bab ii
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB II
ISI
A. ANALISIS KURIKULUM KTSP MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI SMA
a) Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Kimia
Format Analisis SKL Mata Pelajaran
No
.
SKL Tingkat
RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Kelas
X XI XII
1 2 1 2 1 2
1. Mendeskripsikan struktur atom,
sistim periodik unsur dan ikatan
kimia untuk mendeskripsikan
struktur molekul, sifat-sifat
unsur dan senyawa.
Menentukan notasi unsur dan
kaitannya dengan struktur atom,
konfigurasi elektron, jenis
ikatan kimia, rumus molekul,
C2 1. Memahami struktur atom
untuk meramalkan sifat-
sifat periodik unsur,
struktur molekul, dan sifat
sifat senyawa.
1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan
mekanika kuantum untuk menuliskan
konfigurasi elektron dan diagram
orbital serta menentukan letak unsur
dalam tabel periodik
√
1.2. Menjelaskan teori jumlah pasangan
elektron di sekitar inti atom dan teori
hibridisasi untuk meramalkan bentuk
molekul.
√
41
![Page 2: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/2.jpg)
No
.
SKL Tingkat
RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Kelas
X XI XII
1 2 1 2 1 2
bentuk molekul dan sifat
senyawa yang dapat
dihasilkannya, serta letak unsur
dalam tabel periodik.
Mendeskripsikan jenis ikatan
kimia atau gaya antarmolekul
dan sifat-sifatnya.
1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul
(gaya antar molekul) dengan sifatnya.
√
Mendeskripsikan perubahan energi, cara pengukuran dan penerapannya.
Mendeskripsikan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Menentukan kalor reaksi.
C5 2. Memahami perubahan
energi dalam reaksi kimia dan
cara pengukurannya.
2.1. Mendeskripsikan perubahan entalpi
suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi
endoterm.
√
2.2 Menentukan ∆H reaksi berdasarkan
percobaan, hukum Hess, data
perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.
√
42
![Page 3: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/3.jpg)
No
.
SKL Tingkat
RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Kelas
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Mendeskripsikan kinetika
reaksi, kesetimbangan kimia,
dan faktor - faktor yang
mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari dan industri.
Menentukan laju reaksi
Mendeskripsikan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi
kinetika suatu reaksi dan
kesetimbangannya
Menentukan Kc/Kp.
C5 3. Memahami kinetika reaksi,
kesetimbangan kimia, dan
faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan
industri.
3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi
dengan melakukan percobaan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
√
3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan)
untuk menjelaskan faktor-faktor
penentu laju dan orde reaksi serta
terapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
√
3.3. Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-
faktor yang mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan dengan melakukan
percobaan.
√
3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara
43
![Page 4: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/4.jpg)
No
.
SKL Tingkat
RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Kelas
X XI XII
1 2 1 2 1 2
pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu
reaksi kesetimbangan.
3.5. Menjelaskan penerapan prinsip
kesetimbangan dalam kehidupan
sehari-hari dan industri
2. Mendeskripsikan sifat-sifat
larutan, metode pengukuran dan
terapannya.
Mendeskripsikan daya hantar
listrik.
Mendeskripsikan konsep pH
larutan.
Menjelaskan titrasi asam basa
Mendeskripsikan sifat larutan
C4 4. Memahami sifat-sifat
larutan asam-basa, metode
pengukuran, dan
terapannya.
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa
dengan menentukan sifat larutan dan
menghitung pH larutan.
√
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan
hasil reaksi dalam larutan elektrolit
dari hasil titrasi asam basa.
√
4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga
dan peranan larutan penyangga dalam
√
44
![Page 5: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/5.jpg)
No
.
SKL Tingkat
RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Kelas
X XI XII
1 2 1 2 1 2
penyangga.
Mendeskripsikan hidrolisis
garam dan Ksp.
Mendeskripsikan sifat-sifat
koligatif larutan.
tubuh makhluk hidup.
4.4 Menentukan jenis garam yang
mengalami hidrolisis dalam air dan pH
larutan garam tersebut
√
4.5 Menggunakan kurva perubahan harga
pH pada titrasi asam basa untuk
menjelaskan larutan penyangga dan
hidrolisis
√
4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari
suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan dan hasil kali kelarutan.
√
3. Mendeskripsikan sistem dan
sifat koloid serta penerapannya.
C3 5. Menjelaskan sistem dan
sifat koloid serta
5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan
bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
√
45
![Page 6: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/6.jpg)
No
.
SKL Tingkat
RanahSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Kelas
X XI XII
1 2 1 2 1 2
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.5.2 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
√
√
b) Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi D asar Kimia
46
![Page 7: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/7.jpg)
ANALISIS / PEMETAAN SK-KD
Mata Pelajaran : KIMIA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Tingkatan Ranah KD
Indikator Pencapaian Tingkatan Ranah IPK
Materi Pokok Ruang Lingkup
Alokasi Waktu
1 2 3
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa.
1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
C3 Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.
Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)
Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.
Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.
C1
C1
C2
C3
Teori atom Bohr dan mekanik kuantum.
Bilangan kuantum dan bentuk orbital.
Konfigurasi elektron (prinsip aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli) dan hubungannya dengan sistem periodik
v
v
v
v
1.2 Menjelaskan teori jumlah pasangan
C2 Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron.
Menentukan bentuk molekul
C2 Bentuk molekul v
47
![Page 8: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/8.jpg)
elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.
berdasarkan teori hibridisasi. C2 v
1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya.
C2 Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen)
C2 Gaya antar molekul
v
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukuran-nya.
2.1 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.
C3 Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi
Membedakan sistem dan lingkungan
Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan
C1
C1
C2
C3
Hukum kekekalan energi
Sistem dan lingkungan
Reaksi eksoterm dan endoterm
Perubahan entalpi
v
v
v
v
48
![Page 9: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/9.jpg)
Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.
2.2 Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
C3 Menuliskan persamaan reaksi termokoimia.
Menjelaskan macam-macam perubahan entalphi.
Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.
Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan:- Data entalpi pembentukkan
standar (∆Hf)- Diagram siklus- Energi ikatan
C1
C2
C3
C3
Hukum Hess v
v
v
v
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
C3 Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu, dan katalis) melalui percobaan.
Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
C1
C2
C2
Konsentrasi larutan (Kemolaran)
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
v
v
v
3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk
C3 Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
Membedakan diagram energi
C2
C2
Teori tumbukan Orde reaksi Peranan katalis
dalam makhluk hidup dan
v
v
49
![Page 10: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/10.jpg)
menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.
Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.
Menentukan orde dan waktu reaksi.
Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.
C2
C2
C2
industri.
v
v
v
3.3 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.
C3
Menjelaskan kesetimbangan dinamis.
Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.
Menjelaskan tetapan kesetimbangan.
Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier
Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
C1
C1
C1
C2
C3
Kesetimbangan dinamis
Faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan
v
v
v
v
v
3.4 Menentukan hubungan kuantitatif
C3
Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan
C2
C3
Hubungan kuantitatif antara pereaksi dari reaksi
v
v
50
![Page 11: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/11.jpg)
antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan
Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang
Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.
C3
C3
kesetimbangan
v
v
3.5 Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri
C3
Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan
C3 Proses Haber Bosch dan proses kontak
v
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan
C3 Menjelaskan pengertian asam basa menurut Arrchenius.
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry.
Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted Lowry serta menunjukkan
C1
C1
C1
Teori asam-basa Sifat larutan asam
dan basa Derajat keasaman
atau pH Derjat disosiasi
(α) serta tetapan
v
v
v
51
![Page 12: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/12.jpg)
terapannya. dan menghitung pH larutan.
pasangan asam dan basa konjugasi, Menjelaskan pengertian asam dan
basa menurut Lewis. Mengidentifikasi sifat larutan asam
dan basa dengan menggunakan berbagai indikator.
Memperkirakan pH larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarka hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam basa.
Menjelaskan kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama.
Menghubungkan kekuatan asam dan basa dengan derajat disosiasi (α) dan tetapan kesetimbangan asam (Ka) atau tetapan kesetimbangan basa (Kb).
Menghitung pH larutan asam atau basa yang telah diketahui konsentrasinya.
Menjelaskan konsep pH dalam kehidupan.
C2
C2
C2
C2
C2
C3
C3
kesetimbangan asam (Ka) dan tetapan kesetimbangan basa (Kb)
Aplikasi konsep pH dan sifat fisis serta bilogi untuk menganalisis pencemaran air
v
v
v
v
v
v
v
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi
C3 Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
Menentukan kadar zat melalui titrasi.
C1
C2
Stoikiometri larutan Titrasi asam dan basa
v
v
52
![Page 13: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/13.jpg)
dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.
Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi
Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
C3
C3
C3
v
v
v
4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
C3 Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran
Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
C1
C3
C3
C3
Larutan penyangga
pH larutan penyangga
Fungsi larutan penyangga
V
v
v
v
4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.
C3 Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
C1
C2
C3
Hidrolisis garam Sifat garam yang
terhidrolisis pH larutan garam
yang terhidrolisis
v
v
v
53
![Page 14: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/14.jpg)
4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis
C2 Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
C2 Grafik titrasi asam dan basa
v
4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.
C3 Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
Menghubungkan tetapan hasilkali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya
Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
C1
C2
C2
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
v
v
v
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam
5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
C3 Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.
C3 Pembuatan koloid (cara kondensasi, dispersi, peptisasi)
v
54
![Page 15: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/15.jpg)
kehidupan sehari-hari.
5.2 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
C3 Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)
Menjelaskan koloid liofob dan liofil
Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
C2
C1
C2
C3
C3
Sistem koloid Sifat koloid Peranan koloid
dalam kehidupan
v
v
v
v
v
Kelas : XI
Keterangan:
Ruang lingkup mata pelajaran Kimia
1. Struktur atom, Sistem periodik, ikatan kimia, stoikiometri, larutan elektrolit dan non elektrolit, reaksi oksidasi reduksi, senyawa organik dan makromolekuler.
55
![Page 16: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/16.jpg)
2. Termokimia, Laju reaksi, kesetimbaangan, asam-basa, stoikiometri larutan, kesetimbaangan ion dalam larutan, koloid.3. Sifat koligatif larutan, reaksi oksidasi reduksi, elektrokimia, karakterisasi unsur kegunaan dan bahaya, senyawa organik dan
reaksi, benzene dan turunannya, makromolekul.c) Tujuan Mata Pelajaran Kimia
Format Analisis Tujuan
Mata Pelajaran: KIMIA
Tujuan
Ranah Kompetensi Substansi Materi
Implementasi dalam Proses Belajar mengajar
(Hubungan dg KD/SK)C A P
1. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerjasama dengan orang lain
3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui
√
√
√
√
√
√
Seluruh materi pokok kimia
Keteraturan & keindahan alam
Kebesaran Allah
Sikap Ilmiah
Seluruh materi yang memungkinkan untuk dilakukan praktikum.
Seluruh materi pokok kimia
Terkolaborasi dalam seluruh Kompetensi Dasar
Diterapkan dalam Proses Belajar mengajar yang berkaitan dengan Eksperimen.
Hukum Dasar Kimia
56
![Page 17: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/17.jpg)
percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
4. Meningkatkan kesadaran tentang
√
Seluruh materi pokok kimia
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Mengidentifikasi unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa karbon
Penentuan ∆H dengan eksperimen (Kalorimeter)
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Pergeseran kesetimbangan (azas le chathelier)
Indikator asam basa
Penentuan pH larutan
Titrasi asam basa
Sifat Buffer
Hidrolisis garam
Meramalkan terjadinya pengendapan
Koloid
Sifat koligatif larutan
Elektrokoimia ( sel volta dan elektrolisis)
Kimia unsur
Kimia Karbon
Menerapkan kegunaan hidrokarbon dan minyak bumi
57
![Page 18: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/18.jpg)
terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat
5. Memahami konsep,prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.
√
√
√
√
√
Seluruh materi pokok kimia
Menerapkan kesetimbangan kimia dalam industri
Menerapkan sifat-sifat koloid dalam kehidupan sehari- hari
Menerapkan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari
Menerapkan kegunaan dan pengolahan unsu-unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari
Menerapkan kegunaan senyawa karbon
Penerapan proses elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
Keterangan :
58
C Kognitif
A Afektif
P Psikomotor
![Page 19: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/19.jpg)
d) Penentuan KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) Mata Pelajaran Kimia
PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL PER KD DAN INDIKATOR
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM : ILMU ALAM Kelas : XI
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul,
dan sifat sifat senyawa.
Aspek : STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
75
KKM Mata Pelajaran 75
59
![Page 20: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/20.jpg)
Kompetensi Dasar/Indikator Kompleksitas Sarana Pendukung
Intake siswa KKM
74
1.1Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
76
~ Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.
sedang sedang tinggi75
75 70 80
~ Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)
sedang sedang tinggi74
72 70 80
~ Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.
rendah sedang sedang78
85 78 70
~ Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.
rendah sedang sedang77
80 75 75
60
![Page 21: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/21.jpg)
1.2 Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.
74
~ Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron.
sedang sedang sedang72
70 75 70
~ Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
sedang sedang tinggi76
70 78 80
1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya.
73
~ Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen)
tinggi sedang sedang
73
65 80 75
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
61
![Page 22: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/22.jpg)
Aspek : TERMOKIMIA
Kompetensi Dasar/Indikator Kompleksitas Sarana Pendukung
Intake siswa SKBM
76
2.1 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.
76
~ Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi
rendah sedang sedang78
85 78 70
~ Membedakan sistem dan lingkungan
rendah sedang sedang78
85 80 70
~ Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan
rendah sedang sedang
78
62
![Page 23: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/23.jpg)
85 78 70
~ Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.
sedang sedang sedang69
70 70 68
2.2.Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
76
~ Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.
sedang sedang tinggi77
72 80 80
~ Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan: - data entalpi pembentukkan standar (∆H°f)- diagram siklus- energi ikatan
sedang sedang sedang
74
70 74 78
Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
63
![Page 24: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/24.jpg)
Aspek : LAJU REAKSI
Kompetensi Dasar/Indikator Komplek Sarana Pendukung
Intake siswa SKBM
sitas
75
3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
76
~ Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
rendah sedang sedang75
80 71 75
~ Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu, dan katalis) melalui percobaan.
sedang sedang tinggi
78
76 78 80
~ Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
sedang sedang sedang 75
64
![Page 25: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/25.jpg)
laju reaksi. 70 75 79
3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
75
~ Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
sedang sedang tinggi
74
68 75 80
~ Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.
sedang sedang sedang
74
75 75 73
~ Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.
sedang sedang sedang
74
70 75 78
~ Menentukan orde dan waktu reaksi.
sedang tinggi 74
65
![Page 26: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/26.jpg)
75 68 80
~ Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.
rendah sedang sedang 76
80 70 78
3.3 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.
76
~ Menjelaskan kesetimbangan dinamis.
rendah sedang sedang75
80 75 70
~ Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.
rendah sedang sedang75
80 75 70
~ Menjelaskan tetapan kesetimbangan.
rendah sedang tinggi78
80 75 80
~ Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier
tinggi sedang tinggi
73
64 75 80
66
![Page 27: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/27.jpg)
~ Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan
sedang sedang tinggi 78
70 84 80
3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
73
~ Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan
sedang sedang tinggi 77
70 80 80
~ Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
sedang sedang sedang 73
70 75 75
~ Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang
sedang sedang sedang 72
67
![Page 28: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/28.jpg)
70 70 75
~ Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya
sedang rendah sedang 71
70 68 75
3.5 Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri
78
~ Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.
sedang sedang tinggi 78
78 75 80
STANDAR KOMPETENSI : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Aspek : ASAM BASA
68
![Page 29: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/29.jpg)
Kompetensi Dasar/Indikator Komplek Sarana Pendukung
Intake siswa SKBM
sitas
75
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.
75
~ Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
rendah sedang sedang77
85 75 70
~ Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry
sedang sedang sedang71
68 75 70
~ Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya
sedang sedang sedang
74
78 75 70
~ Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
sedang sedang sedang74
69
![Page 30: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/30.jpg)
78 75 70
~ Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.
sedang sedang sedang 77
75 80 75
~ Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama
sedang sedang sedang 75
73 75 78
~ Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)
sedang sedang sedang 74
76 70 75
~ Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahi konsentrasinya.
rendah sedang sedang 78
80 75 78
70
![Page 31: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/31.jpg)
~ Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan.
rendah sedang sedang 78
80 75 78
4.2Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.
77
~ Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
rendah sedang sedang77
85 75 70
~ Menentukan kadar zat melalui titrasi.
rendah sedang sedang77
85 75 70
~ Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
rendah sedang sedang77
85 75 70
~ Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi
rendah sedang sedang77
85 75 70
~ Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
sedang sedang tinggi 76
71
![Page 32: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/32.jpg)
70 78 80
4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
74
~ Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
rendah sedang sedang
75
80 75 70
~ Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
sedang sedang sedang74
78 75 70
~ Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran
sedang sedang sedang
72
70 75 70
~ Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
sedang sedang sedang74
78 75 70
4.4Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.
75
72
![Page 33: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/33.jpg)
~ Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
rendah sedang sedang
75
80 75 70
~ Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
rendah sedang sedang75
80 75 70
~ Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
sedang sedang sedang74
78 75 70
4.5Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis 74~ Menganalisis grafik hasil
titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
sedang sedang sedang
74
78 75 70
4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan
74
73
![Page 34: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/34.jpg)
dan hasil kali kelarutan.~ Menjelaskan kesetimbangan
dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
sedang sedang sedang
76
78 76 75
~ Menghubungkan tetapan hasilkali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya
sedang sedang tinggi
74
68 75 80
~ Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
sedang sedang tinggi75
76 70 80
~ Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya
sedang sedang sedang
71
70 73 70
~ Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
sedang sedang sedang73
75 70 75
~ Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya
sedang sedang sedang72
74
![Page 35: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/35.jpg)
68 70 78
~ Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp
rendah rendah sedang75
80 68 77
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Aspek : SISTEM KOLOID
Kompetensi Dasar/Indikator Komplek Sarana Pendukung
Intake siswa
sitas
77
5.1Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
77
75
![Page 36: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/36.jpg)
~ Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.
rendah sedang sedang77
85 75 70
5.2Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
77
~ Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
sedang sedang sedang
79
78 80 79
~ Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
sedang sedang sedang
77
78 75 78
~ Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)
sedang sedang sedang
76
70 80 78
76
![Page 37: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/37.jpg)
~ Menjelaskan koloid liofob dan liofil
sedang sedang sedang73
70 70 79
~ Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
sedang sedang tinggi 78
78 76 80
B. ANALISIS KURIKULUM 2013
a) Analisis Kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013
IDENTIFIKASI KESENJANGAN KURIKULUM
KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL
A. Kompetensi Lulusan
1. Belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter
2. Belum menghasilkan ketrampilan sesuai kebutuhan
3. Pengetahuan – pengetahuan lepas
A. Kompetensi Lulusan
1. Berkarakter mulia
2. Ketrampilan yang relevan
3. Pengetahuan – pengetahuan terkait
B. Materi Pembelajaran
1. Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan
2. Beban belajar terlalu berat
B. Materi Pembelajaran
1. Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan
2. Materi esensial
77
![Page 38: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/38.jpg)
3. Terlalu luas, kurang mendalam 3. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
C. Proses Pembelajaran
1. Berpusat pada guru ( teacher centered learning )
2. Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks
3. Buku teks hanya memuat materi bahasan
C. Proses Pembelajaran
1. Berpusat pada peserta didik ( student centered active
learning )
2. Sifat pembelajaran yang kontekstual
3. Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran,
sistem penilaian, serta kompetensi yang diharapkan
D. Penilaian
1. Menekan Aspek Kognitif
2. Test menjadi cara penilaian yang dominan
D. Penilaian
1. Menekankan pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik
secara proporsional
2. Penilaian test dan portofolio saling melengkapi
E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Memenuhi kompetensi profesi saja
2. Fokus pada ukuran kenerja PTK
E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan
personal
2. Motivasi mengajar
78
![Page 39: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/39.jpg)
F. Pengelolaan Kurikulum
1. Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pegelolaan
kurikulum
2. Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun
kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
3. Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran
F. Pengelolaan Kurikulum
1. Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas
dalam pelaksanaan kurikulum ditingkat satuan
pendidikan
2. Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan
mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
3. Pemerintah meyiapkan semua komponen kurikulum
sampai buku teks dan pedoman.
79
![Page 40: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/40.jpg)
C. PERBEDAAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DENGAN KURIKULUM 2013
a) Perbedaan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) dengan Kurikulum 2013
No Perbedaan Kurikulum 2006 ( KTSP ) Kurikulum 2013
1. Tujuan Pendidikan
Tingkat Satuan
Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar
dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan
umum pendidikan berikut.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan
dasarkecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan pendidikan menengah adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
Pendidikan dasar dan menengah, dengan
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan
membangunl andasan bagi berkembangnya
potensi pesertadidik agar menjadi manusia
yang:
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan
berkepribadian luhur;
Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan
inovatif;
Sehat, mandiri, dan percaya diri; Toleran,
peka sosial, demokratis, dan bertanggung
jawab
80
![Page 41: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/41.jpg)
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
disusun dalam rangka memenuhi amanat yang
tertuang dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
2. Struktur dan Muatan
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah yang tertuang
dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran
sebagai berikut.
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi
Ditinjau dari manajemen sekolah, maka KTSP
pada dasarnya merupakan bentuk perencanaan
satuan pendidikan pada bidang intrakurikuler,
kokurikuler, ekstrakurikuler untuk mencapai
visi, misi, dan tujuannya.
Dokumen KTSP pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah setidak-tidaknya
meliputi: Kurikulum nasionalyang terdiri
dari Rasional, Kerangka Dasar Kurikulum,
Struktur Kurikulum, Deskripsi
81
![Page 42: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/42.jpg)
Kelompok mata pelajaran estetika
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
dan kesehatan
Matapelajaran, KI dan KD, dan Silabus
untuk satuan pendidikan terkait.
Kurda yang terdiri dari KD dan Silabus
yang dikembangkan oleh daerah yang
bersangkutan, dengan acuan KI yang
dikembangkan pada kurikulum nasional,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kegiatan kurikuler (intrakurikuler,
kokurikuler, ekstrakurikuler ).
Kalender Pendidikan
3. Sistem yang
digunakan
Dalam kurikulum 2006 yang digunakan Standar
Kompetensi dan Kompetensi dasar Berbasis mata
pelajaran, masing-masing disiplin ilmu dibahas
atau dikelompokkan dalam satu mata pelajaran
Dalamkurikulum 2013 yang digunakan
Kompetensi Inti (KI)
Berbasistematik, sehingga dalam
pembelajaran yang digunakan adalah tema-
tema yang menjadi acuan atau bahan ajar
4. Silabus yang
digunakan
Silabus yang digunakan adalah silabus yang dibuat
oleh masing-masing satuan pendidikan yang
berdasarkan silabus nasional
Silabus yang digunakan adalah silabus dari
pusat, sehingga seluruh indonesia
menggunakan silabus yang sama.
5. Implementasi Sistem Penjurusan Sistem Peminatan
82
![Page 43: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/43.jpg)
kurikulum
6. Mata pelajaran
pancasila
Mata pelajaran pendidikan pancasila ditiadakan
dan diganti dengan mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
dirubah menjadi pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan.
7. Beban belajar siswa Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya
mata pelajaran yang terlalu kompleks melebihi
kemampuan siswa
Beban belajar siswa lebih sedikit dan
disesuaikan dengan kemampuan siswa
8. Proses penilaian Berfokus pada pengetahuan melalui penilaian
output
Berbasiskemampuan
melaluipenilaian proses dan output
9. Penilaian Menekankanaspekkognitif
Test menjadi cara penilaian yang dominan
Menekankan aspek kognitif, afektif,
psikomotorik secara proporsional Penilaian
test dan portofolio saling melengkapi
10. Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Memenuhi kompetensi profesi saja Fokus pada
ukuran kinerja PTK
Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi,
sosial, dan personal motivasi mengajar
11. Pengelolaan
Kurikulum
Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam
pengelolaan kurikulum. Terdapat kecenderungan
satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa
Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki
kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum
di tingkat satuan pendidikan. Satuan
83
![Page 44: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/44.jpg)
mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan,
kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah.
Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi
mata pelajaran (Satuan pendidikan mempunyai
kebebasan dalam pengelolaan kurikulum).
pendidikan mampu menyusun
kurikulum dengan mempertimbangkan
kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta
didik, dan potensi daerah
(Pemerintah Pusatdan Daerah memiliki
kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum
di tingkat satuan pendidikan)
12. Penjurusan di
SLTA/Sederajat
Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI.
Dimana mata pelajarannya sesuai dengan
penjurusan yang dipilih
Penjurusan SMA dilakukan sejak kelas X,
diamana ada mata pelajaran wajib, peminatan,
antar minat dan pendalaman minat.
13. Kapasitas jam
pelajaranKapasitas
jam pelajaran
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dari pada
jumalah mata pelajarannya. Dimana jumlah mata
pelajaran lebih banyak dibanding kurikulum 2013.
Jumlah jam pelajaran per minggu lebih
banyak dari pada jumlah mata pelajaran.
Dimana jumlah mata pelajaran lebih sedikit
dibanding kurikulum KTSP.
14. Standar Kompetensi SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi SMA dan SMK memiliki mata pelajaran
wajib yang sama terkait dasar-dasar
pengetahuan, keterampilan ,dan sikap.
84
![Page 45: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/45.jpg)
15. Standar penilaian Standart penilaian lebih dominan pada aspek
pengetahuan.
Standart penilaian menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil.
16. Konten pembelajaran Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah Bermacam jenis konten pembelajaran
diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain.
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan
dijadikan penggerak konten pembelajaran
lainnya.
D. SILABUS DAN RPP SELAMA MENGAJAR
a. Silabus
85
![Page 46: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/46.jpg)
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/
bahan/alat
5.1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Pembuatan koloid (cara kondensasi, dispersi, peptisasi)
Merancang dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laboratorium.
Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.
Jenis tagihan Tugas kelompokUlangan
Bentuk instrumenPerformans (kinerja dan sikap) , laporan tertulis, Tes tertulis
4 jam SumberBuku kimia
Bahan Lembar kerja,
Bahan/alat untuk praktek
5.2. Mengelompok-kan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan
Sistem koloid
Sifat koloid
Melakukan percobaan pengelompokkan berbagai sistem koloid.
Melalui diskusi kelompok mengidentifikasi serta
Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan
Jenis tagihanTugas individuKuis Ulangan
Bentuk instrumenlaporan tertulis, Tes tertulis
6 jam SumberBuku kimiaInternet
Bahan Lembar kerja, brosur, media
86
![Page 47: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/47.jpg)
sehari-hari
Peranan koloid dalam kehidupan
mengklasifikasikan jenis dan sifat koloid dari data percobaan.
Melakukan percobaan sifat-sifat koloid secara kelompok.
Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan membuatnya dalam bentuk tabel (daftar) secara individu di rumah.
penyaringan) Mengelompokkan
jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)
Menjelaskan koloid liofob dan liofil
Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
elektronik
LCD, komputer
87
![Page 48: BAB II](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062407/55cf98ca550346d03399b016/html5/thumbnails/48.jpg)
88
Surakarta, November 2013
Guru Pamong,
Dra. Wiwik Winarti, MM., M.Pd.NIP. 19640224 198803 2 006
Praktikan,
Amalina DeviNIM. K3310006
Mengetahui,
Drs. H. M. Thoyibun, S.H., M.M.
NIP. 19580204 198603 1 017