukuan Usahatani

Marjin Kotor adalah selisih antara pendapatan dengan biaya-biaya tidak tetap (Variabel).

Contoh Perhitungan Marjin Kotor Tomat dan Brokoli Masing-masing Seluas 1.000 m2

Uraian Biaya Tidak TetapTomat Brokoli

A. Pendapatan dari penjualanB. Biaya Tidak Tetap

Benih / bibitPupuk-pupukTenaga kerja upahan dan keluargaBahan pengendali hama dan penyakitPlastic mulsaBamboo Transportasi

Rp 6.300.000

Rp 180.000Rp 770.000Rp 1.800.000Rp 1.080.000Rp 550.000Rp 350.000Rp 300.000

Rp 4.500.000

Rp 140.000Rp 690.000Rp 981.000Rp 270.000Rp 425.000-Rp 200.000

Total biaya tidak tetap Rp 5.030.000 Rp 2.706.000Marjin Kotor per-1000m2 (A – B) Rp 1.270.000 Rp 1.794.000

Marjin kotor brokoli = (Pendapatan) – (Biaya tidak tetap)= Rp 4.500.000 – Rp 2.706.000= Rp 1.794.000

Marjin kotor tomat = (Pendapatan) – ( Biaya tidak tetap)= Rp 6.300.000 – Rp 5.030.000= Rp 1.270.000

5. Laba (Untung)

Laba adalah keuntungan yang didapatkan atau sisa jumlah uang setelah dikurangi semua biaya. Laba didapat dari marjin kotor dikurangi biaya tetap.

Laba = Marjin Kotor – Biaya Tetap atau,Laba = Pendapatan – (Biaya tidak tetap + Biaya Tetap)

Contoh Perhitungan Laba Tomat Seluas 1.000 M2

Uraian Jumlah (Rp)A. Pendapatan dari penjualan 6.300.000B. Biaya Tidak Tetap

- Bibit tomat- Pupuk kandang- Tenaga kerja : upahan- Tenaga kerja : keluarga- Bahan pengendali hama dan penyakit- Plastic mulsa- Bamboo - Transportasi

180.000770.000800.0001.000.0001.080.000550.000350.000300.000

Total Biaya Tidak Tetap 5.030.000Marjin Kotor per 1.000 m2 (A – B) 1.270.000C. Biaya Tetap

Sewa Lahan 200.000

7

Page 8: Pembukuan Usahatani

Total Biaya Tetap 200.000LABA (Marjin Kotor – C) 1.070.000

Laba = Rp 1.270.000 – Rp 200.000 = Rp 1.070.000

*Angka-angka pada perhitungan di atas hanyalah angka hipotetis

3. PERENCANAAN ANGGARAN

Perencanaan anggaran adalah suatu rencana keuangan sederhana yang berisi pengeluaran dan penerimaan dalam periode waktu tertentu.

A. Perencanaan Anggaran Usahatani

Perencanaan anggaran berisi rencana hasil produksi, sejumlah uang yang dikeluarkan untuk keperluan biaya tetap (sewa lahan, bangunan) dan biaya tidak tetap (sarana produksi, bayar tenaga kerja, transportasi), dan penerimaan yang didapatkan dari penjualan hasil tanaman atau ternak.

“Bapak Udin seorang petani sayuran memiliki uang sebesar Rp 3.000.000 untuk usahataninya. Ia memulai dengan membuat jadwal tanam, perencanaan anggaran usahatani dan arus kas.”

Jadwal Tanam Brokoli dan Sawi PutihKomoditas Waktu Luas Lahan

Tanam PanenBrokoliSawi Putih

Minggu ke-1 MaretMinggu ke-2 April

Minggu ke-2 JuniMinggu ke-4 Juni

1000 m21000 m2

Langkah-langkah membuat perencanaan anggaran usahatani Brokoli adalah sebagai berikut :

1. Bapak Udin membuat perkiraan hasil produksi dan harga jual brokoli berdasarkan perkiraan dari produksi dan harga jual yang pernah didapatkan.

Perencanaan Anggaran Usahatani Brokoli (Luas 1000 m2)

Brokoli Jumlah Kebutuhan(Kg/Ltr/Btg)

Harga Satuan( Rp )

Total

Hasil Produksi 1.500 Kg 3.000 4.500.000Total Pendapatan 4.500.000

2. Bapak Udin membuat perkiraan untuk biaya tidak tetap, seperti bibit, pupuk, bahan pengendali hama dan penyakit, serta tenaga kerja.

8

a.Bapak Udin membuat perkiraan total produksi dari tanaman brokolinya

b. Bapak Udin membuat perkiraan harga jual dari brokoli per- Kg

Page 9: Pembukuan Usahatani

Perencanaan Anggaran Usahatani Brokoli (Luas 1.000 m2)Brokoli Jumlah Kebutuhan

(Kg/Ltr/Btg)Harga Satuan

(Rp)

Total

Hasil Produksi 1.500 Kg 3.000 4.500.000Total Pendapatan 4.500.000Biaya Tidak Tetapa. Input :Bibit Pupuk KandangPupuk TambahanBahan PHPT

3.500 pohon60 karung

1408.000

490.000480.000210.000270.000

b. Bahan & Alat :Mulsa 1 rol 425.000 425.000c. Tenaga Kerja : Dalam

KeluargaLuar Keluarga

Pengolahan sampai siap tanam (borongan)

255.000

Penanaman Pemupukan susulanPenyiangan Penyiraman Penyemprotan

1 HKW3 HKW8 HKW6 HKP8 HKP

2 HKW9 HKW

6 HKP

12.00012.00012.00015.00015.000

36.000144.00096.000180.000120.000

Panen (borongan) 1.500 Kg 100 150.000Total Biaya Tidak Tetap 2.856.000

HKW = hari kerja wanita HKP = hari kerja pria

9

Page 10: Pembukuan Usahatani

3. Bapak Udin memperhitungkan marjin kotor

Perencanaan Anggaran Usahatani Brokoli (Luas 1.000 m2)Brokoli Jumlah Kebutuhan

(Kg/Ltr/Btg)Harga Satuan

(Rp)Total

Hasil Produksi 1.500 Kg 3.000 4.500.000Total Pendapatan 4.500.000Biaya Tidak Tetapa. Input :Bibit 3.500 pohon 140 490.000Pupuk Kandang 60 karung 8.000 480.000Bahan PHPT 210.000b. Bahan & Alat :Mulsa 1 rol 425.000 425.000c. Tenaga Kerja : Dalam

KeluargaLuar Keluarga

Pengolahan sampai siap tanam (borongan)

255.000

Penanaman Pemupukan susulanPenyiangan Penyiramanpenyemprotan

1 HKW3 HKW8 HKW6 HKP8 HKP

2 HKW9 HKW

6 HKP

12.00012.00012.00015.00015.000

36.000144.00096.000180.000120.000

Panen (borongan) 1.500 Kg 100 150.000Total Biaya Tidak Tetap 2.856.000Marjin Kotor = Total pendapatan – Total biaya tidak tetap = 4.500.000 – 2.856.000

1.644.000

4. Bapak Udin membuat perkiraan biaya tetap seperti sewa lahan

Perencanaan Anggaran Usahatani Brokoli (Luas 1.000 m2)Brokoli Jumlah Kebutuhan

(Kg/Ltr/Btg)Harga Satuan

(Rp)Total

Hasil Produksi 1.500 Kg 3.000 4.500.000Total Pendapatan 4.500.000Biaya Tidak Tetapd. Input :Bibit 3.500 pohon 140 490.000Pupuk Kandang 60 karung 8.000 480.000Bahan PHPT 210.000e. Bahan & Alat :Mulsa 1 rol 425.000 425.000f. Tenaga Kerja : Dalam

KeluargaLuar Keluarga

Pengolahan sampai siap tanam (borongan)

255.000

Penanaman Pemupukan susulanPenyiangan Penyiramanpenyemprotan

1 HKW3 HKW8 HKW6 HKP8 HKP

2 HKW9 HKW

6 HKP

12.00012.00012.00015.00015.000

36.000144.00096.000180.000120.000

10

Page 11: Pembukuan Usahatani

Panen (borongan) 1.500 Kg 100 150.000Total Biaya Tidak Tetap 2.856.000Marjin Kotor = Total pendapatan – Total biaya tidak tetap = 4.500.000 – 2.856.000

1.644.000

Biaya TetapSewa Lahan 1000 m2 200.000 200.000TOTAL BIAYA TETAP 200.000

HKW : Hari Kerja WanitaHKP : Hari Kerja Pria

5. Bapak Udin memperhitungkan keuntungan (Laba) yang didapat.

Perencanaan Anggaran Usahatani Brokoli (Luas 1.000m2)Brokoli Jumlah Kebutuhan

(Kg/Ltr/Btg)Harga Satuan

(Rp)Total

Hasil Produksi 1.500 Kg 3.000 4.500.000Total Pendapatan 4.500.000Biaya Tidak Tetapg. Input :Bibit 3.500 pohon 140 490.000Pupuk Kandang 60 karung 8.000 480.000Bahan PHPT 210.000h. Bahan & Alat :Mulsa 1 rol 425.000 425.000i. Tenaga Kerja : Dalam

KeluargaLuar Keluarga

Pengolahan sampai siap tanam (borongan)

255.000

Penanaman Pemupukan susulanPenyiangan Penyiramanpenyemprotan

1 HKW3 HKW8 HKW6 HKP8 HKP

2 HKW9 HKW

6 HKP

12.00012.00012.00015.00015.000

36.000144.00096.000180.000120.000

Panen (borongan) 1.500 Kg 100 150.000Total Biaya Tidak Tetap 2.856.000Marjin Kotor = Total pendapatan – Total biaya tidak tetap = 4.500.000 – 2.856.000

1.644.000

Biaya TetapSewa Lahan 1000 m2 200.000 200.000TOTAL BIAYA TETAP 200.000Untung = Marjin Kotor – Total biaya tetap = 1.644.000 – 200.000

1.444.000

HKW : Hari Kerja WanitaHKP : Hari Kerja Pria

11

Page 12: Pembukuan Usahatani

Perencanaa Anggaran Usahatani Sawi Putih Milik Bapak Udin (1.000 m2)Sawi Putih Jumlah Kebutuhan

(Kg/Ltr/Btg)Harga Satuan

(Rp)Total

Hasil Produksi 2.500 Kg 1.000 2.500.000Total Pendapatan 2.500.000Biaya Tidak Tetapa. Input :Bibit 2 kantong 55.000 110.000Pupuk Kandang 30 Karung 8.000 240.000Pupuk Tambahan 180.000Bahan pengendali hama & penyakit 270.000b. Bahan & Alat :Mulsa 1 rol 425.000 425.000c. Tenaga Kerja Dalam

keluargaLuar Keluarga

Biaya persemaian 3.500 pohon 25 87.500Pengolahan lahan 2 HKP 2 HKP 15.000 60.000Penanaman 1 HKW 2 HKW 12.000 36.000Pemupukan 2 HKP 2 HKW 15.000/12.000 54.000Penyiangan 1 HKW 1 HKW 12.000 24.000Penyiraman 4 HKP 5 HKP 15.000 135.000Penyemprotan 4 HKP 15.000 60.000Panen (borongan) 2.500 Kg 75 187.500TOTAL BIAYA TIDAK TETAP 1.869.000MARJIN KOTOR = Total pendapatan – Total biaya tidak tetap = 2.500.000 – 1.869.000

631.000

Biaya TetapSewa Lahan 1.000 m2 200.000 200.000TOTAL BIAYA TETAP 200.000UNTUNG = Marjin kotor – Total biaya tetap = 631.000 – 200.000 = 431.000

431.000

B. Arus Kas (Arus Uang Tunai) Cash Flow

Arus kas adalah aliran uang masuk yang berasal dari penjualan hasil produksi, pinjaman dan uang keluar untuk pembelian-pembelian dan pembayaran bunga pinjaman selama satu periode (satu bulan, satu musim tanam, satu tahun).

Arus kas menyediakan informasi selama satu periode seperti satu bulan, satu musim tanam, satu tahun, yang berisi : Arus kas masuk yaitu pendapatan Arus kas keluaran yaitu biaya-biaya Perubahan kas yaitu selisih antara arus kas masuk dengan arus kas keluar

Anggaran arus kas penting untuk : Membandingkan saldo akhir bulanan berdasarkan uang yang masuk (pendapatan) dan

uang yang keluar (biaya) Melihat berapa banyak uang yang diperlukan untuk investasi sebagai modal awal Menentukan apakah membutuhkan pinjaman jika arus kasnya negative

12

Page 13: Pembukuan Usahatani

Jika arus kas negative dalam periode tertentu, petani mungkin perlu untuk mencari uang atau pinjaman dari bank atau anggota keluarganya untuk menutupi hutangnya sampai ia menerima pendapatan dari penjualan tanaman tau ternak.

Langkah-langkah membuat arus kas sebagai berikut :

1. Membuat perkiraan arus kas masuk dan arus kas keluar untuk bulan pertama, yaitu Maret.

Arus Kas Brokoli dengan Saldo AwalUraian Maret

Saldo Awal 3.000.000Arus Kas MasukPenjualan Brokoli 0Total Arus Kas Masuk 0Arus Kas KeluarBibit 490.000Pupuk Kandang 480.000Pupuk Tambahan 80.000Bahan pengendali hama dan penyakitMulsa 425.000Pengolahan lahan 255.000Penanaman 36.000Pemupukan 48.000Penyiangan Penyiraman 60.000PenyemprotanPanen Sewa Lahan 200.000Total Arus Kas Keluar 2.074.000Saldo Akhir 926.000

Saldo Akhir = Saldo Awal + Kas Masuk – Kas Keluar = 3.000.000 + 0 – 2.074.000

= 926.000

2. Membuat perkiraan arus kas masuk dan arus kas keluar untuk bulan kedua, yaitu April

Arus Kas Brokoli dengan Saldo Awal

13

Setelah selesai membuat perencanaan anggaran usahatani, Bapak Udin selanjutnya perlu untuk membuat perkiraan arus kas tiap bulan dengan saldo awal sebesar Rp 3.000.000

Saldo akhir masih rendah karena belum ada penerimaan

Page 14: Pembukuan Usahatani

Uraian Maret AprilSaldo Awal 3.000.000 926.000Arus Kas MasukPenjualan Brokoli 0 0Total Arus Kas Masuk 0 0Arus Kas KeluarBibit 490.000Pupuk Kandang 480.000Pupuk Tambahan 80.000 80.000Bahan pengendali hama & penyakit 135.000Mulsa 425.000Pengolahan lahan 255.000Penanaman 36.000Pemupukan 48.000 48.000Penyiangan 48.000Penyiraman 60.000 60.000Penyemprotan 60.000Panen Sewa Lahan 200.000Total Arus Kas Keluar 2.074.000 431.000Saldo Akhir 926.000 495.000

Saldo Akhir = Saldo Awal + Kas Masuk – Kas Keluar= 926.000 + 0 – 431.000= 495.000

3. Membuat perkiraan arus kas masuk dan arus kas keluar untuk bulan ketiga, yaitu Mei

Arus Kas Brokoli dengan Saldo Awal

14

Saldo akhirSemakin berkurang karena tidak ada penerimaan

Page 15: Pembukuan Usahatani

Uraian Maret April MeiSaldo Awal 3.000.000 926.000 495.000Arus Kas MasukPenjualan Brokoli 0 0 0Total Arus Kas Masuk 0 0 0Arus Kas KeluarBibit 490.000Pupuk Kandang 480.000Pupuk Tambahan 80.000 80.000 50.000Bahan pengendali hama & penyakit 135.000 135.000Mulsa 425.000Pengolahan lahan 255.000Penanaman 36.000Pemupukan 48.000 48.000 48.000Penyiangan 48.000 48.000Penyiraman 60.000 60.000 60.000Penyemprotan 60.000 60.000Panen Sewa Lahan 200.000Total Arus Kas Keluar 2.074.000 431.000 401.000Saldo Akhir 926.000 495.000 94.000

Saldo Akhir = Saldo Awal + Kas Masuk – Kas Keluar= 495.000 + 0 – 401.000= 94.000

4. Membuat perkiraan arus kas masuk dan arus kas keluar untuk bulan keempat, yaitu Juni

Arus Kas Brokoli dengan Saldo AwalUraian Maret April Mei Juni

Saldo Awal 3.000.000 926.000 495.000 94.000Arus Kas MasukPenjualan Brokoli 0 0 0 4.500.000Total Arus Kas Masuk 0 0 0 4.500.000Arus Kas KeluarBibit 490.000Pupuk Kandang 480.000Pupuk Tambahan 80.000 80.000 50.000Bahan pengendali hama & penyakit 135.000 135.000Mulsa 425.000Pengolahan lahan 255.000Penanaman 36.000Pemupukan 48.000 48.000 48.000Penyiangan 48.000 48.000Penyiraman 60.000 60.000 60.000Penyemprotan 60.000 60.000Panen 150.000Sewa Lahan 200.000Total Arus Kas Keluar 2.074.000 431.000 401.000 150.000Saldo Akhir 926.000 495.000 94.000 4.444.000

15

Saldo akhirSemakin berkurang karena tidak ada penerimaan

Penerimaan sebesar Rp 4.500.000

Page 16: Pembukuan Usahatani

Saldo Akhir = Saldo Awal + Kas Masuk – Kas Keluar= 94.000 + 4.500.000 – 150.000= 4.444.000

Arus Kas Sawi Putih tanpa Saldo AwalUraian Maret April Mei Juni

Saldo Awal 0 -1.242.500 1.590.500 -1.881.500Arus Kas MasukPenjualan Sawi Putih 0 0 0 2.500.000Total Arus Kas Masuk 0 0 0 2.500.000Arus Kas KeluarBibit 110.000Pupuk Kandang 240.000Pupuk Tambahan 90.000 60.000 30.000Bahan pengendali hama & penyakit 135.000 135.000Mulsa 425.000Biaya Persemaian 87.500Pengolahan lahan 60.000Penanaman 36.000Pemupukan 15.000 15.000 24.000Penyiangan 12.000 12.000Penyiraman 15.000 60.000 60.000Penyemprotan 30.000 30.000Panen (borongan) 187.500Sewa Lahan 200.000Total Arus Kas Keluar 1.242.500 348.000 291.000 187.500Saldo Akhir -1.242.500 -1.590.500 -1.881.500 431.000

*angka-angka perhitungan di atas hanyalah contoh

Keperluan pribadi adalah pengambilan sejumlah uang dari usaha untuk kebutuhan pribadi.

Pengambilan uang untuk keperluan pribadi dapat memberikan dampak negative pada arus kas dan keuntungan.

4. Buku Catatan Harian Usahatani

A. Kegunaan Buku Catatan Harian Usahatani :

16

Saldo akhir sudah bertambah karena ada penerimaan

Karena tidak ada modal, maka dari awal tanam (Maret, April dan Mei) saldo akhirnya negative, sampai tiba saatnya panen ada penerimaan

Page 17: Pembukuan Usahatani

1. Memberikan catatan akuntansi atau catatan dari berbagai transaksi keuangan.2. Menjadi bahan untuk evaluasi kegiatan usahatani (informasi penggunaan input,

jumlah produksi, biaya dan pendapatan)3. Sebagai tanda bukti untuk mengajukan pinjaman ke Lembaga Keuangan.

B. Langkah-langkah Mengisi Buku Catatan Harian Usahatani :

1. Catatlah semua transaksi yang langsung dibayar (tunai) dari semua tanaman atau ternak ke buku catatan penerimaan dan pengeluaran harian.

2. Catatlah semua transaksi yang tidak langsung dibayar (tidak tunai) seperti hutang dan piutang disertai tanggal pembayaran dan pelunasannya ke buku catatan hutang dan piutang.

3. Jika ada hutang dan piutang yang sudah dibayar atau dilunasi, pindahkan jumlah uangnya ke buku catatan penerimaan dan pengeluaran harian kemudian berilah tanda () pada kolom lunas.

4. Jumlahkan semua transaksi setiap akhir bulan.5. Simpan semua tanda bukti (kuitansi) pembayaran.

Langkah 1 : Catatlah penerimaan dan pengeluaran yang langsung dibayar (tunai),Contoh :

Tanggal 1 Juli 2010,

Bapak Jajang membeli bibit tomat sebanyak 2 kantong dengan harga Rp 35.000/kantong.

Bapak Jajang mengupah 4 wanita untuk menanam cabe pada pagi hari dan siang harinya ke-4 wanita tersebut menyiangi tanaman brokoli upah mereka Rp 10.000 per orang.

Buku Catatan Penerimaan dan Pengeluaran HarianTanggal Uraian Nama Tanaman Pengeluaran

(Rp)Penerimaan

(Rp)1 Juli 2010 Bibit (2 kantong

@ Rp 35.000)Tomat 70.000

1 Juli 2010 Tenaga kerja upahan (2 wanita @ Rp 10.000)

Cabe 20.000

1 Juli 2010 Tenaga kerja upahan (2 wanita @ Rp 10.000

Brokoli 20.000

Tanggal 8 juli 2010,

Bapak Jajang menjual ke Bandar hasil panen sawi sebanyak 1.500 kg dengan harga Rp 1.000 per Kg

17

Bapak Jajang memiliki lahan yang sudah ditanam kopi (0,2 ha), brokoli (0,2 ha), cabe (0,3 ha) dan akan ditanami tomat (0,3 ha). Di bawah ini adalah contoh pengeluaran dan penerimaan yang langsung dibayar (tunai) untuk semua tanamannya .

Page 18: Pembukuan Usahatani

Bapak Jajang membeli 3 botol pestisida; 2 botol untuk cabe seharga Rp 70.000 per botol dan 1 botol untuk kopi seharga Rp 80.000 per botol.

Buku Catatan Penerimaan dan Pengeluaran HarianTanggal Uraian Nama Tanaman Pengeluaran

(Rp)Penerimaan

(Rp)8 Juli 2010 Pe njualan

(1.500 kg @ Rp 1.000)

Sawi 1.500.000

8 Juli 2010 Pestisida (2 botol @ Rp 70.000)

Cabe 140.000

8 Juli 2010 Pestisida (1 botol @ Rp 80.000)

Kopi 80.000

Berikut ini adalah contoh lengkap pencatatan harian usahatani yang langsung dibayar oleh Bapak Jajang pada tanggal 1 dan 8 Juli 2010.

Buku Catatan Penerimaan dan Pengeluaran HarianTanggal Uraian Nama Tanaman Pengeluaran

(Rp)Penerimaan

(Rp)1 Juli 2010 Bibit (2 kantong

@ Rp 35.000)Tomat 70.000

1 Juli 2010 Tenaga kerja upahan (2 wanita @ Rp 10.000)

Cabe 20.000

1 juli 2010 Tenaga kerja upahan (2 wanita @ Rp 10.000)

Brokoli 20.000

8 Juli 2010 Pestisida (2 botol @ Rp 70.000)

Cabe 140.000

8 Juli 2010 Pestisida (1 botol @ Rp 80.000)

Kopi 80.000

Langkah 2 : Catatlah penerimaan dan pengeluaran yang tidak tunai seperti hutang dan piutang

Tanggal 3 Juli 2010,

18

Page 19: Pembukuan Usahatani

Bapak Jajang membeli pupuk kandang 2 ton untuk tomat dengan harga Rp 350.000 per ton dan akan dibayar tanggal 14 juli 2010 (yang berarti hutang sebesar Rp 700.000).

Bapak Jajang melakukan pemupukan untuk cabe, upah Rp 15.000 per orang yang akan dibayar setelah panen pada tanggal 1 Desember 2010 (yang berarti hutang sebesar Rp 15.000)

Tanggal Uraian Nama Tanaman

Hutang (Rp)

Piutang(Rp)

Lunas()

Keterangan

3 juli 2010 Pupuk kandang (2 ton @ Rp 350.000)

Tomat 700.000 Akan bayar tanggal 14 Juli 2010

3 Juli 2010 Tenaga kerja sendiri (1 orang @ Rp 15.000)

Cabe 15.000 Akan bayar tanggal 1 Desember 2010

Tanggal 7 Juli 2010, Bapak Jajang menjual panen ke-1 brokoli sebanyak 800 Kg dengan harga Rp 3.000

per Kg dan akan dilunasi tanggal 22 Juli 2010 sebesar Rp 2.000.000. Sisa Rp 400.000 akan dilunasi tanggal 1 Agustus 2010 (yang berarti piutang sebesar Rp 2.400.000)

Tanggal Uraian Nama Tanaman

Hutang (Rp)

Piutang(Rp)

Lunas()

Keterangan

7 Juli 2010 Penjualan panen ke-1 (800 Kg @ Rp 3.000)

Brokoli 2.400.000 Akan dilunasi Rp 2.000.000 pada tanggal 22 Juli 2010

Akan dilunasi Rp 400.000 pada tanggal 1 Agustus 2010

Berikut ini adalah contoh lengkap pencatatan harian usahatani yang tidak langsung dibayar oleh Bapak Jajang pada tanggal 3 dan 7 Juli 2010.

Buku Catatan Hutang dan PiutangTanggal Uraian Nama

TanamanHutang

(Rp)Piutang

(Rp)Lunas

()Keterangan

3 Juli 2010 Pupuk jandang (2

Tomat 700.000 Akan bayar tanggal 14

19

Page 20: Pembukuan Usahatani

ton @ Rp 350.000)

Juli 2010

3 Juli 2010 Tenaga kerja sendiri (1 orang @ Rp 15.000)

Cabe 15.000 Akan bayar tanggal 1 Desember 2010

7 Juli 2010 Penjualan panen ke-1 (800 kg @ Rp 3.000)

Brokoli 2.400.000 Akan dilunasi Rp 2.000.000 pada tanggal 22 Juli 2010

Akan dilunasi Rp 400.000 pada tanggal 1 Agustus 2010

Hutang adalah kewajiban yang harus dibayar pada waktu tertentu yang telah disepakati oleh petani untuk pembelian barang atau jasa yang telah digunakan.

Piutang adalah pendapatan yang akan dibayarkan kepada petani pada waktu tertentu yang telah disepakati. Pendapatan ini berasal dari penjualan barang atau jasa kepada pembeli dan pedagang.

Langkah 3 : Catatlah hutang dan piutang yang sudah dibayar kemudian pindahkan jumlah uangnya ke buku catatan penerimaan dan pengeluaran harian.

Buku Catatan Hutang dan piutangTanggal Uraian Nama

TanamanHutang

(Rp)Piutang

(Rp)Lunas

()Keterangan

3 Juli 2010 Pupuk jandang (2 ton @ Rp 350.000)

Tomat 700.000 Akan bayar tanggal 14 Juli 2010

3 juli 2010 Tenaga kerja sendiri (1 orang @ Rp 15.000)

Cabe 15.000 Akan bayar tanggal 1 Desember 2010

7 Juli 2010 Penjualan panen ke-1 (800 Kg @ Rp 3.000)

Brokoli 2.400.000 Akan dilunasi Rp 2.000.000 pada tanggal 22 Juli 2010

Akan

20

Page 21: Pembukuan Usahatani

dilunasi Rp 400.000 pada tanggal 1 Agustus 2010

Buku Catatan Penerimaan dan Pengeluaran Harian

Tanggal Uraian Nama Tanaman Pengeluaran (Rp)

Penerimaan (Rp)

14 Juli 2010 Pupuk kandang (2 ton @ Rp 350.000)

Tomat 700.000

22 Juli 2010 Penjualan panen ke-1 (800 kg @ Rp 3.000)

Brokoli 2.000.000

1 Agustus 2010 Penjualan panen ke-1 (pelunasan sisa)

Brokoli 400.000

Di bawah ini adalah contoh lengkap buku catatan penerimaan dan pengeluaran Bapak Jajang selama bulan Juli – Agustus 2010.

Buku Catatan Penerimaan dan Pengeluaran HarianTanggal Uraian Nama Tanaman Pengeluaran

(Rp)Penerimaan

(Rp)1 Juli 2010 Bibit (2 kantong

@ Rp 35.000)Tomat 70.000

1 Juli 2010 Tenaga kerja upahan (2 wanita @ Rp 10.000)

Cabe 20.000

1 Juli 2010 Tenaga kerja upahan (2 wanita @ Rp 10.000)

Brokoli 20.000

8 Juli 2010 Penjualan (1.500 Kg @ Rp 1.000)

Sawi 1.500.000

8 Juli 2010 Pestisida (2 botol @ Rp 70.000)

Cabe 140.000

8 Juli 2010 Pestisida (1 botol @ Rp 80.000)

Kopi 80.000

14 Juli 2010 Pupuk kandang (2 ton @ Rp 350.000)

Tomat 700.000

22 Juli 2010 Penjualan panen ke-1 (800 kg @ Rp 3.000)

Brokoli 2.000.000

Jumlah pengeluaran dan penerimaan

1.030.000 3.500.000

21

Page 22: Pembukuan Usahatani

bulan Juli 1 Agustus 2010 Penjualan

panen ke-1 (pelunasan sisa)

Brokoli 400.000

Dan seterusnya……

5. Bagaimana Menjalankan Bisnis

Petani yang tidak memiliki jiwa bisnis berkata : “ kebanyakan dari tanaman seledri dan cabai yang saya tanam digunakan untuk konsumsi keluarga saja”.

“Saya memperoleh kerugian dari tanaman tomat namun saya akan tetap menanam daripada saya menganggur.”

Petani yang memiliki jiwa bisnis berkata : “ saya sudah mengganti tanaman tomat menjadi brokoli karena harga dan permintaan pasar yang lebih baik.”

“keuntungan dari tanaman brokoli akan saya pakai sebagai modal awal untuk menanam tanaman lain seperti buncis dan Kopi”.

A. Ciri-ciri Petani yang Memiliki Jiwa Bisnis Mengetahui pasar mana yang akan menerima tanaman atau ternak yang

akan diusahakan Menjalin hubungan yang baik dengan pembeli (Bandar, pedagang, dan

pemasok) Memperhitungkan jumlah biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang akan

didapatkan Mau belajar dan berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan Mengetahui dengan pasti tanaman atau ternak yang akan diusahakan Terbuka dengan informasi dan teknologi

B. Hal-hal Yang Harus Diketahui Oleh Petani Yang Memiliki Jiwa Bisnis

1. Permintaan Adalah keinginan pembeli untuk membeli barang atau jasa pada saat tertentu dengan harga pasar.

Conoh : Pada hari raya permintaan cabai meningkat namun keinginan pembeli tidak bisa dipenuhi semua karena produksi di pasar berkurang atau tetap. Hal ini menyebabkan harga cabai menjadi lebih mahal.

2. Penawaran Adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan untuk dijual pada waktu tertentu.

Contoh :

22

Page 23: Pembukuan Usahatani

Pada saat panen raya biasanya pasokan tomat yang dijual di pasar sangat banyak sehingga petani harus bersaing untuk menjual dan menawarkan tomat dengan harga yang lebih murah.

3. Harga Adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk setiap barang atau jasa yang menunjukkan nilai produk.

Petani harus benar-benar mempertimbangkan jenis tanaman/ternak, musim, ketersediaan pasar, keinginan pembeli dan harga jual.

4. Biaya

Petani harus memperhitungkan semua biaya-biayan yang dikeluarkan untuk usahataninya. Contoh : Total biaya di kebun + total biaya paska panen + total biaya pemasaran = Total biaya untuk usahatani

5. Pendapatan (Penerimaan)

Pendapatan atau Penerimaan adalah uang yang diperoleh sebagai hasil penjualan barang (produk atau jasa).

Contoh : menjual telur + jual susu sapi + jual panen brokoli + upah buruh di kebun = sumber pendapatan

6. Laba atas Investasi (Return on Investment – ROI)

Laba atas Investasi (ROI) adalah perbandingan antara uang yang diperoleh atau hilang dengan uang yang diinvestasikan.

Contoh :Bapak Apit adalah seorang petani sayuran, ia memiliki uang sebesar Rp 10.000.000 untuk diinvestasikan pada usahataninya.Dari uang yang diinvestasikan sebesar Rp 10.000.000, Bapak Apit memperoleh keuntungan (laba) sebesar Rp 5.000.000

Laba atas Investasinya (ROI) :

ROI= 5.000 .00010.000 .000

x100%=50%

Dengan uang Rp 10.000.000, Bapak Apit akan memperoleh keuntungan sebesar 50% dari usahataninya atau sama dengan Rp 5.000.000

6. Cara Mendapatkan Pinjaman

A. Alas an Meminjam Uang

23

Page 24: Pembukuan Usahatani

1. Pengembangan Usaha : Petani biasanya memiliki modal dan tabungan yang kecil sehingga usahatani menjadi tersendat. Oleh karena itu, pinjaman dapat digunakan untuk mengembangkan usahataninya.

2. Kekurangan Modal : Hasil produksi tanaman sangat rendah sehingga petani tidak memiliki uang dan tabungan. Keadaan ini memaksa mereka mencari pinjaman dari siapapun untuk membayar kegiatan usahataninya.

B. Sumber Pinjaman

C. Persyaratan Pinjaman dari Bank

1. Mengisi Lembar Pengajuan Pinjaman

24

Pemberi Pinjaman

(Bukan lembaga keuangan atau pemberi pinjaman

informal)

Sumber Pinjaman

Keluarga,

Tabungan pribadi

Bank atau Lembaga Keuangan

lainnya

Petani harus benar-benar mempertimbangkan untuk apa meminjam dan sumber pinjaman mana yang cocok

Page 25: Pembukuan Usahatani

a. Identitas diri Bagi yang sudah berkeluarga (surat nikah dan kartu tanda penduduk (KTP)) Bagi yang belum menikah (KTP)

b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bila jumlah pinjaman lebih dari Rp 50.000.000

c. Tanda bukti tabungan tiga bulan terakhird. Laporan keuangan yang berisi perhitungan biaya produksie. Daftar supplier minimal tiga buah, dimana petani membeli input (sarana

produksi), peralatan, dan tiga pembeli hasil produksi.f. Agunan biasanya harus ada, bagaimanapun pengajuan pinjaman harus dilihat

kasus per kasus; jika peminjam tidak memiliki agunan maka ia harus meminta jaminan dari pembeli “Avalis” yang dapat membenarkan setiap pemesanan hasil produksinya untuk membayar pinjaman.

g. Tujuan penggunaan pinjaman dan membuat laporan arus kas sebagai bukti pinjaman dan bunga yang harus dibayar.

2. Membuat Daftar Aset (Harta) dan Kewajiban

Contoh : seorang petani mempunyai uang tunai Rp 200.000, tabungan Rp 100.000, memiliki lahan seluas 2 ha, peralatan pertanian, dan ternak. Tujuan dari penggunaan pinjaman adalah untuk menanam tanaman yang natinya akan dijual ke pasar. Daftar asset petani mencakup :

Asset Nilai (Rp)Uang tunai dan tabungan 300.000Ternak yang dapat dijual 600.000Lahan pertanian 10.000.000Peralatan yang dapat dijual 500.000Total Aset 11.400.000

Jika petani tersebut memiliki hutang Rp 4.000.000 maka daftar asset, kewajiban dan modalnya adalah :

Asset Rp 11.400.000Hutang Rp 4.000.000Modal Pemilik Rp 7.400.000

Persamaan akuntansi standar untuk laporan disebut neraca yaitu :

Modal Pemilik = Aset – Hutang

3. Arus Kas (Arus Uang Tunai)

Berikut ini adalah contoh perencanaan arus kas tanaman brokoli.

25

Page 26: Pembukuan Usahatani

Uraian Maret April Mei JuniSaldo Awal 3.000.000 926.000 495.000 94.000Arus Kas MasukPenjualan Brokoli 0 0 0 4.500.000Total Arus Kas Masuk 0 0 0 4.500.000Arus Kas Keluar Bibit 490.000Pupuk Kandang 480.000Pupuk Tambahan 80.000 80.000 50.000Bahan Pengendali Hama dan Penyakit

135.000 135.000

Mulsa 425.000Pengolahan Lahan 255.000Penanaman 36.000Pemupukan 48.000 48.000 48.000Penyiangan 48.000 48.000Penyiraman 60.000 60.000 60.000Penyemprotan 60.000 60.000Panen 150.000Sewa Lahan 200.000Total Arus Kas Keluar 2.074.000 431.000 401.000 150.000Saldo Akhir 926.000 495.000 94.000 4.444.000

Saldo akhir di bulan April dan Mei sangat rendah (Rp 495.000 dan Rp 94.000), petani dapat memutuskan mengambil pinjaman untuk memastikan ia mempunyai uang cukup saat membayar semua hutangnya.

D. Ketentuan Pinjaman

Bank tentunya mengharapkan pinjaman dan bunganya dibayar kembali, beberapa ketentuan (aturan) yang harus dipenuhi oleh peminjam, antara lain :

1. Waktu pengembalian pinjaman adalah jangka waktu pelunasan hutang, biasanya ditentukan oleh pihak pemberi pinjaman. Misalnya, bank meminta pelunasan dalam waktu enam bulan, satu tahun, tiga tahun atau waktu tertentu.

2. Bunga Pinjaman adalah persentase imbalan tahunan yang diberikan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman. Contoh, pinjamannya adalah Rp 1.000.000 dengan bunga pinjaman 15% per tahun maka peminjam harus membayar kembali pinjaman pokoknya Rp 1.000.000 ditambah dengan bunga sebesar Rp 150.000 per tahun (Rp 1.000.000 X 15%).

Apabila pinjaman untuk periode 3 tahun maka peminjam harus membayar pinjaman pokoknya Rp 1.000.000 ditambah dengan bunga sebesar Rp 450.000 (Rp 150.000 per tahun dikali 3 tahun) jumlah yang harus dibayar menjadi Rp 1.450.000

26

Saldo Akhir April = Saldo Awal + Kas Masuk – Kas Keluar = 926.000 + 0 – 431.000 = 495.000

Saldo Akhir Mei = Saldo Awal + Kas Masuk – Kas Keluar = 495.000 + 0 – 401.000= 94.000

Page 27: Pembukuan Usahatani

3. Jamiman atau agunan adalah asset peminjam (peralatan seperti traktor, motor, atau sebagian lahannya) yang dijanjikan kepada pemberi pinjaman. Jika peminjam gagal membayar maka pemberi pinjaman dapat memiliki agunan tersebut

27

Page 28: Pembukuan Usahatani

28