bab 1

11
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan sains berperan penting dalam upaya pembangunan Indonesia seutuhnya melalui pencapaian tujuan proses pembelajarannya. Pendidikan sains memiliki potensi yang besar untuk memainkan peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka menyongsong abad 21 yang dikenal dengan istilah era globalisasi dan industrialisasi. Peran strategis dalam menyiapkan SDM semakin dirasakan seiring dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Oleh karena itu pengembangan kemampuan siswa dalam bidang sains merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam memasuki dunia teknologi dan informasi. Persiapan SDM yang baik dapat terwujud jika pendidikan sains mampu melahirkan siswa yang cakap dalam bidangnya, memiliki kemampuan berpikir yang logis, kritis dan kreatif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi, serta berani mengemukakan pendapat dan dipertanggung jawabkan IPA-Fisika merupakan salah satu cabang sains yang berperan sangat penting dalam perkembangan ilmu

Upload: bondien-rezpector-cendiena

Post on 18-Aug-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fisika

TRANSCRIPT

BAB 1. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPendidikan sains berperan penting dalamupaya pembangunan Indonesiaseutuhnya melalui pencapaian tujuan proses pembelajarannya.Pendidikan sainsmemiliki potensi yangbesaruntukmemainkanperanstrategisdalammenyiapkansumber dayamanusiadalamrangkamenyongsongabad21yangdikenal denganistilaheraglobalisasi danindustrialisasi. Peranstrategis dalammenyiapkanSDMsemakin dirasakan seiring dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Olehkarenaitupengembangankemampuansiswadalambidangsainsmerupakansalahsatu kunci keberhasilanpeningkatankemampuandalam memasukidunia teknologidan inormasi. Persiapan SDMyang baikdapat terwujudjika pendidikan sainsmampu melahirkan siswa yang cakap dalambidangnya! memiliki kemampuanberpikir yang logis! kritis dan kreati terhadap perubahan dan perkembanganteknologi! serta berani mengemukakan pendapat dan dipertanggung jawabkanIP"#$isika merupakan salah satu cabang sains yang berperan sangat pentingdalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi! baik sebagai alat bantu dalampenerapanbidangilmulainmaupundalampengembanganIP"#isikaitusendiri.Penguasaanisika menjadi kebutuhandalambernalar! bersikapdanpengambilankeputusan.%amunsangat disayangkan! IP"#isikamasihmenjadi salahsatumatapelajaran di sekolah yang dianggap sulit oleh siswa.&al ini ditunjukkan dari hasilobser'asi yang dilakukan di SMP %egeri ()ember! (* dari 1++ siswa mengatakanbahwa IP"#isika adalah pelajaran yang sulit. &al serupa juga ditemukan ,urniawan-2+1+. di SMP %egeri / )emberbahwa (0!/1 2 siswa menyatakan tidak suka IP"#isika dan 2*!31 2menyatakan menyenangi IP"#isika. Dalampenelitian yangdilakukan Sukarmin -2+10. juga menemukan dari hasil angket siswa! bahwa minatsiswaterhadappelajaranIP"#$isikahanyamencapai nilai rata#rata322. &al ini2menunjukan bahwapenguasaankonsep dan minatbelajarsiswaterhadap pelajaranIP"#isika di kelas tersebut masih kurang."lasan mengapa isika menjadi mata pelajaran yang sulit pun beragam! antaralain.1. Siswa kesulitan memahami isika karena materi pelajaran isika padat!menghapal dan matematis. ,arakteristik pelajaranIP"#isika yangmempersyaratkan berbagai penguasaan seperti penguasaan konsep! kemampuanmenganalisis permasalahan dan mencari solusi dari permasalahan tersebut! sertakemampuan matematis membuat pelajaranIP"#isika menjadi lebih sulitdibandingkan dengan pelajaran lainnya.2. SiswakesulitanmemahamiIP"#isikakarenapembelajaranIP"#isikatidakkontekstual. PembelajaranIP"#isika di kelas didominasi oleh penggunaanmetodeceramaholehguru. ,ekurangpahamansiswaterhadapaplikasiIP"#isika juga disadari oleh guru IP"#isika bersangkutan. Penyebabnya disinyalirkarenaaplikasiIP"#isikadalamkehidupansehari#hari jarangdisentuholehguru dalam pembelajaran isika di kelas. Siswa#siswa mengharapkanpembelajaran isika yang kontekstual! menghubungkan dengan aplikasi dalamkehidupan sehari#hari yang mereka anggap sebagai cara untuk lebihmemudahkan mereka dalam memahami isika. 4erdasarkan temuan masalah tersebut apabila masalah tersebut tidak segeradiatasi akan menimbulkan eek bagi siswa yaitu eek pada hasil belajar siswa. Siswayang kesulitan memahami isika pada materi sebelumnya akan menyebabkan siswalebih sulit memahami materi selanjutnya karenaIP"#isika adalah ilmu yangberurutan dari yang sederhana ke kompleks. )ika masalah ini tidak diatasi maka hasilbelajar siswa akan rendahDalam pemaparan masalah juga disebutkan bahwa siswa cenderung kesulitanmemahami IP"#isika karena pembelajaran IP"#isika tidak kontekstual. )ika masalahini tidak diatasi maka siswa tidak akan merasakan manaat mempelajariIP"#isika3dalam hidupnya. Siswa akan sulit menghubungkan antara enomena#enomena alamyang terjadi sehari#hari dengan materi yang telah dipelajari. Pembelajaran yang tidakkontekstual juga menyebabkan keterampilan proses sains siswa tidak akanberkembang. ,eterampilan proses sains yang tidak diasah menyebabkan siswa tidakterbiasa mencari dan menemukan bagaimana suatu enomena alamterjadi danbagimana kaitan enomena alam tersebut dengan perhitungan matematis. )ika siswadapat mengaitkan sendiri bagaimana kaitan enomena alam dan perhitunganmatematis tersebut maka materi pembelajaran yang diberikangurulebihmudahdiingat dan berdampak positi dengan hasil belajar siswa. ,eterampilan proses sainssangat penting dimiliki oleh siswa karenaketerampilan proses sainsmenumbutonggak perkembangan Ilmu Pengetahuan dan 5eknologi -IP56,. di Indonesia akanterhambatSelama ini! model pembelajaran IP"#isika yang digunakan oleh guru masihtidak kontekstual karena pembelajaranIP"#isika di kelas didominasi olehpenggunaan metode ceramah oleh guru dimana guru hanya menyajikan teori!menunjukkan rumus#rumus! dan mengerjakan soal#soal yang cenderung penyelesaianmatematis tanpadisertai penerapankonsepdancontohenomena#enomenaalamdalam kehidupan sehari#hari. Model pembelajaran ini akan membuatsiswa merasabosan! jenuh! danmengganggap isika sama denganmatematika. Menurut Pro.7ohanesSurya-2++89 02.! jikasiswadiharuskanmenghaal rumusuntukbelajarisika justru akan membuat siswa semakin tidak menyukai pelajaran IP"#isika. Salahsatuupaya yangdapat digunakanuntukmengubahanggapansiswamengenai pelajaranisikadanagarsiswadapat lebihmemahamiIP"#isikadalampembelajaran adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual(Contextual Teaching Learning)yaitu konsep pembelajaran yang menekankan padaketerkaitanantar materi pembelajarandengankehidupannyata! sehingga pesertadidik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalamkehidupan sehari#hari-Sa:ud!2+1293+.. PembelajaranIP"#isika yang kontekstual!4menghubungkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari#hari yang mereka anggapsebagai cara untuk lebih memudahkan mereka dalam memahami IP"#isika. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan pembelajarankontekstual adalah model inkuiri terbimbing.Pembelajaran inkuiri terbimbingmempunyai lima tahapan dalampembelajarannya dan setiap tingkatan inkuiriberhubungandenganintelektual danketerampilanprosessains.4erdasarkanhasilpenelitian;iwin"mbarsari -2+10. model pembelajaraninkuiri terbimbingyangmelibatkanproses secarailmiahmampumeningkatkanketerampilanproses sainsdasar padasiswakelas ntuk itu! penggunaan model pembelajaran in?uiry terbimbing perlu disertai strategi5pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.Salah satu strategipembelajaranyangsesuai denganmasalahtersebut adalahstrategi isika=asing.=asing merupakan akronim dari =ampang!"syik! dan Menyenangkan. Strategi $isika=asing dikenalkan dan dikembangkan oleh Pro. 7ohanes Surya! Ph.D. Dalamstarategi pembelajaran kontekstual $isika =asing siswa tidak diajarkan menghaalkanrumus#rumus sepertiyang adadalam buku melainkansiswa hanyadiajari bermainlogika sehingga siswa mendapatkan pengalaman yang berkesan dari pokok bahasanyang diajarkan. $isika =asing mengajarkan bagaimana berpikir seperti seorangisikawan dalam menyelesaikan soal#soal isika dengan pendekatan logikamenggunakan logika biasa berdasarkan konsep dasar isika dan kemampuan hitungdasarmatematikasepertitambah! kurang! kalidanbagi. ,onsepdasarisikayangdibangun berasal dari percobaan#percobaan sederhana yang dilakukan siswa.Sehinggasiswadapat menemukansendiri hubungansuatuenomenaalamdenganperumusan matematis . Dengan teknik isika =asing! pembelajaran menjadi gampangdanmenyenangkanuntuksemuakalangan! tidakterbatasuntukkalangan#kalanganyangber#I@tinggi saja.Penelitiantentangisika=asingyangpernahdilakukanAidwan-2++1.tentangB&ubungan&asil 4elajar denganSikapSiswaterhadapPembelajaranMetode=asing-=ampang! "syikdanMenyenangkan. padaMateriPokok=etarandan=elombangCmenyebutkanbahwa pembelajaran metodegasingdapat meningkatkan sikap dan hasil belajar siswa.4erdasarkanpermasalahandi atas! peneliti memandangperlusuatumodelpembelajaran yang dapat membuat siswa memahami konsep isika dan mengantarkansiswa pada proses belajar yang gampang! asyik! dan menyenangkan! sehingga dapatmeningkatkan hasil belajar dan keterampilanproses sainssiswa. Peneliti akanmelaksanakan penelitianksperimendengan rumusan judul BPengaruh ModelPembelajaran Inkuiri5erbimbing disertaiStrategi$isika =asing terhadap,eterampilan Proses Sains dan &asil 4elajarIP"#$isika Siswa ,elas