2. ( bab 1 - lampiran )

43
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai peraturan yang dikemukakan pemerintah, anak SMA yang masih dibawah 17 tahun tidak dapat mendapatkan SIM karena mereka belum memiliki emosi yang stabil dibawah usia 17 karena itulah pemerintah mengeluarkan peraturan seperti itu. Namun banyak anak SMA yang masih dibawah usia 17 tahun sudah membawa mobil dan motor. Alasannya adalah agar saat umur 17 tahun sudah mahir dalam membawa mobil, tidak ada yang mengantar, dan terkadang mereka melakukannya demi gengsi mereka.Apabila mereka membawa berhati-hati dan tidak membahayakan nyawa siapa-siapa itu masih dapat di toleransi. Tetapi banyak yang justru memakainya untuk melakukan balap liar.Untuk menjawab permasalahan di atas, pemerintah mulai memperketat dengan cara melakukan razia kepada anak-anak SMA yang belum memiliki SIM. Meskipun begitu masih banyak yang melanggar, bahkan ada yang membuat SIM dengan cara memalsukan tanggal kelahiran mereka. Sistematika peraturan yang dibuat oleh pemerintah memang kurang ketat karena sangat gampang untuk memalsukan tanggal lahir dalam membuat SIM sehingga 1

Upload: putu-riadi-wirawan

Post on 20-Dec-2015

237 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

SDSA

TRANSCRIPT

Page 1: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai peraturan yang dikemukakan pemerintah, anak SMA yang masih

dibawah 17 tahun tidak dapat mendapatkan SIM karena mereka belum memiliki

emosi yang stabil dibawah usia 17 karena itulah pemerintah mengeluarkan

peraturan seperti itu.

Namun banyak anak SMA

yang masih dibawah usia 17 tahun sudah membawa mobil dan motor. Alasannya

adalah agar saat umur 17 tahun sudah mahir dalam membawa mobil, tidak ada

yang mengantar, dan terkadang mereka melakukannya demi gengsi

mereka.Apabila mereka membawa berhati-hati dan tidak membahayakan nyawa

siapa-siapa itu masih dapat di toleransi. Tetapi banyak yang justru memakainya

untuk melakukan balap liar.Untuk menjawab permasalahan di atas, pemerintah

mulai memperketat dengan cara melakukan razia kepada anak-anak SMA yang

belum memiliki SIM. Meskipun begitu masih banyak yang melanggar, bahkan

ada yang membuat SIM dengan cara memalsukan tanggal kelahiran mereka.

Sistematika peraturan yang dibuat oleh pemerintah memang kurang ketat

karena sangat gampang untuk memalsukan tanggal lahir dalam membuat SIM

sehingga anak SMA yang belum boleh mengemudikan mobil sangat mudah untuk

membohongi polisi, dan mereka sangat mudah untuk ikut balap liar, jika mereka

mengikuti balap liar, mereka tentu membahayakan nyawa mereka sendiri, karena

balap liar memiliki resiko kecelakaan sangat tinggi.

Makalah ini akan meneliti mengapa mereka melakukan balap liar tersebut,

apa yang membuat mereka senang melakukan balap liar tersebut, dan apa yang

mereka ingin dapatkan dari balap liar. Dan melalui makalah ini kita dapat

menyadarkan kembali anak SMA yang ikut balap liar agar tidak bertambah

jumlah korban dari balap lair anak SMA yang tidak punya SIM

1

Page 2: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

1.2. Rumusan Masalah

1. Mengapa mereka melakukan balap liar?

2. Apa yang membuat mereka senang mengikuti balap liar?

3. Apa yang mereka dapatkan dari balap liar?

1.3. Tujuan Penelitian

Agar tidak bertambah jumlah korban dari balap liar anak SMA yang tidak

mempunyai SIM, menghimbau anak SMA yang belum punya SIM untuk tidak

melakukan balap liar, dan menghimbau pemerintah untuk lebih gencar dalam

melakukan pengamanan untuk anak SMA yang belum SIM untuk tidak membawa

mobil dan melakukan balap liar.

2

Page 3: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

BAB 2

TELAAH KEPUSTAKAAN

2.1. Tinjauan Pustaka

Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor

maupun mobil, yang dilakukan diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama

sekali tidak digelar dilintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya

kegiatan ini dilakukan pada tengah malam sampai menjelang pagi saat suasana

jalan raya sudah mulai lenggang. Balap liar ini menjadi ajang mencari gengsi

diantara remaja , ajang beradu cepat ini juga sebagai wadah perjudian dimana

setiap dilakukan balapan selalu ada uang taruhannya dari ratusan ribu sampai

ratusan juta rupiah.

Pada jaman sekarang di era globalisasi, banyak hal yang berubah.

Pergaulan remaja adalah contoh kecil dari sekian banyak akibat dari

globalisasi.Pergaulan remaja sudah tidak ada batasnya. Banyak remaja yang

memelakukan hal-hal yang sangat merugikan dirinya dan orang lain.

Menanggapi tentang semakin maraknya Balapan Liar di Kota akhir-akhir

ini yang menjadi miris kita sebagai masyarakat mendengarnya, anak-anak muda

yang seharusnya melakukan hal-hal yang positif untuk mengisi waktu luang

mereka, apalagi balapan yang mereka dilakukan pada tengah malam yang

seharusnya mereka menyiapkan diri belajar untuk esok harinya. Yang terjadi

keesokan harinya mereka menjadi sering menjadi malas untuk berangkat

kesekolah kerena mengantuk.

Kemudian yang terjadi orang tua harus berurusan dengan sekolah, karena

anak-anak yang sering bolos sekolah. Hal ini akan berdampak tidak baik untuk

hubungan antara orang tua dan anak, jika hal tersebut terus berlanjut maka anak-

anak akan mencari pelarian yang lainnya, misalnya narkoba dan yang lainnya

yang akan membuat anak semakin jauh menyimpang dari kehidupan yang lebih

baik bagi masa depannya.

3

Page 4: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

Kenakalan remaja itu bisa didefinisikan sebagai perilaku menyimpang atau

tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga

tindak kriminal.

2.2. Kerangka Berpikir

Hasil penelitian sementara siswa SMA Kristen Gloria 2 yang melakukan balap

liar melakukan balap liar karena ingin bersenang-senang dan ingin mendapatkan

sesuatu dari balapan ini. Hal yang ingin mereka dapatkanadalah:\

- Karena mereka mencari teman dengan cara melakukan balap liar

- Karena ingin dihargai oleh orang

- Gengsi kepada teman

- Taruhan untuk mendapat uang lebih

- Ingin merasakan sensasi kecepatan tinggi

Dengan ditemukannya permasalahan seperti yang ada di atas cara mengatasi

masalah tersebut sebenarnya adalah dengan cara, orang tua mereka mengajarkan

hal yang benar kepada mereka untuk tidak melakukan balap liar karena balap liar

bukanlah hal yang baik untuk dilakukan dan butuh kesadaran dalam diri mereka

sendiri untuk tidak melakukan balap liar karena itu membahayakan nyawa mereka

sendiri.

2.3. Hipotesis

Hipotesis sementara kami adalah bahwa mereka melakukan hal tersebut karena

ingin bersenang-senang, taruhan untuk mendapatkan uang lebih, ingin merasakan

sensasi kecepatan tinggi, gengsi, dll.

4

Page 5: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

1. Menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu dengan memberikan

pertanyaan yang sifatnya tertutup

2. Mensurvei anak-anak SMA yang tidak SIM yang melakukan balap liar.

3. Membuat tabel perbandingan alasan manakah yang menjadi alasan mereka

melakukan balap liar.

4. Menarik sebuah kesimpulan.

Kami memakai metode penelitian kuantitatif karena metode kuantitatif adalah

metode yang mencari data melalui survey, dan kami melakukan survey dengan

cara membagikan kuisioner dan dari hasil kuisioner tersebut kami membuat

hasil penelitian tersebut kedalam diagram lingkaran untuk mengetahui

tingkatan hal yang biasa mereka lakukan.

5

Page 6: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

1. Kecepatan tercepat yang pernah mereka raih ada

6,5%

23%

Kecepatan Tercepat Yang Pernah Di Raih

pernah50-100

0-50 km/jam = 1 orang (6,5%)

50-100 km/jam = 3 orang (20%)

100-150 km/jam = 6 orang (40%)

150-200 km/jam = 4 orang (27%)

200-250 km/jam = 1 orang (6,5%)

Dari hasil penelitian melalui wawancara kepada 15 pelaku balap liar anak

SMA Gloria 2 yang belum punya sim adalah kebanyakan dari mereka kecepatan

tercepat mereka saat melakukan balap liar adalah sekitar 100-150 km/jam.

Kesimpulan dari hasil diatas menunjukkan kalau banyak dari mereka yang

melakukan balapan dengan kecepatan yang sangat tinggi terbukti dari 11 orang

yang memiliki kecepatan tercepat mereka yaitu diatas 100 km/jam.

6

Page 7: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

2. Kecepatan mereka saat mengemudi di jalan raya adalah:

14%

71%

7%

7%

Kecepatan Di Jalan Raya

0-5050-100100-150150-200200-250

0-50 km/jam = 3 orang (14%)

50-100 km/jam = 10 orang (72%)

100-150 km/jam= 1 orang (7%)

150-200 km/jam = 0 orang (0%)

200-250 km/jam = 1 orang (7%)

Dari hasil diatas menunjukkan kalau kecepatan rata-rata mereka dijalan

raya adalah sekitar 50-100 km/jam yang menunjukkan kalau mereka tidak

melakukan kebut-kebutan saat di jalan raya.

Hal ini mengindikasikan kalau mereka hanya ngebut saat melakukan balap

liar.Namun meskipun mereka saat di jalan tidak ngebut, saat melakukan balap liar

itulah nyawa mereka di pertaruhkan karena balap liar tidaklah baik untuk semua

orang karena balap liar adalah taruhan nyawa.

7

Page 8: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

3. Hal yang mereka dapatkan saat melakukan balap liar adalah:

60%

13%

20%

7%

Yang Mereka Dapatkan Dari Balap Liar

tidak adalumayan senangsenangsenang sekalisangat senang sekali

Tidak ada = 9 orang (60%)

Lumayan Senang = 2 orang (13%)

Senang = 3 orang (20%)

Senang Sekali = 0 orang (0%)

Sangat Senang Sekali = 1 orang (7%)

Ada sebanyak 9 orang yang merasa tidak mendapatkan apa-apa saat

melakukan balap liar, 2 orang merasa lumayan senang saat melakukan balap liar,

1 orang senang saat melakukan balap liar, dan 1 orang sangat senang sekali saat

melakukan balap liar.

Dari hasil diatas menunjukkan kalau rata-rata dari mereka merasa tidak

ada yang mereka dapatkan dari balap liar, ini menunjukkan kalau mereka tidak

sepenuhnya ingin mencari kesenangan dalam melakukan balap liar ini.

8

Page 9: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

4. Alasan mereka mengemudikan kendaraan tersebut padahal belum

memiliki SIM karena:

33%

20%

47%

Alasan Mereka Mengemudikan Kendaraan Padahal Belum Punya SIM

Coba-cobaNekadKarna tidak ada operasi lalu lintasKarna orang tua mengijinkanKarna ingin pamer

Coba-coba = 5 orang (33%)

Nekad = 3 orang (20%)

Karna tidak ada operasi lalu lintas = 0 orang (0%)

Karna orang tua mengijinkan = 7 orang (47%)

Karna ingin pamer = 0 orang (0%)

Ada sebanyak 5 orang yang coba-coba untuk mengemudikannya padahal

belum punya SIM, 3 orang melakukannya karena nekad, 7 orang melakukannya

karena orang tua mereka mingijinkan.

Dari hasil survey diatas menunjukkan kalau mereka berani mengemudikan

mobil karena orang tua mereka yang mengijinkan mereka untuk mengemudikan

mobil meskipun tidak punya SIM.

9

Page 10: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

5. Tingkat keseringan mereka mengalami kecelakaan:

67%

27%

7%

Tingkat Keseringan Mereka Mengalami Kecelakaan

Tidak pernahJarangKadang-kadangSeringSelalu

Tidak pernah = 10 orang (67%)

Jarang = 4 orang (27%)

Kadang-kadang = 0 orang (0%)

Sering = 0 orang (0%)

Selalu = 1 orang (6%)

Ada sebanyak 10 orang yang tidak pernah mengalami kecelakaan, 4 orang

jarang mengalami kecelakaan, dan 1 orang selalu mengalami kecelakaan.

Dari hasil survey tersebut mengindikasikan bahwa mereka sangat berhati-

hati saat mengemudikan kendaraan mereka entah karena takut dimarahi orang

atau hal lain, namun setidaknya dengan sedikitnya mereka mengalami kecelakaan

sedikit membuat nyawa mereka lebih aman karena kecelakaan dapat berdampak

pada kematian.

6. Penyebab mereka yang pernah mengalami kecelakaan adalah:

10

Page 11: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

44%

22%

22%

11%

Penyebab Mereka Yang Pernah Mengalami Kecelakaan

Kelalaian Diri SendiriKelalaian Orang LainTidak DisengajaKarena Bencana AlamKerusakan Mobil

Kelalaian diri sendiri = 4 orang (45%)

Kelalaian orang lain = 2 orang (22%)

Tidak disengaja = 2 orang (22%)

Karena bencana alam = 1 orang (11%)

Kerusakan mobil = 0 orang (0%)

Dari data diatas ada sebanyak 4 orang yang mengalami kecelakaan karena

kelalaian diri sendiri, 2 orang mengalami kecelakaan karena kelalaian orang lain,

2 orang mengalami kecelakaan karena tidak sengaja, dan 1 orang mengalami

kecelakaan karena bencana alam.

Dari hasil tersebut menunjukkan kalau banyak dari mereka yang

kecelakaan karena kelalaian diri sendiri, menunjukkan kalau mungkin mereka

kurang berkonsentrasi saat mengemudi atau mungkin karena mereka ngebut saat

mengemudi di jalan.

7. Seberapa seringkah mereka mengemudikan mobil diatas 100 km/jam

adalah:

11

Page 12: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

20%

20%

27%

27%

7%

Seberapa Seringkah Mereka Mengemudikan Mobil Diatas 100

km/jam

Tidak PernahJarangKadang-KadangSeringSelalu

Tidak pernah = 3 orang (20%)

Jarang = 3 orang (20%)

Kadang-kadang = 4 orang (27%)

Sering = 4 orang (27%)

Selalu = 1 orang (6%)

Ada sebanyak 3 orang yang tidak pernah mengemudikan mobil diatas 100

km/jam, 3 orang jarang, 4 orang kadang-kadang, 4 orang sering, 1 orang selalu

Dari hasil survey diatas membuktikan kalau ada beberapa orang terkadang

ngebut dan terkadang tidak, beberapa orang tidak pernah dan jarang, dan beberapa

orang kadang-kadang ngebut, mereka biasanya mengemudi diatas 100km/jam

karena terburu-buru atau karena ingin merasakan sensasinya mengemudi dengan

kecepatan tinggi.

8. Umur mereka adalah:

12

Page 13: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

87%

13%

Umur Mereka

13-1415-1616-1717-1818-19

13-14 tahun = 0 orang (0%)

15-16 tahun = 13 orang (87%)

16-17 tahun = 2 orang (13%)

17-18 tahun = 0 orang (0%)

18-19 tahun = 0 orang (0%)

Dari data diatas umur mereka adalah 13 orang sekitar 15-16 tahun, dan 2

orang sekitar 16-17 tahun, hal ini mengindikasikan kalau mereka masih muda dan

belum waktunya memiliki SIM.

Resiko apabila mereka belum memiliki SIM dan mereka tetap

memutuskan untuk tetap berkendara adalah mereka dapat di tilang dan dikenai

denda dan sanksi apabila ketahuan oleh polisi.

9. Orang tua mereka bekerja sebagai:

13

Page 14: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

100%

Orang tua mereka berkerja Sebagai

Tidak bekerjaBuruhPegawai SwastaPegawai NegeriPengusaha

Tidak bekerja = 0 orang (0%)

Buruh = 0 orang (0%)

Pegawai swasta = 0 orang (0%)

Pegawai negeri = 0 orang (0%)

Pengusaha = 15 orang (100%)

Dari data diatas semua orang tua mereka adalah pengusaha yang

menunjukkan kalau mereka semua adalah anak yang orang tuanya mampu dan

memiliki uang yang sangat mencukupi untuk membiayai mereka.

Karena orang tua mereka yang berstatus pengusaha semua mengartikan

bahwa mereka semua dapat membeli mobil yang cukup bagus untuk dibuat

balapan, hal ini cukup masuk akal karena apabila orang tua mereka adalah

pengangguran atau buruh, tidak mungkin mereka dapat mampu membeli mobil

dan mereka tentunya tidak akan berani melakukan balap liar karena tidak

memiliki banyak uang.

10. Gunanya balapan untuk mereka adalah:

14

Page 15: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

65%

12%

24%

Gunanya Balapan Untuk Mereka

Tidak ada gunanyaPamerMenunjukkan kepiawaianHobbyIngin dapat penghargaan

Tidak ada gunanya = 11 orang (65%)

Pamer = 0 orang (0%)

Menunjukkan kepiawaian = 2 orang (12%)

Hobby = 4 orang (23%)

Ingin mendapatkan penghargaan = 0 orang (0%)

Ada sebanyak 11 orang yang merasa kalau balap tidak ada gunanya namun

mereka tetap saja melakukan balap liar, 2 orang merasa kalau balapan berguna

untuk menunjukkan kepiawaian mereka, dan 4 orang merasa kalau balapan liar

adalah hobby mereka.

Dari hasil wawancara diatas menunjukkan kalau banyak dari dari mereka

yang merasa kalau balap liar tidaklah berguna namun mereka tetap saja

melakukan balap liar, hal ini tidaklah baik karena banyak dari mereka melakukan

hal yang tidak ada gunanya untuk hidup mereka.

11. Tingkat Keseringan mereka mendapatkan kesenangan dalam balapan

adalah:

15

Page 16: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

40%

20%

20%

20%

Tingkat Keseringan Mereka Menda-patkan Kesenangan Dalam Balapan

Tidak pernahJarangKadang-KadangSeringSelalu

Tidak pernah = 6 orang (40%)

Jarang = 3 orang (20%)

Kadang-kadang = 3 orang (20%)

Sering = 0 orang (0%)

Selalu = 3 orang (20%)

Ada sebanyak 6 orang merasa tidak pernah senang saat melakukan balap

liar, dan ada 3 orang yang merasa jarang, 3 orang kadang-kadang, dan 3 orang

selalu merasa senang karena balapan liar.

Ini menunjukkan kalau ada dari mereka yang senang jika melakukan

balapan dan ada yang tidak senang saat melakukan balapan, kemungkinan mereka

melakukannya karena diajak oleh teman.

12. Mereka akan berhenti balapan atau tidak jika mengalami kecelakaan:

16

Page 17: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

40%

60%

Mereka akan berhenti balapan atau tidak jika mengalami cedera

YaTidak

Ya = 6 orang (40%)

Tidak = 9 orang (60%)

Dari hasil diatas menunjukkan kalau 6 orang akan berhenti melakukan

balapan dan 9 orang akan tetap melanjutkan untuk melakukan balapan. Hal ini

menunjukkan kalau mereka sangat menyukai balap liar tersebut.

Dari statistic diatas membuktikan kalau banyak dari mereka tidak akan

jera melakukan hal balapan meskipun sudah mendapatkan cedera akibat

melakukan balan.

13. Mereka memulai balapan liar sejak umur:

17

Page 18: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

13%

47%

27%

13%

Mereka Memulai Balapan Liar Sejak Umur

12-13 tahun13-14 tahun14-15 tahun16-17 tahun17-18 tahun

12-13 tahun = 2 orang (13%)

13-14 tahun = 7 orang (47%)

14-15 tahun = 4 orang (27%)

16-17 tahun = 2 orang (13%)

17-18 tahun = 0 orang (0%)

Dari data diatas ada 2 orang yang sudah melakukan balapan sejak umur

12-13, 7 orang sudah melakukan dari umur 13-14, 4 orang melakukannya dari

umur 14-15, dan 2 orang melakukannya dari umur 16-17 tahun.

Banyak dari mereka yang sudah melakukan balapan sejak umur yang

masih sangat muda.Hal ini sangatlah tidak baik karena menunjukkan betapa

bahayanya generasi muda kita sudah melakukan hal yang tidak.

14. Orang yang mengajarkan mereka mengemudi mobil adalah:

18

Page 19: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

25%

6%

38%

13%

19%

Orang Yang Mengajarkan Mereka Mengemudi Mobil

Les MengemudiSupirKeluargaTemanBelajar sendiri

Les mengemudi = 4 orang (25%)

Supir = 1 orang (6%)

Keluarga = 6 orang (37%)

Teman = 2 orang (13%)

Belajar sendiri = 3 orang (19%)

Dari hasil diatas ada 4 orang yang belajar melalui les mengemudi, 1 orang

melalui supir, 6 orang belajar melalui keluarga, 2 orang belajar melalui teman, dan

3 orang belajar sendiri.

Hasil diatas menunjukkan kalau keluarga mereka yang mempengaruhi

mereka untuk belajar mengemudi karena banyak dari mereka yang belajar

mengemudi dari keluarga. Selain dari keluarga teman juga mempengaruhi mereka

untuk belajar mengemudi karena ada yang belajar melalui teman.

15. Adakah dikeluarga mereka yang balapan liar:

19

Page 20: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

67%

33%

Adakah Di Keluarga Mereka Yang Bal-apan Liar

Tidak adaAda

Tidak ada = 10 orang (67%)

Ada = 5 orang (33%)

Dari hasil diatas ada sebanyak 10 orang yang keluarga tidak ada yang

melakukan balap liar, dan sebanyak 5 orang yang keluarganya melakukan balap

liar, disini menunjukkan kalau lebih banyak keluarganya yang tidak melakukan

balap liar, artinya banyak dari mereka yang terpengaruhi oleh teman untuk

melakukan balapan.

Pengaruh teman lebih besar disbanding pengaruh keluarga dalam hal balap

liar ini, karena mereka akan lebih sering dengan teman disbanding keluarga,

mereka bertemu dengan teman dari pagi sampai sore, sedangkan biasanya bertemu

dengan keluarga hanya malam hari saja, hal ini membuat pengaruh teman lebih

besar dari pengaruh keluarga.

16. Keluarga mereka yang mengikuti balap liar adalah:

20

Page 21: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

20%

20%

20%

40%

Keluarga Mereka Yang Mengikuti Balap Liar

Orang tuaKakakAdikSaudaraPaman

Orang tua : 1 orang (20%)

Kakak : 1 orang (20%)

Adik : 1 orang (20%)

Saudara : 2 orang (40%)

Paman : 0 orang (0%)

Dari data diatas ada 1 orang yang orang tuanya mengikuti balap liar, 1

orang yang kakanya mengikuti balap liar, 1 orang yang adiknya mengikuti balap

liar, dan 2 orang yang saudaranya mengikuti balap liar.

Hal ini menunjukkan kalau hanyak beberapa orang saja yang keluarganya

mengikuti balap liar, kebanyakan yang mengikuti balap liar adalah saudara

mereka yang menunjukkan kalau anak muda yang kebanyakan yang mengikuti

balapan.

17. Jawaban mereka apakah orang tua mereka tahu kalau mereka

mengikuti balapan:

21

Page 22: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

93%

7%

Apakah Orang Tua Mereka Tahu Kalau Mereka Melakukan Balapan

TidakYa

Tidak : 14 orang (93%)

Ya : 1 orang (7%)

Dari data diatas menunjukkan kalau 14 orang mengatakan kalau orang tua

mereka tidak ada yang tahu kalau mereka melakukan balap liar, dan 1 orang

mengatakan kalau orang tua mereka tahu kalau dia melakukan balap liar.

Hal ini menunjukkan kalau banyak dari mereka takut kalau orang tua

mereka tahu kalau mereka melakukan balapan liar.Karena apabila orang tua

mereka tahu kalau mereka melakukan balap liar, mereka mungkin bisa dihukum.

18. Jawaban mereka apakah orang tua mereka setuju atau tidak jika

mereka melakukan balap liar adalah:

22

Page 23: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

93%

7%

Jawaban MerekaApakah Orang tua Mereka Setuju Atau Tidak Jika Mereka

Melakukan Balap Liar

TidakYa

Tidak : 14 orang (93%)

Ya : 1 orang (7%)

Dari hasil survey diatas menunjukkan kalau 14 orang menjawab kalau

orang tua mereka tidak setuju jika mereka melakukan balap liar dan 1 orang

menjawab kalau orang tuanya setuju kalau dia melakukan balap liar.

Hal ini menunjukkan kalau mereka memang seharusnya tidak boleh

melakukan balap liar karena orang tua mereka tidak menyetujuinya, namun

mungkin mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi.Karena apabila orang

tua mereka tahu seharusnya orang tua mereka melanggarnya karena itu dapat

membahayakan nyawa mereka.

19. Mobil yang mereka gunakan untuk balap liar adalah:

23

Page 24: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

67%7%

13%

13%

Mobil Yang Mereka Gunakan Untuk Balap Liar

Produksi JepangEropaAmerikaChinaKorea

Produksi Jepang = 10 orang (67%)

Eropa = 1 orang (7%)

Amerika = 2 orang (13%)

China = 2 orang (13%)

Korea = 0 orang (0%)

Dari hasil wawancara diatas menunjukkan kalau 10 orang memakai mobil

produksi Jepang, 1 orang memakai mobil produksi Eropa, 2 orang memakai mobil

produksi Amerika, dan 2 orang memakai mobil produksi China.

Dari hasil diatas membuktikan bahwa banyak dari mereka yang memakai

mobil produksi Asia yang mobilnya tentu tidak secepat mobil yang diciptakan

oleh Eropa dan Amerika.

20. Jawaban mereka jika pernah mengalami kecelakaan dan tetap

melanjutkan balap liar adalah karena:

24

Page 25: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

17%

8%

25%

8%

42%

Jawaban Mereka Jika Pernah Mengalami Kecelakaan Dan Tetap Melanjutkan

Balap Liar Karena

HobbyIngin menunjukkan ke-hebatanPekerjaan sehari-hariTerpaksaDiajak

Hobby = 2 orang (17%)

Ingin menunjukkan kehebatan = 1 orang (8%)

Pekerjaan sehari-hari = 3 orang (25%)

Terpaksa = 1 orang (8%)

Diajak = 5 orang (42%)

Dari data diatas menunjukkan kalau 2 orang akan tetap melakukannya

karena itu adalah hobby mereka, 1 orang melakukannya karena ingin

menunjukkan kepiawaian, 3 orang karena pekerjaan sehari-hari, 1 orang karena

terpaksa, dan 5 orang melakukan karena diajak.

Data diatas membuktikan kalau teman sangat berpengaruh membawa

mereka kembali ke balap liar karena banyak dari mereka yang akan kembali

karena diajak oleh teman.

4.2. Bahasan Temuan

25

Page 26: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

Dari hasil penelitian kami, kami menganalisa kecepatan tercepat yang pernah

diraih oleh para siswa SMA Gloria 2 yang paling tercepat adalah 200-250

km/jam. Dan kecepatan rata-rata mereka dijalan adalah sekitar 50-100 km/jam

yang berarti mereka tidak terlalu ngebut saat dijalan raya hal ini tidak terlalu perlu

dimasalahkan karena saat dijalan raya mereka tidak terlalu membahayakan nyawa

orang lain. Dari balap liar ini banyak dari mereka yang merasa tidak mendapatkan

apa-apa yang mengartikan mereka melakukan hal yang tidak berguna dan sia-sia

untuk hidup mereka, hal ini harus dihilangkan karena hal ini mengartikan kalau

mereka melakukan hidup ini dengan sia-sia. Banyak dari mereka yang berani

mengemudikan mobil meskipun tanpa SIM karena orang tua mereka yang

mengijinkan mereka untuk mengemudikan mobil meskipun tanpa SIM, hal ini

menunjukkan kalau peran orang tua sangat besar dalam pencegahan mereka untuk

membawa mobil, karena apabila orang tua mereka melarang mereka membawa

mobil tentunya mereka tidak akan melakukan balap liar. Banyak dari mereka yang

tidak yang tidak pernah kecelakaan, namun apabila mereka mengalami kecelakaan

penyebab kecelakaan tersebut adalah karena kelalaian diri sendiri. Banyak dari

mereka yang mengemudikan mobil diatas 100 km/jam, hal ini kurang baik karena

apabila mereka mengemudika mobil diatas 100 km/jam ini tidak baik untuk

nyawa mereka. Siswa yang membawa mobil ini banyak yang masih berumur 15-

16. Mereka banyak yang sudah memulai balap liar dari umur 13-14 tahun. Semua

orang tua mereka bekerja sebagai pengusaha semua. Banyak dari mereka merasa

kalau balap liar ini tidak berguna. Dan banyak dari mereka tidak pernah senang

kalau melakukan balap liar, semua hal ini menunjukkan kalau mereka melakukan

hal yang sia-sia dan tidak berguna untuk hidup mereka. Banyak dari mereka tidak

akan berhenti dari balapan meskipun sudah mengalami cedera, dan alasan mereka

tetap melakukannya adalah karena diajak oleh teman. Siswa yang bisa

mengemudikan mobil ini kebanyakan diajari mengemudi oleh orang tua. Dan

hampir semua orang tua mereka tidak tahu dan tidak mengijinkan kalau mereka

melakukan balap liar. Ada saudara, kakak, adik, dan orang tua mereka yang

mengikuti balap liar juga, namun tidak banyak dari mereka yang keluarganya

mengikuti balap liar. Rata-rata dari mereka kebanyakan memakai mobil produksi

26

Page 27: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

dari Jepang yang mengartikan kalau mobil tidak terlalu memiliki akselerasi yang

cukup cepat.

BAB 5

27

Page 28: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor

maupun mobil, yang dilakukan diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama

sekali tidak digelar dilintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Penyebab

siswa mengikuti balapan liar pasti berbeda, namun ada hal yang sama yaitu ingin

rasa ingin mencoba hal yang baru. Namun setelah mereka mencobanya,

kebanyakan mereka jadi kecanduan sehingga melakukannya terus menerus.

Balapan liar memberikan dampak negatif yang besar bagi siswa. Nilai yang

rendah, di jauhi masyarakat, dan yang paling buruk ialah kematian. Bagi siswa

yang mengikuti hal tersebut, pasti sangat menyenagkan, tapi bagi keluarga mereka

itu hal yang sangat mengerikan. Banyak hal yang bisa di lakukan untuk mengatasi

balapan liar ini, tapi cara yang paling penting yaitu pengawasan dan perhatian

orang tua, karena mereka relatif kurang mendapatkan hal tersebut.

5.2. Saran

Dengan adanya karya ilmiah ini, saya berharap dapat memberikan

informasi mengenai “Pengaruh Balapan Liar Bagi Siswa” kepada para pembaca

khususnya bagi para remaja di luar sana.Saya juga berharap, karya ilmiah ini

dapat mengubah perilaku buruk para remaja dalam bergaul.Sehingga dapat

mencegah terjadinya kenakalan pada remaja.

DAFTAR PUSTAKA

28

Page 29: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

1. Proposal Ilmiah Efektivitas Peraturan Penitipan Handphone milik Dea

Agnes dan Isabel Putri

2. http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-

bahaya-balap-liar.html

3. http://putrabadhegracingteam.blogspot.com/2013/03/balap-liar.html

4. http://theartamatirpg.blogspot.com/2014/04/makalah-penelitian-tentang-

balap-liar.html

5. http://journal.unair.ac.id/article_4654_media135_category135.html

LAMPIRAN

29

Page 30: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

Lampiran Quesioner

1. Berapakah kecepatan tercepat yang pernah kamu raih?a. 0-50 b. 50-100c. 100-150d. 150-200e. 200-250

2. Berapakah biasanya kecepatan anda saat mengemudi di jalan raya?a. 0-50b. 50-100c. 100-150d. 150-200e. 200-250

3. Apa yang kamu dapatkan dari balap liar tersebut?a. Tidak adab. Lumayan senangc. Senangd. Senang sekalie. Sangat senang sekali

4. Mengapa anda mengemudikan kendaraan tersebut padahal anda belum punya SIM?

a. Coba-cobab. Nekadc. Karna tidak ada operasi lalu lintasd. Karna orang tua mengijinkane. Karna ingin pamer

5. Seberapa seringkah anda pernah mengalami kecelakaan, baik ditabrak maupun menabrak, saat anda mengendarai mobil

a. Tidak pernahb. Jarangc. Kadang-kadangd. Seringe. Selalu

6. Jika pernah mengalami kecelakaan, apa penyebab kecelakaan tersebut?a. Kelalaian diri sendiri

30

Page 31: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

b. Kelalaian orang lainc. Tidak disengajad. Karena bencana alame. Kerusakan mobil

7. Seberapa seringkah kamu mengemudikan mobil diatas 100 km/jama. Tidak pernahb. Jarangc. Kadang-kadangd. Seringe. Selalu

8. Berapa umur anda?a. 13-14b. 15-16c. 16-17d. 17-18e. 18-19

9. Orang tua anda kerja apa?a. Tidak bekerjab. Buruhc. Pegawai swastad. Pegawai negerie. Pengusaha

10. Apa gunanya balapan? (bisa pilih lebih dari 1)a. Tidak ada gunanyab. Pamerc. Menunjukkan kepiawaiand. Hobbye. Ingin dapat penghargaan

11. Seberapa seringkah anda mendapat kesenangan ketika melakukan balap mobil?

a. Tidak pernahb. Jarangc. Kadang-kadangd. Seringe. Selalu12. Jika anda cedera karena mengalami kecelakaan apakah anda akan berhenti

balapan?

31

Page 32: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

a. Yab. Tidak

13. Sejak usia berapakah anda melakukan balap liar?a. 12-13b. 13-14c. 14-15d. 16-17e. 17-18

14. Siapakah yang mengajari anda mengemudi mobil?a. Les mengemudib. Supirc. Keluargad. Temane. Belajar sendiri

15. Apakah ada diantara keluarga anda ada yang juga melakukan balap liar?a. Tidak adab. Ada

16. Jika ada siapakah dia? (bisa pilih lebih dari 1)a. Orang tuab. Kakakc. Adikd. Saudarae. Paman

17. Apakah orang tua anda mengetahui kalau anda melakukan balap liar?a. Tidak tahub. Tahu

18. Jika orang tua anda mengetahuinya apakah orang tua anda menyetujuinya?a. Tidak setujub. Setuju

19. Mobil apa yang anda gunakan saat balap liar?a. Produksi Jepangb. Eropac. Amerikad. Chinae. Korea

32

Page 33: 2. ( BAB 1 - LAMPIRAN )

20. Jika anda pernah mengalami kecelakaan dan tetap melakukan balap liar, apa yang membuat anda tetap melakukannya?

a. Hobbyb. Ingin menunjukkan kehebatanc. Pekerjaan sehari-harid. Terpaksae. Diajak

33