bab i crs arnanda.docx

Upload: arnanda-putra

Post on 14-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Perdarahan ante partum didefinisikan sebagai perdarahan signifikan dari jalan lahir yang terjadi setelah kehamilan minggu ke-20.1 Plasenta previa adalah plasenta yang ada didepan jalan lahir (prae = di depan, vias = jalan). Jadi yang dimaksud adalah plasenta yang implantasinya tidak normal rendah hingga menutupi seluruh atau sebagian ostium internum.2 Implantasi plcenta yang normal adalah pada dinding depan atau dinding belakang rahim di daerah fundus uteri.3 Plasenta berimplantasi, baik parsial atau total, pada segmen bawah uteri dan terletak di bawah (previa) bagian presentasi janin. Plasenta previa terjadi pada 0,5 persen dari semua kehamilan, dan bertanggung jawab terhadap 20 persen kasus perdarahan ante partum. Plasenta previa tiga kali lebih sering pada wanita multipara dari pada primipara, dan belum terdeteksi faktor etilogik lain.1Perdarahan pada plasenta previa terjadi tanpa rasa sakit pada saat tidur atau sedang melakukan aktivitas. Perdarahan yang tidak nyeri dan biasanya belum muncul sampai menjelang akhir trimester kedua atau setelahnya.2,4 Mekanisme perdarahan karena pembentukan segmen bawah rahim menjelang kehamilan aterm sehingga plasenta lepas dari implantasi dan menimbulkan perdarahan. Bentuk perdarahan dapat sedikit atau banyak menimbulkan penyulit pada janin maupun ibu. Penyulit pada ibu dapat menimbulkan anemia sampai syok. Sedangkan untuk janin dapat menimbulkan asfiksia sampai kematian janin dalam rahim.2 Diketahui terdapat 4 derajat kelainan4 yaitu; Plasenta previa totalis, Plasenta previa parsialis, Plasenta previa marginalis, Plasenta letak rendah. Berikut akan dilaporkan sebuah kasus ibu hamil berusia 38 tahun dengan plasenta previa dan gawat janin yang datang ke RSUD Raden Mattaher Jambi.1