bab ii bhbp case 2

Upload: vania-izmi

Post on 05-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    1/113

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2..1 Kesehatan Lingkungan

    2..1.1. Pengertian Kesehatan Lingkungan

    Kesehatan lingkungan merupakan Upaya perlindungan,

     pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju

    keseimbangan ekologi paad tingkat kesejahteraan manusia yang semakin

    meningkat. Menurut World ealth !rgani"ation #W!$, kesehatan

    lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara

    manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.

    Menurut impunan %hli Kesehatan Lingkungan &ndonesia #%KL&$

    kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu

    menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan

    lingkungannya untuk mendukung ter'apainya kualitas hidup manusia yang

    sehat dan bahagia #Puspitasari, 2(12$.

    2..1.2. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kesehatan Masyarakat

    Lingkungan mempunyai pengaruh yang 'ukup besar terhadap

    kesehatan masyarakat. Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan

    mengakibatkan gangguan kesehatan yang bersifat segera dan lambat.

    Pengelolaan lingkungan kerja untuk mendukung pemeliharaan, dan

     peningkatan kesehatan tenaga kerja dapat terselenggara melalui

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    2/113

     pemahaman pekerja tentang proses produksi dan potensi adanya bahaya

    dan resiko di tempat kerja. !leh karena itu, upaya pengenalan, penilaian,

    dan pengendalian lingkungan kerja, serta pemeriksaan kesehatan kerja, dan

     pemantauan biomedik pada pekerja senantiasa perlu dilakukan sebagai

    upaya pen'egahan dan deteksi dini terhadap kemungkinan timbulnya

    gangguan kesehatan pekerja #Puspitasari, 2(12$.

    )ontoh hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap

    kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman diantaranya sebagai

     berikut *

    1. Urbanisasi, mengakibatkan kepadatan kota yang memiliki keterbatasan

    lahan, sehingga banyak daerah+daerah kumuh yang dijadikan tempat

    tinggal untuk sebagian masyarakat. Mun'ulnya daerah+daerh kumuh dan

    kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan ini yang membuat

    sanitasi kesehatan lingkungan buruk #Puspitasari, 2(12$.

    2. Kegiatan di kota #industrialisasi$ biasanya menghasilkan limbah 'air yng

    dibuang tanpa pengolahan #ke sungai$, namun sebagian masyarakat masih

    memanfaatkan sungai untuk mandi, 'u'i, dan kakus, akibatnya timbul

     penyakit menular pada masyarakat yang menggunakan air sungai yang

    sudah ter'emar #Puspitasari, 2(12$.

    . Kegiatan di kota #lalu lintas alat transportasi$, sehingga meningkatnya

    emisi gas buang #asap$ yang dapat men'emari udara kota, udara tersebut

    tidak layak dihirup karena dapat menyebabkan penyakit &-P% #Puspitasari,

    2(12$.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    3/113

    2..1.. Pengaruh Lingkungan isik di /empat Praktek 

    Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar 

     para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas+

    tugas yang dibebankan, misalnya penerangan, suhu udara, ruang gerak,

    keamanan, kebersihan, musik dan lain+lain #0aai, 2((1$. Lingkungan

    fisik adalah sesuatu yang berada disekitar para pekerja yang meliputi

    'ahaya, arna, udara, suara serta musik yang mempengaruhi dirinya dalam

    menjalankan tugas+tugas yang dibebankan #Moekijat, 13$. Lingkungan

    kerja fisik merupakan salah satu penyebab dari keberhasilan dalam

    melaksanakan suatu pekerjaan, tetapi juga dapat menyebabkan suatu

    kegagalan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, karena lingkungan kerja

    dapat mempengaruhi pekerja, terutama lingkungan kerja yang bersifat

     psikologis, sedangkan pengaruh itu sendiri dapat bersifat positif dan dapat

     pula bersifat negatif #Moekijat, 13$.

    Menurut 4ie #2((($, unsur didalam lingkungan fisik rumah sakit

    meliputi sebagai berikut *

    1. -irkulasi udara, Pertukaran udara yang 'ukup terutama dalam ruangan

    sangat diperlukan, apalagi dalam ruangan tersebut penuh pegaai.

    Pertukaran udara yang 'ukup dalam ruangan akan menyebabkan kesegaran

    fisik pegaai dalam melaksanakan tugas+tugasnya. -ebaliknya pertukaran

    udara yang kurang akan dapat menimbulkan rasa pengap sehingga mudah

    menimbulkan kelelahan dari pegaai #0itisemito, 2((($.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    4/113

    2. Penerangan atau pen'ahayaan, fasilitas penerangan dalam ruangan yang

    'ukup memadai akan mendukung kelan'aran dalam bekerja. Pen'ahayaan

    merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu rumah sakit karena

    dapat memperlan'ar pekerjaan di rumah sakit. %palagi seorang peraat

    yang pekerjaannya berkaitan dengan jia manusia maka kegiatannya

    seperti memasang infus dan memberi obat+obatan dan ketatabukuan harus

    terlihat jelas #0itisemito, 2((($.

    . Kebisingan atau suara gaduh, lingkungan kerja yang ramai dapat

    mengganggu konsentrasi dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat

    menurunkan produkti5itas dari pekerja. Kebisingan di sekitar rumah sakit

    atau tempat praktek dapat menyebabkan kemunduran yang serius pada

    kondisi kesehatan seseorang pada umumnya dan bila berlangsung lama,

    kehilangan pendengaran sementara atau permanen #0itisemito, 2((($.

    6. Kebersihan ruangan, kebersihan ruangan dan lingkungan di rumah sakit

    merupakan bentuk rangkaian kegiatan yang penting mendapat perhatian.

    Kurangnya perhatian terhadap tingkat kebersihan rumah sakit dapat

    menimbulkan berbagai dampak terhadap kesehatan, antara lain

     berkembangbiaknya 5ektor penyakit, penularan penyakit, dan terjadinya

    infeksi nosokomial #0itisemito, 2((($.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    5/113

    2..2 Desain Tempat Praktek dan Peralatan

    2..2.1. Peren'anaan 7asar asilitas Praktik 7okter 4igi

    /erdapat beberapa postulat dasar yang terlibat dalam peren'anaan

    fasilitas praktik dokter gigi. Keputusan harus dibuat oleh tim peren'anaan

     pada dalil tersebut sebelum mengambil keputusan lebih lanjut mengenai

    desain fasilitas yang dapat dilakukan.

    /ahap 1

    Pada tahap pertama peren'anaan, tim harus menentukan layanan

    apa yang akan diberikan kepada pasien dan siapa yang akan memberikan

    layanan ini. 8elas, harus ada ruang yang 'ukup untuk layanan yang akan

    diberikan se'ara efisien, ini menyangkut kedua jenis layanan dan jumlah

    orang yang dibutuhkan. -eorang dokter gigi tunggal dengan staf besar 

    mungkin dapat memberikan jumlah layanan yang sama karena beberapa

    dokter gigi yang bekerja sendiri, tetapi mungkin akan membutuhkan

     jumlah ruang yang berbeda.

    Umumnya, ukuran fasilitas untuk seorang praktisi baru akan

     berkisar 9((+1.1(( meter persegi, minimal 9(( kaki persegi. &tu mungkin

    akan terlalu besar dalam aktu tiga sampai lima tahun. -ebuah tempat

     praktik dengan ukuran 11(( meter persegi akan lebih memadai bagi

     praktisi baru dan akan memungkinkan untuk perluasan ke ruang yang tidak 

    terpakai.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    6/113

    /ahap 2

    Pada tahap 2, peren'anaan harus memutuskan ruangan peraatan

    akan berisi apa saja dan bagaimana desain ruangannya. -tandarisasi adalah

     pertimbangan pertama untuk desain dari operator dental, termasuk ukuran

    dan konfigurasi #persegi, persegi panjang, atau melengkung$, peralatan

    yang akan digunakan #baik utama dan dukungan$ di setiap operator, dan

     penggunaan instrumen yang standar.

    Lingkungan kerja untuk dokter gigi harus identik dalam semua

    operator. -etiap ruangan harus dengan ukuran yang sama #minimal :(

    meter persegi, atau lebih dari 1(( meter persegi$ dan bentuk, serta fasilitas

    harus tetap ditempatkan dalam letak yang sama di setiap ruangan operator.

    Peralatan utama juga harus sama. -tandarisasi ini memungkinkan operator 

    untuk berpindah dari satu ke yang lain tanpa harus beradaptasi dengan

    keadaan yang berbeda, lebih efisien, bebas stres dari operator satu ke

    operator lain. Peralatan pendukung #instrumen, bor, obat+obatan$ juga

    harus menjadi standarisasi setiap operator untuk memungkinkan dokter 

    gigi untuk melakukan prosedur apapun. !leh karena itu penting untuk 

    meran'ang apa yang dianggap ;ideal;. Kemudian operator akan

    membangun bagian sisa tempat praktik sekitar ini ruang yang telah

    ditentukan.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    7/113

    digunakan untuk operator lain mengakibatkan penurunan efisiensi

    kebersihan, terutama jika ada kesempatan lebih besar dalam kerusakan

     peralatan. =eberapa keuntungan dari modal in5estasi untuk menyediakan

    operator serupa untuk kebersihan adalah untuk menyediakan unit 'adangan

    untuk dokter gigi dalam kasus kerusakan di operator lain dan fleksibilitas

    yang lebih besar untuk penjadalan pasien.

    /ahap

    Pada tahap , tim peren'anaan harus menentukan berapa banyak 

    operator dan daerah dukungan yang diperlukan se'ara efisien untuk 

    menyediakan layanan yang telah ditentukan pada tahap 1 untuk 

    memproyeksikan populasi pasien. Peralatan, perlengkapan, dan desain

    operator di semua kamar peraatan harus identi' sebagaimana ditentukan

    dalam tahap 2.

    /ahap 6

    /ahap 6 menentukan kedekatan dan fungsi kaasan dukungan

    untuk peraatan kamar untuk memungkinkan operasi yang efisien dan

    efektif dari total fasilitas. =entuk akhir fasilitas harus didasarkan pada

    tuntutan fungsi. Pepatah lama from follows function terkait dengan fasilitas

    dental yang baik untuk fasilitas manufaktur.

    Karena jumlah operator yang meningkat, kompleksitas hubungan

    mereka satu sama lain meningkat. 7ua operator relatif mudah untuk 

    ditempatkan. /iga lebih sulit, enam sampai delapan sangat sulit untuk 

    ditempatkan dalam hubungan fungsi satu sama lain dan ke berbagai area

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    8/113

    dukungan. Umumnya jalur terpendek dari satu area kerja ke yang lain

    adalah yang paling efisien dalam situasi kerja.

    Lokasi dari area dukungan harus didasarkan pada hubungan

    mereka dengan operator. Laboratorium, misalnya, harus ditempatkan dekat

    dengan operator dan bersebelahan dengan operator yang akan paling

    sering melakukan tindakan prostetik. Kantor pribadi dokter gigi, selama

    hari kerja menyebabkan frekuensi rendah, tidak perlu ditempatkan di

    lokasi yang dekat dengan operator atau lainnya yang termasuk ilayah

    kerja utama.

    %rea resepsionis dan kantor bisnis harus ditempatkan di ruang

    utama berdekatan dengan pintu masuk ke kantor. al ini penting untuk 

    menjaga 5isibilitas yang baik antara area resepsionis dan ruang tunggu

     pasien. 7engan 'ara ini, akan terdapat hubungan yang baik sehingga dapat

    difasilitasi dengan membuatnya lebih mudah untuk resepsionis ketika akan

    melihat dan berkomunikasi dengan pasien di ruang tunggu. /ergantung

     pada ukuran dan jenis praktek, dianjurkan untuk memiliki beberapa

    komunikasi 5isual antara ruang tunggu dan operator. 7alam kasus ini,

     pengembangan sistem komunikasi audio yang baik antara operator dan

    daerah resepsionis sangat penting. Pusat penyimpanan harus ditempatkan

    di bagian sentral karena mempunyai hubungan fungsional yang dekat

    dengan labolatorium, area sterilisasi, dan operator. al yang sama berlaku

    untuk area sterilisasi.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    9/113

    Pertimbangan lain, bagaimanapun, harus dipertimbangkan ketika

    akan meren'anakan fasilitas dental. -iapa yang akan paling banyak 

     berpindah+staf, dokter gigi, atau pasien> Kebisingan yang berasal dari

    labolatorium, dan komunikasi antara daerah fasilitas juga harus

    dipertimbangkan.

    Perhatian lain dalam tahap 6 adalah arah jalan di seluruh fasilitas.

    -e'ara umum, pola terpendek untuk staf adalah yang paling diinginkan.

    4ambar 1 mengilustrasikan perjalanan untuk operator yang lebih lama dan

    kurang diinginkan daripada perjalanan yang ditunjukkan pada 4ambar 2.

    Meskipun disederhanakan, prinsip yang ditunjukkan pada 4ambar 1 dan 2

    dapat digunakan di seluruh fasilitas. 0amun, kita harus

    mempertimbangkan kemungkinan kema'etan di daerah lain. 7i beberapa

    tempat praktik dokter gigi, ini bisa menimbulkan masalah. !leh karena itu

    ruang yang 'ukup diperbolehkan untuk lalu lintas beberapa orang.

    -olusi lain untuk masalah lalu lintas adalah untuk menyediakan

     pemisahan arah jalan pasien dan staf. asilnya akan tergantung pada

    imajinasi dari tim peren'anaan. )ontoh sederhana ditunjukkan pada

    gambar dan 6. 4ambar menggambarkan susunan yang relatif umum

    antara operator dengan pintu masuk dan keluar dari koridor pusat. 4ambar.

    6 menunjukkan operator yang sama dengan kursi pasien terbalik dan ;-taf 

    koridor; dari pintu di ;belakang; operator. Modifikasi yang relatif ke'il

    membuat staf menjadi kurang bergerak. 7okter gigi dan staf mampu

     bergerak dengan mudah dari operator satu ke yang lain, dan staf dan pasien

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    10/113

    dapat memasuki atau meninggalkan ruangan melalui koridor pusat dengan

    mudah.

    /erakhir perhatian utama dari tim peren'anaan dalam tahap 6

    adalah komunikasi. %da dua tipe dasar komunikasi, pandangan dan suara,

    dengan kombinasi dari keduanya menjadi kemungkinan ketiga.

    Komunikasi 5isual didapat dari sistem 'ahaya atau sistem nomor. 8uga

    termasuk sinyal antara indi5idu seperti tangan atau tanda jari. -istem suara

    termasuk interkom, telepon, lon'eng. 7ari berbagai sistem suara, telepon

    yang paling tidak bising. -etiap tim harus memutuskan peren'anaan apa

    yang diperlukan dalam bidang komunikasi intrafa'ility, desain sistem yang

    sesuai dengan syarat+syarat pribadi dokter gigi.

    2..2.2. Metode 7esain

    /erdapat empat metode yang dikembangkan untuk mendesain

    fasilitas untuk efisiensi maksimum yang dapat berguna di tempat praktek 

    dokter gigi*

    1. Flow Diagram

    2. Proximity Charts and Activity Relationship Diagram

    . !tatistical Analysis". #emplate $ethod 

    -etiap teknik mempunyai karakteristik tertentu.

    1. Flow Diagram

    /ujuan dari  flow diagram adalah menunjukkan jalan yang harus

    diambil pekerja untuk melakukan pekerjaan dan menunjukkan area dimana

    fasilitas dapat disusun kembali untuk memperpendek jalan.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    11/113

    4ambar 2.1 menunjukkan permasalahan layout  flow diagram.

    4ambar menunjukkan jalan alat+alat dental ke dan dari area sterilisasi

    yang biasanya ditemukan di tempat praktek dokter gigi. 4ambar 2.2

    menunjukkan re5isi layout dengan jarak jalan asisten untuk melakukan

    fungsi yang sama memotong dari 6(? menjadi @(?.

     

    4ambar 2.1 Peren'anaan Dental %ffice pada Umumnya

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement& Concepts and 

     Application. London* /he ).A. Mosby )ompany.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    12/113

    =anyaknya perpindahan alat bantu dari operator ke area sterilisasi

    dan sebaliknya dikurangi. Perpindahan dari operator ke operator 

    diperpendek untuk semua anggota staf.

     Flow diagram, bagaimanapun, diaplikasikan hanya pada tempat

    dengan repetitive yang tinggi, mempunyai beberapa 5ariasi dan perhatian

    hanya satu item atau orang. ampir masalah layout pada tempat praktek 

    dokter gigi lebih kompleks karena alur kerja sebagian besar nonrepetitive,

     berubah se'ara random, dan perhatian pada banyak item atau orang.

    Metode  proximity chart and activity relationship  biasanya lebih efektif 

    untuk banyak kasus peren'anaan dental, alaupun  flow diagram  dapat

    digunakan sebagai perubahan minor.

    2. Proximity Charts and Activity Relationship Diagram

    /ujuan dari  proximity charts and activity relationship diagram

    adalah menempatkan fungsi yang berhubungan se'ara berdekatan satu

    4ambar 2.2 7esain =aru dari 4ambar 2.1

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement& Concepts and 

     Application. London* /he ).A. Mosby )ompany.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    13/113

    sama lain. Kerugian metode ini adalah tergantung dari opini personal, jadi

    kesimpulannya dapat eror.4ambar 2. menunjukkan  simplified proximity chart   untuk 

    mendemonstrasikan mekanika metode. /erdapat enam area yang

    ditempatkan dalam batas persegi panjang dan ditunjukkan dalam sketsa*

    operator 1 #higenis$, operator 2 #dokter gigi$, operator #dokter gigi$,

    laboratorium, tempat kerja, dan penyimpanan.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    14/113

    suatu area, semakin penting area tersebut untuk berdekatan dengan area

    lainnya.

     

    4ambar 2.6  Proximity Chart 

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice

     $anagement& Concepts and Application. London* /he

    ).A. Mosby )ompany.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    15/113

     Proximity chart   kemudian diubah menjadi activity relationship

    diagram  dengan menggambarkan enam lingkaran pada dua baris

    hori"ontal, penamaan dua lingkaran utama untuk menunjukkan dua area

    dengan total kedekatan tertinggi, penamaan lingkaran yang lain se'ara

    random, dan menghubungkan lingkaran dengan garis menunjukkan nilai

    kode kedekatan. #0ilai negative  ditunjukkan dengan garis "ig+"ag$.

     Activity relationship diagram akan tampak seperti gambar 2.3.

    Lingkaran kemudian diubah untuk mengurangi beberapa diagonal,

    memperpendek loop line, dan memperpanjang garis "ig+"ag. Penyusunan

    optimal akan terlihat pada gambar 2.@.

    4ambar 2.3 Ar'itrarily Arrranged Activity Relationship

     Diagram

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement&

    Concepts and Application. London* /he ).A. Mosby )ompany.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    16/113

    Ketika activity relationship diagram  telah ditentukan yang paling

     baik, lantai disesuaikan, partisi telah diren'anakan, dan pintu telah

    ditempatkan, layout akhir sebaiknya melindungi pekerja dan akan terlihat

     pada gambar 2.9.

    4ambar 2.@ Final Activity Relationship Diagram

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement&

    Concepts and Application. London* /he ).A. Mosby )ompany. 

    4ambar 2.9 Layout 7esain

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement& Concepts and 

     Application. London* /he ).A. Mosby )ompany.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    17/113

     Proximity charts mempunyai keuntungan dapat digunakan sebelum

    gedung dibangun atau remodeling dimulai. Kerugiannya, bergantung pada

    opini manusia, yang benar atau tidak benar.

    . !tatistical Analysis( #rip Fre)uency Analysis

    #rip fre)uency analysis  menghasilkan efisiensi perpindahan dari

    satu spot ke yang lain selama hari kerja. Penggunaan efektif trip fre)uency

    analysis  menghasilkan pengurangan jarak perpindahan orang dan

    kelelahan pekerja. /eknik ini bergantung pada data statistik untuk 

    menentukan alur jalan paling sering dalam sebuah fasilitas. Keberhasilan

    ini, bergantung pada pekerja yang men'atat semua perjalanan se'ara

    akurat.

    #rip fre)uency data  dikumpulkan untuk penggambaran selama

    seminggu atau sebulan dengan menempatkan formulir didalam setiap area

     pintu. -eluruh pekerja menandai tempat tujuan setiap aktu mereka akan

    meninggalkan satu area ke area lain di fasilitas tersebut #gambar 2.:$.

    .

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    18/113

    /ahap selanjutnya adalah meringkaskan trip fre)uency  data  dari

    semua area pada bagan trip fre)uency. 4ambar 2. menunjukkan trip

     fre)uency  data untuk 'ontoh sederhana yang digunakan pada  proximity

    chart . 7engan penambahan data di kolom hori"ontal dan 5ertikal untuk 

    setiap ruangan, traffic total   untuk masing+masing ditentukan dan

    ditunjukkan dalam kurung di kolom sebelah kiri. /anda bintang

    menunjukkan dua ruangan dengan traffic total   tertinggiB lingkaran

    menunjukkan traffic total  terendah antara beberapa area.

    4ambar 2.: #rip Fre)uency

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement&

    Concepts and Application. London* /he ).A. Mosby )ompany

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    19/113

    &nformasi ini kemudian diubah kedalam trip fre)uency grid . Cnam

    lingkaran digambar, seperti pada activity relationship diagram. 7ua

    lingkaran ditengah diberi nama untuk dua area yang mempunyai lalu lintas

     paling banyak, sementara empat lainnya diberi nama se'ara random.

    Lingkaran kemudian dihubungkan dengan beberapa garis yang

    menunjukkan lalu lintas mutual. al ini diilustrasikan pada gambar 2.1(.

    Loop panjang paling luar menunjukkan jalan paling boros. !leh karena

    itu, semakin besar total loop, semakin susah penyusunannya.

    4ambar 2. #rip Fre)uency Chart 

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement& Concepts

    and Application. London* /he ).A. Mosby )ompany.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    20/113

    Penempatan lingkaran se'ara random disusun untuk mengurangi

     banyak angka diluar loop dan menggantikannya dengan loop angka yang

    4ambar 2.1( #rip Fre)uency *rid 

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement&

    Concepts and Application. London* /he ).A. Mosby )ompany.

    4ambar 2.11 #rip Fre)uency *rid 2

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement&

    Concepts and Application. London* /he ).A. Mosby )ompany.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    21/113

    lebih ke'il. 4ambar 2.12 menunjukkan penyusunan terbaik jika seseorang

    menggunakan metode trip fre)uency. 0amun demikian, lebih dari satu

     penyusunan dapat dibuat dengan total loop minimum. Pada kasus ini,

     peren'ana mempunyai lebih dari satu pilihan penyusunan. Pada poin ini,

    area lantai ditambahkan, partisi ditempatkan dan pintu ditempatkan pada

    gambar seperti gambar 2.1.

    ". #emplate $ethods

    4ambar 2.12 #rip Fre)uency *rid

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement&

    Concepts and Application. London* /he ).A. Mosby )ompany.

    4ambar 2.1 7esain Layout yang dihasilkan dari Metode Fre)uency

    -umber* 7omer, Larry. 1:(. Dental Practice $anagement& Concepts

    and Application. London* /he ).A. Mosby )ompany.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    22/113

    #emplate method  menentukan layout paling tepat dalam ruang yang

    diberikan. /eknik ini digunakan dalam fasilitas yang sudah ada atau akan

    diren'anakan, biasanya dalam satu ruangan.

    -ebelumnya menjelaskan metode untuk layout relati5e terbaik,

    template method  memberikan layout paling tepat. /eknik ini relatif simpel,

    tetapi keefektifannya ditentukan oleh indi5idu yang akan meren'anakan.

    2..2.. Pemilihan Peralatan !perator 

    -ejauh ini desain keseluruhan fasilitas dan ;bangunan dari suatu

    operator; telah dibahas. -ekarang dipertimbangkan untuk memberikan

    keputusan yang mungkin lebih daripada yang lain, yang akan

    memungkinkan dental team bekerja dalam suasana relati5e santai dan

     bebas stress.

    1. Patient Chair 

    Kursi pasien harus memberikan dukungan yang maksimal,

    memberikan kenyamanan pada pasien, dan pada saat yang sama

    memungkinkan dental team untuk duduk dengan posisi seimbang, posisi

    yang nyaman, santai dan mampu bekerja se'ara efisien. -ebenarnya,

     bentuk kursi, seperti yang diran'ang saat ini, mungkin lebih pantas disebut

    D-ofa Peraatan 4igiE seperti yang dikemukakan oleh

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    23/113

    Kursi operator diperlukan karena pasien sepenuhnya berada pada

     posisi terlentang, maka dokter gigi harus bekerja dalam posisi duduk.

    Karena dokter gigi harus bekerja dari berbagai lokasi, maka kursi operates

    harus mampu bergerak bebas.

    7esain kursi asisten memiliki dasar fungsi yang berbeda. Karena

    memerlukan 5isibilitas yang lebih besar, maka asistent duduk lebih tinggi

    dan lebih sering membungkuk ke arah pasien, sehingga kursi diran'ang

    dengan memastikan stabilitas maksimumnya.

    . Dental +nit

    7ental unit men'akup intrumen dinamis yang digunakan dalam

    rongga mulut pasien, sehingga harus sesuai dengan berbagai aturan gerak.

    7ental unit ada yang ditempatkan di belakang, samping, atas dan di depan

    rongga mulut pasien. Penempatan yang paling efisien adalah yang dekat

    dengan rongga mulut pasien agar tidak mengganggu ketika melakukan

     pekerjaan. &ni membutuhkan lebih sedikit gerakan dental team, sehingga

    mengurangi kelelahan. Unit yang terletak di depan rongga mulut adalah

    yang paling memudahkan untuk operator dan asisten. -istem ini juga

    memungkin dokter gigi untuk bekerja tanpa asisten, jika mungkin

    dakekurangan staff 'adangan, dimana dokter gigi harus bekerja tanpa

     bantuan dari aktu ke aktu.

    ". $o'ile Ca'inet

    7iran'ang untuk memungkinkan asisten mengakses bahan atau

    material umum yang digunakan untuk isi baki yang telah ditetapkan pada

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    24/113

    area kerja. Ketika digunakan dengan benar, lemari mobile ini dapat

    memberikan kontribusi 3(? terhadap efisiensi asisten dan men'iptakan

    fleksibilitas.

    2..2.6. Peralatan di Luar %rea Peraatan

    1. %rea

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    25/113

    area resepsionis harus terbebas dari tamu yang memasuki dan

    meninggalkan ruagan agar pasien yang menunggu tidak merasa terganggu.

    2. Dental ,a'oratorium

    Laboratorium memiliki hubungan fungsional dengan operator dan

    harus ditempatkan dekat dengan mereka untuk meminimalisir lalu lalang

    yang mengganggu. Laboratorium harus 'ukup besar untuk menampung

     peralatan dan pekerjaFpersonil yang diperlukan untuk mengusus prosedur 

    laboratorium. Warna pen'ahayaan harus diperhatikan dan dikoreksi ke

    tingkat yang sama dengan pen'ahayaan pada operator. =eberapa

    laboratorium akan menghasilkan suara bising, maka harus diberikan alat

     peredam suara.

    . -usiness %ffice

    =isnis offi'e layak untuk ditempatkan diruang utama, karena

    merupakan pusat atau penghubungan dari setiap praktek dokter gigi.

    Kontak se'ara 5isual dan 5erbal antara ruang tamu dan kantor sangat

     penting untuk 'ontrol teratur pasiens. %rea ini bisa memberikan

     per'akapan pribadi anatara pasien dan asisten.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    26/113

    %rea 0ontreatment Lainnya

    =eberapa area lain yang mungking masuk dalam dental facility,

    tergantung pada preferensi dan filosofi praktek dokter gigi, meliputi*

    1 Central storage

    2 $echanical room

    $ %rea sterilisasi

    6$

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    27/113

     pekerjaan serta di dukung oleh lingkungan kerja yang aman, nyaman dan

    sehat. 7alam kondisi ini diperlukan pemahaman tentang bagaimana

    'aranya memanfaatkan manusia sebagai tenaga kerja seoptimal mungkin

    sehingga diharapkan ter'apai efisiensi, efekti5itas dan produkti5itas yang

    optimal.

    2...2.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    28/113

    yaitu kelelahan otot #mus'ular fatigue$ dan kelelahan umum #general

    fatigue$. Kelelahan otot ditunjukkan melalui gejala sakit nyeri yang luar 

     biasa seperti ketegangan otot dan daerah sekitar sendi. -edangkan

    keBelahan umum dapat terlihat pada mun'ulnya sejumlah keluhan yang

     berupa perasaan lamban dan keengganan untuk melakukan akti5itas.

    1. %spek kelelahan otot

    4ejala kelelahan otot dapat terlihat dari luar #eJternal sign$.

    Kinerja otot berkurang dengan meningkatnya ketegangan otot sehingga

    stimulasi tidak lagi menghasilkan respon tertentu. &rama kontraksi otot

    akan terjadi setelah melalui suatu periode aktti5itas se'ara terus+menerus.

    Kelelahan otot merupakan fenomena berkurangnya kinerja otot

    setelah terjadinya tekanan melalui fisik untuk suatu aktu tertentu. 4ejala

    yang ditunjukkan tidak hanya berupa berkurangnya tekanan fisik namun

     juga pada makin rendahnya gerakan. %kibat yang dapat terjadi karena

    kelelahan otot daoat berupa melemahnya kemampuan tenaga kerja dalam

    melakukan pekerjaannya dan meningkatnya kesalahan dalam melakukan

    kegiatan kerja. %kibat yang lebih fatal adalah terjadiya ke'elakaan kerja.

    2. %spek kelelahan umum

    4ejala kelelahan umum yaitu perasaan letih luar biasa dan terasa

    aneh. %kibatnya adalah semua akti5itas dapat terganggu dan terhambat.

    -elain itu tidak adanya gairah untuk bekerja baik se'ara fisik maupun

     psikis, segalanya terasa berat dan HngantukI.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    29/113

    4ejala+geala tersebut dapat diatasi dengan menyediakan aktu

    khusus untuk beristirahat dan bersikap lebih santai. Menurut obser5asi,

     perasaan letih, seperti haus, lapar, dan perasaan lainnya yang sejenis

    merupakan alat pelindung alami sebagai indi'ator bah akindisi fisik dan

     psikis seseorang sedang dalam keadaan menurun. Perasaan mengantuk 

    dapat diantisipasi dengan beristirahat yang 'ukup.

    /erdapat beberapa jenis kelelahan umum, yaitu* Kelelahan

     penglihatan, akibat dari letihnya mata. Kelelahan seluruh tubuh, akibat dari

    terlalu besarnya beban fisik bagi seluruh organ tubuh. Kelelahan mental,

    akibat dari pekerjaan yang bersifat mental dan intelektual. Kelelahan

    syaraf, akibat dari terlalu tertekannya salah satu bagian dari sistem

     psikomotorik. Kelelahan kronis, akibat dari akumulasi efek kelelahan pada

     jangka aktu yang panjang. Kelelahan siklus hidup, akibat dari irama

    hidup siang dan malam serta petukaran periode tidur.

    . Penyebab kelelahan

    -e'ara umum penyebab kelelahan dapat dikelompokkan sebagai

     berikut.

    1$ Proses penyembuhan diperlukan untuk memelihara kesehatan dan

    efisiensi. Proses penyembuhan ini dapat terjadi terutama saat tidur malam

    atau siang hari dan aktu jedaFrehat kerja.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    30/113

    2$ Kondisi stress #karena akti5itas kerja$ dengan penyembuhan harus

    seimbang dalam siklus 26 jam. Waktu istirahat ini dupayakan seefisien

    mungkin guna kemampuan toleransi tubuh.

    6. 4ejala kelelahan

    4ejala kelelahan #fatigue symptoms$ se'ara subjektif dan objektif 

    dapat digambarkan sebagai berikut* Perasaan lesu, nagntuk, dan pusing.

    /idakFkurang mampu berkonsentrasi. =erkurangnya tingkat keaspadaan.

    Persepsi yang buruk dan lambat. Menurunnya kinerja jasmani dan rohani

    =eberapa gejala ini dapat menyebabkan penurunan efisiensi dan

    efekti5itas kerja fisik dan mental. Manifestasi dari gejala tersebut dapat

    terlihat dari keluhan oleh tenaga kerja dan seringnya tenaga kerja tidak 

    masuk kerja.

    3. Pengukuran kelelahan

    Para ahli ergonomi' menyatakan baha terdapat keterkaitan antara

    kelelahan dengan tingkat stress, atau lebih tepatnya kelelahan dengan

     produkti5itas kerja. al ini terlihat dari reaksi tubuh terhadap jenis+jenis

    stress yang berbeda, oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran untuk 

    mendapatkan solusi bagi ke'enderungan kinerja perusahaan.

    Kesulitan dalam pengukuran kelelahan adalah karena tidak adanya

    'ara langsung yang dapat mengukur sumber penyebab kelelahan itu

    sendiri. /erdapat enam metoda dalam pengukuran kelelahan, antara lain*

    Kualitas dan kuantitas kinerja. Perekaman terhadap kelelahan menurut

    impresi subjektif. Cle'troen'ephalography #CC4$. Mengukur frekuensi

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    31/113

    subjektif kedipan mata #li'ker fusion eyes$. Pengujian psikomotorik.

    Pengujian mental

    =entuk pengukuran dengan menggunakan metoda diatas seringkali

    dilakukan sebelum, selama, dan setelah melakukan akti5itas suatu

     pekerjaan dan sumber kelelahan dapat disimpulkan. /etap hasil dari suatu

     pengukuran mempunyai signifikasi yang sangat relatif sehingga hasilnya

    akan dibandingkan dengan tenaga kerja yang sedang dalam kondisi sehat

    atau tidak stres. Kondisi ini menyebabkan belum ada 'ara pengukuran

    kelelahan yang dianggal mutlak benar.

    @. Pengaruh Kelelahan Pada Produkti5itas Kerja

    /erdapat keterkaitan yang erat antara kelelahan yang dialami

    tenaga kerja dengan kinerja perusahaan. Lebih jelasnya, apabila tingka

     produkti5itas seorag tenaga kerja terganggu yang disebabkan faktor 

    kelelahan fisik maupun psikis, maka akibat yang ditimbulkannya akan

    dirasakan oleh perusahaan berupa penurunan produkti5itas perusahaan.

    /enaga kerja sebagai aset in5estasi perusahaan perlu dikelola dengan baik 

    dan benar, antara lain dengan memperhatikan faktor+faktor kemungkinan

    timbulnya kelelahan.

    -ebagai diketahuo, baha dengan peningkatan kinerja organisasi

    melalui penanganan tata 'ara kerja yang ergonomis adalah salah satu 'ara

    untuk meningkatkan produkti5itas, khususnya bila organisasi tersebut

    tidak memiliki dana tambahan in5estasi. !leh karena itu, perbaikan

    terhadap sistem kerja, ran'angan piranti kerja dan faktor+faktor fisik dan

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    32/113

    lingkungan kerja agar segera dilakukan, sehingga ter'ipta suasana

    lingkungan kerja yang aman, nyaman, sehat, dan kondusif.

    7alam kondisi demikian, diharapkan tingkat kelelahan tenaga kerja

    dapat ditekan dan dikendalikan ke tingkat yang ajar agar produkti5itas

    kerja tidak mengalami gangguan. Untuk men'egah dan mengatasi

    memburuknya kondisi kerja akibat faktor kelelahan paa tenaga kerja,

    disarankan agar* Memperkenalkan perubahan pada ran'angan produk #bila

     perusahaan menghasilkan produk barang$. Merubah metoda kerja menjadi

    lebih efektif dan efisien. Menerapkan penggunaan peralatan dan piranti

    kerja yang memenuhi standar ergonomi. Menjadalkan aktu istirahat

    yang 'ukup bagi seorang tenaga kerja. Men'iptakan suasana lingkungan

    kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi tenaga kerja. Melakukan

     pengujian dan e5aluasi kinerja tenaga kerja se'ara periodik untuk 

    mendeteksi indikasi kelelahan se'ara lebih dini dan menemukan solusi

    yang tepat. Menerapkan sasaran produkti5itas kerja berdasarkan

     pendekatan manusiai dan fleksibilitas tinggi.

    2...6. 7ental Crgonomis

    Crgonomi merupakan sains yang berhubungan dengan interaksi

    antara manusia dengan linkungan kerja mereka. !leh itu, dental ergonomi

    merupakan pengetahuan yang mempelajari tentang operator dan linkungan

     pekerjaannya agar tidak menimbulkan kelelahan, ketakutan dan kebosanan

     pasien. dental ergonomi juga termasuk desain kursi yang khusus khas

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    33/113

    untuk dokter gigi agar postur badan yang neutral tetap dapat

    dipertahankan.

    1. /ujuan ergonomik 

    1$ Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada pekerjaan dokter gigi. hal ini

    dapat di'apai dengan menguasai pengetahuan dan teknik kerja.

    2$Menghemat aktu. 7engan menguasai urutan kerja dan prosedur, dokter 

    gigi dapat berkerja se'ara efisien dan 'epat tanpa ragu+ragu dan ini dapat

    menghematkan aktu dalam peraatan.

    $Untuk bekerja se'ara efisien. Cfisiensi kerja dapat ditingkatkan dengan

    'ara meletakkan peralatan dan bahan disusun se'ara berurutan dengan

    tahap prosedur kerja yang dilakukan.

    6$-upaya dokter gigi dapat bekerja dengan nyaman. al ini dapat di'apai

    dengan 'ara meletakkan dental 'hair, meja peralata, lampu serta posisi

    operator dan asistennya.

    3$Untuk mendapatkan keper'ayaan dari pasien. kerja yang efisien dan

    kenyamanan pasien akan memberikan rasa keper'ayaan pasien kepada

    dokter gigi dan membina hubungan yang positif antara pasien dengan

    dokter gigi.

    @$Memberikan keselesaan kepada dokter gigi saat bekerja. 7okter gigi

    mungkin menderita mus'uloskeletal disorder yang berhubungan dengan

    kerja atau ork+related mus'uloskeletal disorder #WM-7s$. /anda dan

    gejala dari WM-7 anyara lain leher sakit pada aktu malam, punggung

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    34/113

     berasa kaku pada aktu pagi, pergelangan tangan sakit, dan rasa kebas

     pada jari.

    2...3. %spek+%spek 7alam Crgonomi

    1. aktor Manusia

    Penataan dalam suatu sistem kerja menuntut faktor manusia

    sebagai pelaku atau pengguna menjadi titik sentralnya. Pada bidang

    ran'ang bangun dikenal istilah  6uman Centered Design #)7$ atau

     peran'angan berpusat pada manusia. Menurut -utalaksana #1$,

     peran'angan demikian merupakan peran'angan ergonomis sesungguhnya,

    yaitu meran'ang #mengupayakan$ agar produk menjadi ergonomis atau

    memiliki sifat keergonomisan ketika produk itu telah selesai diran'ang

    segala+galanya. Peran'angan dengan prinsip )7, berdasarkan pada

    karakter+karakter manusia yang akan berinteraksi dengan produknya.

    -ebagai titik sentral maka keterbatasan manusia haruslah menjadi patokan

    dalam penataan suatu produk yang ergonomis. %da beberapa faktor yang

     belaku sebagai faktor pembatas yang tidak boleh dilampaui agar dapat

     berekrja dengan aman, nyaman, dan sehat, yaitu*

    1$ aktor dari dalam #internal fa'tors$. /ergolong dalam faktor ini adalah

    yang berasalah dari dalam diri manusia, seperti umur, jenis kelamin,

    kekuatan otot, entuk dan ukuran tubuh, dan lainnya.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    35/113

    2$ aktor dari luar #eJternal fa'tors$.=anyak faktor dari luar yang dapat

    mempengaruhi kerja atau berasal dari luar manusia, seperti* penyakit, gi"i,

    lingkungan kerja, sosial ekonomi, adat istiadat dan lain sebagainya.

    2. %nthropometri

    %nthropometri merupakan suatu pengukuran yang sistematis

    terhadap tubuh manusia, terutama seluk belik dimensional ukuran dan

     bentuk tubuh manusia. %ntropometri yang merupakan ukuran tubuh

    digunakan untuk meran'ang atau men'iptakan suatu sarana kerja yang

    sesuai dengan ukuran tubuh pengguna sarana kerja tersebut. Para ahli

    anthropometri telah memulai pengukuran terhadap tubuh manusia sejak 

     beratus ribu tahun yang lalu, tetapi baru setelah 3( tahun terakhir 

    mempunyai parameter yang tepat untuk digunakan pada suatu pola yang

    tersusun bagi peningkatan ran'angan dan pengukuran peralatan ang

    digunakan sehari+hari.

    -emua peralatan dan barang yang dipergunakan dalam suatu usaha

    atau industri serta semua ruangan kerja dimana pabrikasi dilakukan akan

     berkaitan dengan tubuh manusia.

    Ukuran alat+alat kerja erat kaitannya dengan tubuh penggunanya.

    8ika alat+alat kerja tersebut tidak sesuai ukuannya dengan ukuran tubuh

    tenaga kerja sebagai pelaku produksi, maka tenaga kerja tersebut akan

    merasa tidak nyaman dan akan lebih lamban bekerja, yang ada akhirnya

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    36/113

    akan timbul suatu kelelahan kerja atau gejala penyakit otot yang lain

    akibat melakukan pekerjaan dengan 'ara yang tidak alamiah.

    . -ikap /ubuh 7alam =ekerja

    ubungan tenaga kerja dalam sikap dan interaksinya terhadap

    sarana kerja akan menentukan efisiensi, efekti5itas dan produksi kerja,

    selain -!P #-tandard !perating Pro'edures$ yang terdapat pada setiap

     jenis pekerjaan. -emua sikap tubuh yang tidak alamiah dalam bekerja,

    misalnya sikap menjangkau barang yang melebihi jangkauan tangannya

    harus dihindarkan. %pabila hal ini tidak memungkinkan maka harus

    diupayakan agar beban statiknya diperke'il. Penggunaan meja dan kursi

    kerja ukuran baku oleh orang yang mempunyai ukuran tubuh yang lebih

    tinggi atau sikap duduk yang terlalu tinggi sedikit banyak akan

     berpengaruh terhadap hasil kerjanya. /anpa disadari tenaga kerja tersebut

    akan sedikit membungkuk saat melakukan pekerjaannya. al ini akan

    menyebabkan terjadinya kelelahan lokal di daerah pinggang dan bahu.

     0amun karena penderitanya tidak men'olok maka biasanya keluhan

    tersebut dianggap Dbukan masalahE, tetapi kerugian yang ditimbulkan bisa

     berujud hilangnya jam kerja, terhambatnya produksi dan lainnya. Pada

    aktu bekerja diusahakan agar bersikap se'ara alamiah dan bergerak 

    optimal.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    37/113

    6. )ara 7uduk dan 7esain Kursi

    %pabila medulla spinalis tidak dipertahankan pada kur5a yang

    aslinya maka dapat terjadi sakit pada bagian baah punggung, leher dan

     bahu. )ara duduk dengan sudut pada sendi paha kurang lebih 63 dan paha

    dalam posisi yang abduksi dapat mengeliminasi kebanyakan risiko

    mus'uloskeletal disorder yang berhubungan dengan aktu duduk yang

    lama. Pel5is harus pada keadaan yang stable dengan orientasi yang tegak 

    untuk mempertahankan kur5a spinalis yang neutral. /elapak kaki harus

    rata pada lantai dan paha dalam keadaan terdukung dan memberikan

    dukungan kepada tubuh. al ini dapat menghindari hambatan terhadap

    sirkulasi darah ke kaki dan telapak kaki.

    Kursi saddle dapat memberikan posisi yang tegak ketika operator 

    duduk. 7esain dari krusi saddle dapat mempertahankan medulla spinalis

     pada susunan yang benar sehingga rasa sakit pada punggung dapat

    dikurangi dengan tekanan yang minimal pada diskus 5ertebra.

    3. 4erak Pergelangan /angan dan Lengan

    Pada aktu instrumentasi, pergelangan tangan dan lengan baah

    harus menyatu dengan alat dan tumpun supaya pekerjaan dapat dilakukan

    se'ara efisien. 4erakan pergelangan tangan dan lengan haruslah mulus dan

    efisien. kadang+kadang pergelangan tangan terpaksa ditekukkan, namun

    otot+otot telapak tangan dan lengan baah meregang dan bergerak sebagai

    satu unit.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    38/113

    &nstrumentasi dengan menekukkan pergelangan tangan atau dengan

    gerak jari ke atas dan ke baah akan menyebabkan 'epat lelah dan

    instrumentasi tidak efektif. -elain itu, instrumentasi dengan menekukkan

     pergelangan tangan atau gerak jari saja akan menyebabkan -indrom

    Karpal /unnel dan inflamasi pada ligamen dan saraf pergelangan tangan.

    @. Posisi !perator dan Pasien

    Posisi pasien mempengaruhi kemampuan operator untuk bekerja

    se'ara nyaman dan efisien. untuk instrumentasi, kursi dental ditidurkan

    agar pasien bersandar pada posisi telantang dengan kepala terdukung.

    Kursi diatur sehingga pasien hampir sejajar dengan lantai dan punggung

    kursi sedikit dinaikkan. Kepala pasien harus berada dekat pun'ak sandaran

    kursi.

    Posisi pasien pada peraatan kandran kiri dan kanan rahang atas

    harus sehori"ontal mungkin. Manakala peraatan pada kandran kiri

    rahang baah, pasien harus berbaring di krusi dengan posisi sandaran

    krusi ( dari bidang hori"ontal. Untuk kandran rahang #aah, pasien

    harus berbaring dengan sudut 6( dari bidang hori"ontal.

    Posisi operator ber5ariasi tergantung pada sisi mana instrumentasi

    dilakukan. Posisi operator dikaitakan dengan arah jarum jam. Posisi pukul

    : 12 adalah posisi bagi operator normal, sedangkan posisi pukul 12 6

    adalah posisi bagi operator kidal. /abel di baah menunjukkan posisi

    operator yang bukan kidal pada aktu melakukan peraatan pada pasien.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    39/113

    9. Prinsip Waktu dan Pergerakan

    Ketika memilih penempatan alat dan perabotan, aktu dan

     pergerakan menjadi pertimbangan penting. Waktu dan pergerakan berarti

     jumlah aktu yang dibutuhkan dan derajat pergerakan dalam melakukan

    tugas. 7okter gigi kadang menghabiskan aktunya di ruang kerja.

    !leh karena itu, sebelum mendesain letak peralatan dan perabotan,

    staf harus menentukan pekerjaan yang paling sering dilakukan dan

    material yang sering digunakan. Kemudian mengklasifikasikannya

     berdasarkan tingkatannya.

    :. Manusia Mesin

    Penggunaan teknologi dalam pelaksanaan produksi akan

    menimbulkan suatu hubungan timbal balik antara manusia sebagai pelaku

    dan mesin sebagai sarana kerjanya. 7alam proses produksi, hubungan ini

    menjadi sangat erat sehingga merupakan satu kesatuan. -e'ara ergonomis,

    hubungan antara manusia dengan mesin haruslah merupakan suatu

    hubungan yang selaras, serasi dan sesuai.

    ungsi manusia dalam hubungan manusia mesin dalam rangkaian

     produksi ini adalah sebagai pengarah atau pengendali jalannya mesin

    tersebut. Manusia menerima informasi dari mesin melalui indera mata

    untuk membuat keputusan untuk menyesuaikan atau merubah kerja mesin

    melalui alat kendali yang ada pada mesin itu. Pada umumnya setiap mesin

    sudah mempunyai prosedur standar pengoperasiannya. Kemudian mesin

    menerima perintah tersebut untuk kemudian menjalankan tugasnya. 8elas

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    40/113

    disini baha bekerjanya mesin sangat bergantung pada manusia sebagai

     pengendalinya. 7esain alat kendali yang baik pada mesin merupakan salah

    satu faktor yang penting yang akan mempengaruhi manusia sebagai

    operatornya.

    2..$ Kesehatan dan Keselamatan Ker%a

    2..6.1. Kesehatan Kerja

    Menurut UU Kesehatan /ahun 12 Pasal 2 upaya kesehatan

    kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan

    lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja se'ara sehat tanpa

    membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar 

    diperoleh produkti5itas kerja yang optimal #=u'hari, 2((9$. Kesehatan

    kerja menurut W!F &L! #13$ bertujuan untuk peningkatan dan

     pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental, dan sosial yang setinggi+

    tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan, pen'egahan terhadap

    keseharan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaanB perlindungan

     bagipekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat fa'tor yang merugikan

    kesehatanB dan penempatan serta pemeliharaan pekerja dalam suatu

    lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan

     psikologisnya. -e'ara ringkas merupakan penyesuaian pekerjaan manusia

    dan setiap manusia kepada pakerjaan atau jabatannya #Kepmenkes, 2((9$.

    Kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara

     pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fisik maupun

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    41/113

     psikis dalam hal 'araFmetode kerja, proses kerja dan kondisi yang

     bertujuan untuk*

    1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat pekerja

    di semua lapangan kerja setinggi+tingginya baik fisik, mental maupun

    kesejahteraan sosialnya.

    2. Men'egah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang

    diakibatkan oleh keadaanFkondisi lingkungan kerjanya.

    . Memberikan pekerjaan dan perlindu+ngan bagi pekerja di dalam

     pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor+

    faktor yang membahayakan kesehatan.

    6. Menempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkungan pekerjaan yang

    sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaannya #=u'hari, 2((9$.

    2..6.2. aktor

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    42/113

    umumnya dari pasien$B faktor kimia #pemaparan dalam dosis ke'il namun

    terus+menerus seperti antiseptik pada kulit, gas anestesi pada hati$B faktor 

    ergonomi #'ara duduk salah, 'ara mengangkat pasien salah$B faktor fisik 

    dalam dosis ke'il yang terus+menerus #panas pada kulit, tegangan tinggi

     pada sistem reproduksi, radiasi pada sistem yang memproduksi darah$B

    faktor psikologis #ketegangan di kamar bedah, penerimaan pasien, gaat

    darurat dan bangsal penyakit jia$ #Kepmenkes, 2((9$.

    2..6.. Lingkungan Kerja dan Kesehatan Kerja

    Lingkungan kerja berkaitan dengan keadaan di sekitar akti5itas

     pekerja dalam melakukan pekerjaannnya. Kesehatan tenaga kerja sangat

    dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kerja, sebaliknya pengelolaan

    lingkungan kerja yang tepat sangat bermanfaat bagi para pekerja. Melalui

     pemahaman tentang proses produksi, adanya potensi bahaya dan resiko di

    tempat kerja, pengelolaan lingkungan kerja yang mendukung pemeliharaan

    dan peningkatan kesehatan tenaga kerja dapat terselenggara. Upaya

     pengenalan, penilaianFpengujian dan pengendalian lingkungan kerja dan

    sekaligus pemeriksaan kesehatan kerja dan pemantauan biomedik pada

     pekerja, senantiasa perlu dilakukan sebagai upaya pen'egahan dan deteksi

    dini terhadap kemungkinan timbulnya gangguan kesehatan pekerja.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    43/113

    2..6.6. Pengertian Keselamatan Kerja dan Ke'elakaan Kerja

    Keselamatan Kerja menurut World ealth !rgani"ation #W!$F

    &nternational Labor !rgani"ation #&L!$ adalah upaya untuk memberikan

     jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan pada pekerja

    dengan 'ara pen'egahan ke'elakaan dan penyakit akibat kerja,

     pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan

    rehabilitasi. Kesehatan dan Keselamatan Kerja #K$ pada bidang

    kedokteran gigi dapat diartikan sebagai upaya seorang dokter gigi untuk 

    mengurangi resiko penyakit #menular$ dan 'edera selama pelayanan

     peraatan pada praktik dokter gigi.

    Keselamatan kerja merupakan sarana utama untuk men'egah

    terjadinya ke'elakaan kerja yang dapat menmbulkan kerugian yang berupa

    luka atau 'edera, 'a'at, kematian, kerugian harta benda dan kerusakan

     peralatan #instrumen$ dan lingkungan se'ara luas. =erdasarkan UU 0o. 1

    tahun 19( tentang Keselamatan Kerja, ditetapkan syarat+syarat

    keselamatan kerja yang harus dipenuhi setiap orang atau badan yang

    menjalankan usaha, baik formal maupun informal, dalam upaya

    memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan semua irang yang

    ada di lingkungan kerja. %dapun syarat keselamatan kerja yang dapat

    digunakan dalam praktik kedokteran gigi sebagai berikut*

    1. Men'egah dan mengurangi ke'elakaan kerja, seperti tertusuknya angan

    dengan jarum dan instrumen kedokteran gigi lainnya yang tajam.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    44/113

    2. Memberi alat pelindung diri pada dokter gigi, seperti pemakaian sarung

    tangan, masker, penutup kepala atau 'elemek.

    . Men'egah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu,

    kelembaban, debu, kotoran asap, uap, gas, aliran udara, 'ua'a, sinar 

    radiasi, kebisingan dan getaran.

    6. Men'egah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik 

    maupun psikis, pera'unan, infeksi dan penularan.

    3. Memperoleh penerangan ruangan maupun area kerja pada pasien yang

    'ukup dan sesuai.

    @. Menyelenggarakan suhu dan kelembaban udara yang baik serta

    menyelenggarakan penyegaran udara yang 'ukup pada ruangan praktik.

    9. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban ruangan praktik.

    :. Menerapkan ergonomi' di tempat kerja seperti 'ara memposisikan tubuh

    dengan benar saat bekerja, maupun tata letak penempatan alat kedokteran

    gigi.

    Ke'elakaan adalah suatu kejadian yang tidak terduga dan tidak pula

    diharapkan terjadi, sedangkan ke'elakaan kerja adalah ke'elakaan yang

     berhubungan dengan kerja di perusahaan, maksudnya ke'elakaan dapat

    terjadi dikarenakan pekerajaan atau pada aktu melakukan kerja. )ontoh

    ke'elakaan kerja di praktik dokter gigi*

    1. /erpapar dan kera'unan bahan+bahan berbahaya seperti g #merkuri$.

    2. /erpapar sinar radiasi seperti radiasi pesaat sinar atau sinar 4amma.

    . Luka goresan maupun tertusuk oleh instrument atau alat kedokteran gigi.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    45/113

    Untuk men'egah terjadinya ke'elakaan kerja, perlu diperhatikan

     penggunaan Uni5ersal Pre'aution atau Penggunaan %lat Pelindung 7iri

    #%P7$.

    2..6.3. Penggunaan %lat Pelindung 7iri #Uni5ersal Pre'aution$

    +niversal precation adalah tindalakan pengendalian infeksi

    sederhana yang digunakan oleh seluruh petugas kesehatan, untuk semua

     pasien, setiap saat pada semua tempat, pelayanan dalam rangka pengurangi

    resiko penyebaran infeksi. Keaspadaan uni5ersal perlu diterapkan

    dengan tujuan*

    1. Mengendalikan infeksi se'ara konsisten.

    2. Memastikan standar adekuat bagi mereka yang tidak terdiagnosa atau tidak 

    terlihat seperti resiko.

    . Mengurangi resiko bagi petugas kesehatan dan pasien.

    6. %sumsi baha resiko atau infeksi berbahaya.

    +niversal precautions saat ini dikenal dengan keaspadaan standar,

    adapun keaspadaan standar tersebut diran'ang untuk mengurangi resiko

    infeksi terinfeksi penyakit menular pada petugas kesehatan baik dari

    sumber terinfeksi yang dketahui maupun yang tidak diketahui.

    %lat pelindung diri digunakan untuk melindungi kulit dan selaput

    lendir petugas dari resiko pajanan darah, semua jenis 'airan tubuh, sekret,

    ekskreta kulit yang tidah utuh dan selaput lendir pasien. 8enis tindakan

    yang beresiko men'akup tindakan rutin, tindakan bedah tulang, otopsi dan

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    46/113

     peraatan gigi dimana menggunakan bor dengan ke'epatan putar yang

    tinggi. Peralatan pelindung diri meliputi sarung tangan, maskerFrespirator,

     pelindng mata, kap, gaun, apron, dan barang lainnya.

    1. -arung tangan

    Melindungi tangan dari bahan infeksius dan mellindungi pasien dari

    mikroorganisme pada tangan petugas. %lat ini merupakan pembatas fisik 

    terpenting untuk men'egah penyebaran infeksi dan harus selalu diganti

    untuk me'egah infeksi silang.  Menurut /iedjen ada tiga jenis sarung

    tangan yaitu*

    1$ -arung tangan bedah, dipaka seaktu melakukan tindakan infasif atau

     pembedahan.

    2$ -arung tangan pemeriksaan, dipakai untuk melindungi petugas kesehatan

    seaktu malakukan pemeriksaan atau pekerjaan rutin.

    $ -arung tangan rumah tangga, dipakai seaktu memprose peralatan,

    menangani bahan+bahan terkontaminasi, dan seaktu membersihkan

     permukaan yang terkontaminasi.

    2. Masker  

    Masker harus 'ukup besar untuk menutup hidung, muka bagian baah,

    rahang dan semua rambut muka. Masker dipakai untuk menahan 'ipratan

    yang keluar seaktu petugas kesehatan atau petugas bedah bi'ara, batuk,

    atau bersin dan juga untuk men'egah 'ipratan darah atau 'airan tubuh

    yang terkontaminasi masik kedalam hidung atau mulut petugas kesehatan.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    47/113

    Masker jika tidak terbuat dari bahan tahan 'airan, bagaimanapun juga

    tidak efektif dalam men'egah dengan baik.

    . Pelindung mata

    Melindungi staf kalau terjadi 'ipratan darah atau 'airan tubuh lainya yang

    terkontaminasi dengan melindungi mata. Pelindung mata termasuk 

     pelindung plastik yan jernih. Ka'amata pengaman, pelindung muka.

    Ka'amata yang dibuat dengan resep dokter atau ka'amata dengan lensa

    normal juga dapat dipakai.

    6. /utup kepalaFkap

    7ipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit dan rambut

    tidak masuk dalam luka seaktu pembedahan. Kap harus dapat menutup

    semua rambut.

    3. 4aun

    4aun penutup, dipakai untuk menutupi baju. 4aun ini dipakai untuk 

    melindungi pakaian petugas pelayanan kesehatan. 

    4aun bedah, petama

    kali digunakan untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang

    terdapat di abdomen dan lengan dari staf peraatan kesehatan seaktu

     pembedahan.

    @. %pron

    /erbuat dari bahan karet atau plastik sebagai suatu pembatas tahan air di

     bagian depan dari petugas kesehatan.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    48/113

    9. %las kaki

    7ipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam atau berat

    atau dari 'airan yang kebetulan jatuh atau menetes pada kaki.

    2..& Kesehatan dan Keselamatan Ker%a Praktik D"kter 'igi

    2..3.1. Pengendalian &nfeksi

    Ketika peraatan gigi, banyak kontaminasi yang terjadi pada peralatan,

     perlengkapan dan instrumen lainnya, terkadang perlatan dan area sekitar 

    tidak bersih. /ujuan program kontrol infeksi harus dapat melakukan teknik 

    sterilisasi dan untuk men'egah infeksi silang melalui teknik aseptik.

    /eknik aseptik atau asepsis merupakan prosedur yang

    menghan'urkanlingkaran infeksi dan mengeliminasi kontaminasi silang.

    7engan kontaminasi silang, lingkungan akan terpapar agen+agen

     berbahaya.Prosedur umumnya digunakan untuk pengaturan asepsis dan

    menjaga kontaminasi silang termasuk *

    1. Penutup atau pembungkus ntuk permukaan yang belum disterilisasi

    2. Permukaan yang terbuka dibersihkan dan disinfeksi

    . %lat steril sekali pakai digunakan sebisa mungkinI

    6. Kontaminasi sarung tangan tidak dii"inkan untuk menyentuh ka'amata,

    masker atau rambut

    3. -ebelum peraatan pasien disuruh untuk berkumur 

    @. /angan di'u'i se'ara teratur dengan pembersih antimikroba, seperti setelah

    atau sebelum makan dan sebelum dan setelah peraatan tiap pasien.

    1$ Melengkapi riayat kesehatan pasien

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    49/113

    =erdasarkan standar !-%, operator diajibkan untuk mengetahui

    informasi riayat kesehatan pasien. &ni sangat penting jika operator 

    terkena darah yang patogen ketika di klinik. &nformasi merupakan bagian

    dari rekam medis untuk operator.

    -emua pasien harus diberikan peralatan yang sama, meskipun

     pasien mengalami =A, &A atau blood borne patogen atau penyakit yang

    infeksius. Konsisten terhadap tindakan pen'egahan merupakan standar 

     peraatan utama yang profesional dan mengurangi kira+kira dalam

    menetapkan statuss penyakit pasien.

    2$ Pedoman untuk Pengendalian &nfeksi

    =erbagai penyakit dapat bertransmisi pada peraatan dental. !leh

    karena itu, dibentuklah  American Dental Association #%7%$ dan Centers

     for disease Control and Prevention #)7)$ untuk menyusun kontrol infeksi

    dan prosedur keamanan bagi  Dental 6ealth Care 7or3er  #7)W$ guna

    men'egah transmisi penyakit.

    %7% dan )7) berisi rekomendasi kontrol infeksi.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    50/113

    -emua pedoman ini berdasarkan konsep universal precautions.

    Konsep ini menekankan prosedur barrier, yaitu menggunakan sarung

    tangan, masker, dan ka'amata pelindung, sebaiknya rutin juga melakukan

    sterilisasi dengan autoklaf terhadap alat+alat yang berpotensi menyebabkan

    infeksi silang. 7engan menerapkan universal precautions, risiko transmisi

    dari &A atau =A di tempat praktik dokter gigi akan menjadi rendah.

    $ !''upational -afety and ealth %dministration #!-%$

    !-% didirikan pada bulan 7esember 19(. Misinya adalah untuk 

    memastikan keselamatan dan kesehatan dalam lingkungan kerja untuk para

     pekerja baik pria maupun anita. !-% bertanggung jaab untuk 

    menetapkan standar untuk kondisi kerja yang aman dan sehat bagi semua

    karyaan dan mengatur pemeliharaan standar tersebut. -tandar !-%

    men'akup hampir semua industri, mulai dari tambang, konstruksi,

     penebangan, penyedia jasa makanan, yang termasuk di dalamnya industri

    kesehatan. !-% juga memiliki standar yang spesifik mengenai pekerja

    yang menangani substansi atau material yang berbahaya atau diduga

     berbahaya.

    7okter gigi, seperti pekerja lainnya, tunduk pada undang+undang

    kesehatan dan keselamatan.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    51/113

    lainnya, paramedik dan ambulans, bank darah, fasilitas penelitian, dan

    dental office.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    52/113

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    53/113

    Mayoritas dokter gigi memiliki tanggung jaab se'ara etis untuk 

    menerima pasien yang terinfeksi alaupun mereka memilih untuk tidak 

    meraat jika tidak ada pilihan. Pada tahun 11 sur5ey nasional pada

    mahasia kedokteran gigi, 9@? setuju dengan tanggung jaab etis untuk 

    meraat pasien yang terinfeksi, alaupun 36? mengakui terdapatnya

    ketakutan untuk meraat pasien dan 3? lebih memilih untuk tidak 

    melakukan peraatan jika diberikan pilihan.

    Klinik %&7- ada di beberapa kota besar dengan terdapatnya

     professional dental yang berkomitmen untuk memberikan peraatan yang

    sama pada seluruh pasien dengan tingkat profesionalisme yang tinggi.

    =agaimanapun juga, pada akhir tahun 1( untuk pasien yang terinfeksi

    sudah banyak ditangani oleh banyak tempat praktik seperti tempat praktik 

     pribadi dan lainnya.

    2..3.. 7ental Unit Waterlines

      akta baha air yang digunakan pada peraatan gigi untuk 

     pendinginan, irigasi, maupun pembilasan padat terinfeksi. =eberapa

    spesies mikroba dapat terlihat pada biofilm di saluran air, dan biofilm yang

    k'il ini dapat rusak dan menginfeksi air yang akan digunakan oleh

     pasien. =eberapa patogen diisolasi dari air ini, termasuk  ,egionella

     pneumophilia& yang merupakan organisme kausatif pada penyakit

    Legionnaire. Walaupun penjangkitan penyakit Legionnaire terjadi se'ara

     periodi', namun tidak ada hal yang dihubungkan dengan prosedur 

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    54/113

     peraatan gigi, dan tidak ada rekomendasi spesifik untuk men'egah

    infeksi ,egionella pneumophilia dalam praktek dokter gigi. =agaimanapun

     juga, jumlah yang tinggi dari pasien dengan daya imun yang baik pada

     praktek dokter gigi, membuat kemungkinan infeksi yang ke'il menjadi

     jelas.

      /erdapat bukti baha air yang digunakan oleh operator dental

    untuk pendinginan, irigasi, dan pembilasan dapat terinfeksi, dan beberapa

    'ukup berat terinfeksi. -pesies mikroba tertentu dapat membentuk biofilm

     pada aterlines, dan sedikit biofilm dapat terpe'ah dan menginfeksi air 

    yang masuk ke dalam mulut pasien. Patogen manusia telah diisolasi dari

    air ini, termasuk  ,egionella pneumophila, organisme kausatif untuk 

     penyakit Legionnaire. Meskipun terjangkitnya penyakit Legionnaire

    mun'ul se'ara periodik, tidak ada yang berhubungan dengan prosedur 

    dental dan tidak ada rekomendasi spesifik untuk men'egah infeksi

     ,.pneumophila  dalam praktik dental. =agaimanapun juga, telah ada

     peningkatan jumlah pasien yang sistem imunnya rentan terlihat dalam

     praktik dental, dan kemungkinan adanya infeksi telah jelas adanya #=urt

    and Cklund, 2((3$.

      /idak ada dasar penelitian yang baik untuk memberikan

    rekomendasi bagaimana 'ara menangani masalah ini.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    55/113

     prosedur ini membantu dalam menurunkan jumlah mikroorganisme pada

    air, namun tetap tidak dapat menurunkan formasi biofilm.

      Pada tahun 13 %7% menyatakan tujuan memiliki peralatan

    yang tersedia pada tahun 2((( yang akan memberikan air yang tidak 

    terfilter dengan tidak lebih dari 2(( colony5forming   unitsFml. al ini

    merupakan standar yang sama yang diaplikasikan pada mesin dialisis

    ginjal.

    &su yang terkait dengan infeksi aterline adalah aliran balik.

    Cross5connection merupakan istilah mengenai bahan terkontaminasi yang

    dapat masuk ke dalam suplai air publik ketika tekanan dari sumber yang

    ter'emar melebihi tekanan suplai air.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    56/113

    2..3.6. Pengolahan Limbah Praktik 7okter 4igi

    1. Peren'anaan Manajemen Limbah Komprehensif 

      Praktik kedokteran gigi ber5ariasi tergantung pada negara serta

    regulasi lokal yang digunakan dalam kontrol infeksi, penanganan material

     berbahaya, keselamatan petugas, dan isu manajemen limbah #Miller,

    2(16$. Karena personel klinik harus memiliki pemahaman kerja tentang

    apa yang dibutuhkan, maka pendidikan pun dibutuhkan. Untuk memenuhi

    kebutuhan, manyak organisasi menaarkan pelayanan konsultasi, sesi

     pelatihan formal, dan bahan audio5isual. Karena sifat kompetitif seperti

     bisnis, maka nilai dari beberapa program 'enderung meningkat. #Miller,

    2(16$.

      -emua petugas harus memiliki pengetahuan mengenai peraturan

    %ccupational !afety and 6ealth Administration 8%!6A mengenai patogen

    'lood'orne& material berbahaya, dan penggunaan se'ara aman bahan kimia

    di laboratorium. Cn5ironmental Prote'tion %gent #CP%$ memiliki standard

    yang dapat diaplikasikan di kedokteran gigi, seperti le5el paparan tempat

    kerja terhadap bahan kimia, panas dan radiasi dan untuk perlakuan akhir 

    terhadap bahan limbah. Petugas juga harus memperhatikan sterilisasi,

    disinfeksi, dan manajemen limbah medis. al ini diatur berdasarkan

     panduan dari Centers for Disease Control and Prevention  #)7)$ dan

     American Dental Association 8ADA #Miller, 2(16$.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    57/113

      Pada tahun 2(( )7) guidelines untuk kontrol infeksi

    membuat dua rekomendasi untuk limbah medis umum. Pertama, program

    manajemen limbah medis untuk praktik perlu dikembangkan. Program

    tertulis ini harus mengikuti regulasi lokal, negara, maupun federal. Kedua,

     praktik kedokteran gigi juga harus meyakinkan baha semua personel

    yang menangani dan membuang limbah yang berpotensi infektif dilatih

    dengan metode yang tepat dan diinformasikan mengenai kemungkinan

     bahaya kesehatan dan keselamatan kerja #Miller, 2(16$.

    2. /ipe+tipe Limbah

      %da dua jenis dasar limbah di kedokteran gigi, yaitu regulated 

    medical waste dan nonregulated medical waste. =anyak orang yang salah

    menganggap baha istilah limbah rumah sakit, limbah medis, dan limbah

    infeksius merupakan sinonim. Limbah rumah sakit, seperti limbah klinik 

    dental atau limbah rumah tangga, menga'u pada limbah padat yang

    dibuang total yang dihasilkan dari semua sumber dalam suatu lokasi,

    menurut CP%. 7i rumah sakit, limbah ini termasuk bahan limbah biologis

    seperti peralatan medis, makanan, atau limbah untuk fasilitas hean, selain

    limbah nonbiologis seperti plastik dan kertas. Limbah medis termasuk 

     bahan yang dihasilkan dari diagnosis pasien, peraatan atau imunisasi

    dalam fasilitas medis ataupun dental. Limbah infeksius adalah bagian ke'il

    #diperkirakan ? dari total$ limbah medis yang menunjukkan kemampuan

    mentransmisikan penyakit infeksius. /ipe limbah ini disebut juga

    regulated medical waste atau limbah yang membutuhkan penanganan

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    58/113

    khusus. Kita harus memperhatikan faktor+faktor yang berperan penting

    dalam mun'ulnya infeksi seperti jumlah dan 5irulensi mikroorganisme,

    resistensi host& dan adanya portal of entry #Miller, 2(16$

    /abel 2.1 7efinisi Limbah

    &stilah 7efinisi

    Limbah

    terkontaminasi

    =enda yang sudah berkontak dengan darah

    dan sekresi tubuh lainnya=enda

     berbahaya

    Limbah yang memiliki risiko atau bahaya

    terhadap manusia atau lingkungan

    Limbah

    infeksius

    Limbah yang menyebabkan penyakit

    infeksius

    Limbah medis Limbah padat yang dihasilkan dari

    diagnosis, peraatan, atau imunisasi

    manusia atau hean dalam penelitian yang

     berkaitan dengan hal tersebut, atau

     produksi material biologis #istilah tidak 

    menga'u pada limbah berbahayaB hanya

    sedikit persentase limbah medis yang

    infeksius dan butuh untuk diregulasi

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    59/113

    -umber* Miller, ). . 2(16. nfection Control and $anagement of 

     6a9ardous $aterials for the Dental #eam. 3th ed. -t. Louis* Clse5ier 

    Mosby. al 13

    . Manajemen Limbah &nfeksius

      anya ada sejumlah terbatas limbah medis yang perlu dilakukan

    regulasi #memerlukan penanganan khusus, penyimpanan, dan metode

     pembuangan$.  Regulated waste  seperti yang didefinisikan oleh !-%,

    diberikan pada tabel 2. aktor utama dalam menentukan regulated medical 

    waste bersandar pada adanya darah atau bahan yang berpotensi infeksius

    lainnya #!P&MF other potentially infectious material $. 7alam kedokteran

    gigi, !P&M terutama adalah sali5a. ampir semua regulated waste dalam

    klinik dental terdiri dari benda tajam yang terkontaminasi dan gigi yang

    diekstraksi. =eberapa klinik dental yang melibatkan pembedahan juga

    menghasilkan sedikit limbah medis padat yang tidak tajam seperti cotton

    roll dengan darah atau sali5a #Miller, 2(16$.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    60/113

    /abel 2.2 Regulated 7aste menurut %!6A

    Limbah )ontoh di Kedokteran 4igi

    7arah liNuid atau semiliNuid

    atau !P&M

    7arah liNuid atau sali5a

    =enda terkontaminasi yang

    akan melepaskan darah atau

    !P&M dalam keadaan liNuid

    atau semiliNuid jika ditekan

    2 J 2s atau cotton rolls yang

     basah dengan sali5a atau

    darah

    =enda yang kering oleh

    darah atau !P&M yang daat

    melepasan bahan ini selama

     penanganannya

    2 J 2s atau cotton rolls yang

     basahFkering dengan darah

    atau sali5a

    =enda tajam yang

    terkontaminasi

    Menggunakan jarum,

     scalpel , kaat ortodonti,

    instrumen tajam yang rusak,

     bur 

    Limbah patologis atau

    mikrobiologis yang terdiri

    dari darah atau !P&M

    -pesimen biopsi, jaringan

    yang dieksisi, gigi yang

    diekstraksi yang tidak 

    dikembalikan pada pasien

    -umber*Miller, ). . 2(16. nfection Control and $anagement of 

     6a9ardous $aterials for the Dental #eam. 3th ed. -t. Louis* Clse5ier 

    Mosby. al 16

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    61/113

    6. 7arah dalam =entuk LiNuid atau -emiliNuid

      -emua agensi federal menyatakan baha darah yang mengalir 

    ataupun sejumlah besar darah sebagai limbah medis yang butuh untuk 

    diregulasi. 7alam mengatasi jumlah area, darah #bahkan ketika ter'ampur 

    dengan 'airan lain seperti sali5a$ dapat dituang atau die5akuasi ke dalam

    evacuation linessepenuhnya setidaknya setiap hari #Miller, 2(16$.

    Pada tahun 2(( CDC infection control guideline  telah

    merekomendasikan untuk melepaskan darah atau 'airan tubuh lainke

    selokan sanitasi atau  septic tan3s. )7) menunjukkan baha kita harus

    menaruh darah, 'airan yang disedot, atau limbah liNuid lainnya se'ara hati+

    hati ke dalam drainase yang terhubung ke sistem selokan sanitasi. Kita

     juga harus berhati+hati dalam menggunakan sarung tangan, masker, safety

    eyewear , dan pakaian pelindung ketika melakukan hal tersebut #Miller,

    2(16$.

    3. Limbah Patogenik #4igi dan 8aringan Lainnya$

    4igi dan limbah jaringan lainnya termasuk ke dalam limbah

     patologi yang berpotensi menyebarkan infeksi # potentially infectious

     pathology waste$ sehingga 'ara pembuangannya diatur. -alah satu yang

    harus dilakukan adalah penggunaan adah dengan kode arna dan label

    yang dapat men'egah kebo'oran ketika dimasukan nonsharp regulated 

    medical waste. 4igi bekas ekstraksi dapat ditempatkan dalam  sharp

    container #Miller, 2(16$.

    Prosedur paling mudah dan efektif dalam sterilisasi adalah dengan

    menggunakan panas #heat. %utoklaf uap merupakan pilihan metode yang

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    62/113

    dapat dilakukan. 0amun demikian, informasi yang dipublikasikan

    mengindikasikan baha unsaturated chemical vapor sterili9er efektif 

    dalam menetralkan limbah patologis #Miller, 2(16$. 

    Klinikan harus berhati hati dalam pembuangan akhirnya.

    =eberapa laporan menyatakan baha pengangkut sampah menolak 

    mengosongkan kotak sampah jika terlihat ada item yang terkena darah.

    Pilihan yang tepat mungkin dengan menempatkan item yang telah

    mendapatkan perlakuan ke dalam sebuah adah tertutup seperti kardus

    sebelum dibuang #Miller, 2(16$.

    Permasalahan yang umum terjadi termasuk perlakuan terhadap gigi

    dengan restorasi amalgam. Panas dapat merusak merkuri. 4igi dengan

    restorasi amalgam tersebut dapat didisinfeksi sebelum dibuang. &dealnya,

    harus menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi seperti glutaraldehid

    kuat. 4igi tersebut dimasukan ke dalam sedikit glutaraldehid dalam sebuah

    adah tertutup dalam aktu minimal ( menit, kemudian dibilas #Miller,

    2(16$.

    Pembuangan gigi dan jaringan lain dilakukan sesuai dengan

     peraturan setempat. =eberapa daerah membolehkan limbah patologik ini

    ditambahkan ke dalam limbah nonregulasi. Limbah patologi paling baik 

    disembunyikan dari pandangan publik. Pembuangan akhir harus dalam

    adah yang aman #Miller, 2(16$.

    #reatead regulated medical waste adalah sampah yang sudah diberi

     perlakuan #biasanya dengan pengaplikasian panas atau dengan insinerasi$

    untuk mengurangi atau mengeliminasi substansi pathogennya./idak peduli

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    63/113

     jika limbah tersebut rusak atau menyusut. -ebagai 'ontoh, pengautokla5an

    tidak mempertahankan 5olume limbah #Miller, 2(16$.

    @. -harps #=enda /ajam$

    =entuk lain regulated medical waste yang diketahui dapat

    mentransmisikan penyakit adalah benda tajam yang terkontaminasi. =enda

    tajam adalah item yang dapat mempenetrasi kulit utuh atau jaringan lain.

    8angan buang benda tajam begitu saja ke dalam tempat sampah,

    membuang benda tajam ke dalam toilet atau membuangnya ke dalam

    sampah daur ulang. !-% mengindikasikan baha segeera setelah

    digunakan, benda tajam disposable ditempatkan ke dalam adah yang

    dapat ditutup, tahan kebo'oran, dan resisten terhadap tusukan. Wadah ini

    harus diberi label dengan symbol bioha"ard dank ode arna untuk 

     pengidentifikasian yang mudah. /indakan pen'egahan ketika

    menggunakan adah benda tajam #Miller, 2(16$ *

    1$ Menggunakan 7%+'leared 'ontainers.

    2$ Memperhatikan kalimat peringatan pada adah benda tajam.

    $ Menggunakan adah dengan bagian baah besar agar tidak mudah

    tumpah.

    6$ 8angan melebihi garis batas yang direkomdasikan.

    3$ indari memaksa benda tajam masuk ke dalam adah.@$ Letakan syringe se'ara hori"ontal.

    9$ /idak memakai adah untuk benda lain selain benda tajam.

    :$ /utup adah sebelum dipindahkan.

    $ 4anti adah segera setelah terisi penuh.

    Prosedur yang direkomendasikan dalam in+house sterili"ation

    adah benda tajam dalam moist heat sterili"er #Miller, 2(16$*

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    64/113

    1 4unakan adah khusus dan berlabel Ddapat disterilisasiE sehingga tidak 

    meleleh ketika diproses.2 -e'ara regular lakukan tes spora dengan steam atau unsaturated chemical 

    vapor.

    Lakukan prosedur yang direkomendasikan berikut ini*

    #1$ /idak boleh melebihi tiga perempat adah.

    #2$ =iarkan terbuka.

    #$ Letakan dalam posisi tegak dalam ruang sterilisasi.

    #6$ Wadah diproses selama 6( sampai @( menit #biasanya dua siklus$ untuk 

    mengakali perbedaan ukuran adah, tipe, dan  fill leve& serta model dan

    status operasional penggunaan sterili"er.

    #3$ Pindahkan adah setelah diproses, biarkan mendingin, tutup kembali.

    #@$ =uang adah sesuai dengan peraturan setempat.

    2..( Peng"rganisasian Praktik D"kter 'igi

    [email protected]. Komponen -taffing

    -taffing terdiri dari serangkaian proses interaksi yang disesuaikan

    dengan kebutuhan setiap organisasi dental. 7iantaranya terdiri dari proses

    analisis pekerjaan 84o' analysis&  perekrutan 8recruitment& seleksi

    8selection&  induksi 8induction&  pelatihan 8training  dan debit pension

    # Discharge5retirement $.

    =eberapa kegiatan terdiri dari proses seleksi seperti lamaran kerja,

    aan'ara, test, pemeriksaan medis dan dental, pemilihan, dan hiring.

    /erakhir, termasuk masa per'obaan, dan penetapan standar untuk benefits,

     promosi dan akti5itas lainnya yang terkait.

    1. %nalisis Pekerjaan 84o' analysis

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    65/113

    %nalisis pekerjaan merupakan proses menentukan apa pekerjaan

    yang harus dilakukan oleh anggota organisasi. =iasanya analisis fungsi

    adalah langkah pertama menuju deskripsi tertulis untuk setiap pekerjaan.

    asil deskripsi pekerjaan adalah sebuah instrument yang dapat

    mendefinisikan apa saja yang menjadi tugas, tanggung jaab, dan

    akuntabilitas dari setiap anggota. %nalisis pekerjaan merupakan dasar dari

     penentuan jumlah dan penempatan pekerja.

    Menurut enderson, ada lima metode untuk mengumpulkan,

    mengalisa dan me5record   informasi pekerjaan. Metode pertama, manager 

    dentis, bertugas untuk meaan'arai para pelamar pekerjaan baik se'ara

    indi5idu maupun se'ara bersama+sama. /etapi, dalam prakteknya

    aan'ara ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi dengan dibantu oleh

    dua orang asisten yang menjelaskan tentang pekerjaan dan syarat+syarat

    yang harus dipenuhi ketika pelamar diterima di suatu perusahaan. Metode

    yang kedua, adalah obser5asi langsung oleh dokter gigi, terhadap kinerja

     para pelamar ketika mengerjakan tugas dokter gigi. Metode yang ketiga

    adalah para pelamar kerja dokter gigi harus mengisi kuisioner yang

    diberikan oleh su5er5isor tertentu. Metode yang keempat adalah para

     pekerja harus melakukan pengisian se'ara lengkap 'atatan keseharian

    mengenai setiap tugas yang telah mereka selesaikan dalam aktu tertentu.

    Metode yang kelima adalah kombinasi dari langkah+langkah yang telah di

    deskripsikan sebelumnya yang men'erminkan keunikan dari setiap

     persyaratan.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    66/113

    Ketika analisis pekerjaan dilakukan se'ara 'ermat maka akan

    menghasilkan deskripsi pekerjaan # 4o' dercripstion$. 7eskripsi pekerjaan

    merupakan daftar tentang standarisasi pekerjaan dan tanggung jaab dari

    setiap tugas yang diberikan kepada para pekerja. =iasanya, format dari  4o'

    description ini simple, mudah diba'a, terdiri dari satu sampai dua halaman

    dan bersifat konsisten pada tiap pekerjaan. -e'ara umum,  4o' description

    dituliskan dalam beberapa bagian yaitu ringkasan # summary& tugas kerja

    84o' duties& standardisasi pekerja #employment standard&akuntabilitas

    #accounta'ilities& dan spesifikasi pekerjaan # 4o' specifications$.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    67/113

    yang mengalami kesuliatan berkomunikasi se'ara akrab dengan pasien

    sudah seharusnya melakukan upaya+upaya agar pasien menikmati

     per'akapannya. /ipe asisten yang diperlukan adalah pekerja dengan tipikal

    yang 'eria, sabar, serta dapat berkomunikasi dengan baik se'ara emosional

    dengan pasien.

    %kuntabilitas #accounta'ilities$ pekerjaan+pekerjaan yang telah

    diselesaikan harus dituliskan dalam laporan pekerjaan. 8:o' specification

    merujuk pada sejumlah faktor seperti pengetahuan khusus dan kemampuan

    dalam membuat keputusan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan.

    2.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    68/113

     perekrutan. 0amun teknik pengiklanan seperti memiliki dua mata pisau,

    iklan yang tidak terlalu spesifik dapat mengakibatkan banyak orang yang

    tidak berkualifikasi mendaftar loongan pekerjaan itu. -ebaliknya iklan

    yang terlalu spesifik akan menghasilkan aplikan yang sedikit bahkan tidak 

    ada. -ebuah iklan sudah seharusnya menjelaskan  4o' description  se'ara

     jelas, dan seksama. &klan juga merupakan suatu 'ara untuk menarik 

    kandidat atau aplikan dari area geografik yang berbeda. )ontohnya

    seorang dokter gigi yang praktek di daerah pedesaan #rural area$ mungkin

    saja berharap asisten nya berasal dari daerah perkotaan, tetapi asistennya

    memang mengharapkan tempat kerja yang berbeda.

    %da dua aspek penting dalam pengiklanan yaitu deskripsi posisi

     pekerjaan yang akan diisi dan persyaratan yang harus dipenuhi.

    Kenyataannya banyak dokter gigi yang berasumsi baha aplikan yang

     benar+benar tertarik terhadap pekerjaan yang ditaarkan akan mengirim

    resume melalui pos dibandingkan mereka menelfon. !rang+orang yang

    menyediakan aktunya untuk membuat resume terlihat lebih serius

    dibanding dengan aplikan yang memenuhi persyaratan leat telfon.

    -ebagai tambahan seorang dokter gigi tidak akan bertoleransi dengan

     pembuang+buangan aktu apalagi untuk melanyani aplikan yang

    memenuhi persyaratannya leat telfon.

    Keterangan lebih lanjut tentang gaji disesuaikan dengan tingkat

     pengalaman yang dimiliki aplikan. 7okter gigi harus bisa

    mengefisiensikan aktu dengan jumlah aplikan yang mendaftar. Ketika

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    69/113

     jumlah aplikan yang mendaftar sudah melebihi kuota hentikan

     pendaftaran. Metode lainnya yang dinilai efektif dalam proses perekrutan

    adalah dengan menghubugi pihak sekolah yang menyediakan program

     pelatihan untuk ahli hygine atau dental asisten.

    . -ele'tion

    -eleksi adalah suatu mekanisme pemilihan aplikan yang memiliki

    kualifikasi dari sekumpulan aplikan yang mendaftar.

    1 Aplication

    %plikasi adalah suatu proses untuk mengumpulkan informasi se'ara

    konsisten dari aplikan. &nformasi yang diperoleh disesuaikan dengan

    standarisasi persyaratan yang telah dibuat oleh dokter gigi.

    2 nterview

    Waan'ara adalah sebuah per'akapan yang dilakukan dengan tujuan

    tertentu. Waan'ara merupakan aktu untuk bertukar informasi dengan

    aplikan sehingga informasi yang tidak didapatkan dalam form aplikasi dan

    resume dapat diperoleh. Waan'ara juga merupakan kesempatan bagi

     peaan'ara untuk melihat se'ara langsung respon dan tingkah laku serta

    sikap aplikan se'ara umum. &tu juga merupakan suatu kesempatan bagi

    aplikan untuk bertemu dokter gigi dan staf se'ara langsung serta untuk 

    mengetahui lingkungan tempat dimana ia bekerja.

    %da tiga tipe inter5ie yaitu  structural interview& informal   dan

     stress interview. -tress inter5ie merupakan inter5ie yang disusun se'ara

    khusus sesuai dengan kondisi stress. Misalnya * seorang aplikan muda

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    70/113

    yang sebelumnya belum pernah dihadapkan pada kondisi dimana ada dua

     pasien emergensi harus bisa mengatasi kedua pasien tersebut dan

    memberikan setidaknya dua penyelesaian untuk kasus tersebut.

    Reference chec3 

     Reference chec3   %dalah suatu tahapan penting pengumpulan

    informasi tentang aplikan dari sumber lain sebelum ia dipekerjakan. Proses

    ini juga men'akup per'akapan singkat dengan pekerja sebelumnya ataupun

     pihak lain yang mengetahui aplikan.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    71/113

    dokter gigi tidak melakukan test. /etapi test ini digantikan dengan melihat

    tugas aplikan yang harus dilakukan setiap hari pada saat menjalani

     pekerjaan dokter gigi.

    ; $edical and dental examination.

    -e'ara umum, kesehatan aplikan merupakan faktor yang berperan

     penting dalam menentukan diterimanya seorang aplikan. -eorang aplikan

    harus dinyatakan sehat se'ara umum maupun sehat se'ara kondisi giginya.

    Kesehatan gigi bagi seorang aplikan sangat penting karena semua staf 

    harus memiliki dan menunjukan komitmen yang kuat terhadap kesehatan

    gigi dan mulut. -eorang pekerja dengan kondisi kesehatan gigi yang buruk 

    tentu saja tidak merepresentasikan komitmen dalam meraat pasien se'ara

    totalitas. )atatan * pemeriksaan medis dan gigi harus dipersiapkan se'ara

    khusus dan dibayar oleh dokter gigi.

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    72/113

    diinformasikan leat per'akapan atau oral communication. 7alam surat

    hiring tersebut terdapat informasi mengenai konfirmasi perjanjian apa saja

    yang menjadi kesepakan antara dentis dengan pekerja barunya, yang sesuai

    dengan diskusi sebelumnya tentang gaji, jam kerja, dan kondisi

     penge'ualian lainnya. -urat hiring ini juga harus memuat pernyataan

    ringkasan tentang  4o' description  yang menjelaskan se'ara spesifik 

     pekerjaan yang akan dilakukan. -atu hal yang tidak boleh terleatkan

    dalam surat hiring ini adalah pernyataan spesifik baha akan ada periode

     per'obaan. Pada saat periode per'obaan ini, integritas dan akuntabilitas

     pekerja diuji. -etelah masa per'obaan oner atau manager dapat

    memutuskan apakah pekerja tersebut bisa melanjutkan pekerjaan atau

     berhenti. -etelah masa per'obaan dan aplikan dinyatakan lolos, akan ada

    kontrak kerja.

    ". nduction

    &nduksi %dalah suatu proses setelah para pekerja meleati masa

     per'obaannya dan diakui sebagai member suatu perusahaan tersebut. Pada

    masa induksi, para pekerja diberikan pekerjaan se'ara penuh.

    1 %ffice manual

    -aatnya para pekerja mempelajari bagaimana perusahaan tersebut

    dijalankan se'ara filosofis, pemikiran filosofis dimanifestasikan se'ara

    lebih jelas dalam kebijakan dan  procedural  atau disebut sistem operasi

    kantor.

    2 Practice organi9ation

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    73/113

    -uatu proses penjalanan sistem operasi oleh para pekerja se'ara konsisten.

    Pada proses ini, pekerja mulai mempelajari personal dan professional

     preferensi dentis, hubungan antar staf dan hubungan antara pekerja dan

     pasien. Komunikasi menjadi instrument yang penting dalam menjaga

    hubungan yang baik antara para pekerja baru dengan dentis.

    :o' 0xpectations

    -uatu proses baik itu formal maupun tidak formal yang berisi tentang

     pengharapan pekerja baru sudah dapat melakukan tugasnya dengan

    maksimal.

    ;. #raining

    #raining  merupakan proses pelatihan langsung yang diberikan oleh

    dentis kepada pekerja barunya. /ujuan dari training ini adalah untuk 

    mengembangkan atau meningkatkan keahlian dari pekerja sehigga

     performance  pekerja bagus dan dapat berkontribusi se'ara nyata. Pada

     prosesnya, pekerja baru dibimbing oleh dentis untuk melakukan tugasnya

    dalam jangka aktu tertentu.

    1 %n the :o' #raining 

    /ujuannya adalah untuk menyediakan informasi, meningkatkan

    kemampuan serta merubah sikap pekerja. 7alam on the 4o' training   ini

     juga terdapat e5aluasi untuk men'ari efekti5itas dari kinerja para pekerja.

    2 >alue of training 

  • 8/16/2019 BAB II bhbp case 2

    74/113

    =erguna untuk sis