aula simfonia jakarta
DESCRIPTION
A Hospitality Class Assignment. Analysing Aula Simfonia Jakarta based on the knowledge received from class. Mostly, from the marketing aspect. Overall, a fun assignment.TRANSCRIPT
-
HOSPITALITY & LEISURE MAGAZINE
EDITORS:
FELITA IRENE SUMARLI
GRACIA CHRISTIE N. IRHAM FATHURRAHMAN
KRISANTY TANWIRA TAUFIQ NUR
-
A N N U A L U P D A T E
CHAPTER 1: INTRODUCTION BACKGROUND
WHY WE CHOOSE Aula Simfonia Jakarta
CHAPTER 2: BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS COMPANY PROFILE PEST ANALYSIS
PORTERS 5 FORCES ANALYSIS Threat of new entrants
Threat of subs/tute products or services Bargaining power of customers Bargaining power of supplier Rivalry among compe/tor
SWOT ANALYSIS
CHAPTER 3: SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING SEGMENTING TARGETING POSITIONING
CHAPTER 4: 8PS HOSPITALITY, TRAVEL, DAN LEISURE ANALYSIS ...............................PRODUCT PLACE
PROMOTION PRICE PEOPLE
PACKAGING PROGRAMMING PARTNERSHIP
CHAPTER 5: EVALUATING MARKETING STRATEGY
CHAPTER 6: CONCLUSION AND RECOMMENDATION CONCLUSION
RECOMMENDATION
NOTES FROM EDITOR (STATEMENT OF AUTHORSHIP)
APPENDIX
CONTENTS
-
OUR ALIBI
Diantara 9 Concert hall di Indonesia, hanya ada satu concert hall terbaik yang dapat menampung 1.400
orang dan didesain khusus untuk memberikan pengalaman akustik musik klasik tingkat dunia, yaitu Aula
Simfonia Jakarta. Alunan musik klasik yang dilantunkan dari orchestra serta piano pipa, didukung dengan
desain arsiterktur serta interior yang klasik, elegan, dan mewah merupakan nilai tambah Aula Simfonia
Jakarta yang pada umumnya tidak dimiliki oleh concert hall lain. Namun, kebanyakan masyarakat awam
lebih mengenal Balai Sarbini, Taman Ismail Marzuki, dan Jakarta Convention Center sebagai concert hall
di Indonesia. Hal tersebut mendorong penulis untuk mengobservasi keindahan objek wisata concert hall,
Aula Simfonia Jakarta, yang belum banyak dikenal masyarakat luas.
Dalam perekonomian Indonesia yang sedang berkembang pada beberapa periode terakhir ini, sektor-sektor seperti consumer goods, property, dan sektor jasa, salah satunya industri leisure dan hospitality semakin menguasai pasar. Kebutuhan akan relaksasi dan rekreasi semakin dibutuhkan oleh golongan masyarakat menengah keatas yang kian meningkat populasinya di Indonesia. Maraknya promosi-promosi menggirukan ke yang diberikan oleh agen travel juga menjadi salah satu faktor pendorongnya. Selain menikmati keindahan alam, masyarakat saat ini juga dapat berekreasi dan berelaksasi dengan menikmati seni, salah satunya adalah seni music, dimana music adalah bagian hidup yang tak dapat dipisahkan dari manusia. Berkembanganya seni musik di Indonesia ditandai dengan munculnya pendatang-pendatang baru dalam industry music dengan aliran yang beragam. Di tengah kemunculan berbagai aliran music yang baru, keberadaan music klasik yang abadi ini tetap tak tergoyahkan oleh perkembangan zaman.
!Dimana ada musik klasik, disitu ada concert hall. Concert hall didirikan untuk dapat mendengar performa maksimal dari musik klasik itu sendiri secara langsung tanpa menggunakan pengeras suara. Concert hall yang baik secara umum adalah gedung dimana musik yang dihasilkan oleh alat musik yang ada dapat didengar dengan jelas dengan volume suara yang cukup, harmonis, alami, dan baik secara visual. Selain itu, adanya pandangan bawha besarnya apresiasi sebuah negara terhadap seni merupakan salah satu tolak ukur negara tersebut dapat dikatakan mempunyai peradaban yang maju. Negara-negara Barat dan asia seperti Jepang, Singapore, Taiwan, Cina, dan Malaysia telah menunjukkan apresiasi yang cukup besar terhadap seni. Hadirnya concert hall bertaraf internasional seperti Aula Simfonia Jakarta merupakan bukti dari appresiasi seni negara Indonesia.
THE STORY
BEHIND USBACKGROUND
THE REASON WHY WE CHOOSE AULA SIMFONIA JAKARTA
-
Aula Simfonia Jakarta,resmi dibuka pada tahun 2009, didirikan untuk menjawab kebutuhan Jakarta akan gedung konser yang layak , sekaligus untuk memenuhi mandat budaya yang diberikan Tuhan. Sebagai satu-satunya gedung konser di Indonesia, Aula Simfonia Jakarta d apa t mengakomodas i 1200 p e n o n t o n d a n m e n aw a r k a n pengalaman akustik tingkat dunia. Ba ik pemus ik loka l maupun internasional telah melakukan pertunjukkan di gedung ini dan Aula Simfonia Jakarta siap untuk menyambut penampilan musik yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Aula konser ini dibangun di bawah yayasan Reformed Mil lenium Center Indonesia, sebuah yayasan yang berada di bawah naungan Dr. Stephen Tong yang berkontribusi dalam pembangunan gereja, art gallery, perpustakaan, sekolah dan pendidikan teologi. Icon utama yang ditonjolkan di aula ini adalah Pipe
Organ, yaitu salah satu instrumen musik tertua yang dikenal memiliki suara yang paling indah di dunia. Adapun jumlah pipe organ yang terdapat dalam ruangan aula adalah 3217 buah yang berfungsi untuk membantu alunan suara musik agar terdengar crystal clear. Aula Simfonia Jakarta dibangun tanpa adanya bantuan dana dari pemerintah.
KNOW MORE, LOVE MORE!
COMPANY PROFILE
THE BOSSES :
DR. STEPHEN TONG
MUSIC DIRECTOR & PRINCIPAL
CONDUCT
DR. JAHJA LING
INTERNATIONAL ARTISTIC
CONSULTANT
Dr. Stephen Tong dan Dr. Jahja Ling merupakan pemusik ternama tingkat dunia yang telah memiliki pengalaman memimipin konser dan pertunjukkan musik klasik di hampir semua negara dan ketika Aula Simfonia Jakarta dibangun, mereka menjadi penanggung jawab dan penasihat untuk konser musik yang akan diadakan di Aula Simfonia Jakarta. Sering kali, Dr. Stephen Tong dan Dr. Jahja Ling menjadi konduktor dalam konser internal, terutama untuk konser yang membawakan musik Beethoven, Mozart, Handel dan Haydn.
-
Political
Secara umum, industri Hospitality, Travel
dan Leisure sangat bergantung kepada
kondisi politik suatu negara. Semakin
stabil kondisi politik, maka semakin besar
pula kesempatan industri untuk tumbuh
dan berkembang . Namun, da lam
kaitannya dengan gedung konser,
pengaruh politik mungkin tidak akan
berdampak langsung terhadap kegiatan
konser kecuali kondisi politik dalam
tahap yang chaotic, yang akan sangat
m e m p e n g a r u h i s e mu a ke g i a t a n
perekonomian dan aktivitas keseharian
penduduk. Kegiatan politik yang akan
berpengaruh langsung terhadap Aula
Simfonia Jakarta adalah kebijakan
pemerintah terhadap perkembangan seni
dan budaya terutama kebijakan terhadap
musik klasik Indonesia. Contohnya
adalah didirikannya Dewan Kesenian
Jakar ta yang mendukung
perkembangan segala jenis seni
yang ada di Jakarta mulai dari
musik, tar i , rupa, h ingga
perfilman.
Kondisi politik Indonesia dan
Jakarta secara khususnya
tergolong stabil sehingga tidak
a d a h a m b a t a m y a n g
mengganggu kenyamanan
pengunjung serta penikmat
musik klasik untuk datang
menghadiri konser atau mengadakan
konser dengan manajemen Aula Simfonia
Jakarta. Dewan Kesenian Jakarta juga
mendukung keberadaan musik klasik
dengan ikut mempublikasikan beberapa
poster konser di Aula Simfonia Jakarta
yang bertemakan tanah air di website
resminya.
Economy
Dari segi ekonomi, meningkatnya jumlah
masyarakat ekonomi menengah ke atas
akan semakin menambah jumlah
pen ikmat mus ik k l a s i k . Ha l i n i
dikarenakan oleh biaya yang relatif mahal
untuk menikmati lantunan musik di Aula
Simfonia Jakarta. Sebagai penikmat, biaya
minimal yang harus dikeluarkan oleh satu
orang pengunjung adalah Rp 200.000,00
dan bahkan ada konser dengan tema
tertentu yang mengenakan biaya Rp
1.500.000,00 per pengunjung. Biaya yang
relatif mahal ini tentu bukanlah harga
yang mampu dibayar oleh setiap orang
mengingat daya be l i masyarakat
Indonesia yang masih relatif rendah.
Namun, berdasarkan survey yang
dilakukan oleh Boston Consulting
Group, masyarakat Indonesia golongan
ekonomi menengah ke atas akan
meningkat menjadi 141 juta orang daam
satu dekade ke depan dari saat ini yang
berjumlah 74 juta penduduk. Adapun
pembagian segmen penduduk Indonesia
adalah sebagai berikut :
!!Dari segmen ini, yang dimaksud sebagai
kelas menengah (Middle and Affluent
Class (MACs)) adalah empat segmen
teratas, yakni kelas menengah, kelas
menengah atas, makmur dan elit.
Mengingat biaya menikmati konser di
Aula Simfonia Jakarta yang relatif mahal,
maka masyarakat yang dapat meng-afford
konser tersebut adalah middle class dan
segmen di atasnya yang menurut kami
reasonable dengan menyisihkan 7%
pengeluaran untuk menikmati konser
musik klasik. (Asumsi : pngeluaran
minimal Rp 3.000.000 dan membeli biaya
tiket konser senilai Rp 200.000)
Dengan berdasarkan pada survei dan
prediksi dari Boston Consulting Group
Indonesia, maka dari sudut pandang
ekonomi, dalam satu dekade ke depan,
eksistensi Aula Simfonia Jakarta akan
semakin berkembang dan jumlah
pengunjung konser akan berlipat dari
jumlah pengunjung saat ini.
Dari penyediaan jasa penyewaan ruangan
konser dan event organizer, range biaya
Rp 300.000.000 Rp 900.000.000
merupakan biaya yang jauh lebih mahal
dibandingkan dengan biaya sewa gedung
konser lainnya yang ada di Jakarta.
Dengan mahalnya biaya tersebut, maka
organisasi atau lembaga yang
ingin mengadakan konser di
Aula Simfonia Jakarta haruslah
memiliki kemampuan ekonomi
yang tinggi.
Social
AulaSimfonia Jakarta yang
mengkond i s i k an d i r i ny a
s e b a g a i g e d u n g ko n s e r
bertaraf internasional dan
hanya berfokus kepada musik
klasik. Di Indonesia, khususnya Jakarta,
mus ik k las ik merupakan sebuah
entertainment yang high-class dan mahal
sehingga hanya orang-orang yang
memiliki status sosial dan kemampuan
ekonomi tinggi yang layak untuk
menikmati musik tersebut. Dikarenakan
Aula Simfonia Jakarta merupakan satu-
s a t u n y a g e d u n g k o n s e r y a n g
menyediakan fasilitas mumpuni untuk
pengadaan konser musik klasik, maka
tempat ini juga termasuk dalam kategori
WHAT MAKES IT STRONGER
PEST ANALYSIS
SEGMENT MONTHLY EXPENDITURE
Lower Middle Class < Rp 1.000.000,00
Emerging Middle Class Rp 1.500.000 - < Rp 2.000.000,00
Middle Class Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000,00
Upper Middle Class Rp 3.000.000 - < Rp 5.000.000,00
Affluent Rp 3.000.000 - < Rp 5.000.000,00
Elite >Rp 7.500.000,00
Sumber : Survei BCG dengan judul Indonesias Rising Middle-Class and Affluent Consumers , Asias Next Big Opportunity
-
Di sisi lain, musik klasik yang memiliki
jiwa berbeda dengan musik lainnya
membuat sebagian masyarakat merasa I
do not belong to this music, Im
bored, This kind of music is just too
deep and I could not get it, dan
kemudian menjauhkan diri dari musik
klasik. Kondisi ini kemudian menciptakan
fenomena di mana setiap konser yang
diadakan di Aula Simfonia Jakarta akan
dihadiri oleh pengunjung yang hampir
s e l a l u s ama pu l a . Be rd a s a r k an
pengalaman pribadi penulis, beberapa
kali penulis menghadiri konser di sana,
orang-orang lain yang menghadiri konser
tersebut juga selalu ada pada konser
sebelumnya yang dihadiri penulis di Aula
Simfonia Jakarta pula. Sering kali, orang-
orang yang menghadiri konser musik
klasik di tempat ini adalah Fashion
designer, Musician, atau kaum sosialita
seperti Deden Siswanto, Didiet Maulana,
dsb.
Musik klasik masih menjadi milik
sebagian orang dan belum terekspos
secara sempurna sehingga sering kali
orang-orang merasa asing, padahal salah
satu misi yang ingin dicapai Aula Simfonia
Jakarta adalah mendekatkan musik klasik
kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Techonology
Pemanfaatan teknologi yang diaplikasikan
di Aula Simfonia Jakarta adalah teknologi
dalam musik mengingat objek jualnya
adalah aula konser yang didesain khusus
untuk musik klasik. Teknologi musik yang
d igunakan merupakan teknolog i
mumpuni di mana setiap alunan nada
yang dihasilkan tetap terdengar jernih
dan asli tanpa bantuan speaker atau
sound system. Musik yang dimainkan
oleh setiap instrumen yang ada di aula
tidak memerlukan tambahan pengeras
suara dan lay-out aula yang berbentuk
melingkar membantu penyampaian
alunan nada yang sempurna sehingga
pengunjung yang duduk di barisan paling
be lakang seka l ipun tetap dapat
mendengar dengan jelas setiap lantunan
musik dari instrumen yang dimainkan.
Teknologi yang ditonjolkan oleh Aula
Simfonia Jakarta bukanlah teknologi
dalam hal kecanggihan gedung, tetapi
kecanggihan instrumen alat musik dan
kualitas suara.
Threat of new entrants
Sebagai satu-satunya gedung yang
memfasilitasi konser musik klasik dan
berkapasitas 1.400 orang serta
dilengkapi dengan desain aula yang
unik dan indah, Aula Simfonia Jakarta
belum memiliki kompetitor dalam hal
penyed i a an au l a konse r y ang
bernuansa klasik. Aula Simfonia Jakarta
j u s t r u merupak an s a l a h s a t u
kompetitor utama dari Gedung
Kesenian Jakarta yang dulunya sering
digunakan untuk pertunjukkan musik
klasik. Di sisi lain, kehadiran organ pipa
menjadi salah satu icon utama bagi
gedung konser ini yang membuat Aula
Simfonia Jakarta semakin sulit untuk
disaingi.
B e r d a s a r k a n d a t a s e k u n d e r,
diperkirakan bahwa dibutuhkan 11
j u t a D o l l a r A m e r i k a u n t u k
membangun concer t ha l l tara
internasional ini. Jumlah ini tidak
s e b e s a r y a n g p a d a u mu m ny a
dikarenakan jasa arsitektur tidak
diperlukan. Desain arsitektur dari Aula
Simfonia Jakarta dilaksanakan oleh
pemiliknya, yaitu Pdt. Stephen Tong.
Pembangunan Aula Simfonia Jakarta
didirikan tanpa sedikit pun dana dari
pemerintah, maupun santunan dana
sponsor. Tanpa memiliki sumber
pendanaan yang stabil, maka bagi pihak
yang hendak masuk akan menghadapi
risiko financial. Selain itu, walupun
terdapat permintaan masyarakat akan
tempat concer t ha l l ber t a ra f
i n t e r n a s i o n a l y a n g d a p a t
mengakomodasi musik klasik, namun
permintaan itu sendiri masih dapat
dikatakn sangatlah rendah. Oleh
karena itu, pasar ini menjadi kurang
profitable dan kurang menarik untuk
dimasuki.
Threat of substitute products or
services
Untuk industry musik sendiri, Aula
Simfonia memiliki banyak subtitusi,
dikarenakan banyak berkembangnya
tempat-tempat konser musik di
Jakarta. Kompetitor dari Aula Simfonia
Jakarta antara lain adalah Balai Sarbini,
Jakarta Convention Center, dan Sentul
Internasional Convention Center. Jika
diperinci, maka Aula Simfonia Jakarta
sangatlah berbeda dengan gedung
konser lainnya dikarenakan Aula
Simfonia Jakarta cenderung kepada
industri musik klasik, di mana tidak
menggunakan sound system pada
instrumen-instrumen yang dimainkan.
Hal ini sangat berbeda dengan konser
mu s i k y a n g s e k a r a n g b a ny a k
diselenggarakan, dimana alat musik
yang digunakan banyak melibatkan
sound system dan tidak akustik
seperti yang ada pada Aula Simfonia
Jakarta. Selain itu, dikarenakan
konsumen musik klasik bukanlah
mayoritas, maka pesaing dalam pasar
ini tidaklah banyak. Serta, Aula Simfonia
Jakarta memiliki keunikan tersendiri
yang tidak dimiliki oleh gedung konser
lainnya di Indonesia, yaitu organ pipa
yang menjadi icon utama dari
5 PORTERS ANALYSIS
-
5 PORTERS ANALYSISBargaining power of customers
D a y a t a w a r d a r i k o n s u m e n
menggambarkan output dari pasar,
y a i t u k e m a m p u a n k o n s u m e n
menempatkan perusahaan dalam
tekanan, serta sensivitas konsumen
terhadap perubahan harga. Daya tawar
konsumen dapat ditekan dengan
penerapan loyalty program. Adapun
u n t u k A u l a S i m f o n i a J a k a r t a
dikarenakan konsumen dari musik
klasik tidak banyak, maka diperlukan
strategi untuk menarik lebih banyak
konsumen. Dikarenakan, konsumen
yang tidak banyak akan memberikan
risiko bagi perusahaan, khususnya
secara finansial. Selain itu, bargaining
power konsumen Aula Simfonia Jakarta
melebihi perusahaan dikarenakan
subtitusi untuk perusahaan tidak
banyak, terlebih lagi untuk musik klasik.
Oleh karena itu, konsumen dari Aula
Simfonia Jakarta akan peka terhadap
perubahan harga. Namun, dikarenakan
Aula Simfonia Jakarta dikhususkan bagi
peminat musik klasik, maka untuk
peminat musik klasik terkadang tidak
akan mudah berpengaruh dengan
perubahan harga. Namun, secara
keseluruhan bargaining power dari
konsumen lebih besar dari perusahaan,
dikarenakan subtitusi yang tidak
banyak dan konsumen yang tidak
banyak mengakibatkan Aula Simfonia
Jakarta memiliki risiko terhadap
konsumen yang dimiliki.
Bargaining power of suppliers
D a y a t a w a r s u p p l i e r a k a n
mempengaruhi input dari pasar.
Penyedia bahan mentah, komponen,
tenaga kerja, maupun jasa kepada
perusahaan dapat menjadi kewenangan
yang melebihi perusahaan, khususnya
ketika subtitusi supplier terbatas.
Supplier dapat menolak bekerjasama
d e n g a n p e r u s a h a a n m a u p u n
memberikan harga yang mahal untuk
sumber daya. Dalam hal ini, maka
supplier dari Aula Simfonia Jakarta
adalah penyelenggara acara, lembaga
outsource (jika ada). Oleh karena itu,
Aula Simfonia Jakarta akan menghadapi
risiko yang besar ketika hanya
bekerjasama dengan segelintir lembaga
penyelenggara acara.
Rivalry among competitor
Bagi banyak perusahaan, intensitas
kompetisi antar perusahaan menjadi
penentu utama tingkat kompetisi suatu
industry, tidak terkecuali bagi Aula
Simfonia Jakarta. Untuk industry musik
sendiri, di mana musik juga terbagi
menjadi beberapa jenis mulai dari pop,
jazz, rock sampai dengan klasik.
Beragamnya jenis musik yang ada dan
gedung konser yang juga banyak di
J akar ta , Au la S imfon ia J akar ta
menghadapi kompetisi yang sengit. Aula
Simfonia Jakarta hanya menyajikan
konser musik klasik dan setting aulanya
juga hanya dapat dimanfaatkan untuk
mus i k k l a s i k pu l a . Meng i n g a t
masyarakat Jakarta saat ini cenderung
lebih senang dengan musik-musik yang
lebih youth, maka konser musik-
musik tersebut tidaklah mungkn untuk
dilaksanakan di Aula Simfonia Jakarta.
Dengan demikian, competitor bagi Aula
Simfonia Jakarta adalah gedung konser
lain yang mendukung pengadaan
konser musik non-klasik. Selain itu,
semakin maraknya acara-acara musik
non-klasik yang bersifat outdoor juga
menjadi ancaman bagi Aula Simfonia
Jakarta yang merupakan indoor
entertainment. Oleh karena itu,
kompetisi dalam industri musik di
Jakarta masih tinggi.
SENTUL INTERNATIONAL CONVENTION CENTER JAKARTA CONVENTION CENTER BALAI SARBINI
-
WHAT MAKES IT STRONGER
SWOT ANALYSIS
Strength (kekuatan)
ASJ merupakan concert hall yang pertama dan satu-satunya yang bertaraf internasional di Jakarta.
Memiliki akustik terbaik. Beberapa ahli yang mengikuti acara di ASJ menyatakan bahwa kualitas suara yang ditampilkan ASJ jauh lebih baik daripada Concert Hall di Singapura, Berlin, Korea, Jepang, Hongkong, dan China.
Gedung konser ini tidak pernah menggunakan speaker atau segala jenis pengeras suara lainnya selama pertunjukan musik dilakukan.
Aula Simfonia Jakarta ini merupakan aula simfonia terbesar pertama di Indonesia berkapasitas 1.227 kursi penonton atau 1.400 termasuk pemain musik dan artis.
Memiliki nuansa high class yang tidak ditawarkan oleh concert hall lainnya di Jakarta dikarenakan rancangan arsitektur yang berbeda dari kompetitor. Serta memiliki icon-icon khas, sehingga tidak mudah untuk dilupakan. Taerdapat pula patung-patung berwarna emas dengan foto-foto para bintang klasik dunia, seperti Mozart, Beethoven, dan Bach menghiasi aula.
Instrumen top-of-the-class seperti Steinway and Sons Concert Grand Piano (kelas CT) dan sebuah Organ Pipa raksasa (Cassavant Organ), dengan 3.217 pipa-pipa panjang mulai dari 15 cm sampai 4,9 meter dan berbobot lebih dari 10 ton.
Weakness (kelemahan)
Identitas logo dari ASJ yang masih kurang kuat dan berkarakter, dimana tidak meninggalkan kesan yang menarik pada masyarakat dan pada akhirnya gampang untuk terlupakan.
Letak concert hall yang kurang strategis sehingga sulit di akses. Hal ini dikarenakan kurangnya transportasi umum yang langsung melewati concert hall.
Kurangnya publikasi dengan media-media promosi
Opportunity (peluang)
Semakin berkembangnya komunitas pecinta musik klasik
di Indonesia
Semakin berkembangnya masyarakat ekonomi
menengah ke atas sehingga berpotensi meningkatkan
minat terhadap musik klasik
Adanya permintaan untuk proper concert hall
Masih terdapat penampilan baik dari nasional maupun
internasional
Berkembangnya sekolah-sekolah musik yang dapat
meningkatkan minat musik klasik kepada anak lebih dini
Threat (ancaman)
Pada masa sekarang ini, trend musik pop berkembang
pesat dan lebih dinikmati oleh kaum muda pria maupun
wanita dibandingkan musik klasik
Kompetitor yang berada pada terletak strategis dekat
dengan transportasi umum, serta lebih dikenal oleh
masyarakat dikarenakan letaknya yang juga berada dekat
dengan tempat rekreasi lainnya
Bentuk hiburan lain yang sedang trend dibandingkan
dengan menonton live theatre, seperti nonton bioskop
ataupun konser musik yang menggunakan peralatan
soundsystem. Sehingga trend untuk hiburan seperti
opera maupun musik klasik mengalami penurunan.
-
SEGMENTING, TARGETING, POSITIONINGAula Simfonia Jakarta, resmi dibuka pada tahun 2009, dibangun sebagai sebuah jawaban untuk kebutuhan masyarakat akan gedung konser yang layak dan mewah sekaligus memenuhi mandate budaya sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci Kristiani. Aula Simfonia
Jakarta merupakan satu-satunya gedung konser di Indonesia yang memiliki kapasitas untuk menampung 1400 orang dan menawarkan pengalaman akustik tingkat dunia. Baik pemusik lokal maupun internasional telah menjadi pengisi acara dalam gedung
ini. Aula Simfonia Jakarta memiliki misi untuk terus mengembangkan musik klasik di Indonesia dan mempertahankan eksistensi organ pipa di dunia musik.
SEGMENTING
Aula Simfonia Jakarta sebagai salah satu gedung konser ternama di Jakarta melakukan segmentasi dominan berdasarkan psychographic segmentation. Konsumen yang menjadi target pasar merupakan o r a n g - o r a n g y a n g m e m i l i k i ketertarikan, pengamat, serta penikmat musik klasik. Musik yang dihadirkan oleh pemusik dari Aula Simfonia Jakarta merupakan music yang dialunkan dengan piano, harpa, cello, biola, clarinet, dan organ di m a n a a l a t m u s i c t e r s e b u t merupakan alat musik barat yang kerap ka l i d i gunakan un tuk menciptakan lagu instrumental.
Tidak ada perbedaan ataupun perubahan music yang dilakukan tiap kali konser dilaksanakan. Tema dan lagu yang dialunkan selalu berbeda untuk tiap konsernya, namun, genre musik dan alat musik yang digunakan dalam tiap konser adalah sama. Dengan demikian, masyarakat yang tidak memiliki preferensi terhadap music klasik bukanlah masyarakat yang menjadi target pasar dari Aula Simfonia Jakarta. Berikut lebih lengkap segmentasi segmentasi yang kami lakukan terhadapa Aula Simfoni Jakarta. Berikut lebih lengkap segmentasi segmentasi yang kami lakukan terhadapa Aula Simfoni Jakarta:
Socio-economic Status
SES A : 3.000.000+
SES B : 2.000.000 3.000.000
SES C : 1.500.000 2.000.000
SES C2 : 1.000.000 1.500.000
SES D : 700.000 -- 1.000.000
SES E : < 700.000
Usia 0 15 tahun
15 30 tahun
> 30 tahun
Tipe Pengunjung
Tidak mengetahui musik klasik
Baru mengetahui musik klasik
Mengetahui dan penikmat musik klasik
Jenis Pengunjung
Individual
Pasangan
Keluarga
Komunitas
TARGETING
Setelah sebuah perusahaan melakukan
segmentasi terhadap konsumennya,
perusahaan akan menetapkan sebuah
strategi untuk menarik konsumen agar
tertarik dan menjadi pengguna produk
atau jasa dari perusahaan. Targeting
menekankan kesesuaian suatu segmen
dalam menerima stimulus marketing
mix dari Aula Simfoni Jakarta. Berikut
adalah targeting Aula Simfoni Jakarta:
SOCIOECONOMIC STATUS
SES A : 3.000.000+
USIA > 30 tahun
TIPE PENGUNJUNG
Mengetahui dan penikmat musik klasik
JENIS PENGUNJUNG
Pasangan
Keluarga
Komunitas
TARGETING
POSITIONING
Merupakan cara perusahaan untuk menciptakan image produk atau jasanya yang memiliki competitive advantage dibandingkan produk atau jasa sejenisnya. Aula Simfonia Jakarta menempatkan dirinya sebagai satu-satunya gedung konser yang mampu menampung 1200 penonton, gedung konser bertaraf internasional, serta termewah di Indonesia. Selain itu, Aula Simfonia Jakarta juga berhasil membangun image sebagai gedung konser premium dan paling memadai untuk penggelaran konser musik klasik dan seriosa. Sesuai taglinenya the one and only world class concert-hall in Indonesia Hal ini diperjelas dengan desain ruangan konser yang dibuat dengan arsitektur barat, menggunakan kayu-kayu untuk memberikan sentuhan dramatis dalam ruangan sehingga sangat tidak memungkinkan bagi penyanyi atau pemusik non klasik untuk tampil dan menggelar konser di Aula Simfonia Jakarta. Berdasarkan citra yang ingin dibangun oleh Aula Simfoni Jakarta, kami mencoba membuat positioning map berdasarkan dua dimensi, yaitu citra premium atau standar dari sebuah concert hall dan akses concert hall yang private atau public.!
SICC!Balai!Sarbini!
ASJ!PRIVATE
PUBLIC
STANDARDPREMIUM
-
!!!
PRODUCT
!
Aula Simfonia Jakarta (ASJ) merupakan sebuah aula konser yang disediakan khusus untuk para penggemar music menikmati keindahan pertunjukan musik local maupun internasional khususnya pada music klasik. Dengan desain bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga lantunan yang dihasilkan oleh alat music klasik dapat terdengar dengan jelas , harmonis, alami ke seluruh penjuru ruangan tanpa alat pengeras. Icon lainnya yang dijunjung oleh ASJ selain pengalaman musik klasik adalah organ pipa.
Organ pipa merupakan salah satu jenis organ tertua di dunia yang sudah sangat langkah untuk ditemui, sebagai satu-satunya organ pipa yang ada di Indonesia, ASJ bertujuan untuk mempertahankan eksistensi organ pipa di dunia musik.
Gedung konser tidak dapat dikatan gedung konser bila tidak ada yang menyelenggarakan pertunjukan. Oleh karena itu, selain menyediakan konser yang diselenggarakan langsung oleh Aula Simfonia Jakarta itu sendiri, ASJ juga memberikan layanan berupa event organizer kepada pihak yang ingin melakukan konser music klasik. Lengkapnya layanan-layanan yang diberikan oleh ASJ yang berupa penyewaan concert hall, penyediaan layanan marketing, dekorasi, security, dan orchestra membuat pihak yang berkerjasama merasa nyaman dan puas dengan apa yang telah diberikan oleh ASJ. Banyaknya pihak yang ingin bekerja sama membuat ASJ dapat menyelenggarakan konser music klasik dua bulan sekali.
PRICE
!
Adapun biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak yang ingin melakukan konser di ASJ, yaitu biaya penyewaan gedung seharga Rp300.000.000 yang sudah termasuk dengan fasilitas-fasilitas lainnya seperti keamanan, pelayanan, alat musik klasik, dekorasi ruangan, dan media promosi event yang akan diselenggarakan. Bila dibandingkan dengan concert hall lainnya seperti Balai Sarbini, Taman Ismail Marzuki yang mengenakan biaya kuarang lebih sekitar Rp150.000.000, harga yang diberikan oleh ASJ untuk sekali konser sangatlah masuk akal, mengingat kapasitas yang dapat menampung hingga 1.200 orang. Selain itu, terdifferensiasinya produk yang ditawarkan oleh ASJ dibandingkan concert hall yang lain yang berupa desain gedung khusus utntuk music klasik merupakan nilai tambah dari ASJ.
Selain pendapatan yang diterima dari penyewaan gedung, ASJ juga memperoleh pendapatannya bila menyelenggarakan konser pribadi dengan menjual tiket. Harga tiket yang dibayar oleh konsumen menentukan lokasi duduk konsumen, oleh karena itu harga yang diterapkan oleh ASJ bervariasi. Selain ditentukan berdasarkan lokasi duduk penonton, penentuan harga juga dapat ditentukan sendiri oleh pihak penyelenggara event konser yang menggunakan jasa ASJ
(sebagai penyewa gedung konser ASJ). Walau demikian, harga yang biasanya ditentukan tidak akan jaug berbeda. Secara garis besar, range harga yang ditawarkan oleh Aula Simfonia Jakarta adalah :
Rp50.000 (usia 8-15)
Rp100.000 (usia 16-21)
Rp200.000
Rp300.000
Rp500.000
Rp700.000
Rp1.000.000
8PS HOSPITALITY, TRAVEL, AND LEISURE ANALYSIS
-
!!!!!
!PLACE
!
Terletak di Jalan Industri Blok B14 Kav. 1,
Kemayoran, Jakarta pusat, Indonesia 10720. Lokasi Gedung
Aula Simfonia Jakarta dapat dikatakan cukup strategis karena
lokasinya yang berdekatan dengan area Pekan Raya Jakarta
(PRJ) sehingga mudah diketahui untuk diketahui. Keunikan
dan kemegahan gedung yang sangat tampak membuat ASJ
sangat mudah untuk dikenali dan ditemukan. Terdapat tiga
akses yang dapat digunakna untuk mencapau ASJ, yang
pertama adalah melauli daerah gunung sahari menuju
kemayoran, yang kedua melalui jalan industri, dan yang ketiga
melalui jalan sunter, kelapa gading. Semua rute tersebut
mudah di akses, cukup terbebas dari kemacetan, dan
diketahui oleh mayoritas penduduk Jakarta.
Transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai
Aula Simfonia Jakarta juga acukup beragam, mulai dari
kendaraan pribadi hingga kendaraan umum seperti taksi,
ojek, bajaj, kereta, dan bus transjakarta. Walau menggunakan
kendaraan umum, ASJ masih tetap dapat diakses dan tidak
memerlukan tenaga dan biaya yang cukup mahal. Jika
menggunakan kereta, disarankan untuk berhenti pada stasiun
kemayoran, yang dapat diakses melalui kereta commuterline
tujuan tanah abang-jatinegara. Setelah sampai di stasiun
Kemayoran, diharapkan untuk menggunakan ojek, bajaj,
ataupun taksi untuk mencapai ASJ, jarak yang ditempuh
tidaklah jauh, hanya sekitar kurang lebih 2km. Bila inggin
menggunakan transjakarta, dianjurkan untuk berhenti pada
halte landasan pacu timur, kemayoran. Dari halte tersebut
ASJ hanya berjarak 1,5km dan dapat ditempuh menggunakan
ojek maupun bajaj.
PROMOTION
!
Aula Simfonia Jakarta menggunakan dua channel dalam memasarkan konser-konser yang diselenggarakannya. Yang pertama menggunakan direct promotion, dimana promosi yang dilakukan terhadap komunitas music klasik, dan penyebaran secara langsung pada beberapa lokasi-lokasi tertentu yang biasanya dihuni oleh orang-orang golongan menengah keatas yang cenderung menyukai music klasik. Pemasaran secara tidak langsung juga dapat melalui internet, dimana ASJ memasang iklan dan poster event konser pada website Aula Simfonia Jakarta sendiri (www.aulasimfonia Jakarta.com), melalui Facebook dan Twitter, dan iklan pada media social lainnya. Dan yang terakhir adalah viral promotion, dimana karyawan ASJ menyambaikan berita-berita tersebut kepada kenalan mereka dan berlangsung terus menerus. Karena ASJ memiliki target pasar yang jelas, pemasaran yang dilakukan oleh ASJ tidak terlalu gencar, mereka tidak
mengiklankan maupun menyiarkan acara-acara yang mereka se leng-garakan di Televisi, bioskop, dan beberapa med i a elektronik lainnya. Salah satu faktor yang menurut kami re levan dengan strategi yang memakan banyak biaya itu dikarenakan ASJ berkeyakinan bahwa konsumen penyuka music klasik akan mencari tahu sendiri event-event apa saja yang sedang diselenggarakan oleh ASJ, selaku gedung konser yang didesain khusus untuk para penikmat musik klasik menikmati musik favorit mereka.
8PS HOSPITALITY, TRAVEL, AND
LEISURE ANALYSIS
-
PEOPLE
!Terkait dengan Aula Simfonia Jakarta maka terdapat dua komponen, yaitu pegawai dan konsumen Aula Simfonia Jakarta. Sebagai event organizer, pegawai Aula Simfonia Jakarta memegang peran penting dalam menjaga alur dari suatu acara. Mulai dari petugas penukaran tiket, petugas keamanan, hingga petugas dalam concert hallnya disediakan oleh pihak Aula Simfonia Jakarta, dimana petugas tersebut, merupakan frontline suatu acara terhadap customernya. Dengan kata lain, di luar dari produk, harga, letak, maupun promosi suatu jasa, terdapat faktor lain yang menentukan pembelian suatu jasa, yaitu people.
Pada saat konser di Aula Simfonia Jakarta ini, petugas yang mencolok adalah petugas keamanan yang bertugas di dalam. Dalam konser music klasik, ketenangan merupakan suatu elemen penting yang harus dijaga untuk kenyamanan penonton dalam menikmati setiap penampilan. Oleh karena itu banyak etika yang harus dijaga selama konser berlangsung. Contohnya adalah tidak boleh berbicara bahkan berbisik-bisik. Adanya suara gaduh dapat mengganggu penonton lain apalagi di Aula Simfonia Jakarta yang concert hall-nya memiliki produksi suara yang bagus dan jelas. Sehingga sedikit suara saja dapat terdengar. Oleh karena itu petugas keamanan hampir terlihat di setiap sudut concert hall dari atas hingga di bawah yang dilengkapi dengan alat komunikasi. Petugas tersebut tidak segan untuk memberikan teguran bahkan mempersilahkan penonton untuk keluar apabila
perilaku penonton tidak sesuai dengan etika yang telah diatur.
Petugas lain yang tidak kalah penting adalah petugas reservasi atau meja registrasi yang berfungsi menerima dan memproses penukaran pemesanan online dengan tiket fisik. Petugas tersebut yang mengatur seat selama penampilan berlangsung.
Dengan mempertimbangan sumber daya merupakan elemen penting, diperlukan pengelolaan sumber daya manusia terhadap pegawai Aula Simfonia Jakarta agar menciptakan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan demikian, petugas yang berkualitas dan ramah akan memberikan kesan yang baik bagi konsumen Aula Simfonia Jakarta hingga pada akhirnya akan melakukan repeat purchase.
PACKAGING
!Aula Simfonia Jakarta merupakan concert hall pertama yang dibangun di Jakarta dan didesain oleh Dr. Stephen Tong dengan arsitektur yang tajam serta nilai seni kuat untuk mencapai tingkat akustik yang tinggi. Panggung yang diletakkan pada bagian tengah concert hall ini menjadi tempat yang tepat dan nyaman bagi pecintah musik klasik.
Untuk dapat menonton konser di Aula Simfonia Jakarta, terdapat dua cara yaitu tiket yaitu secara langsung (direct) dan secara tidak langsung (indirect). Pemesanan secara direct berupa pembelian tiket langsung pada ticket box yang buka mulai dari jam 10.00 pada hari pementasan hingga acara mulai. Sedangkan untuk pemesanan secara indirect dapat dilakukan
dengan cara telepon (SMS) ataupun mengirim email ke [email protected]. Pemesanan lewat telepon secara terlebih dahulu dapat dilakukan untuk memeriksa ketersediaan kursi. Setelah itu pemesan membayar melalui transfer dengan bukti transfernya ditukarkan saat hari H penampilan pada box office yang tersedia.
8PS HOSPITALITY, TRAVEL, AND LEISURE ANALYSIS
-
PROGRAMMING
!Salah satu bentuk programming Aula Simfonia Jakarta adalah konser rutin tahunan Simfoni Untuk Bangsa, yang diselenggaraan 14 September 2013 yang lalu. Simfoni Untuk Bangsa diselenggarakan oleh Jakarta Concert Orchestra pimpinan Avip Priatna. Konser ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air serta rasa persaudaraan diantara semua anak bangsa agar terus tumbuh dan terpelihara melalui musik. Musik-musik dengan semangat nasionalisme, kepahlawanan, dan cinta tanah air karya composer dunia dan karya composer Indonesia akan dipersembahkan dalam konser ini. Karya-karya yang mulai dilupakan oleh sebagian orang akan kembali diperdengarkan dalam konser ini dalam aransemen orchestra yang lebih segar. Adapun acara annual yang diadakan oleh pihak Aula Simfonia Jakarta, antara lain seperti children concert, tahun baru, natal, dan perayaan-perayaan lainnya.
PARTNERSHIP
!Sebagai concert hall pertama di Indonesia, banyak penampilan dari lokal maupun internasional pernah tampil di Aula Simfonia Jakarta. Aula Simfonia Jakarta sering menjalin kerjasama dengan lembaga musik klasik yang ada di Jakarta dan di luar Jakarta. Aula Simfonia Jakarta sendiri memiliki orchestra yang bernama Jakarta Simfonia Orchestra. Dimana Jakarta Simfonia Orchestra sering melakukan kerja sama dalam menyelenggarakan konser. Dari lembaga musik yang pernah melakukan kerjasama dengan Aula Simfonia Jakarta, diantaranya adalah The Resonanz, Jakarta Concert Orchestra, dan Batavia Madrigal Singers.
8PS HOSPITALITY, TRAVEL, AND LEISURE ANALYSIS
-
EVALUATING MARKETING STRATEGY
STRATEGI PRODUK
!Berdasarkan layer of concept product, co
re product dari Aula Simfonia Jakarta adalah jasa menikmati konser
klasik baik nasional, maupun internasional. Terkait core productnya, Aula Simfonia
Jakarta sudah sangat baik
menyajikan produknya kepada konsumen karena konser-konser yang diadakan o
leh Aula Simfonia Jakarta
sangat memanjakan para penikmat musik klasik dan juga sangat berkelas menging
at tidak banyak pihak yang
mengadakan konser musik klasik di Indonesia.
Actual product dari Aula Simfoni Jakarta adalah gedung konser (Concert Hall
) yang sangat megah yang
mampu menampung sekitar 1200 penonton dengan tata panggung dan tata pengun
jung yang sangat baik yang
semakin mempernyaman penonton untuk menikmati konser musik.
Terakhir, mengenai augmented product, kami merasa Aula Simfonia belum memaks
imalkan tambahan fasilitas
yang mampu membuat konsumen makin nyaman. Yang kami dapatkan hanya b
ooklet pertunjukkan hari
berlangsungnya pertunjukkan. Adanya booklet tersebut sangat membantu peng
unjung untuk mengetahui
pertunjukkan hari itu lebih dalam lagi. Hanya saja, kami melihat seharusnya A
ula Simfonia Jakarta bisa
menambahkan fasilitas extra snack or dinner mengingat konser biasanya dimulai m
alam jam 19.00 dan baru
selesai sekitar jam 22.00 dan mengingat akses ke tempat makan yang cukup sulit.
-
Strategi Tata letak
Terkait tata letak, kami akan membagi pembahasan ini menjadi dua bagian, yaitu pertama adalah tata letak di dalam gedung
dan kedua adalah akses untuk menuju gedung Aula Simfonia Jakarta.
Pertama, terkait tata letak dalam gedung Aula Simfonia Jakarta. Jika kita pertama kali masuk kedalam gedung konser Aula
Simfonia Jakarta, kita akan merasa takjub dengan kemegahan gedungnya. Ini artinya, physical evidance yang diberikan oleh Aula
Simfonia Jakarta selaras dengan positioningnya menjadi gedung konser termegah di Indonesia . Tata letak panggung diatur
sedemikian rupa membuat para pengisi acara mudah untuk masuk saat pertunjukkan dimulai dan keluar saat pertunjukkan
selesai. Tata letak panggung juga diatur sinkronn dengan tata letak penonton yang membuat penonton dapat nyaman dan
dengan jelas melihat pertunjukkan tanpa terhalang apapun.
Kedua, terkait akses menuju gedung Aula Simfonia Jakarta. Seperti yang telah dijelaskan di bagian analisis tempat, secara posisi,
Aula Simfonia Jakarta berada di daerah yang cukup strategis di daerah kemayoran. Hanya saja posisi gedung Aula Simfonia
Jakarta tidak terekspos dengan jelas karena gedungnya berada dibelakang gedung lainnya sehingga jika ada orang yang baru
pertama kali datang kesana, pasti akan mengalami kebingungan. Tidak seperti gedung konser lain yang biasanya langsung
dengan mudah di temui karena patokannya jelas. Kemudian, untuk dapat ke gedung Aula Simfonia Jakarta, akan sulit jika
menggunakan kendaraan umum karena harus berganti-ganti angkutan umum.
EVALUATING MARKETING STRATEGY
Strategi Harga
Terkait strategi harga, Aula Simfonia Jakarta memiliki dua revenue driver, yaitu pertama adalah menyewakan gedung konser
kepada pihak eksternal dan yang kedua adalah menjadi event organizer pelaksanaan konser.
Pertama, terkait sewa gedung konser, Aula Simfonia Jakarta mengenakan harga Rp300.000.000,00 - Rp900.000.000 untuk
sekali pertunjukkan. Harga ini relatif lebih murah dengan konser hall lain seperti Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Balai Sarbini
yang menyewakan gedungnya pada kisaran Rp150.000.000. Kami melihat, seharusnya Aula Simfonia Jakarta menerapkan price
discrimination tergantung skala konser yang diadakan. Konser dengan skala yang lebih besar, misalnya konser musik klasik
Internasional seharusnya diberikan harga lebih tinggi karena penontonnya memiliki willingness to pay yang lebih tinggi. Begitu
pula sebaliknya.
Kedua, terkait harga sebagai event organizer yang menjual tiket kepada penonton, seperti yang telah dijelaskan pada bagian
analisis harga, Aula Simfonia Jakarta mengenakan harga yang beraneka ragam untuk suatu konser, tergantung tempat duduk
yang dipilih. Hal ini sudah baik karena memang biasanya pengunjung konser memiliki tempat-tempat favorit agar mereka lebih
nyaman menonton konser dan mereka rela untuk membayar lebih untuk hal itu.
Strategi Promosi
Strategi promosi yang dilakukan oleh Aula Simfonia Jakarta dengan direct marketing ke beberapa target marketnya yang cukup
spesifik dan internet marketing, seperti untuk informasi konser dan reservasi konser dapat dikatakan sudah cukup sesuai
dengan positioningnya sebagai gedung konser yang menunjukkan kesan private dan premium.
Target market Aula Simfonia Jakarta yang tergolong niche market memang tidak membutuhkan promosi yang ekstensif karena
berdasarkan perilakunya, konsumen konser klasik adalah konsumen yang memiliki loyalitas yang tinggi sehingga Aula Simfonia
Jakarta tidak perlu menggunakan push strategy dan lebih memilih pull strategy.
-
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi kami terhadap salah satu jasa hospitality and leisure, kategori industri recreational facilities, ada beberapa kesimpulan yang kami dapatkan, diantaranya
Aula Simfonia Jakarta telah berhasil memposisikan dirinya sebagai concert
hall kelas dunia seperti taglinenya the
one and only world-class concert hall
in Indonesia karena physical evidence yang disajikan oleh Aula Simfonia Jakarta menggambarkan positioning-nya tersebut.
Au la S im fon i a J akar t a mampu menyajikan diferensiasi yang jelas antara concert hall yang dimiliki dengan concert hall lain yang ada dan banyak dikenal, seperti Taman Ismail marzuki, Balai Sarbini, dan lainnya.
Target market Aula Simfonia Jakarta yang tergolong nice market, yaitu penikmat musik klasik membuat Aula Simfonia Jakarta lebih fokus dalam menerapkan strategi pemasarannya
Aula Simfonia Jakarta menyajikan experience yang mengagumkan melalui strategi pemasaran yang mereka t e r a p k a n s e h i n g g a m e m b u a t pengunjung merasakan kepuasan dalam
CONCLUSION RECOMMENDATION
Adapun saran yang kami dapat berikan
adalah sebagai berikut
Bagi Aula Simfonia Jakarta
Membuat review dari konser-konser
yang akan diadakan sehingga calon
konsumen mengetahui informasi
terkait konser
Mencantumkan informasi proses
reservasi sehingga konsumen lebih
mudah untuk memesan tiket konser
Menambahkan augmented product
sehingga konsumen semakin nyaman
dalam menonton konser
Memberikan informasi yang lebih
spesifik terkait letak Aula Simfonia
Jakarta
!Bagi Pengunjung
Mencari tahu patokan jelas Aula
Simfoni Jakarta dan menggunakan
kendaraan pribadi jika ingin menonton
konser di Aula Simfonia Jakarta
Mencari tahu etika-etika menonton
konser klasik agar tidak mengganggu
pen gun j un g y an g l a i n s e l ama
pertunjukkan berlangsung.
UPCOMING EVENTS
13 DECEMBER 2013
22 DECEMBER 2013
Etika Menonton di Aula Simfonia Jakarta
1st Usahakanlah berpakaian serapih mungkin. Berpakaianlah seolah-olah Anda mau menghadiri resepsi atau pesta. 2ND Hadirlah setengah jam lebih awal dari jadwal pertunjukan. Bila terlambat, Anda tidak akan diizinkan masuk ke konser hall. Anda harus menunggu sampai ada rehat. 3rd Pergilah ke toilet sebelum pertunjukan dimulai. Sekalipun selalu ada istirahat 15 menit di tengah-tengah pertunjukan, usahakanlah ke toilet agar Anda nyaman ketika sedang menonton.
4th Duduklah sesuai dengan nomor tempat duduk tertera di tiket Anda. Sekain itu, tidak diizinkan berjalan-jalan di konser hall ketika pagelaran sedang berlangsung karena bisa mengganggu konsentrasi pemain maupun penonton. 5TH Di larang berbicara atau berbisik-bisik selama pertunjukan. Pertunjukan musik klasik tidak seperti pertunjukan lagu pop atau dang dut yang bisa secara bebas berekspressi, menggoyang tubuh, bernyanyi atau berteriak sesukanya.
6th Dilarang membawa makanan ke ruang konser hall. 7th Sebelum pertunjukan dimulai,
matikanlah blackberry, handphone, atau alat-alat elektronik Anda. 8th Jangan mengambil gambar atau merekam ketika pertunjukan sedang berlangsung. Anda tidak diizinkan mengambil gambar ketika pertunjukan karena alasan copy right. 9th Berilah appresiasi berupa tepuk tangan setelah pertunjukan selesai. 10th berilah 'standing ovation' pada akhir seluruh pertunjukan. Dibutuhkan waktu yang lama untuk berlatih. Ada yang memerlukan waktu 6 bulan bahkan setahun untuk latihan.
Source: http://www.putra-putri-indonesia.com/etika-
menonton.html
-
PAST EVENTS
-
2013
H O S P I T A L I T Y & L E I S U R E M A G A Z I N E
Notes from the editor:
ITS BEEN AN INSPIRING SEMESTER
FOR US!
AULA SIMFONIA JAKARTA
TAUFIQ NUR 1006691660
THANK YOU FOR MAKING ME WATCH CLASSIC MUSIC CONCERT FOR THE
VERY FIRST TIME
FELITA IRENE SUMARLI 1106060330
THANK YOU TO TRAVEL JUNKIE INDONESIA, I THINK I WANT TO BE A
TRAVEL BLOGGER RIGHT NOW!
KRISANTY TANWIRA 1106019994
THIS SUBJECT HAS REALLY INSPIRED ME THAT I TAKE AN INTERNSHIP AT A
HOTEL THIS HOLIDAY
IRHAM FATHURRAHMAN 1006662931 !
ITS SUCH AN OASIS IN THE MIDDLE OF ACCOUNTING SUBJECTS
GRACIA CHRISTIE NAPITUPULU 1106074790
THIS SUBJECT HAS GIVEN ME A NEW PERSPECTIVE TOWARDS THE HOSPITALITY INDUSTRY