bab 1 dan 2

16
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi merupakan salah satu unsur penting di dalam kehidupan manusia. Dari berbagai aspek, teknologi telah menjadi bagian perkembangan hidup manusia. Teknologi mencerminkan modernisasi yang memicu pada persaingan untuk menjadi yang paling unggul. Salah satu bentuk teknologi komputer yang secara luas telah digunakan adalah Geographic Information Systems (GIS). Perangkat lunak yang dapat mendukung aplikasi berbasiskan Sistem Informasi Geografis yaitu dengan menggunakan ArcGIS yang berfungsi untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi. Perangkat lunak ArcGIS merupakan perangkat lunak SIG yang baru dari ESRI, yang memungkinkan kita memanfaatkan data dari berbagai format data. Dengan ArcGIS kita memanfaatkan fungsi desktop maupun jaringan. Dengan ArcGIS kita bisa memakai fungsi pada level ArcView, ArcEditor, ArcInfo dengan fasilitas ArcMap, ArcCatalog dan Toolbox. Dilihat dari definisinya, SIG adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Memiliki perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya, belum berarti bahwa kita sudah memiliki SIG apabila data geografis dan sumberdaya manusia yang mengoperasikannya belum ada. Sebagaimana sistem komputer pada umumnya, SIG hanyalah sebuah ‘alat’ yang mempunyai kemampuan khusus. Kemampuan sumberdaya manusia

Upload: anggia-novetaselly

Post on 21-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

laporan sig

TRANSCRIPT

Page 1: bab 1 dan 2

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Teknologi merupakan salah satu unsur penting di dalam kehidupan manusia.

Dari berbagai aspek, teknologi telah menjadi bagian perkembangan hidup manusia.

Teknologi mencerminkan modernisasi yang memicu pada persaingan untuk menjadi

yang paling unggul. Salah satu bentuk teknologi komputer yang secara luas telah

digunakan adalah Geographic Information Systems (GIS). Perangkat lunak yang dapat

mendukung aplikasi berbasiskan Sistem Informasi Geografis yaitu dengan

menggunakan ArcGIS yang berfungsi untuk memberikan bentuk digital dan analisis

terhadap permukaan geografi bumi.

Perangkat lunak ArcGIS merupakan perangkat lunak SIG yang baru dari ESRI,

yang memungkinkan kita memanfaatkan data dari berbagai format data. Dengan

ArcGIS kita memanfaatkan fungsi desktop maupun jaringan. Dengan ArcGIS kita bisa

memakai fungsi pada level ArcView, ArcEditor, ArcInfo dengan fasilitas ArcMap,

ArcCatalog dan Toolbox.

Dilihat dari definisinya, SIG adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai

komponen yang tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Memiliki perangkat keras komputer

beserta dengan perangkat lunaknya, belum berarti bahwa kita sudah memiliki SIG

apabila data geografis dan sumberdaya manusia yang mengoperasikannya belum ada.

Sebagaimana sistem komputer pada umumnya, SIG hanyalah sebuah ‘alat’ yang

mempunyai kemampuan khusus. Kemampuan sumberdaya manusia untuk

memformulasikan persoalan dan menganalisa hasil akhir sangat berperan dalam

keberhasilan sistem SIG.

SIG pada dasarnya adalah sistem informasi berbasis komputer dengan memakai

data digital berujuk pada lokasi geografis di muka bumi, dan di banyak negara

dinamakan dengan istilah “Geomatics” atau “ Geo-Informatika” yang disingkat

Geomatika, yang menggambarkan informasi kebumian yang diproses dengan komputer,

Kanada yang mencetuskan pertama kali istilah Geomatika yang kini oleh International

Standards Organization (ISO) dibakukan sebagai profesi yang terkait dengan

pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, penyebaran, analisis dan presentasi data

spasial atau informasi geografis. Karena data spasial digital adalah vital dalam SIG,

maka semua yang ingin mendalami SIG lebih jauh harus pula memiliki dasar-dasar

pemetaan, sistem koordinat dan berbagai pengetahuan dasar terkait lainnya.

Page 2: bab 1 dan 2

Apapun kebutuhannya seperti analisis keruangan, mengatur data spasial yang

sangat banyak atau menghasilkan peta peta yang secara kartografi terpenuhi sebagai

pembuat keputusan, ArcGIS bisa digunakan sebagai salah satu dasar untuk semua

kebutuhan Sistem Informasi yang bersifat Geografis. Sebagai sistem informasi

geografis yang lengkap, dengan ArcGIS sangatlah mudah untuk membuat data, peta

dan model dalam desktop dan menggunakannya melalui web, desktop atau perangkat

mobile. ArcGIS menyediakan perangkat yang lengkap untuk model informasi

geografis. Sebagai alat yg mendukung pengambilan keputusan secara pintar dan cepat.

GPS Adalah bagian dari sistem radio navigasi berbasis satelit yang secara terus-

menerus mentransmisikan informasi dalam bentuk kode, sehingga memungkinkan kita

untuk mengidentifikasikan lokasi / posisi, ketinggian, kecepatan dan waktu dengan

mengukur jarak kita dengan satelit.

Global positioning system merupakan metode penentuan posisi ekstra-teristris

yang menggunakan satelit GPS sebagai target pengukuran. Metode ini dinamakan

penentuan posisi secara global karena koordinat yang dihasilkan bersifat geosentrik,

artinya pusat massa bumi dianggap sebagai pusat sistem koordinat sehingga sistem

koordinat ini berlaku untuk seluruh dunia. Sebagai bidang referensi (bidang datum)

koordinat digunakan elipsoid World Geodetic System 1984 (WGS 1984).

I.2. Tujuan

I.2.1. Mahasiswa mengetahui Sistem Informasi Geografis

I.2.2. Mengenalkan penggunaan softwareArcGIS 10.0 dalam pengolahan data SIG

I.2.3. Mahasiswa dapat menggunakan GPS (Global Positioning System)

I.3. Manfaat

1.3.1 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai Sistem Informasi

Geografis

1.3.2 Mahasiswa dapat menggunakan software ArcGIS 10.0 untuk mengolah dan

menampilkan data SIG

1.3.3 Mahasiswa dapat menggunakan GPS (Global Positioning System) untuk

berbagai keperluan survey dan mengambil data SIG

Page 3: bab 1 dan 2

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1.Pengertian SIG (Sistem Informasi Geografis)

Sistem Informasi Geografis merupakan sistem berbasis komputer yang didesain

untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial

(keruangan). Yakni informasi yang mempunyai hubungan geometric dalam arti bahwa

informasi tersebut dapat dihitung, diukur, dan disajikan dalam sistem koordinat, dengan

data berupa data digital yang terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya

(data atribut). SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis suatu

obyek dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting, dan memerlukan

analisis yang kritis. Penanganan dan analisis data berdasarkan lokasi geografis

merupakan kunci utama SIG. Oleh karena itu data yang digunakan dan dianalisa dalam

suatu SIG berbentuk data peta (spasial) yang terhubung langsung dengan data tabular

yang mendefinisikan bentuk geometri data spasial. Misalnya apabila kita membuat

suatu theme atau layer tertentu, maka secara otomatis layer tersebut akan memiliki data

tabular yang berisi informasi tentang bentuk datanya (point, line atau polygon) yang

berada dalam layer tersebut (Mennecke, 2000).

Sistem Informasi Georafis atau Georaphic InformationSistem (GIS) merupakan

suatu sistem informasi yang berbasiskomputer, dirancang untuk bekerja dengan

menggunakan data yangmemiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini

mengcapture,mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa,dan

menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepadakondisi bumi. Teknologi

SIG mengintegrasikan operasi-operasi umumdatabase, seperti query dan analisa

statistik, dengan kemampuanvisualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh

pemetaan.Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasilainya

yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untukmenjelaskan kejadian,

merencanakan strategi, dan memprediksi apayang terjadi.Sistem ini pertama kali

diperkenalkan di Indonesia padatahun 1972 dengan nama Data Banks for

Develompment. Munculnya istilah Sistem Informasi Geografis seperti sekarang

inisetelah dicetuskan oleh General Assembly dari InternationalGeographical Union di

Ottawa Kanada pada tahun1967.Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian

disebutCGIS (Canadian GIS-SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan,menganalisa

dan mengolah data yang dikumpulkan untukinventarisasi Tanah Kanada (CLI-Canadian

Land Inventory) sebuahinisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah

pedesaanKanada dengan memetakan berbagai informasi pada tanah,

Page 4: bab 1 dan 2

pertanian,pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala1:250000.

Sejak saat itu Sistem Informasi Geografis berkembang dibeberapa benua terutama

Benua Amerika, BenuaEropa, BenuaAustralia, dan Benua Asia.Seperti di Negara-

negara yang lain, di Indonesiapengembangan SIG dimulai di lingkungan pemerintahan

dan militer.Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang olehsumberdaya

yang bergerak di lingkungan akademis (kampus) (Anon, 1989).

II.2.Komponen SIG

Gambar 1. Komponen SIG

Selain terdiri dari 4 subsistem di atas, pada dasarnya SIG mempunyai 5 komponen

penting yang dikemukakan Aronaff pada tahun 1989 sebagai berikut:

1. Hardware

Gambar 1. Skema perangkat keras

Kehandalan suatu Sistem Informasi Geografis akan sangat didukung jika

memiliki spesifikasi hardware yang handal. Kehandalan ini bisa dilihat dari

kemampuan processor yang lebih cepat, memory yang lebih tinggi, harddisk

yang lebih besar, dan Video Graphic Adapter Card yang lebih bagus

dibandingkan dengan sistem informasi biasa.

Page 5: bab 1 dan 2

2. Software

Gambar 2. Skema perangkat lunak

Karakteristik SIG membutuhkan software yang mendukung analisis,

penyimpanan dan visualisasi informasi geografis. Software sendiri terdiri dari

sistem operasi, compiler dan program aplikasi yang dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Sistem operasi, mengendalikan seluruh operasi program, juga menghubungkan

perangkat keras dengan program aplikasi.

b. Compiler, menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa komputer pada

kode mesin sehingga Central Processing Unit mampu menjalankan program

yang harus dieksekusi.

c. Program aplikasi, sudah banyak sekali vendor software yang telah mengeluarkan

software SIG seperti ArcInfo, ArcView, MapInfo dan lain-lain.

3. Manusia

SIG memiliki tingkatan pengguna dari tingkat spesialis teknis yang

mendesain dan memelihara sistem sampai pada pengguna yang memanfaatkan

SIG untuk mempermudah pekerjaan pengguna software dan aplikasi SIG.

4. Data

Data merupakan komponen terpenting dalam SIG. Data yang dibutuhkan

terdiri dari data spasial (data peta) dan data non-spasial (data atribut). Data

spasial berintegrasi dengan data non-spasial pada setiap fiturnya. Pembangunan

dan pengolahan basis data yang lebih besar maka data tabular tersebut dapat

direlasikan ke sumber data lain yang berada di luar tools SIG melalui Database

Management System (DBMS).

5. Metode

Diperlukan metode dan cara penerapan yang unik untuk setiap

permasalahan SIG. Oleh karena itu, SIG yang baik tergantung pada aspek disain

yang bagus dan aturan bisnis atau kondisi nyata.

Page 6: bab 1 dan 2

Menurut Eddy Prahasta(2005), Sistem SIG terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

a. Perangkat keras

Perangkat keras yang mendukung analisis geografi dan pemetaan,

sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perangkat keras lainnya yang digunakan

untuk mendukung aplikasi-aplikasi bisnis dan sains. Perangkat keras ini pada

umumnya mencakup :

1. CPU

2. RAM

3. Storage

4. Input device

5. Output device

6. Pheripheral lainnya

b. Perangkat lunak

Perangkat lunak khusus aplikasi SIG sering digunakan untuk

menjalankan tugas-tugas SIG. Perangkat lunak ini tersedia dalam bentuk paket-

paket perangkat lunak yang masing-masing terdiri dari multi program yang

terintegrasi untuk mendukung kemampuan-kemampuan khusus untuk pemetaan,

manajemen, dsan analisis data geografi. Perangkat lunak yang dikembangkan

SIG secara konseptual tersdiri dari dua bagian: paket inti (core) yang digunakan

untuk pemetaan dasar dan manajemen data, dan paket-paket aplikasi yang

terintegrasi dengan paket inti untuk menjalankan pemetaan khusus dan aplikasi

analisis geografis.

c. Data & Informasi Geografi.

SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang

diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-import-nya dari

perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara

mendigitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari

tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.

d. Brainware

merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan

SIG secara efektif. Bagaimanapun juga manusia merupakan subjek (pelaku)

yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan

penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir.

Page 7: bab 1 dan 2

II.3.Pengenalan ArcGIS 10.0

ArcGis merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem Informasi

Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI. Dengan ArcGis,

pengguna dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-

explore, menjawab query (baik basis data spasial maupun non-spasial), menganalisis

data secara geografis dan sebagainya (Budiyanto, 2005).

ArcMap merupakan modul utama di dalam ArcGis yang digunakan untuk

membuat (create), menampilkan (viewing), memilih (query), editing, composing dan

publishing peta (GIS Consortium Aceh – Nias, 2007). Untuk menampilkan Arcmap ada

beberapa cara yaitu melalui ArcCatalog dengan memilih button (launch ArcMap). Cara

lain langsung menampilkan ArcMap dari Start Program > ArcGis > ArcMap. Beberapa

hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring),

analisa SIG (analyzing), presenting result, customizing data dan programming (Spatial

Database Analysis Facilities, 2010)

ArcGIS10.0 adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI

(Environment Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi

dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS

berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari

ArcGIS adalah ArcGIS desktop, dimana arcGIS desktop merupakan software GIS

professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu, ArcView

(komponen yang fokus ke penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis),

ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam

menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisis geoprosesing)

(Anonim, 2012).

II.4.GPS (Global Positioning System)

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan

posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk

memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara

kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara

simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai

bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun

waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi

dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter (Abidin, 2007).

Page 8: bab 1 dan 2

Beberapa kemampuan GPS antara lain dapat memberikan informasi tentang

posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa

tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem

navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki

kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk

ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa

nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung

pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian

data, dan metode pengolahan datanya (Abidin, 2007).

Sebetulnya GPS adalah suatu sistem yang dapat membantu kita mengetahui

posisi koordinatdimana kita berada. Sedangkan untuk menerima sinyal yang

dipancarkan oleh GPS, kita membutuhkan suatu alat yang dapat membaca sinyal

tersebut. Yang biasa kita sebut sebagai GPS adalah sebenarnya merupakan alat

penerima. Karena alat ini dapat memberikan nilai koordinat dimana ia digunakan maka

keberadaan GPS merupakan terobosan besar dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)

(Mujiono, 2010).

Page 9: bab 1 dan 2

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, H. Z. 2007. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. PT.Paradnya

Paramitra Jakarta. Buku Petunjuk VALSAT – 021.

Anon, 1989, Libraries. Pasific. Information Bull.

Anonim, 2012 dalam http://digilib.ittelkom.ac.idDiakses pada hari Senin, 13 April 2015

pada pukul 18:25 WIB

Bappeda Province NTB. 2000. Tutorial Quantum GIS 1.8.0. Nusa Tenggara Barat

Budiyanto, E. 2005. Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arc Gis. Andi :

Yogyakarta.

Budiyanto, Eko. 1992. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS.

Penerbit ANDI; Yogyakarta.

Doktafia. 2011. Modul Sistem Informasi Geografis. Jurusan Teknik Informatika

Universitas Gunadarma. Depok.

Mennecke, Brian E. 2000. Understanding the Role of Geographic Information

Technologies in Maguire, D.J. and J. Dangermond. 1991. The Functionality

of GIS, p. 319-335. In D.J. Maguire, M.F. Goodchild, and D.W. Rhind

(eds).

Mujiono. 2010. Penggunaan Global Positioning System (GPS) Untuk Memetakan

Keberadaan Titik Kasus Penyakit. Diakses melaluihttp://p3m.amikom.ac.id

diakses pada Senin, 13 April 2015 pada pukul 18:25 WIB

Pradana, Bayu, Sudarsono, Bambang dan Subiyanto, Sawitri. 2013. Analisis Kesesuaian

Lahan Pertanian Terhadap Komoditas Pertanian Kabupaten Cilacap.

Universitas Diponegoro : Semarang

Prahasta, Eddy. 2005. SIG Konsep-Konsep Dasar. Informatika: Bandung.

Prahasta, E. 2007. Sistem Informasi Geografis Tutorial Arc Gis. Informatika Bandung :

Bandung.

Spatial Database Analysis Facilities. 2010. Pengenalan. Institut Pertanian Bogor :

Bogor.

Utomo ,Suprastyo . 2010. Pemanfaatan Mapserver dalam aplikasi sistem informasi

geografi kota bogor di bidang wisata dan kuliner. Universitas Gunadarma :

Depok

Zulkifli, Muhammad. 2014. Teknologi Informasi dalam SIG. http:// m -

zulkifli.blogspot.com / 2014 / 01 / teknologi – informasi – dalam -sistem.html

( Diakses pada tanggal Senin, 13 April 2015 pada pukul 18:25 WIB)

Page 10: bab 1 dan 2

V. PENUTUP

V.1. Kesimpulan

Setelah dilaksanakannya praktikum Pengenalan Interface arcGIS 10.0 dan

Pengenalan GPS ini dapat disimpulkan bahwa :

1. SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan suatu sistem berbasis komputer

yang digunakan untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis, dan

penayangan data yang bereferensi data spasial (keruangan).

2. ArcGIS 10.0 merupakan software keluaran dari ESRI (Environmental Systems

Research Institute) yang dilengkapi dngan tools yang berfungsi membantu kita

dalam mengolah, menganalisa, menyimpan dan menampilkan informasi

geografis.ArcGIS10.0dgunakan pada berbagai aplikasi kajian daerah pesisir

dan laut, untuk mengolah data spasial yang dirancang khusus untuk berbagai

aplikasi dan analisa geografi, editing, kompilasi, manajemen data dan

visualisasi data serta geoprocessing.

V.2. Saran

Selama praktikum berlangsung, sebaiknya praktikan lebih memperhatikan

penjelasan dari asisten agar dalam pembuatan laporan tidak banyak kesulitan.

Page 11: bab 1 dan 2

LEMBAR PENILAIAN

Pengenalan interface ArcGIS 10.0 dan pengenalan GPS

Nama :Nanda Basworo NIM : 26020213190087 Ttd : . . . . . .

No Keterangan Nilai

1 Pendahuluan

2 Tinjauan Pustaka

3 Materi dan Metode

4 Hasil dan Pembahasan

5 Kesimpulan

6 Daftar Pustaka

TOTAL

Semarang, 14 April 2015

Mengetahui,

Koordinator Asisten

Tegar Ramadhan

26020211130039

Asisten,

Kepak Mega Sriwijaya

26020112140028