case report (2)
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1. Keadaan Umum UPT Puskesmas Arcamanik
UPT Puskesmas Arcamanik adalah Puskesmas yang berada di bawah
Dinas Kesehatan Kota Bandung yang merupakan wadah dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan, pusat pengembangan, pembinaan, dan penyuluhan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah Kecamatan Arcamanik.
1.1 Visi dan Misi
a. Visi
Visi Puskesmas Arcamanik ini adalah menuju terwujudnya masyarakat
kecamatan Arcamanik sehat melalui pelayanan Puskesmas Arcamanik yang
“MANTAP” Nyaman – Terjangkau – Amanah – Profesional.
b. Misi
Misi Puskesmas Arcamanik adalah:
1. Menciptakan suasana pelayanan yang nyaman.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, responsif, dan terjangkau
oleh masyarakat.
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang amanah, cerdas, dan terampil.
4. Melaksanakan pelayanan kesehatan secara profesional.
1.2 Data Geografi dan Demografi
Data geografi UPT Puskesmas Arcamanik mencakup alamat, peta, luas
wilayah, dan batas wilayah kerja. Data demografi menyajikan keadaan penduduk
secara umum. Hal ini mencakup jumlah penduduk, komposisi penduduk menurut
umur, komposisi pria dan wanita, mata pencaharian, dan tingkat pendidikan.
1
1.2.1 Data Geografi
Wilayah kerja UPT Puskesmas Arcamanik meliputi 4 kelurahan, yaitu
Kelurahan Sukamiskin, Kelurahan Cisaranten Binaharapan, kelurahan Cisaranten
Kulon, dan Kelurahan Cisaranten Endah.
Batas wilayah kerja UPT Puskesmas Arcamanik adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Kel. Karang Pamulang dan Kel. Sindang Jaya
2. Sebelah Selatan : Kel. Cipamokolan dan Kel. Cisaranten Kidul
3. Sebelah Timur : Kel. Cisaranten Wetan dan Kel. Cisaranten Binaharapan
4. Sebelah Barat : Kel. Antapani dan Kel. Karang Pamulang
UPT Puskesmas Arcamanik terletak di Jalan Olah Raga No. 7 Bandung,
RT 02 RW 09, Kelurahan Sukamiskin, Telepon (022) 70782327.
Suhu Udara : 22ºC - 32ºC
Kelembaban : 40 – 50 %
Kebisingan : 40 – 60 dB
Iklim : Tropis
Ketinggian : ± 700 meter
Berdasarkan Laporan Kependudukan dari Kecamatan Arcamanik sampai
akhir tahun 2011, Wilayah Kecamatan Arcamanik terdiri dari 51 RW dan 245 RT
yang berada di 4 Kelurahan.
Luas wilayah Kelurahan Sukamiskin merupakan wilayah yang terluas
dibanding dengan kelurahan lainnya yaitu memiliki luas 196,162 hektar yang
terdiri dari dataran rendah, area persawahan, dan pemukiman penduduk.
Jarak terjauh ke Puskesmas yaitu warga masyarakat yang berdomisili di
Kelurahan Cisaranten Endah yang berjarak 3 km, dengan rata-rata waktu tempuh
untuk sampai ke Puskesmas selama 25 menit. Namun sejak bulan Juni 2010 telah
dibuka Puskesmas Rusunawa yang merupakan Puskesmas Jejaring yang terletak
di perbatasan kelurahan Cisaranten Kulon dengan Kelurahan Cisaranten Endah
sehingga penduduk yang sebelumnya menempuh jarak jauh ke Puskesmas
Arcamanik bisa dilayani di Puskesmas Rusunawa yang jarak tempuhnya lebih
dekat. Hal ini bisa dilihat dari Tabel 1.1 dan Grafik 1.1.
2
Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas ArcamanikKecamatan Arcamanik Bandung
3
Tabel 1.1 Situasi Geografi di Wilayah Kerja UPTPuskesmas Arcamanik Tahun 2011
No.
Kelurahaan
Luas Wilayah (Ha)
Jumlah RW
Jarak Terjauh (Km)
Kondisi Keterjangkauan
Rata-rata Tempuh Ke
tRoda 2
Roda 4
Jalan
Kaki
Roda 2
Roda 4
1 Sukamiskin 196,162 17 1,5 √ √ √ 15 20
2 Cis. Binhar 117,220 11 2 √ √ √ 15 20
3 Cis. Kulon 173,091 11 2 √ √ √ 15 20
4 Cis. Endah 154,098 12 3 √ √ √ 20 25
Jumlah 640,571 51
Diagram 1.1 Luas Wilayah Kelurahan di Kecamatan Arcamanik Tahun 2011
1.2.2 Data Demografi
a. Jumlah Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik
Jumlah penduduk terbanyak di wilayah UPT Puskesmas Arcamanik
terdapat di Kelurahan Sukamiskin yaitu berjumlah 18.060 orang.Sedangkan
jumlah penduduk paling sedikit terdapat di Kelurahan Cisaranten Endah yaitu
sekitar 11.008 orang. Hal ini bisa terlihat Tabel 1.2 dan Grafik 1.2
4
Sukamiskin30%
Cisaranten Bina Harapan
18%
Cisaranten Kulon28%
Cisaranten Endah24%
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
KelurahanJumlah Penduduk
L P Jumlah
Sukamiskin 9.098 8.962 18.060
Cisaranten Binaharapan
6.163 5.076 11.239
Cisaranten Kulon 7.993 7.448 15.441
Cisaranten Endah 5.632 5.376 11.008
Jumlah 28.886 26.862 55.748
Grafik 1.1 Jumlah Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
Sukamiskin Cisaranten Binaharapan
Cisarantem Kulon Cisaranten Endah0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
LP
b. Tingkat Kepadatan Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik
Tingkat Kepadatan Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik
pada tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 1.3. Tabel tersebut menunjukkan rata-
rata jiwa per KK dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Arcamanik Tahun 2011
dari masing-masing kelurahan, pada umumnya di Kecamatan Arcamanik
penduduknya belum begitu padat, kelurahan terpadat yaitu Kelurahan
Sukamiskin.
5
Tabel 1.3 Tingkat Kepadatan Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
Kelurahan
Jumlah Rumah Tangga
(KK)
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
(Ha)
Rata Rata Jiwa / KK
Kepadatan Penduduk
/ Km2
Sukamiskin 5272 18.060 196,162 3 92Cisaranten
Binaharapan2846 11.239 117,220 4 96
Cisaranten Kulon
4436 15.441 173,091 3 89
Cisaranten Endah
3936 11.008 154,098 3 71
Jumlah 16490 55748 640,571 3 87
c. Tingkat Pendidikan
Sesuai data yang diamati penulis dan hasil observasi data, didapatkan
jumlah penduduk yang dibandingkan dengan tingkat pendidikan diamati di
wilayah kerja puskesmas, yaitu yang memiliki tingkat pendidikan diatas SLTA
lebih banyak dibanding dengan penduduk yang tidak tamat SD. Hal ini akan
memudahkan untuk meningkatkan cakupan kegiatan pembinaan kesehatan dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.4.
d. Mata Pencaharian Penduduk
Penduduk kecamatan Sukamiskin yang memiliki mata pencaharian dan
penghasilan tetap masih rendah, yaitu sekitar 35%. Kurang lebih 65% penduduk
belum memiliki mata pencaharian diantaranya adalah para pelajar, mahasiswa,
dan petani sehingga mereka tidak memiliki penghasilan tetap. Hal ini berdampak
pada daya beli masyarakat yang rendah sehingga cukup berpengaruh pada
peningkatan derajat kesehatan di masyarakat.
6
Tabel 1.4 Tingkat PendidikanPenduduk Usia 10 tahun ke atas di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
KategoriKel. Sukamiskin
Kel. Cisaranten Binaharapan
Kel. Cisaranten Kulon
Kel.Cisaranten Endah
Total
L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml
Tidak/Belum
Sekolah
1400
1402
2802 735 763 1498 719 700 1419 281 284 565 3135 3149 6284
Tidak Tamat SD
728 693 1421 413 235 648 247 218 465 24 26 50 1412 1172 2584
Belum Tamat SD
1040
1070
2110 970 829 1799107
6101
92095 170 190 360 3256 3108 6364
Tamat SD110
6120
72313
1685
1305
2990109
8116
52263
1096
1153
2249 4985 4830 9815
SLTP154
0127
02810 973 812 1785
1477
1379
2856 969 766 1735 4959 4227 9186
SLTA134
5146
52810 809 798 1607
1727
1647
3374 791 796 1587 4672 4706 9378
Akademi109
4110
32197 271 152 423 673 635 1308
1001
847 1848 3039 2737 5776
Sarjana 845 752 1597 307 182 489 976 685 1661130
0131
42614 3428 2933 6361
Jumlah909
8903
31806
0616
3507
61123
9799
3744
81544
1563
2537
61100
82888
62686
25
5748
Diagram 1.2 Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah UPT Puskemas Arcamanik Tahun 2011
PNS7%
TNI/POLRI1%
Peg. Swasta20%
Petani 2%
Pedagang5%
Pelajar/Mahasiswa29%
Pensiunan 2%
Lain-lain 34%
Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
7
e. Struktur Usia Penduduk
Tabel 1.5 Struktur Usia Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
Umur
Kel. SukamiskinKel. Cisaranten
BinaharapanKel. Cisaranten
KulonKel.Cisaranten
EndahJumlah
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml
0-4 803 848 1651 485 438 923 478 349 827 243 297 540 2009 1932 3941
5-9 724 704 1428 442 444 886 735 526 1261 250 265 515 2151 1939 4090
10-14 697 683 1380 638 426 1064 761 699 1460 251 258 509 2347 2066 4413
15-19 720 671 1391 613 716 1329 676 655 1331 352 335 687 2361 2377 4738
20-24 792 780 1572 901 603 1504 591 567 1158 325 339 664 2609 2289 4898
25-29 799 776 1575 835 565 1400 576 601 1177 506 515 1021 2716 2457 5173
30-34 727 694 1421 797 502 1299 494 447 941 532 499 1031 2550 2142 4692
35-39 737 725 1462 355 373 728 795 755 1550 532 476 1008 2419 2329 4748
40-44 721 776 1497 321 296 617 794 734 1528 441 397 838 2277 2203 4480
45-49 655 631 1286 282 270 552 604 613 1217 352 334 686 1893 1848 3741
50-54 578 513 1091 214 191 405 449 627 1076 458 450 908 1699 1781 3480
55-59 440 452 892 159 108 267 416 322 738 494 445 939 1509 1327 2836
60-64 409 419 828 99 131 230 394 332 726 588 525 1113 1490 1407 2897
≥65 296 290 586 22 13 35 230 221 451 308 241 549 856 765 1621
Jml909
8896
21806
0616
3507
61123
9799
3744
81544
1563
2537
61100
82888
62686
25574
8
8
Grafik 1.2 Struktur Usia Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
0-45-9
10-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-64
≥65
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
Struktur Usia Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
PL
f. Mobilitas Penduduk
Tabel 1.6 Mobilitas Penduduk di Wilayah UPTPuskesmas Arcamanik Tahun 2011
KelurahanJumlah Penduduk Laju
Pertumbuhan Penduduk2009 2010 2011
Sukamiskin 17.901 17.968 18.000 0,5Cisaranten
Binaharapan9.321 9.367 11.239 16,07
Cisaranten Kulon
13.296 13.367 15.441 13,4
Cisaranten Endah
10.906 10.884 11.008 1.1
Jumlah 51.424 51.586 55.748 7.5
9
g. Jumlah Penduduk Miskin dan Distribusinya
Tabel 1.7 Jumlah Penduduk Miskin dan Distribusinya di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
Kelurahan
Jumlah PendudukJumlah Kepala Keluarga (KK)
Jumlah Penduduk Miskin dalam SK Walikota
TotalMiskin
TotalMiskin
Yg Memiliki Kartu
Yg Belum Memiliki
KartuJml % Jml % Jml % Jml %
Sukamiskin 18.060 2.045 11,3 5.272 682 12,9 1.446 70,7 599 29,3Cisaranten
Binaharapan11.239 1.637 14,6 2.846 546 19,2 1.184 72,3 453 27,7
Cisaranten Kulon
15.441 3.626 23,5 4.436 1.478 33,3 2.190 60,4 1.436 39,6
Cisaranten Endah
11.008 4.662 42,4 3.936 1,554 39,5 2.190 47,0 2.564 55,0
Jumlah 55.748 8.025 15,6 16.490 3.100 20,7 7.931 98,8 94 1,2
Dari Tabel 1.7 dapat kita lihat bahwa jumlah penduduk miskin yang
memiliki kartu JAMKESMAS di Kecamatan Arcamanik berdasarkan Surat
Keputusan Walikota Nomor: 440/kep.443-Huk/2007 sebanyak 7.931 orang
(14,22%) dari keseluruhan penduduk Kecamatan Arcamanik.
Penduduk miskin lainnya yang tidak memiliki kartu kepesertaan
JAMKESMAS diakomodir melalui kepersertaan Surat Keterangan Miskin (SKM)
yang pembiayaannya ditanggung oleh Pemerintah Kota Bandung.
h. Jumlah Kelompok Khusus / Rentan
Di wilayah cakupan UPT Puskesmas Arcamanik, terdapat kelompok
khusus atau rentan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi nilai atau hasil
program KIA. Dari data yang diperoleh, kelompok rentan yang paling banyak
adalah usia anak sekolah. Hal ini sesuai dengan data yang tertera pada Tabel 1.8.
10
Tabel 1.8 Jumlah Penduduk Kelompok Khusus / Rentan di Wilayah UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
Kelurahan Bumil Bulin NeonatusBayi 0-11
Balita 12-
59
Anak Sekolah
UsiaSD SMP SMA
Sukamiskin 414 395 377 376 1.659 1.562 112 - 4.683Cisaranten
Binaharapan254 242 231 231 1.018 2.334 - - 1.489
Cisarantem Kulon
429 410 392 360 1.772 2.496 - 397 4.220
Cisaranten Endah
251 239 229 228 1.005 841 - - 4.195
Jumlah 1.348 1.286 1.229 1.195 5.404 7.233 112 397 14.587
1.3 Data Potensi Puskemas
Data potensi puskesmas meliputi data mengenai ketenagaan, sarana
kesehatan, sarana dan prasarana pendukung, program pokok puskesmas, dan
struktur organisasi puskemas.
1.3.1 Ketenagaan
Tabel 1.9 Jumlah Tenaga Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
No.Jenis Tenaga Jumlah
Pegawai yang Ada
Jumlah Pegawai yang Dibutuhkan
Kekurangan PegawaiTenaga Kesehatan
1 Medisa. Dokter Umum
i. S1 3 3 0b. Dokter Gigi
i. S1 1 2 12 Keperawatan
a. Perawati. SPK 3 3 0ii. D3 2 3 1
b. Bidan
11
i. D1 1 1 0ii. D3 4 6 2
c. Perawat Gigii. SPRG 1 1 0ii. D3 0 1 1
3 Kefarmasiana. Asisten Apoteker
i. SAA 1 1 0ii. D3 0 1 1
4 Kesehatan Masyarakata. Kesehatan Lingkungan
i. D3 1 2 15 Tenaga Gizi
a. Nutrisionisi. SPAG 1 1 0ii. D3 1 1 0
6. Tenaga Keteknisan Medisa. Teknis Laboraturium
i. D3 1 2 1
1.3.2 Sarana Kesehatan
Tabel 1.10 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
No.Nama dan Jenis
Sarana Pelayanan Kesehatan
Jumlah Lokasi Kelurahan
1 Rumah Sakit Umum - -2 Rumah Sakit Khusus - -3 Puskesmas 2 Kel. Sukamiskin, Kel. Cisaranten Kulon
4 Posyandu 53Kel. Sukamiskin, Kel. Cis.Binhar, Kel. Cis.Kulon, Kel. Cis.Endah
5 Dokter Umum 38Kel. Sukamiskin, Kel. Cis.Binhar, Kel. Cis.Kulon, Kel. Cis.Endah
6 Dokter Spesialis 12Kel. Sukamiskin, Kel. Cis.Kulon, Kel. Cis.Endah
7 Dokter Gigi 16Kel. Sukamiskin, Kel. Cis.Kulon, Kel. Cis.Endah
8 Balai Pengobatan 8Kel. Sukamiskin, Kel. Cis.Binhar, Kel. Cis.Kulon, Kel. Cis.Endah
9 Poliklinik - -10 Klinik Kesehatan - -
11 Apotek 13Kel. Sukamiskin, Kel. Cis.Binhar, Kel. Cis.Kulon, Kel. Cis.Endah
12
12 Laboratorium - -13 Rontgen - -
14 Bidan Swasta 16Kel. Sukamiskin, Kel. Cis.Binhar, Kel. Cis.Kulon, Kel. Cis.Endah
15 Batra 7Kel. Sukamiskin, Kel. Cis. Binhar, Kel. Cis. Endah
16 Rumah Bersalin 3 Kel. Sukamiskin, Kel. Cis.Kulon
17Klinik Khusus Kebidanan
3 Kel. Cis.Kulon
Jumlah 171
1.3.3 Sarana dan Prasarana Pendukung
Tabel 1.11 Jumlah dan Kondisi Bangunan Puskesmas Arcamanik di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
No Uraian JmlLuas
Bangunan
Kondisi di Puskesmas
BaikRusak
Ringan Sedang Berat1 Ruangan Pendaftaran 1 7,5 √ - - -2 Ruangan Tunggu 1 28,70 √ - - -3 Ruangan Pelayanan
Rawat Jalan (BP)1 10,0 √ - - -
4 Ruangan Pelayanan BPG
1 15,4 √ - - -
5 Ruangan Pelayanan Rawat Inap
- - - - - -
6 Ruangan Pelayanan KIA
1 22,3 √ - - -
7 Ruangan Pelayanan Lab 1 9,28 √ - - -8 Ruangan Pelayanan
Obat1 6,9 √ - - -
9 Ruangan Pimpinan Puskesmas
1 9,1 √ - - -
10 Ruangan Staff Puskesmas
- - - - - -
11 Ruangan Tata Usaha 1 27,9 - - - -12 Ruangan Pertemuan - - - - - -13 Ruangan Gudang Obat 1 6,5 √ - - -14 Ruangan Dapur 1 3 √ - - -15 Ruangan Kamar
Mandi/WC1 4,2 √ - - -
16 Ruangan Dinas Dokter 1 81 - - √ -17 Ruangan Dinas Bidan 1 54 - - - √18 Ruangan Dinas Perawat - - - - - -19 Ruangan Lain-lain 1 54 - - - -
13
Tabel 1.12 Jumlah dan Kondisi Sarana Transportasi Puskesmas Arcamanik di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
No Uraian JmlKondisi di Puskesmas
Baik RusakRingan Sedang Berat
1 Kendaraan Ambulans - - - - -2 Kendaraan Puskesmas Keliling 1 √ - - -3 Klino Mobil - - - - -4 Kendaraan Penyuluhan - - - - -5 Kendaraan Bermotor Roda 4
lainnya- - - - -
6 Kereta Sepeda Bidan - - - - -7 Kendaraan Bermotor Roda 2 2 √8 Kendaraan Sepeda - - - - -9 Sarana Transportasi Lainnya - - - - -
Tabel 1.13 Jumlah dan Kondisi Peralatan Kesehatan UPT Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
No Jenis Peralatan KesehatanPuskesmas Arcamanik
Ada, Lengkap
Ada, Tidak Lengkap
Rusak
1 Hb Meter 2 - -2 Bidan Kit 2 2 -3 KB Kit 1 1 -4 Dukun Kit - - -5 Timbangan Kit 2 - 16 Timbangan Bayi Baru Lahir 1 - -7 Timbangan Bayi Kodok/Duduk 2 1 -8 Tensimeter 10 2 49 Stetoskop Binokuler - - -10 Stetoskop Monokuler 16 10 611 BP Set 1 112 PHN Kit 3 1 213 Tes Kunjungan Rumah - - -14 SHK - - -15 Set Klinik Gigi Lapangan - - -16 Dental Kit 1 - -17 Kader Set Gigi - - -18 UKGS Kit - - -19 Set ART Gigi 1 1 -20 Pengukur Lingkar Badan Bayi 2 2 -21 Pengukur Lingkar Badan Bumil 2 2 -
14
22 Pengukur Lingkar Lengan Bayi 10 10 -23 Pengukur Lingkar Kepala Bayi 10 10 -24 Puskesmas Pembantu Kit - - -25 Timbangan Dacin 29 - -26 Pos Kesehatan Kit - - -27 Poliklinik Set - 128 Imunisasi Kit 1 - -29 Thermos 6 - -30 Lemari Es 2 - 131 Vaccine Carier 4 - -32 Freezer 1 - -33 Sterilisator 1 rak 1 - -34 Sterilisasi 2 rak 1 - -35 Container - - -36 Cold Pack Orange 4 - -37 Cold Pack Putih Kecil 35 - -38 Cold Pack Putih Besar 12 - -39 Kolera Kit - - -
1.3.4 Program Pokok Puskesmas
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di UPT Puskesmas Arcamanik terdiri
dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Upaya kesehatan wajib (Basic Six) :
1. Promosi kesehatan
2. Kesehatan lingkungan
3. Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
4. Perbaikan gizi masyarakat
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
6. Pengobatan
Upaya pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat di wilayah kerja
Kecamatan Arcamanik serta disesuaikan dengan kemampuan UPT Puskesmas
Arcamanik.
Upaya kesehatan pengembangan di UPT Puskesmas Arcamanik :
1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS)
2. Usaha Kesehatan Jiwa
3. Usaha Kesehatan Mata
15
4. Usaha Kesehatan Lanjut Usia (Usila)
5. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Selain itu, terdapat juga ada upaya laboratorium, pencatatan dan pelaporan, serta
obat sebagai upaya kesehatan penunjang.
1.3.5 Struktur Organisasi Puskesmas
(lihat Lampiran)
1.4 Data Pola Penyakit Terbanyak di Puskesmas
Tabel 1.14 Kasus Penyakit Terbanyak diPuskesmas Arcamanik Tahun 2011
No Penyakit Jumlah Kasus
1 Tukak lambung 1506
2 Hipertensi 1408
3 ISPA 1263
4 Batuk 1128
5 Nasofaringitis akut 1065
6 Penyakit gingivitis & periodontal 871
7 Penyakit pulpa & periapikal 707
8 Sakit kepala 459
9 Myalgia 284
10 Influenza 252
16
Diagram 1.3 10 Kasus Penyakit Terbanyakdi Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
17%
16%
14%13%12%
10%
8%5%
3% 3%
10 Kasus Penyakit Terbanyak di Puskesmas Ar-camanik Tahun 2011
Tukak lambung HipertensiISPA BatukNasofaringitis akut Penyakit gingivitis & periodontalPenyakit pulpa & periapikal Sakit kepalaMyalgia Influenza
2. Latar Belakang Pemilihan Masalah
Kesadaran untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut merupakan hal
penting yang harus dilakukan oleh setiap orang. Pengetahuan masyarakat
mengenai cara menjaga dan mempertahankan kesehatan gigi dan mulut sangat
diperlukan untuk dilakukan setiap orang pada setiap harinya. Tingkat kesadaran
setiap orang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut tergantung dari
pengetahuan orang tersebut. Sayangnya, kepentingan masalah pemeliharaan gigi
dan mulut di kalangan masyarakat masih sering dikesampingkan. Alasan yang
17
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
biasanya ditemukan adalah karena orang-orang tidak akan datang ke klinik dokter
gigi jika tidak merasakan keluhan pada gigi mereka.
Masalah-masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering diderita adalah gigi
berlubang dan juga masalah jaringan periodontal. Tingkat kesadaran masyarakat
dalam merawat kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas Arcamanik
masih bisa dibilang lebih terfokus pada tindakan kuratifnya saja sedangkan
tindakan promotif dan preventifnya masih kurang. Jumlah rata-rata pasien yang
datang berobat ke BPG Puskesmas adalah sebanyak 8 pasien per harinya, dengan
Hari Senin dan Selasa sebagai hari dengan jumlah kunjungan pasien terbanyak
(dapat mencapai hingga 20 orang).
Tabel 1.15 Total Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan GigiBalai Pengobatan Gigi Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
Bulan Jumlah Kunjungan (orang)Januari 231Februari 181Maret 225April 200Mei 237Juni 217Juli 159
Agustus 171September 272Oktober 265
November 164Desember 123Jumlah 2.445
UPT Puskesmas Arcamanik memiliki cakupan Taman Kanak-kanak (TK)
berjumlah 22 buah, sedangkan Sekolah Dasar berjumlah 23 buah. Tindakan
preventif dan promotif kesehatan gigi dan mulut dalam cakupan sekolah-sekolah
ini berjalan dengan cukup baik, yaitu berupa penyuluhan dan sikat gigi massal
kepada 4.426 siswa dan paripurna pada 3.695 siswa (lihat Tabel 1.16). Sedangkan
pada kegiatan promotif dan preventif pada UKGM di posyandu-posyandu yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Arcamanik belum berjalan (lihat Tabel 1.17).
18
Tabel 1.16 Total Jumlah Cakupan Pelayanan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah(UKGS) TK/SD/MI Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
BulanPenyuluhan &
Sikat Gigi MassalParipurna Pelayanan
Januari 354 0 0Februari 0 0 0Maret 341 341 0April 607 607 0Mei 291 291 0Juni 253 253 0Juli 235 235 0
Agustus 0 0 0September 107 0 0Oktober 270 0 0
November 630 630 0Desember 1.338 1.338 0Jumlah 4.426 3.695 0
Tabel 1.17 Cakupan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Bulan
Banyak Kunjungan / Kader yang
Melapor
Sasaran Penyuluhan gigi
Ibu Hamil
Balita LansiaLain-lain
Januari 0 / 0 0 0 0 0Februari 0 / 0 0 0 0 0Maret 0 / 0 0 0 0 0April 0 / 0 0 0 0 0Mei 3 / 0 12 56 14 31Juni 0 / 0 0 0 0 0Juli 0 / 0 0 0 0 0
Agustus 0 / 0 0 0 0 0September 0 / 0 0 0 0 0Oktober 3 / 0 0 159 0 0
November 5 / 0 4 96 0 167Desember 0 / 0 0 0 0 0Jumlah 11/ 0 16 311 14 198
19
Dari hasil wawancara dengan tenaga kesehatan Balai Pengobatan Gigi
Puskesmas Arcamanik, pembinaan kader kesehatan gigi dan mulut pernah
dilakukan, namun terhenti akibat tidak adanya pengawasan dan evaluasi lanjutan
dari tenaga kesehatan gigi dan mulut terhadap kader posyandu yang ada. Selain
itu, tidak adanya pembinaan ulang mengakibatkan tidak adanya pelaporan
(feedback) dari kader-kader yang bersangkutan.
Grafik 1.3 Grafik Jumlah Penambalan dan Pencabutan Gigi TetapTahun 2011
RasioTambal−Cabut= Tumpatan tetapPencabutantetap
=170148
= 1,15
Adapun target nasional dalam rasio penambalan-pencabutan adalah
sebesar 1 : 1. BPG Arcamanik dalam mempertahankan gigi tetap
melampaui target nasional dengan mencapai 1,15 : 1.
20
Januari
Febru
ari
Maret
April MeiJuni
Juli
Agustu
s
Septem
ber
Oktober
November
Desember
0
5
10
15
20
25
18
3
1513
1715
21
1211
18
1413
22
7
17
11
14
10
20
4
17
13
67
Tumpatan Gigi Tetap Pencabutan Gigi Tetap
21
Tabel 1.18 Jenis Penyakit Gigi dan Mulut yang Tercatat di BPG Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
Bulan
Jenis Penyakit Gigi dan Mulut
Jum
lah T
otal
Karies GigiPenyakit Pulpa &
PeriapikalGingivitis & Periodontal
Gangguan Gigi & Jar. Lainnya
Penyakit Rongga Mulut
PS S D PS S D PS S D PS S D PS S DJanuari 4 9 17 9 16 33 3 13 39 0 6 15 1 2 14Februari 2 1 6 5 10 13 13 17 41 0 0 11 0 2 10Maret 4 3 9 2 15 26 8 18 56 0 3 23 0 2 26April 3 5 13 4 10 18 5 14 33 4 8 21 0 2 5Mei 2 2 15 11 14 75 8 15 69 0 31 10 0 4 8Juni 3 4 12 8 5 72 11 2 78 10 22 4 0 0 18Juli 4 8 16 6 9 64 2 17 121 0 22 15 0 2 21
Agustus 3 5 10 11 12 47 5 7 44 3 42 4 0 0 4September 2 3 8 9 14 87 12 10 78 5 26 4 0 1 7Oktober 5 8 10 3 18 71 33 10 53 0 39 5 0 1 10
November 1 4 9 5 8 29 8 5 23 7 14 2 0 0 4Desember 2 4 7 4 3 19 1 3 23 3 18 6 0 1 5
Jumlah
35 56 132 77 134 554 109 131 658 32 231 120 1 17 132
223 765 898 383 150 2.419
PS : Usia Pra-Sekolah (Umur 0 – 6 tahun), S : Usia Sekolah (Umur 7 – 13 tahun), dan D : Usia Dewasa (Umur 14 tahun ke atas).
22
Grafik 1.4 Jenis Penyakit Gigi dan Mulut yang Tercatat di BPG Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
PS : Usia Pra-Sekolah (Umur 0 – 6 tahun), S : Usia Sekolah (Umur 7 – 13 tahun), dan D : Usia Dewasa (Umur 14 tahun ke atas).
23
Kareis Gigi Penyakit Pulpa&Periapikal Ginggivitis&Periodontal Gangguan Gigi&Jar. Lain Penyakit Rongga Mulut0
100
200
300
400
500
600
700
3577
109
321
56
134 131
231
17
132
554
658
120 132
Prasekolah Sekolah Dewasa
Dari data yang ada, maka dapat diurutkan 5 (lima) kasus penyakit
gigi dan mulut terbanyak di tahun 2011 adalah :
1. Gingivitis dan Jaringan Periodontal : 898 kasus
2. Penyakit Pulpa dan Periapikal : 765 kasus
3. Gangguan Gigi dan Jaringan Lainnya : 383 kasus
4. Karies Gigi : 223 kasus
5. Penyakit Rongga Mulut : 150 kasus
Diagram 1.4 Lima Kasus Penyakit Gigi dan Mulut Terbanyak di BPG Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
37%
32%
16%
9%6%
Gingivitis & Jar. Periodontal
Peny. Pulpa & Periapikal
Gangguan Gigi & Jaringan
Karies Gigi
Peny. Rongga Mulut
24
3. Identifikasi Masalah
Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai pemeliharaan kesehatan
serta pencegahan penyakit gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas
Arcamanik.
Masalah ini didukung oleh alasan atau data-data sebagai berikut :
a. Penyakit gigi dan mulut termasuk ke dalam 10 kasus penyakit terbanyak di
tahun 2011, menempati urutan ke-6 dan ke-7.
Diagram 1.5 10 Kasus Penyakit Terbanyak di Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
17%
16%
14%13%12%
10%
8%5%
3% 3%
10 Kasus Penyakit Terbanyak di Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
Tukak lambung HipertensiISPA BatukNasofaringitis akut Penyakit gingivitis & periodontalPenyakit pulpa & periapikal Sakit kepalaMyalgia Influenza
b. Data jumlah pasien yang datang berkunjung untuk dirawat gigi adalah
sebanyak 2.445 orang dengan total jumlah kasus sebanyak 2.419 kasus.
Data ini menunjukkan hanya sekitar 26 orang yang tidak dirawat di BPG
atau dirujuk (lihat Tabel 1.15 hal. 17 dan Tabel 1.18 hal. 20).
c. Data lima kasus penyakit gigi dan mulut yang tercatat di BPG Puskesmas
Arcamanik menunjukkan bahwa penyakit gingivitis dan jaringan
25
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
periodontal merupakan kasus yang paling banyak terjadi pada kelompok
usia dewasa.
Grafik 1.5 Jenis Penyakit Gigi dan Mulut yang Tercatat di BPG Puskesmas Arcamanik Tahun 2011
PS : Usia Pra-Sekolah (Umur 0 – 6 tahun), S : Usia Sekolah (Umur 7 – 13 tahun), dan D : Usia Dewasa (Umur 14 tahun ke atas).
d. Tingkat pengetahuan masyarakat pada semua kelompok usia masih
rendah. Hal ini didukung dengan data banyaknya pasien-pasien yang
datang dalam keadaan penyakit gigi dan mulut yang akut, dilihat dari jenis
tindakan berupa pemberian obat peroral dan pengobatan pulpa yang tinggi
dibanding tindakan seperti penambalan, dll (dapat dilihat pada Tabel 1.19
hal. 25).
e. Jumlah kunjungan tenaga kesehatan gigi ke Posyandu dalam rangka
pembinaan kader masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut masih
rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya data-data sebagai berikut :
26
Kareis G
igi
Penya
kit Pulpa&
Periap
ikal
Ginggivi
tis&Peri
odontal
Gangg
uan Gigi
&Jar. La
in
Penya
kit Rongg
a Mulut
0
100
200
300
400
500
600
700
3577
109
321
56
134 131
231
17
132
554
658
120 132
Prasekolah Sekolah Dewasa
Tabel 1.19 Kegiatan Pelayanan Medik Gigi BPG Puskesmas Arcamanik tahun 2011
Bulan
Jenis Pelayanan
Tumpatan PencabutanPembersihan Karang Gigi
Pengobatan Pulpa
Pemberian Obat Peroral
Lain-lainGigi Tetap
Gigi Sulung
Gigi Teta
p
Gigi Sulung
Januari 18 11 22 21 0 37 90 17Februari 3 6 7 11 0 28 97 12Maret 15 1 17 29 0 57 96 28April 13 5 11 33 0 55 72 7Mei 17 2 14 34 0 80 82 12Juni 15 4 10 25 0 71 88 12Juli 21 7 20 19 0 57 126 15
Agustus 12 6 4 30 0 58 64 4September 11 2 17 35 0 75 126 19Oktober 18 5 13 36 78 100 10 0
November 14 0 6 24 0 55 62 21Desember 13 0 7 22 1 41 51 9Jumlah 170 49 148 319 79 714 964 156
27
1) Jumlah posyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas Arcamanik adalah
sebanyak 62 posyandu, sedangkan kunjungan tenaga kesehatan BPG ke
Posyandu hanya sebanyak 11 kali (11 posyandu berbeda) pada tahun 2011.
Sebanyak 8 dari 11 kunjungan yang ada dilakukan saat BPG sedang
direnovasi (BPG tutup), yaitu pada bulan Oktober - November.
2) Pada jadwal kunjungan petugas Puskesmas Arcamanik ke posyandu,
tenaga kesehatan BPG tidak diikutsertakan pada kunjungan-kunjungan
tersebut. Sesuai dengan program puskesmas, cakupan pelayanan kesehatan
ke Posyandu adalah sebanyak 20 kali per bulan dalam satu tahun untuk
kesehatan umum, Kesehatan Ibu dan Anak, serta Gizi, sedangkan untuk
kesehatan gigi dan mulut tidak disebutkan. Hal ini menunjukkan kesehatan
gigi dan mulut itu sendiri masih mendapatkan perhatian yang cukup
minim.
3) Tidak adanya pelaporan dari kader selama satu tahun 2011, membuktikan
masih rendahnya tingkat kepedulian para kader masyarakat terhadap
kesehatan gigi dan mulut.
Jumlah tenaga kesehatan gigi dan mulut di BPG Arcamanik yang
berjumlah 2 orang (1 dokter gigi dan 1 perawat gigi) ditambah dengan jadwal
kerja Senin – Sabtu membuat kedua tenaga ini tidak memiliki waktu untuk
bisa melakukan kegiatan promotif dan preventif ke masyarakat untuk hal
pembinaan kader masyarakat.
Dampak dari masalah rendahnya kunjungan tenaga kesehatan BPG ke
posyandu adalah tidak adanya peran serta dari masyarakat dalam hal turut
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut sehingga meningkatkan angka
morbiditas penyakit gigi dan mulut.
28
Tabel 1.20 Cakupan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) oleh BPG Puskesmas Arcamanik Bandung Tahun 2011
Bulan
Banyak Kunjungan / Kader yang
Melapor
Sasaran Penyuluhan gigi
Ibu Hamil
Balita LansiaLain-lain
Januari 0 / 0 0 0 0 0Februari 0 / 0 0 0 0 0Maret 0 / 0 0 0 0 0April 0 / 0 0 0 0 0Mei 3 / 0 12 56 14 31Juni 0 / 0 0 0 0 0Juli 0 / 0 0 0 0 0
Agustus 0 / 0 0 0 0 0September 0 / 0 0 0 0 0Oktober 3 / 0 0 159 0 0
November 5 / 0 4 96 0 167Desember 0 / 0 0 0 0 0Jumlah 11/ 0 16 311 14 198
Jika masalah rendahnya tingkat kesadaran ini tidak ditanggulangi, maka
usaha dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut hanya berbatas pada
pelayanan kuratif tanpa adanya penurunan jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut. Hal ini tentu saja lambat laun berdampak dalam menurunkan kualitas
pelayanan BPG Puskesmas Arcamanik.
4. Tujuan Pemecahan Masalah
Tujuan dari pemecahan masalah yang ada adalah untuk meningkatkan
tingkat kesadaran masyarakat mengenai pemeliharaan kesehatan serta
pencegahan penyakit gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas Arcamanik.
29
BAB II
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan analisis situasi di wilayah kerja puskesmas
Arcamanik maka masalah yang menjadi prioritas yakni rendahnya tingkat
kesadaran masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan serta pencegahan
penyakit gigi dan mulut di wilayah kerja puskesmas tersebut. Masalah
tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Tingkat kesadaran warga dalam memelihara kesehatan serta
pencegahan penyakit gigi dan mulut yang masih rendah terbukti dengan
fakta bahwa penyakit gigi dan mulut masuk dalam urutan 10 besar
penyakit terbanyak di wilayah tersebut. Selain itu masyarakat baru
memeriksakan kesehatan gigi apabila sudah mengalami masalah pada gigi
mereka. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi
ini disebabkan anggapan yang berkembang dalam masyarakat bahwa
penyakit gigi dan mulut tidak mematikan (Syahbuddin, 2011). Masyarakat
menganggap penyakit ini tidak mematikan dan perawatan gigi dianggap
tidak terlalu penting. Padahal penyakit gigi dan mulut ini disebut penyakit
sumber infeksi yang penyebarannya bisa menimbulkan penyakit lain.
Penyebab timbulnya masalah tingkat kesadaran tentang
pemeliharaan kesehatan serta pencegahan penyakit gigi dan mulut yang
rendah pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas Arcamanik juga salah
satunya adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan
mulut. Hal tersebut dilandasi oleh kurangnya pengetahuan akan
pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Walaupun beberapa kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk memeliharaan kesehatan gigi dan mulut telah
dilaksanakan dalam kegiatan usaha promotif preventif pada masyarakat
seperti siswa-siswa taman kanak-kanak atau pun sekolah dasar serta
posyandu, pada kenyataannya kesadaran masyarakat untuk berperilaku
sehat masih belum seperti yang diharapkan.
30
Masyarakat sudah pernah mendapat pengarahan dan penyuluhan
tentang pemeliharaan kesehatan serta pencegahan penyakit gigi dan mulut
dari tenaga kesehatan gigi puskesmas Arcamanik, tetapi yang terjadi saai
ini masyarakat setempat belum dapat menerapkan program pemeliharaan
kesehatan serta pencegahan penyakit gigi dan mulut. Salah satu
penyebabnya adalah tidak adanya evaluasi dan pengawasan secara kontinu
dari tenaga kesehatan gigi puskesmas Arcamanik terhadap program
pemeliharaan kesehatan serta pencegahan penyakit gigi dan mulut yang
diberikan pada masyarakat.
Faktor lain yang menyebabkan rendahnya tingkat kesadaran
masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan serta pencegahan penyakit
gigi dan mulut adalah daerah cakupan kerja dokter gigi di puskesmas
Arcamanik yang cukup luas. Idealnya rasio dokter gigi dibandingkan
dengan jumlah populasi adalah 1 : 2.000 (Kompas.com, 2009), di
puskesmas Arcamanik hanya terdapat 1 dokter gigi untuk 55.00 warga.
Dengan 6 hari jadwal kerja di Balai Pengobatan Gigi puskesmas
Arcamanik, dokter gigi lebih cenderung terfokus dalam kegiatan kuratif
medik gigi dibandingkan dengan kegiatan promotif dan preventif di
masyarakat.
Kesadaran yang rendah akan pentingnya pemeliharaan kesehatan
serta pencegahan penyakit gigi dan mulut mempengaruhi sikap masyarakat
terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulutnya (Pratomo, 1984
dalam Budiharto, 1998). Hal ini tentu berdampak pada kondisi mulut yang
buruk seperti tingginya frekuensi gigi berlubang dan peradangan gusi. Jika
masalah rendahnya tingkat kesadaran ini tidak ditanggulangi, maka usaha
dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut hanya berbatas pada
pelayanan kuratif tanpa adanya penurunan jumlah kasus penyakit gigi dan
mulut. Hal ini tentu saja lambat laun berdampak dalam menurunkan
kualitas pelayanan BPG Puskesmas Arcamanik.
Untuk merubah perilaku masyarakat di wilayah kerja puskesmas
Arcamanik ke arah penanaman kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi
dan mulut, tentunya perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran
31
masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Diantaranya dapat
dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut seperti pengadaan
brosur, leaflet, atau mading mengenai kesehatan gigi dan mulut;
penyuluhan singkat kesehatan gigi dan mulut di dalam puskesmas oleh
dokter gigi pada pasien yang sedang menjalani perawatan; melakukan
evaluasi ulang terhadap jadwal kerja BPG Puskesmas Arcamanik sehingga
kegiatan pembinaan masyarakat berjalan seiring dengan kegiatan kuratif;
mengevaluasi program kesehatan gigi dan mulut yang sudah berjalan;
serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam memelihara kesehatan
gigi dan mulut melalui pembinaan dan pelatihan kader kesehatan gigi dan
mulut.
32
BAB III
PEMECAHAN MASALAH
3.1 Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, didapatkan prioritas masalah,
yaitu rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai pemeliharan
kesehatandan pencegahan penyakit gigi dan mulut di wilayah kerja UPT
Puskesmas Arcamanik. Hal ini terjadi karena rendahnya usaha promotif dan
preventif kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat.
Masalah ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pemeliharaan kesehatan serta pencegahan penyakit gigi dan mulut
pada semua kelompok usia masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Arcamanik. Hal ini didukung dengan data bahwa pada umumnya pasien
datang dalam keadaan penyakit gigi dan mulut yang akut, dapat terlihat
dari jumlah pasien yang datang ke UPT Puskesmas Arcamanik lebih tinggi
pada pemberian obat peroral (964 pasien) dan pengobatan pulpa (714
pasien) dibandingkan dengan penambalan (219 pasien) dan pembersihan
karang gigi (79 pasien). Rendahnya usaha promotif dan preventif ke
masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut juga turut mendukung
timbulnya masalah ini, karena penyuluhan yang diberikan hanya pada
siswa TK/PAUD dan SD/MI sedangkan penyuluhan pada masyarakat
secara luas semisal di Posyandu tidak pernah dilakukan. Selain itu, jumlah
33
tenaga kesehatan gigi yang minim di UPT Puskesmas Arcamanik juga
turut andil sehingga masalah ini timbul, saat ini jumlah tenaga kesehatan
gigi di UPT Puskesmas Arcamanik berjumlah dua orang, terdiri dari 1
orang dokter gigi dan 1 orang perawat gigi, sedangkan pasien yang berobat
gigi ke BPG Puskesmas Arcamanik tergolong banyak.
Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan beberapa alternative
pemecahan masalah, antara lain:
1. Pembinaan dan pelatihan kesehatan gigi dan mulut kepada ibu-ibu PKK di
setiap RW yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Arcamanik.
Keuntungan : usaha promotif dan preventif dapat berjalan, sementara usaha
kuratif di BPG juga berjalan. Selain itu, dapat menjadi
perpanjangan tangan tenaga kesehatan gigi dan mulut dan
fungsi puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
juga dapat terlaksana.
Kendala : dibutuhkannya waktu yang tepat untuk mengadakan
pembinaan dan pelatihan.
Hambatan : keterbatasan waktu dan SDM pelatih yang terampil dan
berpengalaman.
2. Pengadaan penyuluhan singkat kesehatan gigi dan mulut di dalam puskesmas.
Keuntungan : usaha promotif dan preventif dapat dengan mudah dilakukan,
hemat waktu dan biaya.
Kendala : peserta dari penyuluhan ini hanya terbatas pada masyarakat
yang dating berobat ke puskesmas saja.
Hambatan : keadaan pasien saat disampaikan penyuluhan tidak fit jadi
dikhawatirkan tidak dapat menyerap informasi sepenuhnya.
3. Pengaturan ulang jadwal kerja BPG sehingga hari sabtu menjadi hari khusus
penyuluhan.
Keuntungan : usaha promotif dan preventif kesehatan gigi dapat berjalan
begitu juga usaha kuratifnya.
34
Kendala : bila ada pasien yang dating pada hari sabtu menjadi tidak dapat
ditangani.
Hambatan : perlunya sosialisasi lebih lanjut mengenai perubahan jadwal
kerja BPG.
4. Pengadaan brosur, leaflet, atau mading mengenai kesehatan gigi dan mulut.
Keuntungan : informasi yang diberikan berupa bentuk fisik jadi dapat
disimpan dan dapat dipergunakan kapan saja jika
membutuhkan.
Kendala : materi yang disampaikan terbatas.
Hambatan : terbatas pada masyarakat yang tidak memiliki kebutuhan
khusus.
5. Melakukan evaluasi atas setiap program kesehatan gigi dan mulut yang telah
direncanakan.
Keuntungan : dapat menjadi data dasar untuk meningkatkan kinerja
puskesmas.
Kendala : butuh SDM yang melaksanakan program ini.
Hambatan : butuh waktu khusus untuk melaksanakan program ini.
3.2 PenetapanPrioritasPemecahanMasalah
Menentukan prioritas pemecahan masalah didapatkan dari pengkajian
hambatan dan kelemahan program. Tujuan pengkajian ini adalah mencegah atau
mewaspadai timbulnya hambatan. Penetapan prioritas pemecahan masalah dapat
dilihat di tabel 3.1.
Dari tabel tersebut dapat kita simpulkan untuk pemecahan masalah
didapat:
a. Jangka pendek : pembuatan leaflet, brosur, mading mengenai kesehatan gigi
dan mulut dan penyuluhan singkat di lingkungan puskesmas
b. Jangka menengah : melakukan evaluasi setiap program dan pengaturan ulang
jadwal kerja BPG
35
c. Jangka panjang : pembinaan dan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut
Tabel 3.1 Tabel Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Hambatan/Kendala Kelemahan
Pembinaan dan pelatihan kesehatan gigi dan mulut kepada ibu-ibu PKK di setiap RW yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Arcamanik
-Pemilihan waktu dan tempat-Butuh tenaga ahli untuk
mengadakan pelatihan-Butuh dana yang cukup
besar untuk diadakannya pelatihan
-Butuh waktu yang panjang
-Butuh pengawasan dari ahli
-Butuh pembinaan berkala
Pengadaan penyuluhan singkat kesehatan gigi dan mulut di dalam puskesmas
-Peserta terbatas pada pasien yang datang
-Keadaan pasien tidak fit sehingga tidak sempurna menyerap informasi
-Penyampaian informasi tidak sesuai target yang diharapkan
-Tidak semua sasaran yang diharapkan menerima informasi
Pengaturan ulang jadwal kerja BPG sehingga hari sabtu menjadi hari khusus penyuluhan
-Susah untuk sosialisasi jadwal baru ke masyarakat
-Harus disesuaikan dengan kebijakan dari puskesmas
-Bila ada pasien pada hari tersebut tidak dapat tertangani
-Butuh sosialisasi pada masyarakat mengenai jadwal baru
Pengadaan brosur, leaflet, atau mading mengenai kesehatan gigi dan mulut
-Materi yang disampaikan terbatas
-Dapat terjadi salah persepsi
-Terbatas pada penduduk yang tidak memiliki kebutuhan khusus
Melakukan evaluasi atas setiap program kesehatan gigi dan mulut yang telah direncanakan
-Butuhtenaga/SDM yang melaksanakan tugas ini secara berkala
-Materi evaluasi harus lengkap
-Butuh keseriusan dan kesadaranakan pentingnya evaluasi ini untuk meningkatkan kinerja puskesmas
-Harus adanya waktu khusus untuk evaluasi tiap kegiatan
3.3 RencanaKerjaOperasional
36
Pada tabel berikut dapat dilihat mengenai rencana kerja operasional dari
pemecahan masalah yang ada di UPT Puskesmas Arcamanik.
Tabel 3.2 Rencana Kerja Operasional
a. Pembuatan leaflet, brosur, dan mading kesehatan gigi dan mulut.
No. Uraian Kegiatan Keterangan
1. Nama kegiatanPembuatan leaflet, brosur, dan mading kesehatan
gigi dan mulut
2.Alasan pemilihan
kegiatanEfektif, efisien, dan mudah dilakukan
3. Tujuan kegiatanAgar masyarakat dapat memperoleh informasi
mengenai kesehatan gigi dan mulut melalui leaflet atau brosur yang dibagikan dan mading
4. Pelaksana kegiatanDokter gigi dan perawat gigi di UPT Puskesmas
Arcamanik5. Sasaran kegiatan Anak usia 14-18 tahun dan masyarakat luas
6.Sumber daya
pendukung kegiatan
Dana pembuatan:a. Leaflet (A5): @ Rp 150 x 50 = Rp 7.500
b. Brosur (A3): @ Rp 6.000 x 10 = Rp 60.000
7.Tempat
pelaksanaan
SMP dan SMA di wilayah UPT Puskesmas Arcamanik, Posyandu dan UPT Puskesmas
Arcamanik8. Waktu pelaksanaan Disesuaikan
9. Evaluasi kegiatanSebulan 1x, didapatkan dari
penambahan/pengurangan jumlah pasien yang datang ke BPG di UPT Puskesmas Arcamanik
b. Pengadaan penyuluhan singkat (Chair Side Talk) kesehatan gigi dan mulut di
dalam puskesmas.
No. Uraian Kegiatan Keterangan
1. Nama kegiatanPenyuluhan singkat kesehatan gigi dan mulut di
dalam puskesmas dan Chair Side Talk
2.Alasan pemilihan
kegiatan
Mudah dilakukan karena langsung berhadapan dengan orang yang bersangkutan untuk menghindari
terjadinya salah persepsi
3. Tujuan kegiatan
Agar masyarakat yang berkunjung ke UPT Puskesmas Arcamanik, terutama pasien yang
berkunjung ke BPG, dapat memperoleh informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut
37
4. Pelaksana kegiatanDokter dan perawatan gigi UPT Puskesmas
Arcamanik
5. Sasaran kegiatanPasien yang berobat gigi ke UPT Puskesmas
Arcamanik
6.Sumber daya
pendukung kegiatanModel gigi, poster, flipchart
7.Tempat
pelaksanaanPuskesmas Arcamanik
8. Waktu pelaksanaanSetiap pasien yang sedang dirawat di kursi gigi di
UPT Puskesmas Arcamanik
9. Evaluasi kegiatanSebulan 1x, didapatkan dari
penambahan/pengurangan jumlah pasien yang datang ke BPG di UPT Puskesmas Arcamanik
c. Melaksanakan kontroling dan evaluasi pada program/kegiatan yang
sedang/telah berjalan.
No. Uraian Kegiatan Keterangan
1. Nama kegiatanPengevaluasian setiap program/kegiatan kesehatan
gigi dan mulut yang sedang/telah berjalan dan program/kegiatan yang belum dilakukan evaluasi
2.Alasan pemilihan
kegiatanUntuk mengetahui apakah program-program yang
sudah berjalan selama ini berhasil atau tidak
3. Tujuan kegiatanUntuk meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan
gigi di UPT Puskesmas Arcamanik
4. Pelaksana kegiatanDokter dan perawat gigi UPT Puskesmas
Arcamanik
5. Sasaran kegiatanPetugas, kader, dokter, dokter gigi, dan perawat
UPT Puskesmas Arcamanik
6.Sumber daya
pendukung kegiatanRekam medis, catatan administrasi, dan data
puskesmas7. Tempat pelaksanaan UPT Puskesmas Arcamanik8. Waktu pelaksanaan Disesuaikan
d. Pengaturan ulang jadwal kerja BPG sehingga hari sabtu menjadi hari khusus
penyuluhan.
No. Uraian Kegiatan Keterangan
1. Nama kegiatanPengaturan ulang jadwal kerja BPG sehingga hari
sabtu menjadi hari khusus penyuluhan2. Alasan pemilihan Petugas kesehatan di BPG kekurangan waktu untuk
38
kegiatanmelakukan kegiatan promotif dan preventif kepada
masyarakat
3. Tujuan kegiatanAgar didapatkan pembagian waktu yang teoat antara usaha preventif, promotif dan kuratif
4. Pelaksana kegiatanDokter dan perawat gigi UPT Puskesmas
Arcamanik
5. Sasaran kegiatanMasyarakat luas di wilayah UPT Puskesmas
Arcamanik berdasarkan pembagian waktu kegiatan antara dokter gigi, staff puskemas, dan para kader
6.Sumber daya
pendukung kegiatanModel gigi, poster, flipchart, laptop, layar, in focus
7. Tempat pelaksanaan UPT Puskesmas Arcamanik8. Waktu pelaksanaan Disesuaikan
e. Pembinaan dan pelatihan kesehatan gigi dan mulut kepada ibu-ibu PKK di
setiap RW yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Arcamanik.
No. Uraian Kegiatan Keterangan
1. Nama kegiatanPembinaan dan pelatihan kesehatan gigi dan mulut kepada ibu-ibu PKK di setiap RW yang berada di
wilayah kerja UPT Puskesmas Arcamanik
2.Alasan pemilihan
kegiatan
Karena selama ini belum terbentuknya kader-kader kesehatan gigi di wilayah UPT Puskesmas
Arcamanik
3. Tujuan kegiatan
Sebagai penyambung tangan tenaga kesehatan gigi ke masyarakat di wilayah UPT Puskesmas
Arcamanik agar mendapat informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut
4. Pelaksana kegiatan Tenaga ahli kesehatan
5. Sasaran kegiatanIbu-ibu PKK di setiap RW di wilayah kerja UPT
Puskesmas Arcamanik
6.Sumber daya
pendukung kegiatanModel gigi, poster, flipchart, laptop, layar, in focus
7. Tempat pelaksanaan Balai Desa8. Waktu pelaksanaan Disesuaikan
39
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Berdasarkan data dan hasil pengamatan selama 3 minggu di UPT
Puskesmas Arcamanik dan wilayah kerjanya, maka didapatkan kesimpulan bahwa
tingkat kesadaran masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan serta pencegahan
penyakit gigi dan mulut di wilayah kerja UPT Puskesmas Arcamanik Bandung
tergolong rendah. Oleh sebab itu, dirumuskanlah beberapa pemecahan masalah
dalam tiga kategori berdasarkan tiga jangka waktu sebagai berikut :
1. Jangka pendek : Pembuatan brosur dan poster tentang kesehatan gigi dan
mulut, chair side talk yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada,
melakukan evaluasi setiap program.
2. Jangka menengah : pengaturan ulang jadwal kerja BPG.
3. Jangka panjang : pembinaan dan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut,
penyuluhan di Puskesmas, Posyandu, dan Sekolah.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah:
40
1. Penambahan alat peraga, flipchart, leaflet, brosur, dan poster untuk
mendukung kegiatan promotif dan preventif.
2. Mengadakan penyuluhan singkat di dalam Puskesmas terutama di dalam
ruangan BPG yang dilakukan oleh dokter gigi atau perawat yang bersangkutan
(chair side talk).
3. Melakukan evaluasi secara berkala atas setiap program kesehatan gigi dan
mulut yang telah direncanakan.
4. Pengaturan ulang jadwal kerja BPG sehingga hari Sabtu menjadi hari khusus
penyuluhan.
5. Mengadakan pembinaan dan pelatihan kesehatan gigi dan mulut kepada ibu-
ibu PKK di setiap RW yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas
Arcamanik.
6. Melakukan penyuluhan ke Posyandu dan Posbindu mengenai pemeliharaan
kesehatan serta pencegahan penyakit gigi dan mulut.
7. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut atau penyuluhan yang dilakukan ke
PAUD atau SD tetap dilanjutkan agar terbentuk suatu kebiasaan pola hidup
sehat pada anak-anak.
41
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto, 1998. Kontribusi Perilaku Ibu Terhadap Radang Gusi Anak. Disertasi Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta.
Kompas.com. 2009. Sakit Gigi Dominasi Alasan Absen Sekolah. http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/07/30/1437526/.Sakit.Gigi. D ominasi.Alasan.Absen.Sekolah , (diakses Maret 2012).
Mixon Syahbuddin. 2011. Kesadaran Jaga Kesehatan Gigi di Bengkulu Rendah. http://www.bisnis-sumatra.com/index.php/2011/10/kesadaran-jaga-kesehatan-gigi-di-bengkulu-rendah/, (diakses Maret 2012).
42
43
Lampiran
Lampiran
Keadaan di UPT Puskesmas Arcamanik Bandung
44
Lampiran
Keadaan Balai Pengobatan Gigi (BPG) Puskesmas Arcamanik Bandung
45
Lampiran
Kegiatan di UPT Puskesmas Arcamanik
46
Lampiran
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gigi Mulut di PAUD dan Posyandu
47
Lampiran
Kegiatan Penyuluhan kepada Kader Masyarakat Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Bandung di Kantor Kelurahan Sukamiskin
48