bab ii

Upload: trress-jumsuit

Post on 01-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ggjhghj

TRANSCRIPT

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Konsep Perilaku

    2.1.1. Definisi perilaku

    Perilaku manusia merupakan hasil dari pada segala macam

    pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang

    terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata

    lain, perilaku merupakan respon /reaksi seseorang individu terhadap

    stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini

    dapat bersifat pasif ( tanpa tindakan ) maupun aktif ( melakukan

    tindakan ) ( Sarwono, 1997 : 1 ).

    Perilaku manusia merupakan dorongan yang ada dalam diri

    manusia, sedangkan dorongan merupakan usaha untuk memenuhi

    kebutuhan yang ada dalam diri manusia. Pada dasarnya manusia

    berperilaku karena dituntut oleh dorongan dari dalam sedangkan

    dorongan merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan yang

    harus terpuaskan ( Purwanto, 1999 : 10 ).

    Perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme yang

    bersangkutan. Jadi perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu

    aktifitas dari pada manusia itu sendiri. Oleh sebab itu perilaku

    mempunyai bentangan yang sangat luas, mencakup : berjalan, berbicara,

    bereaksi, berpakaian, dan lain sebagainya ( Notoatmodjo, 1997 : 21 ).

  • 2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia

    1. Keturunan

    Keturunan diartikan sebagai pembawa yang merupakan

    karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Teori tentang keturunan

    disampaikan oleh Gregor Mendel yang dikenal dengan hipotesa

    genetik. Teori tersebut menyatakan bahwa :

    a. Tiap sifat mahluk dikendalikan oleh faktor keturunan.

    b. Tiap pasangan merupakan menentu alternatif bagi keturunannya.

    c. Pada waktu pembentukan sel kelamin, pasangan keturunan

    memisah dan menerima pasangan faktor keturunan.

    Dalam keturunan terdapat asas yaitu :

    a. Asas reproduksi yaitu kecakapan dari ayah atau ibu tidak dapat

    diturunkan kepada anaknya karena kecakapan merupakan

    kecakapan tiap individu.

    b. Asas variasi yaitu penurunan sifat dari orang tua pada

    keturunannya terdapat fariasi baik kuantitas maupun kualitas.

    c. Asas regresi filial yaitu menurunan sifat-sifat orang tua yang

    diturunkan kepada anaknya.

    d. Asas jenis menyilang yaitu apa yang diturunkan kepada anak

    mempunyai sasaran menyilang. Ibu akan menurunkan lebih

    banyak sifatnya pada anak laki-laki dan ayah akan menurunkan

    lebih banyak sifatnya pada anak perempuan.

    e. Asas komfromitas yaitu setiap individu akan menyerupai ciri-ciri

    yang diturunkan oleh kelompok rasnya.

  • 2. Lingkungan

    Lingkungan dapat digolongkan :

    a. Lingkungan manusia. Yang termasuk dalam lingkungan ini

    adalah keluarga, sekolah dan masyarakat,termasuk didalamnya

    kebudayaan, agama, taraf kehidupan dan sebagainya.

    b. Lingkungan benda yaitu benda yang terdapat sekitar manusia

    yang turut memberi warna pada jiwa manusia yang berada

    disekitarnya.

    c. Lingkungan geografis. Latar belakang geografis turut

    mempengaruhi corak kehidupan manusia. Masyarakat yang

    tinggal didaerah pantai mempunyai keahlian, kegemaran dan

    kebudayaan yang berbeda dengan manusia yang tinggal didaerah

    yang gersang ( Purwanto, 1999 ).

  • 2.2. Konsep Perilaku Merokok

    2.2.1 Definisi Perilaku Merokok

    Perilaku merokok adalah aktivitas subjek yang berhubungan dengan

    perilaku merokoknya , yang di ukur melalui intensitas merokok,waktu

    merokok, dan fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari, yang di

    ungkap melalui Skala perilaku Merokok.

    (Avin, 2007)

    2.3 Konsep Rokok

    2.3.1 Pengertian

    2.3.1.1 Rokok adalah tabung dari kertas berukuran panjang sekitar 120 mm dan

    diameter sekitar 10 mm yang berisi daun tembakau yang telah di

    potong. (wikipedia indonesia, 1999).

    2.3.1.2 Merokok adalah menghisap rokok

    2.3.1.3 Perokok adalah orang yang suka merokok (Kamus Besar Bahasa

    Indonesia, 1997).

    2.3.2 Zat yang terkandung dalam rokok

    Menurut WHO ( World Health Organization ) menyebutkan bahwa

    setiap batang rokok mengandung 4000 zat kimia yang berbahaya di

    antaranya :

    1. Plonium

    Bahan radio aktif

    2. Acetone

    Bahan pembuat cat

  • 3. Ammonia

    Bahan untuk pencuci lantai

    4. Napthalene

    Bahan pembuat kapur barus

    5. DDT dan Arsenik

    Bahan biasa untuk pembuatan racun serangga

    6. Hidrogen Cianida

    Gas beracun yang lazim digunakan di kamar eksekusi hukuman mati

    7. Tar

    Bahan karsinogen penyebab kanker

    8. Nikotin

    Sebuah zat yang bisa menimbulkan kecanduan

    9. Methanol

    Bahan bakar roket

    10. Cadmium

    Digunakan untuk accu mobil

    11. Vinyil Chloride

    Bahan plastik PVC

    12. Phenol Bhutane

    Bahan bakar korek api

    13. Carbon Monoxide

    Asap dari kenalpot kendaraan

    (Yahya Sjarifuddin, 2005)

  • 2.3.3 Macam-macam rokok :

    2.3.3.1 Rokok putih : rokok yang tembakaunya berasal dari luar Indonesia,

    rokok jenis ini rasanya pahit dan tidak padat.

    2.3.3.2 Rokok kretek : rokok dalam negri, istilah kretek kemungkinan besar di

    ambil dari bunyinya yang kretek-kretek jika di bakar,Rokok jenis ini

    tembakaunya sudah di campur dengan cengkeh dan rempah-rempah lain

    sehingga ada rasa manisnya.

    2.3.3.3 Cerutu : yang membedakan cerutu dengan rokok lain adalah ukuran dan

    pembalutnya ,Ukuran cerutu pada umumnya lebih besar dari rokok

    lainnya dan di bungkus dengan tembakau.

    2.3.3.4 Rokok rasta : Rokok ini juga merupakan campuran antara daun

    tembakau dan sayur-sayuran dari hutan di Aceh yang sudah di

    keringkan

    (Basbang Sweet Basbang, 2007)

    2.3.4 Jenis Perokok

    2.3.4.1 Perokok aktif : Orang yang secara langsung merokok

    2.3.4.2 Perokok pasif : Orang yang terpapar asap rokok secara tidak

    sengaja.(Bahasa Indonesia untuk SMK, 2004; 24).

    2.3.5 Tipe Perokok

    2.3.5.1 Perokok Ringan : Perokok yang menghabiskan rokok sekitar 10 batang

    dengan selang waktu 60 menit sejak bangun pagi.

    2.3.5.2 Perokok Sedang : Perokok yang menghabiskan rokok 11 21 batang

    dengan selang waktu 31 60 menit sejak bangun pagi.

  • 2.3.5.3 Perokok Berat : Perokok yang menghabiskan rokok lebih dari 31 batang

    perhari dan selang merokoknya 5 menit sejak bangun pagi.

    (Zainun Mutadin, 2002)

    2.3.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok

    1. Pengaruh orang tua

    Biasanya hal ini terjadi pada rumah tangga yang tidak bahagia,

    yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri perokok

    berat maka, anak-anaknya akan mungkin sekali mencontoh

    2. Pengaruh teman

    Berbagai fakta mengungkapkan, semakin banyak remaja

    merokok maka semakin besar kemungkinan teman-teman yang lain

    adalah perokok juga.

    3. Faktor kepribadian (stress, jenuh, kebosanan)

    Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau

    ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa (stress),

    membebaskan diri dari kebosanan, membantu menyelesaikan

    masalah, meningkatkan percaya diri, membantu menemukan

    inspirasi baru, dan membuat nyaman.

    4. Pengaruh iklan media masa atau elektronik

    Dengan melihat iklan rokok di media masa atau elektronik

    yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang

    kejantanan atau kedewasaan hal ini membuat masyarakat sering

    tertarik untuk mengikuti perilaku seperti yang ada didalam iklan

    tersebut (Zainun Mutadin, 2002)

  • 2.3.7 Pengaruh Merokok Terhadap Kesehatan Tubuh

    Rokok terbukti dapat menimbulkan sedikitnya 25 jenis penyakit

    diberbagai organ tubuh dari kepala sampai kaki berikut ini diantaranya :

    1. Kekebalan tubuh dapat menurun sehingga dapat menyebabkan

    kerontokan rambut.

    2. Iritasi mata, katarak

    3. Membakar protein dan vitamin A, sehingga kulit menjadi keriput dan

    kering

    4. Rokok dapat menyebabkan plague (plak) pada pembulu darah

    sehingga aliran darah ketelinga jadi terhambat dan akibatnya bisa

    merusak pendengaran.

    5. Zat kimia beracun dapat mengakibatkan plak pada gigi

    6. Zat karbon dioksida pada asap rokok dapat juga mengakibatkan

    osteoporosis (tulang rapuh)

    7. Pernyakit paru-paru

    8. Sakit jantung

    9. Stroke

    10. Kanker rahim

    11. Keguguran

    (A.Yahya Sjarifuddin, 2005)

  • 2.3.8 Cara Berhenti Merokok

    2.3.8.1 Analisis kebiasaan

    Lakukan analisis atas kebiasaan-kebiasaan merokok yang telah di

    lakukan selama ini . Misalnya :

    1. Kapan waktu tersering anda untuk merokok

    2. Kapan anda secara otomatis ingin merokok

    Hasil analisis ini akan membantu dalam mengerem keinginan

    untuk merokok

    2.3.8.2 Susun daftar alasan

    Lakukan segala hal yang membuat anda tidak kembali merokok. Selalu

    ingat alasan-alasan yang mendasari anda untuk tidak merokok. Jika perlu

    susun daftar alasan itu.

    1. Menghindari kanker, gagal jantung, gangguan pencernaan.

    2. Kehidupan sosial yang lebih baik

    3. Ingat kesehatan dan kepentingan anak atau keluarga

    4. Makan lebih enak

    2.3.8.3 Langsung berhenti

    Pilihlah sebuah hari di mana anda akan berhenti. Dan pada hari itu,

    langsung berhenti total tanpa melakukan tahapan-tahapan. Umumkan

    rencana anda kepada orang-orang dekat anda agar mereka bisa

    membantu.

  • 2.3.8.4 Waspadai hari-hari awal

    Hari-hari awal akan terasa sangat berat. Cobalah mengalihkan

    perhatian dengan mengkonsumsi permen. Sementara waktu, kurangilah

    kegiatan yang berkaitan dengan rokok, seperti pergi ke bar.

    2.3.8.5 Nikmati hidup

    Uang yang seharusnya di pakai untuk membeli rokok dapat di

    pakai untuk membeli hadiah bagi diri sendiri, seperti membeli buku,

    membeli kaset, nonton bioskop, dan hal-hal menyenangkan lainnya.

    2.3.8.6 Konsumsi rendah kalori

    Selama minggu-minggu pertama (sampai kira-kira empat minggu),

    makanlah makanan yang mengandung kalori rendah. Juga minumlah

    banyak air.

    (Kuncoro Wasti wibowo, 2002-2004 )

  • 2.4 Kerangka Konseptual

    Keterangan:

    = Yang di teliti

    = Yang tidak diteliti

    = Pengaruh

    = Berhubungan

    Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok

    Faktor-faktor yang

    mempengaruhi perilaku

    merokok:

    1. Pengaruh keluarga / orang tua

    2. Pengaruh teman

    3. Pengaruh Kepribadian

    4. Pengaruh iklan/media masa

    PEROKOK

    WARGA RT. 03 RW. 04 Desa Kauman

    Nganjuk