bab 1 pendahuluan a. latar belakang masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. bab 1.pdf ·...

17
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan salah satu tujuan kemerdekaan indonesia yang tertuang dalam UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka langkah yang ditempuh adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Pendidikan Pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar dan berlangsung seumur hidup. Dilihat dari sisi aktualisasinya, pendidikan merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditentukan pendidik. Peserta didik dan tujuan pendidikan merupakan komponen utama pendidikan. Ketiga membentuk suatu triangle yang jika hilang salah satunya, maka hilang hilang pulalalh hakikat pendidkan. 1 Sekolah sebagai lembaga pendidikan, berkewajiban memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya kepada peserta didik untuk mengembangkan potensinya. Belajar merupakan kegiatan paling pokok, ini 1 Abudinata, Manajemen Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2003), hlm. 135.

Upload: truongthuan

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka mewujudkan salah satu tujuan kemerdekaan indonesia

yang tertuang dalam UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka

langkah yang ditempuh adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran.

Pendidikan Pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk

mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar dan

berlangsung seumur hidup. Dilihat dari sisi aktualisasinya, pendidikan

merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai

tujuan-tujuan yang ditentukan pendidik. Peserta didik dan tujuan pendidikan

merupakan komponen utama pendidikan. Ketiga membentuk suatu triangle

yang jika hilang salah satunya, maka hilang hilang pulalalh hakikat

pendidkan.1

Sekolah sebagai lembaga pendidikan, berkewajiban memberikan

kesempatan belajar seluas-luasnya kepada peserta didik untuk

mengembangkan potensinya. Belajar merupakan kegiatan paling pokok, ini

1 Abudinata, Manajemen Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2003), hlm. 135.

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

2

berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada

proses belajar yang dialami peserta didik sebagai anak didik.2

Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang kedua setelah anak

mengalami pendidikan keluarga, pendidikan di sekolah sangat penting bagi

perkembangan anak, yang mana anak dapat mengeyam pendidikan umum dan

pendidikan agama.

Pendidikan agama islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-

ajaran islam yaitu usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik

agar setelah selesai pendidikan ini dapat memahami, menghayati,

mengamalkan ajaran-ajaran islam itu secara keseluruhan serta mewujudkan

ajaran yaitu sebagai pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan

baik di dunia dan di akhirat.3

Dalam masyarakat plural, pendidikan agama dituntut untuk lebih maju

sehingga anak dapat menguasai dan mengimplementasikannya dalam

kehidupan dengan cepat sehingga orang tua yang merasa puas atas prestasi

yang dicapai anaknya. Dalam kegiatan belajar terjadi interaksi antara pendidik

dan peserta didik. Interaksi edukatif diciptakan guna proses pembelajaran

anak didik mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelum pembelajaran

dimulai sebagaimana disebutkan dalam buku strategi belajar mengajar, bahwa

2 Abu Ahmadi Dan Widodo Supriono, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991),

hlm. 118.

3 Depag Ri Guru Agama SD, (Jakarta : Dirjen Bimbagis, 1983 ), hlm. 10.

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

3

untuk menyatakan suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil, setiap

pendidik memiliki pandangan masing-masing namun untuk menyamakan

persepsi maka berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah

disempurnakan.4

Prestasi belajar adalah hasil atau usaha yang telah dicapai atau di

tunjukan oleh peserta didik sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka atau

huruf atau tindakan yang meverminkan hasil belajar yang dicapai masing

masing anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh

beberapa faktor baik internal maupun eksternal.5

Untuk memenuhi kebutuhan anak dalam meningkatkan prestasi belajar

salah satunya adalah dengan Taman Pendidikan Al qur’an (TPQ). Pendidikan

ini harus diberikan kepada anak, karena pendidikan yang ditanamkan kepada

anak akan merupakan bagian dari unsur-unsur kepribadiannya, akan bertindak

menjadi pengendali dalam menghadapi segala keinginan dan dorongan-

dorongan yang timbul.

Taman Pendidikan Al qur’an merupakan lembaga pendidikan yang

mengajarkan bagaimana cara menulis dan membaca huruf al qur’an, dengan

4 Saiful Bahri Djamarah Dan Azwan Zen, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta,

1995), hlm 119.

5 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2003), hlm. 144.

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

4

melihat bakat anak, jika anak mempunyai daya hafal yang kuat, guru akan

menuntunnya dengan menghafal ayat-ayat pada surat pendek.6

Eksistensi Taman Pendidikan Al qur’an akan dapat membantu

memperdalam pengetahuan dan diharapkan akan mempercepat sumber

informasi bagi masyarakat dan khususnya bagi anak-anak, yaitu dengan

melalui proses menulis, membaca, mengetahui dan sebagainya. Sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar anak di mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam.

Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut

menentukan keberhasilan, yakni pengaturan proses belajar mengajar dan

pengajaran itu sendiri yang keduanya mempunyai saling ketergantungan.

Kemampuan untuk mengatur proses belajar mengajar yang baik akan

menciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar sehingga mencapai titik

diajarkan akan mencapai prestasi yang tinggi. Prestasi tersebut tidak hanya

datang dari individu ana itu sendiri, namun faktor eksternal juga tidak kalah

pentingnya untuk menjadi pendukung bagi anak untuk meraih prestasi.

Dalam proses belajar mengajar, siswa sangat diperhatikan guru dalam

meraih prestasi. Salah satu contohnya anak terdorong mengikuti TPQ sebagai

tempat mencari pengetahuan agama. Dengan hal ini peran TPQ menjadikan

anak menjadi lebih baik dalam meraih prestasi berbeda dengan anak yang

6 Muryanis Dan Romli, Pendidikan Luar Sekolah, (Jakarta : Depag RI, 2003), hlm. 37

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

5

tidak mengikuti TPQ mereka anjlok dalam prestasi di mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam, hal ini sebagaimana yang terjadi di SDN

Karanganom.

Berdasarkan observasi awal peneliti memilih kelas 5 karena siswa

yang berada dikelas 5 umumnya sudah memasuki pendidikan TPQ namun ada

siswa yang tidak atau belum mengikuti TPQ. Diketahui bahwa siswa kelas 5

SDN Karanganom sendiri yang berjumlah 37 siswa ada sekitar 12 siswa yang

tidak mengikuti Taman Pendidikan Al qur’an dan ada 25 siswa yang

mengikuti Taman Pendidikan Al qur’an yang ada di Desa Karanganom.

Dilihat dari prestasi mereka dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

mereka yang tidak mengikuti Taman Pendidikan Al qur’an mendapatkan

prestasi yang kurang dari standar kelulusan.7

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis ingin mengetahui Peran

Taman Pendidikan Al qur’an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan

Agama Islam di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang.

7 Hasil Observasi Awal, hari Rabu, tanggal 19 Agustus 2015, pukul 09.00 WIB, di SDN

Karanganom

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

6

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 5 di

SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang ?

2. Bagaimana peran Taman Pendidikan Al Qur’an dalam meningkatkan

prestasi belajar pendidikan agama islam pada kelas 5 SD di SDN

Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam diadakannya penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan prestasi Pendidikan Agama Islam pada siswa

kelas 5 di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang.

2. Untuk mendeskripsikan peran Taman Pendidikan Al Qur’an dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Karanganom Kecamatan

Kandeman Kabupaten Batang.

D. Kegunaan Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan berguna sebagai berikut :

1. Sumbangan ilmu pendidikan, khususnya dalam pengembangan Taman

Pendidikan Al-Qur’an sebagai wujud kepedulian akan urgennya dalam

pembelajaran Pendidikan Agma Islam.

2. Untuk mengembangkan kemampuan penulis dalam memahami dan

mengerti tentang ilmu pendidikan anak khususnya, dan sebagai kontribusi

kepada pihak pengelola SDN Karanganom Kecamatan Kandeman

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

7

Kabupaten Batang terutama dalam meningkatkan prestasi belajaran

pendidikan agama islam.

3. Dapat meningkatkan kepedulian terhadap Taman Pendidikan Al-Qur’an

bagi masyarakat pada umumnya.

E. Tinjauan Pustaka

1. Analisis Teori

Pendidikan luar sekolah sangat berpengaruh terhadap

perkembangan anak sejak dini. Dengan adanya pendidikan islam akan

menjadi penentu karakter anak yang mencerminkan kepribadian seorang

islam.8

Taman pendidikan al qur’an (TPQ) merupakan salah satu lembaga

pendidikan dan pengajaran agama islam sebagai sarana belajar bagi anak

mendalami dan memahami al qur’an sejak dini.

TPQ merupakan peran sangat penting dalam pendidikan islam

dengan menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan jiwa

anak. Sebagai proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan

efesien, maka pelaksanaan pendidikan al qur’an di TPQ diharapkan

mampu mengarahkan dan menumbuhkan jiwa agama pada anak yang

baik.

8 Jubaedah, Pengaruh Pendidikan Luar Sekolah Terhadap Intelektual Anak (Studi Kasus Di

TPQ Watukumpul Pemalang), (STAIN : 2005)

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

8

Dalam buku yang berjudul Manajemen Pengajaran Secara

Manusiawi karya suharsini arikunto dijelaskan bahwa prestasi belajar

yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang mempengaruhi. Baikn dari dalam (internal) maupun dari luar

diri (eksternal) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar itu penting sekali dalam rangka membantu

siswa dalam mencapai prestasi belajar yang optimal.9

Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang

menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa

kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.10

Selain dari teori-teori tersebut diatas, peneliti juga mengkaji

beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

Dari penelitian yang dilakukan Alfi Hidayat yang berjudul

“Pengaruh TPQ Terhadap Ketrampilan Beribadah Santri TPQ An Nur

Galang Pengampon Wonopringgo”. dinyatakan :

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui bahwa

nilai r = 0,876 dan nilai rt pada taraf signifikan 5% = 0,232 dan pada

taraf signifikan 1% = 0,302 sehingga r > rt. Dengan indek korelasi

terletak antara 0,71 – 0,90 berarti antara variabel X (pendidikan santri

TPQ An Nur Galang Pengampon Wonopringgo) dan variabel Y

(ketrampilan beribadah santri TPQ An Nur Galang Pengampon

Wonopringgo) terdapat korelasi yang kuat. Hal ini menunjukan bahwa

9 Suharsini Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, (Jakarta : PT. Rineka Cipta,

1993), hlm 21.

10 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1991) hlm.

84.

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

9

ada pengaruh yang kuat pendidikan TPQ terhadap ketrampilan

beribadah anak. Dengan demikian hipotesa yang penulis ajukan dapat

diterima.11

Seperti halnya hasil dari penelitian Dedi Suwandi dengan skripsi

yang berjudul “Peranan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Anak (Studi Kasus TPQ Al-Ma’shum

Sapuro Pekalongan)”, dinyatakan :

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan korelasi product moment

TPQ Al-Ma’shum mempunyai peranan dalam meningkatkan prestasi

belajar anak dan korelasinya lemah antara Taman Pendidikan Al

Qur’an (TPQ) dengan prestasi belajar anak. Hal ini dilihat dari hasil

prestasi belajar anak awal masuk TPQ Al-Ma’shum Sapuro

Pekalongan dengan tingkat prestasi belajar tegolong baik, dengan

dibuktikan dengan nilai Mx = 7,3 yang terletak pada interval 7,0 – 7,9

adapun prestasi belajar anak sesudah masuk TPQ Al-Ma’shum Sapuro

Pekalongan dengan tingkat prestasi belajar anak tergolong baik,

dengan dibuktikan dengan nilai My = 7,8 yang terletak pada interval

7,0 – 7,9. Dalam tabel taraf signifikan 5% terdapat korelasi positif

yang signifikan antara TPQ dengan prestasi belajar anak dan taraf

signifikan 1% tidak terdapat korelasi positif antara TPQ dengan

prestasi belajar anak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa TPQ

Al-Ma’shum Sapuro Pekalongan mempunyai peranan dalam

meningkatkan prestasi belajar anak tergolong baik.12

Dari penelitian yang dilakukan Sukamto yang diberi judul

“Pengaruh Keakfifan Belajar Di TPQ Nurul Quran Terhadap Prestasi

Belajar PAI Siswa Sekolah Dasar Negeri Kalipancur 1 Kecamatan Blado

– Batang”, dinyatakan :

11

Alfi Hidayat, “Pengaruh TPQ Terhadap Ketrampilan Beribadah Santri TPQ An Nur

Galang Pengampon Wonopringgo”, Skripsi Sarjana Pendidikan Agama Islam (Pekalongan : STAIN

Press, 2010), hlm. vii.

12 Dedi Suwandi, “Peranan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Anak (Studi Kasus Di TPQ Al-Ma’shum Sapuro Pekalongan)”, Skripsi Sarjana

Pendidikan Agama Islam (Pekalongan : STAIN Press, 2009), hlm vii.

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

10

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi

satu predictor dapat diketahui bahwa rxy (hitung) adalah 0,605

kemudian dikonsultasikan dengan harga rt (tabel) pada signifikan 1%

dan 5%. Jika rxy > rt baik pada taraf signifikan 5% dan 1% maka

signifikan dan hipotesis diterima. Sedang pada uji F diketahui hasil

Freg adalah 16,141. Sedangkan harga F pada tabel dinyatakan dengan

Fα (dfl, df2), dimana dfl = K = 1 dan df2 = N K 1 = 28, sehingga

untuk taraf signifikan 5% ditulis F0,05 = 2,53 sedangkan pada taraf

1% ditulis F0,01 = 3,71 karena Freg > F0,01 berarti signifikan dan

hipotesis diterima. Dengan demikian, berarti hipotesis yang berbunyi

ada pengaruh yang positif dan signifikan antara keaktifan belajar di

TPQ Nurul Quran terhadap prestasi belajar PAI siswa Sekolah Dasar

Negeri Kalipancur Kecamatan Blado-Batang, dapat diterima secara

meyakinkan.13

Jadi fokus penelitian ini adalah guna mendeskripsikan Peran

Taman Pendidikan Al qur’an dalam meningkatkan prestasi belajar

Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN karanganom.

2. Kerangka Berpikir

Taman Pendidikan Al qur’an sangat diperlukan untuk

mengembangkan prestasi anak. Pendidikan ini harus diberikan kepada

anak, karena pendidikan yang ditanamkan kepada anak akan merupakan

bagian dari unsur-unsur kepribadiannya, akan bertindak menjadi

pengendali dalam menghadapi segala keinginan dan dorongan-dorongan

yang timbul.

13

Sukamto, “Pengaruh Keakfifan Belajar Di TPQ Nurul Quran Terhadap Prestasi Belajar

PAI Siswa Sekolah Dasar Negeri Kalipancur 1 Kecamatan Blado – Batang”, Skripsi Sarjana

Pendidikan Agama Islam (Pekalongan : STAIN Press, 2010), hlm vii.

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

11

Taman Pendidikan Al qur’an merupakan lembaga pendidikan yang

mengajarkan bagaimana cara menulis dan membaca huruf al qur’an.

Dengan Taman Pendidikan Al qur’an diharapkan anak dapat

mengembangkan pengetahuan tentang agamanya, karena pendidikan

bukan saja diperoleh dibangku sekolah tetapi juga dapat diperoleh lewat

pendidikan luar sekolah khususnya Taman pendidikan Al qur’an yang

dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi anak tersebut.

Dari pengertian ini bahwa Taman pendidikan Al qur’an mampu

meningkatkan prestasi belajar anak terutama pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam.

F. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Adapun desain penelitian yang

peneliti gunakan sebagai berikut :

a. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif, karena hasil penelitiannya tidak dapat diwujudkan dalam

bentuk jumlah tertentu atau tidak dapat diwujudkan dalam bentuk

kuantitas (angka), melainkan data yang dihasilkan berupa data

deskriptif dalam bentuk pernyataan atau kata-kata atau kalimat dan

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

12

dipisahkan menurut kategori yang ada untuk memperoleh keterangan

yang jelas dan terperinci dari data yang diamati.14

b. Jenis Penelitian

Pada penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan penelitian

yang bersifat kualitatif. Riset kualitatif memproses pencarian

gambaran data dari konteks kejadian secara langsung sebagai upaya

melukiskan peristiwa sepersis kenyataannya, yang berarti membuat

berbagai kejadiannya seperti mereka dan melibatkan perspektif yang

partisipatif didalam berbagai kejadian, serta menggunakan

penginduksian dalam menjelaskan gambaran fenomena yang

diamatinya.15

2. Sumber Data

Adapun sumber data yang diperoleh dalam kaitannya dengan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data pokok (utama) yang berkaitan

dengan permasalahan dalam penelitian ini.16

Atau data yang diperoleh

secara langsung dari obyek yang diteliti. Adapun sumber data primer

14 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Cet. Ke-2 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), hlm.

5.

15

Septiawan Santana K, Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia, 2007), hlm. 29-30.

16

Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1995), hlm. 132.

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

13

dalam penelitian ini adalah guru PAI, siswa kelas 5 SDN Karanganom

dan siswa Taman Pendidikan Al qur’an.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari

sumber pendukung yang berhubungan dengan penelitian ini.17

Atau

data-data yang mendukung data primer, yaitu buku-buku atau sumber-

sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.

Sumber data sekunder yang digunakan adalah sumber atau

buku-buku yang relevan dengan judul skripsi atau buku-buku refrensi,

orang tua siswa dan kepala sekolah SDN Karanganom.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

diterapkan.18

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian

ini sebagai berikut :

17 Ibid., hlm. 130.

18

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Cet. Ke-11 (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1998), hlm. 138.

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

14

a. Metode Observasi

Metode observasi diartikan sebagai, “Pengamatan dan

pencatatan yang sistematis tentang fenomena-fenomena yang

diselidiki”.19

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang

berhubungan dengan profil SDN Karanganom dan kegiatan belajar

mengajar dan peran Taman pendidikan al qur’an dalam meningkatkan

prestasi belajar pendidikan agama islam pada siswa kelas 5 di SDN

Karanganom.

b. Metode Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilukakan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari

terwawanacara (interviewer).20

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interview

terpimpin (guided interview) yaitu interview yang dilakukan oleh

pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan

terperinci seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang terkait

dengan prestasi belajar PAI siswa kelas 5 SDN Karanganom dan peran

19 Ibid., hlm. 146.

20

Ibid, hlm. 145.

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

15

Taman Pendidikan Al Qur’an dalam meningkatkan prestasi

Pendidikan Agama Islam.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah proses pembuktian yang didasarkan atas

jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran,

atau arkeologis.21

Metode ini digunakan untuk memperoleh data

mengenai prestasi belajar siswa kelas 5 SDN Karanganom dan data-

data yang terkait dengan penelitian ini.

4. Teknik Analisis Data

Setelah memperoleh data dari penelitian, maka selanjutnya

diadakan analisis data yang bersifat kualitatif. Analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah

dipahami dan semuanya dapat diinformasikan kepada orang lain.22

Dari penjabaran di atas, maka analisis data yang peneliti gunakan

dalam penelitian kualitatif ini adalah analisis data dengan teknik berfikir

induktif. Teknik berfikir induktif adalah proses mengorganisasikan fakta-

fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah-pisah menjadi suatu

rangkaian hubungan atau suatu generalisasi. Dengan kata lain merupakan

21

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 175.

22 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 244.

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

16

cara berpikir yang memperoleh kesimpulan dari hal-hal yang bersifat

khusus kepada hal-hal yang bersifat umum.23

Dengan menggunakan teknik analisis berfikir induktif, penulis

mengumpulkan data tentang prestasi pendidikan agama islam pada kelas 5

di SDN Karanganom dan peran taman pendidikan al qur’an terhadap

prestasi belajar yang kemudian dari beberapa data tersebut penulis

menganalisisnya secara cermat dan berhati-hati, dan selanjutnya

digunakan sebagai dasar dalam menarik kesimpulan.

G. Sistematika Penulisan

Berdasarkan pembahasan diatas untuk memperoleh pembahasan yang

sistematis dan konsisten, maka perlu disusun sedemikian rupa sehingga dapat

menunjukkan totalitas yang utuh. Sistematika penulisan ini terdiri dari lima

bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, meliputi : latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Taman Pendidikan Al Qur’an dan prestasi pendidikan agama

islam yang meliputi : pengertian TPQ, dasar dasar keberadaan TPQ,

Kurikulum TPQ, materi pembelajaran, metode pengajaran TPQ. Kemudian

uraian tentang prestasi belajar, macam-macam belajar, faktor-faktor yang

23

Sutrisno Hadi, Methodology Research, (Yogyakarta: Yayasan Fakultas Psikologi, UGM,

1984), hlm. 65.

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.iainpekalongan.ac.id/1137/8/11. BAB 1.pdf · merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai ... 3

17

mempengaruhi prestasi belajar anak dan usaha meningkatkan prestasi belajar.

Pengertian Pendidikan agama islam, materi pembelajara, metode

pembelajaran dan evaluasi (penilaian).

BAB III Peran Taman Pendidikan Al Qur’an dan prestasi belajar

Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN Karanganom, yang meliputi :

Gambaran umum SDN Karanganom Kecamatan kandeman Kabupaten Batang

yaitu : sejarah berdirinya, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru

serta anak SDN Karanganom, saran dan prasana. Kemudian prestasi belajar

Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 5 SD di SDN Karanganom

Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang dan peran Taman Pendidikan Al

qur’an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada

kelas 5 SD di SD Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang.

BAB IV Analisis peran Taman Pendidikan Al Qur’an dalam

meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam pada kelas 5 SD di

SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang, yang meliputi :

analisis prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN

Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang dan analisis peran

Taman Pendidikan Al qur’an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan

Agama Islam pada kelas 5 di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman

Kabupaten Batang.

BAB V penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.