bab 1

10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan belajar mengajar adalah salah satu upaya untuk mencerdaskan siswa yang belajar disekolah. Bukan sekedar siswa menjadi cerdas, namun mampu merealisasikan nilai-nilai ajaran yang telah diterima, mengerti, memahami dan yang paling penting adalah mampu mengamalkan ajaran tersebut. Dengan pekembangan peradaban manusia, berkembang pula isi dan bentuk termasuk perkembangan penyelenggaraan pendidikan. Kemampuan menangkap suatu ilmu oleh masing- masing orang sangat berbeda satu dengan yang lain. Sarana dan prasarana pendidikan sangat dibutuhkan baik oleh pengajar atau peserta didik. Sarana dan prasarana pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan daya pikir peserta didik. Sarana pendidikan yang kurang menunjang dan kurang mendukung menyebabkan proses belajar mengajar akan 1

Upload: deni-saputra

Post on 08-Aug-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: bab 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar adalah salah satu upaya untuk

mencerdaskan siswa yang belajar disekolah. Bukan sekedar siswa menjadi

cerdas, namun mampu merealisasikan nilai-nilai ajaran yang telah diterima,

mengerti, memahami dan yang paling penting adalah mampu mengamalkan

ajaran tersebut. Dengan pekembangan peradaban manusia, berkembang pula

isi dan bentuk termasuk perkembangan penyelenggaraan pendidikan.

Kemampuan menangkap suatu ilmu oleh masing-masing orang sangat

berbeda satu dengan yang lain. Sarana dan prasarana pendidikan sangat

dibutuhkan baik oleh pengajar atau peserta didik. Sarana dan prasarana

pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan daya pikir peserta

didik. Sarana pendidikan yang kurang menunjang dan kurang mendukung

menyebabkan proses belajar mengajar akan terhambat. Akibat dari semua itu

adalah ilmu pengetahuan akan sulit untuk maju sesuai dengan perkembangan

zaman.

Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan pendidikan yang

bermutu dan berkualitas. Pendidikan akan bermutu jika memiliki azas

manfaat terutama bagi kelangsungan pembangunan. Pendidikan juga harus

mampu untuk menghasilkan manusia yang tidak menjadi beban tetapi

sebaliknya menjadi sumber kekuatan atau penggerak bagi seluruh proses

pembangunan dan kehidupan masyarakat.

1

Page 2: bab 1

Pengkajian tentang proses belajar mengajar agar maksimal banyak

faktor yang mempengaruhi. Faktor paling dominan yang mempengaruhi

proses dan hasil belajar adalah program pembelajaran yaitu mata diklat,

alokasi waktu dan target dari pembelajaran. Target dari pembelajaran adalah

agar peserta didik dapat memahami dan mengetahui tentang materi yang

disampaikan, salah satu cara adalah dengan menggunakan alat peraga/media

pembelajaran.

Jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri Yogyakarta terdapat

beberapa mata kuliah seperti: Listrik dan Elektronik Dasar, AC, Listrik

Otomotif, Sistem Kontrol dan Digital. Pada kenyataan dilapangan masih

banyak mahasiswa yang pengetahuan tentang sistem kelistrikan masih kurang

khususnya sistem pengapian karena kerja listrik itu sendiri tidak terlihat

sehingga dibutuhkan suatu media pembelajaran.

Sistem pengapian adalah sistem untuk membangkitkan bunga api yang

dapat membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder. Untuk

mengetahui prinsip kerja sistem pengapian harus ada media pembelajaran

dikarenakan banyaknya komponen pada kendaraan yang dapat menyebabkan

suatu kendala dalam proses belajar mengajar. Khususnya, dalam mempelajari

sistem pengapian elektronik. Media pembelajaran adalah alat bantu proses

belajar mengajar, manfaat media ini untuk mempermudah proses mengajar

agar siswa lebih tertarik untuk belajar, media ini lebih jelas dan mudah

dipahami karena menampilkan bentuk aslinya. Oleh karena itu untuk

mempermudah belajar sistem kerja pengapian harus ada media pembelajaran.

2

Page 3: bab 1

Media pembelajaran ini sangat efektif untuk sarana belajar mengajar karena

media ini dibuat dan dirancang seminimalis mungkin dari bahan yang

sesungguhnya agar mudah untuk dipahami dan dipelajari.

Berdasarkan permasalahan tersebut, pada proyek akhir ini akan

dirancang suatu perangkat media pembelajaran portable sistem pengapian

elektronik tipe integrated ignition assembly. Media pengajaran yang baik

adalah dengan menggunakan benda yang sesungguhnya dan dapat dengan

mudah dipelajari cara kerja dari masing-masing komponen. Dengan demikian

pengajar atau dosen dapat memberikan ilmu pengetahuan atau ketrampilan

yang dapat mensimulasikan cara kerja sesungguhnya dan dibuat semenarik

mungkin sehingga dapat memancing minat belajar siswa, misal dibuat dengan

tampilan yang berbeda dan pemberian warna yang menarik.

B. Idetifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di identifikasi beberapa

permasalahan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Keterbatasan media pembelajaran membuat proses belajar mengajar

sedikit terhambat, khususnya kegiatan praktik dimana materi praktik

merupakan bagian terpenting yang harus cepat dipahami dan dimengerti

dalam waktu yang singkat, tanpa media pembelajaran yang sesuai maka

tujuan tersebut tidak akan tercapai.

2. Mahasiswa sulit menangkap dan menyerap materi yang disampakan oleh

instruktur disebabkan kurangnya media pembelajaran yang mendukung.

3

Page 4: bab 1

3. Sistem pengapian elektronik tipe inetegrated ignition assembly jenis

stand yang sudah ada di bengkel listrik FT. Otomotif, dirasa memerlukan

pengembangan pada bentuk dan rangkaian untuk mempermudah

mempelajari cara kerja suatu media yang dapat dirangkai pada

pengkabelanya secara aktif dan efisien.

4. Untuk dapat mempelajari suatu sistem pengapian elektonik tanpa harus

menggunakan mobil sesungguhnya memerlukan suatu media atau alat

pembelajaran.

5. Media pembelajaran yang baik dan efektif adalah menggunakan

komponen yang sesungguhnya agar dapat mudah dipelajari cara kerja

dari masing-masing komponen.

C. Batasan Masalah

Memperhatikan latar belakang dan identifikasi masalah yang timbul

mengenai media penunjang proses belajar mengajar yang menuntut alat yang

baik dan efisien serta mengingat banyaknya berbagai sistem pada kendaraan

(mobil). Maka pada proyek akhir ini khusus dibatasi pada perancangan,

pembuatan, dan pengaplikasian media pembelajaran portable Sistem

Pengapian Elektronik Tipe IIA ( Integrated Ignition Assembly ) dibuat dalam

bentuk portable. Mengingat terbatasnya kemampuan, waktu dan biaya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

4

Page 5: bab 1

1. Bagaimana merancang Media pembelajaran portable sistem pengapian

elektronik tipe IIA ( integrated ignition assembly )?

2. Bagaimana membuat Media pembelajaran portable sistem pengapian

elektronik tipe IIA ( integrated ignition assembly )?

3. Bagaimana kinerja Media pembelajaran portable sistem pengapian

elektronik tipe IIA ( integrated ignition assembly )?

E. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembuatan Media

pembelajaran portable sistem pengapian elektronik tipe integrated ignition

assembly adalah sebagai berikut:

1. Untuk dapat merancang Media pembelajaran portable sistem pengapian

elektronik tipe IIA ( integrated ignition assembly ).

2. Untuk dapat membuat Media pembelajaran portable sistem pengapian

elektronik tipe integrated ignition assembly dibuat secara menarik,

efektif dan efisien sehingga dapat membangkitkan motivasi belajar

mahasiswa.

3. Untuk dapat menguji kinerja dari Media pembelajaran portable sistem

pengapian elektronik tipe integrated ignition assembly.

F. Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan dan penggunaan Media pembelajaran

portable sistem pengapian elektronik tipe integrated ignition assembly ini

diantaranya adalah sebagai berikut :

5

Page 6: bab 1

1. Memberikan pemahaman kepada penulis dan dapat membantu dosen

dalam memfasilitasi media pembelajaran portable yang aktif, interaktif

dan efisien untuk mendukung pemahaman peserta didik dalam

meningkatkan prestasi belajar.

2. Menambah pengetahuan bagi peserta didik tentang sistem pengapian

elektronik tipe IIA (integrated ignition assembly).

3. Didesain ringkas dalam box sehingga media pembelajaran portable mudah

diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

4. Menambah jenis Media pembelajaran yang dirancang dalam bentuk

Portable sehingga dapat menjadi inspirasi untuk membuat alat yang lebih

baik.

5. Dapat meningkatkan efektifitas proses pembelajaran.

G. Keaslian

Pembuatan Media pembelajaran portable sistem pengapian elektronik

tipe integrated ignition assembly ini adalah pengembangan dari media

pembelajara yang sudah ada di bengkel otomotif FT UNY. Pengembangan

yang dilakukan meliputi desain konstruksi yang lebih efektif, sehingga media

pembelajaran ini dirancang sedemikian rupa dalam bentuk portable. Dalam

pengembangan media ini tidak menggunakan bentuk papan seperti media

yang sudah banyak tersedia dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan

untuk memperoleh gelar di suatu Perguruan Tinggi.

6