bab i ph-1 editt

71
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 GAMBARAN UMUM DESA A. Geografis Keadaan Umum Desa Pangkalan terletak di wilayah Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, mempunyai luas wilayah 4.763.198 Ha (47,631 Km 2 ), terdiri dari luas daratan 2.170.120 Ha dan sawah 2.593.078 Ha dengan ketinggian dari permukaan laut 2-3 meter. Desa Pangkalan merupakan salah satu desa binaan dari Puskesmas Tegal Angus. Terdapat enam desa binaan Puskesmas : a. Desa Lemo b. Desa Tanjung Pasir c. Desa Tanjung Burung d. Desa Pangkalan e. Desa Tegal Angus f. Desa Muara 1

Upload: ismail-gunawan

Post on 10-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 1 ph

TRANSCRIPT

BAB ILATAR BELAKANG

1.1 GAMBARAN UMUM DESA A. Geografis

Keadaan UmumDesa Pangkalan terletak di wilayah Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, mempunyai luas wilayah 4.763.198 Ha (47,631 Km2), terdiri dari luas daratan 2.170.120 Ha dan sawah 2.593.078 Ha dengan ketinggian dari permukaan laut 2-3 meter. Desa Pangkalan merupakan salah satu desa binaan dari Puskesmas Tegal Angus. Terdapat enam desa binaan Puskesmas :a. Desa Lemo

b. Desa Tanjung Pasir

c. Desa Tanjung Burung

d. Desa Pangkalan

e. Desa Tegal Angus

f. Desa Muara

Gambar 1.1 Peta Desa PangkalanBatas Wilayah

Batas batas wilayah Desa Pangkalan seperti yang terlihat pada gambar adalah sebagai berikut :1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Tegal Angus2. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Lemo dan Kampung Besar3. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kalibaru4. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kampung Melayu Barat

Gambar 1.2 Peta Batas Wilayah Desa PangkalanB. Demografi

a. Kependudukan Jumlah penduduk Desa Pangkalan sampai dengan tahun 2013 tercatat sebanyak 15.378 jiwa, terdiri dari laki-laki 7672 jiwa dan perempuan 7706 jiwa. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Tangerang pada tahun 2013 jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus yang tersebar di 6 desa seperti yang tercantum di tabel dibawah ini :Tabel 1.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus 2013NODESALUASJUMLAH PENDUDUKJUMLAHRATA-RATAKEPADATAN

WILAYAHRUMAHJIWA/RUMAHPENDUDUK

(km2)TANGGA TANGGA per km2

1234567

1PANGKALAN 7.54 15.3784,1384.82.040

2TANJUNG BURUNG 5.24 6.7222,4734.51.283

3TEGAL ANGUS 2.83 8.7412,8794.63.089

4TANJUNG PASIR 5.64 8.8491,7874.61686.70

5MUARA 5.14 2.5164964.4693.77

6LEMO 3.61 6.1386484.41850.97

JUMLAH30.0253.44412,4214.331,794

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2013

Tabel 1.2 Klasifikasi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelaminNODESA/KELJumlah Penduduk

Laki-lakiPerempuanJUMLAH

1Pangkalan 7.6727.70615.378

2Tanjung Burung3.3793.3436.722

3Tegal Angus4.3134.4288.741

4Tanjung Pasir4.4364.4138.849

5Muara1.7401.7762.516

6Lemo3.0613.0776.138

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2013

b. Kondisi Sosial EkonomiLapangan pekerjaan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus cukup beragam, hal ini berhubungan dengan geografis kecamatan Teluk Naga dimana terdapat persawahan dan berbatasan dengan laut serta daerah kota Tangerang dan akses ke daerah Jakarta. Sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus belum berkembang secara ekonomi. Mata pencaharian penduduk didominasi oleh nelayan, petani dan buruh dengan pendapatan yang tidak tetap. Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus pada tahun 2013 adalah 31.914 jiwa yaitu 59.7 % dari jumlah penduduk 53.444 jiwa. Hal ini menunjukkan hampir separuh dari jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas.Tabel 1.3. Lapangan pekerjaan pendudukNo.Lapangan Kerja PendudukJumlah

1.Petani pemilik13316

2.Petani penggarap6063

3.Buruh4592

4.Nelayan386

5.Pedagang6373

6.Industri rakyat13536

7.Buruh industri13757

8.Pertukangan4109

9.PNS222

10.TNI/POLRI65

11.Pensiunan PNS45

12.Pensiunan TNI/POLRI43

13.Perangkat Desa141

14.Pengangguran4004

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2013

c. Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat sangat berperan dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat terhadap program kesehatan sehingga pendidikan sangat berperan dalam pembangunan kesehatanTabel 1.4 Sarana Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus

NONAMA DESAJUMLAH SEKOLAH

PAUDTKRASDMISMPMTSSMASMKMA

1Pangkalan1205121010

2Tanjung Burung1002100000

3Tegal Angus0102221100

4Tanjung Pasir0202101000

5Muara0003000000

6Lemo0003000000

PUSKESMAS13012422100

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2013Tingkat pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus masih rendah, dari jumlah 53.444 penduduk hanya sebagian kecil yang mengenyam pendidikan.

Tabel 1.5 Penduduk 10 tahun keatas menurut jenjang Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013

No.Jenjang PendidikanJumlah

1.Tidak/belum tamat SD12598

2.SD/MI15738

3.SLTP/MTS4060

4.SLTA/MA3601

No. Jenjang PendidikanJumlah

5.AK/Diploma159

6.Universitas130

Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus,2013

Jumlah penduduk yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belum tamat SD masih cukup besar yaitu 12.598 jiwa atau 25.5 % dari jumlah penduduk. Hal ini merupakan tantangan dalam pembangunan kesehatan, pelaksanaan program-program puskesmas harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan dari penduduk yang menjadi sasaran agar lebih diterima.C. PUSKESMAS

1. Visi dan MisiDalam Mendukung terwujudnya Visi Kabupaten Tangerang dan pembangunan Pemerintah Tangerang dan khususnya Kecamatan Teluk Naga dalam bidang kesehatan maka dirumuskannya Visi Pembangunan Kesehatan Puskesmas Tegal Angus yaitu : MENUJU PELAYANAN PRIMA

Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, ditetapkan 4 Misi pembangunan kesehatan sebagai berikut:

a. Pusat Pelayanan Tingkat Dasar

b. Pemberdayaan Masyarakat

c. Meningkatkan Kemitraan dengan Berbagai Sektor

2. Wilayah KerjaWilayah kerja Puskesmas Tegal Angus berada di wilayah Kecamatan Teluk Naga bagian utara yang terdiri dari enam desa binaan yaitu desa Pangkalan, Tanjung Burung, Tegal Angus, Tanjung Pasir, Muara dan Lemo.

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2012 Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2012 3. Program Kerja

Upaya kesehatan wajib yaitu upaya promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan pengobatan Upaya kesehatan pengembangan yang ditetapkan puskesmas bersama dinas kesehatan kabupaten sesuai dengan permasalahan, kebutuhan dan kemampuan Puskesmas Tegal Angus seperti lansia, napza, kesehatan remaja dan pengembangan gigi dan mulut. Pelaksanaan manajemen puskesmas yang meliputi:a. proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan pelaksanaan penilaian kinerjab. manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan, dll. Mutu pelayanan puskesmas yang meliputi:penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan, penilaian proses pelayanan kesehatan dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap standar pelayanan yang ditetapkan, penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan, dan penilaian outcome pelayanan antara lain pengukuran kepuasan pengguna jasa puskesmas.4. Kesehatan LingkunganKesehatan Lingkungan merupakan aspek yang penting dibidang kesehatan, upaya peningkatan kualitas lingkungan merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluaraga yang lebih baik. Berikut ini upaya upaya peningkatan kualitas lingkungan bagi kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Tegal Angus :

a) Penyehatan Perumahan

Rumah merupakan tempat berkumpul dan beristirahat bagi semua anggota keluarga dan untuk menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya.

Rumah sehat adalah rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, hasil pemantauan selama tahun 2015 triwulan pertama menunjukkkan dari 294 rumah yang diperiksa sebanyak 21,28% yang memenuhi syarat kesehatan.

Tabel 1.8. Persentase Rumah Sehat Triwulan I Menurut Kecamatan dan Puskesmas Tahun 2015

NOPUSKESMASDESARUMAH

JUMLAH SELURUHNYAJUMLAH DIPERIKSA% DIPERIKSAJUMLAH SEHAT% SEHAT

12345678

1Tegal AngusTanjung Burung26852549,4610942,91

Pangkalan 53622985,5612321,28

Tegal Angus 29001896,527841,27

Tanjung Pasir182333918,6027480,83

Muara 4927916,064252,16

Lemo6558913,594955,06

JUMLAH1391712487067554

Sumber : Data Program KesLing PKM Tegal Angus 2015Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang ada di wilayah puskesmas Tegal Angus mempunyai rumah yang tidak sehat, hal ini dikarenakan tingkat ekonomi dan pendidikan yang masih rendah, pengetahuan tentang rumah sehat yang kurang. Perlu kerjasama lintas sektoral untuk meningkatkan jumlah rumah sehat. b) Pemenuhan Kebutuhan Sarana Sanitasi Dasar

Pemenuhan kebutuhan sarana sanitasi dasar di wilayah Puskesmas Tegal Angus sangat kurang sekali seperti yang terlihat pada table di bawah ini :

Tabel 1.9. Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Di wilayah Puskesmas Tegal Angus

NOKECAMATANPUSKESMASJUMLAH PENDUDUKJUMLAH KKTEMPAT SAMPAH

JKMJKPJKS%JKM%JKP%JKS

1PANGKALANTEGAL ANGUS16.8712.6851.03529812338,528,841,3

2TANJUNG BURUNG7.7545.36261825410911,541,142,9

3TEGAL ANGUS9.3782.9007201897824,826,341,3

4TANJUNG PASIR9.7381.82344733927424,575,880,8

5MUARA3.524492124794225,263,753,2

6LEMO6.557655162894924,754,955,1

JUMLAH53.82213.9173.1061.2483.10624,948,452.4

Sumber : Data Program Kesling PKM Tegal Angustahun 2015

Keterangan: JKM : Jumlah KK Memiliki

JKP : Jumlah KK Periksa

JKS: Jumlah KK Sehat Seperti yang terlihat pada tabel di atas bahwa dari jumlah rumah yang diperiksa mengalami penurunan, hal ini dikarenakan tidak adanya sanitarian di Puskesmas Tegal Angus sehingga kurang tenaga untuk memeriksa sanitasi dasar. Dilihat dari jumlah rumah yang memiliki hanya 38,5% rumah yang memiliki tempat sampah, kemudian dari jumlah rumah yang diperiksa jumlah yang memiliki tempat sampah sehat hanya 41,3%, Jumlah tersebut masih kurang karena tidak mencapau angka target yaitu 50%. Berbagai faktor seperti tingkat pengetahuan, pendidikan, ekonomi, sosial dan kesadaran penduduk yang masih rendah menyebabkan sulitnya meningkatkan kesehatan sanitasi masyarakat.c) Penyehatan Tempat Tempat Umum (TTU)

Pengawasan terhadap TTU dilakukan untuk meminimalkan faktor resiko sumber penularan bagi masyarakat yang memanfaatkan TTU, Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi pengawasan kualitas lingkungan TTU secara berkala, bimbingan, penyuluhan dan sarana perbaikan. Tidak adanya tenaga sanitarian dan kurangnya tenaga di Puskesmas Tegal Angus menyebabkan pembinaan di TTU tidak dapat dilakukan.

d) Penyehatan Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia dan sumber utama kehidupan bagi umat manusia, maka dengan itu makanan yang tidak dikelola dengan baik justru akan menjadi sumber media yang sangat efektif didalam penularan penyakit saluran pencernaan.

Upaya Puskesmas Tegal Angus adalah pemeriksaan tempat pengelolaan air bersih, pengawasan terhadap kualitas penyehatan Tempat tempat Umum Pengelolaan makanan. Tidak adanya tenaga sanitarian dan kurangnya tenaga di Puskesmas Tegal Angus menyebabkan pembinaan penyehatan makanan dan minuman tidak dapat dilakukanSepuluh Besar Penyakit

Berdasarkan hasil laporan bulanan Penyakit (LB1) Puskesmas Tegal Angus didapatkan gambaran pola penyakit yang terjadi di Puskesmas Tegal Angus pada tahun 2013 menurut golongan semua umur seperti grafik berikut ini :

Penyakit terbanyak adalah penyakit-penyakit menular seperti ISPA,disusul dengan penyakit sakit kepala dan demam yang tidak diketahui penyebabnya. Penyakit tidak menular (PTM) yang masuk dalam sepuluh besar penyakit adalah hipertensi dan myalgia.Sarana KesehatanBerikut sarana kesehatan yang ada di Wilayah Puskesmas Tegal Angus pada tahun 2013 :Tabel 1.6. Sarana Kesehatan Yang ada di Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013NoJenis Sarana KesehatanJumlah

1.a. Puskesmas1

b. Puskesmas Pembantu1

c. Poskesdes1

2.Rumah Sakit Pemerintah0

3.Rumah Sakit Swasta0

4.Rumah Bersalin Swasta0

5.Balai Pengobatan Swasta2

6.Praktek Dokter Umum Swasta5

7.Praktek Bidan Swasta8

8.Dokter Gigi praktek swasta0

9.Laboratorium Klinik Swasta0

10.Apotik0

11.Optikal0

12.Gudang Farmasi0

13.Posyandu45

14.Toko Obat2

15.Pos UKK0

16Polindes0

Sumber : Puskesmas Tegal Angus

Dari tabel diatas sarana kesehatan dan faktor pendukung yang ada di Puskesmas Tegal Angus masih kurang.Upaya KesehatanUpaya Pemerintah Desa Tanjung Pasir dengan instansi terkait, dalam hal ini, antara lain :1 Peningkatan gizi keluarga Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita yang ada di setiap posyandu, pemeriksaan kesehatan kepada ibu hamil.

2 Pencegahan penyakit, vaksinasi Filariasis (kaki gajah), imunisasi Polio bagi balita, pemberian vitamin A.

3 Penyuluhan Kesehatan dan Penyakit antara lain Demam Berdarah Dengue, Flu Burung, Chikungunya, dan sejenisnya.

4 Penanganan bagi balita yang kekurangan gizi dengan memberikan susu dan makanan yang bernutrisi.

5 Penyuluhan kesehatan tentang bagaimana menjaga dan memelihara lingkungan dengan membersihkan rumah masing masing dan lingkungan sekitarnya.

6 Pemanfaatan pekarangan dengan ditanami sayur mayur dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Tabulapot dan Tabulakar.

7 Peningkatan kualitas kesehatan para LANSIA dengan diadakannya program senam LANSIA dan POSBINDU Nama Desa Jumlah KK YDT % Persalinan O/ tks % Asi eks % By/ blt dtmbg % Cuci Tangan % Air Bersih % Jamban Sehat % Bersikan Jentik % Makan Sayur Buah % Aktivitas Fisik % Tdk Merokok dlm Rumah % Jmlh (Sehat)

Pangkalan 210 57.6 42.4 67.1 70 95.7 66.5 51.4 57 33.3 33.5 16.2

Tj. Burung 210 64.6 58.6 65.7 43.3 96.6 46.7 79 61.9 72.8 72.8 16.7

Tegal Angus 214 35.6 24.3 58.9 87.4 90.2 57 94 39.7 72.4 57 17

Tj. Pasir 210 71.4 49.5 79.5 38.6 91.4 68.8 92.7 72.3 65.6 65.2 17

Muara 210 71.5 43.6 70.6 45.9 99 43 92 73.4 33 71.2 56.5

Lemo 206 63.6 24.8 64 91.6 83.6 44.8 80.8 84 62 45 18

Jumlah 1260 65.2 37.7 67.5 63.6 92.8 54 86 55.3 61.5 54 15.5

a. Perilaku Hidup Bersih SehatTabel 1.7. Perilaku Hidup Bersih Sehat Yang Ada di Puskesmas Tegal Angus Tahun 2015 Triwulan pertama Dalam rangka meningkatkan Rumah Tangga Ber-PHBS di Kabupaten Tanggerang Dinas Kabupaten Tanggerang melalui Bidang PPK dan puskesmas melaksanakan pendataan dan penilaian rumah tangga sehat yaitu rumah tangga yang melaksanakan 10 (sepuluh) indikator PHBS bagi rumah tangga yang memiliki bayi atau balita dan rumah tangga yang melaksanakan 7 (tujuh) indikator PHBS bagi rumah tangga yang tidak memiliki bayi atau balita. Sasaran dari kegiatan ini adalah 778.228 rumah tangga di 274 desa di Kabupaten Tanggerang. Dan berdasarkan hasil pengkajian, dari 62.371 rumah tangga yang dipantau hanya 29.070 (46,61%) rumah tangga yang dapat dikatakan sebagai rumah tangga sehat. Adapun hasil pengkajian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan sehat di Puskesamas dilakukan melalui program promosi kesehatan yaitu penyebarluasan informasi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat dapat menggambarkan derajat kesehatan wilayah tersebut hal ini dapat disajikan dengan indikator PHBS,adapun dari hasil kajian PHBS di wilayah Puskesmas Tegal Angus terutama di Desa Pangkalan pada Tahun 2015 triwulan pertama dapat digambarkan sebagai berikut :1. Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

(57,6 %)

2. Rumah yang bebas jentik

(51,4 %)

3. Penimbangan Bayi dan Balita

(67,1 %)

4. Memberikan Asi Eksklusif

(42,4 %)

5. Menggunakan air Bersih

(95,7 %)

6. Menggunakan Jamban Sehat

(66,5 %)

7. Olah Raga atau melakukan aktifitas fisik setiap hari

(33,3 %)

8. Mengkonsumsi makanan seimbang

(57 %)

9. Tidak Merokok dalam rumah

(33,5% )

10. Mencuci tangan dengan air bersih, mengalir dan sabun(70 % )

Berdasar kajian PHBS diatas didapat ada beberapa yang cakupannya masih rendah hal ini dikarenakan:

Penduduk miskin masih banyak, sehingga yang mepunyai akses air bersih dan jamban sehat sedikit

Tingkat pendidikan yang masih rendah sehingga kurangnya kesadaran tentang ASI Eksklusif, aktifitas fisik, merokok dalam rumah Kurangnya kader jumantik sehingga kegiatan pemeriksaan jentik berkala kurang optimal

Untuk meningkatkan pencapaian rumah tangga ber PHBS dilakukan penyuluhan tentang PHBS yang terus menerus,meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector.1.2 GAMBARAN KELUARGA BINAANLokasi Keluarga Binaan

Keluarga binaan bertempat di Desa Pangkalan, RT 02/RW 04, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Diagnosis komunitas, dilaksanakan dari tanggal 4 Juni sampai dengan 13 Juni 2015. Adapun lokasi pemukiman keluarga binaan kami adalah sebagai berikut : Denah Rumah Keluarga Binaan

Kali Rumah warga

Jalan Setapak

20M

1Km

Gambaran Keluarga Binaan

1. Keluarga Tn. Ryana. Data Dasar Keluarga Tn. RyanKeluarga binaan Tn. Ryan terdiri dari 5 anggota keluarga, yaitu keluarga Tn. Ryan sebagai kepala keluarga, istrinya bernama Ny. Siti , dan 2 anak perempuan, 1 anak laki-laki dan 1 menantu laki-laki bernama Ny Nur, An. Sulistiana, An. Fajar dan Tn. Ayub, serta 1 cucu laki-laki.Tabel. 1.10. Data dasar Keluarga Tn. Ryan

NamaStatus KeluargaJenis KelaminUsiaPendidikanPekerjaanPenghasilan

Tn. RyanSuamiLaki-laki40 thSD Buruh Pabrik PlastikRp2.000.000,-/bulan

Ny. Siti IstriPerempuan35 th SD Ibu Rumah Tangga-

Tn. AyubMenantuLaki-Laki 19 thSMPBuruh Pabrik Beras Rp1.200.000,-

/bulan

Ny. Nur SahwaniAnak IPerempuan 17 thSMPIbu Rumah Tangga-

An. SulistianaAnak IIPerempuan12 thSDPelajar-

An. FajarAnak IIILaki-laki7 thSDPelajar-

An. Cucu ILaki-laki 3 hari---

Keluarga Tn. Ryan tinggal di RT/RW 002/004. Di rumah ini Tn. Ryan tinggal dengan ketiga anak, istri, dan menantunya serta satu cucunya yang baru dilahirkan. Tn. Ryan yang saat ini berusia 40 tahun bekerja sebagai buruh pabrik plastik dengan penghasilan sekitar Rp 2.000.000,00/bulan, dengan latar belakang pendidikan Tn. Ryan adalah SD. Tn. Ryan memiliki 3 orang anak. Anak tertuanya, Nur Sahwani berumur 17 tahun, sekarang sudah berkeluarga, tetapi masih tinggal bersama orang tuanya dan sudah memiliki satu orang anak yang baru saja dilahirkan, suami dari Nur Sahwani bekerja sebagai buruh pabrik beras yang berpenghasilan Rp. 1.200.000,00. Kemudian anak keduanya Sulistiana berusia 12 tahun sedang dalam jenjang pendidikan SD, dan masih belum berpenghasilan, kemudian anak ketiganya Fajar berusia 7 tahun sedang dalam pendidikan SD. b. Bangunan Tempat TinggalKeluarga Tn. Ryan tinggal disebuah bangunan rumah diatas tanah seluas 8 x 4 m2. Rumah terdiri dari sebuah ruang tamu dan ruang tv berukuaran 2 x 2 m2 yang sering digunakan untuk tempat tidur anak-anak Tn. Ryan. Ventilasi di rumah tersebut tidak baik karena hanya memiliki satu ventilasi dan hanya memiliki satu jendela yaitu jendela diruang tamu dan jarang dibuka oleh keluarga tersebut, cahaya pun tidak dapat menembus ke dalam melalui jendela ini karena terhalang oleh tumpukan barang didepan teras rumahnya. Di samping ruangan TV dan ruang tamu terdapat 1 buah kamar tidur 3x3 m2, tanpa ventilasi sama sekali. Dalam kamar tersebut tidak ada jendela satupun untuk pencahayaan. Dibagian belakang terdapat 1 dapur dan 1 kamar tidur anak pertama Tn. Ryan tanpa ventilasi dan jendela sama sekali. Rumah ini mempunyai 1 pintu depan, 1 jendela di ruang tamu (bagian depan rumah). Seluruh ruang di rumah ini teralasi dengan lantai kecuali pada ruang dapur, kemudian atap rumah terbuat dari genteng.

Keluarga Tn. Ryan sering menggunakan air sumur sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari. Keluarga Tn. Ryan menggunakan air galon untuk memenuhi kebutuhan air minum. Dalam 4 hari keluarga Tn. Ian memerlukan 1 galon untuk memenuhi kebutuhan air minum. Keluarga Tn. Ryan mengaku selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas.Gambar 1.4. Denah Ruman Tn. Ryan

c. Lingkungan Pemukiman

Rumah Tn. Ryan terletak di pemukiman yang padat penduduk. Di bagian depan terdapat jalan setapak, bagian belakang terdapat rumah tetangga, dan di bagian kanan dan kiri juga terdapat rumah tetangga. Limbah cair dialirkan ke selokan yang hanya berukuran kurang lebih 10 cm.

d. Pola Makan

Ny. Siti memasak makanan sendiri untuk keluarganya. Ia sering memasak makanan dengan menu seperti tahu, tempe, dan sesekali ikan, ayam atau daging. Sehari- harinya mereka makan besar 3 kali. Mereka juga mengatakan bahwa mereka mencuci tangannya dengan baik sebelum dan sesudah makan. e. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak

Ketiga anak Tn. Ryan lahir di dukun beranak karena pada waktu itu jarak antara puskesmas dengan rumahnya jauh dan sudah terbiasa dilahirkan dengan dukun beranak. Setiap kehamilan ketiga anaknya, Ny. Siti mengaku selalu rutin untuk mengontrol kandungannya ke bidan. Untuk imunisasi,keluarga Tn.Ryan rutin mambawa anaknya untuk dilakukan imunisasi di bidan. Ny. Siti mengaku anaknya diberikan ASI eksklusif sampai usia anak usia 6 bulan, kemudian setelah 6 bulan anaknya diberikan makanan tambahan selain ASI. Kemudian saat ini Ny. Siti menggunakan KB suntik untuk mengontrol jumlah anak dalam keluarganya f. Kebiasaan Berobat

Dalam segi kesehatan, keluarga Tn.Ryan belum pernah mengalami sakit yang serius. Gangguan kesehatan yang sering dialami anggota keluarganya antara lain batuk pilek, dan demam. Menurut penuturan Ny. Siti , mereka biasanya meminum obat warung terlebih dahulu, jika tidak membaik baru dibawa ke bidan, keluarga Ny. Siti Jarang memeriksakan ke puskemas karena jarak dari rumah ke puskesmas jauh.g. Riwayat PenyakitKeluarga Tn. Ryan belum pernah mengalami sakit yang serius dan belum pernah dirawat di rumah sakit.

h. Perilaku Dan Aktivitas Sehari-Hari

Di keluarga Tn. Ryan tidak ada yang merokok. Keluarga Tn. Ryan mengaku mencuci tangan sebelum makan, jika tangan tampak kotor, dan jika selesai melakukan aktivitas tetapi tidak menggunakan sabun. Kebiasaan berolahraga tidak ada.i. Perilaku Membuang Sampah

Rumah keluarga Tn. Ryan berada di lingkungan perumahan yang padat, dan didepan rumah tersebut terdapat sumur dan tempat untuk mandi keluarga Tn. Ryan. Di lingkungan rumah tidak terdapat saluran untuk aliran limbah cair rumah tangga, keluarga membuang limbah cair diselokan yang hanya berukuran kurang lebih 10 cm. Didalam rumah dan diluar rumah Tn. Ryan tidak memiliki tempat pembuangan sampah, pengakuan istri Tn. Ryan keluarga mereka membuang sampah, dalam membuang sampah mereka mengaku membuang sampah setiap hari tetapi awalnya dikumpulkan terlebih dahulu didepan rumahnya kemudian setelah menumpuk istri Tn. Ryan membuangnya di kali sekitar rumah warga sebanyak satu kali satu hari yaitu pada saat sore hari.Tabel 1.11. Faktor Internal Keluarga Tn. RyanNoFaktor InternalPermasalahan

1Kebiasaan MerokokTidak ada yang merokok pada keluarga Tn. Ryan

2Olah ragaSemua anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan berolahraga.

3Pola MakanNy. Siti memasak makanan sendiri untuk keluarganya. Ia sering memasak makanan dengan menu seperti tahu, tempe, dan sesekali ikan, ayam atau daging. Sehari- harinya mereka makan besar 3 kali.

4Pola Pencarian PengobatanApabila sakit, mereka membeli obat di warung, terkadang pergi ke bidan.

5MenabungMereka tidak pernah menabung karena pas untuk kebutuhan sehari-hari

6Aktivitas sehari-haria. Bapak bekerja sebagai buruh, bekerja setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore.b. Ibu sebagai ibu rumah tangga.

c. Anak pertama sebagai ibu rumah tangga.

d. Anak kedua masih bersekolah SMP.e. Anak ketiga masih bersekolah sekolah dasar.

7Alat kontrasepsiDi keluarga Tn. Ryan, istri Tn. Ryan, Ny. Siti, menggunakan kontrasepsi hormon yang di suntik 3 bulan sekali.

Tabel 1.12. Faktor Eksternal Keluarga Tn. Ryan

NoKriteriaPermasalahan

1.

Luas BangunanLuas rumah 8 x 4 m2

2.

Ruangan dalam rumah

Didalam Rumah terdapat Ruang Tamu yang berukuran 3 x 2 m2. Dua kamar tidur masing-masing berukuran 3 x 3 m2. Satu kamar tidur berukuran 2 x 1 m2 Di dalam kamarnya terdapat kasur dan lemari pakaian. Dapur Tn. Ian berukuran 3 x 2 m2 dan tidak disertai dengan ventilasi udara. Kamar mandi berukuran 5 x 2 m2dan tidak disertai dengan jamban.

3.JambanKeluarga Tn. Ian tidak memiliki jamban di rumahnya

4.

VentilasiTerdapat ventilasi udara hanya pada ruang tamu. hanya terdapat ventilasi 1 buah pada ruang tamu.

5.Pencahayaana. Terdapat 1 lampu pencahayaan yang baik di kamar tidur.

b. Terdapat 1 lampu pada ruang tamu, 1 lampu di dapur dan kamar mandi.

6.MCKTidak memiliki MCK di rumah, MCK berada didepan rumah dan digunakan bersamaan dengan tetangganya

7.Sumber AirDalam kesehariannya Tn. Ryan menggunakan air sumur yang digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian. Serta membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan air minum sehari-hari.

8.Saluran pembuangan limbahTidak terdapat saluran pembuangan limbah, air limbah dialirkan ke selokan yang berukuran 10 cm.

9.Tempat pembuangan sampahKeluarga Tn. Ryan tidak memiliki tempat pembuangan sampah dirumahnya, kemudian mereka membuang sampahnya di kali dekat dari rumahnya.

10.Lingkungan sekitar rumahDi samping kanan dan kiri , depan dan belakang, rumah terdapat rumah tetangga yang hanya berjarak satu meter. Tiga meter dari rumah tersebut terdapat jamban tetangga. Lima meter dari tumah tersebut terdapat kali yang kotor penuh tumpukan sampah. Rumah tetanngga berdekatan, berjarak 1 meter satu dengan yang lainnya.

2. Keluarga Tn. Iana. Data Dasar Keluarga Tn. Ian

Keluarga binaan Tn. Ian terdiri dari 5 anggota keluarga, yaitu keluarga Tn. Ian sebagai kepala keluarga, istrinya bernama Ny. Ani, dan 2 anak laki-laki bernama An. Eko, An. Budi, dan 1 orang anak perempuan bernama An. Nisa.Tabel. 1.13. Data dasar Keluarga Tn. IanNoNamaStatus KeluargaJenis Kelamin (L/P)Usia (tahun)PendidikanPekerjaan

1.Tn. IanKepala KeluargaL45Tidak sekolahPengendara Becak

2.Ny. AniIstriP40Tidak bersekolahWiraswasta

3.Tn. EkoAnak pertamaL17SDPetani

4.Tn. BudiAnak keduaL15SDTidak bekerja

5.Nn. NisaAnak ketiga P10SDPelajar

Keluarga Tn. Ian bertempat tinggal di Kampung Sukasari, Desa Pangkalan RT 02/RW04. Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Keluarga tersebut terdiri dari Tn. Ian sebagai kepala keluarga dengan seorang istri yang bernama Ny. Ani dan dua orang anak lelaki bernama An. Eko, An. Budi, dan seorang anak perempuan An. Nisa.Tn. Ian, berusia 45 tahun, bekerja sebagai seorang pengendara becak dengan penghasilan berkisar Rp 600.000,00 per bulan serta istrinya sebagai seorang pedangan berpenghasilan sekitar Rp200.000,00 per bulan. Pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli air, makanan, pengobatan, dan lain-lain.Tn. Ian tidak mampu membaca dan menulis karena tidak mengenyam pendidikan sekolah. Istrinya, Ny. Ani, yang berusia 40 tahun, bekerja sebagai wiraswasta, yaitu menjajakan makanan ringan dan makanan cepat saji di rumahnya. Ny. Ani tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah. Pasangan ini menikah saat Tn. Ian berumur 25 tahun dan Ny.Ani berusia 20 tahun. Saat hamil, Ny.Ani jarang memeriksakan kandungannya di posyandu dan saat melahirkan dibantu oleh dukun beranak.b. Bangunan Tempat Tinggal

Keluarga Tn. Ian tinggal di perumahan yang padat. Rumah ini milik sendiri, dengan luas tanah sekitar 80 m2 dan luas bangunan berukuran 8 m x 4 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat, berlantaikan tanah, beratap genteng tanah liat, dan dindingnya terbuat dari batu bata. Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan dan jendela yang jarang dibuka sehingga rumah tersebut jarang dimasuki cahaya matahari dan sirkulasi udara tidak berjalan dengan baik. Rumah ini terdiri dari satu ruang tamu, tiga kamar tidur, ruang dapur dan kamar mandi yang tidak terdapat jamban. Keluarga ini menggunakan kamar mandi yang terdiri dari bak mandi untuk mandi, dan mencuci piring. Keluarga ini mencuci pakaian di kali karena merasa air kali bersih untuk mencuci, tempanya luas, dan airnya sangat memadai jumlahnya. Jika buang air besar, mereka selalu pergi ke jamban yang berada di samping rumah tetangga 3 meter. Terkadang keluarga Tn. Ian menggunakan jamban yang berada di sekitar kali. Keluarga Tn.Ian membawa ember berisi air sumur jika akan hendak buang air besar. Selain digunakan oleh anggota keluarga Tn. Ian, jamban ini juga sering digunakan oleh warga lain yang berada di sekitar rumah. Keluarga Tn. Ian sering menggunakan air sumur sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari. Keluarga Tn. Ian menggunakan air dirigen untuk memenuhi kebutuhan air minum. Dalam sehari keluarga Tn. Ian memerlukan 1 dirigen untuk memenuhi kebutuhan air minum.Gambar 1.5. Denah Ruman Tn. Ian

c. Lingkungan Pemukiman

Rumah Tn. Ian terletak di pemukiman yang padat penduduk. Di bagian depan terdapat jalan setapak, bagian belakang terdapat rumah tetangga, dan di bagian kanan dan kiri juga terdapat rumah tetangga. Terdapat selokan kecil kurang lebih bediameter 10 cm2 yang berada di sisi kanan rumah Tn. Ian. Tidak terdapat kandang sebagai tempat pemeiharaan hewan di sekitar rumah Tn. Ian, namun terdapat beberapa ayam liar yang mencari makan di sekitar lingkungan pemukiman.

d. Pola Makan

Keluarga Tn. Ian memiliki kebiasaan makan dua kali sehari. Ny. Ani memasak makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang disajikan sehari-hari ialah nasi, tahu, tempe, dan terkadang makan ikan. Menurut penuturannya Ny. Ani semua makanan dimasak sampai matang. Ny. Ani terkadang membeli makanan di luar jika sedang malas memasak. Meskipun memiliki warung yang menjajakan makanan ringan dan makanan cepat saji, Ny. Ani tidak pernah membuatkan masakan tersebut kepada keluarga.

Keluarga Tn. Ian membuang sampah hampir sore. Ny. Ani adalah orang yang biasanya membuang sampah. Kadang-kadang Tn. Ian membuang sampah bila sedang idak bekerja.

e. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak

Anak pertama pasangan Tn. Ian dan Ny. Ani adalah seorang anak lelaki, bernama An. Eko yang sekarang berusia 17 tahun, yang sekarang sudah bekerja sebagai petani. Proses kelahiran ditolong oleh dukun bayi. Sejak lahir, An. Eko tidak pernah mendapakan imunisasi sama sekai dan tidak pernah dibawa ke Posyandu. Anak kedua pasangan Tn. Ian dan Ny. Ani ialah An. Budi. Sejak lahir Tn. Budi sering tidak pernah dibawa ke posyandu dan tidak mendapatkan imunisasi sama sekali, Ny. Ani tidak mengerti imunisasi dan tidak menginginkan anaknya diberikan imunisasi sama sekali. Anak ketiga Tn. Ian dan Ny. Ani iaah An. Nisa. Proses kelahiran ditolong oeh dukun bayi. Sejak lahir, An. Nisa tidak pernah mendapakan imunisasi sama sekai dan tidak pernah dibawa ke Posyandu. An. Eko, An. Budi dan An. Nisa diberikan ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan. Saat ini Ny. Ani menjalani program Keluarga Berencana (KB) berupa implant sejak 2 tahun yang lalu.f. Kebiasaan Berobat

Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya membeli obat warung. Jika dengan obat warung tidak ada perbaikan, keluarga Tn. Ian pergi ke mantri yang berada tidak jauh dari rumahnya. Keluarga Tn. Ian tidak pernah pergi ke dokter atau pusat kesehatan manapun untuk berobat.

g. Riwayat PenyakitKeluarga Tn. Ian jarang berobat ke Puskesmas karena menurutnya keluarganya jarang ada yang sakit dan lebih memilih membeli obat warung. Penyakit yang sering diderita anggota keluarga Tn. Ian adalah sakit panas badan, batuk, dan pilek. Beberapa bulan yang lalu, An. Nisa mengeluhkan diare, namun hal itu hanya terjadi satu hari. Ny. Ani membelikan anaknya obat yang dijual di warung,

h. Perilaku Dan Aktivitas Sehari-Hari

Di keluarga Tn. Ian terdapat 2 orang yang merokok,yaitu Tn. Ian dan An. Eko. Keluarga Tn. Ian mengaku mencuci tangan sebelum makan dan jika tangan tampak kotor tetapi tidak menggunakan sabun. Kebiasaan berolahraga tidak ada.i. Perilaku Membuang Sampah

Keluarga Tn. Ian tidak memiliki pekarangan di samping rumah. Dalam membuang limbah rumah tangga (sampah), Tn. Ian dan keluarga sering membuang dan mengumpulkan sampah di dapur dan jika dirasa sudah cukup banyak, sampah dibuang di kali yang berjarak 200 meter dari rumahnya. Terdapat banyak sampah rumah tangga berupa sisa makanan yang berceceran di sekitar selokan tersebut. Selokan tersebut dialirkan ke kali tidak jauh dari rumah Tn. Ian.Tabel 1.14 Faktor Internal Keluarga Tn. IanNoFaktor InternalPermasalahan

1Kebiasaan MerokokTn. Ian semasa muda sampai sekarang memiliki kebiasaan merokok. Tn. Ian dalam sehari dapat merokok kurang lebih 2 bungkus rokok/hari. Ha ini diikuti oleh anak pertamanya, An. Eko.

2Olah ragaSemua anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan berolahraga.

3Pola MakanNy. Ani memasak sendiri dengan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, dan terkadang ikan serta jarang mengonsumsi sayur sayuran, buah-buahan, dan daging.

4Pola Pencarian PengobatanApabila sakit, mereka membeli obat di warung, terkadang pergi ke mantri.

5MenabungMereka tidak pernah menabung

6Aktivitas sehari-haria. Bapak bekerja sebagai tukang becak, bekerja setiap hari dari jam 6 pagi sampai jam 8 malam.b. Ibu sebagai penjual makanan siap saji di depan rumah.

c. Anak pertama bekerja sebagai petani, bekerja dari jam 6 pagi sampai jam 3 sore.

d. Anak kedua sudah tidak bersekolah dan hanya di rumah membantu ibu.e. Anak ketiga masih bersekolah sekolah dasar.

7Alat kontrasepsiDi keluarga Tn. Ian, istri Tn. Ian, Ny. Ani, menggunakan kontrasepsi susuk.

Tabel 1.15. Faktor Eksternal Keluarga Tn. Ian

NoKriteriaPermasalahan

1.Luas BangunanLuas rumah 8 x 4 m2

2.

Ruangan dalam rumah

Didalam Rumah terdapat Ruang Tamu yang berukuran 3 x 2 m2. Dua kamar tidur masing-masing berukuran 3 x 1 m2. Satu kamar tidur berukuran 4 x 3 m2 Di dalam kamarnya terdapat kasur dan lemari pakaian. Dapur Tn. Ian berukuran 3 x 2 m2 dan tidak disertai dengan ventilasi udara. Kamar mandi berukuran 2 x 2 m2dan tidak disertai dengan jamban.

3.JambanKeluarga Tn. Ian tidak memiliki jamban di rumahnya

4.

VentilasiTerdapat ventilasi udara hanya pada ruang tamu. hanya terdapat ventilasi 2 buah pada ruang tamu.

5.Pencahayaanc. Terdapat 1 lampu pencahayaan yang baik di kamar tidur.

d. Terdapat 1 lampu pada ruang tamu, 1 lampu di dapur dan kamar mandi.

6.MCKa. Hanya Memiliki kamar mandi yang juga digunakan sebagai tempat mencuci pakaian dan menjemur pakaianb. Tidak terdapat jamban di kamar mandi

7.Sumber AirDalam kesehariannya Tn. Ian menggunakan air sumur yang digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian. Serta membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan air minum sehari-hari.

8.Saluran pembuangan limbahTidak terdapat saluran pembuangan limbah, air limbah dialirkan ke jalan.

9.Tempat pembuangan sampahSampah rumah tangga dibuang di kali tidak jauh dari rumah.

10.Lingkungan sekitar rumahDi samping kanan dan kiri , depan dan belakang, rumah terdapat rumah tetangga yang hanya berjarak satu meter. Tiga meter dari rumah tersebut terdapat jamban tetangga. Lima meter dari tumah tersebut terdapat kali yang kotor penuh tumpukan sampah. Rumah tetanngga berdekatan, berjarak 1 meter satu dengan yang lainnya.

3. Keluarga Ny. Limah

a. Data Dasar Keluarga Ny. Limah

Keluarga binaan Ny. Limah terdiri dari 6 anggota keluarga, yaitu keluarga Ny. Limah sebagai kepala keluarga, suaminya meninggal dunia 3 tahun yang lalu. Ny. Limah mempunyai 3 orang anak kandung dan 1 anak angkat. Ny. Limah tinggal bersama anak kedua nya yang bernama Siti, dan mantunya yang bernama Utari. Ny. Limah tinggal juga bersama 3 orang cucunya. Cucu pertama bernama Dila, cucu kedua bernama Diah, cucu ketiga bernama Sari.

Tabel. 1.16. Data dasarKeluargaNy. LimahNoNamaStatus KeluargaJenis Kelamin (L/P)Usia (tahun)PendidikanPekerjaan

1.Ny. LimahKepala KeluargaP60Tidak SekolahIbu Rumah Tangga

2.SitiAnak keduaP35SDKaryawan

3.UtariMenantuL35SMPKaryawan

4.An.DilaCucupertama P17SMPPelajar

5.An. DiahCucu keduaP13SDPelajar

6.An. SariCucu ketigaP10--

Keluarga Ny. Limah bertempat tinggal dikampungSuka Sari RT 02/RW04. Desa Pangkalan, Kabupaten Tangerang. Ny. Limah tinggal bersama anak kedua nya yang bernama Siti, dan mantunya yang bernama Utari. Ny. Limah tinggal juga bersama 3 orang cucunya. Cucu pertama bernama Dila, cucu kedua bernama Diah, cucu ketiga bernama Sari. Ny. Limah, berusia 60 tahun, seorang ibu rumah tangga. Pendapatan ia dapatkan dari anak dan mantunya yang bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan rata-rata Rp 600,000,- per bulan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli air, makanan, pengobatan, dan lain-lain.Ny. Limah tidak mampu membaca dan menulis karena dia tidak sempat mengenyam pendidikan. Saat hamil anak pertama kedua dan ketiga,Ny.Limah tidak pernah memeriksa kandungannya di posyandu, dan saat melahirkan dibantu oleh dukun beranak.

b. Bangunan Tempat TinggalKeluarga Ny. Limah tinggal di perumahan yang padat. Rumah ini milik sendiri, dengan luas tanah sekitar 50 m2 dan luas bangunan berukuran 8 m x3 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat, berlantai kan keramik, beratap genteng dan tanpa plafon, dan dindingnya terbuat dari batu bata. Ventilasi yang ada berasal dari pintu depan dan jendela yang jarang dibuka sehingga rumah tersebut jarang dimasuki cahaya matahari dan sirkulasi udara tidak berjalan dengan baik. Rumah ini terdiri dari satu ruang tamu, dua kamar tidur, ruang dapur dan tidak terdapat jamban. Keluarga ini menggunakan kamar mandi umum yang terdapat didepan rumah mereka, biasanya digunakan untuk mandi, mencuci piring dan mencuci pakaian. Jika buang air besar, mereka selalu pergi ke jamban yang berada di kali. Selain digunakan oleh anggota keluarga Ny. Limah, jamban ini juga sering digunakan oleh warga lain yang berada di sekitar rumah.

Dalam membuang limbah rumah tangga (sampah), Ny. Limah dan keluarga sering membuang dan mengumpulkan sampah dan jika dirasa sudah cukup banyak, sampah dibuang ke kali.Gambar 1.6.Denah Rumah Ny. Limah

c. Lingkungan Pemukiman

Rumah Ny. Limah terletak dipemukiman yang padat penduduk. Dibagian depan terdapat jalan setapak, bagian belakang terdapat. Limbah dibuang ke kali.d. Pola Makan

Keluarga Ny. Limah memiliki kebiasaan makan dua kali sehari dan memasak makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang disajikan sehari-hari ialah nasi, tahu, tempe, dan terkadang makan ikan. Menurut penuturan Ny. Limah, semua makanan dimasak sampai matang. Ny. Limah terkadang membeli makanan di luar jika sedang malas memasak.

e. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak

Ny. Limah memilikitiga orang anak. NamunNy. Limahtinggal bersama anak kedua nya yang bernama Siti, dan mantunya yang bernama Utari.Ny. Limah tinggal juga bersama 3 orang cucunya. Cucu pertama bernama Dila, cucu kedua bernama Diah, cucu ketiga bernama Sari. Proses kelahiran anak pertama hingga anak ketiga ditolongolehdukunbayi. Ketiga anak Ny. Limah tidak pernah dibawa ke posyandu maupun mendapatkan imunisasi yang lengkap. Ny. Limah tidak memakai alat kontrasepsi.f. Kebiasaan Berobat

Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya hanya meminum obat warung.

g. Riwayat PenyakitKeluarga Ny. Limah jarang berobat ke Puskesmas karena menurutnya keluarganya jarang ada yang sakit dan lebih memilih membeli obat warung. Penyakit yang sering diderita anggota keluarga Ny. Limah adalah sakit panas badan, batuk, dan pilek.h. Perilaku Dan Aktivitas Sehari-Hari

Di keluarga Ny. Limah tidak ada yang merokok. Keluarga Ny. Limah mengaku mencuci tangan sebelum makan dan jika tangan tampak kotordan menggunakan sabun. Kebiasaan berolahraga tidak ada.

i. Perilaku Membuang Sampah

Keluarga Ny. Limah terbiasa membuang sampah di kali sejak lama dan yang biasa bertugas membuang sampah ialah Ny. Limah sendiri. Ketersediaan tempat penampungan sampah yang tidak ada yang dekat, menyebabkan Ny. Limah terbiasa membuang sampah di kali. Biasanya keluarga Ny.limah membuang sampah setiap hari dan dilakukan sore atau malam hari.

Tabel 1.17 Faktor Internal Keluarga Ny. LimahNoFaktor InternalPermasalahan

1Kebiasaan MerokokNy. Limah tidak memiliki kebiasaan merokok.

2Olah ragaSemua anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan berolahraga.

3Pola MakanNy. Limahmemasak sendiri dengan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, dan terkadang ikan sertajarang mengkonsumsi sayur sayuran, buah-buahan, dan daging.

4Pola Pencarian PengobatanApabila sakit, mereka lebih memilih obat warung, dan jarangpergi ke puskesmas terdekat

5MenabungMereka tidak pernah menabung

6Aktivitas sehari-haria. Ibu sebagaiibu rumah tangga.

b. Anak kedua sebagai karyawan

c. Anak mantu sebagai karyawan

d. Cucu sebagai pelajar

7Alat kontrasepsiNy. Limah tidak memakai kontrasepsi.

Tabel 1.19 Faktor Eksternal Keluarga Ny. Limah

NoKriteriaPermasalahan

1.

Luas BangunanLuas rumah 8 x 3 m2

2.

Ruangan dalam rumah

Didalam Rumah terdapat Ruang Tamu yang berukuran 3 x 2 m2. Dua kamar tidur masing-masing berukuran 3 x 3 m2. Di dalam kamarnya terdapat kasur dan lemari pakaian. Dapur berukuran 3 x 2m2 dan tidak disertai dengan ventilasi udara. Kamar mandi berukuran 5 x 1 m2 dantidakdisertaidenganjamban.

3.JambanKeluarga Ny. Limah tidak memiliki jamban di rumahnya

4.

VentilasiTerdapat 2 buah ventilasi udara pada ruang tamu

5.Pencahayaane. Terdapat 1 lampu pencahayaan yang baik di kamar tidur.

f. Terdapat 1 lampu pada ruang tamu, tidak ada lampu pada kamar mandi maupun dapur.

5.MCKb. Hanya Memiliki kamar mandi yang juga digunakan sebagai tempat mencuci pakaian dan mencuci piringc. Tidakterdapatjamban

6.Sumber AirDalam kesehariannya Ny. Limahmenggunakan air sumur yang digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian. Serta membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan air minum sehari-hari.

7.Saluran pembuangan limbahTidak terdapat saluran pembuangan limbah, air limbah dialirkankejalan.

8.Tempat pembuangan sampahSampah rumah tangga dibuang bila sampah telah banyak, lalu dibuang ke kali.

9.Lingkungan sekitar rumahDi samping kanan dankirirumah terdapat rumah tetangga yang hanya berjarak 50 centi meter. Sedangkan disamping kiri berjarak 3 meter dari banyak rumah tetangga yang padat, Di depan rumah terdapat rumah tetangga yang berjarak 5 meter.

4. Keluarga Tn. Isa

a. Data Dasar Keluarga Tn. Isa

Keluarga binaan Tn. Isa terdiri dari 6 anggota keluarga, yaitu keluarga Tn. Isa sebagai kepala keluarga, istrinya bernama Ny. Halimah, dan 4 anak laki-laki bernama Tn.Agus, An.Egi, An.Agung dan By. Asrul

Tabel 1.18. Data dasar Keluarga Tn. IsaNoNamaStatus KeluargaJenis Kelamin (L/P)Usia (tahun)PendidikanPekerjaan

1.Tn. IsaKepala KeluargaL60SDBuruh

2.Ny. HalimahIstriP40SDIbu rumah tangga

3.Tn. AgusAnak pertamaL19SMPPelajar

4.An. EgiAnak keduaL17SMPPelajar

5.An. Agung Anak ketigaL9SDPelajar

6.By. AsrulAnak keempatL2 bulan--

Keluarga Tn. Isa bertempat tinggal di kampung Sukasari RT 02/RW04. Desa Pangkalan, Kabupaten Tangerang. Keluarga tersebut terdiri dari Tn. Isa sebagai kepala keluarga, istrinya bernama Ny. Halimah, dan 4 anak laki-laki bernama Tn.Agus, An.Egi, An.Agung dan By. Asrul. Tn. Isa, berusia 60 tahun, bekerja sebagai seorang buruh dengan penghasilan berkisar Rp 800.000,00 per bulan. Pendapatan Tn. Isa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli air, makanan, pengobatan, dan lain-lain.Tn. Isa mampu membaca dan menulis karena dia sempat mengenyam pendidikan hingga lulus Sekolah Dasar (SD). Istrinya, Ny. Halimah, yang berusia 40 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ny. Halimah juga pernah mengenyam pendidikan hingga lulus Sekolah Dasar (SD). Pasangan ini menikah saat Tn. Isa berumur 40 tahun dan Ny.Halimah berusia 20 tahun. Ny. Halimah merupakan istri kedua Tn. Isa. Saat hamil anak pertama kedua dan ketiga, Ny.Halimah tidak pernah memeriksa kandungannya di posyandu, dan saat melahirkan dibantu oleh dukun beranak. Namun saat hamil anak ke empat, Ny. Halimah rutin memeriksakan kandungannya setiap bulan di posyandu dan saat melahirkan dibantu oleh bidan secara pervaginam di rumah sakit umum daerah.b. Bangunan Tempat Tinggal

Keluarga Tn. Isa tinggal di perumahan yang padat. Rumah ini milik sendiri, dengan luas tanah sekitar 50 m2 dan luas bangunan berukuran 8 m x 4 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat, berlantaikan keramik, beratap genteng dengan plafon rotan, dan dindingnya terbuat dari batu bata. Ventilasi berasal dari pintu depan dan jendela yang sering dibuka sehingga cahaya matahari dan sirkulasi udara cukup berjalan dengan baik. Namun pada rumah ini hanya terdapat satu lampu, sehingga pencahayaan pada rumah ini masih minim. Rumah ini terdiri dari satu ruang tamu, dua kamar tidur, ruang dapur dan kamar mandi yang tidak terdapat jamban. Keluarga ini menggunakan kamar mandi yang terdiri dari bak mandi tanpa kloset, biasanya digunakan untuk mandi, mencuci piring dan mencuci pakaian. Keluarga ini selalu mengambil air dari sumur yang berada di 5 meter dari rumah. Jika buang air besar, mereka selalu pergi ke jamban yang berada di 100 meter dari rumah. Selain digunakan oleh anggota keluarga Tn. Isa, jamban ini juga sering digunakan oleh warga lain yang berada di sekitar rumah.

Keluarga Tn. Isa sering menggunakan air dirigen sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari yang dibelinya seharga Rp 5000 per derigen. Dalam sehari kelurga Tn. Isa memerlukan 2 dirigen untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.Gambar 1.7. Denah Rumah Tn. Isa

c. Lingkungan Pemukiman

Rumah Tn. Isa terletak di pemukiman yang padat penduduk. Di bagian depan terdapat jalan setapak, bagian belakang terdapat selokan kecil. Limbah cair dialirkan ke jalan.

d. Pola Makan

Keluarga Tn. Isa memiliki kebiasaan makan dua kali sehari. Ny. Halimah memasak makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang disajikan sehari-hari ialah nasi, tahu, tempe, dan terkadang makan ikan. Menurut penuturan Ny. Halimah, semua makanan dimasak sampai matang. Ny. Halimah terkadang membeli makanan di luar jika sedang malas memasak.

e. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak

Anak pertama pasangan Tn. Isa dan Ny. Halimah adalah seorang anak lelaki, bernama Tn.Agus, berusia 19 tahun, sebagai pelajar di sekolah menengah pertama (SMP), An. Egi berusia 17 tahun, sebagai pelajar di sekolah menengah pertama (SMP), dan An. Agung berusia 9 tahun sebagai pelajar di sekolah dasar (SD). Proses kelahiran anak pertama hingga anak ketiga ditolong oleh dukun. Ketiga anak Tn. Isa dan Ny. Halimah tidak pernah dibawa ke posyandu maupun mendapatkan imunisasi yang lengkap. By. Asrul, anak ke empat Tn. Isa dan Ny. Halimah, berusia 2 bulan. Saat Ny Halimah mengandung Asrul, ia sering memeriksa kehamilannya setiap bulan, saat melahirkan dibantu oleh bidan di rumah sakit umum daerah, dan sudah diberikan imunisasi polio. By. Asrul hanya diberikan ASI. Saat ini Ny. Halimah sudah menjalani program Keluarga Berencana (KB) dalam bentuk suntik selama 9 tahun.f. Kebiasaan Berobat

Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya hanya meminum obat warung. jika sudah memberat, keluarga Tn. Isa memilih berobat ke puskesmas. g. Riwayat Penyakit

Keluarga Tn. Isa jarang berobat ke Puskesmas karena menurutnya keluarganya jarang ada yang sakit dan lebih memilih membeli obat warung. Penyakit yang sering diderita anggota keluarga Tn. Isa adalah sakit panas badan, batuk, dan pilek.h. Perilaku Dan Aktivitas Sehari-Hari

Di keluarga Tn. Isa tidak ada yang merokok selain Tn. Isa. Keluarga Tn. Isa mengaku mencuci tangan sebelum makan dan jika tangan tampak kotor tetapi tidak menggunakan sabun. Kebiasaan berolahraga tidak ada.

i.Perilaku Membuang Sampah

Dalam membuang sampah rumah tangga, Tn. Isa dan Ny. Halimah sering mengumpulkan sampah di belakang rumah dan jika dirasa sudah cukup banyak, sampah dibuang ke kali. Dalam seminggu, Tn. Isa atau Ny. Halimah 2 -3 kali membuang sampah di kali. Yang biasa bertugas membuang sampah ialah Ny. Halimah sendiri. Tabel 1.19 Faktor Internal Keluarga Tn. IsaNoFaktor InternalPermasalahan

1Kebiasaan MerokokTn. Isa semasa muda sampai sekarang memiliki kebiasaan merokok. Tn. Isa dalam sehari dapat merokok kurang lebih 2 bungkus rokok/hari

2Olah ragaSemua anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan berolahraga.

3Pola MakanNy. Halimah memasak sendiri dengan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, dan terkadang ikan serta jarang mengkonsumsi sayur sayuran, buah-buahan, dan daging.

4Pola Pencarian PengobatanApabila sakit, mereka lebih memilih obat warung, dan terkadang pergi ke puskesmas terdekat

5MenabungMereka tidak pernah menabung

6Aktivitas sehari-haria. Bapak bekerja sebagai nelayan, bekerja setiap hari dari jam 5 sore sampai jam 6 pagi.b. Ibu sebagai ibu rumah tangga.

c. Anak pertama sebagai pelajar sekolah menengah pertama di tingkat 2

d. Anak kedua sebagai pelajar sekolah menengah pertama di tingkat 2

e. Anak ketiga masih bersekolah di sekolah dasar.

f. Anak keempat masih bayi berusia 7 bulan

7Alat kontrasepsiNy. Halimah telah memakai alat Kontrasepsi berupa suntik selama 9 tahun hingga saat ini.

Tabel 1.20. Faktor Eksternal Keluarga Tn. Isa

NoKriteriaPermasalahan

1.

Luas BangunanLuas rumah 8 x 3 m2

2.

Ruangan dalam rumah

Didalam Rumah terdapat Ruang Tamu yang berukuran 3 x 2 m2. Dua kamar tidur masing-masing berukuran 3 x 3 m2. Di dalam kamarnya terdapat kasur dan lemari pakaian. Dapur Tn. Ayat berukuran 3 x 2m2 dan tidak disertai dengan ventilasi udara. Kamar mandi berukuran 5 x 1 m2 dan tidak disertai dengan jamban.

3.JambanKeluarga Tn. Isa tidak memiliki jamban di rumahnya

4.

VentilasiTerdapat 2 buah ventilasi udara pada ruang tamu, 2 ventilasi udara pada ruang kamar 1.

5.Pencahayaang. Terdapat 1 lampu pencahayaan yang baik di kamar tidur.

h. Terdapat 1 lampu pada ruang tamu, tidak ada lampu pada kamar mandi maupun dapur.

6.MCKc. Hanya Memiliki kamar mandi yang juga digunakan sebagai tempat mencuci pakaian dan mencuci piringd. Tidak terdapat jamban di kamar mandi

7.Sumber AirDalam kesehariannya Tn. Isa menggunakan air sumur yang digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian. Serta membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan air minum sehari-hari.

8.Saluran pembuangan limbahTidak terdapat saluran pembuangan limbah, air limbah dialirkan ke jalan.

9.Tempat pembuangan sampahSampah rumah tangga dibuang disebelah rumah, dikumpulkan di dalam plastik bila sampah telah banyak, lalu dibuang ke kali.

10.Lingkungan sekitar rumahDi samping kanan dan kiri rumah terdapat rumah tetangga yang hanya berjarak 50 centi meter. Sedangkan disamping kiri berjarak 3 meter dari banyak rumah tetangga yang padat, Di depan rumah terdapat rumah tetangga yang berjarak 5 meter.

1.3. Masalah Medis dan Non Medis Pada Keluarga Binaana. Keluarga Tn. Ryan Masalah MedisPenyakit ISPA Masalah Non Medis1. Kurangnya pencahayaan dan ventilasi udara di dalam rumah

2. Ketidaktersediaan jamban keluarga 3. Kurangnya pengetahuan keluarga binaan terhadap pentingnya buang air besar dijamban yang sehat.4. Ketidaktersediaan tempat pembuangan sampah didalam rumah, sehingga keluarga membuangnya ke kali5. Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah

6. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya kebersihan lingkungan7. Kurangnya kebiasaan berolahragab. Keluarga Tn. Ian Masalah Medis1. Penyakit ISPA

2. Diare Akut

Masalah Non Medis1. Kurangnya pencahayaan dan ventilasi udara di dalam rumah2. Ketidaktersediaan jamban keluarga dan pembuangan air limbah rumah tangga3. Ketidaktersediaan tempat pembuangan sampah

4. Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah5. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya kebersihan lingkungan6. Kebiasaan merokok didalam maupun diluar rumah

7. Kurang sadarnya akan perilaku olahraga

c. Keluarga Ny. Limah

Masalah MedisPenyakit ISPA

Masalah Non Medis8. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran keluarga binaan terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan

9. Kurangnya pencahayaan dan ventilasi udara didalam rumah

10. Ketidaktersediaannya tempat pembuangan sampah didalam rumah , sehingga keluarga menumpuk sampah didepan rumah kemudian membuangnya ke kali11. Ketidaktersediaannya jamban keluarga

12. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya buang air besar di jamban

13. Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah

14. Kurang sadarnya akan perilaku olahraga

d. Keluarga Tn. Isa Masalah Medis

1. Diare akut.

2. Panyakit ISPA Masalah Non Medis

1. Tidak tersedianya tempat pembuangan sampah yang memadai sehingga sampah ditumpuk dirumah dan dibuang ke kali 2. Saluran pembuangan air limbah rumah tangga yang tidak memadai.

3. Kurangnya pencahayaan di dalam rumah.

4. Kurangnya kesadaran akan kesehatan.

5. Kurang sadarnya akan perilaku olahraga

6. Tidak tersedianya jamban di dalam rumah pada sebagian keluarga binaan.

7. Kebiasaan merokok di dalam atau di luar rumah.Berdasarkan wawancara dan pengumpulan data dari kunjungan ke keluarga binaan yang bertempat tinggal di RT 02/RW 04, Kampung Suka Sari, Desa Pangkalan, maka ditetapkan area masalah yaitu Perilaku Membuang Sampah Di Keluarga Binaan Desa Pangkalan Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Masalah ini diangkat karena beberapa alas an, yaitu:1. Berdasarkan data Puskesmas dari Program Kesling, keluarga yang memiliki tempat sampah sehat hanya 41,3%. Hal ini menunjukkan masih kurangnya presentase yang memiliki tempat sampah sehat jika dibandingkan dengan angka target program Kesling yaitu sebesar 50%. 2. Salah satu penyakit akibat perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya ialah diare. Berdasarkan data 10 besar penyakit di Puskesmas, diare menempati urutan ke-8 (250 kasus). Hal ini menunjukkan masih tingginya jumlah kasus Diare jika dibandingkan dengan angka target yaitu sebesar 0 tiap tahunnya.3. Berdasarkan observasi ke keluarga binaan didapatkan bahwa kurangnya pengetahuan tentang sampah.4. Berdasarkan hasil presurvey didapatkan bahwa kesadaran tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya masih kurang.5. Berdasarkan hasil presurvey didapatkan bahwa setiap keluarga binaan belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang dampak bila tidak membuang sampah pada tempatnya sebelumnya.6. Berdasarkan kasus kesehatan di puskesmas dermatitis 1360 dan diare 510 masuk dalam kategori tinggi meskipun didalam keluarga binaan kami jarang yang mengalami penyakit tersebut.

Rumah Tn. Isa

Rumah Ny. Limah

Sumur mandi bersama

Rumah Tn. Ian

Rumah Tn. Ryan

Puskesmas Tegal Angus

4 M

DAPUR

8 M

KAMAR I

RUANG TV

KAMAR II

RUANG TAMU

4 m2

Kamar Mandi

Dapur

8 m2

Kamar III

Kamar II

Ruang TV + Ruang Tamu

Kamar I

Tempat Berjualan

1