PROPOSALHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANGKESELAMATAN PASIEN DENGAN PERILAKU KEPATUHANMELAKSANAKAN PRINSIP PEMBERIAN OBAT DI RUANGRAWAT INAP RSUD SAWERIGADING PALOPOOleh:ENDA SETIAWANNIM. 01.2011.072PROGRAMSTUDIS1KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANKURNIA JAYA PERSADA PALOPO2015BAB IPENDAHULUANA. L!" Bel#$%Keselamatan pasien merupakan isu global yang paling penting saat inidimana sekarang banyak dilaporkan tuntutan pasien atas medical error yang terjadipadadirinya. Menurut laporanInstituteof Medicine(IOM) di AmerikaSerikatdilaporkanbahwa setiaptahunminimal terdapat !"#$$ribupasienmeninggalakibat medical error di pusat"pusat layanan kesehatan menyebabkan tuntutan hukumyang dialami rumah sakit semakin meningkat. %umah sakit perlu mengembalikankepercayaan masyarakat melalui &rogram Keselamatan &asien dimana World HealthOrganization ('(O) telah memulainya pada tahun )$$.*i Indonesia +erakanKeselamatan&asien%umahSakit (+K&%S) telahdicanangkansejaktahun)$$,. Setiaprumahsakit membentuktimkeselamatanpasien rumah sakit. Kejadian yang terjadi dibahas oleh tim- dianalisa dan dilaporkankepada pusat tanpa pasien tersebut tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.(al ini yang membuat keselamatan pasien rumah sakit di Indonesia belum maksimalkarena setiap data dan kejadian yang terjadi tidak boleh diberitahukan kepada pasiendan masyarakat umum (%ahayuningsih- )$$.).+erakan Keselamatan &asien %umah Sakit adalah suatu sistemyangmencegah terjadinya cidera yang disebabkan kesalahan akibat melaksanakan suatutindakan(commission) atautidakmengambil tindakanyangseharusnyadiambil(omission). /idera adalah suatu kejadian tidak diharapkan yang rawan terjadi padatempat"tempat seperti pada diagnostik- perawatan- pencegahan dan lain"lain. &adakeperawatan kesalahan yang dapat terjadi misalnya pada pelaksanaan tindakankeperawatan- pelaksanaan terapi- metode penggunaan obat0alat- keterlambatan terapidan asuhan yang tidak layak atau bukan indikasi (%ahayuningsih- )$$.).&erawat sebagai salahsatupelaksana terapi berpotensi besar melakukansuatukesalahanjikatidakmempunyai tingkat pengetahuandankesadaranyangtinggi bahwatindakanyangdilakukanakanmemberikane1ekpadapasien. Salahsatucontohnyaadalahdalampemberianobat. *atatentangkesalahanpemberianobat (medication error) yang dilakukan terutama oleh perawat di Indonesia belumdapat ditemukan. *armansjah- ahli 1armakologi 2K3I menyatakanbahwakasuspemberianobat yangtidakbenarmaupuntindakanmedisyangberlebihan(tidakperlu dilakukan tetapi dilakukan) sering terjadi di Indonesia- hanya saja tidakterekspos media massa (4osim- )$#$).&erawat pro1esional mempunyai perananyangpentingdalampelaksanaanpemberianobat. 3ntukdapatmemberikanobatsecarabenardane1ekti1- perawatharusmengetahui tentangindikasi- dosis-carapemberian dane1ek sampingyangmungkin terjadi dari setiap obat yang diberikan. &erawat dalam memberikan obatkepada pasien mempunyai prinsip yang sering disebut dengan &rinsip 5 6enar yaitubenar pasien- benar obat- benar dosis- benar rute- benar waktu dan benarpendokumentasian.7ikaseorang perawatkurang mempunyai pengetahuan tentangresponobat tersebut padapasiendancarapemberiannyasertaaspekhukumatastindakannyamakatidakmenutupkemungkinankesalahandalampemberianobatdapat terjadi (&riharjo- )$$.).Karenaitupengetahuanperawat sangatlahdibutuhkan. Selainini perilakuatau kepatuhan perawat dalam melakukan suatu tindakan juga tidak kalah penting.(al ini dikarenakan setiap tindakan yang dilakukan perawat akan membawa akibatpada kondisi pasien. &engetahuan perawat tentang keselamatan pasien atas tindakanyang dilakukannya dan cara pelaksanaan terapi dalamhal ini pemberian obatpenting untuk dikaji agar tidak terjadi kejadian yang tidak diharapkan.B. R&'&($ M(lh6erdasarkan latar belakang di atas- maka rumusan masalah dalam penelitianini8 Adakahhubungantingkat pengetahuanperawat tentangkeselamatanpasiendengan perilaku kepatuhan melaksanakan prinsip pemberian obat di %uang %awatInap %S3* Sawerigading &alopo9.). T&*&$ Pe$el+!+$#. :ujuan umum3ntuk mengetahuihubungan tingkat pengetahuan perawat tentangkeselamatan pasien dengan perilaku kepatuhan melaksanakan prinsip pemberianobat di %uang %awat Inap %S3* Sawerigading &alopo.). :ujuan khususa. 3ntuk mengetahuitingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan pasiendi %uang %awat Inap %S3* Sawerigading &alopo.b. 3ntuk mengetahuiperilaku kepatuhan perawat dalam melaksanakan prinsippemberian obat di %uang %awat Inap %S3* Sawerigading &alopo.c. 3ntuk mengetahuitingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan pasiendengan perilaku kepatuhan melaksanakan prinsip pemberian obat di %uang%awat Inap %S3* Sawerigading &alopo.D. M$,! Pe$el+!+$#. 6agi institusi(asil penelitian merupakan salah satu sumber in1ormasi yang dapatdijadikansebagai bahanbacaanbagi institusi perguruantinggi khususnyadiStikes Kurnia 7aya &ersada &alopo.). 6agi tempat penelitian6agi %S3*Sawerigading&alopoagardapat mengetahui sejauhmanatingkat pengetahuan perawat dimana hasilnya nanti dapat digunakan untukmeningkatkan mutu pelayanan serta keselamatan pasien. Sedangkan bagiperawat agar dapat mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan mempengaruhisetiaptindakandanmenyadari bahwa setiaptindakanyangdilakukanakanmembawa dampakbagi pasiensehingga akanmenambahketelitian- kehati"hatian dan kepatuhan perawat dalam setiap tindakan.;. 6agi penelitiMelalui penelitianini peneliti dapat mengembanganwawasanberpikiryangdilandasi dengankonsepilmiahdansumberin1ormasibagipeneliti lainyang berkenaan dengan penelitian ini. *an hasil penelitian ini dapat dijadikanbahanatausyarat dalammenyelesaikanprogramstudi S"#KeperawatandiStikes Kurnia 7aya &ersada &alopo.. 6agi peneliti selanjutnya(asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber in1ormasi dan bahankajian khususnya bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengembangkannya gunapengembangan ilmu pengetahuan keperawatan.