bab ii
TRANSCRIPT
BAB IITINJAUAN UMUM ORGANISASI
2.1. Sejarah Singkat Partai Gerindra
Dalam sebuah perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, terjadi obrolan
antara intelektual muda Fadli Zon dan pengusaha Hashim Djojohadikusumo.
Ketika itu, November 2007, keduanya membahas politik terkini, yang jauh dari
nilai-nilai demokrasi sesungguhnya. Demokrasi sudah dibajak oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab dan memiliki kapital besar. Akibatnya, rakyat
hanya jadi alat. Bahkan, siapapun yang tidak memiliki kekuasaan ekonomi dan
politik akan dengan mudah jadi korban. Kebetulan, salah satu korban itu adalah
Hashim sendiri. Dia diperkarakan ke pengadilan dengan tudingan mencuri benda-
benda purbakala dari Museum Radya Pustaka, Solo, Jawa Tengah. “Padahal Pak
Hashim ingin melestarikan benda-benda cagar budaya”, kata Fadli mengenang
peristiwa itu. Bila keadaan ini dibiarkan, negara hanya akan diperintah oleh para
mafia.
Fadli Zon lalu mengutip kata-kata politisi Inggris abad kedelapan belas,
Edmund Burke: “The only thing necessary for the triumph [of evil] is for good
men to do nothing”. Dalam terjemahan bebasnya, “kalau orang baik-baik tidak
berbuat apa-apa, maka para penjahat yang akan bertindak”. Terinspirasi oleh kata-
kata tersebut, Hashim pun setuju bila ada sebuah partai baru yang memberikan
haluan baru dan harapan baru. Tujuannya tidak lain, agar negara ini bisa
diperintah oleh manusia yang memerhatikan kesejahteraan rakyat, bukan untuk
kepentingan golongannya saja.
Gagasan pendirian partai pun kemudian diwacanakan di lingkaran orang-
orang Hashim dan Prabowo Subianto . Setelah perdebatan cukup panjang dan
alot, akhirnya disepakati perlu ada partai baru yang benar-benar memiliki
manifesto perjuangan demi kesejahteraan rakyat. Untuk mematangkan konsep
partai, pada Desember 2007, di sebuah rumah, yang menjadi markas IPS (Institute
6
7
for Policy Studies) di Bendungan Hilir, berkumpulah sejumlah nama. Selain Fadli
Zon, hadir pula Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta,
Tanya Alwi dan Haris Bobihoe. Mereka membicarakan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang akan dibentuk. Akhirnya,
pembentukan partai pun terus dilakukan secara maraton. Hingga akhirnya, nama
Gerindra muncul, diciptakan oleh Hashim sendiri. Sedangkan lambang kepala
burung garuda digagas oleh Prabowo Subianto .
Pembentukan Partai Gerindra terbilang mendesak. Sebab dideklarasikan
berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye pemilihan umum,
yakni pada 6 Februari 2008. Dalam deklarasi itu, termaktub visi, misi dan
manifesto perjuangan partai, yakni terwujudnya tatanan masyarakat indonesia
yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan
berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam
pembukaan UUD NRI tahun 1945.
Setelah persoalan nama selesai, tinggal soal lambang. Lambang apa yang
layak digunakan? Muncul ide untuk menggunakan burung Garuda. Maka jadilah
Partai Gerindra yang kita kenal sekarang. Perpaduan antara nama dan lambang
yang tepat, sebab keduanya menggambarkan semangat kemandirian, keberanian
dan kemakmuran rakyat. Kepala burung Garuda yang menghadap ke kanan,
melambangkan keberanian dalam bersikap dan bertindak. Sisik di leher berjumlah
17, jengger dan jambul 8 buah, bulu telinga 4 buah, dan bingkai gambar segi lima
yang seluruhnya mengandung arti hari kemerdekaan, 17-8-1945. (Sumber :
http://yhudiyuba.blogspot.com/2012/05/sejarah-lengkap-partai-erindra.html
[akses:12/02/2013])
2.2 Struktur Organisasi
Bagi suatu organisasi, struktur organisasi sangat penting. Mengorganisir
berarti menyusun dan menggerakkan faktor-faktor atau sumber-sumber
sedemikian rupa hingga tercipta suatu kerja sama dan koordinasi yang baik.
8
Dengan demikian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya dapat
tercapai. Suatu partai dapat berjalan dengan lancar, baik dan teratur, diperlukan
suatu struktur organisasi yang tepat.
Struktur organisasi menggambarkan bagaimana tugas, pembagian fungsi,
wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing bagian, antara atasan
dengan bawahan. Struktur organisasi adalah suatu rangkaian hubungan antara
individu dengan individu atau antara individu dengan kelompok. Struktur
organisasi ini pada umumnya di gambarkan dalam suatu bagan yang di sebut
dengan struktur organisasi. Dengan demikian dapat di lihat gambar struktur
organisasi pada Pimpinan Anak Cabang Partai Gerindra Kecamatan Medan Johor
di bawah ini:
STRUKTUR ORGANISASI
Gambar : Struktur Organisasi PAC Gerindra Kecamatan Medan JohorSumber : PAC Partai Gerindra Kecamatan Medan Johor
Ketua
Wakil ketua I
Wakil ketua II
Wakil ketua III
Wakil ketua IV
Wakil ketua V
Wakil ketua VI
Wakil ketua VII
Wakil ketua VIII
Wakil ketua IX
Wakil ketua X
Wakil ketua XI
Wakil Sekretaris
I
Wakil Sekretaris
II
Sekretaris
Wakil Bendahara
Bendahara
9
2.3 Arti Logo Partai Gerindra
Gambar 2.2 Logo Partai Gerindra
Sumber: http://partaigerindra.or.id/makna-lambang-tanda-gambar-partai-
gerindra [12/02/2012]
Makna Lambang Partai Gerindra :
1. Kotak persegi panjang bergaris hitam, dasar warna putih, yang
melambangkan kesucian dan keikhlasan. Di tengah terdapat lima persegi
bergaris hitam dengan dasar merah.
2. Di tengahnya terdapat gambar kepala Burung Garuda dengan warna kuning
keemasan, melambangkan kemakmuran.
3. Menghadap ke kanan, melambangkan keberanian dalam bersikap dan
bertindak.
4. Kepala Burung Garuda pada lehernya terdapat sisik yang berjumlah 17,
terdapat jengger dan jambul berjumlah 8, bulu telinga yang berjumlah 4,
bingkai gambar kepala Burung Garuda persegi 5, yang menyimbulkan
tanggal kemerdekaan Indonesia, 17-8-45.
5. Di atasnya bertuliskan PARTAI berwarna hitam, di bawahnya bertuliskan
GERINDRA berwarna merah dengan tepi tulisan berwarna hitam, di
bawahnya lagi tulisan GERAKAN INDONESIA RAYA berwarna hitam.
10
2.4 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
Ada pun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing
pengurus adalah sebagai berikut:
1. Ketua
a. Menyusun program kerja di PAC Partai Gerindra Kecamatan Medan
Johor.
b. Melakukan pengambilan keputusan dalam pengolahan sumber data dan
pengolah program.
c. Memonitor dan mengevaluasi efesiensi dan efektivitas pelaksaan dan
hasil kegiatan organisasi.
d. Melaksanakan kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta,
lembaga, organisasi terkait diwilayah kerjanya.
e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program PAC
Partai Gerindra Kecamatan Medan Johor.
f. Menyusun dan merancang program baik jangka waktu panjang dan
jangka pendek serta strategis pelaksanaan.
2. Wakil Ketua I
a. Membentuk organisasi sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama
b. membentuk kaderisasi atau kumpulan orang untuk dibina oleh suatu
lembaga kepengurusan dalam sebuah organisasi
c. Menciptakan humas, selanjutnya diharapkan untuk membuat program-
program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam
upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara
pengertian bersama antara organisasi dan masyarakat.
d. Membentuk suatu kegiatan seperti olah raga dengan suatu proses yang
sistematik dari segala aktivitas, usaha atau pun kegiatan yang mampu
mengembangkan, membina, dan juga mendorong potensi yang dimiliki
oleh jasmani dan rohani seseorang.
11
3. Wakil Ketua II
a. Penyiapan data dan bahan dalam rangka sinkronisasi program di bidang
hubungan antar lambaga dan masyarakat.
b. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
c. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya
dibidang hubungan antar lembaga dan masyarakat.
d. Mobilisasi dan integrasi.
e. Sarana pembentukan pengaruh terhadap perilaku memilih.
f. Sarana rekruitmen pemilih.
g. Sarana elaborasi pilihan-pilihan kebijakan
4. Wakil Ketua III
a. Memberikan informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi.
b. Menciptakan kesadaran personil mengenai peran institusi dalam
masyarakat.
c. Perumusan kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang
kesehatan
d. Menyediakan sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya
5. Wakil Ketua IV
a. Menyediakan over head proyektor dalam proses pembelajaran sebagai
media pendidikan.
b. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui menegakkan nilai nilai
dasar demokrasi dan mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak
asasi manusia.
c. Bagi remaja dan kaum muda, mereka tidak hanya berhenti sebagai
penonton atau pendengar, mereka juga menjadi "penentu", dimana
mereka menentukan arah media populer saat mereka berekspresi dan
mengemukakan pendapatnya.
6. Wakil Ketua V
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemuda dan olah raga.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pemuda dan olah raga.
12
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemuda dan olah raga.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya
7. Wakil Kertua VI
a. Menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribagi
penganutnya menjadi baik dan benar, dan terbiasa dengan yang baik dan
yang benar menurut ajaran agama masing-masing.
b. Mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja
produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi
orang lain.
c. Membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial
seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan
kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam
diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada.
8. Wakil Ketua VII
a. Mewujudkan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan dan perlindungan anak.
b. Memantapkan pelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.
c. Meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan pemberdayaan
perempuan dan kesejahteraan dan perlindungan anak.
d. Meningkatkan tata kepemerintahan yang baik di kementerian negara
pemberdayaan perempuan.
9. Wakil Ketua VIII
a. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
kementerian hukum dan hak asasi manusia.
b. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan kementerian hukum
dan hak asasi manusia.
c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
kementerian hukum dan hak asasi manusia di daerah.
d. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
e. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
13
10. Wakil Ketua IX
a. Merumuskan kebijakan pemerintah di bidang pembinaan koperasi dan
usaha kecil menengah.
b. Mengkoordinasikan dan meningkatkan keterpaduan penyusunan rencana
dan program, pemantauan, analisis dan evaluasi di bidang koperasi dan
usaha kecil menengah.
c. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang koperasi dan usaha kecil
menengah.
d. Mengkoordinasikan kegiatan operasional lembaga pengembangan
sumberdaya ekonomi rakyat.
e. Menetapkan kebijakan di bidang KUKM untuk mendukung
pembangunan secara makro.
f. Menetapkan pedoman untuk menentukan standar pelayanan minimum
yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota di bidang KUKM.
11. Wakil Kertua X
a. Pengembangan potensi/bakat yang dimiliki oleh person-person yang
terlibat dalam sekolah seharusnya bisa berkembang sebab sekolah adalah
lembaga yang berperan sebagai agen perubahan.
b. Menciptakan kondisi yang sinergi antara kedua belah pihak, yaitu antara
penjual dan pemberi tenaga kerja maka diperlukan kerjasama yang baik
antara semua pihak yang terkait, yaitu penjual tenaga kerja, pembeli
tenaga kerja, dan pemerintah.
c. Pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya
masyarakat.
12. Wakil Ketua XI
a. Sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga
kerja.
b. Menyelenggarakan pasar tenaga kerja dengan maksud untuk
mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang
atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.
14
c. Membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga
dapat mengurangi penggangguran.
d. Membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga
kerja untuk mendapatkan tenaga kerja.
e. Membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.
13. Sekretaris
a. Membantu ketua dalam pengaturan jadwal kegiatan sehari-hari.
b. Menseleksi surat-surat yang masuk ke pemimpin.
c. Mencatat berapa jumlah karyawan-karyawati.
d. Merencanakan kegiatan pelatihan.
e. Menyelenggarakan fasilitasi penyusunan kedudukan protokoler dan
keuangan.
f. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
g. penyelenggaraan administrasi keuangan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
h. penyelenggaraan rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
i. penyediaan dan pengoordinasian Tenaga Ahli yang diperlukan oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
j. Menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi baik intern maupun antar
satuan kerja/unit organisasi lainnya sesuai tugas dan mekanisme yang
ditetapkan.
14. Wakil Sekretaris I
a. Membantu skretaris apabila berhalangan.
b. Menyiapkan rapat dan memimpin rapat.
c. Membuat agenda atau jadwal untuk rapat.
d. Mempersiapkan peserta rapat dan mempersiapkan ruangan dan layout
ruangan.
e. Membuat daftar acara dan mempersiapkan bahan rapat, mempersiapkan
peralatan rapat, mengirimkan hasil rapat, melakukan pekerjaan-pekerjaan
tindak lanjut.
15
15. Wakil Sekretaris II
a. Mengatur jadwal rapat dan menetapkan agenda pembahasan setelah
berkonsultasi dengan ketua.
b. Membuat laporan yang berhubungan dengan kegiatan komite.
c. Melakukan pemantauan dan pemutakhiran data peserta.
d. Dalam menjalankan tugasnya sekretaris dibantu oleh wakil sekretaris dan
bekerjasama dengan kesekretariatan.
16. Bendahara
a. Melaksanakan kegiatan keuangan kantor pemasaran wilayah sesuai
standard operating procedure bidang keuangan.
b. Mengelola keuangan komite dan menyiapkan laporan keuangan serta
mengadministrasikan dokumen/ bukti pendukungnya.
c. Melaksanakan kegiatan administrasi sesuai dengan ketentuan yang telah
digariskan.
17. Wakil Bendahara
a. Menyusun anggaran kantor pemasaran wilayah, laporan keuangan,
inventaris kantor pemasaran wilayah serta kepegawaian.
b. Menyusun kegiatan administrasi.
c. Mengelola pembukuan keuangan organisasi.
d. Menyusun konsep laporan pertanggungjawaban keuangan organisasi.
e. Menyusun draf neraca keuangan untuk keperluan rapat kerja.
f. Melaksanakan tugas perbendaharaaan lain yang didelegasikan oleh
bendahara.
2.5 Lokasi Kerja Praktek
Lokasi Kerja Praktek yang penulis teliti adalah kantor PAC Gerindra Medan
Johor, yang bealamat di Jln. A.H. Nasution. No 47 A Kecamatan Medan Johor.
16
2.6 Visi dan Misi Partai Gerindra
1. Visi
a. Mengawal perjuangan Partai GERINDRA dalam mewujudkan
kemandirian bangsa dan mensejahterakan rakyat.
b. Memperjuangkan cita-cita rakyat menuju masyarakat Indonesia yang
bermartabat, sejahtera dan berkeadilan dalam wadah negara kesatuan
republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945
tanpa membedakan suku, agama dan golongan.
c. Menjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat,
keadilan sosial, dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada
nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah negara kesatuan
republik Indonesia.
2. Misi
a. Membangun potensi masyarakat yang berkepribadian dan peduli
terhadap permasalahan bangsa guna terwujudnya kemandirian bangsa
dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
b. Turut serta melahirkan pemimpin yang beriman dan bertaqwa, jujur,
berani, tegas dan berkemampuan dalam menjalankan tugas.
c. Berperan aktif dalam mengawal kerja Partai GERINDRA untuk
memenangkan pemilihan umum.
d. Bersama-sama dengan segenap komponen masyarakat dan pemerintah
bertekad membangun Indonesia sejahtera.
e. Mendorong segenap umat beragama yang mempunyai keahlian untuk
turut berperan aktif membangun bangsa Indonesia.
f. Mendorong segenap umat beragama untuk bersama-sama dengan
segenap masyarakat konsekuen mempertahankan keutuhan NKRI.
g. Mendorong pemerintah untuk secara konsekuen menjalankan UUD
1945 dan mencabut peraturan-peraturan yang bertentangan dengan
semangat kesatuan NKRI.