bab ii landasan teori ii-1 bab ii landasan teori 2.1 konsep

46
Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem informasi, namun harus diketahui terlebih dahulu konsep sistem dan informasi. Dari definisi sistem dan informasi memberikan gambaran mengenai perbedaan antara sistem dan informasi. Definisi tersebut akan membentuk suatu pengetahuan tentang konsep dasar sistem informasi. 2.1.1 Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.[1] Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut. Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi.[1] Pendekatan sistem yang lebih menekan pada elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.2 Definisi Informasi Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.[5]

Upload: donguyet

Post on 12-Jan-2017

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori

II-1

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem informasi, namun harus

diketahui terlebih dahulu konsep sistem dan informasi. Dari definisi sistem dan

informasi memberikan gambaran mengenai perbedaan antara sistem dan

informasi. Definisi tersebut akan membentuk suatu pengetahuan tentang konsep

dasar sistem informasi.

2.1.1 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem

sebagai berikut :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.[1]

Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut.

Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis-menulis),

biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang

diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang

terjadi.[1]

Pendekatan sistem yang lebih menekan pada elemennya mendefinisikan

sistem sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Definisi Informasi

Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem

dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi

yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan

negative entropy atau negentropy.[5]

Page 2: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori

II-1

Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi

suatu sistem? Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

Page 3: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-2

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya.[5]

Sumber dari informasi adalah data.data merupakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-

kejadian dan kesatuan yang nyata.

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems)

atau disebut juga dengan processing system. Sistem informasi didefinisikan oleh

Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan.[4]

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

2.2.1 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntasi adalah sebuah sistem yang menangani

segala sesuatu yang bersangkutan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri

sebenarnya adalah sebua sistem informasi.

Fungsi-fungsi penting yang dibuat sistem informasi keuangan pada sebuah

organisai antara lain:

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

b. Memproses data menjadi informasi yang dapat di gunakan dalam proses

pengambilan keputusan.

c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap asset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi

nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi pemprosesan transaksi

keuangan.

SIA terdiri dari 4 subsistem:

a. Sistem pemprosesan transaksi mendukung proses oprasi bisnis harian.

b. Sistem buku besar/laporan keuangan.

Page 4: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-3

c. Sistem penutupan dan pembalikan, marupakan pembalikan dan penutupan

dari laporan yang di buat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup.

d. Menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca arus

kas, neraca lajur, dan laporan jurnal transaksi. [1]

2.2.2 Definisi Akuntansi

Pengertian Akuntansi menurut Charles T.Horngren dan walter

T.Harrison menyatakan bahwa:

Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,

memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada

para pengambil keputusan. Kesimpulan dan akuntansi itu adalah sesuatu yang

mengukur bisnis, dari mulai penggolongan transaksi dan pengumpulan data

lainnya menjadi laporan keuangan, dan setelah hasilnya selesai menjadi

laporan keuangan akan diambil suatu keputusan dari laporan tersebut.[1]

2.2.3 Teori Akuntansi

Teori Akuntansi adalah susuna konsep, definisi,dalil yang menyajikan

secara gambaran, fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara

variabal dengan variable lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud

dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan

muncul.[8]

2.2.4 Definisi Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang

merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi

selama tahun buku yang bersangkutan.

Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:

“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuamgan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,laporan perubahan

posisi keuangan ( yamg dapat disajikan dalam berbagai cara seperti sebagai

laporan arus kas, atau laporan arus dana ), catatan juga termasuk informasi

tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut”.

Page 5: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-4

Laporan keuangan terdiri dari :

a. Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang

tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, kewajiban, dan modal pada

perusahaan.

b. Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam

satu priode tertentu.

c. Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan

sebagai akibat dari kegiatan usaha,pembelanjaan dan investasi selama

priode yang bersangkutan.

d. Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan

akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keungan.[1]

2.3 Metodologi Yang Digunakan

Adapun metodologi yang digunakan dalam pengembangan Program

Aplikasi Rekap Data Keuangan meliputi : Metode Waterfall,Object Oriented

Programming dan Unified Modeling Language (UML).

2.3.1 Metode Waterfall

Dalam perancangan aplikasi pada tugas akhir ini penulis menggunakan

metode Waterfall.Metode Waterfall adalahmetode yang menyarankan sebuah

pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada

SDLC untuk membangun sebuah perangkat lunak.

Gambar menjelaskan bahwa metode Waterfallmenekankan pada sebuah

keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Metode ini adalah

sebuah metode yang tepat untuk membangun sebuah perangkat lunak yang tidak

terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbata

Page 6: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-5

Gambar 2.1MetodeWaterfall[6]

Sumber : Sommerville, Ian, 2003.“Rekayasa Perangkat Lunak ”Erlangga. Jakarta

( Halaman 43 ).

Berikut adalah penjelasan dari tahap – tahap yang dilakukan dalam metode

waterfall:

a. Tahap analisis dan definisi persyaratan. Pelayanan, batasan, dan tujuan

sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini

kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi

sistem.

b. Tahap perancangan sistem dan perangkat lunak. Proses perancangan sistem

membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.

Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan

perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem

perangkat lunak yang mendasar dan hubungan – hubungannya.

c. Tahap implementasi dan pengujian unit. Pada tahap ini, perancangan

perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit

program.

Page 7: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-6

d. Tahap integrasi dan pengujian sistem. Unit program atau program

individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk

menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian

sistem, perangkat lunak dikirim kepada pelanggan.

e. Tahap operasi dan pemeliharaan. Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini

merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai.

Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan

pada tahap – tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan

pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan – persyaratan baru

ditambahkan.[6]

2.3.2 Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu metode pemrograman

yang berbasiskan pada objek, secara singkat pengertian dari OOP adalah koleksi

objek yang saling berinteraksi dan saling memberikan informasi satu dengan yang

lainnya. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP)

karena terdapat :

1. Encapsulation (pembungkusan)

a) Variabel dan method dalam suatu obyek dibungkus agar terlindungi

b) Untuk mengakses, variabel dan method yang sudah dibungkus tadi perlu

interface

c) Setelah variabel dan method dibungkus, hak akses terhadapnya bisa

ditentukan.

d) Konsep pembungkusan ini pada dasarnya merupakan perluasan dari tipe

data struktur

2. Inheritance (pewarisan)

a) Sebuah class bisa mewariskan atribut dan method-nya ke class yang lain

b) Class yang mewarisi disebut superclass

Page 8: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-7

c) Sebuah subclass bisa mewariskan atau berlaku sebagai superclass bagi

class yang lain disebut multilevel inheritance.

d) Keuntungan Penggunaan Pewarisan

e) Subclass memiliki atribut dan method yang spesifik yang membedakannya

dengan superclass, meskipun keduanya mirip (dalam hal kesamaan atribut

dan method).

f) Dengan demikian pada pembuatan subclass, programmer bisa

menggunakan ulang source code dari superclass disebut dengan istilah

reuse.

g) Class-class yang didefinisikan dengan atribut dan method yang bersifat

umum yang berlaku baik pada superclass maupun subclass disebut dengan

abstract class.

3. Polymorphism (polimorfisme – perbedaan bentuk)

Polimorfisme artinya penyamaran dimana suatu bentuk dapat memiliki lebih

dari satu bentuk.

2.3.3 Unified Modeling Language ( UML )

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang

didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain

sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan

pemrograman berorientasi objek (OO).[2]

Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep

orientasi object. UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar

Jacobson di bawah bendera Rational Software Corp. UML menyediakan notasi-

notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak

hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua

bidang yang membutuhkan pemodelan. UML dideskripsikan oleh beberapa

diagram, diantaranya:[2]

Page 9: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-8

1.Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut

pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram

lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan

alur atau urutan kejadian. Sebuah use case diagram merepresentasikan sebuah

interaksi antara aktor dengan sistem.

Komponen-komponen yang terlibat dalam use case diagram :

a. Aktor

Pada dasarnya aktor bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk

dapat terciptanya suatu use casediagram diperlukan aktor, dimana aktor tersebut

merepresentasi seseorang atau sesuatu (seperti perangkat atau sistem lain) yang

berinteraksi dengan sistem yang dibuat. Sebuah aktor mungkin hanya memberikan

informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau

keduanya menerima dan memberi informasi pada sistem. Aktor hanya berinteraksi

dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Aktor digambarkan

dengan stick man.

b. Use Case

Gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem

paham dan mengerti kegunaan sistem yang akan dibangun.

use case

Actor

Gambar 2.2ContohAktor[2]

Gambar 2.3Contoh Use Case[2]

Page 10: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-9

Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram:

1. Association, menghubungkan link antar element.

2. Generalization, disebut juga pewarisan (inheritance), sebuah elemen dapat

merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.

3. Dependency, sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element

lainnya.

4. Aggregation, bentuk association dimana sebuah elemen berisi elemen

lainnya.

Tipe relasiyang mungkin terjadi pada use case diagram:

1. <<include>>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat

terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use

case lainnya.

2. <<extends>>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu

seperti menggerakkan peringatan.

3. <<communicates>>, merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe

relationship yang dibolehkan antara aktor dan use case.

c. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan

merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan

layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class Diagram

menggambarkan struktur dan deskripsi Class, Package dan objek beserta

hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Customer

+Name: String

+CreditRating()

C

l

a

s

s

N

a

m

e

A

t

r

i

b

u

t

e

s

O

p

e

r

a

t

i

o

n

s

Gambar 2.4Contoh Class Diagram[2]

Page 11: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-10

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (Class Name)

2. Atribut

3. Metode (Operations)

Pada UML, class digambarkan dengan segi empat yang dibagi beberapa

bagian. Bagian atas merupakan nama dari class. Bagian yang tengah merupakan

struktur dari class (atribut) dan bagian bawah merupakan sifat dari class

(metode/operasi).

Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private , tidak dapat dipanggil dari luar classyang bersangkutan.

2. Protected ,hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan class

lain yang mewarisinya.

3. Public, dapat dipanggil oleh class lain.

Hubungan antar class:

Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang

memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi

class lain.

1. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas”).

2. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar class. Class dapat diturunkan dari

class lain dan mewarisi semua atribut dan metode class asalnya serta bisa

menambahkan fungsionalitas baru. Sehingga class tersebut disebut anak dari

class yang diwarisinya.

3. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) class dari satu class

kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan

menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Page 12: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-11

d. State Chart Diagram

Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu objek dari

suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Statechart diagram

tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state

yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.

State adalah sebuah kondisi selama kehidupan sebuah objekatau ketika

objek memenuhi beberapa kondisi, melakukan beberapa aksi atau menunggu

sebuah event. State dari sebuah objek dapat dikarakteristikkan oleh nilai dari satu

atau lebih atribut-atribut dari class. State dari sebuah objek ditemukan dengan

pengujian/pemeriksaan pada atribut dan hubungan dari objek. Notasi UML untuk

state adalah persegipanjang/bujur sangkar dengan ujung yang dibulatkan.

Gambar 2.5Contoh Start State dan Stop State[2]

Masing-masing diagram harus mempunyai satu dan hanya satu start state ketika

objek mulai dibuat. Sebuah objekboleh mempunyai banyak stop state.

Sebuah state transition dapat mempunyai sebuah aksi dan/atau sebuah

kondisi penjaga (guard condition) yang terasosiasi dengannya, dan mungkin juga

memunculkan sebuah event. Sebuah aksi adalah kelakuan yang terjadi ketika state

transition terjadi. Sebuah event adalah pesan yang dikirim ke objek lain di sistem.

Kondisi penjaga adalah ekspresi boolean (pilihan Ya atau Tidak) dari nilai atribut-

atribut yang mengijinkan sebuah state transition hanya jika kondisinya benar.

Kedua aksidan penjaga adalah kelakuan dari objek dan secara tipikal menjadi

operasi.

Start State Stop State

Gambar 2.6Contoh State Transition[2]

Page 13: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-12

e. Sequence Diagram

Menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu.

Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga

interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

Dibawah merupakan simbol yang digunakan pada sequence diagram :

Gambar 2.7Contoh Aktor pada Sequence Diagram[2]

Actor adalah pesan dari seseorang atau sistem lain yang bertukar informasi

dengan sistem yang lainnya, kemudian lifeline berhenti atau mulai pada titik yang

tepat.

Gambar 2.8Contoh Object Lifeline[2]

Object lifeline menunjukkan keberadaan dari sebuah objek terhadap waktu. Yaitu

objek dibuat atau dihilangkan selama suatu periode waktu diagram ditampilkan,

kemudian lifeline berhenti atau mulai pada titik yang tepat.

Activation menampilkan periode waktu selama sebuah objek atau aktor

melakukan aksi. Dalam object lifeline, activation berada diatas lifeline dalam

bentuk kotak persegi panjang, bagian atas dari kotak merupakan inisialisasi waktu

: Actor

Object

Gambar 2.9ContohActivation[2]

Page 14: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-13

Message adalah komunikasi antar objek yang membawa informasi dan hasil

pada sebuah aksi. Message menyampaikan dari lifeline sebuah objek kepada

lifeline yang lain, kecuali pada kasus sebuah message dari objek kepada objek itu

sendiri, atau dengan kata lain message dimulai dan berakhir pada lifeline yang

sama.

f. Collaboration Diagram

Diagram ini menggambarkan interaksi objek yang diatur objek

sekelilingnya dan hubungan antara setiap objek dengan objek yang lainnya.

Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagram menggambarkan

objek dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau

urutan gunakan sequence diagram, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan

collaboration diagram.

Gambar 2.11Contoh Collaboration Diagram[2]

g. Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga

digunakan untuk aktifitas lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart

karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas. lainnya atau dari

Object

Object1

: Actor

1 : message()

2 : message()

Gambar 2.10ContohMessage[2]

Page 15: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-14

membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga

digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case.

Gambar 2.12 Contoh Activity Diagram[2]

2.4 Perangkat Lunak Pendukung

Program aplikasi rekap data keuangan di kembangkan dan di implementasikan

dengan program pascal yang mengunakan Borland Delphi 7 dengan sistem oprasi

Microsoft Windows 7/XP dan mengunaka database Microsoft Acces 2007.

2.4.1 Microsoft Access 2007

Microsoft Acsess 2007 adalah suatu program / aplikasi untuk database

manajemen yang merupakan bagian dari Microsoft office. Dengan Access kita

dapat membuat, mengelola memanipulasi serta menampilkan/mengeprint data

dalam jumlah yang cukup besar. Database adalah:

“ Kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik

sehingga dapat di periksa menggunakan suatu program computer untuk

memperoleh informasi dari basis tersebut .“ [11]

Acsess juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi web

dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet

Information Service (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages

Activity1

Activity2 Activity3

Page 16: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-15

(ASP).Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disaran, mengingat

telah adanya Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.

Beberapa pengembang aplikasi profesioanal menggunakan Microsoft

Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat ( digunakan sebagai Rapid

Aplication Development/RAD too l), khususnya untuk pembuatan sebuah program

yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.

Microsoft Access kurang begitu baik jika diakses melalui jaringan

sehingga aplikasi-aplikasi yang di gunakan oleh banyak pengguna. Cenderung

menggunakan solusi sistem manajemen basis data.Yang bersifat klien /server.

Meskipun demikian, tampilan antar muka Access yang dimiliki dapat di gunakan

untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen

basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine ( yang secara

default di gunakan oleh Microsoft Access, Microsoft SQL Server, Oracle

Database dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.[10]

a. Komponen Utama Microsoft Access

1) Table

Tabel adalah objek utama dalam sebuah database yang di gunakan untuk

menyimpan sekumpulan data. Bentuk dasar table yaitu terdiri dari

beberapa field atau sering kita sebut kolom dan record atau juga sering

disebut baris.

2) Query ( SQL /Structur Query Language )

Query merupakan inti dari suatu database, yang dapat melakukan

berbagai fungsi yang berbeda. Fungsi Query pada umumnya adalah untuk

mengambil data tertentu pada tabel.Data yang anda inginkan biasanya

tersebar pada beberapa tabel, dengan query anda dapat menampilkannya

dalam suatu Database tunggal.Anda juga biasanya tidak ingin

menampilkannya sekaligus, anda dapat menambahkan kriteria untuk

mengfilter data yang ingin anda tampilkan. Query juga biasanya di

gunakan sebagai sumber data bagi form dan report.

Query dibedakan menjadi 2 jenis dasar yaitu :

Page 17: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-16

1. DDL ( Data Definition Leanguage ) digunakan untuk membuat atau

mendefinisikan obyek-obyek databse seperti membuat tabel, relasi antar tabel

dan sebagainya.

2. DML ( Data Manipulation Leanguage ) digunakan untuk menhapus

databse, seperti: menambah, mengubah atau menghapus data serta

mengambil informasi yang di perlukan dari database.

3) Form

Form di gunakan untuk mengontrol proses masuknya data (Input),

menampilkan data (Output), memeriksa dan memperbarui data.

4) Report

Report di gunakan untuk menampilkan data yang sudah di rangkum dan

mencetak secara efektif

5) Macro

Sederetan fungsi dan perintah program yang disimpan dalam menu Visual

Basic.Record new Macro berguna untuk merekam aktivitas yang di

lakukan dan merubahnya menjadi baris-baris program.

6) Module

Module adalah kumpulan perintah yang dapat di modifikasikan

sedemikian rupa sehingga program dapat berjalan dengan baik.

Digunakan untuk membuat suatu fungsi serta di definisikan untuk sebuah

objek baru ( Custom Object ). Yang sifatnya lebih di names dan fleksibel

dalam pembuatan perintahnya, sementara Macro bersifat statis.

2.4.2 Borland Delphi 7

Delphi merupakan suatu bahasa pemprograman (development language)

Yang digunakan untuk merancang sutau aplikasi program.Borland Delphi adalah

Integrate Developmen Enviromen (IDE) merupakan bahasa tingkat tinggi.Bahasa

pemprograman Delphi di sebut sebagai bahasa procedural artinya bahasa/

sintaknya mengikuti urutan tertentu / prosedur. [9]

Kompilator (inggris:compiler) adalah:

Page 18: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-17

“ Sebuah program computer yang berguna untuk menerjemahkan

program computer yang di tulis dalam bahasa pemprograman

tertentu menjadi program yang di tulis dalam bahasa

pemprograman lain .“

Pascal adalah

“ Bahasa pemprograman yang pertama kali di buat oleh Profesor

Niklaus Wirth, Bahsa Pascal ini sebagai alat bantu untuk

mengajarkan konsep pemprograman computer .“

Delphi termasuk keluaran Visual sekelas Visual Basic, Visual C, artinya perintah-

perintah untuk membeuat objek dapat dilakukan secara visual. Pemrograman

tinggal memilih objek apa yang ingin di masukan kedalam Form/Window, lalu

tingkah laku objek tersebut saat menerima, Delphi merupakan bahasa berorientasi

objek, artinya nama objek, property dan method/ preocedur di kemas menjadi satu

kemasan (encapculate).Ada pula jenis pemprograman non-procedural seperti

pemprograman untuk kecerdasan buatan seperti bahasa prolog.

Page 19: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-18

Pengunaan deelphi dapat mempersingkat wakt pemprograman karna anda

tidak perlu lagi menuliskan kode program yang rumit dan panjang untuk

menggambar, meletakkan dan mengatur komponen.Selain itu anda dapat

menyusun aplikasi yang lebih interaktif. Delphi menyediakan cukup banyak

pilihan komponen interface aplikasi, antara lain berupa tombol menu, drop down,

ataupun menu pop up, kotak text, radio botton, check box, dan sebagainya.

Bahkan ada beberapa macam komponen skin tampilan yang beragam yang

disediakan oleh beberapa vendor lainnya seperti , SUIPack, Sxskincomponents,

dan lain sebagainya. Anda tinggal memilih komponen yang di butuhakan dengan

klik mouse, mengatur tampilannya kemudian menuliskan sedikit kode program,

maka aplikasi anda siap di jalankan.

Delphi versi 7.0 yang dikeluarkan oleh Borland, memiliki support yang

sangat tinggi terhadap database-database yang sudah terkenal sepeti MS Access,

Paradox, Foxpro, Dbase, Oracle, dan lain sebagainya dan dilengkapi dengan

objek-objek yang baru sehingga memudahkan pembuatan database, game, Utility

dan lainnya.

1).IDE (Integrated Development Environment) Delphi 7

Lingkungan pengembangan terpadu atau Integrated Development

Environment (IDE) adalah bagian dari Delphi yang di gunakan untuk

memungkinkan pemprograman secara visual merancang tampilan untuk para

user (antar muka pemakai) dan menuliskan listing program atau kode.

Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitasyang di perlukan

dalam membangun perangkat lunak.

Page 20: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-19

a) Menu Bar

Befungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu, seperti memulai, membuka,

dan menyimpan project, mengompilasi project, menjadi file executetable

(EXE) dan lain-lain.

b) Tool Bar/Speed Bar

Memiliki fungsi yang sama seperti menu bar, tetapi berfungsi seperti jalan

pintas karena lebih praktis dalam penggunaanya.

c) Component Palette

Component Pallet berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-

komponen yang terdapat pada VLC (Visual Componetnt Pallet). Pada

Componen Pallet akan ditemukan beberapa page control, seperti

Standard, Additional, Win32, System, Data Access dan lain-lain.

d) Form Designer

From Designer merupakan suatu objek yang dapat dipakai sebagai tempat

untuk merancang program aplikasi.From berbentuk sebuah meja kerja

yang dapat diisi dengan komponen-komponen yang di ambil dari

Component Pallet.

e) Object Inspector

Object Inspector digunakan untuk mengubah property dan karakteristik

dari sebuah komponen. Object Inspector terdiri dari 2 tab yaitu.

Properties dan event. Tab Properties di gunakan untuk mengubah

properti komponen. Property dengan tanda + menunjukan bahwa

properti tersebut mempunyai subproperti. Tab Events, bagian yang dapat

diisi dengan kode program tertentu yang berfungsi untuk menangani

event –event (kejadian-kejadi yang berupa sebuah procedur) yang dapat

direspon oleh sebuah komponen.

f) Object Tree View

Object Tree View menampilkan diagram pohon dan komponen-

komponen yang bersifat visual maupun non visual yang telah terdapat

dalam form , data module, atau frame. Object Tree View juga

menampilkan hubungan logika antar component.

Page 21: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-20

g) Code Editor

Code editor merupakan tempat menuliskan kode program atau

pernyataan –pernyataan dalam object pascal. Code Editor dilengkapi

dengan fasilitas highlight yang memudahkan pemakai menemukan

kesalahan.

a. Title Bar yang terletak pada bagian atas jendela code editor menunjukan

nama file yang sedang di dunting, serta pada bagian informasi yang

perlu diperhatikan,yaitu: nomor baris /kolom yang terletak pada bagian

paling kiri. Bagian ini berfungsi untuk menunjukan posisi kursor di

dalam jendela Code Editor.

b. Modifier menujukan bahwa file yang sedang di sunting telah

mengalami perubahan tersebut belum di simpan. Teks ini akan hilang

jika telah menyimpan perubahan.

c. Insert/overwrite yang terletak pada bagian paling kanan menunjukan

bahwa modus penyisipan teks dalam keadaan aktif, sedangkan

overwrite menunjukan bahwa modu s menyimpan teks dalam keadaan

aktif.

2.Kebutuhan sistem

Agar Delphi 7 dapat dioprasikan dengan baik anda membutuhkan perangkat

keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu. Delphi memerlukan

pernagkat keras (Hardware) dengan ruang harddisk dan memori yang relative

besar untuk pembuatannya akan tetapi untuk pemakainnya / menggunakan hasil

d=file aplikasinya tidaklah membutuhkan spesifikasi yang besar, tergantung besar

kecilnya program yang kita terapkan pada computer tersebut, spesifikasi minimal

yang dibutuhkan antara lain:

a. Processor Pentium 233 Mhz atau yang lebih tinggi.

b. Sistem Opresi Windows XP,Windows 2000, Windows 98.

c. Memori membutuhkan RAM 64 MB untuk edisi Architect. Enterprise, dan

Propesional , untuk personal 32 MB disarankan 128 MB.

d. Untuk harddisk minimal Free Space 500 MB.

e. Monitor, Mouse, Keybord, dll.

Page 22: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-21

2.4.3 Microsoft Visio 2007

Microsoft Visio adalah aplikasi gambar objek-2D dan merupakan bagian

dari Microsoft office suite. Microsoft visio sering digunakan untuk membuat

diagram alur (flowchart), brainstorm, diagram UML dan lain-lain. Aplikasi ini

mengunakan grafik vector untuk membeuat diagram-diagramnya.

Visio aslinya bukanlah buatan Microsoft melainkan buatan Visio

Corporation, yang diakusisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi yang telah

menggunakan nama Microsoft Visio adalah 2002 dan setelahnya. Dan versi

terbaru adalah Visio 2013 Preview yang dirilis pada tanggal 16 juli 2012,

bersama dengan rilis beta dari Microsoft Office 2013. Namun penulis

menggunakan Microsoft Visio 2007 untuk membuat diagram UML.[11]

1.Format File Microsoft Visio

Berikut ini merupakan beberapa file format yang di gunakan dalam Microsoft

Visio: [11]

Format File

VSD Diagram

VSS Stencil

VST Template

VSW Web Menggambar

VDX XML Diagram

VSX XML Stencil

VTX XML Template

VSL Add-on

2.Area Kerja Microsoft Visio 2007

Berikut adalah bagian-bagian pada jendela Microsoft Visio 2007 untuk

mendesign gambar dan diagram:

1. Tittle Bar

Berisi nama file dan nama program aplikasi yang sedang aktif. Baris judul

ini dapat juga di gunakan untuk memindahkan jendela ke posisi lain.

Page 23: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-22

2. Menubar

Berisi barisan perintah menu yaitu menu File, Edit, View, Insert,

Format, Tools, Shape, Window, Help dll.

3. Toolbar

Berisi tombol-tombol yang di gunakan untuk menjalankan suatu printah

dengan cepat dan mudah, terutama untuk perintah-perintah yang sering di

gunakan.

4. Scrollbar

Digunakan untuk menggeser layar ke kiri atau kekanan.Scrollbar veryical

untuk menggulung layar ke atas dan kebawah sedangkan scrollbar

Horizontal di gunakan untuk menggulung layar ke kiri dan ke kanan.

5. Stencil

Adalah sekulmpulan master shape dimana anda dapat mendrag shape ke

dalam halaman gambar.

6. Shape

Adalah sebuah Shape di dalam stencil.Anda dapat mendrag sebuah

master shape ke halaman gambar.

7. Halaman Gambar

Adalah area dimana anda dapat mendesain gambar atau diagram baru

untuk melakukan editing.

Page 24: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-23

3.Defenisi Keterangan Jurnal dan Akun

3.1 Jurnal Daftar Saldo Awal

Suatu daftar yang berisi saldo/sisa yang diperoleh dari setiap buku besar.

Daftar saldo ini disusun dengan tujuan agar memudahkan perusahaan melihat

gambaran saldo-saldo setiap buku beberapa akun yang terdapat dalam daftar saldo

awal:

a. Tanggal Periode

Sebagai format dan acuan tanggal pada saat penginputan data-data daftar

saldo awal.

b. No Akun

Suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis pos dalam satu sistem akuntansi.

c. Nama Akun

Merpakan nama Jurnal yang disesuaikan dengan transaksi no akun.

d. Status Akun

Terdiri dari 2 status akun yaitu Rutin dan Non Rutin.

e. Keterangan Akun

Rincian keterangan total transaksi di akhir periode jurnal.

f. Status Saldo

Terdiri dari 2 status saldo yaitu debit dan kredit.

g. Jumlah Saldo

Merupakan nominal hasil saldo yang telah disesuaikan dengan priode

jurnal.

3.2 Jurnal Aset Lancar

Uang tunai dan harta lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka

waktu 1tahun atau kurang, melalui operasi normal perusahaan.

Page 25: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-23

a. Tanggal Periode

Sebagai format dan acuan tanggal pada saat penginputan data-data Jurnal

Aset Lancar.

Page 26: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-24

b. ID ALN (ID Aset Lancar)

Sebagai Primary key dari Akun Aset Lancar, berdasarkan tanggal

Penginputan data periode 1 hari.

c. NoAkun

Suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

d. Kas

Semua Uang Tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai.

e. Bank BCA

Salah satu rekening bank yang dimiliki oleh pihak perusahaan.

f. Bank Mandiri

Salah satu rekening bank yang dimiliki oleh pihak perusahaan.

g. Bank

Jumlah Transaksi Akumulasi bank BCA dan Mandiri yang di debitkan

setiap periode 1 hari

Rumus: (jumlah bank BCA+jumlah Bank Mandiri).

3.3 Jurnal Kewajiban Lancar

Utang suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu yang lalu dan

harus dibayar dengan kas, barang, atau jasa, di masa yang akan datang.

a. Tanggal Periode

Sebagai format dan acuan tanggal pada saat penginputan data-data Jurnal

Kewajiban Lancar.

b. ID Kewajiban

Sebagai Primary key dari Jurnal Kewajiban Lancar, berdasarkan tanggal

Penginputan data periode 1 hari.

Page 27: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-24

c. No Akun

Suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi.Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

d. Hutang Gaji Karyawan

Biaya yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja.

Page 28: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-25

e. Pendapatan diterimadimuka

Pendapatan dapat diakui jika sudah ada perjanjian sebelumnya.

f. Hutang Dagang

Hutang-Hutang yang harus dilunaskan dalam tempo 1 tahun.

g. PPN Keluar

Pajak yang di kenakan untuk setiap melakukan transaksi penjualan

dengan subjek biaya produksi makanan dan minuman.

Rumus : ( Hutang dagang x 0,10 )+ (Hutang gaji karyawan x 0,10 )= PPN

Keluaran)

h. Hutang Lancar Lainnya

Hutang yang tidak termasuk dari rincian yang lainnya seperti, hutang

pribadi, mesin, bangunan.

i. Hutang Jangka Panjang

Hutang yang harus dilunaskan dalam tempo lebih dari 1 tahun.

j. Jumlah Kewajiban Lancar

Hutang yang harus dibayar dalam tempo kurang dari 1 bulan

Rumus : ( Hutang dagang + hutang lancar lainnya + hutang jangka panjang

= jumlah kewajiban lancar ).

k. Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

Biaya yang harus dibayar dalam tempo 1 tahun

Rumus : ( Hutang gaji karyawan + Pendapatan diterima dimuka + PPN

Keluar = Jumlah kewajiban jangka pendek ).

l. Total

Jumlah akumulasi transaksi yang bersala dari Jumlah kewajiban lancar dan

jumlah kewajiban jangka pendek.

Page 29: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-25

Rumus : ( Jumlah kewajiban lancar + Jumlah kewajiban jangka pendek =

Total )

3.4 Pendapatan

Penambahan dalam modal perusahaan yang berasal dari kegiatan usaha.

a. Tanggal Peroide

Sebagai format dan acuan tanggal pada saat penginputan data-data Jurnal

Pendapatan.

Page 30: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-26

b. ID Pendapatan

Sebagai Primary key dari Jurnal Pendapatan, berdasarkan Tanggal

Penginputan data periode 1 hari.

c. No Akun

Suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

d. Penjualan Makanan

Rincian dari penjualan makan perhari yang terdiri dari jumlah maknan

yang di peroduksi perhari, harga setiap makanan, dan total harga sesuai

dengan jumlah dan harga makanan.

e. Penjualan Minuman

Rincian dari penjualan minuman perhari yang terdiri dari jumlah minuman

yang di peroduksi perhari, harga setiap minuman, dan total harga sesuai

dengan jumlah dan harga minuman.

f. Jumlah Penjualan

Total transaksi dari rincian makanan dan minuman

Rumus:( Jumlah harga makanan + jumlah harga minuman = jumlah

penjualan ).

g. Retur Potongan Penjualan

Adanya kerusakan barang dagangan atau tidak sesuai dengan kualifikasi

yang dipesan pembeli atau penyebab lainnya, pembeli akan dapat

mengembalikan barang yang sudah dibelinya dari penjual.

h. Jumlah Pendapatan

Total dari transaksi jumlah penjualan, Retur Potongan Penjualan

Rumus : ( Jumlah Penjualan + Retrr Potongan Penjualan ).

Page 31: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-26

3.5 Piutang

Tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasannya terjadi

dalam jangka pendek atau dibawah 1 tahun.

a. Tanggal Periode

Sebagai format dan acuan tanggal pada saat penginputan data-data daftar

Piutang

Page 32: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-27

b. ID Piutang

Sebagai Primary key dari jurnal Piutang,berdasarkan tanggal penginputan

data periode 1 hari.

c. No Akun

Suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

d. Piutang Dagang

Tagihan perusahaan kepada pihak vendor yang telah di sesuaikan

sebelumnya dengan surat perjanjian.

e. Cadangan Piutang

Jumlah piutang yang tidak dapat ditagih dan dilakukan di akhir periode.

f. Piutang Karyawan

Tagihan perusahaan kepada pihak karyawan.

g. Sewa dibayar dimuka

Pembayaran atas barang atau jasa yang manfaatnya akan digunakan di

masa yang akan datang.

h. PPN Masukan

Pajak yang dikenakan ketika Pengusaha melakukan pembelian terhadap

barang atau jasa.

Rumus ( Piutang dagang x 0,10 ) + ( Cadangan Piutang x 0,10 ) + (

PiutangKaryawan x 0,10 ) = PPN Masukan ).

i. Jumlah Aset

Jumlah akumulasi transaksi yang berasal dari PPN masukan,cadangan

piutang, piutang karyawan, sewa di bayara dimuka, piutang dagang,

Rumus ( Cadangan Piutang + Piutang Karyawan+ PNN Masukan + Sewa

dibayar dimuka = Jumlah Aset ).

Page 33: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-27

3.6 Harga Pokok Penjualan (HPP)

Menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi

dan dijual dalam kegiatan bisnis. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga

kerja langsung

Page 34: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-28

a. Tanggal Periode

Sebagai format dan acuan tanggal pada saat penginputan data-data jurnal

Harga Pokok Penjualan.

b. ID HPP

Sebagai Primary key dari Jurnal HPP, berdasarkan tanggal penginputan

data periode 1 hari.

c. No Akun

Suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

d. Utility Persediaan Awal

Merupakan rincian yang berasal dari Persediaan Awal, seperti :

a. Persediaan Awal makanan Rumus ( Quantity x Harga Makanan =

Total Harga )

b. Persediaan Awal minuman Rumus ( Quantity x Harga Minuman =

Total Harga )

c. Persediaan Awal Rumus ( Quantity minuman + Quantity makanan

= Jumlah Quantity )

d. Harga Maknan Rumus ( Harga maknan + Harga MInuman =

Jumlah harga )

e. Utility Persediaan Akhir

Merupakan Rincian yang berasal dari Persediaan Akhir, seperti:

a. Persediaan Akhir Makanan Rumus ( Quantity x Harga Makanan =

Total Harga )

b. Persediaan Akhir Minuman Rumus ( Quantity x Harga Minuman =

Total Harga )

c. Persediaan Akhir Rumus ( Quantity x Harga Makanan = Total

Harga )

f. Pembelian

Akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai

maupun secara kredit.

Page 35: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-28

g. Biaya Angkut Pembelian

Biaya atas beban angkut pembelian oleh perusahaan.

h. Potongan Tunai Pembelian

Akun untuk mencatat potongan yang diterima oleh pembeli karena

melunasi utang dalam masa potongan.

Page 36: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-29

i. Retur Potongan Pembelian

Akun untuk mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada

penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.

j. Pembelian Bersih

Sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga pokok penjualan.

Rumus : ( Pembelian + Retur potongan Pembelian + Biaya Angkut

Pembelian + Potongan tunai pembelian = Pembelian Bersih ).

k. Harga Pokok Barang dijual

Seluruh total biaya yang di peroleh dari hasil penjualan

Rumus ( Pembelian + Biaya Angkut Pembelian + Potongan Tunai

Pembelian + Retur Potongan Tunai Pembelian ).

l. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Biaya Oprasi atau bias disebut juga biaya penjualan

Rumus ( Persediaan Awal – Pembelian Bersih = Harga Pokok Penjualan ).

m. Laba Kotor

Perbedaan antara pendapatan dengan biaya untuk membuat suatu produk

atau penyediaan jasa

Rumus ( HPP – Pembelian Bersih = Laba Kotor ).

3.7 Jurnal Neraca

Salah satu laporan keuangan yang paling esensial dalam menghasilkan

suatu keputusan bisnis. Ini ditandai dengan posisi keuangan yang

sistematis mulai harta, kewajiban, hingga ekuitas pemilik., beberapa akun

yang terdapat dalam Jurnal Neraca :

Page 37: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-29

a. Tanggal Periode

Sebagai format dan acuan tanggal pada saat penginputan data-data Jurnal

Neraca.

b. ID HPP

Sebagai Primary key dari Jurnal Neraca, berdasarkan Tanggal Penginputan

data periode 1 hari.

Page 38: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-30

c. No Akun

Suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

d. Jurnal Aset Lancar

1. ID ALN (ID Aset Lancar)

Sebagai Primary key dari Akun Aset Lancar, berdasarkan Tanggal

Penginputan data periode 1 hari.

2. NoAkun

Suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

3. Kas

Semua Uang Tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai.

4. Bank

Jumlah Transaksi Akumulasi bank BCA dan Mandiri yang di debitkan

setiap periode 1 hari

e. Piutang

1. ID Piutang

Sebagai Primary key dari Jurnal Piutang, berdasarkan Tanggal

Penginputan data periode 1 hari.

2. No Akun

suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

3. Piutang Dagang

Tagihan perusahaan kepada pihak vendor yang telah di sesuaikan

sebelumnya dengan surat perjanjian.

Page 39: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-30

4. Cadangan Piutang

Jumlah piutang yang tidak dapat ditagih dan dilakukan di akhir periode.

5. Piutang Karyawan

Tagihan perusahaan kepada pihak karyawan.

Page 40: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-31

6. Sewa dibayar dimuka

Pembayaran atas barang atau jasa yang manfaatnya akan digunakan di

masa yang akan datang.

7. PPN Masukan

Pajak yang dikenakan ketika Pengusaha melakukan pembelian terhadap

barang atau jasa.

8. Jumlah Aset

Jumlah akumulasi transaksi yang berasal dari PPN masukan,cadangan

piutang, piutang karyawan, sewa di bayara dimuka, piutang dagang.

f. Kewajiban Lancar

1. ID Kewajiban

Sebagai Primary key dari Jurnal Kewajiban Lancar, berdasarkan Tanggal

Penginputan data periode 1 hari.

2. No Akun

suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

3. Hutang Gaji Karyawan

Biaya yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja.

4. Pendapatan diterimadimuka

Pendapatan dapat diakui jika sudah ada perjanjian sebelumnya.

5. Hutang Dagang

Hutang-Hutang yang harus dilunaskan dalam tempo 1 tahun.

6. PPN Keluar

Pajak yang di kenakan untuk setiap melakukan transaksi penjualan

dengan subjek biaya produksi makanan dan minuman.

Page 41: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-31

7. Hutang Lancar Lainnya

Hutang yang tidak termasuk dari rincian yang lainnya seperti, hutang

pribadi, mesin, bangunan.

8. Hutang Jangka Panjang

Hutang yang harus dilunaskan dalam tempo lebih dari 1 tahun.

Page 42: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-32

9. Jumlah Kewajiban Lancar

Hutang yang harus dibayar dalam tempo kurang dari 1 bulan.

10. Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

Biaya yang harus dibayar dalam tempo 1 tahun.

3.8 Jurnal Laba Rugi

menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga

menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

a. Tanggal Periode

Sebagai format dan acuan tanggal pada saat penginputan data-data Jurnal

Laba Rugi.

b. ID Laba Rugi

Sebagai Primary key dari Jurnal Laba Rugi, berdasarkan Tanggal

Penginputan data periode 1 hari.

c. No Akun

suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

d. Pendapatan

1. ID Pendapatan

Sebagai Primary key dari jurnal Pendapatan, berdasarkan tanggal

penginputan data periode 1 hari.

2. No Akun

suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

3. Jumlah Penjualan

Page 43: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-32

Total Transaksi dari rincian makanan dan Minuman.

4. Retur Potongan Penjualan

Adanya kerusakan barang dagangan atau tidak sesuai dengan kualifikasi

yang dipesan pemebli atau penyebab lainnya, pembeli akan dapat

mengembalikan barang yang sudah dibelinya dari penjualan.

Page 44: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-33

5. Jumlah Pendapatan

Total dari Transaksi Jumlah Penjualan, Retur Potongan Penjualan.

e. Harga Pokok Penjualan

1. ID HPP

Sebagai Primary key dari Jurnal HPP, berdasarkan Tanggal Penginputan

data periode 1 hari.

2. No Akun

suatu penamaan/penomoran yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan

rekening transaksi. Setiap jenis transaksi dalam satu sistem akuntansi.

3. Persediaan Awal

Merupakan rincian dari persediaan awal.

4. Persediaan Akhir

Merupakan rincian dari persediaan akhir.

5. Pembelian

akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai

maupun secara kredit.

6. Biaya Angkut Pembelian

Biaya atas beban angkut pembelian oleh perusahaan.

7. Potongan Tunai Pembelian

akun untuk mencatat potongan yang diterima oleh pembeli karena

melunasi utang dalam masa potongan.

8. Retur Potongan Pembelian

Page 45: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-33

akun untuk mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada

penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.

9. Pembelian Bersih

sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga pokok penjualan.

10. Harga Pokok Barang dijual

Seluruh total biaya yang di peroleh dari hasil penjualan.

Page 46: Bab II Landasan Teori II-1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep

Bab II Landasan Teori II-34

Rumus (Pembelian + Biaya Angkut Pembelian + Potongan Tunai

Pembelian + Retur Potongan Tunai Pembelian).

11. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Biaya Oprasi atau bias disebut juga biaya penjualan

Rumus ( Persediaan Awal – Pembelian Bersih= Harga Pokok Penjualan).

12. Laba Kotor

perbedaan antara pendapatan dengan biaya untuk membuat suatu produk

atau penyediaan jasa

Rumus (HPP – Pembelian Bersih = Laba Kotor).

13. Total Laba Rugi

Akumulasi total dari Laba Kotor dan Jumlah pendapatan

Rumus : ( Laba kotor + Jumlah Pendapatan = Total Laba Rugi).[1]