bab 4 hasil penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/bab4/2012-2-01272-mc...

25
31 BAB 4 HASIL PENELITIAN Gambar 4.1 Logo Sumber: HRD PT Golden Rama Tour & Travel 4.1 Organisasi Perusahaan 4.1.1 Sejarah Organisasi PT Golden Rama Tour & Travel berdiri di tahun 1971 sebagai agen penjualan yang ditunjuk oleh British Overseas Airways Corp untuk menjual penerbangannya di Indonesia. Kemudian strategi bisnis mulai berkembang di awal tahun 1980, dimana PT Golden Rama mulai mengembangkan bisnis ke internasional corporate dan bisnis travel. Tidak lama kemudian Golden Rama menjadi travel agent yang berdiri sendiri dengan kegiatan utama international corporate travel. Diawal tahun 1990, Golden Rama kembali mengembangkan bisnisnya ke leisure travel. Tahun 1991, berdiri kantor cabang Denpasar, disamping kantor cabang Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang sudah berdiri sebelumnya. Kini Golden Rama

Upload: lequynh

Post on 24-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

31

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Gambar 4.1 Logo

Sumber: HRD PT Golden Rama Tour & Travel

4.1 Organisasi Perusahaan

4.1.1 Sejarah Organisasi

PT Golden Rama Tour & Travel berdiri di tahun 1971 sebagai agen penjualan

yang ditunjuk oleh British Overseas Airways Corp untuk menjual penerbangannya di

Indonesia. Kemudian strategi bisnis mulai berkembang di awal tahun 1980, dimana

PT Golden Rama mulai mengembangkan bisnis ke internasional corporate dan bisnis

travel. Tidak lama kemudian Golden Rama menjadi travel agent yang berdiri sendiri

dengan kegiatan utama international corporate travel.

Diawal tahun 1990, Golden Rama kembali mengembangkan bisnisnya ke

leisure travel. Tahun 1991, berdiri kantor cabang Denpasar, disamping kantor cabang

Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang sudah berdiri sebelumnya. Kini Golden Rama

32

sudah memiliki 6 (enam) kantor di Jakarta, dan Bandung, Surabaya, serta Denpasar.

Golden Rama kemudian tidak hanya mengirimkan turis keluar negeri tetapi juga

menangani turis dari luar negeri yang mengunjungi Indonesia. Golden Rama terus

berkembang hingga sekarang tetap menjadi agen terbaik dari berbagai penerbangan

internasional seperti Singapore Airlines, Lufthansa, KLM, Air France, Malaysia

Airlines, Eva Air, Japan Airlines, Korean Airlines, China Airlines, Qantas, Garuda

Indonesia, Cathay Pacific Airways, dan lain sebagainya.

Tahun 1997 menjadi salah satu tahun terbaik sebelum krisis ekonomi

melanda Indonesia. Di awal hingga pertengahan tahun, Golden Rama berhasil

mencapai pendapatan dua kali lipat dari pendapatan periode yang sama ditahun

sebelumnya. Pada saat krisis ekonomi, Golden Rama dihadapkan pada situasi dimana

perusahaan harus menyusun ulang strategi baru. Strategi baru ini ditekankan pada

peningkatan kualitas dari pelayanan yang diberikan disamping peningkatan

pendapatan perusahaan. Dan strategi ini mengantarkan Golden Rama pada posisi

sekarang, menjadi salah satu travel agent terbaik dalam hal kualitas pelayanan dan

juga dalam hal jumlah turis yang jalan-jalan keluar negeri.

Kini Golden Rama juga mulai mengembangkan kegiatan bisnis dalam e-

commerce dengan harapan www.golden-rama.com dapat menjadi salah satu media

tambahan bagi pengguna internet untuk merencanakan liburannya. Kami akan terus

mengembangkan strategi bisnis untuk terus menyediakan kemudahan dan kenyaman

bagi pelanggan-pelanggan setia kami didalam merencanakan, memesan, dan

menggunakan jasa kami, sehingga Golden Rama dapat terus menjadi yang terdepan

didalam dunia travel. PT Golden Rama Tour and Travel berlokasi di Jl.Tanah Abang

II, No. 49-51. Jakarta–Pusat.

33

4.1.2 Visi dan Misi PT Golden Rama Tour & Travel , yaitu:

Visi

“ To be the best, solid and reliable travel consulting firm”

Misi

1. To give the best and personalized travel experience

2. To give the best solid and reliable services and information

3. To built competence and team work of human resources

4.To utilize information technology and on line media to achieve better

relationship

Motto

“ To give every client an exceptional travel experience to remember “

34

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT Golden Rama Tour & Travel

Gambar 4.2 Struktur Organisasi

Sumber: HRD PT Golden Rama Tour & Travel

4.1.4 Tanggung Jawab Masing-masing

1. Presiden Direktur.

a. Memperhatikan dengan saksama segala kegiatan yang berjalan.

b. Memeriksa keuangan perusahaan setiap periode tertentu.

c. Bertanggung jawab mengawasi jalannya perusahaan.

35

d. Memberikan masukan bila dibutuhkan atau terjadinya kesalahan yang

dilakukan selama menjalankan tugas sehari-hari.

2. Departemen HRD

a. Bertanggung jawab atas pengelolaan SDM dalam sebuah perusahaan.

b. Bertanggungjawab dalam memilih atau menjawab kebutuhan pegawai

melalui penerimaan kerja sampai dengan penempatan kerja para karyawan

baru.

c. Bertangggungjawab dalam menjaga kualitas SDM yang ada di perusahaan

dengan cara pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya dalam

peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja.

d. Pengawasan terhadap efektifitas kerja seseorang, dilihat dari grafik standard

kinerja dengan kinerja yang ditunjukan oleh karyawan.

3. Departemen Tiketing.

a. Menyelesaikan semua reservasi yang ada sampai selesai.

b. Menyimpan semua file yang telah di proses dengan baik.

c. Mengadakan penyesuaian harga yang telah ada dan keperluan lainnya guna

kelancaran kerja.

4. Departemen Hotel.

a. Melakukan hubungan dengan semua produk seperti hotel yang telah

didatakan oleh tour departement untuk meminta kerja sama.

b. Memasukan semua data yang telah diperoleh melalui penawaran kerjasama

sebelumnya agar dapat diketahui calon wisatawan.

c. Mencari semua produk yang baru agar dapat dijadikan masukkan baru dalam

sistem yang ada.

36

d. Menjaga hubungan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan pihak

hotel atau produk lain yang mau bekerjasama dengan pihak perusahaan.

5. Departemen Tour & Paket.

a. Membuat semua jadwal dan voucher bagi semua wisatawan yang telah

melakukan reservasi sebelumnya dengan ticketing department dan hotel

department.

b. Menyiapkan kendaraan dan guide atau travel pada kota / negara tujuan guna

memperlancar proses operasional agar mampu memberikan pelayanan yang

baik.

c. Menampung semua keluhan atau permasalahan yang ditemukan dilapangan

dalam penanganan wisatawan, agar dapat dibahas dan diselesaikan

secepatnya.

6. Departemen Dokumen.

a. Menerima semua dokumen yang akan diproses dari bagian lain.

b. Melengkapi berkas – berkas yang telah ada, dan membuatkan form

kelengkapan dokumen.

c. Mengurus semua proses pembuatan visa, paspor dan lainnya hingga selesai

dan diberikan kepada customer

4.2 Job Describtion

Sebagai sebuah perusahaan jasa, PT. Golden Rama Tour & travel memiliki

berbagai Jasa pelayanan meliputi :

37

1. Penjualan Tiket

a. Domestik :

Merupakan Agen Penjualan Tiket Resmi Domestik (IATA) untuk Penerbangan :

Garuda Indonesia, Lion Air , Air Asia, dan lain-lain.

b. Internasional

Merupakan Agen International Air Transport Association (IATA) untuk

Penerbangan ke luar negeri : Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Malaysian

Airlines, Etihad, Emirates Airlines, Turkish Airlines, Qantas Air, Thai Air, KLM,

Lufthansa Airlines, China Airlines, Cathay Airlines.

2. Penjualan Voucher Hotel

a. Domestik :

Akomodasi di wilayah Indonesia.

b. Internasional

Akomodasi di luar negeri.

3. Penjualan Tour dan Paket

a. Membantu pengurusan untuk perjalanan Domestik, Inbound & Internasional

(Outbound), juga tersedia berbagai Paket maupun Tour untuk : Golf, Wisata,

Bulan Madu, Liburan & Bisnis.

b. Pengurusan Travel Dokumen (Asuransi Perjalanan, Passport, Visa, KIM’S &

KITAS).

4.3 Sistem Penjualan

1. Tiketing

a. Pelanggan datang langsung.

1) Pelanggan datang ke bagian ticketing, kemudian melakukan booking tiket

38

melalui sistem yang digunakan ( Abacus, Galileo, Amadeus ) atau melalui

website airlines yang ada ( Lion air, Tiger Airways).

2) Bagian ticketing mengecek stok ticket yang masih tersedia sesuai dengan

permintaan.

3) Apabila tiket yang diinginkan ada, issued (terbitkan).

4) Konsumen melakukan pembayaran di kasir.

5) Report stok tiket ke bagian accounting ticketing

b. Korporasi.

1) Perusahaan melakukan booking tiket melalui telephone, dibantu oleh bagian

ticketing.

2) Cek stok tiket ke bagian accounting ticketing.

3) Apabila tiket yang dibutuhkan ada, issued, kemudian tiket diantar oleh

messenger ke perusahaan tersebut.

4) Report stok tiket ke bagian accounting ticketing.

5) Bagian accounting kemudian melakukan penagihan pembayaran.

6) Konsumen melakukan pembayaran.

2. Hotel

a. Konsumen datang ke bagian hotel reservasi.

b. Bagian hotel reservation mencari informasi langsung ke hotel tujuan.

c. Apabila hotel yang dibutuhkan ada (kamar tersedia), issued.

3. Tour & Paket

a. Tour Operasi.

1) Membuat Itinerary (jadwal keberangkatan).

2) Menghubungi bagian tiket dan hotel untuk penyediaan tiket dan hotel.

39

3) Menghubungi travel yang dituju (misalnya perusahaan travel di kota tertentu,

yang nantinya menangani tour tersebut).

4) Memberikan laporan ke pimpinan, kemudian mencetak itinerary setelah

mendapatkan persetujuan.

5) Memberikan jadwal yang telah ada kepada karyawan tour untuk kemudian

diinformasikan kepada konsumen.

6) Menerima report dari karyawan tour dan mengurusnya ke travel yang

bersangkutan.

7) Menerima kembali dokumen yang telah selesai dari bagian dokumen untuk

kemudian diberikan ke karyawan tour berikut invoice.

b. Karyawan Tour.

1) Menerima itinerary dari tour operation untuk kemudian diinformasikan

kepada konsumen yang membutuhkan.

2) Menangani proses tour & paket.

3) Meminta berkas – berkas yang diperlukan kepada customer untuk kemudian

di berikan ke bagian dokumen untuk diproses dan report ke bagian tour

operation.

4) Menerima berkas dokumen yang telah selesai dan invoice dari tour operation.

5) Menghubungi pihak konsumen, konsumen mengambil dokumen dan tas tour

kemudian melakukan pembayaran di kasir.

4. Dokumen.

a. Menerima dokumen dan pembayaran di muka dari kasir, untuk pengurusan

dokumen.

40

b. Mengisi formulir, memeriksa kelengkapan berkas-berkas, dan setelah

menerima uang dari kas pengeluaran di kasir, melakukan report ke bagian

accounting dan pimpinan.

c. Menyerahkan berkas – berkas yang sudah lengkap dan uang ke bagian

messenger untuk pengurusan ke kantor kedutaan.

d. Menerima bukti pembayaran dari kedutaan yang diberikan oleh messenger.

e. Pihak kedutaan menghubungi bagian dokumen apabila dokumen (paspor,

visa) telah selesai, dan bagian dokumen menyerahkan receipt pembayaran ke

bagian meesenger untuk mengambil dokumen yang telah selesai ke kedutaan.

f. Messenger menyerahkan dokumen yang diterima dari kedutaan ke bagian

dokumen.

g. Dokumen menghubungi customer untuk mengambil dokumen yang telah

selesai dibuat.

5. Akuntansi & Keuangan.

a. Kasir.

1) Menerima semua pembayaran yang diterima dari konsumen.

2) Mengeluarkan uang dari kas pengeluaran untuk keperluan pembuatan

dokumen konsumen.

3) Mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dan melaporkannya secara

periodical ke staff accounting & finance.

4.4 Profil Responden

Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik –

karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Pada bagian ini, data

hasil penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. Pada

41

bagian ini penelitian mendeskripsikan atau memberikan gambaran dan penjelasan

data hasil penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100

responden. Untuk memudahkan analisis data dalam penelitian ini maka menyajikan

dalam bentuk tabel profil responden. Profil responden ini dibutuhkan untuk

mengetahui latar belakang responden.

4.4.1 Profil Responden Berdasarkan Usia

Gambar 4.3 Diagram Usia Responden

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Dari hasil penelitian menunjukan responden yang berusia <16-24 tahun berjumlah 14

orang, pada usia 25 – 34 tahun berjumlah 49 orang, 35 – 44 tahun menunjukan 19

orang, dan pada usia 45 – 55> tahun menunjukan 18 orang sehingga dijumlah

42

mencapai 100 responden. maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

berusia 25 – 34 tahun dengan jumlah 49 orang.

4.4.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4.4 Diagram Jenis Kelamin Responden

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Pada hasil penelitian menunjukan jenis kelamin responden, pria berjumlah 53 orang,

dan wanita berjumlah 47 orang sehingga dijumlah mencapai 100 responden, maka

dapat disimpulkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden adalah pria dengan

jumlah 53 orang.

43

4.4.3 Profil Responden Berdasarkan Daerah tempat tinggal

Gambar 4.5 Diagram daerah tempat tinggal

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Pada hasil penelitian menunjukan responden berdasarkan daerah tempat tinggal

diSudirman dengan jumlah 9 orang, daerah tempat tinggal diTomang dengan jumlah

22 orang, daerah tempat tinggal diCideng dengan jumlah 10 orang, daerah tempat

tinggal diTanah abang dengan jumlah 7 orang, daerah tempat tinggal diPluit dengan

jumlah 10 orang, daerah tempat tinggal diGrogol dengan jumlah 18 orang, daerah

tempat tinggal diJembatan lima dengan jumlah 12 orang, dan lain-lainnya dengan

jumlah 12 orang, sehingga dijumlah menjadi 100 orang responden, maka dapat

disimpulkan mayoritas daerah tempat tinggal responden diTomang dengan jumlah 22

orang.

44

4.4.4 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan

Gambar 4.6 Diagram Pekerjaan Responden

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Pada hasil penelitian menunjukan responden berdasarkan perkerjaan pegawai swasta

dengan jumlah 29 orang, pekerjaan pegawai negeri dengan jumlah 24 orang,

pekerjaan wiraswasta dengan jumlah 21 orang, pekerjaan pelajar/mahasiswa dengan

jumlah 10 orang, dan ibu rumah tangga dengan jumlah 16 orang sehingga responden

mencapai 100 orang, maka dapat disimpulkan mayoritas pekerjaan responden adalah

pegawai negeri dengan jumlah 29 orang.

45

4.4.5 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan

Gambar 4.7 Diagram Pendapatan Responden

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Pada hasil penelitian menunjukan responden berdasarkan pengeluaran perbulan

<Rp.2.000.000 dengan jumlah 13 orang, pengeluaran Rp.2.000.000 –Rp.5.000.000

dengan jumlah 37 orang, pengeluaran Rp.5.000.000 –Rp.7.000.000 dengan jumlah

24 orang, pengeluaran Rp.7.000.000 –Rp.10.000.000 dengan jumlah 19 orang, dan

pengeluaran >Rp.10.000.000 dengan jumlah 7 orang sehingga responden mencapai

100 orang, maka dapat disimpulkan mayoritas pengeluaran responden Rp.

2.000.000 –Rp.5.000.000 dengan jumlah 37 orang.

46

4.5 Analisis Data

4.5.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya sebuah kuesioner ,

suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner dengan menggunakan

tingkat kepercayaan 95% , df =n-2. Responden atau jumlah sampel dalam penelitian

ini adalah 100, jadi nilai df= 98. Dengan begitu diperoleh nilai rtabel=0,1966.

1. Jika rhitung > 0,1966, maka dikatakan valid.

2. Jika rhitung < 0,1966, maka dikatakan tidak valid.

Berikut perhitungannya sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas

Variabel Item Dimensi Corrected Item – Total Correlation

Kriteria

Nilai yang diisyaratkan >0,1966 Valid

Kualitas Pelayanan (X)

Tangible 0,562 Valid

0,501 Valid

0,424 Valid

Reliability 0,534 Valid

0,474 Valid

0,578 Valid

Responsiveness

0,670 Valid

0,549 Valid

0,419 Valid

Assurance 0,400 Valid

0,548 Valid

0,455 Valid

Empathy 0,475 Valid

47

Citra Perusahaan (Y)

0,632 Valid

0,480 Valid

Corporate Identity

0,627 Valid

Reputation 0,532 Valid

Service offering 0,512 Valid

Physical environment

0,465 Valid

Contact personnel

0,510 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Berdasarkan hasil pada tabel 4.1 diatas, dengan nilai yang didapat dari hasil

pengolahan data menggunakan SPSS 20, dapat dirangkum kesimpulan sebagai

berikut, bahwa indikator kualitas pelayanan (X) dan indikator citra perusahaan (Y)

menunjukkan hasil yang signifikan jika nilai diatas 0,1966, maka masing-masing

indikator pertanyaannya dikatakan valid.

4.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel, suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, dalam

penelitian ini untuk uji reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha, karena

metode ini sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala likert. Pengukuran

reliabilitas suatu gejala dapat menggunakan metode cronbach’s alpha dengan

pengambilan keputusan sebagai berikut (Priyatno 2013: 30) :

1. Cronbach’s alpha < 0,6 = reliabilitas buruk

2. Cronbach’s alpha 0,6-0,79 = reliabilitas diterima

3. Cronbach’s alpha 0,8 = reliabilitas baik

48

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Data

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Cronbach’s Alpha

N of Items

,895 20

Variabel ltem Dimensi Cronbach’s Alpha

Kriteria

Nilai yang diisyaratkan >0,600 Reliabel

Kualitas Pelayanan (X)

Tangible 0,888 Reliabel

0,890 Reliabel

0,892 Reliabel

Reliability 0,889 Reliabel

0,891 Reliabel

0,888 Reliabel

Responsivennes 0,886 Reliabel

0,889 Reliabel

0,892 Reliabel

Assurance 0,893 Reliabel

0,889 Reliabel

0,891 Reliabel

Empathy

0,891 Reliabel

0,886 Reliabel

0,891 Reliabel

Citra Perusahaan (Y)

Corporate Identity 0,887 Reliabel

Reputation 0,889 Reliabel

Service offering 0,890 Reliabel

Physical environment

0,891 Reliabel

Contact personnel 0,890 Reliabel

49

BerdasBeBerdasarkan hasil pada tabel 4.2 diatas, dengan nilai yang didapat dari hasil

pengolahan data menggunakan SPSS 20, dapat dirangkum kesimpulan sebagai

berikut, untuk variabel kualitas pelayanan (X) dan citra perusahaan (Y) nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0,895, karena nilai variabel kualitas pelayanan dan citra

perusahaan diatas >0,600, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur dalam penelitian

tersebut reliabel.

4.5.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah suatu data berdistribusi

sceara normal atau tidak. Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas

menggunakan metode uji one sample Kolmogorov Smirnov. Dimana sebuah data

dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi > 0,05, dan jika nilai

signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal (Priyatno 2013:34).

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,38730770

Most Extreme Differences

Absolute ,076

Positive ,076

Negative -,074

Kolmogorov-Smirnov Z ,761

Asymp. Sig. (2-tailed) ,608

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

50

Berdasarkan hasil pada tabel 4.3 diatas, nilai yang didapat dari hasil pengolahan data

menggunakan SPSS 20, dapat disimpulan bahwa nilai signifikansi (Asymp.Sig 2-

tailed) sebesar 0,608, karena nilai sig lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan

bahwa distribusi data pada variabel kualitas pelayanan terhadap citra perusahaan

dikatakan berdistribusi normal.

4.5.4 Uji Korelasi

Korelasi pearson digunakan untuk mengetahui hubungan satu variabel dengan

variabel lain secara linear. (Priyatno,2013: 100). Kesimpulannya adalah :

1. 0,00 - 0,199 = Sangat rendah

2. 0,20 - 0,399 = Rendah

3. 0,40 - 0,599 = Sedang

4. 0,60 - 0,799 = kuat

5. 0,80 - 1,000 = Sangat kuat

Tabel 4.4

Hasil Uji Korelasi Pearson Data

Correlations

X_TOT Y_TOT

X_TOT

Pearson Correlation 1 ,692**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100 100

Y_TOT

Pearson Correlation ,692** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

51

Berdasarkan hasil pada tabel 4.4 diatas, dengan nilai yang didapat dari hasil

pengolahan data menggunakan SPSS 20, akan menjawab rumusan masalah yaitu,

Apakah kualitas pelayanan karyawan berhubungan dengan citra perusahaan? Dan

hipotesis dalam penelitian, didapat bahwa :

Ho1 : Kualitas pelayanan karyawan tidak berhubungan dengan citra perusahaan PT

Golden Rama Tour & Travel.

Ha1 : Kualitas pelayanan karyawan berhubungan dengan citra perusahaan PT Golden

Rama Tour & Travel.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Ho1 ditolak, dan Ha1 diterima, dengan demikian

dapat dirangkum kesimpulan sebagai berikut :

1. Kualitas pelayanan karyawan berhubungan dengan citra perusahaan PT

Golden Rama Tour & Travel. Dan hubungan antara kualitas pelayanan

karyawan dengan citra perusahaan sebesar 0,692 dinyatakan sebagai

hubungan yang kuat.

4.5.5 Koefisien Determinasi

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Perhitungannya sebagai berikut :

52

Tabel 4.5

Hasil Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,692a ,479 ,474 ,3893

a. Predictors: (Constant), X_TOT

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Berdasarkan hasil pada tabel 4.7 diatas, dengan nilai yang didapat dari hasil

pengolahan data menggunakan SPSS, dapat dirangkum kesimpulan sebagai berikut,

bahwa hasil penelitian menunjukan 47.9% Citra perusahaan dipengaruhi oleh

kualitas pelayanan karyawan, dan 52.1% citra perusahaan dipengaruhi oleh faktor

lain diluar dari penelitian ini.

4.5.6 Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen.

Perhitungannya sebagai berikut :

53

Tabel 4.6

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,664 ,295 2,256 ,026

X_TOT ,832 ,088 ,692 9,494 ,000

a. Dependent Variable: Y_TOT

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Berdasarkan hasil pada tabel 4.6 diatas, dengan nilai yang didapat dari hasil

pengolahan data menggunakan SPSS, dapat dirangkum kesimpulan sebagai berikut :

Y = 0,664 + 0,832X

Y = Citra Perusahaan PT Golden Rama tour & travel

X = Kualitas Pelayanan karyawan

Keterangan :

1. Nilai Konstan sebesar 0,664, artinya jika kualitas pelayanan karyawan, nilainya 0

(tetap) atau tidak mengalami kenaikan, maka citra perusahaan sebesar 0,664.

2. Jika Kualitas Pelayanan karyawan nilainya 0,832, maka citra perusahaan akan

mengalami peningkatan sebesar 0,832.

54

4.5.7 Uji T

Uji T digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel data yang

berhubungan. Dalam penelitian ini untuk uji T satu sampel (one Samples T Test).

(Priyatno,2013: 82). Jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada

pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependent. Jika nilai

signifikansi < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh antara variabel

independent terhadap variabel dependent.

Perhitungannya sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Uji T Data

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,664 ,295 2,256 ,026

X_TOT ,832 ,088 ,692 9,494 ,000

a. Dependent Variable: Y_TOT

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Berdasarkan hasil pada tabel 4.5 diatas, dengan nilai yang didapat dari hasil

pengolahan data menggunakan SPSS 20, akan menjawab rumusan masalah yaitu,

Apakah kualitas pelayanan karyawan berpengaruh terhadap citra perusahaan? Dan

hipotesis dalam penelitian, didapat bahwa :

Ho2 : Kualitas pelayanan karyawan tidak berpengaruh terhadap citra perusahaan PT

Golden Rama Tour & Travel.

Ha2 : Kualitas pelayanan karyawan berpengaruh terhadap citra perusahaan PT

Golden Rama Tour & Travel.

55

Hasil penelitian menunjukan bahwa Ho2 ditolak, dan nilai sig menunjukan 0,000

<0,05 sehingga Ha2 diterima, dengan demikian dapat dirangkum kesimpulan sebagai

berikut :

1. Kualitas pelayanan karyawan berpengaruh terhadap citra perusahaan PT

Golden Rama Tour & Travel.