bab 1

3
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Besi merupakan logam yang keberadaannya memiliki jumlah besar setelah oksigen, silikon dan nitrogen. Besi dapat digunakan untuk berbagai macam penggunaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain kelimpahan besi dikulit bumi cukup besar, pengolahanya relatif mudah dan murah, serta besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan, dan mudah dimodifikasi. Berdasarkan kelimpahan besi di bumi, masyarakat sering memanfaatkan besi. Dalam bidang industri dapat digunakan pada pembuatan baja (alloy) yang biasanya digunakan sebagai rangka dalam pembuatan jembatan maupun gedung–gedung yang bermanfaat bagi kehidupan manusia serta dalam bidang kesehatan yaitu besi diperlukan oleh tubuh dalam darah serta diterapkan dalam berbagai variasi obat – obatan (Mega,2012). Namun, keberadaan besi yang cukup melimpah dalam masyarakat kerap kali menimbulkan dampak negatif yang besar. Salah satunya yaitu masalah pencemaran air yang ada didalam lingkungan masyarakat. Beberapa wilayah perairan di Indonesia tercemar Fe 2+ karena aktivitas industri. Banyaknya industri yang mulai bermunculan, membuat lingkungan sungai dan danau tercemari dengan berbagai jenis limbah organik maupun anorganik. Limbah-limbah pabrik yang mencemari sungai dan danau tersebut banyak mengandung logam-logam berat, seperti besi. Kandungan logam besi yang tercemar dalam air sungai tentunya akan berakibat pada kesehatan masyarakat. Sehingga air sungai dan air danau yang mengandung logam besi tidak baik I-1

Upload: verychafinish

Post on 28-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Spektro ferro

TRANSCRIPT

Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Besi merupakan logam yang keberadaannya memiliki jumlah besar setelah oksigen, silikon dan nitrogen. Besi dapat digunakan untuk berbagai macam penggunaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain kelimpahan besi dikulit bumi cukup besar, pengolahanya relatif mudah dan murah, serta besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan, dan mudah dimodifikasi. Berdasarkan kelimpahan besi di bumi, masyarakat sering memanfaatkan besi. Dalam bidang industri dapat digunakan pada pembuatan baja (alloy) yang biasanya digunakan sebagai rangka dalam pembuatan jembatan maupun gedunggedung yang bermanfaat bagi kehidupan manusia serta dalam bidang kesehatan yaitu besi diperlukan oleh tubuh dalam darah serta diterapkan dalam berbagai variasi obat obatan (Mega,2012).

Namun, keberadaan besi yang cukup melimpah dalam masyarakat kerap kali menimbulkan dampak negatif yang besar. Salah satunya yaitu masalah pencemaran air yang ada didalam lingkungan masyarakat. Beberapa wilayah perairan di Indonesia tercemar Fe2+ karena aktivitas industri. Banyaknya industri yang mulai bermunculan, membuat lingkungan sungai dan danau tercemari dengan berbagai jenis limbah organik maupun anorganik. Limbah-limbah pabrik yang mencemari sungai dan danau tersebut banyak mengandung logam-logam berat, seperti besi. Kandungan logam besi yang tercemar dalam air sungai tentunya akan berakibat pada kesehatan masyarakat. Sehingga air sungai dan air danau yang mengandung logam besi tidak baik untuk dikonsumsi sebagai air minum dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, karena dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit. Selain itu makanan juga dapat tercemar oleh besi melalu tanah. Apabila Fe2+ tersebut berada dalam jumlah yang banyak akan muncul berbagai gangguan lingkungan dan bersifat toksik (Widowati, 2008).

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, berdampak pada semakin meningkatnya pengetahuan serta kemampuan manusia. Salah satu dari bentuk kemajuan ini adalah alat yang disebut dengan spektrofotometer. Besi dapat dianalisis dengan menggunakan metode spektrofotometri. Metode Spektrofotometri adalah analisa konsentrasi suatu zat didalam larutan berdasarkan absorbansi terhadap warna dari panjang gelombang tertentu. Spektrofotometri dapat digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemiskan sebagai fungsi dari panjang gelombang (Khopkar, 1990)

Oleh karena itu, dalam praktikum ini diperlukan suatu metode untuk menganalisa besi. Salah satu metode analisa yang digunakan dalam analisa besi adalah dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Sehingga didalam praktikum Analisa Instrumen ini kami melakukan percobaan analisa Spektrofotometri ferro (Fe2+). Dengan adanya percobaan ini diharapkan masyarakat pengguna air dapat mempertimbangkan pemakaian sumber air di daerah sekitanya dan mengetahui kadar unsur dalam air sehingga diketahui pula layak atau tidaknya digunakan dalam kegiatan sehari-hari (Polban, 2012).

I.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari percobaan spektrofotometri ferro adalah

1. Bagaimana cara untuk menentukan absorbansi dan konsentrasi ferro pada larutan standar FeSO4 dengan menggunakan metode analisa spektrofotometri?

2. Bagaimana cara untuk menentukan absorbansi dan konsentrasi ferro pada sampel air danau PPNS dan air sungai RS. Ramsay Surabaya dengan menggunakan metode analisa spektrofotometri?

I.3 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan spektrofotometri ferro adalah

1. Untuk menentukan absorbansi dan konsentrasi ferro pada larutan standar FeSO4 dengan menggunakan metode analisa spektrofotometri.

2. Untuk menentukan absorbansi dan konsentrasi ferro pada sampel air danau PPNS dan air sungai RS. Ramsay Surabaya dengan menggunakan metode analisa spektrofotometri.

I-1

(Laboratorium Analisa InstrumenProgram Studi D3 Teknik KimiaFTI-ITS)I-2