bab 1

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia dikenal sangat kaya akan keanekaragaman sumber alamnya. Salah satunya di bidang perkebunan. Durian merupakan salah satu tanaman hasil perkebunan yang telah lama dikenal oleh masyarakat yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai buah saja karena masyarakat pada umumnya hanya memanfaatkan daging buahnya ,sedangkan bijinya dibuang begitu saja, Biji durian berbentuk bulat telur, berkeping dua, berwarna puti kekuning-kuningan atau coklat muda. Kandungan patinya cukup tinggi, sehingga berpotensi sebagai alternatif pengganti bahan makanan. Di Indonesia biji durian memang belum memasyarakat untuk digunakan sebagai bahan makanan. Komposisi nutrisi yang terdapat pada biji durian yang dimasak kadar airnya 51,1 gram, kadar lemak 0,2 gram, kadar protein 1,5 gram, dan kadar karbohidrat 46,2 gram. Biji durian kaya akan karbohidrat terutama patinya yang cukup tinggi sekitar 42,1% dibanding dengan ubi jalar 27,9% atau singkong 34,7% menurut apabila dipotong atau dikupas kulinya biasanya mengeluarkan lendir, lendirnya tidak berbau dan berasa serta larut dalam air dingin ataupun panas. Biji durian dapat diperoleh pada beberapa daerah yang mempunyai potensi adanya buah durian. Pada puncak musim durian jumlah buah durian meningkat, sehingga usaha 1

Upload: ahmadfadildhilz5350

Post on 31-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia dikenal sangat kaya akan keanekaragaman sumber

alamnya. Salah satunya di bidang perkebunan. Durian merupakan salah satu tanaman

hasil perkebunan yang telah lama dikenal oleh masyarakat yang pada umumnya

dimanfaatkan sebagai buah saja karena masyarakat pada umumnya hanya

memanfaatkan daging buahnya ,sedangkan bijinya dibuang begitu saja,

Biji durian berbentuk bulat telur, berkeping dua, berwarna puti kekuning-

kuningan atau coklat muda. Kandungan patinya cukup tinggi, sehingga berpotensi

sebagai alternatif pengganti bahan makanan. Di Indonesia biji durian memang belum

memasyarakat untuk digunakan sebagai bahan makanan.

Komposisi nutrisi yang terdapat pada biji durian yang dimasak kadar airnya

51,1 gram, kadar lemak 0,2 gram, kadar protein 1,5 gram, dan kadar karbohidrat 46,2

gram. Biji durian kaya akan karbohidrat terutama patinya yang cukup tinggi sekitar

42,1% dibanding dengan ubi jalar 27,9% atau singkong 34,7% menurut apabila

dipotong atau dikupas kulinya biasanya mengeluarkan lendir, lendirnya tidak berbau

dan berasa serta larut dalam air dingin ataupun panas.

Biji durian dapat diperoleh pada beberapa daerah yang mempunyai potensi

adanya buah durian. Pada puncak musim durian jumlah buah durian meningkat,

sehingga usaha pengolahan untuk makanan dengan aroma khas buah durian semakin

bervariasi . Produksi durian hasil perkebunan cukup banyak dan kadang-kadang

melimpah sehingga biji durian menjadi sampah dilingkungan.

Tujuan pemanfaatan limbah biji durian sebagai bahan baku keripik biji durian

tidak hanya memberi konstribusi besar terhadap pendapatan masyarakat tetapi juga

mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungannya dengan cara back to nature.

Berangkat dari pemikiran diatas, penulis tertarik mengkaji pemanfaatan biji durian

sebagai bahan baku keripik biji durian sebagai peluang usaha di bidang pangan.

1

Page 2: Bab 1

B. Lokasi Penentuan Pabrik

Salah satu keputusan yang sangat penting dalam memulai usaha yaitu penentuan

lokasi pabrik sebagai tempat usaha. Maka, dari hasil peninjauan lokasi, didapatkan 3

lokasi yang akan salah satunya akan terpilih menjadi tempat usaha pembuatan

keripik biji durian.

1. Bogor

Penentuan lokasi pertama yaitu Bogor, tepatnya di Desa Cihideung, terletak di

Kecamatan Caringin, Bogor, Jawa Barat. Lokasinya sekitar 12 kilometer dari

Jalan Raya Bogor, Sukabumi yaitu Warso Farm (Kebun Durian Warso Bogor)

(Sumber: http://www.indosiar.com/ragam/58558/wisata-kebun-durian ). Lokasi

usaha sangat strategis, cukup ramai karena dekat daerah perkotaan, sumber

bahan baku mudah didapat. Namun harga tanah di daerah Bogor cukup mahal

letaknya yang strategis di daerah dekat perkotaan yaitu ukuran tanah 1 meter

persegi seharga Rp 200.000,00.

2. Sermarang

Penentuan lokasi yang kedua adalah agrowisata Durian H. Djahurdi Mijen -

Semarang, Jawa Tengah, hanya 20 km dari bandara udara tepatnya di Dusun

Langensari,Kel. Wonolopo,Kec. Mijen. ini tersebut merupakan daerah penghasil

durian sehingga ketersediaan bahan baku pun melimpah (sumber :

http://indonetwork.co.id/CV_UDOYO/440712/agrowisata-durian-h-djahuri-

mijen-semarang-jawa-tengah.htm ). Harga tanah terbilang murah, yaitu ukuran

tanah 1 meter persegi seharga Rp 50.000,00. Walaupun dekat dengan lokasi

perkebunan durian dan harga tanah murah, namun daerah ini kurang strategis

dan sulit dilalui oleh kendaraan umum.

3. Majalengka

Penentuan lokasi yang terakhir yaitu daerah Majalengka. Majalengka juga

merupakan daerah penghasil durian (sumber; http://buanapuri.blogspot.com/).

.Lokasi usaha yaitu di sekitar wilayah Taman Agrowisata Buana Puri dimana

terdapat perkebunan durian terbesar di Majalengka sehingga ketersediaan bahan

baku untuk usaha keripik biji durian mudah didapat. Harga tanah relatif murah,

yaitu 1 meter persegi seharga Rp 100.000,00. Daerah yang dijadikan lokasi

usaha cukup strategis dan transportasi umum mudah didapat.

2

Page 3: Bab 1

C. Target Pemasaran

Target pemasaran yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana

keripik biji durian dapat dikonsumsi oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas.

Produk yang dihasilkan berupak keripik biji durian bumbu balado akan dipasarkan

dengan cara penitipan ke pengecer (berupa warung atau toko makanan maupun

toko biasa). Selain itu keripik biji durian yang dihasilkan dapat dipasarkan melalui

door to door langsung ke konsumen akhir.

Keripik biji durian dapat juga dipasarkan dengan cara order atau pemesanan.

Hal ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal ini dilakukan

oleh distributor. Lebih jauh lagi, dengan pengemasan yang bestandar tinggi, produk

keripik biji durian ini dapat menembus pemasaran di super market ataupun bahkan

skala eksor ke luar negeri. Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga

dapat terlihat elegan, maka kalangan atas yang biasanya mempertimbangkan

gengsi, tidak akan ragu untuk membeli keripik biji durian.

Tahan Lama Estetika Harga Gengsi0

5

10

15

20

25

30

35 Grafik Fungsi

Point

Gambar 1. Grafik Fungsi Keripik Biji Balado

3

Page 4: Bab 1

D. Proses Pembuatan Keripik Biji Durian

Bahan yang digunakan dalam pembuatan keripik biji durian bumbu balado

adalah:

1. Bahan dasar:

- Biji durian

- Minyak goreng

- Minyak tanah

2. Bahan Pembantu

- Garam

- Bawang putih, bawang putih

- Kemiri

- Cabe merah

- Gula pasir

3. Bahan Perendam Biji Durian

a. Kunyit

Fungsi kunyi dalam proses pembuatan keripik adalah untuk campuran

perendaman biji durian agar biji durian yang dihasilkan tidak berbau

amis, proses perendamnya yaitu dengancara kunyit diparut, diambil

airnya lalu dicampurkan dalam cairan kapur sirih dan biji durian

direndam selma 30 menit

b. Larutan Kapur Sirih (Ca(OH)2)

Larutan kapur sirih disini digunakan sebagai bahan perendaman irisan biji

durian dalam pembuatan keripik, larutan 16% karena dapat menurunkan

senyawa oksolat dalam biji.

Cara Pembuatan Biji durian:

1. Dipilih biji durian yang masih baik dan segar kemudian dicuci sampai bersih

dan kesat.

2. Biji durian diirisi tipis-tipis dengan menggunakan alat perajang pada

ketebalam 1-2 mm sambil ditampung dalam baskom yang berisi air

dilakukan sampai habis lalu dicuci kembali sampai bersih.

3. Setelah waktu perendaman selesai, kemudian dicuci kembali sampai bersih

dan tiriskan.

4

Page 5: Bab 1

4. Disiapkan bumbu untuk merendam irisan biji durian. Bumbunya yaitu

bawang putih, bawang merah, cabe merah, kemiri, dan garam dihaluskan

lalu diberi sedikit air.

5. Ditiriskan biji durian kemudian digoreng sampai berwarna kuning

kecoklatan

6. Keripik biji durian kemudian dikemas dalam plastik yang tertutup rapat dan

disimpan pada tempat yang kering, hasil jadi keripik biji durian 250 gram per

resep.

E. Analisis Ekonomi dan Penentuan Lokasi

1. Biaya Tetap

N

OKeterangan (A)Bogor (B) Serang

(C)

Majalengka

1 Harga Tanah 1100 m2 220.000.000 55.000.000 110.000.000

2 Biaya Peralatan 115.000.000 115.000.000 115.000.000

3Upah tenaga kerja 20

orang

20.000.000 20.000.0000 20.000.000

5 Overhead 1.000.000 1.000.000 1.000.0000

6 Transportasi 120.000.000 120.000.000 120.000.000

7Pemeliharaan

Transportasi

2.500.000 2.500.000 2.500.000

Total Fixed Cost 479.500.000 314.500.000 369.500.000

2. Biaya Variabel

NO Keterangan (A) Bogor (B) Serang(C)

Majalengka1 Bahan Baku Bij Durian 10.500.000 15.000.000 12.500.000

2 Bahan pelengkap 4.285.000 4.285.000 4.285.000

3 Pengemas 5.000.000. 5.000.000 5.000.000

4 Biaya Transportasi 4.000.000 4.000.000 4.000.000

5 Biaya Bahan Bakar 3.500.000 3.500.000 3.500.000

Total Variabel Cost 26.785.000 31.785.000 29.285.000

3. Biaya Total

5

Page 6: Bab 1

Total Cost 506.285.000 346.285.000 398.785.000

Kapasitas produksi perusahaan adalah 5000 unit, dengan perhitungan

reject 10%.

Persamaan : (FC + VC. X)

Bogor : 479.500.000 + 26.785.000 (X)

Serang : 314.500.000 + 31.785.000 (X)

Majalengka : 369.500.000 + 29.285.000 (X)

1. Bogor dan Semarang

479.500.000 + 26.785.000 (X) = 314.500.000 + 31.785.000 (X)

165.000.000 = 5.000.000 (X)

33 unit = x

2. Bogor dan Majalengka

479.500.000 + 26.785.000 (X) = 369.500.000 + 29.285.000 (X)

110.000.000 = 2.500.000 (X)

44 unit = X

3. Majalengka dan Semarang

369.500.000 + 29.285.000 (X) = 314.500.000 + 31.785.000 (X)

55.000.000 = 2.500.000 (X)

22 unit = X

6

Page 7: Bab 1

7

Daerah Bogor

Daerah Semarang

Daerah Majalengka

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa kota Bogor adalah lokasi yang dipilih untuk mendirikan suatu pabrik.

Page 8: Bab 1

8