bab ii

71
BAB II ISI A. ANALISIS KURIKULUM KTSP MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI SMA a) Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL ) Mata Pelajaran Kimia Format Analisis SKL Mata Pelajaran No . SKL Tingk at Ranah STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Kelas X XI XII 1 2 1 2 1 2 1. Mendeskripsikan struktur atom, sistim periodik unsur dan ikatan kimia untuk mendeskripsikan struktur molekul, C2 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat- sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat 1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur 41

Upload: amalina-devi-kasturi

Post on 30-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II

BAB II

ISI

A. ANALISIS KURIKULUM KTSP MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI SMA

a) Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Kimia

Format Analisis SKL Mata Pelajaran

No

.

SKL Tingkat

RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kelas

X XI XII

1 2 1 2 1 2

1. Mendeskripsikan struktur atom,

sistim periodik unsur dan ikatan

kimia untuk mendeskripsikan

struktur molekul, sifat-sifat

unsur dan senyawa.

Menentukan notasi unsur dan

kaitannya dengan struktur atom,

konfigurasi elektron, jenis

ikatan kimia, rumus molekul,

C2 1. Memahami struktur atom

untuk meramalkan sifat-

sifat periodik unsur,

struktur molekul, dan sifat

sifat senyawa.

1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan

mekanika kuantum untuk menuliskan

konfigurasi elektron dan diagram

orbital serta menentukan letak unsur

dalam tabel periodik

1.2. Menjelaskan teori jumlah pasangan

elektron di sekitar inti atom dan teori

hibridisasi untuk meramalkan bentuk

molekul.

41

Page 2: BAB II

No

.

SKL Tingkat

RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kelas

X XI XII

1 2 1 2 1 2

bentuk molekul dan sifat

senyawa yang dapat

dihasilkannya, serta letak unsur

dalam tabel periodik.

Mendeskripsikan jenis ikatan

kimia atau gaya antarmolekul

dan sifat-sifatnya.

1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul

(gaya antar molekul) dengan sifatnya.

Mendeskripsikan perubahan energi, cara pengukuran dan penerapannya.

Mendeskripsikan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

Menentukan kalor reaksi.

C5 2. Memahami perubahan

energi dalam reaksi kimia dan

cara pengukurannya.

2.1. Mendeskripsikan perubahan entalpi

suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi

endoterm.

2.2 Menentukan ∆H reaksi berdasarkan

percobaan, hukum Hess, data

perubahan entalpi pembentukan

standar, dan data energi ikatan.

42

Page 3: BAB II

No

.

SKL Tingkat

RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kelas

X XI XII

1 2 1 2 1 2

Mendeskripsikan kinetika

reaksi, kesetimbangan kimia,

dan faktor - faktor yang

mempengaruhinya, serta

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari dan industri.

Menentukan laju reaksi

Mendeskripsikan faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi

kinetika suatu reaksi dan

kesetimbangannya

Menentukan Kc/Kp.

C5 3. Memahami kinetika reaksi,

kesetimbangan kimia, dan

faktor-faktor yang

mempengaruhinya, serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari dan

industri.

3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi

dengan melakukan percobaan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi.

3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan)

untuk menjelaskan faktor-faktor

penentu laju dan orde reaksi serta

terapannya dalam kehidupan sehari-

hari.

3.3. Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-

faktor yang mempengaruhi pergeseran

arah kesetimbangan dengan melakukan

percobaan.

3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara

43

Page 4: BAB II

No

.

SKL Tingkat

RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kelas

X XI XII

1 2 1 2 1 2

pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu

reaksi kesetimbangan.

3.5. Menjelaskan penerapan prinsip

kesetimbangan dalam kehidupan

sehari-hari dan industri

2. Mendeskripsikan sifat-sifat

larutan, metode pengukuran dan

terapannya.

Mendeskripsikan daya hantar

listrik.

Mendeskripsikan konsep pH

larutan.

Menjelaskan titrasi asam basa

Mendeskripsikan sifat larutan

C4 4. Memahami sifat-sifat

larutan asam-basa, metode

pengukuran, dan

terapannya.

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa

dengan menentukan sifat larutan dan

menghitung pH larutan.

4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan

hasil reaksi dalam larutan elektrolit

dari hasil titrasi asam basa.

4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga

dan peranan larutan penyangga dalam

44

Page 5: BAB II

No

.

SKL Tingkat

RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kelas

X XI XII

1 2 1 2 1 2

penyangga.

Mendeskripsikan hidrolisis

garam dan Ksp.

Mendeskripsikan sifat-sifat

koligatif larutan.

tubuh makhluk hidup.

4.4 Menentukan jenis garam yang

mengalami hidrolisis dalam air dan pH

larutan garam tersebut

4.5 Menggunakan kurva perubahan harga

pH pada titrasi asam basa untuk

menjelaskan larutan penyangga dan

hidrolisis

4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari

suatu reaksi berdasarkan prinsip

kelarutan dan hasil kali kelarutan.

3. Mendeskripsikan sistem dan

sifat koloid serta penerapannya.

C3 5. Menjelaskan sistem dan

sifat koloid serta

5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan

bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

45

Page 6: BAB II

No

.

SKL Tingkat

RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Kelas

X XI XII

1 2 1 2 1 2

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.5.2 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari

b) Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi D asar Kimia

46

Page 7: BAB II

ANALISIS / PEMETAAN SK-KD

Mata Pelajaran : KIMIA

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Tingkatan Ranah KD

Indikator Pencapaian Tingkatan Ranah IPK

Materi Pokok Ruang Lingkup

Alokasi Waktu

1 2 3

1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa.

1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.

C3 Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.

Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)

Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.

Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.

C1

C1

C2

C3

Teori atom Bohr dan mekanik kuantum.

Bilangan kuantum dan bentuk orbital.

Konfigurasi elektron (prinsip aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli) dan hubungannya dengan sistem periodik

v

v

v

v

1.2 Menjelaskan teori jumlah pasangan

C2 Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron.

Menentukan bentuk molekul

C2 Bentuk molekul v

47

Page 8: BAB II

elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.

berdasarkan teori hibridisasi. C2 v

1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya.

C2 Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen)

C2 Gaya antar molekul

v

2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukuran-nya.

2.1 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.

C3 Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi

Membedakan sistem dan lingkungan

Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan

C1

C1

C2

C3

Hukum kekekalan energi

Sistem dan lingkungan

Reaksi eksoterm dan endoterm

Perubahan entalpi

v

v

v

v

48

Page 9: BAB II

Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

2.2 Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.

C3 Menuliskan persamaan reaksi termokoimia.

Menjelaskan macam-macam perubahan entalphi.

Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.

Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan:- Data entalpi pembentukkan

standar (∆Hf)- Diagram siklus- Energi ikatan

C1

C2

C3

C3

Hukum Hess v

v

v

v

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

C3 Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).

Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu, dan katalis) melalui percobaan.

Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

C1

C2

C2

Konsentrasi larutan (Kemolaran)

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

v

v

v

3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk

C3 Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.

Membedakan diagram energi

C2

C2

Teori tumbukan Orde reaksi Peranan katalis

dalam makhluk hidup dan

v

v

49

Page 10: BAB II

menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.

Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.

Menentukan orde dan waktu reaksi.

Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.

C2

C2

C2

industri.

v

v

v

3.3 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

C3

Menjelaskan kesetimbangan dinamis.

Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.

Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier

Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan

C1

C1

C1

C2

C3

Kesetimbangan dinamis

Faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan

v

v

v

v

v

3.4 Menentukan hubungan kuantitatif

C3

Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan

C2

C3

Hubungan kuantitatif antara pereaksi dari reaksi

v

v

50

Page 11: BAB II

antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan

Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan

Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang

Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.

C3

C3

kesetimbangan

v

v

3.5 Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri

C3

Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan

C3 Proses Haber Bosch dan proses kontak

v

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan

C3 Menjelaskan pengertian asam basa menurut Arrchenius.

Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry.

Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted Lowry serta menunjukkan

C1

C1

C1

Teori asam-basa Sifat larutan asam

dan basa Derajat keasaman

atau pH  Derjat disosiasi

(α) serta tetapan

v

v

v

51

Page 12: BAB II

terapannya. dan menghitung pH larutan.

pasangan asam dan basa konjugasi, Menjelaskan pengertian asam dan

basa menurut Lewis. Mengidentifikasi sifat larutan asam

dan basa dengan menggunakan berbagai indikator.

Memperkirakan pH larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarka hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam basa.

Menjelaskan kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama.

Menghubungkan kekuatan asam dan basa dengan derajat disosiasi (α) dan tetapan kesetimbangan asam (Ka) atau tetapan kesetimbangan basa (Kb).

Menghitung pH larutan asam atau basa yang telah diketahui konsentrasinya.

Menjelaskan konsep pH dalam kehidupan.

C2

C2

C2

C2

C2

C3

C3

kesetimbangan asam (Ka) dan tetapan kesetimbangan basa (Kb)

Aplikasi konsep pH dan sifat fisis serta bilogi untuk menganalisis pencemaran air

v

v

v

v

v

v

v

4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi

C3 Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi

Menentukan kadar zat melalui titrasi.

C1

C2

Stoikiometri larutan Titrasi asam dan basa

v

v

52

Page 13: BAB II

dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.

Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa

Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi

Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.

C3

C3

C3

v

v

v

4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

C3 Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.

Menghitung pH atau pOH larutan penyangga

Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran

Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

C1

C3

C3

C3

Larutan penyangga

pH larutan penyangga

Fungsi larutan penyangga

V

v

v

v

4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.

C3 Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan

Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi

Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

C1

C2

C3

Hidrolisis garam Sifat garam yang

terhidrolisis pH larutan garam

yang terhidrolisis

v

v

v

53

Page 14: BAB II

4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis

C2 Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.

C2 Grafik titrasi asam dan basa

v

4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

C3 Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut

Menghubungkan tetapan hasilkali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya

Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air

C1

C2

C2

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

v

v

v

5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam

5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

C3 Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.

C3 Pembuatan koloid (cara kondensasi, dispersi, peptisasi)

v

54

Page 15: BAB II

kehidupan sehari-hari.

5.2 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C3 Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)

Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi

Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)

Menjelaskan koloid liofob dan liofil

Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi

C2

C1

C2

C3

C3

Sistem koloid Sifat koloid Peranan koloid

dalam kehidupan

v

v

v

v

v

Kelas : XI

Keterangan:

Ruang lingkup mata pelajaran Kimia

1. Struktur atom, Sistem periodik, ikatan kimia, stoikiometri, larutan elektrolit dan non elektrolit, reaksi oksidasi reduksi, senyawa organik dan makromolekuler.

55

Page 16: BAB II

2. Termokimia, Laju reaksi, kesetimbaangan, asam-basa, stoikiometri larutan, kesetimbaangan ion dalam larutan, koloid.3. Sifat koligatif larutan, reaksi oksidasi reduksi, elektrokimia, karakterisasi unsur kegunaan dan bahaya, senyawa organik dan

reaksi, benzene dan turunannya, makromolekul.c) Tujuan Mata Pelajaran Kimia

Format Analisis Tujuan

Mata Pelajaran: KIMIA

Tujuan

Ranah Kompetensi Substansi Materi

Implementasi dalam Proses Belajar mengajar

(Hubungan dg KD/SK)C A P

1. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerjasama dengan orang lain

3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui

Seluruh materi pokok kimia

Keteraturan & keindahan alam

Kebesaran Allah

Sikap Ilmiah

Seluruh materi yang memungkinkan untuk dilakukan praktikum.

Seluruh materi pokok kimia

Terkolaborasi dalam seluruh Kompetensi Dasar

Diterapkan dalam Proses Belajar mengajar yang berkaitan dengan Eksperimen.

Hukum Dasar Kimia

56

Page 17: BAB II

percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis

4. Meningkatkan kesadaran tentang

Seluruh materi pokok kimia

Larutan elektrolit dan non elektrolit

Mengidentifikasi unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa karbon

Penentuan ∆H dengan eksperimen (Kalorimeter)

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Pergeseran kesetimbangan (azas le chathelier)

Indikator asam basa

Penentuan pH larutan

Titrasi asam basa

Sifat Buffer

Hidrolisis garam

Meramalkan terjadinya pengendapan

Koloid

Sifat koligatif larutan

Elektrokoimia ( sel volta dan elektrolisis)

Kimia unsur

Kimia Karbon

Menerapkan kegunaan hidrokarbon dan minyak bumi

57

Page 18: BAB II

terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat

5. Memahami konsep,prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.

Seluruh materi pokok kimia

Menerapkan kesetimbangan kimia dalam industri

Menerapkan sifat-sifat koloid dalam kehidupan sehari- hari

Menerapkan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari

Menerapkan kegunaan dan pengolahan unsu-unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari

Menerapkan kegunaan senyawa karbon

Penerapan proses elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari

Keterangan :

58

C Kognitif

A Afektif

P Psikomotor

Page 19: BAB II

d) Penentuan KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) Mata Pelajaran Kimia

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL PER KD DAN INDIKATOR

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM : ILMU ALAM Kelas : XI

Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul,

dan sifat sifat senyawa.

Aspek : STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

75   

KKM Mata Pelajaran 75

59

Page 20: BAB II

Kompetensi Dasar/Indikator Kompleksitas Sarana Pendukung

Intake siswa KKM 

        74

1.1Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.

      76

~ Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.

sedang sedang tinggi75

  75 70 80  

~ Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)

sedang sedang tinggi74

  72 70 80  

~ Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.

rendah sedang sedang78

  85 78 70  

~ Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.

rendah sedang sedang77

  80 75 75  

60

Page 21: BAB II

1.2 Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.

      74

~ Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron.

sedang sedang sedang72

  70 75 70  

~ Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.

sedang sedang tinggi76

  70 78 80  

1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya.

      73

~ Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen)

tinggi sedang sedang

73

  65 80 75  

Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

61

Page 22: BAB II

Aspek : TERMOKIMIA

   

     

Kompetensi Dasar/Indikator Kompleksitas Sarana Pendukung

Intake siswa SKBM 

        76

2.1 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.

      76

~ Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi

rendah sedang sedang78

  85 78 70  

~ Membedakan sistem dan lingkungan

rendah sedang sedang78

  85 80 70  

~ Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan

rendah sedang sedang

78

62

Page 23: BAB II

  85 78 70  

~ Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

sedang sedang sedang69

  70 70 68  

2.2.Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.

    76

~ Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.

sedang sedang tinggi77

  72 80 80  

~ Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan: - data entalpi pembentukkan standar (∆H°f)- diagram siklus- energi ikatan

sedang sedang sedang

74

  70 74 78  

 

Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

63

Page 24: BAB II

Aspek : LAJU REAKSI

   

     

Kompetensi Dasar/Indikator Komplek Sarana Pendukung

Intake siswa SKBM

  sitas

        75

3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

      76

~ Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).

rendah sedang sedang75

  80 71 75  

~ Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu, dan katalis) melalui percobaan.

sedang sedang tinggi

78

  76 78 80  

~ Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

sedang sedang sedang 75

64

Page 25: BAB II

laju reaksi.   70 75 79  

3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.

      75

~ Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.

sedang sedang tinggi

74

  68 75 80  

~ Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.

sedang sedang sedang

74

  75 75 73  

~ Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.

sedang sedang sedang

74

  70 75 78  

~ Menentukan orde dan waktu reaksi.

sedang   tinggi 74

65

Page 26: BAB II

  75 68 80  

~ Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.

rendah sedang sedang 76

  80 70 78  

3.3 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

      76

~ Menjelaskan kesetimbangan dinamis.

rendah sedang sedang75

  80 75 70  

~ Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.

rendah sedang sedang75

  80 75 70  

~ Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

rendah sedang tinggi78

  80 75 80  

~ Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier

tinggi sedang tinggi

73

  64 75 80  

66

Page 27: BAB II

~ Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan

sedang sedang tinggi 78

  70 84 80  

3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

      73

~ Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan

sedang sedang tinggi 77

  70 80 80  

~ Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan

sedang sedang sedang 73

  70 75 75  

~ Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang

sedang sedang sedang 72

67

Page 28: BAB II

  70 70 75  

~ Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya

sedang rendah sedang 71

  70 68 75  

3.5 Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri

      78

~ Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

sedang sedang tinggi 78

  78 75 80  

STANDAR KOMPETENSI : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Aspek : ASAM BASA

   

     

68

Page 29: BAB II

Kompetensi Dasar/Indikator Komplek Sarana Pendukung

Intake siswa SKBM

  sitas

        75

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

      75

~ Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius

rendah sedang sedang77

  85 75 70  

~ Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry

sedang sedang sedang71

  68 75 70  

~ Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya

sedang sedang sedang

74

  78 75 70  

~ Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis

sedang sedang sedang74

69

Page 30: BAB II

  78 75 70  

~ Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.

sedang sedang sedang 77

  75 80 75  

~ Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama

sedang sedang sedang 75

  73 75 78  

~ Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)

sedang sedang sedang 74

  76 70 75  

~ Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahi konsentrasinya.

rendah sedang sedang 78

  80 75 78  

70

Page 31: BAB II

~ Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan.

rendah sedang sedang 78

  80 75 78  

4.2Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.

      77

~ Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi

rendah sedang sedang77

  85 75 70  

~ Menentukan kadar zat melalui titrasi.

rendah sedang sedang77

  85 75 70  

~ Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa

rendah sedang sedang77

  85 75 70  

~ Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi

rendah sedang sedang77

  85 75 70  

~ Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.

sedang sedang tinggi 76

71

Page 32: BAB II

  70 78 80  

4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

    74

~ Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.

rendah sedang sedang

75

  80 75 70  

~ Menghitung pH atau pOH larutan penyangga

sedang sedang sedang74

  78 75 70  

~ Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran

sedang sedang sedang

72

  70 75 70  

~ Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

sedang sedang sedang74

  78 75 70  

4.4Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.

      75

72

Page 33: BAB II

~ Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan

rendah sedang sedang

75

  80 75 70  

~ Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi

rendah sedang sedang75

  80 75 70  

~ Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

sedang sedang sedang74

  78 75 70  

4.5Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis       74~ Menganalisis grafik hasil

titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.

sedang sedang sedang

74

 78 75 70  

4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan

     74

73

Page 34: BAB II

dan hasil kali kelarutan.~ Menjelaskan kesetimbangan

dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut

sedang sedang sedang

76

  78 76 75  

~ Menghubungkan tetapan hasilkali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya

sedang sedang tinggi

74

  68 75 80  

~ Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air

sedang sedang tinggi75

  76 70 80  

~ Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya

sedang sedang sedang

71

  70 73 70  

~ Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan

sedang sedang sedang73

  75 70 75  

~ Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya

sedang sedang sedang72

74

Page 35: BAB II

  68 70 78  

~ Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp

rendah rendah sedang75

  80 68 77  

 

Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Aspek : SISTEM KOLOID

   

     

Kompetensi Dasar/Indikator Komplek Sarana Pendukung

Intake siswa  

  sitas

        77

5.1Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

      77

     

75

Page 36: BAB II

~ Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.

rendah sedang sedang77

  85 75 70  

5.2Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

      77

~ Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)

sedang sedang sedang

79

  78 80 79  

~ Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi

sedang sedang sedang

77

  78 75 78  

~ Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)

sedang sedang sedang

76

  70 80 78  

76

Page 37: BAB II

~ Menjelaskan koloid liofob dan liofil

sedang sedang sedang73

  70 70 79  

~ Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi

sedang sedang tinggi 78

  78 76 80  

B. ANALISIS KURIKULUM 2013

a) Analisis Kurikulum 2013

Analisis kurikulum 2013

IDENTIFIKASI KESENJANGAN KURIKULUM

KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL

A. Kompetensi Lulusan

1. Belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter

2. Belum menghasilkan ketrampilan sesuai kebutuhan

3. Pengetahuan – pengetahuan lepas

A. Kompetensi Lulusan

1. Berkarakter mulia

2. Ketrampilan yang relevan

3. Pengetahuan – pengetahuan terkait

B. Materi Pembelajaran

1. Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan

2. Beban belajar terlalu berat

B. Materi Pembelajaran

1. Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan

2. Materi esensial

77

Page 38: BAB II

3. Terlalu luas, kurang mendalam 3. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak

C. Proses Pembelajaran

1. Berpusat pada guru ( teacher centered learning )

2. Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks

3. Buku teks hanya memuat materi bahasan

C. Proses Pembelajaran

1. Berpusat pada peserta didik ( student centered active

learning )

2. Sifat pembelajaran yang kontekstual

3. Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran,

sistem penilaian, serta kompetensi yang diharapkan

D. Penilaian

1. Menekan Aspek Kognitif

2. Test menjadi cara penilaian yang dominan

D. Penilaian

1. Menekankan pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik

secara proporsional

2. Penilaian test dan portofolio saling melengkapi

E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Memenuhi kompetensi profesi saja

2. Fokus pada ukuran kenerja PTK

E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan

personal

2. Motivasi mengajar

78

Page 39: BAB II

F. Pengelolaan Kurikulum

1. Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pegelolaan

kurikulum

2. Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun

kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan,

kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah

3. Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran

F. Pengelolaan Kurikulum

1. Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas

dalam pelaksanaan kurikulum ditingkat satuan

pendidikan

2. Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan

mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan,

kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah

3. Pemerintah meyiapkan semua komponen kurikulum

sampai buku teks dan pedoman.

79

Page 40: BAB II

C. PERBEDAAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DENGAN KURIKULUM 2013

a) Perbedaan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) dengan Kurikulum 2013

No Perbedaan Kurikulum 2006 ( KTSP ) Kurikulum 2013

1. Tujuan Pendidikan

Tingkat Satuan

Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar

dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan

umum pendidikan berikut.

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan

dasarkecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Tujuan pendidikan menengah adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut.

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan

Pendidikan dasar dan menengah, dengan

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor

17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan

membangunl andasan bagi berkembangnya

potensi pesertadidik agar menjadi manusia

yang:

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan

berkepribadian luhur;

Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan

inovatif;

Sehat, mandiri, dan percaya diri; Toleran,

peka sosial, demokratis, dan bertanggung

jawab

80

Page 41: BAB II

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

disusun dalam rangka memenuhi amanat yang

tertuang dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan

2. Struktur dan Muatan

Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah yang tertuang

dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran

sebagai berikut.

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

dan kepribadian

 Kelompok mata pelajaran  ilmu pengetahuan

dan teknologi

Ditinjau dari manajemen sekolah, maka KTSP

pada dasarnya merupakan bentuk perencanaan

satuan pendidikan pada bidang intrakurikuler,

kokurikuler, ekstrakurikuler untuk mencapai

visi, misi, dan tujuannya.

Dokumen KTSP pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah setidak-tidaknya

meliputi: Kurikulum nasionalyang terdiri

dari Rasional, Kerangka Dasar Kurikulum,

Struktur Kurikulum, Deskripsi

81

Page 42: BAB II

Kelompok mata pelajaran estetika

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga

dan kesehatan

Matapelajaran, KI dan KD, dan Silabus

untuk satuan pendidikan terkait.

Kurda yang terdiri dari KD dan Silabus 

yang dikembangkan oleh daerah yang

bersangkutan, dengan acuan KI yang

dikembangkan pada kurikulum nasional,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Kegiatan kurikuler (intrakurikuler,

kokurikuler, ekstrakurikuler ).

Kalender Pendidikan

3. Sistem yang

digunakan

Dalam kurikulum 2006 yang digunakan Standar

Kompetensi dan Kompetensi dasar Berbasis mata

pelajaran, masing-masing disiplin ilmu dibahas

atau dikelompokkan dalam satu mata pelajaran

Dalamkurikulum 2013 yang digunakan

Kompetensi Inti (KI)

Berbasistematik, sehingga dalam

pembelajaran yang digunakan adalah tema-

tema yang menjadi acuan atau bahan ajar

4. Silabus yang

digunakan

Silabus yang digunakan adalah silabus yang dibuat

oleh masing-masing satuan pendidikan yang

berdasarkan silabus nasional

Silabus yang digunakan adalah silabus dari

pusat, sehingga seluruh indonesia

menggunakan silabus yang sama.

5. Implementasi Sistem Penjurusan Sistem Peminatan

82

Page 43: BAB II

kurikulum

6. Mata pelajaran

pancasila

Mata pelajaran pendidikan pancasila ditiadakan

dan diganti dengan mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan

Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

dirubah menjadi pendidikan pancasila dan

kewarganegaraan.

7. Beban belajar siswa Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya

mata pelajaran yang terlalu kompleks melebihi

kemampuan siswa

Beban belajar siswa lebih sedikit dan

disesuaikan dengan kemampuan siswa

8. Proses penilaian Berfokus pada pengetahuan melalui penilaian

output

Berbasiskemampuan

melaluipenilaian proses dan output

9. Penilaian Menekankanaspekkognitif

Test menjadi cara penilaian yang dominan

Menekankan aspek kognitif, afektif,

psikomotorik secara proporsional Penilaian

test dan portofolio saling melengkapi

10. Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Memenuhi kompetensi profesi saja Fokus pada

ukuran kinerja PTK

Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi,

sosial, dan personal motivasi mengajar

11. Pengelolaan

Kurikulum

Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam

pengelolaan kurikulum. Terdapat kecenderungan

satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa

Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki

kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum

di tingkat satuan pendidikan. Satuan

83

Page 44: BAB II

mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan,

kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah.

Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi

mata pelajaran (Satuan pendidikan mempunyai

kebebasan dalam pengelolaan kurikulum).

pendidikan mampu menyusun

kurikulum dengan mempertimbangkan

kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta

didik, dan potensi daerah

(Pemerintah Pusatdan Daerah memiliki

kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum

di tingkat satuan pendidikan)

12. Penjurusan di

SLTA/Sederajat

Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI.

Dimana mata pelajarannya sesuai dengan

penjurusan yang dipilih

Penjurusan SMA dilakukan sejak kelas X,

diamana ada mata pelajaran wajib, peminatan,

antar minat dan pendalaman minat.

13. Kapasitas jam

pelajaranKapasitas

jam pelajaran

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dari pada

jumalah mata pelajarannya. Dimana jumlah mata

pelajaran lebih banyak dibanding kurikulum 2013.

Jumlah jam pelajaran per minggu lebih

banyak dari pada jumlah mata pelajaran.

Dimana jumlah mata pelajaran lebih sedikit

dibanding kurikulum KTSP.

14. Standar Kompetensi SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi SMA dan SMK memiliki mata pelajaran

wajib yang sama terkait dasar-dasar

pengetahuan, keterampilan ,dan sikap.

84

Page 45: BAB II

15. Standar penilaian Standart penilaian lebih dominan pada aspek

pengetahuan.

Standart penilaian menggunakan penilaian

otentik yaitu mengukur semua kompetensi

sikap, keterampilan, dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil.

16. Konten pembelajaran Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah Bermacam jenis konten pembelajaran

diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain.

Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan

dijadikan penggerak konten pembelajaran

lainnya.

D. SILABUS DAN RPP SELAMA MENGAJAR

a. Silabus

85

Page 46: BAB II

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/

bahan/alat

5.1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

Pembuatan koloid (cara kondensasi, dispersi, peptisasi)

Merancang dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laboratorium.

Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.

Jenis tagihan Tugas kelompokUlangan

Bentuk instrumenPerformans (kinerja dan sikap) , laporan tertulis, Tes tertulis

4 jam SumberBuku kimia

Bahan Lembar kerja,

Bahan/alat untuk praktek

5.2. Mengelompok-kan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan

Sistem koloid

Sifat koloid

Melakukan percobaan pengelompokkan berbagai sistem koloid.

Melalui diskusi kelompok mengidentifikasi serta

Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan

Jenis tagihanTugas individuKuis Ulangan

Bentuk instrumenlaporan tertulis, Tes tertulis

6 jam SumberBuku kimiaInternet

Bahan Lembar kerja, brosur, media

86

Page 47: BAB II

sehari-hari

Peranan koloid dalam kehidupan

mengklasifikasikan jenis dan sifat koloid dari data percobaan.

Melakukan percobaan sifat-sifat koloid secara kelompok.

Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan membuatnya dalam bentuk tabel (daftar) secara individu di rumah.

penyaringan) Mengelompokkan

jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi

Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)

Menjelaskan koloid liofob dan liofil

Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi

elektronik

LCD, komputer

87

Page 48: BAB II

88

Surakarta, November 2013

Guru Pamong,

Dra. Wiwik Winarti, MM., M.Pd.NIP. 19640224 198803 2 006

Praktikan,

Amalina DeviNIM. K3310006

Mengetahui,

Drs. H. M. Thoyibun, S.H., M.M.

NIP. 19580204 198603 1 017