bab i makalah ekologi

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan bagi hewan adalah semua faktor biotik dan abiotik yang ada di sekitarnya dan dapat mempengaruhinya. Dalam konsep rantai makanan hewan di tempatkan sebagai konsumen, dan hewan di sebut sebagai makhluk hidup yang heterotrof. Setiap organisme di muka bumi ini menempati habitatnya masing-masing. Dalam ekosistem hewan berinteraksi dengan lingkungan biotik, yaitu hewan lain, tumbuhan dan mikroorganisme lainya. Interaksi tersebut dapat terjadi antar individu, populasi, komunitas dan ekosistem. Setiap organisme harus mampu beradaptasi untuk menghadapi kondisi faktor lingkungan abiotik. Hewan tidak mingkin hidup pada kisaran faktor abiotik yang seluas-luasnya. Pada dasarnya masing-masing hewan memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap semua faktor lingkungan. B. Rumusan Masalah a. Apa yang di maksud ekologi hewan dan Bagaimana karakteristik struktur tubuh hewan ? b. Bagaimana tempat hidup hewan dalam lingkungan ? 1

Upload: akkuhhammie

Post on 02-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Makalah ekologi hewan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan bagi hewan adalah semua faktor biotik dan abiotik yang ada di sekitarnya dan dapat mempengaruhinya. Dalam konsep rantai makanan hewan di tempatkan sebagai konsumen, dan hewan di sebut sebagai makhluk hidup yang heterotrof. Setiap organisme di muka bumi ini menempati habitatnya masing-masing. Dalam ekosistem hewan berinteraksi dengan lingkungan biotik, yaitu hewan lain, tumbuhan dan mikroorganisme lainya. Interaksi tersebut dapat terjadi antar individu, populasi, komunitas dan ekosistem. Setiap organisme harus mampu beradaptasi untuk menghadapi kondisi faktor lingkungan abiotik. Hewan tidak mingkin hidup pada kisaran faktor abiotik yang seluas-luasnya. Pada dasarnya masing-masing hewan memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap semua faktor lingkungan.

B. Rumusan Masalaha. Apa yang di maksud ekologi hewan dan Bagaimana karakteristik struktur tubuh hewan ?b. Bagaimana tempat hidup hewan dalam lingkungan ?c. Bagaimana pola kehidupan hewan dalam populasi, komunitas dan ekosistem ?

C. Tujuan Untuk mengetahui dan menguraikan tentang hewan dalam lingkungan hidupnya !

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian ekologi hewan dan struktur tubuh hewan.Ekologi Hewan adalah suatu cabang biologi yang khusus mempelajari interaksi-interaksi antara hewan dengan lingkungan biotic dan abiotik secara langsung maupun tidak langsung meliputi sebaran (distribusi) maupun tingkat kelimpahan hewan tersebut. Sasaran utama ekologi hewan adalah pemahaman mengenai aspek-aspek dasar yang melandasi kinerja hewan-hewan sebagai individu, populasi, komunitas dan ekosistem yang ditempatinya, meliputi pengenalan pola proses interaksi serta faktor-faktor penting yang menyebabkan keberhasilan maupun ketidakberhasilan organisme-organisme dan ekosistem-ekosistem itu dalam mempertahankan keberadaannya.Berbagai faktor dan proses ini merupakan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam menyusun permodelan, peramalan dan penerapannya bagi kepentingan manusia, seperti; habitat, distribusi dan kelimpahannya, makanannya, perilaku (behavior) dan lain-lain. Setelah mempelajari dan memahami hal-hal tersebut, maka pengetahuan ini dapat kita manfaatkan untuk misalnya, memprediksi kelimpahannya dan menganalisis keadaannya serta peranannya dalam ekosistem, menjaga kelestariannya serta kegiatan lainnya yang menyangkut keberadaan hewan tersebut. Sebagai contoh, kita mempelajari salah satu jenis hewan mulai dari habitatnya di alam, distribusi dan kelimpahannya, makanannya, prilakunya, dan lain-lain. Setelah semua dipahami dengan pengamatan dan penelitian yang cermat dan teliti, maka pengetahuan itu dapat kita manfaatkan misalnya dalam menjaga kelestariannya di alam dengan menjaga keutuhan lingkungan, habitat alaminya,memprediksi kelimpahan populasinya kelak, menganalisis perannya dalam ekosistem, membudidayakannya serta kegiatan lainnya dengan mengoptimalkan kondisi lingkungannya menyerupai habitat aslinya.ruang lingkup ekologi hewan dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu; Synekologidan Autekologi. Synekologi adalah materi bahasan dalam kajian atau penelitiannya ialah komunitas dengan berbagai interaksi antar populasi yang terjadi dalam komunitas tersebut. Contohnya; mempelajari atau meneliti tentang distribusi dan kelimpahan jenis ikan tertentu di daerah pasang surut. Autekologi adalah kajian atau penelitian tentang species, yaitu mengenai aspek-aspek ekologi dari individu-individu atau populasi suatu species hewan. Contohnya adalah meneliti atau mempelajari tentang seluk beluk kehidupan lalat buah (Drosophila sp.), mulai dari habitat, makanan, fekunditas, reproduksi, perilaku, respond an lain-lain. Karakteristik dan struktur tubuh hewanLingkungan hewan adalah semua faktor biotik dan abiotik yang ada disekitarnya dan dapat mempengaruhinya. Hewan hanya dapat hidup, tumbbuhan dan perkembang biak dalam satu lingkungan yang menyedikan kondisi dan semberdaya serta dari faktor lingkungan terbagi menjadi 2 kategori :1. Kondisi adalah faktor-faktor lingkungan abiotik yang keadanya berbeda dan berubah sesuai dengan perbedaan tempat dan waktu. Hewan beraksi terhadap morfologi, fisiologi dan tingkah lalu. Kondisi lingkungan antara lain: kelembapan, ph, sanitasi, arus air, angin dan tekanan zat-zat organik dan anorganik.2. Sumberdaya adalah segala sesuatu yang dikonsumsi loh organisme, yang dapat dibedakan atas mteri, energi dan ruang. Sumberdaya alam digunakan untuk menujukan suatu faktor abiotik maupun biotik yang diperlukan oleh hewan, kerena tersedianya di lingkungan berkurang apabila telah dimanfaatkan oleh hewan. Dalam penyesuaian diri tersebut hanya hewan yang mempu beradaptasi dengan lingkungan yang dapat bertahan hidup, sementara yang tidak mampu beradaptasi akan mati atau bermigarasi bahkan akan menuju kepunahan.Karakteristik dan struktur tubuh hewan terbentuk berdasarkan lingkungan tempat hidupnya yaitu melalui cara beradaptasi. Ada bermacam-macam bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut:1. Gigi-gigi khususGigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.2. MoncongTrenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga.3. ParuhElang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya. Berbagai Bentuk Kakidan Paruh Burung SeranggaUntuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.1. Mulut penghisapMulut pengisap pada serangga bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.2. Mulut penusuk dan pengisapMulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang. Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah. 3. Mulut penjilatMulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah.4. Mulut penyerapMulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat.5. Unta Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.B. tempat hidup hewan dalam lingkungan

Habitat suatu populasi hewan pada dasarnya menunjukkan totalitas dari corak lingkungan yang di tempati populasi itu,termasuk factor-faktorabiotik berupa ruang,tipe substratum yang di tempati,cuaca dan iklimnya serta vegetasinya. Seluruh bagian bumi ini adalah tempat hidup bagi seluruh makhluk hidu, mulai dari padang pasir hingga air baik air tawar maupun air laut.1. Habitat gunungTempat di dataran tinggi seperti pegunungan akan menjadi habitat hewan darat seperti mamalia, reptil, dan burung.2. Habitat hewan di hutanHutan adalah tempat yang di penuhi dengan pohon-pohon besar dan rindang. Jenis hewan yang ada di habitat ini tinggal di atas atau sekitar pohon. Mereka mencari makanan di pohon atau ekosistem hutan keseluruhan.3. Habitat hewan di savanaSavana atau padang rumput dapat kita temukan di daerah ber iklim tropis, sementara sabana ada di daerah yang ber iklim sedang. Kelimpahan rumput di lahan yang luas tanpa pohon akan menjadi habitat asli hewan seperti rusa, zebra, bison dan lainya.4. Habitat hewan di air tawarSungai, danau, dan kolam dengan air tawar akan memiliki lumpur yang menjadi habitahewan yang berbeda, misalnya ikan, katak, belut, ular, kura-kura dan lainya 5 Habitat hewan di air lautPermukaan bumi terdiri 70 persen lautan dan samudra yang memiliki air asin. Habiatat ini menjadi tempat tinggal berbagai jenis hewan. Dari hewan yang berukuran besar seperti ikan paus, sampai hewan-hewan yang tidak terlihat dengan mata telajang ada di sana.

6. Habitat hewan di terumbu karangTerumbu karang adalah salah satu habitat hewan paling unik karena telah di kembangakan oleh biatang yang hidup di sana. Karang terdiri dari jutaan polip karang kecil yang mengeluarkan batu kapur dan membentuk koloni besar. Terumbu karang pada laut dangkala dengan air laut yang hangat akan menjadi rumah yang nyaman bagi banyak jenis hewan yang kecil.C. Pola kehidupan hewan dalam populasi, komunitas dan ekosistem1. Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu disebutpopulasi. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasiini disebutdinamika populasi. Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnya hewan dan manusia.2. Imigrasiadalah perpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.3. Emigrasiadalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.4. Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).

BAB III PENUTUP

A. KesimpulanDari pembahasan di atas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa ekologi hewan adalah hubungan atau interaksi yang di lakukan hewan terhadap lingkunganya, dalam upaya untuk mempertahankan hidup hewan memiliki struktur tubuh yang berbeda-beda hal iti di karenakan upaya hewan untuk mnyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya. Tempat hidup hewan dalam lingkungan itu meliputi segala aspek baik daratan maupun lautan. Serta pola kehidupan hewan terjadi dalam populasi, komunitas dan ekosistem. B. Saran Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami berharap pembaca dapat memberi masukan atau saran kepada penulis agar makalah ini jauh lebih baik dari pada sebelumnya.

1