bab 1

3
BAB I PENDAHULUAN Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) adalah perdarahan saluran makanan proksimal dari Ligamentum Treitz mulai dari jejunum proksimal, duodenum, gaster, dan esophagus . Manifestasi klinik pada umumnya dapat berupa muntah darah (hematemesis) dan buang air besar berwarna hitam seperti ter atau aspal (melena) 1 . Perdarahan akut Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA) merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di bagian gawat darurat rumah sakit. Sebagian besar pasien datang dalam keadaan stabil dan sebagian lainnya datang dalam keadaan gawat darurat yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat. Kejadian perdarahan akut saluran cerna ini tidak hanya terjadi diluar rumah sakit saja namun dapat pula terjadi pada 1

Upload: frianto-ismail

Post on 11-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

Page 1: bab 1

BAB I

PENDAHULUAN

Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) adalah perdarahan saluran

makanan proksimal dari Ligamentum Treitz mulai dari jejunum proksimal,

duodenum, gaster, dan esophagus . Manifestasi klinik pada umumnya dapat

berupa muntah darah (hematemesis) dan buang air besar berwarna hitam seperti

ter atau aspal (melena) 1.

Perdarahan akut Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA) merupakan salah

satu penyakit yang sering dijumpai di bagian gawat darurat rumah sakit.

Sebagian besar pasien datang dalam keadaan stabil dan sebagian lainnya datang

dalam keadaan gawat darurat yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat.

Kejadian perdarahan akut saluran cerna ini tidak hanya terjadi diluar rumah sakit

saja namun dapat pula terjadi pada pasien-pasien yang sedang menjalani

perawatan di rumah sakit terutama di ruang perawatan intensif dengan mortalitas

yang cukup tinggi 2.

Di negara barat insidensi perdarahan akut SCBA mencapai 100 per

100.000 penduduk/tahun, laki-laki lebih banyak dari wanita.Insidensi ini

meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Di Indonesia kejadian yang

sebenarnya di populasi tidak diketahui 2.

1

Page 2: bab 1

Hematemesis (muntah darah) dan melena (berak darah) merupakan

keadaan yang diakibatkan oleh perdarahan saluran cerna bagian atas (upper

gastroinstestinal tract). Kebanyakan kasus hematemesis adalah keadaan gawat

dirumah sakit yang menimbulkan 8% - 14% kematian dirumah sakit. Di negara

barat perdarahan karena tukak peptik menempati urutan terbanyak, sedangkan di

Indonesia perdarahan karena ruptura varises gastroesofagi merupakan penyebab

tersering yaitu sekitar 50% - 60%, gastritis erosiva hemoragika sekitar 25% -

30%, tukak peptik sekitar 10% - 15% dan karena sebab lainnya < 5%. Tujuan

untuk memahami definisi, etiologi, patogenesis dan cara mendiagnosis

hematemesis melena serta mengetahui algoritma penatalaksanaan dan komplikasi

hematemesis dan melena 3.

Kasus ini termasuk kasus yang sering dijumpai di rumah sakit dr.

Midiyato Suratani sehingga saya tertarik untuk melaporkan kasus seorang pasien

laki-laki 53 tahun dengan keluhan muntah darah kehitaman dan BAB kehitaman.

2