70959237 hikayat sri rama

9
HIKAYAT SRI RAMA Prabu Dasaratha dari negeri Ayodya memiliki empat putra;  Rama, Bharata, Laksmana dan Satrughna. Maka suatu hari seorang  resi  bernama Wiswamitra memohon bantuan Sri Paduka Dasaratha untuk menolongnya membebaskan pertapaannya dari serangan para  raksasa. Maka Rama dan Laksamana berangkat. Di pertapaan, Rama dan Laksmana menghabisi semua raksasa dan kemudian mereka menuju negeri Mithila di mana diadakan sebuah sayembara. Siapa menang dapat mendapat putri raja  bernama Sita. Para peserta disuruh merentangkan busur panah yang menyertai kelahiran Sita. Tak seorangpun berhasil kecuali Rama, maka mereka pun menikah dan lalu kembali ke Ayodya. Di Ayodya Rama suatu hari akan dipersiapkan dinobatkan sebagai raja, karena ia adalah putra sulung. Namun Kaikeyi, salah seorang istri raja Dasaratha yang bukan ibu Rama berakta bahwa sri baginda pernah berjanji bahwa Bharata lah yang akan menjadi raja. Maka dengan berat hati raja Dasaratha mengabulkannya karena memang pernah berjanji demikian. Kemudian Rama, Sita dan Laksmana pergi meninggalkan istana. Selang beberapa lama, raja Dasaratha meninggal dunia dan Bharata mencari mereka. Ia merasa tidak pantas menjadi raja dan meminta Rama untuk kembali. Tetapi Rama menolak dan memberikan sandalnya (  bahasa Sansekerta:  pâduka) kepada Bharata sebagai lambang kekuasaannya. Relief Sita yang diculik. Relief ini terdapat di  Candi Prambanan , Jawa Tengah. Maka Rama, Sita dan Laksmana berada di hutan Dandaka. Di sana ada seorang raksasi bernama Surpanakha yang jatuh cinta kepada Laksmana dan ia menyamar menjadi wanita cantik. Tetapi Laksmana tak berhasil dibujuknya dan malahan akhirnya ujung hidungnya terpotong. Surpanakha marah dan mengadu kepada kakaknya sang Rahwana (Rawana) dan membujuknya untuk menculik Sita dan memperistrinya. Akhirnya Rahwana menyuruh Marica, seorang raksasa untuk menculik Sita. Lalu Marica bersiasat dan menyamar menjadi seekor kijang emas yang elok. Sita tertarik dan meminta suaminya untuk menangkapnya. Rama meninggalkan Sita  bersama Laksmana dan pergi mengejar si kijang emas. Si kijang emas sangat gesit dan tak bisa ditangkap, akhirnya Sri Rama kesal dan memanahnya. Si kijang emas menjerit kesakitan berubah kembali menjadi seorang raksasa dan mati. Sita yang berada di kejauhan mengira yang menjerit adalah Rama dan menyuruh Laksamana mencarinya. Laksmana menolak tetapi akhirnya mau setelah diperolok-olok dan dituduh Sita b ahwa ia ingin memilikinya. Akhirnya Sita ditinggal sendirian dan bisa diculik oleh Rahwana. Teriakan Sita terdengar oleh burung  Jatayu yang pernah berkawan dengan prabu Dasaratha dan ia berusaha menolong Sita. Tetapi Rahwana lebih kuat dan bisa mengalahkan Jatayu. Jatayu

Upload: nur-khairina-rosli

Post on 06-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

pdf

TRANSCRIPT

Page 1: 70959237 Hikayat Sri Rama

7/17/2019 70959237 Hikayat Sri Rama

http://slidepdf.com/reader/full/70959237-hikayat-sri-rama 1/9

HIKAYAT SRI RAMA

Prabu Dasaratha dari negeri Ayodya memiliki empat putra; Rama, Bharata, Laksmana dan

Satrughna. Maka suatu hari seorang resi  bernama Wiswamitra memohon bantuan Sri PadukaDasaratha untuk menolongnya membebaskan pertapaannya dari serangan para raksasa. Maka

Rama dan Laksamana berangkat.

Di pertapaan, Rama dan Laksmana menghabisi semua raksasa dan kemudian mereka menuju

negeri Mithila di mana diadakan sebuah sayembara. Siapa menang dapat mendapat putri raja

 bernama Sita. Para peserta disuruh merentangkan busur panah yang menyertai kelahiran Sita.Tak seorangpun berhasil kecuali Rama, maka mereka pun menikah dan lalu kembali ke Ayodya.

Di Ayodya Rama suatu hari akan dipersiapkan dinobatkan sebagai raja, karena ia adalah putrasulung. Namun Kaikeyi, salah seorang istri raja Dasaratha yang bukan ibu Rama berakta bahwa

sri baginda pernah berjanji bahwa Bharata lah yang akan menjadi raja. Maka dengan berat hati

raja Dasaratha mengabulkannya karena memang pernah berjanji demikian. Kemudian Rama, Sita

dan Laksmana pergi meninggalkan istana. Selang beberapa lama, raja Dasaratha meninggaldunia dan Bharata mencari mereka. Ia merasa tidak pantas menjadi raja dan meminta Rama

untuk kembali. Tetapi Rama menolak dan memberikan sandalnya ( bahasa Sansekerta:  pâduka)

kepada Bharata sebagai lambang kekuasaannya.

Relief Sita yang diculik. Relief ini terdapat di Candi Prambanan, Jawa Tengah. 

Maka Rama, Sita dan Laksmana berada di hutan Dandaka. Di sana ada seorang raksasi bernama

Surpanakha yang jatuh cinta kepada Laksmana dan ia menyamar menjadi wanita cantik. TetapiLaksmana tak berhasil dibujuknya dan malahan akhirnya ujung hidungnya terpotong.

Surpanakha marah dan mengadu kepada kakaknya sang Rahwana (Rawana) dan membujuknya

untuk menculik Sita dan memperistrinya. Akhirnya Rahwana menyuruh Marica, seorang raksasa

untuk menculik Sita. Lalu Marica bersiasat dan menyamar menjadi seekor kijang emas yangelok. Sita tertarik dan meminta suaminya untuk menangkapnya. Rama meninggalkan Sita

 bersama Laksmana dan pergi mengejar si kijang emas. Si kijang emas sangat gesit dan tak bisa

ditangkap, akhirnya Sri Rama kesal dan memanahnya. Si kijang emas menjerit kesakitan berubah

kembali menjadi seorang raksasa dan mati. Sita yang berada di kejauhan mengira yang menjeritadalah Rama dan menyuruh Laksamana mencarinya. Laksmana menolak tetapi akhirnya mau

setelah diperolok-olok dan dituduh Sita bahwa ia ingin memilikinya. Akhirnya Sita ditinggal

sendirian dan bisa diculik oleh Rahwana.

Teriakan Sita terdengar oleh burung Jatayu yang pernah berkawan dengan prabu Dasaratha dan

ia berusaha menolong Sita. Tetapi Rahwana lebih kuat dan bisa mengalahkan Jatayu. Jatayu

Page 2: 70959237 Hikayat Sri Rama

7/17/2019 70959237 Hikayat Sri Rama

http://slidepdf.com/reader/full/70959237-hikayat-sri-rama 2/9

yang sekarat masih bisa melapor kepada Rama dan Laksmana bahwa Sita dibawa ke Lengka,

kerajaan Rahwana.

Kemudian Rama dan Laksmana mencari kerajaan ini. Di suatu daerah mereka berjumpa dengan

kera-kera dan seorang raja kera bernama Bali yang menculik istri kakaknya. Akhirnya Bali bisa

dibunuh dan istrinya dikembalikan ke Sugriwa dan Sugriwa bersedia membantu Rama. Akhirnyadengan pertolongan bala tentara kera yang dipimpin Hanuman, mereka berhasil membunuh

Rahwana dan membebaskan Sita. Sita lalu diboyong kembali ke Ayodya dan Rama dinobatkan

menjadi raja.

[sunting] Contoh teks

Oleh para pakar dan sastrawan, kakawin Ramayana dianggap sebuah syair yang sangat indahdalam bahasa Jawa Kuna seperti sudah disinggung di atas. Di bawah disajikan beberapa cuplikan

dari teks ini beserta terjemahannya dalam  bahasa Indonesia. 

[sunting] Kiasan

I.5

Jawa Kuna Terjemahan

Kadi mégha manghudanaken, Seolah-olah awan yang menghujani,

 pad.anira yar wéhaken ikang dâna, begitu persamaannya apabila memberi sumbangan,

dînândha krepan.a ya winéh, orang hina-dina dan cacat juga diberi,

nguni-nguni d.ang hyang d.ang âcârya. apalagi para pandita dan orang suci.

[sunting] Aliterasi 

XI.7

Jawa Kuna Terjemahan

Molah wwaining tasik ghûrnnitatara

gumuruh dényangin sang Hanûmân,

Air laut berombang-ambing dengan dahsyat dan

 bergemuruh karena angin sang Hanuman.

kagyat sésînikang sâgara kadi ginugah

nâga kolâh alâwû,

Terkejutlah seluruh isi laut, seakan-akan naga dikocok

dan menjerit terbangun.

lunghâ tang bâyu madres kayu-kayu yakatûb kampitékang Mahéndra,

Berlalulah angin ribut dan pohon-pohon kayu jatuh bertumbangan, seakan-akan gunung Mahendra  bergetar.

sakwéhning wânarâ nghér kaburukabarasat sangshayé shatru shakti.

Semua kera yang berdiam di sana terbirit-birit lariketakutan seakan-akan dikejar oleh musuh yang sakti.

[sunting] Lukisan alam

Page 3: 70959237 Hikayat Sri Rama

7/17/2019 70959237 Hikayat Sri Rama

http://slidepdf.com/reader/full/70959237-hikayat-sri-rama 3/9

 

Hanuman dalam bentuk boneka wayang kulit dari Yogyakarta. 

XVI.31 (Bhramara Wilasita)

Jawa Kuna Terjemahan

Jahnî yâhning talaga kadi langit, Air telaga jernih bagaikan langit,

mambang tang pâs wulan upamanikâ, Seekor kura-kura yang mengambang seolah-olah bulan,

wintang tulya ng kusuma ya sumawur, Bintang-bintangnya adalah bunga-bunga yang tersebar,

lumrâ pwêkang sari kadi jalada. Menyebarlah sari-sarinya, seakan-akan awan.

Cari

Istimew a:Pencari   Tuju ke Cari 

Navigasi

  Halaman Utama 

  Perubahan terbaru 

 

Peristiwa terkini   Halaman sembarang 

Komunitas

  Warung Kopi 

  Portal komunitas 

  Bantuan 

Page 4: 70959237 Hikayat Sri Rama

7/17/2019 70959237 Hikayat Sri Rama

http://slidepdf.com/reader/full/70959237-hikayat-sri-rama 4/9

wikipedia

  Tentang Wikipedia 

  Pancapilar  

  Kebijakan 

  Menyumbang 

Cetak/ekspor

  Buat buku 

  Unduh sebagai PDF 

  Versi cetak  

Kotak peralatan

  Pranala balik  

  Perubahan terkait 

 

Halaman istimewa   Pranala permanen 

  Kutip halaman ini 

Bahasa lain

  English 

  Basa Jawa 

  Bahasa Melayu 

   Nederlands 

Diposkan oleh Ruki aje gile di 21:24 

0 komentar:

Poskan Komentar

Posting Lama Beranda 

Langgan: Poskan Komentar (Atom) 

Awal hikayat, diceritakan perihal lahirnya Rawana setelah dikandung ibunya,

Raksagandi, selama dua tahun. Pada usia 12 tahun Rawana sudah biasa memukul mati

teman-teman sepermainannya sehingga ia dibuang oleh kakeknya, Bermaraja ke bukit

Srandib. Setelah bertapa selama 12 tahun di sana, ia bertemu dengan Nabi Adam. Dengan

syarat taat akan hukum Allah SWT., ia dianugerahi empat alam kearajaan yang kesemua

rajanya tunduk kepadanya, yaitu kerajaan alam keindraan, kerajaan di dalam bumi, kerajaan

Page 5: 70959237 Hikayat Sri Rama

7/17/2019 70959237 Hikayat Sri Rama

http://slidepdf.com/reader/full/70959237-hikayat-sri-rama 5/9

di laut, dan kerajaan di permukaan bumi. Di negeri keindraan ia berkuasa, beristri Nila

Utama dan beranak yang dinamainya Indrajit. Di dalam bumi ia berkuasa, beristri Putri

Pertiwi Dewi beranak Patala Maharayan. Di laut ia berkuasa, beristri Gangga Mahadewi dan

 beranak Rawana Gangga Mahasura. Dalam usia 12 tahun anak-anaknya diangkatnya menjadi

raja. Di Serandib sendiri Rawana mendirikan istana kerajaan besar, Langkapuri. Semua

kerajaan di permukaan bumi (alam dunia) takluk kepadanya kecuali kerajaan Indrapuri,

Birukasyapurwa, Lakurkatakina, dan negeri Aspahaboga.

Sepeninggal Rawana, Negeri Indrapurinegara, Bermaraja, kakek Rawana meninggal

digantikan oleh Badanul. Setelah Badanul meninggal, naik tahtalah Raja Citrabaha, ayah

Rawana. Citrabaha memiliki tiga orang anak, yaitu Kumbakarna, Bibusanam, dan

Surapandaki. Citrabaha meninggal digantikan oleh Naruna. Naruna meninggal digantikanoleh Raja Syaksya.

Alkisah, terjadi permusuhan antara kerajaan Biruhasyapurwa dengan kerajaan

Indrapurinegara. Citrabaha menyerang Birukasyapurwa dan membunuh keluarga raja

Datikawaca. Balikasya, anak adik Datikawaca, naik takhta. Setelah mengembalikan kejayaan

Birukasyapurwa, Balikasya ingin membalas dendam, menyerang kerajaan Indrapuranegara.

Untuk itu, Balikasya mengutus Sipanjalma dan hulubalang lainnya, menyelidiki negeri

Indrapuranegara. Dalam penyelidikannya Sipanjalma meracuni menteri dan hulubalang

musuh. Setelah meninggalkan surat tantangan, Sipanjalma mengundurkan diri ke negerinya.

Sardal dan Kemendekata atas suruhan Raja Syaksya, mengejar Sipanjalma ke

Biruhasyapurwa. Terjadilan perang besar-besaran. Rawana berusaha dan berhasil

mendamaikan peperangan antara kerajaan-kerajaan tersebut.

Alkisah pula, Dasarata Raman cucu Nabi Adam dari Dasarata Cakrawati, menikah

dengan putri Mandudari, anak Mahabisnu. Dari perkawinan mereka, lahirlah Sri Rama dan

Laksmana. Sebagai balas jasa atas pertolongannya, Dasarata juga mengawini Baliadari. Dari

 baliadari Dasarata dikaruniai dua orang anak, yaitu Berdana dan Citradana.

Rawana mendengar kabar bahwa Dasarata memiliki seorang istri yang sangat cantik.

Merasa tertarik, dia menemui Dasarata dan meminta Mandudari. Tanpa sepengetahuan

Page 6: 70959237 Hikayat Sri Rama

7/17/2019 70959237 Hikayat Sri Rama

http://slidepdf.com/reader/full/70959237-hikayat-sri-rama 6/9

suaminya, Mandudari berusaha menciptakan Mandudari tiruan. Mandudari tiruan inilah yang

diberikan Dasarata kepada Rawana. Dengan menyamar sebagai anak-anak, Dasarata

menemuni Mandudari tiruan. Pada malam harinya, Dasarata kembali ke wujud aslinya dan

 bersetubuh dengan Mandudari tiruan. Pagi hari Dasarata kembali menjadi anak-anak dan

 pulang.

Beberapa bulan kemudian Mandudari tiruan melahirkan seorang anak perempuan yang

sangat cantik. Akan tetapi, karena ramalan Bibusyanam, saudaranya, bahwa suami anak

tersebut akan membahayakannya, anak perempuan tersebut dimasukkan ke dalam lung besi

dan dibuangnya ke laut.

Lung besi itu hanyut ke laut negeri Darwatipura dan ditemukan oleh raja negeri itu,

Maharaja Kala. Dengan serta merta air susu istrinya, Minuram Dewi pun terpancar. Putri

temuannya itu dinamai oleh Maharaja Kala Sita Dewi. Maharaja Kala menamam 40 pohon

lontar berbanjar dan berkata, “barang siapa yang berhasil memanah 40 pohon lontar tersebut

dengan sekali panah, maka putri itu akan diberikan kepadanya”.

Mencapai usia 12 tahun, Sita Dewi tumbuh dan termashur sebagai putri Maharaja Kala

yang sangat cantik. Banyak putra raja yang datang memintanya untuk dijadikan istri. Maka

Maharaja Kala mengumumkan bahwa siap yang dapat memanah 40 pohon lontar yangditanamnya dalam sekali panah, maka Sita Dewi akan diberikan kepadanya. Dalam

sayembara itu, atas panggilan langsung Maharaja Kala, Sri Rama datang mengikuti

sayembara. Sri Rama memenangkan sayembara. Akhirnya Sri Rama menikah dengan Sita

Dewi.

Setelah berhasil melewati peperangan dengan empat anak raja yang sama-sama

menginginkan Sita Dewi, Sri Rama memutuskan untuk tinggal di hutan Dalinam, artinya

rimba manikam. Mereka ditemani oleh Laksmana. Di hutan itu, Sri Rama dan Sita Dewi

mandi di kolam jernih Kala Sehari Bunting. Serta merta mereka jadi kera. Pada saat menjadi

kera itu mereka melakukan hubungan intim. Akibatnya, kata Laksmana, Sita akan

melahirkan seekor kera. Dengan diurut, akhirnya Sita Dewi mengeluarkan manikam melalui

kerongkongannya. Dengan bantuan Bayu Bata, manikam yang telah dibungkus dengan daun

Page 7: 70959237 Hikayat Sri Rama

7/17/2019 70959237 Hikayat Sri Rama

http://slidepdf.com/reader/full/70959237-hikayat-sri-rama 7/9

 budi, dimasukkan ke dalam mulut Dewi Anjani yang sedang bertapa. Akhirnya Dewi Anjani

melahirkan seorang anak laki-laki serupa kera yang dinaminya Hanuman.

Merasa sakit hati karena hidung Surapandaki, saudaranya, dirumpungkan oleh Laksmana,

Rawana berniat membalas dendam melalui Sita Dewi. Dengan akal dan kesaktiannya,

Rawana menculik Sita Dewi.

Dalam perjalanannya mencari Sita Dewi, Sri Rama bertemu dengan bangau yang

memberikan kabar bahwa istrinya diculik Rawana. Sri Rama juga bertemu dengan Jentayu

yang melawan Rawana ketika Rawana menculik Sita Dewi. Rawana juga bertemua dengan

Sugriwa serta Baliraja. Pada saat di Negeri Lakurkatakina, negeri baliraja itu, datanglah

Citradana dan Berdana, dua saudaranya dari negeri Indrapura. Mereka datang untuk

mengabarkan kematian ayah mereka, Dasarata, dan ingin menjemput Sri Rama agar bersedia

menjadi raja di Inderapuri. Sri Rama menolaknya.

Di negeri Lakurkatakina, Sri Rama memperoleh bantuan. Di sini Sri Rama bertemu

dengan Hanuman, anaknya yang lahir melalui Dewi Anjani. Hanuman pula yang disuruhnya

untuk menyelidiki keadaan Sita Dewi di Langkapuri . Di Langkapuri Hanuman membakar

semua istana kecuali tempat tinggal Sita Dewi. Kalau pada saat pergi bertumpukan lengan Sri

Rama, maka ketika pulang Hanuman bertumpukan batu kecil di bukit Serandib.

Berdasarkan informasi hasil penyelidikan Hanuman, Sri Rama memutuskan untuk

menyerang negeri Rawana itu. Untuk menyeberang ke Langkapuri, dibuatlah tambak dan

 jembatan penyeberangan. Dalam pekerjaan itu Sri Rama dibantu oleh Maharesi Sahagentala.

Setelah tambak dan jembatan penyeberangan selesai dibangun, dimulailah penyeberangan ke

Langkapuri dan pecahlah perang antara pihak Sri Rama dan pihak Rawana. Betapa

 banyaknya rakyat dan prajurit dari kedua belah pihak yang gugur dalam peperangan itu. Sri

Rama sendiri berhasil membinasakan Kumbakarna, Badubisa, Patala Marayan, Gangga

Mahasura, Indrajit, dan Mulamatani.

Dalam peperangan itu, Sri Rama keluar sebagai pemenang. Dengan begitu Sri Rama

 berhak menguasai Langkapuri dan menjadi raja yang kedaulatannya sangat luas. Ucapan

selamat datang dari kerajaan-kerajaan lain, antara lain dari Maharaja Kala dari negeri

Page 8: 70959237 Hikayat Sri Rama

7/17/2019 70959237 Hikayat Sri Rama

http://slidepdf.com/reader/full/70959237-hikayat-sri-rama 8/9

Darwati dan Citradana serta Berdana, saudaranya, dari negeri Mandupuranegara. Karena

ragu akan kesuciannya, Sita Dewi diuji Sri Rama dengan cara dibakar. Ternyata Sita Dewi

tidak terbakar sedikit pun. Artinya, Sita Dewi masih suci.

Atas saran Bibusanam, Sri Rama mendirikan negeri baru, yaitu negeri Daryapuranegara.

Adapun kerajaan Langkapuri dikuasakan kepada Jamumenteri. Di negeri baru itu, Sri Rama

mendirikan pemerintahan yang adil dan makmur. Pada saat itu pula, Sita Dewi hamil atas

upaya Maharesi Kala. Namun, Sita Dewi dipitnah Kikuwi, adik Sri Rama, sehingga Sita

Dewi pergi dan menetap selama 12 tahun di negeri Darwati, bersama Maharesi Kala. Dalam

 pembuangannya itu Sita Dewi melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Tilawi.

Karena kehilangan Tilawi, saat diasuhnya, Maharesi Kala menciptakan seorang anak laki-

laki lain yaitu Gusi yang segalanya persis Tilawi. Kedua anak tersebut akhirnya hidup bersama seperti dua saudara kandung.

Setelah sekian lama, Sri Rama mmenyadari kekeliruannya. Menurut keyakinannya Sita

Dewi tidak bersalah. Justru Kikuwilah yang bersalah. Karena itu, Sri Rama menjemput Sita

Dewi. Sri Rama dan Sita Dewi dikawinkan lagi dengan upacara kebesaran. Mereka kembali

ke negeri Daryapuranegara, hidup rukun dan bahagia di negeri yang adil makmur.

Dalam kondisi yang sentosa itu, Sri Rama mengawinkan Tilawi dengan putri IndraKusuma Dewi, anak Indrajit. Sedangkan Gusi dikawinkan dengan Gangga Surani Dewi, putri

Gangga Mahasura. Adapun Hanuman menolak untuk dikawinkan dengan putri Balikasya

dari negeri Biruhsyapurwa.

Hanuman sempat berperang dengan Tilawi dan Gusi. Peperangan terjadi karena

Hanuman menodai istri muda Tilawi, Sendari Dewi. Peperangan terhenti karena Sri Rama

turun tangan mendamaikan mereka.

Setelah kejadian itu, Sri Rama mengasingkan diri bertapa di Indipuri bersama Sita Dewi.

Di sana Sri Rama ditemani Laksmana dan Hanuman. Dalam masa pertapaan Sri Rama dan

Sita Dewi mengajari anak-anaknya tentang tata tertib kerajaan. Demikian juga raja-raja lain

 banyak yang datang menemuinya. Setelah hampir selama empat puluh tahun, Sri Rama

akhirnya meninggal dunia.

Page 9: 70959237 Hikayat Sri Rama

7/17/2019 70959237 Hikayat Sri Rama

http://slidepdf.com/reader/full/70959237-hikayat-sri-rama 9/9