bab 1 fix - copy.docx

15
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara dengan sumber daya alam yang melimpah seperti keanekaragaman tanamannya yang berkhasiat sebagai obat. Penggunaan tumbuhan sebagai obat telah dikenal sejak zaman kuno (Wiryodigdo, 2009). Negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin menggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan primer yang mereka terima (World Health Organization, 2003) . Indonesia sendiri saat ini memiliki kurang lebih 30.000 spesies tumbuhan dan 940 diantaranya termasuk tumbuhan berkhasiat. Analisis data Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada tahun 2007 menunjukan bahwa presentasi penduduk Indonesia yang menggunakan pengobatan tradisional untuk diri

Upload: yulia-dewi-asmariati

Post on 16-Aug-2015

228 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

jy

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangIndonesia merupakan sebuah negara dengan sumber daya alamyangmelimpahseperti keanekaragamantanamannyayangberkhasiat sebagaiobat. Penggunaan tumbuhan sebagai obattelah dikenal sejak zaman kuno(Wiryodigdo, 2009). egara!negaradi"#rika,"sia, dan "merika$atinmenggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan primer yangmereka terima (World %ealth &rganization, 200') . Indonesia sendiri saatini memiliki kurang lebih '0.000 spesies tumbuhan dan 9(0 diantaranyatermasuk tumbuhan berkhasiat. "nalisis data)ur*ey )osial +konomiasional (),)+")) padatahun200-menunjukanbah.a presentasipenduduk Indonesia yang menggunakan pengobatan tradisional untuk dirisendiri terusmeningkat selamakurun.aktutujuhtahun(2000/2000)dari 12,23 menjadi '4,'03 ()udibyo dan "ndi, 2010).)alah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah tanaman5inahong (Anredera cordifolia (6en.) )tennis). 5inahong merupakan salahsatu tumbuhan obat yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahanbaku obat. 7enurut 7us (2004), binahong merupakan tanaman menjalardari #amili 5asella8eae yangberasal dari 9ina. 6anamanini berumur2panjang (parenial), daunnya berbentuk jantung, berbatang lunak silindris,danpanjangnyadapat men8apai lebihdari limameter.7enurut 7anoi(2009), bagian tanaman yang digunakan sebagai obat berasal dari rimpangakar, batang, dan daun. :aun binahong mengandung senya.a akti# antaralain #la*onoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin. 6anaman ini didugamampu memper8epat penyembuhan luka, melan8arkan dan menormalkanperedaran dan tekanan darah, serta melan8arkan dan menormalkanperedaran dan tekanan darah serta meningkatkan daya tahan tubuh.6anaman binahong memiliki kadar antioksidan 8ukup tinggi yaitu sebesar9,01(3 senya.a #la*onoid yaitu antioksidan pada tanaman (4!;lu8opyranosyl!(atna, 2012), ', 1243senya.a alkaloid, dan 11,0013 senya.a poli#enol (?hunai#i, 2010).>adikal bebas adalah sekelompok bahan kimia baik berupa atom maupunmolekul yangmemilikielektron tidakberpasanganpadalapisan luarnya(:roge, 2002). )alah satu 8ontoh radikal bebas yang di dapat oleh tubuhadalah akibat dari mengonsumsi alkohol. Penggunaan alkohol se8ara terusmenerus dapat mengubah struktur dan #ungsi ginjal dalammengatur*olume 8airan dan komposisi elektrolit dalam tubuh (+pstein, 199-). )alahsatubagianginjal yangpalingseringterjadi kerusakandisebabkanzatkimiaadalahtubulusproksimal. )ekitar00!403prosesreabsorbsi hasil#iltrasi terbesar terjadi di tubulus proksimal ini. )elain itu, tubulusproksimal pekaterhadapanoksiadanmudahhan8ur karenakera8unanakibat kontak dengan bahan!bahan yang di ekskresikan melalui ginjal 3+kstrak etanol daun binahong dapat menurunkan kadar kreatinin danureumdalamdarahsertamemperbaiki selginjal yangrusak()ukandar,2010). +kstrak metanol daun binahong menunjukkan e#ek antiin#lamasi (urlestari, 2009) danekstrak etanol binahong memiliki e#ek antioksidan (%andayani,2009) dan memiliki akti*itas hepatoprotektor ()opianti, 2009).?andungan utama binahong adalah #la*onoid (ur#itria, 2009). :isampingitu ekstrak etanol daun binahong menunjukkan dapat menurunkankolesterol pada tikus Wistar ($aela, 2009).;injal merupakan organ kedua setelah hepar, yang paling sering menjadisasaran perusakan oleh =enobiotik. %al ini disebabkan banyak zat kimiayang diekskresi melalui urin (,nder.ood, 1999). )alah satu bagian ginjalyang paling sering terjadi kerusakan disebabkan zat kimia adalah tubulusproksimal. )ekitar 00!403 proses reabsorbsi hasil #iltrasi terbesar terjadidi tubulus proksimal ini. )elai itu, tubulus proksimal peka terhadapanoksia danmudah han8ur karena kera8unan akibat kontak dengan bahan!bahan yang di ekskresikan melalui ginjal. ?erusakan yang sering terjadiadalah nekrosis tubulus dan hiperplasia atau hipoplasia tubulus(,nder.ood, 1999). ;injal sebagai alat pembersih darah menerima sekitar20!'03 dari seluruh darah yang dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh.)esudah di#iltrasi, 94!993#iltrat akan diserap kembali (reabsorpsi)sehinggakadarzat dalamlumentubulusakanmeningkat 100kali ataubahkan sampai 200 kali lebih besar daripada di dalam darah. &leh karena4itu tubulus ginjal ra.an terhadap e#ek toksik dan mempunyai risiko yangbesaruntukmenderitakera8unanjustrukarena#ungsinyasebagai organekskresi (gatidjan, 2000). )ehingga banyak peneliti mem#okuskan objekpenelitiannya pada tubulus proksimal ginjal.7enurut penelitian Widya )ela.a, 201', pada sampel segar daunbinahongmengandungkonsentrasiantioksidantotal sebesar(,22mmol@100gr dan pada sampel kering binahong mengandung konsentrasiantioksidan sebesar ',04 mmol@100gr. 5erdasarkan penelitian >atna Aamil2012 juga menunjukkan bah.a kandungan antioksidan tumbuhanbinahong paling tinggi terdapat pada ekstrak metanol daunnya, yaitumemiliki kadar I920 sebesar 2',[email protected])ukandar (2011) melaporkanbah.a ekstrakdaunbinahongdengandosis 120 mg@?g55mampumenurunkankadar kreatinindarah.>ahim (2011) menyatakan bah.a ekstrak binahong mampu memperbaiki#ungsi ginjal denganmenurunkankreatininkarenaadanyahomeostatis.%omeostatis merupakan penyetabil 8airan di sekitar sel denganmenyeimbangkan ion hidrogen. "kibatnya, kerja ginjal membaik denganpengontrolan asam basa tubuh melalui pembuangan urin. %asil penelitian&rbaniyah dan "dhita (2004) terhadap tikus yang diinduksi 99$(menunjukkanbah.ajusdaunbinahongsebanyak'29, 21mg@200g55berman#aat sebagai hepatoprotektor, anti in#lamasi dan sebagai antoksidan,sedangkan hasil penelitian )umartingsih (2011) menunjukkan bah.a daunbinahongdapat digunakanuntukmenyembuhkanlukagoresataurobekmenurunan jumlah sel radang pada bagian yang terluka.5)enya.a =enobiotik salah satunya adalah alkohol@etanol. Produkberalkohol maupunetanol, hasil metabolitnyaakanmele.ati ginjal dandiekskresi melalui urin. ?adar alkohol dan metabolit tersebut lebih tinggidibandingkanpadadarahmaupunpadahati (:aset al., 2004). )e8arahistopatologis etanol menyebabkan hipertro#i dari sel epitel tubulus ginjal,degenerasi sel tubulus!tubulus ginjal denganpenampakanin#iltrasi selmononuklear, dan dilatasi glomerulus. (5rzoskaet al., 200'). +tanolmeningkatkan Reactive Oxygen Species(>&)) yang menyebabkan stressoksidati#padaginjal. )tressoksidati# dantoksisitas>&)menyebabkanperubahan ultrastruktural pada ginjal dan berperan pada penyakit alkoholik()hanmugam et al., 2010). 5erdasarkanhasil penelitianyangdilakukanoleh $iu et al., (2002), terlihat adanya kerusakan pada ginjal tikus yangdiberi minuman beralkohol dengan dosis etanol 10 ml@kg55 tikus selama10 hari.>osella pada gambaran histopatologi tubulus proksimal ginjal.B. Rumusan Masalah5erdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkansebelumnya mengenai kemampuan merusak dari penggunaan kelopakbunga >osella ini, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu B61. "pakah pemberian seduhan kelopak bunga >osella (Hibiscussabdariffa L) dengan dosis lazim di masyarakat dapat men2. yebabkan kerusakan pada gambaran histopatologi tubulusproksimal ginjal men8it jantan galur :: Webster C'. "pakah kerusakan gambaran histopatologi tubulus proksimal ginjalmen8it jantan galur :: Webster akan meningkat denganpeningkatan dosis pemberian seduhan kelopak bunga >osella CC. Tujuan Penelitian1. 6ujuan ,mum7enganalisaadanyakerusakanpadagambaranhistopatologi tubulusproksimal ginjal men8it jantangalur ::Webster akibat pemberianseduhan kelopak bunga >osella2. 6ujuan ?husus7enganalisaadanya peningkatankerusakangambaranhistopatologitubulus proksimal ginjal men8it jantan galur :: Webster padapeningkatan dosis pemberian seduhan kelopak bunga >osella.7D. Manfaat Penelitian1. 7engetahui pengaruh pemberian seduhan kelopak bunga >osella padagambaran histopatologi tubulus proksimal ginjal men8it.2. 7emberikansumbanganin#ormasi bagi ilmupengetahuandibidangkedokteran untuk penelitian selanjutnya dengan organ yang berbeda.'. 7emberikanin#ormasi mengenai pengaruhyangdapat ditimbulkanoleh penggunaan kelopak bunga >osella se8ara berulang sebagaialternati# pengobatan di masyarakat terhadap kesehatan ginjal.E. erangka Penelitian!. erangka Te"ri>osella memiliki kandungan senya.a kimia sepertianthocyanin,flavonoid,polyphenol, -tocopheroldanprobucolyang dapatmemberikanbanyakman#aat (7ardiahdkk, 2009). ?elopakbunga>osella dianggap berman#aat sebagai diuretik, menurunkan kadarkolesterol, menurunkantekanandarah, menurunkan*iskositasdarahdan sebagai antibakterial (7orton, 1941).ati*e >osella (Hibiscus heterophyllus) yang merupakan spesies laindari >osella bisa menyebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi.Paparan obat!obatan, logam berat, hasil metabolisme yang berlebihan8dan zat!zat lain berpotensial merusak ginjal.Penggunaan obat diuretikmempunyai e#ek samping berupa ne#ritis interstitial (Wijaya, 2002).;ambar 1. ?erangka 6eori)eduhan kelopak bunga >osellaFlavonoid+#ek anti in#lamasi DInhibisienzim golongan ei8osanoid(P$"2, 9&E, $&E, &))F"ntioksidanGasokontriksiAejas iskemik danhipoksik9edera tubulusB1. Pembengkakan sel2. Gakuolisasi9#. erangka "nse$;ambar 2. ?erangka konsep%. Hi$"tesis5erdasarkan rumusan masalahyangtelah dipaparkansebelumnya,makahipotesis dalam penelitian ini adalah B1. :itemukanadanya kerusakanpada gambaranhistopatologi tubulusproksimal ginjal men8it jantangalur ::Webster akibat pemberianseduhan kelopak bunga >osella dengan dosis lazim di masyarakat.2. :itemukan adanya peningkatan kerusakan pada gambaranhistopatologi tubulus proksimal ginjal men8it jantan galur :: Websterakibat peningkatan dosis pemberian seduhan kelopak bunga >osella.)eduhan kelopak bunga >osella Hibiscussabdariffa L!;ambaran histopatologi?elompok 1?ontrol normal;ambaran histopatologi?elompokPerlakuan 1:osis 9,24 mg@ 20g 55@hari"nalisis;ambaran histopatologi?elompokPerlakuan 2:osis 14,2- mg@ 20g 55@hari:osis '-,1( mg@ 20g 55@hari?elompokPerlakuan ';ambaran histopatologi10