bab 1

7
1 A. PENERAPAN MODEL BERPIKIR-BERPASANGAN-BERBAGI DALAM MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUSUKAN CIREBON TAHUN AJARAN 2015/2016 B. Latar Belakang Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan (Depdikbud, 1995). Hal ini, sesuai dengan kompetensi pembelajaran bahasa yang di arahkan ke dalam empat aspek yaitu menulis, membaca, berbicara, dan mendengarkan. Salah satu aspek dalam pembelajaran bahasa adalah menulis. Menurut Dalman (2014: 3) menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya, sehingga mampu menambah pengetahuan pembaca dengan memperhatikan nilai-nilai estetis. Dengan kata lain, tulisan adalah suatu alat komunikasi untuk menyampaikan suatu informasi tertentu. Semi (2007: 41) menyatakan bahwa, untuk menghasilkan sebuah tulisan yang baik dengan memperhatikan nilai-nilai estetis, sebaiknya penulis menguasai tiga keterampilan dasar menulis yaitu keterampilan bahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Oleh karena itu, dalam menyusun sebuah tulisan dibutuhkan tahapan-tahapan

Upload: hmhida

Post on 29-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1

1

A. PENERAPAN MODEL BERPIKIR-BERPASANGAN-BERBAGI

DALAM MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII SMP

NEGERI 1 SUSUKAN CIREBON TAHUN AJARAN 2015/2016

B. Latar Belakang

Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi.

Pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi,

baik lisan maupun tulisan (Depdikbud, 1995). Hal ini, sesuai dengan kompetensi

pembelajaran bahasa yang di arahkan ke dalam empat aspek yaitu menulis,

membaca, berbicara, dan mendengarkan. Salah satu aspek dalam pembelajaran

bahasa adalah menulis. Menurut Dalman (2014: 3) menulis merupakan suatu

kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada

pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya, sehingga

mampu menambah pengetahuan pembaca dengan memperhatikan nilai-nilai

estetis. Dengan kata lain, tulisan adalah suatu alat komunikasi untuk

menyampaikan suatu informasi tertentu.

Semi (2007: 41) menyatakan bahwa, untuk menghasilkan sebuah tulisan

yang baik dengan memperhatikan nilai-nilai estetis, sebaiknya penulis menguasai

tiga keterampilan dasar menulis yaitu keterampilan bahasa, keterampilan

penyajian, dan keterampilan pewajahan. Oleh karena itu, dalam menyusun sebuah

tulisan dibutuhkan tahapan-tahapan sehingga pesan yang akan disampaikan

kepada pembaca dapat diinformasikan dengan baik. Ada beberapa jenis tulisan di

tilik dari segi struktur dan isi penulisannya, yakni: tulisan narasi yang bersifat

imajinasi, deskripsi yang merupakan penggambaran untuk melukiskan perasaan

dari penulis, eksposisi yang bertujuan memberikan informasi kepada pembaca

dan terakhir argumentasi yang bertujuan meyakinkan pembaca untuk

membuktikan pendapat pribadi.

Salah satu jenis tulisan yang menggali ide siswa untuk kreatif membuat teks

dalam menginformasikan agar memperluas pandangan, wawasan, atau

pengetahuan pembaca yaitu teks eksposisi. Teks eksposisi menurut Alwasilah

Page 2: BAB 1

2

(2013:67) adalah tulisan yang memberikan informasi mengenai mengapa dan

bagaiman, menjelaskan sebuah proses, atau menjelaskan sebuah konsep. Tujuan

teks eksposisi menurut Eti (2005:120) adalah memberi informasi atau karangan

yang sejelas-jelasnya kepada objek, menyajikan fakta dan gagasan yang disusun

sebaik-baiknya, memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan

sesuatu, digunakan untuk menjelaskan hakikat sesuatu. Setiap siswa dituntut

untuk dapat membuat sebuah teks eksposisi sesuai dengan karakteristik teks

eksposisi.

Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari beberapa jurnal, bahwa

penelitian yang dilakukan oleh Sri Kurnia Dewi di Universitas Medan. mengkaji

penelitian yang sama yaitu Efektifitas Model Pembelajaran Berfikir-Berpasangan-

Berbagi Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa

Kelas X SMA Negeri 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2010/2011, masalah yang

ada pada penelitian ini yaitu kegiatan menulis di sekolah belum mendapatkan

perhatian cukup dari siswa, motivasi siswa terhadap menulis masih rendah karena

siswa beranggapan bahwa menulis adalah kegiatan yang sulit dibandingkan empat

keterampilan bahasa yang lain, siswa kesulitan menemukan dan menuangkankan

ide dalam pembelajaran menulis.

Penelitian ini juga dilakukan oleh Nindia Hasna Apsari di Universitas PGRI

Semarang. Mengkaji penelitian yang sama yaitu Penggunaan Model Berpikir-

Berpasangan-Berbagi Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Berdasarkan

Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas X SMA NEGERI Tahunan Tahun Ajaran

2014/2015, masalah yang ada pada penelitian ini yaikni kemampuan keterampilan

berbahasa yang masih rendah pada siswa kelas X SMA Negei Tahunan,

khususnya pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi.

Dilihat dari permasalahan yang ada salah satu aspek yang mendukung

terciptanya pembelajaran yang efektif adalah dengan menerapkan sebuah teknik

atau model pembelajaran. Menurut Huda (2013:25) dalam proses belajar

mengajar guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan

efisien. Pada proses belajar mengajar untuk menunjang sebuah model atau teknik

Page 3: BAB 1

3

pembelajaran yang digunakan, dibutuhkan cara yang efektif agar teknik

pembelajaran yang diterapkan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu,

penulis mencoba menyajikan prestasi siswa sebagai pendukung teknik

pembelajaran yang akan digunakan.

Teknik pembelajaran berpikir-berpasangan-berbagi dapat dijadikan

alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Teknik pembelajaran

ini, dikembangkan oleh Frank Lyman yaitu jenis pembelajaran kooperatif yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Pada dasarnya, model ini

merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi

kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi dan prosedur yang

digunakan dalam berpikir-berpasangan-berbagi dapat memberi siswa lebih banyak

waktu berfikir, untuk merespon dan saling membantu (imas dan sani, 2015:58).

Keunggulan dari model ini hasil pembelajaran siswa lebih mendalam,

karena model pembelajaran berpikir-berpasangan-berbagi siswa dapat

diidentifikasi secara bertahap materi yang diberikan, sehingga pada akhir

pembelajaran hasil yang diperoleh siswa dapat lebih optimal (imas dan sani,

2015:62).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis meneliti Penerapan Model

Berpikir-Berpasangan-Berbagi Dalam Menulis Teks Eksposisi Pada Siswa Kelas

VII SMP NEGERI 1 Susukan Cirebon Tahun Ajaran 2015/2016.

C. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-

masalah sebagai berikut

1. Keterampilan berbahasa yang masih rendah pada siswa kelas VII SMP Negeri

1 Susukan Cirebon, khususnya pembelajaran keterempilan menulis teks

eksposisi.

2. Pemahaman siswa dalam menulis teks eksposisi sangatlah rendah.

3. Kurangnya kreatifitas guru dalam pembelajarn teks eksposisi di dalam kelas.

Page 4: BAB 1

4

D. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi, yang menjadi masalah dalam penelitian tersebut

yaitu siswa masih kesulitan dalam menulis teks eksposisi dan guru masih

kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran untuk menulis teks eksposisi,

sehingga hal tersebut berdampak pada kemampuan siswa yang kurang memahami

aspek-aspek kebahasaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam hal ini,

penulis membatasi penelitian yaitu tentang pembelajaran menulis teks eksposisi

sesuai dengan struktur dan kaidah teks yang baik pada siswa kelas VII dengan

menerapkan model pembelajaran berpikir-berpasangan-berbagi.

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah penelitian

ini sebagai beikut.

1. Apakah model berpikir-berpasangan-berbagi efektif dalam pembelajaran

menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Negeri Susukan-Cirebon

tahun ajaran 2015/2016?

2. Bagaimana profil kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran menulis

teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Negeri Susukan-Cirebon tahun

ajaran 2015/2016?

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian

a. Mengetahui penerapan model berpikir-berpasangan-berbagi dalam

pembelajaran menulis teks eksposisi terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1

Susukan Cirebon tahun ajaran 2015/2016.

b. Mengetahui profil kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran menulis

teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Negeri Susukan Cirebon.

Page 5: BAB 1

5

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang

relavan dan bahan kajian pengembangan kompetensi mengajar guru dalam

proses belajar mengajar di kelas. Penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam proses belajar

mengajar di kelas. Selain itu, penelitian ini bisa menjadikan bahan masukan

untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi pihak-pihak yang

berkepentingan guna menjadikan penelitian yang lebih lanjut terhadap objek

sejenis atau aspek lainnya yang belum tercangkup dalam penelitian ini.

2. Manfaat praktis

a. Memberikan informasi bagi para guru agar meningkatkan

kualifikasinya sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme.

b. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai temuan awal

untuk melakukan penelitian lanjut tentang model-model pembelajaran

yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.