bab ii

11
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Sejarah Permainan Sepak Bola Sedemikian jauh belum ada kesamaan pendapat tentang kapan dan mana asal mula permainan sepak bola itu yang sebenamya. Jika orang membaca tentang sejarah persepakbolaan yang ditulis oleh pengarang dari berbagai Negara, maka ada kesan bahwa sepak bola itu berasal dari negaranya sendiri. Seperti contoh: di jepang permainan Dakiu (sepak bola) dengan nama “kemori”, Yunani bernama “Epykyros”, Romawi bemama “Hospartum”, dan lain-lain. Namun jika kita berbicara permainan sepak bola yang telah mempunyai peraturan-peraturannya maka teranglah bahwa sepak bola itu berasal dan “Inggris”,. Hal ini menjadi lebih nyata lagi dengan berdirinya “English Football Association” pada tahun 1863. pada tanggal 8 Desember 1863 tersusunlah suatu peraturan permainan sepak bola

Upload: epol-ewc

Post on 21-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Sejarah Permainan Sepak Bola

Sedemikian jauh belum ada kesamaan pendapat tentang kapan dan

mana asal mula permainan sepak bola itu yang sebenamya. Jika orang

membaca tentang sejarah persepakbolaan yang ditulis oleh pengarang dari

berbagai Negara, maka ada kesan bahwa sepak bola itu berasal dari

negaranya sendiri. Seperti contoh: di jepang permainan Dakiu (sepak bola)

dengan nama “kemori”, Yunani bernama “Epykyros”, Romawi bemama

“Hospartum”, dan lain-lain.

Namun jika kita berbicara permainan sepak bola yang telah

mempunyai peraturan-peraturannya maka teranglah bahwa sepak bola itu

berasal dan “Inggris”,. Hal ini menjadi lebih nyata lagi dengan berdirinya

“English Football Association” pada tahun 1863. pada tanggal 8 Desember

1863 tersusunlah suatu peraturan permainan sepak bola yang disusun oleh

The Football Association, dan lahirlah peraturan permainan sepak bola yang

kita kenal sampai sekarang.

2. Peraturan Permainan Sepak Bola

Berdasakan Kesepakatan di dalam Asosiasi Anggota yang bersangkutan

dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang terdapat dalm peraturan ini,

penerapan Peraturan Pertandingan dapat dimodifikasi untuk pelaksanaan

pertandingan yang pemainnya berusia dibawah 16 tahun, Sepak bola wanita

sepak bola veteran (Usia di atas 35 tahun) dan Pemain yang cacat.

6

Page 2: BAB II

7

Peraturan yang diperkenankan adalah terhadap :

● Ukuran Lapangan Permainan

● Ukuran, berat dan bahan dasar bola

● Lebar Gawang dan tinggi mistar/palang gawang dari tanah

● Lama waktu permainan

● Pergantian Pemain

Perubahan lain dari yang disebut di atas hanya dapat dilakukan dengan

persetujuan Dewan Asosiasi Sepak bola Internasional.

3. Tehnik Dasar Dalam Permainan Sepak Bola

Adapun beberapa macam teknik dasar yang perlu mendapat perhatian,

menurut Danny Mielke (1998: 128) adalah sebagai berikut:

a. Teknik gerak tanpa bola

Teknik gerak tanpa bola terdiri dari:

1) Teknik lari

2) Teknik melompat

3) Teknik gerak tipu badan

b. Teknik gerak dengan bola

Teknik gerak dengan bola terdiri atas:

1) Teknik menendang

2) Teknik menerima bola

3) Teknik menggiring bola

4) Teknik menembak ke arah sasaran

4. Melempar Bola (Lemparan ke dalam)

a. Pengertian Lemparan Kedalam

Page 3: BAB II

8

- Lemparan Kedalam (Throw In) adalah teknik dasar dalam permainan

sepak bola dimana pemain melakukan lemparan kedalam apabila bola

melewati garis samping gawang sebelah kiri dan kanan gawang.

b. Tujuan Lemparan Kedalam

Tujuan Lemparan Kedalam adalah

•Untuk Menciptakan Peluang Setelah Bola keluar Lapangan

• Untuk Memulai Pertandingan kembali

• Untuk Menciptakan Goal

c. Tehnik Melempar Bola

Teknik melempar bola dilakukan dengan kedua tangan dengan posisi

kedua kaki tidak boleh terangkat dan posisi lemparan diatas kepala

Selanjutnya dijelaskan bahwa lemparan ke dalam (Throw in) dapat

dilakukan dengan dua cara yaitu:

a. Posisi tangan

1) Kedua tangan diletakkan pada samping bola dan saling berhadapan

2) Kedua tangan diletakkan berdampingan pada bagian bola yang

berlawanan dengan arah lemparan.

b. Posisi kaki

1) Kedua kaki diletakkan dengan posisi kedua ujung kaki sejajar

dengan garis samping (melempar dengan berdiri ditempat)

2) Salah satu kaki diletakkan di depan kaki yang lain. Kedua kaki

diletakkan dengan posisi kedua kaki sejajar dengan garis samping

dan inside foot dari kaki depan menghadap lapangan

Page 4: BAB II

9

3) Kedua kaki diletakkan dengan posisi kedua kaki sejajar dengan garis

samping outside foot dari kaki dengan menghadap ke dalam

lapangan.

d. Macam-Macam Latihan Melempar Bola

• Dengan Melakukan Push Up

• Dengan Melakukan Pull Up/Restok

• Dengan Mengangkat Beban yaitu salah satunya mengangkat Barbel

5. Kekuatan Otot Bahu

a. Pengertian

Kekuatan merupakan salah satu unsur dari aspek fisik yang

memberikan hubungan terhadap penigkatan kemampuan penampilan

seseorang. Hampir semua cabang olahraga membutuhkan unsur tersebut,

seperti sepak bola, bola voli, panjat tebing, karate, pencat silat,

taekwondo menggunakan (kekuatan otot tungkai), sedangkan kekuatan

otot lengan dibutuhkan pada saat mengangkat beban, menolak, melempar

dan lain-lain.

b. Tujuan Melatih Kekuatan Otot Bahu

• Agar lebih efektif pada saat melakukan tehnik Lemparan Kedalam

B. Penelitian Yang Relevan

No Judul Skripsi Disusun oleh

Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh kekuatan otot lengan (Push Up) terhadap jauhnya lemparan bola ke dalam pada permainan sepak bola pada klub sepak bola siswa putra SMA 3 Wanasaba tahun pelajaran 2009/2010

Mudahan 2009 Dari hasil uji t Menunjukkan nilai hitung t-test sebesar 0,994 maka berdasarkan taraf signifikansi 5 % dan N=20, ternyata besarnya angka batas penolakan hipotesa nol yang dinyatakan dalam tabel adalah 0,444.

Page 5: BAB II

10

Kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 0,994 berada di atas angka batas penolakan hipotesa nol yang besarnya 0,444 nilai t-hitung = 0,994 ( t tabel = 0,444) maka dapat disimpulkan bahwa “ Ada penguruh kekuatan otot lengan terhadap jauhnya lemparan bola kedalam, dalam permainan sepak bola pada pemain klub sepak bola siswa putra SMA 3 Wanasaba tahun pelajaran 2009/2010.

2 Hubungan kekuatan otot lengan (Push Up) terhadap jauhnya lemparan bola ke dalam pada permainan sepak bola pada pemain sepak bola klub PS. Tulen Lombok Timur tahun 2008.

Hairuman 2008 Dari hasil uji rxy Menunjukkan nilai hitung rxy sebesar 0,682 maka berdasarkan taraf signifikansi 5 % dan N=22, ternyata besarnya angka batas penolakan hipotesa nol yang dinyatakan dalam tabel adalah 0,432.Kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai rxy yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 0,682 berada di atas angka batas penolakan hipotesa nol yang besarnya 0,432 nilai hitung rxy = 0,682 ( r tabel = 0,432) maka dapat disimpulkan bahwa “ Ada hubungan kekuatan otot lengan (Push Up) terhadap jauhnya lemparan bola ke dalam pada permainan sepak bola pada pemain sepak bola klub PS. Tulen Lombok Timur tahun 2008.

3 Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Prestasi Pukulan Forehand Pada Permainan Tenis Meja Pada Siswa Kelas XI Putra

L. Angga Dwi Payana

2007 Dari hasil hitungan ternyata t-test yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : 6,35. sedangkan nilai t-test dalam tabel dengan taraf signifikasi 5% dan (n-1) = 19 adalah 2,093,

Page 6: BAB II

11

SMAN 1 Gerung Pada Tahun Pelajaran 2007/2008

dari kenyataan ini menujukkan bahwa nilai t-test yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lebih besar dari pada t-test pada tabel.

.

C. Kerangka Berfikir

Dalam permainan sepak bola para pelatih sering kali tidak begitu

memperhatikan kekuatan otot bahu para pemain, sehingga ketika pemain

mempunyai kesempatan untuk melakukan lemparan bola ke dalam, bolanya

tidak terlalu jauh terlempar atau tidak tepat pada sasaran yang akan dituju.

Lemparan kedalam tidak dapat dilakukan untuk mencetak gol secara langsung

dalam permainan sepak bola. Akan tetapi Jika kita perhatikan tidak sedikit

para pemain yang mampu melempar bola dari garis samping sampai ke depan

gawang lawan seningga dapat tercipta gol baik dengan cara ditendang

ataupun disundul. Kemampuan pemain untuk dapat melempar bola

sedemikian jauh, disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelenturan otot

punggung, kekuatan ataupun daya ledak otot bahu, sikap dan posisi badan

saat melakukan lemparan ke dalam, sehingga Kekuatan otot bahu sangat

berhubungan dengan lemparan kedalam, semakin kuat otot bahu maka

semakin jauh prestasi lemparan bola kedalam demikian juga sebaliknya.

D. Hipotesis Penelitian

Pada umumnya setiap penelitian menggunakan hipotesis. Demikian

pula halnya dalam proposal penelitan ini. Sebelum menggunakan hipotesis

tersebut ada baiknya dijelaskan arti dan peranan hipotesis dalam suatu

Page 7: BAB II

12

penelitian. Untuk mengemukakan pengertian hipotesis penyusun menggaris

bawahi penjelasan tentang pengertian hipotesis sebagai berikut:

Sutrisno Hadi menjelaskan bahwa “ Hypo” berasal dari kata yunani

kuno yang berarti bahwa kurang, lemah. “Thesa” berasal dari kata yunani

yang berarti teori, proporsi yang dijadikan sebagai bukti. Jadi” hipotesa”

adalah pernyataan yang masih lemah keberadaanya (Surtisno hadi, 1975).

Dari kedua pendapat di atas dapat dikatakan bahwa hipotesis memang

ada atau harus ada dalam setiap penelitian karena sebelum mengadakan

penelitian telah terlintas jawaban sementara dari penelitian itu. Jadi hipotesis

yaitu kesimpulan dari jawaban sementara.

Hipotesis ada dua macam yaitu:

1. Hipotesis kerja (Ha)

Yaitu hipotesis yang mengatakan adanya hubungan atau adanya perbedaan

antara dua kelompok.

2. Hipotesis nihil (Ho)

Yaitu hipotesis yang mengatakan tidak adanya perbedaan atau tidak

adanya pengaruh antara dua kelompok (Suharsimi Arikunto, 2010).

Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka hipotesis yang diajukan

adalah” Ada hubungan antara kekuatan otot bahu terhadap jauhnya lemparan

ke dalam dalam permainan sepak bola pada Klub PS. Adsah Tangan Mas

Masbagik Lombok Timur Tahun 2013.