bab 1 pjr_dr.dian
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 BAB 1 PJR_dr.Dian
1/3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit jantung rematik merupakan komplikasi paling serius dari demam rematik.
Demam rematik akut merupakan kasus yang terjadi pada sekitar 0.3% kasus kasus faringitis
akibat infeksi Streptokokusbeta hemolitikus grup A. Organisme ini akan melekat pada sel epitel
saluran pernapasan atas dan memproduksi berbagai macam enim yang memungkinkan
bakteri ini untuk mengin!asi dan merusak jaringan. Setelah masa inkubasi kurang lebih "#$ hari
bakteri ini akan menimbulkan respon inflamasi akut dengan gejala faringitis selama 3#& hari
'nyeri telan demam malaise nyeri kepala dan peningkatan hitung leukosit(. Sekitar 3)%
pasien dengan demam rematik akut akan berkembang menjadi pancarditis dengan insufisiensi
katup gagal jantung pericarditis dan bahkan kematian. Dengan adanya penyakit jantung
rematik kronik pasien akan mengalami stenosis katup dengan berbagai derajat regurgitasi
dilatasi atrium aritmia dan disfungsi !entrikel. Penyakit jantung rematik kronik masih
merupakan penyebab utama stenosis katup mitral dan penggantian katup pada orang de*asa
di Amerika Serikat.+"
Demam rematik akut dan penyakit jantung rematik diduga merupakan akibat dari respon
autoimun namun pathogenesis pasti masih belum jelas. ,ebih dari +"0 - serotipe protein atau
genotype protein - telah diidentifikasi beberapa memiliki domain antigenic terminal panjang
'epitope( sama dengan berbagai macam komponen jantung manusia. 3Strain rheumatogenik
seringkali dibungkus kapsul mucoid kaya akan protein - dan resisten terhadaap fagositosis.
Strain ini bersifat imunogenik kuat dan antibody anti#- terhadap infeksi Streptococcus dapat
mengalami reaksi silang dengan komponen jaringan jantung 'misalnya membrane
sarcolemma glikoprotein katup(.3
-
7/23/2019 BAB 1 PJR_dr.Dian
2/3
-eskipun penyakit jantung rematik merupakan salah satu penyebab utama kematian
sejak +00 tahun yang lalu pada orang usia "0 tahun di Amerika Serikat insiden penyakit ini
menurun pada negara maju dan mortalitasnya menurun sedikit diatas 0% sejak +)0. /amun
demikian dalam cakupan internasional khususnya di negara berkembang termasuk ndonesia
kasus penyakit jantung rematik masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius. Penyakit
jantung rematik kronik diperkirakan terjadi pada juta anak dan de*asa muda1 )0000
indi!idu meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya. 2ingkat mortalitas dari penyakit ini masih
+#+0%.+"
Stres oksidatif merupakan suatu kondisi yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan
antara antioksidan dan oksidan di dalam tubuh dan biasanya disebabkan oleh kelebihan radikal
bebas di dalam tubuh. ondisi ini diduga memiliki peran pada patofisiologi penyakit katup
jantung reumatik namun mekanisme yang mendasari masih belum banyak diketahui.
eseimbangan antara sistem oksidan dan antioksidan telah ditemukan mengalami gangguan
pada berbagai penyakit inflamasi. Peningkatan stres oksidatif yang menurunkan fungsi sistem
imun juga memegang peranan dalam patogenesis gangguan autoimun dikarenakan apoptosis
sel. Sebagai konsekuensinya stres oksidatif yang merupakan hasil inflamasi berat diperkirakan
memberikan kontribusi terhadap kerusakan katup pada penyakit jantung.$
4aik arteri maupun katup jantung terdiri dari endotel. 2unika intima dan jaringan ikat.
2elah diketahui hubungan yang cukup kuat antara kerusakan katup dan pathogenesis fibrosis
katup dengan respon immunoinflamasi. ,esi degenerati!e katup memiliki berbagaikarakteristik
terhadap proses patobiologis aktif termasuk inflamasi kronik deposisi lipoprotein kalsifikasi
aktif dan akti!asi system renin#angiotensin. Perjalanan penyakit demam rematik akut ditandai
oleh ekspresi kelainan imunologis dan biokimia.
4eberapa penelitian telah dilakukan dengan focus pada peran stress oksidatif pada
penyakit jantung rematik. 6hiu#4raga dkk telah menguji status oksidan pasien dengan penyakit
jantung katup dengan mengukur produk protein oksidan. 7asil penelitian menunjukkan bah*a
-
7/23/2019 BAB 1 PJR_dr.Dian
3/3
kadar produk hasil oksidasi secara signifikan meningkat pada pasien dengan penyakit jantung
katup akibat P89 dibandingkan dengan control tetapi tidak berkorelasi dengan derajat
keparahan penyakit mitral.: /amun demikian penelitian lain yang dilakukan oleh 9abus dkk
melaporkan bah*a oxidative stress index 'OS( pada pasien dengan penyakit jantung katup
reumatik dan penyakit jantung katup degenerati!e tidak berbeda signifikan.)
Selain berperan dalam kerusakan katup stress oksidatif juga berperan terhadap
komplikasi yang ditimbulkan akibat kelainan katup tersebut. 4eberapa macam bukti
mengindikasikan bah*a pasien dengan stenosis mitral mengalami peningkatan resiko
terjadinya thrombus di atrium kiri dan kaitannya dengan komplikasi tromboembolik. omplikasi
tromboembolik seperti embolisme serebri merupakan salah satu morbiditas akibat stenosis
mitral reumatik dan terjadi pada sekitar +0#"0% pasien dengan stenosis mitral. Obstruksi katup
mitral disebabkan oleh stagnansi aliran darah yang kemudian memicu pembentukan thrombus
pada atrium kiri khususnya appendageatrium kiri. 4ekuan darah dapat terlepas dari atrium kiri
dan mencapai sirkulasi sistemik sebelum akhirnya menyebabkan komplikasi tromboembolik. +0
Penelitian obser!asional pada populasi di /epal melaporkan bah*a stress oksidatif bukan
merupakan etiologis terjadinya penyakit jantung 'penyakit jantung iskemik penyakit jantung
rematik( namun lebih ke konsekuansi akibat penyakit jantung itu sendiri.++ 4erdasarkan paparan
di atas maka perlu dilakukan studi pustaka berkaitan dengan hubungan antara stress oksidatif
dengan penyakit jantung rematik.
1.2Tujuan Penulisan
2ujuan penulisan minire!ie* ini adalah untuk mengetahui patofisiologi demam rematik
akut dan penyakit jantung rematik serta peranan stress oksidatif terhadap penyakit jantung
rematik.