avian influenza

27
AVIAN INFLUENZA AVIAN INFLUENZA KEJADIAN : Jawa Tengah, Jawa Barat, KEJADIAN : Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur Banten dan Jawa Timur Diagnosa awal : ND tipe Asiatik (ND Diagnosa awal : ND tipe Asiatik (ND velogenik-viscerotropik)/VVND velogenik-viscerotropik)/VVND Lokasi serangan : sistim pencernaan, Lokasi serangan : sistim pencernaan, pernapasan dan syaraf. pernapasan dan syaraf. Hospes : unggas segala umur, manusia, Hospes : unggas segala umur, manusia, babi, kuda, hewan liar. babi, kuda, hewan liar. . .

Upload: leala

Post on 05-Jan-2016

71 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AVIAN INFLUENZA. KEJADIAN : Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur Diagnosa awal : ND tipe Asiatik (ND velogenik-viscerotropik)/VVND Lokasi serangan : sistim pencernaan, pernapasan dan syaraf. Hospes : unggas segala umur, manusia, babi, kuda, hewan liar. AVIAN INFLUENZA. Penyebab : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: AVIAN INFLUENZA

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

KEJADIAN : Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan KEJADIAN : Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Jawa TimurJawa Timur

Diagnosa awal : ND tipe Asiatik (ND velogenik-Diagnosa awal : ND tipe Asiatik (ND velogenik-viscerotropik)/VVNDviscerotropik)/VVND

Lokasi serangan : sistim pencernaan, pernapasan Lokasi serangan : sistim pencernaan, pernapasan dan syaraf.dan syaraf.

Hospes : unggas segala umur, manusia, babi, kuda, Hospes : unggas segala umur, manusia, babi, kuda, hewan liar.hewan liar...

Page 2: AVIAN INFLUENZA

Penyebab :Penyebab : Virus RNA, Fam. Orthomyxoviridae, Genus : Virus RNA, Fam. Orthomyxoviridae, Genus :

Orthomyxovirus : tipe A, B dan C.Orthomyxovirus : tipe A, B dan C. Tipe A : unggas, manusia, kuda, babi, mamalia lainTipe A : unggas, manusia, kuda, babi, mamalia lain Tipe B dan C : manusiaTipe B dan C : manusia Beramplop, 2 permukaan antigen: hemaglutinin Beramplop, 2 permukaan antigen: hemaglutinin

(HA) dan Neuraminidase (NA)(HA) dan Neuraminidase (NA) HA : 15 macam, NA : 9 macamHA : 15 macam, NA : 9 macam Kombinasi keduanya hasilkan lebih dari 100 tipe Kombinasi keduanya hasilkan lebih dari 100 tipe

virus.virus. AI patogenik : H5 dan H7, contoh : H5N1AI patogenik : H5 dan H7, contoh : H5N1

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 3: AVIAN INFLUENZA

ILUSTRASI SEL VIRUS AIILUSTRASI SEL VIRUS AI

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 4: AVIAN INFLUENZA

SIFAT VIRUSSIFAT VIRUS Hemaglutinasi pada unggasHemaglutinasi pada unggas Peka terhadap panas, pH yg ekstrimPeka terhadap panas, pH yg ekstrim Kondisi non isotonis dan udara keringKondisi non isotonis dan udara kering Peka terhadap pelarut lemak, spt : deterjenPeka terhadap pelarut lemak, spt : deterjen Daya infeksi rendah oleh : formalin, Daya infeksi rendah oleh : formalin,

oksidator, oksidator, ββ-propiolakton, iodine, larutan -propiolakton, iodine, larutan asam, eter, ion amonium dan kloridaasam, eter, ion amonium dan klorida

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 5: AVIAN INFLUENZA

Tahan dalam tubuh unggas sampai beberapa Tahan dalam tubuh unggas sampai beberapa bulanbulan

Dikeluarkan dari tbh penderita lewat : Dikeluarkan dari tbh penderita lewat : sekresi hidung, feses dan mata.sekresi hidung, feses dan mata.

Dalam feses tahan thd usaha inaktiasi : pada Dalam feses tahan thd usaha inaktiasi : pada suhu 4suhu 400C tahan 30 -35 hari dan pada suhu C tahan 30 -35 hari dan pada suhu 202000C tahan 7 hari.C tahan 7 hari.

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 6: AVIAN INFLUENZA

CARA PENULARANCARA PENULARAN Kontak langsungKontak langsung Tidak langsung ; udara tercemar oleh Tidak langsung ; udara tercemar oleh

muntahan, feses atau droplet penderitamuntahan, feses atau droplet penderita Feses yg mengandung virus bs mencemari : Feses yg mengandung virus bs mencemari :

air minum, pakan, kandang, burung liar, air minum, pakan, kandang, burung liar, pakaian, sepatu, peralatan, kendaraan, pakaian, sepatu, peralatan, kendaraan, serangga.serangga.

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 7: AVIAN INFLUENZA

Sumber utama penularan :Sumber utama penularan :1. Spesies lain dalam kelompok unggas 1. Spesies lain dalam kelompok unggas

domestik (dari itik ke ayam).domestik (dari itik ke ayam).2. Burung eksotik yg dipelihara2. Burung eksotik yg dipelihara3. Burung liar (migrasi burung air).3. Burung liar (migrasi burung air).4. Hewan lain (kalkun dapat tertular dari 4. Hewan lain (kalkun dapat tertular dari

babi)babi) Tidak ada indikasi penularan secara vertikal.Tidak ada indikasi penularan secara vertikal.

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 8: AVIAN INFLUENZA

MASA INKUBASIMASA INKUBASI Beberapa jam sampai 3 hari ( satu individu)Beberapa jam sampai 3 hari ( satu individu) Kurang lebih 14 hari (satu flok)Kurang lebih 14 hari (satu flok) Variasi tergantung : Variasi tergantung : Jumlah virusJumlah virus Virulensi virusVirulensi virus Spesies ternak yg terinfeksiSpesies ternak yg terinfeksi Kemampuan mendeteksi gejala yg muncul.Kemampuan mendeteksi gejala yg muncul.

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 9: AVIAN INFLUENZA

GEJALA KLINISGEJALA KLINIS Bervariasi, tergantung : spesies ternak, jenis Bervariasi, tergantung : spesies ternak, jenis

kelamin, umur, infeksi ikutan lain, faktor kelamin, umur, infeksi ikutan lain, faktor lingkungan, tingkat virulensi viruslingkungan, tingkat virulensi virus

Abnormalitas sist. pernapasan, pencernaan, Abnormalitas sist. pernapasan, pencernaan, reproduksi dan syarafreproduksi dan syaraf

Gejala awal : turun napsu makan, emasiasi, turun Gejala awal : turun napsu makan, emasiasi, turun prod. telur, gejala pernapasan : batuk, bersin, julur prod. telur, gejala pernapasan : batuk, bersin, julur leher, hiperlakrimasi, edema pada muka dan kaki. leher, hiperlakrimasi, edema pada muka dan kaki.

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 10: AVIAN INFLUENZA

GEJALA KLINISGEJALA KLINIS

Sianosis pada daerah kulit yang tidak Sianosis pada daerah kulit yang tidak berbuluberbulu

Gangguan syarafGangguan syaraf DiareDiare Beberapa kasus mati mendadakBeberapa kasus mati mendadak Angka morbiditas dan mortalitas bervariasiAngka morbiditas dan mortalitas bervariasi

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 11: AVIAN INFLUENZA

GEJALA KLINISGEJALA KLINIS

Jengger, muka dan pial sianosis

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 12: AVIAN INFLUENZA

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

GEJALA KLINISGEJALA KLINIS

Kulit kaki sianosis

Page 13: AVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

Virus virulensi ringanVirus virulensi ringan

Radang kataral,fibrinous,serofibrinous,Radang kataral,fibrinous,serofibrinous, mukopurulen sinusmukopurulen sinus Edema trakhea dan eksudat cair sampai kentalEdema trakhea dan eksudat cair sampai kental Kantung udara menebal dengan eksudat berfibrin sampai Kantung udara menebal dengan eksudat berfibrin sampai

mengkejumengkeju PeritonitisPeritonitis EnteritisEnteritis Eksudat pada ovidukEksudat pada oviduk

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 14: AVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

Kantong udara : menebal, eksudat berfibrin

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 15: AVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

Radang kataral pada sinusRadang kataral pada sinus

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 16: AVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

2. Virus ganas:2. Virus ganas:

Hewan mati mendadakHewan mati mendadak Kongesti,hemoragi, penimbunan cairan pada rongga Kongesti,hemoragi, penimbunan cairan pada rongga

perut.perut. Nekrosis organ dalam : proventrikulus, gizzard, ususNekrosis organ dalam : proventrikulus, gizzard, usus Bengkak sinusBengkak sinus

Kongesti paru-paruKongesti paru-paru Kongesti, hemoragi pada kaki (shank)Kongesti, hemoragi pada kaki (shank)

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 17: AVIAN INFLUENZA

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

HEMORHAGI OVARIUM

Page 18: AVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

Nekrosis pada proventrikulus

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 19: AVIAN INFLUENZA

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

Nekrosis Usus

Page 20: AVIAN INFLUENZA

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

Nekrosis Usus

Page 21: AVIAN INFLUENZA

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

Hemorhagi trakhea

Page 22: AVIAN INFLUENZA

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI

Nekrosis coecum

Page 23: AVIAN INFLUENZA

DIAGNOSADIAGNOSA Isolasi dan identifikasiIsolasi dan identifikasi Uji serologis (7-10 hari) pasca infeksiUji serologis (7-10 hari) pasca infeksi Jenis uji : HI, Elisa.Jenis uji : HI, Elisa.

DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING ND, SHS, Coryza, Chlamydiosis, ND, SHS, Coryza, Chlamydiosis,

Mycoplasmosis, Fowl Cholera akut.Mycoplasmosis, Fowl Cholera akut.

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 24: AVIAN INFLUENZA

PENGOBATANPENGOBATAN Tidak efektifTidak efektif Kurangi infeksi sekunder bakteri dan Kurangi infeksi sekunder bakteri dan

meningkatkan daya tahan tubuh : meningkatkan daya tahan tubuh : antibiotik spektrum luas dan multivitamin, antibiotik spektrum luas dan multivitamin, cairan elektrolitcairan elektrolit

KONTROL DAN PENCEGAHANKONTROL DAN PENCEGAHAN Prinsip : mencegah kontak penderita Prinsip : mencegah kontak penderita

dengan ternak peka.dengan ternak peka.

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 25: AVIAN INFLUENZA

KONTROL DAN PENCEGAHANKONTROL DAN PENCEGAHAN

Usaha hilangkan penyakitUsaha hilangkan penyakit

Butuh biaya dan waktu Butuh biaya dan waktu Karantina, pemotongan, pemusnahan, Karantina, pemotongan, pemusnahan, dekontaminasi dan desinfeksidekontaminasi dan desinfeksi

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 26: AVIAN INFLUENZA

KONTROL DAN PENCEGAHANKONTROL DAN PENCEGAHAN

Pada virus yg tdk virulen : Pada virus yg tdk virulen : Penutupan daerah wabah Penutupan daerah wabah pengaturan pemasaran produk (perhatian : pengaturan pemasaran produk (perhatian :

pemasaran : 4 minggu setelah tidak pemasaran : 4 minggu setelah tidak ditemukannya penyakit pada kandang)ditemukannya penyakit pada kandang)

Pergantian unggas ayam : 4 minggu setelah Pergantian unggas ayam : 4 minggu setelah hilangnya infeksi di kandang terakhir yg terkena.hilangnya infeksi di kandang terakhir yg terkena.

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA

Page 27: AVIAN INFLUENZA

KONTROL DAN PENCEGAHANKONTROL DAN PENCEGAHAN

VaksinasiVaksinasi Vaksin inaktif : menurunkan gejala klinis dan Vaksin inaktif : menurunkan gejala klinis dan

kematiankematian Vaksin rekombinan antara Fowl Pox dengan virus Vaksin rekombinan antara Fowl Pox dengan virus

AI : materi genetik virus AI dimasukkan ke dalam AI : materi genetik virus AI dimasukkan ke dalam virus poxvirus pox

AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA