ikpp prasarana aula

132
BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN (IKPP) Keterangan : 1. Instruksi kepada peserta pengadaan berisi informasi yang diperlukan oleh peserta pengadaan untuk menyiapkan penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa 2. Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh penyedia jasa, termasuk hak, kewajiban, dan resiko dimuat dalam syarat-syarat umum kontrak. Apabila terjadi perbedaan penafsiran/pengaturan pada dokumen pengadaan, penyedia jasa harus mempelajari dengan seksama untuk menghindari pertentangan pengertian 3. Data pengadaan memuat ketentuan, informasi tambahan, atau perubahan atas instruksi kepada peserta pengadaan sesuai dengan kebutuhan paket pekerjaan yang akan dipengadaankan. 4. Instruksi kepada peserta pengadaan adalah bagian daripada dokumen pengadaan untuk pepengadaanan umum dengan pasca kualifikasi dan prakualifikasi 5. Instruksi kepada peserta pengadaan tidak menjadi bagian dari dokumen kontrak. A. UMUM . 1. LINGKUP PEKERJAAN 1. 1 1. 2 Pejabat Pembuat Komitmen jasa sesuai ketentuan dalam data pengadaan, mengundang penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan. Nama paket pekerjaan ditentukan dalam data pengadaan Pemenang pengadaan wajib menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam data pengadaan dan syarat-syarat khusus kontrak dengan mutu spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak. 2. SUMBER DANA 2. 1 Pekerjaan ini dibiayai dengan dana sesuai ketentuan dalam data pengadaan Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 1

Upload: skym

Post on 09-Aug-2015

165 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ikpp Prasarana Aula

BAB IINSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN (IKPP)

Keterangan :1. Instruksi kepada peserta pengadaan berisi informasi yang diperlukan oleh peserta pengadaan untuk

menyiapkan penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa

2. Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh penyedia jasa, termasuk hak, kewajiban, dan resiko dimuat dalam syarat-syarat umum kontrak. Apabila terjadi perbedaan penafsiran/pengaturan pada dokumen pengadaan, penyedia jasa harus mempelajari dengan seksama untuk menghindari pertentangan pengertian

3. Data pengadaan memuat ketentuan, informasi tambahan, atau perubahan atas instruksi kepada peserta pengadaan sesuai dengan kebutuhan paket pekerjaan yang akan dipengadaankan.

4. Instruksi kepada peserta pengadaan adalah bagian daripada dokumen pengadaan untuk pepengadaanan umum dengan pasca kualifikasi dan prakualifikasi

5. Instruksi kepada peserta pengadaan tidak menjadi bagian dari dokumen kontrak.

A. UMUM.

1. LINGKUP PEKERJAAN 1.1

1.2

Pejabat Pembuat Komitmen jasa sesuai ketentuan dalam data pengadaan, mengundang penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan.Nama paket pekerjaan ditentukan dalam data pengadaanPemenang pengadaan wajib menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam data pengadaan dan syarat-syarat khusus kontrak dengan mutu spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.

2. SUMBER DANA 2.1 Pekerjaan ini dibiayai dengan dana sesuai ketentuan dalam data pengadaan

3. PERSYARATAN PESERTA PENGADAAN

3.1

3.2

3.3

3.4

Pepengadaanan ini dapat diikuti oleh semua penyedia jasa pelaksana konstruksi (pemborong) yang memenuhi persyaratan pepengadaanan umum dengan pasca kualifikasi atau yang telah lulus prakualifikasi.Peserta pengadaan harus mengutamakan Pejabat Pembuat Komitmen bahan, peralatan, dan jasa produksi dalam negeri.Peserta pengadaan harus menyerahkan dokumen penawaran sesuai bentuk-bentuk yang ditentukan dalam bentuk surat penawaran dan lampiran.Penyedia jasa yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen untuk melaksanakan layanan jasa konsultasi dalam perencanaan atau yang akan mengawasi pelaksanaan pekerjaan atau yang berafiliasi dengan peserta pengadaan tidak diperkenankan menjadi peserta pengadaan.

4 KUALIFIKASI PESERTA PENGADAAN

4.1

4.2

Dalam hal pepengadaanan dilakukan dengan pasca kualifikasi, dokumen kualifikasi disampaikan dan dinilai sebelum penyampaian dokumen penawaranPersyaratan kualifikasi peserta pengadaan tercantum dalam dokumen kualifikasi

5 SATU PENAWARAN TIAP PESERTA PENGADAAN

5.1

5.2

Setiap peserta pengadaan atas nama sendiri atau sebagai anggota kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk satu paket pepengadaanan pekerjaan.Peserta pengadaan yang menyerahkan lebih dari satu penawaran untuk satu paket pepengadaanan pekerjaan,

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 1

Page 2: Ikpp Prasarana Aula

5.3selain penawaran alternatif (bila diminta) akan digugurkan.Jumlah dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh peserta pengadaan sesuai dengan Pasal 91.1.

6 BIAYA PENAWARAN 6.1 Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia jasa untuk mengikuti pepengadaanan menjadi beban penyedia jasa dan tidak mendapat penggantian dari Pejabat Pembuat Komitmen jasa

7 PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN

7.1

7.2

7.3

7.4

7.5

7.6

Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai dokumen pengadaan pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam data pengadaan.Dalam acara penjelasan pengadaan, dijelaskan mengenai :a. Metoda penyelenggaraan pepengadaananb. Cara penyampaian penawaran (satu sampul

atau dua sampul atau dua tahap)c. Dokumen yang harus dilampirkan dalam

dokumen penawarand. Acara pembukaan dokumen penawarane. Metoda evaluasif. Hal-hal yang menggugurkan penawarang. Jenis kontrak yang akan digunakanh. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan

dengan preferensi harga atas Pejabat Pembuat Komitmen produksi dalam negeri

i. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha kecil termasuk koperasi kecil

j. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan penawaran.

Pertanyaan dari peserta pengadaan, jawaban dari panitia pengadaan, keterangan lain termasuk perubahannya, dan hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP). BAP ditandatangani oleh panitia pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil peserta yang hadir.Apabila dalam BAP terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka panitia pengadaan harus menuangkan ke dalam adendum dokumen pengadaan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari dokumen pengadaan dan harus disampaikan dalam waktu bersamaan kepada semua peserta pengadaan secara tertulis setelah disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa.Dalam acara penjelasan pengadaan, diumumkan nilai total harga perkiraan sendiri (HPS). Rincian HPS tidak boleh dibuka dan bersifat rahasia.Peserta pengadaan yang tidak hadir pada saat penjelasan dokumen pengadaan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak / menggugurkan penawarannya.

8 PENINJAUAN LAPANGAN 8.1

8.2

Bila dipandang perlu, panitia pengadaan dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan melakukan peninjauan lapanganPeserta pengadaan dengan resiko dan biaya sendiri dianjurkan untuk meninjau lapangan pekerjaan dengan seksama untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna menyiapkan penawaran

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 2

Page 3: Ikpp Prasarana Aula

B. DOKUMEN PENGADAAN

9 ISI DOKUMEN PENGADAAN 9.1 Dokumen pengadaan terdiri dari :BAB I Instruksi Kepada Peserta PengadaanBAB II Data PengadaanBAB III Bentuk Surat Penawaran, Lampiran, Surat

Penunjukan, Surat PerjanjianBAB IV Syarat-Syarat Umum KontrakBAB V Syarat-Syarat Khusus KontrakBAB VI Spesifikasi TeknisBAB VII Gambar-GambarBAB VIII Daftar Kuantitas, Analisa Harga Satuan dan

Metoda PelaksanaanBAB IX Bentuk-bentuk Jaminan.Adendum (bila ada)

10 KLARIFIKASI DOKUMEN PENGADAAN

10.1

10.2

Calon peserta pengadaan yang memerlukan klarifikasi atas isi dokumen pengadaan dapat memberitahukan kepada panitia pengadaan secara tertulis dan diterima oleh panitia pengadaan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran sesuai Pasal 21.1.Panitia pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi secara tertulis, sebelum adendum dokumen pengadaan diterbitkan.

11 ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN

11.1

11.2

11.3

Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat mengubah ketentuan dokumen pengadaan dengan menerbitkan adendum .Setiap adendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen pengadaan dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu bersamaan kepada semua peserta pengadaan.Apabila adendum diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa kurang dari 7 (tujuh) hari kerja dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk memberi waktu yang cukup kepada peserta pengadaan dalam menyiapkan penawaran, Pejabat Pembuat Komitmen jasa wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran sesuai Pasal 21.2.

C. PENYIAPAN PENAWARAN

12 BAHASA PENAWARAN 12.1 Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia

13 DOKUMEN PENAWARAN 13.1 Dokumen penawaran terdiri dari :a. Surat penawaran ; harus bermaterai

cukup, bertanggal, ditanda tangani oleh yang berhak dan dicap.

b. Lampiran surat penawaran terdiri dari :1) Jaminan penawaran 2) Daftar kuantitas dan harga

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 3

Page 4: Ikpp Prasarana Aula

13.2

13.3

3) Surat kuasa (bila diperlukan)4) Metoda pelaksanaan5) Jadwal waktu pelaksanaa6) Daftar peralatan utama7) Daftar personal inti8) Bagian pekerjaan yang

disubkontrakkan 9) Analisa harga satuan pekerjaan10) Daftar harga satuan dasar upah,

bahan, dan alat11) Lampiran lain yang ditentukan dalam

dokumen pengadaanDalam hal pepengadaanan dilakukan dengan pasca kualifikasi, data kualifikasi disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran.Dalam hal pepengadaanan dilakukan dengan prakualifikasi, data kualifikasi disampaikan sebelum dokumen penawaran.

14 HARGA PENAWARAN 14.1

14.2

14.3

14.4

14.5

14.6

Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran berdasar jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga untuk seluruh pekerjaan seperti diuraikan dalam Pasal 1.1.Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah dalam huruf. Apabila harga penawaran dalam huruf tidak bisa diartikan / tidak bermakna, maka pada saat pembukaan penawaran ditulis “TIDAK JELAS”, dalam evaluasi penawaran yang berlaku adalah harga penawaran terkoreksi.Peserta pengadaan harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk semua mata pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila harga satuan dicantumkan nol/tidak diisi untuk mata pembayaran tertentu, maka dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakanBiaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata pembayaran, kecuali untuk mata pembayaran pekerjaan persiapan non fisikSemua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh penyedia jasa dalam pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga penawaranHarga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah tetap

15 MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

15.1

15.2

Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga penawaran harus menggunakan mata uang RupiahCara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam data pengadaan

16 MASA BERLAKUNYA PENAWARAN

16.1 Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam data pengadaan

16.2

16.3

Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, panitia pengadaan dapat meminta kepada peserta pengadaan secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentuPeserta pengadaan dapat :

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 4

Page 5: Ikpp Prasarana Aula

a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi diminta memperpanjang masa berlakunya jaminan penawaran untuk jangka waktu tertentu dan menyampaikan pernyataan perpanjangan masa berlakunya penawaran dan perpanjangan-perpanjangan jaminan penawaran kepada panitia pengadaan

b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan jaminan penawarannya tidak disita dan tidak dikenakan sanksi

17 JAMINAN PENAWARAN 17.1

17.2

17.3

17.4

17.5

17.6

17.7

17.8

Peserta pengadaan harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata uang Rupiah dengan nominal sebesar antara 1% (satu persen) sampai dengan 3% (tiga persen) dari nilai harga perkiraan sendiri (HPS). Nilai dan masa berlakunya sesuai ketentuan dalam data pengadaan.Jaminan penawaran harus diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) atau oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang mempunyai dukungan reasuransi sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.Bentuk jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam bentuk jaminan.Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai ketentuan dinyatakan gugur.Jaminan penawaran dari Kerja Sama Operasi (KSO) harus ditulis atas nama semua anggota KSO.Jaminan penawaran dari peserta pengadaan yang tidak menang dikembalikan segera setelah penetapan pemenang pengadaanJaminan penawaran dari pemenang pengadaan dikembalikan segera setelah pemenang pengadaan menyerahkan jaminan pelaksanaan.Jaminan penawaran akan disita apabila :a. Peserta pengadaan menarik

penawarannya selama masa berlakunya penawaran, ataub. Peserta pengadaan menolak koreksi

aritmatik atas harga penawarannya sesuai dengan Pasal 28.2., atau

c. Pemenang pengadaan mengundurkan diri, atau

d. Pemenang pengadaan dalam batas waktu yang ditentukan gagal :

1) Menyerahkan jaminan pelaksanaan, atau

2) Menandatangani surat perjanjian

18 PENAWARAN ALTERNATIF DAN RABAT

18.1 Peserta pengadaan harus menyampaikan penawaran sesuai dengan ketentuan dokumen pengadaan. Penawaran alternatif tidak akan dipertimbangkan, kecuali bila penawaran alternatif diperbolehkan sesuai ketentuan dalam data pengadaan

18.2 Apabila penawaran alternatif diperbolehkan sesuai ketentuan dalam data pengadaan, maka selain menyampaikan penawaran utama, bagi peserta pengadaan yang akan

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 5

Page 6: Ikpp Prasarana Aula

18.3

18.4

menawarkan penawaran alternatif harus melengkapi dengan usulan teknis yang meliputi spesifikasi teknis, gambar, perhitungan disain, metoda pelaksanaan, rincian harga penawaran, dan penjelasan lain yang terkait.Hanya penawaran alternatif dari penawaran terendah yang memenuhi syarat akan dipertimbangkan oleh panitia pengadaan.Pemberian rabat ditentukan dalam data pengadaan

19 BENTUK DAN PENANDAAN PENAWARAN

19.1

19.2

19.3

Peserta pengadaan harus menyampaikan 1 (satu) dokumen penawaran asli sesuai Pasal 13.1. dan diberi tanda “REKAMAN”. Apabila terdapat perbedaan antara dokumen penawaran asli dan rekaman, maka dokumen penawaran asli yang berlaku.Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang yang berhak atas nama badan usaha peserta pengadaan sesuai dengan akte pendirian dan perubahannya, akta pendirian cabang dan perubahannya atau perjanjian KSO.Dokumen penawaran tidak boleh ada perubahan, penghapusan atau penambahan, kecuali untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat peserta pengadaan dan perbaikan tersebut harus diparaf oleh orang yang menandatangani penawaran

D. PENYAMPAIAN PENAWARAN

20 SAMPUL DAN TANDA PENAWARAN

20.1

20.2

20.3

Peserta pengadaan harus memasukkan dokumen penawaran asli dan seluruh rekamannya ke dalam 2 (dua) sampul dalam dan masing-masing sampul dalam ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”, kemudian kedua sampul dalam “ASLI” dan “REKAMAN” dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul luar dan direkat untuk menjaga kerahasiaan.Pada sampul dalam dan sampul luar harus ditulis :a. Alamat Pejabat Pembuat Komitmen

jasa, sesuai dengan ketentuan dalam data pengadaan, pada bagian tengah

b. Jenis pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, jam pemasukan, sesuai ketentuan dalam data pengadaan, pada sudut kiri atas

c. “JANGAN DIBUKA SEBELUM WAKTU PEMBUKAAN PENAWARAN”, pada sudut kanan atas.

Sebagai tambahan identifikasi yang diperlukan dalam Pasal 20.2. sampul dalam harus ditulis nama dan alamat peserta pengadaan untuk pengembalian penawaran tanpa dibuka

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 6

Page 7: Ikpp Prasarana Aula

20.4dalam hal penawaran dinyatakan terlambat, sesuai dengan Pasal 22.Bila sampul luar tidak direkat dan sampul dalam tidak ditandai seperti Pasal 20.1.,20.2., dan 20.3., panitia pengadaan tidak bertanggung jawab atas resiko yang mungkin timbul terhadap dokumen penawaran.

21 PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

21.1 Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :a. Langsung

1) Peserta pengadaan secara langsung menyampaikan dokumen penawarannya ke dalam kotak / tempat pemasukan dokumen penawaran yang telah disediakan oleh panitia pengadaan

2) Batas waktu paling lambat untuk pemasukan dokumen penawaran ke dalam kotak / tempat pemasukan dokumen penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam dokumen pengadaan yaitu sebelum batas waktu penutupan pemasukan dokumen penawaran

3) Pada batas waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, panitia pengadaan menyatakan penyampaian dokumen penawaran ditutup, menolak dokumen penawaran yang terlambat, dan menolak penambahan dokumen penawaran.

b. Melalui pos atau layanan hantaran/ expedisi1) Dokumen penawaran yang dikirim

melalui pos/layanan hantaran/ expedisi menggunakan sampul dalam dan sampul luar seperti tersebut Pasal 20.1., 20.2., 20.3. Panitia pengadaan langsung memberi catatan tanggal dan jasa penerimaan pada sampul luar

2) Batas waktu paling lambat untuk penerimaan dokumen penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam dokumen pengadaan, yaitu sebelum batas waktu penutupan pemasukan dokumen penawaran

3) Panitia pengadaan membuat Berita Acara Penerimaan dokumen penawaran yang sampul luarnya masih dalam keadaan tertutup, kemudian dokumen penawaran tersebut dimasukkan ke dalam kotak / tempat pemasukan dokumen penawaran

Panitia pengadaan menolak dokumen penawaran yang terlambat. Dokumen penawaran yang terlambat sampul luarnya dibuka untuk mengetahui alamat penawar dan dokumen penawaran tersebut oleh panitia pengadaan dikembalikan kepada penawar setelah pada sampul luarnya diberi catatan tanggal dan jam penerimaan. Nama, alamat penawar, serta sampul luar disimpan oleh panitia pengadaan.

22 AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN

22.1 Penawaran harus disampaikan kepada panitia pengadaan paling lambat pada tempat dan waktu sesuai ketentuan dalam data pengadaan

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 7

Page 8: Ikpp Prasarana Aula

22.2 Panitia pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu penyampaian penawaran dengan mencantumkan dalam adendum dokumen pengadaan

23 PENAWARAN TERLAMBAT 23.1 Setiap penawaran yang diterima oleh panitia pengadaan setelah batas akhir waktu penyampaian penawaran pada Pasal 22.1. akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta pengadaan dalam keadaan tertutup (sampul dalam tidak dibuka)

24 PENARIKAN PENGUBAHAN, PENGGANTIAN ATAU PENAMBAHAN DOKUMEN PENAWARAN

24.1

24.2

24.3

24.4

Peserta pengadaan boleh menarik, mengubah, mengganti dan menambah dokumen penawarannya, setelah penyampaian penawaran dengan memberitahukan secara tertulis sebelum batas akhir waktu penyampaian penawaran pada Pasal 22.1Pemberitahuan penarikan, pengubahan, penggantian atau penambahan dokumen penawaran harus dibuat secara tertulis dan dimasukkan ke dalam sampul yang direkat, ditandai dan disampaikan sesuai dengan Pasal 20 dengan menambahkan tanda “PENARIKAN”/“PENGUBAHAN” / ”PENGGANTIAN” atau “PENAMBAHAN” pada sampul luar.Penawaran tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah setelah batas akhir waktu penyampaian penawaran sesuai Pasal 22.1Penarikan penawaran dalam kurun waktu antara batas akhir penyampaian penawaran sesuai Pasal 22.1. dan akhir masa berlakunya penawaran sesuai Pasal 16.1., dikenakan sanksi penyitaan jaminan penawaran sesuai Pasal 17.8.a.

E. PEMBUKAAN PENAWARAN DAN EVALUASI

25 PEMBUKAAN PENAWARAN 25.1

25.2

25.3

Para penawar atau wakil penawar yang hadir harus memperlihatkan identitas atau surat keterangan/penugasan dari perusahaan untuk menghadiri pembukaan dokumen penawaran dan menandatangani daftar hadir sebagai bukti kehadirannya. Panitia pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) orang wakil dari penawar yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat wakil penawar yang hadir pada saat pembukaan kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan batas waktu yang ditentukan oleh panitia pengadaan sekurang-kurangnya 2 (dua) jam.Setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada penawar yang hadir, maka pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2 (dua) saksi yang bukan anggota panitia pengadaan, yang ditunjuk secara tertulis oleh panitia pengadaan.Panitia pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk (tidak dihitung surat pengunduran diri) dan bila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga),

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 8

Page 9: Ikpp Prasarana Aula

25.4

25.5

25.6

25.7

pepengadaanan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang.Selanjutnya panitia pengadaan membuka sampul luar penawaran, termasuk dokumen penarikan / pengubahan / penggantian/ penambahan (bila ada), di hadapan para penawar atau para wakil penawar yang hadir pada jam, hari, tanggal dan tempat sebagaimana telah ditentukan oleh panitia pengadaan.Sampul bertanda “PENARIKAN” / ”PENGUBAHAN” /”PENGGANTIAN” atau “PENAMBAHAN” harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu. Dokumen penawaran yang ada pemberitahunnya “PENARIKAN” tidak dibuka.Nama peserta pengadaan, harga penawaran, nilai penawaran alternatif (bila ditentukan), rabat, penarikan, pengubahan, penggantian, penambahan dokumen penawaran, dan lampiran lain yang ditentukan dalam dokumen pengadaan, dibacakan pada saat pembukaan penawaran.Panitia pengadaan harus membuat berita acara pembukaan penawaran (BAPP), termasuk memuat informasi yang disampaikan sesuai Pasal 25.3.

26 KERAHASIAAN PROSES 26.1

26.2

26.3

Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan secara independen.Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi dan usulan calon pemenang pengadaan tidak boleh diberitahukan kepada peserta pengadaan atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.Setiap usaha peserta pengadaan untuk mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.

27 KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI PENAWARAN

27.1

27.2

Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta pengadaan harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.Terhadap hal-hal yang diperlukan, panitia pengadaan dapat melakukan konfirmasi kepad peserta pengadaan dan instansi terkait.

28 PEMERIKSAAN PENAWARAN DAN PENAWARAN YANG MEMENUHI SYARAT

28.1

28.2

Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua dokumen penawaran, panitia pengadaan akan meneliti apakah setiap penawaran :a. Berasal dari peserta pengadaan yang

diundangb. Telah dibubuhi materai, tanggal, ditanda

tangani oleh yang berhak dan dicapc. Dilampiri jaminan penawaran dand. Memenuhi ketentuan dokumen

pengadaanPenawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai ketentuan dokumen pengadaan tanpa adanya penyimpangan yang bersifat penting pokok atau penawaran

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 9

Page 10: Ikpp Prasarana Aula

28.3

bersyarat. Penawaran dengan penyimpangan yang bersifat penting / pokok atau penawaran bersyarat adalah :a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh

terhadap hal-hal yang sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja/ performance pekerjaan

b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen pengadaan

c. Persyaratan tambahan di luar ketentuan dokumen pengadaan yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta pengadaan yang memenuhi syarat.

Apabila penawaran tidak memenuhi ketentuan dokumen pengadaan, akan ditolak oleh panitia pengadaan dan tidak dapat diperbaiki (post bidding) sehingga menjadi memenuhi syarat.

29 KOREKSI ARITMATIK 29.1 Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi dokumen penawaran, sebagai berikut :a. Kesalahan kuantitas pekerjaan yang

tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan kuantitas yang tercantum dalam dokumen pengadaan

b. Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga dilakukan dengan harga satuan beserta penjumlahannya, sebagai berikut :1) Harga satuan yang tercantum dalam

daftar kuantitas dan harga tidak boleh dikoreksi2) Apabila terdapat kesalahan hasil

pengalian antara kuantitas dengan harga satuan dan penjumlahan, maka dilakukan pembetulan dan yang mengikat adalah hasil koreksi

3) Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain, dan harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

4) Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga tersebut harus diberitahukan kepada penawar dalam waktu secepatnya.

Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar kuantitas dan harga, dengan harga satuan pada analisa harga satuan yang bersangkutan, maka yang mengikat adalah harga satuan pada daftar kuantitas dan harga.

29.2 Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi aritmatik, maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya disita sesuai Pasal 17.8.b.

30 MATA UANG UNTUK EVALUASI PENAWARAN

30.1 Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah sesuai Pasal 15.1

31 EVALUASI PENAWARAN 31.1 Evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 257/KPTS/M/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi (Pemborongan) untuk Kontrak Harga Satuan.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 10

Page 11: Ikpp Prasarana Aula

31.2 Panitia pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran yang memenuhi syarat sesuai dengan Pasal 28.

31.3 Metoda evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam data pengadaan.

31.4 Evaluasi penawaran dilakukan terhadap sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran terendah setelah dilakukan koreksi aritmatik.Urutan evaluasi penawaran adalah :a. Evaluasi administrasi

Evaluasi administrasi meliputi :1) Surat penawaran2) Surat jaminan penawaran3) Daftar kuantitas dan harga4) Analisis harga satuan pekerjaan

utama5) Surat kuasa (bila ada)6) Kerja sama operasi (bila ada)7) Dokumen lainnya yang ditentukan

dalam dokumen pengadaanb. Evaluasi teknis

Evaluasi teknis meliputi :1) Metoda pelaksanaan2) Jadwal waktu pelaksanaan3) Spesifikasi teknis4) Jenis, kapasitas, komposisi dan

jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai ketentuan dokumen pengadaan

5) Personil inti6) Bagian pekerjaan yang

disubkontrakkan7) Syarat teknis lainnya yang

ditentukan dalam dokumen pengadaanc. Evaluasi kewajaran harga

Evaluasi kewajaran harga meliputi :1) Total harga penawaran2) Unsur – unsur yang mempengaruhi

substansi / lingkup / kuantitas pekerjaan3) Harga satuan timpang4) Kewajaran harga

31.5

31.6

Dampak yang diperkirakan dari ketentuan penyesuaian harga yang ditetapkan selama masa pelaksanaan pekerjaan, tidak diperhitungkan dalam evaluasi penawaran.Dalam hal pepengadaanan dilakukan secara serentak untuk lebih dari satu paket pekerjaan, Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat memberikan ketentuan tentang pemberian rabat.

F. PEMENANG PENGADAAN

32 KRITERIA PEMENANG 32.1 Pejabat Pembuat Komitmen jasa akan menetapkan pemenang pengadaan dari peserta pengadaan yang harga penawarannya terendah dan memenuhi syarat sesuai ketentuan dokumen pengadaan serta memenuhi syarat kualifikasi.

33 PENILAIAN KUALIFIKASI 33.1 Untuk pepengadaanan umun dengan pasca kualifikasi, terhadap 3 (tiga) penawaran terendah yang memenuhi

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 11

Page 12: Ikpp Prasarana Aula

33.2

33.3

persyaratan dilakukan penilaian kualifikasi.Penilaian kualifikasi dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 257/KPTS/M/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kualifikasi Pepengadaanan Nasional Pekerjaan Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan).Terhadap penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang dan pemenang cadangan dilakukan pembuktian kualifikasi.

34 HAK PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA UNTUK MENERIMA DAN MENOLAK PENAWARAN

34.1 Pejabat Pembuat Komitmen jasa mempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu atau semua penawaran dan membatalkan proses pengadaan setiap saat sebelum penetapan pemenang pengadaan, tanpa tuntutan dari peserta pengadaan yang bersangkutan dan tanpa kewajiban memberikan alasan apapun kepada peserta pengadaan, apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukkan adanya persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan tidak cukup tanggap terhadap dokumen pengadaan.

35 PENUNJUKAN PENYEDIA JASA

35.1

35.2

Sebelum Pejabat Pembuat Komitmen jasa menunjuk penyedia jasa, panitia pengadaan mengumumkan pemenang pengadaan. Peserta pengadaan yang berkeberatan atas hasil penetapan pemenang pengadaan tersebut dapat mengajukan sanggahan sesuai ketentuan dalam data pengadaan.Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen jasa pada Pasal 16., Pejabat Pembuat Komitmen jasa mengeluarkan surat penunjukan penyedia jasa (SPPJ) yang menjadi bagian dokumen kontrak.

36 JAMINAN PELAKSANAAN 36.1

36.2

Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPJ, penyedia jasa harus menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa dengan nilai sesuai ketentuan dalam data pengadaan.Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan oleh bank umum (bukan bank perkreditan rakyat).

36.3

36.4

Jaminan pelaksanaan dapat dikeluarkan oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) dan mempunyai dukungan reasuransi sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.Apabila penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang pengadaan gagal memenuhi Pasal 36.1., maka dinyatakan batal sebagai pemenang pengadaan, disita jaminan penawarannya dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

37 PENANDATANGANAN KONTRAK

37.1 Penandatanganan kontrak dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah penerbitan SPPJ dan setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai Pasal 36.

38 UANG MUKA DAN JAMINAN UANG MUKA

38.1 Pejabat Pembuat Komitmen jasa akan membayar uang muka sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak setelah

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 12

Page 13: Ikpp Prasarana Aula

penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka dengan nilai sekurang-kurangnya 100% (seratus persen) dari besarnya uang muka

39 JURU PENENGAH 39.1 Pejabat Pembuat Komitmen jasa mengusulkan nama orang sebagai juru penengah (mediator/konsiliator) sesuai ketentuan dalam data pengadaan yang akan ditunjuk sebagai mediator/konsiliator untuk pelaksanaan kontrak :a. Apabila penyedia jasa tidak setuju

terhadap usulan tersebut, penyedia jasa harus mengusulkan nama orang sebagai mediator/konsiliator dalam dokumen penawaran

b. Apabila dalam SPPJ, Pejabat Pembuat Komitmen jasa tidak menyetujui usulan mediator / konsiliator penyedia jasa, maka mediator / konsiliator harus ditetapkan atas kesepakatan kedua belah pihak

c. Apabila mediator/konsiliator tidak ada atau tidak disepakati kedua belah pihak, maka nama mediator/konsiliator dapat diminta dari Badan Arbitrase Nasional Indoensia (BANI)

40 LARANGAN PERSEKONGKOLAN

40.1

40.2

40.3

Pejabat Pembuat Komitmen jasa, panitia pengadaan dan penyedia jasa atau antara penyedia jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk mengatur dan / atau menentukan pemenang dalam pepengadaanan sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat.Pejabat Pembuat Komitmen jasa, panitia pengadaan dan penyedia jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk menaikkan nilai pekerjaan (mark up).Pejabat Pembuat Komitmen jasa, panitia pengadaan dan penyedia jasa yang melakukan persekongkolan sesaui Pasal 40.1. dan Pasal 40.2., dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang Jasa Konstruksi jo Undang-Undang Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

41 PAKTA INTEGRITAS 41.1

41.2

41.3

41.4

41.5

Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan panitia pengadaan harus menandatangani pakta integritas sebelum dimulainya pelaksanaan pepengadaanan yaitu sebelum pengumuman pepengadaanan.Penyedia jasa harus menandatangani pakta integritas pada saat pengambilan dokumen kualifikasi/dokumen pengadaan.Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin / direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.Bentuk pakta integritas dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 13

Page 14: Ikpp Prasarana Aula

BAB IILEMBAR DATA PENGADAAN (LDP)

Keterangan :1. Data pengadaan ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang memuat ketentuan dan informasi yang

spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan, meliputi : penyusunan, penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa

2. Panitia pengadaan dapat menambahkan ketentuan lain3. Bila terjadi perbedaan antara instruksi kepada peserta pengadaan dengan data pengadaan, maka

ketentuan dalam data pengadaan yang berlaku4. Data pengadaan tidak menjadi bagian dari kontrak.

1 LINGKUP PEKERJAAN 1.1

1.2

1.3

Nama Pengguna jasa sebagai Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Imam SutadjiNama Pejabat Pelaksana Teknis dan Kegiatan : Drs. Suwarno, MM.Nama Pekerjaan : Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan kegiatan pelaksanaan Rehabilitasi GedungJangka waktu penyelesaian pekerjaan : 90 (Seratus Dua Puluh ) hari kalender

2 SUMBER DANA 2.1 Pekerjaan ini dibiayai dengan dana DIPA Tahun Anggaran 2011

3 PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN

3.1 Penjelasan dokumen pengadaan akan dilaksanakan pada :Hari :……………………………………Tanggal :……………………………………Pukul :……………………………………Tempat : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika Malang

Jln. Teluk Mandar, Tromol Pos 5 Malang

4 MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

4.1 Harga satuan pekerjaan dan jumlah harga penawaran menggunakan mata uang rupiah dan Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran ( termin ) seperti yang diatur dalam kontrak

5 MASA BERLAKUNYA PENAWARAN

5.1 Masa laku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

6 JAMINAN PENAWARAN 6.1

6.2

Besarnya jaminan penawaran sekurang-kurangnya adalah 1% s/d 3 % dari HPS.Masa laku jaminan penawaran harus 30 hari kalender lebih lama dari masa laku penawaran.

7 PENAWARAN ALTERANTIF DAN RABAT

7.17.2

Penawaran alternatif tidak diperbolehkanPemberian rabat adalah ditiadakan

8 SAMPUL DAN TANDA PENAWARAN

8.1 a. Alamat Pejabat Pembuat Komitmen jasa : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga KependidikanBidang Otomotif dan Elektronika MalangJln. Teluk Mandar, Tromol Pos 5 Malang

b. Jenis pekerjaan : Belanja Modal Gedung dan Bangunan dengan kegiatan pelaksanaan Pembangunan Prasarana

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 14

Page 15: Ikpp Prasarana Aula

dan Sarana Lingkungan GedungTempat : Sekretariat Panitia Pengadaan

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika MalangJln. Teluk Mandar, Tromol Pos 5 Malang

Hari : ……………………………….Tanggal : ……………………………….Bulan : ……………………………….Tahun : ……………………………….Jam : ……………………………….

9 BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN

9.1 Batas akhir waktu penyampaian penawaran :Hari : ……………………………….Tanggal : ……………………………….Bulan : ……………………………….Tahun : ……………………………….Jam : ……………………………….

10 PEMBUKAAN PENAWARAN 10.1 Pembukaan penawaran :Hari : ……………………………….Tanggal : ……………………………….Bulan : ……………………………….Tahun : ……………………………….Jam : ……………………………….

11 EVALUASI PENAWARAN 11.1 Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem nilai

12 PENUNJUKAN PENYEDIA JASA

12.1 Sanggahan peserta pengadaan sesuai dengan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 257/KPTS/M/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi, mengenai Pedoman Evaluasi Penawaran Pepengadaanan Nasional Pekerjaan Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan) untuk Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.

13 JAMINAN PELAKSANAAN 13.1 Nilai jaminan pelaksanaan sebesar minimal 5% (lima persen) dari nilai kontrak. Apabila harga kontrak kurang dari 80 % HPS maka nilai jaminan pelaksanaan dinaikkan sekurang-kurangnya 5 % dari 80 % HPS

14 JURU PENENGAH 14.1 Nama mediator / konsiliator yang diusulkan Pejabat Pembuat Komitmen jasa adalah ………..

DAFTAR SIMAKDOKUMEN PENGADAAN YANG HARUS DIMASUKKAN

A. Dokumen Usulan AdministrasiNo. Uraian Ada Tidak 1. Surat Pernyataan Tunduk pada Peraturan Pengadaan.2. Surat Kuasa ( Jika diperlukan )3. Surat Pernyataan Tidak Masuk Daftar Hitam4. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen5. Foto Copy Akte Perusahaan Beserta Perubahannya disahkan oleh

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 15

Page 16: Ikpp Prasarana Aula

Menteri Kehakiman dan HAM sesuai dengan jenis badan hukumnya6. Foto Copy Surat Domisili Perusahaan7. Foto Copy Sertifikat Badan Usaha ( SBU )8. Foto Copy Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK )9. Foto Copy NPWP & PKP

10. Foto Copy Surat Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )11. Foto Copy Bukti pembayaran Pajak Tahunan ( Tahun terakhir ) 12. Foto Copy Bukti pembayaran PPn dan PPh 3 bulan terakhir13. Foto Copy Bukti Rekening Koran 3 bulan terakhir14. Surat Keterangan Bank / Referensi Bank15. Struktur Organisasi Perusahaan16. Struktur Organisasi Proyek17. Surat Pernyataan Kesanggupan Mengikuti Program Jamsostek

B. Dokumen TeknisNo. Uraian Ada Tidak 1. Metode Pelaksanaan2. Jadual Waktu Pelaksanaan ( Time Schedule )3. Dafter dan Curriculum Vitae personil inti dilampiri data dukung meliputi

foto copy KTP, Ijasah, SKT, SKA, Diskripsi Tugas, Surat Pernyataan kesanggupan kerja penuh waktu ( full time ) bermaterai 6000,-

4. Daftar peralatan pendukung pekerjaan yang dipengadaankan dilampiri foto copy bukti kepemilikan ( kwitansi pembelian, bukti sewa )

5. Daftar pengalaman perusahaan 7 tahun terakhir sesuai paket yang dipengadaankan dilampiri foto copy bukti pengalaman berupa Surat Perintah Mulai Kerja dan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan Ke Satu

6. Dokumen Kualifikasi7. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan

C. Dokumen BiayaNo. Uraian Ada Tidak 1. Surat Penawaran, bermaterai tunggal Rp. 6000,- bertanggal, ditandatangani

oleh yang berhak, dan dicap perusahaan2. Foto copy Jaminan Penawaran ( yang asli tidak ikut terjilid dan masuk

sampul I3. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )5. Analisa harga satuan pekerjaan6. Daftar Harga Bahan7. Daftar Harga Upah8. Copy file RAB lengkap dalam format MS Exel kedalam Compact Disk ( CD )

JADWAL KEGIATAN PEPENGADAANAN

No. Uraian Hari Tanggal Waktu 1. Pengumuman Pepengadaanan2. Pendaftaran Peserta Pengadaan3. Pengambilan Dokumen Pengadaan4. Penjelasan Pengadaan (aanwijziing)5. Peninjauan Lapangan6. Penyampaian Berita Acara Penjelasan dan Adendum 7. Penyampaian Dokumen Penawaran8. Pembukaan Dokumen Penawaran 9. Evaluasi Penawaran

10. Usulan Calon Pemenang Pengadaan11. Penetapan Pemenang Pengadaan

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 16

Page 17: Ikpp Prasarana Aula

12. Pengumuman Pemenang Pengadaan 13. Masa Sanggah

14. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Jasa

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 17

Page 18: Ikpp Prasarana Aula

BAB IIIBENTUK SURAT PENAWARAN, LAMPIRAN,

SURAT PENUJUKAN DAN SURAT PERJANJIAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN

KOP PERUSAHAAN

Nomor : …….,…………….2011.

Lampiran :

Kepada Yth.

Panitia Pengadaan

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Otomotif dan Elektronika Malang

Jln. Teluk Mandar, Tromol Pos 5 Malang

Perihal : Penawaran Pepengadaanan ………………………………………………..

(nama pekerjaan)

Sehubungan dengan undangan pepengadaanan nomor ……………..tanggal….…………. setelah kami

mempelajari dengan seksama dokumen pengadaan termasuk berita acara penjelasan dan adendumnya,

dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan …………………………… sebesar

Rp. ................................………….. (……………………………………………………………….)

Dalam penawaran ini sudah termasuk pengadaan tenaga kerja, bahan, peralatan, biaya umum dan

keuntungan, dan semua kewajiban pajak untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ………. (……………………………….) hari kalender sesuai

dengan yang tercantum dalam surat perintah mulai kerja.

Penawaran ini berlaku selama ………. (………………………………………….) hari kalender sejak pembukaan

penawaran.

Kami akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan. Sesuai dengan

persyaratan dokumen pengadaan, bersama surat penawaran ini kami lampirkan asli dan 2(dua) berkas

rekaman :

1. Surat Kuasa (bila diperlukan) asli dan 2 (dua) berkas rekaman *)

2. Jaminan Penawaran, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

3. Daftar Kuantitas dan Harga, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

4. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

5. Daftar Upah, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

6. Daftar Harga Bahan, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

7. Daftar Harga Peralatan, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 18

Page 19: Ikpp Prasarana Aula

8. Metoda Pelaksanaan, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

9. Jadwal Waktu Pelaksanaan, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

10. Daftar Personil Inti, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

11. Daftar Peralatan Utama, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

12. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan, asli dan 2 (dua) berkas rekaman

13. Rekaman Surat Perjanjian Kemitraan, 3 (tiga) berkas rekaman **)

14. Lampiran lain yang disyaratkan. ***)

Penawar

______________

Jabatan

Keterangan :

*) Harus dilampirkan surat kuasa apabila dikuasakan

**) Khusus untuk penawar yang berbentuk kemitraan

***) Termasuk persyaratan bila dengan pasca kualifikasi

BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJA SAMA OPERASI (KSO)

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 19

Page 20: Ikpp Prasarana Aula

MENIMBANG :BAHWA,Sehubungan dengan pepengadaanan pekerjaan ………………………………………yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di …………………………………… pada tanggal ………………….2011….. maka…………………………………………………………………(nama penyedia jasa 1)

dan…………………………………………………………………(nama penyedia jasa 2)

dan…………………………………………………………………(nama penyedia jasa 3)bermaksud untuk mengikuti pepengadaanan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO).

MENYETUJUI DAN MEMUTUSKAN :BAHWA,1. Secara bersama-sama :

a. Menunjuk …………………………………………… (nama penyedia jasa 1) sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama KSO dan menandatangani semua dokumen termasuk dokumen penawaran dan dokumen kontrak.

b. …………………………………………………………(nama penyedia jasa 1)dan

…………………………………………………………(nama penyedia jasa 2)dan

…………………………………………………………(nama penyedia jasa 3)dan

menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah :Penyedia jasa 1 ……..% (…………………………………………………..persen)Penyedia jasa 2 ……..% (…………………………………………………..persen)Penyedia jasa 3 ……..% (…………………………………………………..persen)

3. Masing-masing penyedia jasa KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, teleks, dan lain-lain.

4. Wewenang menandatangani untuk dan atas anam KSO diberikan kepada ………………………………….. (nama wakil penyedia jasa yang diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana ………………… ………………………………………………..(nama penyedia jasa 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari ….………………………….. (nama penyedia jasa 2) dan ……………………………………………………………..(nama penyedia jasa 3)

5. Sehubungan dengan substansi dan semua ketentuan dalam semua dokumen yang akan ditandatangani.6. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 20

Page 21: Ikpp Prasarana Aula

7. Perjanjian ini secara otomatis menjadi bataldan tidak berlaku lagi bai pelepangan tidak dimenangkan oleh perusahaan KSO

8. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ……. (……….………………….) bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESAKSIAN INI semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di ……..pada hari………….tanggal……….bulan……………….. tahun……….

Penyedia jasa 1 Penyedia jasa 2 Penyedia jasa 3

(……………………….) (……………………….) (……………………….)

(meterai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)disahkan oleh NOTARIS

(…………………………….)(tanda tangan dan cap)

B. BENTUK SURAT KUASAKOP PERUSAHAAN

SURAT KUASANomor : …………………..

Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : ………………………………………………..Jabatan : Direktur Utama/Direktur PT …………………Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi KuasaMemberi kuasa kepada :Nama : ………………………………………………..Jabatan : ………………………………………………..

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 21

Page 22: Ikpp Prasarana Aula

Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris …………di …………..No ………….tanggal…………..beserta perubahannya yang berkedudukan di ………………….. (Alamat Perusahaan)

Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran pekerjaan ………………………………….beserta lampirannya.

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

…….., …………………..2011Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

……………………..(nama dan jabatan)

………………………(nama dan jabatan)

C. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA JASA (LETTER OF ACCEPTANCE)

KOP PERUSAHAANNomor : …….,…………….2011

Lampiran :

Kepada Yth.

……………………………..

(nama penyedia jasa)

di

………………………………

(alamat penyedia jasa)

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 22

Materai Rp. 6000 bertanggal,

tandatangan, cap

perusahaan

Page 23: Ikpp Prasarana Aula

Perihal : Penunjukan Penyedia Jasa untuk Pelaksanaan Pekerjaan ………………

Dengan ini diberitahukan bahwa penawaran Saudara nomor ………..tanggal ………2011…… perihal

……………………………. untuk pelaksanaan pekerjaan ………………………… (nama pekerjaan) dengan

nilai penawaran terkoreksi sebesar Rp. ……….(…………………..) kami nyatakan diterima/disetujui.

Kami setuju bahwa ……………… (nama mediator/konsiliator yang diusulkan) ditunjuk sebagai

mediator/konsiliator.

Kami tidak setuju bahwa ……………… (nama mediator/konsiliator yang diusulkan) ditunjuk sebagai

mediator/konsiliator, dengan ini kami minta ……… …………….(nama mediator/konsiliator) untuk menjadi

mediator/konsiliator sesuai dengan Pasal 38.1. Instruksi Kepada Peserta Pengadaan.

Dengan ini Saudara diminta untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.

Nama Pejabat Pembuat Komitmen jasa : ……………………………………….

Jabatan : ……………………………………….

Kantor/satuan kerja/proyek/ : ……………………………………….

bagian proyek

Tanda tangan : ……………………………………….

D. BENTUK SURAT PERJANJIAN

SURAT PERJANJIAN KERJA KONSTRUKSILUMP SUM

Nomor : ………………..

ANTARAKANTOR/SATUAN KERJA/PROYEK/BAGIAN PROYEK

……………………………………………………………………………………DAN

……………………………………………………………………………………(nama perusahaan)

UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN

……………………………………………………………………………………(nama pekerjaan yang akan dilaksanakan)

Surat Perjanjian ini dibuat di …………………pada hari ……………….. tanggal ……… bulan …………………….. tahun ………………………………………. (tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian) antara …………………………………………………………………………….. (Nama Kepala Kantor/Satuan Kerja/Pimpinan Proyek/Bagian Proyek), selanjutnya disebut PIHAK KESATU, dan

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 23

Page 24: Ikpp Prasarana Aula

…………………………………………………. (Nama pemimpin perusahaan yang mengikat perjanjian), selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,termasuk semua lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang selanjutnya disebut KONTRAK tertanggal …………………2011

MAKA DENGAN INI Kedua belah Pihak menyetujui semua ketentuan semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal berikut :1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama

sebagaimana yang dituangkan di dalam syarat-syarat perjanjian di bawah ini

2. PIHAK KEDUA harus melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki pekerjaan, yaitu ……………………………………………(nama pekerjaan) sesuai dengan surat perjanjian ini dan lampirannya (kontrak).Waktu penyelesaian pekerjaan dihitung sejak tanggal mulai kerja, adalah …………………… ( …………………) hari kalender.

3. Dokumen Kontrak yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak, yaitu :a. Surat Perjanjianb. Surat Penunjukan Penyedia Jasac. Surat Penawarand. Adendum Dokumen Pengadaan (bila ada)e. Syarat-Syarat Khusus Kontrakf. Syarat-Syarat Umum Kontrakg. Spesifikasi Teknish. Gambar-Gambari. Daftar Kuantitas dan Hargaj. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak

4. Syarat-syarat Dokumen Kontrak mengikat Kedua Belah Pihak, kecuali diubah dengan kesepakatan bersama

5. Sesuai dengan ketentuan kontrak :a. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, memperbaiki pekerjaan secara cermat,

akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak.

b. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesaui ketentuan kontrak, sampai diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU.

6. Sesuai dengan ketentuan kontrak :a. PIHAK KESATU wajib menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaanb. PIHAK KESATU wajib membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan, penyelesaian, dan

perbaikan pekerjaan berdasarkan hasil pengukuran, harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

7. Harga kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diperoleh dari perkiraan pekerjaan dan harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah Rp. ………… (………………………………….)

8. Surat Perjanjian ini berlaku dan mengikat Kedua Belah Pihak sejak tanggal ditandatangani. Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan setelah Surat Perjanjian ditandatangani

9. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Belah Pihak, alamat PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA adalah :………………………………………………………………………………….(nama dan alamat kantor/satuan kerja/proyek/bagian proyek)Alamat PIHAK KEDUA………………………………………………………………………………….(nama dan alamat kantor penyedia jasa)

10. Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 41. Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak, Kedua Belah Pihak setuju bahwa untuk perjanjian ini memilih tempat kediaman yang tetap dan seandainya perselisihan yang tidak dapat dimusyawarahkan (melalui mediasi, konsiliasi,

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 24

Page 25: Ikpp Prasarana Aula

dan arbitrase) maka Kedua Belah Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui kantor Panitera Pengadilan Negeri ……………………… di ………………….(Pengadilan Negeri lokasi Kantor/Satuan Kerja/Proyek/Bagian Proyek)

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada tanggal tersebut diatas.

PIHAK KEDUA (nama, jabatan, nama perusahaan)

PIHAK KESATU(kepala kantor/satuan kerja/

proyek/bagian proyek)

……………………..(nama jelas )

………………………(nama jelas)

Mengetahui,Pengguna Anggaran

………………………(nama jelas)

BAB IVSYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

A. KETENTUAN UMUM

1 DEFINISI 1.1 Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-ungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau didefinisikan disini.a. Jasa pemborongan adalah layanan

pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa atau pengawas konstruksi yang ditugasi

b. Pejabat Pembuat Komitmen jasa adalah kepala kantor / satuan kerja / pemimpin bagian proyek sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pengadaan jasa dalam lingkungan kantor / satuan kerja /proyek/bagian proyek tertentu. Nama, jabatan, dan alamat Pejabat Pembuat Komitmen jasa tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak

c. Kepala kantor/satuan kerja adalah pejabat struktural departemen yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan jasa yang dibiayai dari dana anggaran belanja rutin APBN

d. Pemipim proyek/pemimpin bagian proyek adalah pejabat yang diangkat oleh Menteri / pejabat yang diberi kuasa, yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan jasa yang dibiayai dari dana anggaran belanja

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 25

Materai Rp. 6.000,- bertanggal,

tanda tangan, cap

Materai Rp. 6.000,- bertanggal,

tanda tangan, cap

Page 26: Ikpp Prasarana Aula

pembangunan APBNe. Penyedia jasa adalah badan usaha yang

kegiatan usahanya menyediakan layanan jasaf. Sub penyedia jasa adalah penyedia jasa

yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia jasa penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan setelah disetujui oleh direksi pekerjaan

g. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa untuk melaksanakan pemilihan penyedia jasa

h. Kontrak adalah perikatan hukum antara pengguna jasa dengan penyedia jasa dalam pelaksanaan pengadaan jasa

i. Kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan jasa pelaksanaan konstruksi atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu berdasarkan harga satuan untuk setiap satuan / unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia jasa

j. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan penyedia jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang terdiri dari :1) Surat perjanjian2) Surat penujukan penyedia jasa3) Surat penawaran4) Adendum dokumen pengadaan (bila

ada)5) Syarat-syarat khusus kontrak6) Syarat-syarat umum kontrak7) Spesifikasi teknis8) Gambar-gambar9) Daftar kuantitas dan harga10) Dokumen lain yang tercantum dalam

lampiran kontrakk. Harga kontrak adalah harga yang

tercantum dalam surat penunjukan penyedia jasa yang selanjutnya disesuaikan menurut ketentuan kontrak

l. Hari adalah hari kalender, bulan adalah bulan kalender

m. Direksi pekerjaan adalah pejabat atau orang yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk mengelola administrasi kontrak dan mengendalikan pekerjaan. Pada umumnya direksi pekerjaan dijabat oleh orang lain yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa

n. Direksi teknis adalah tim yang ditunjuk oleh direksi pekerjaan yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan

o. Daftar kuantitas dan harga adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 26

Page 27: Ikpp Prasarana Aula

p. Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh persen) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan

q. Pekerjaan harian adalah pekerjaan yang pembayarannya berdasarkan Pejabat Pembuat Komitmenan tenaga kerja, bahan dan peralatan

r. Pekerjaan sementara adalah pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan permanen

s. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh direksi pekerjaan kepada penyedia jasa untuk melakukan perubahan pekerjaan

t. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa

u. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan, dinyatakan dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa

v. Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan

w. Mediator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan penyedia jasa untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan pertama

x. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan penyedia jasa untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan kedua

y. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan penyedia jasa atau ditunjuk oleh pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase

z. Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diserah terimakan oleh penyedia jasa kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.

Pejabat Pembuat Komitmen jasa sesuai ketentuan dalam data pengadaan, mengundang penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan.Nama paket pekerjaan ditentukan dalam data pengadaan

2 PENERAPAN 2.1 Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 27

Page 28: Ikpp Prasarana Aula

2.2

yang ada dalam dokumen kontrak keseluruhan dan peraturan perundang-undangan yang berlakuDokumen kontrak harus diinterpretasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai berikut :a. Surat perjanjianb. Surat penujukan penyedia jasac. Surat penawarand. Adendum dokumen pengadaan (bila ada)e. Syarat-syarat khusus kontrakf. Syarat-syarat umum kontrakg. Spesifikasi teknish. Gambar-gambari. Daftar kuantitas dan hargaj. Dokumen lain yang tercantum dalam

lampiran kontrak3 ASAL JASA 3.1

3.2

Jasa Pemborongan untuk pekerjaan ini adalah merupakan layanan jasa dari penyedia jasa nasional yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaBagi penyedia jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

4 PEJABAT PEMBUAT KOMITMENAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI

4.1 Penyedia jasa tidak diperkenankan menggunakan dokumen kontrak dan informasi yang ada kaitannya dengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut dalam kontrak, kecuali lebih dahulu mendapat ijin tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen jasa

5 HAK PATEN, HAK CIPTA DAN MEREK

5.1 Apabila penyedia jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek dalam pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggungjawab penyedia jasa sepenuhnya dan Pejabat Pembuat Komitmen jasa dibebaskan dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran hak paten, hak cipta dan merek.

6 JAMINAN 6.1

6.2

6.3

Penyedia jasa wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya surat penunjukkan penyedia jasa, sebelum dilakukan penandatanganan kontrak. Besarnya jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.Pejabat Pembuat Komitmen jasa wajib membayar uang muka kepada penyedia jasa sejumlah tertentu sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak, setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka yang bernilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang muka.Masa berlakunya jaminan uang muka sekurang-kurangnya sejak tanggal permohonan pembayaran uang muka sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan pertama pekerjaan.Penyedia jasa dapat menyerahkan jaminan pemeliharaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus persen) dan Pejabat Pembuat Komitmen jasa wajib mengembalikan uang retensi (retention money). Besarnya jaminan pemeliharaan sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.Masa berlakunya jaminan pemeliharaan sekurang-

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 28

Page 29: Ikpp Prasarana Aula

6.4

kurangnya sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan akhir pekerjaan.Jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka dan jaminan pemeliharaan diserahkan dalam bentuk jaminan bank atau surety bond kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa. Bentuk jaminan menggunakan bentuk yang tercantum dalam dokumen pengadaan

7 ASURANSI 7.1 Penyedia jasa harus menyediakan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan penyedia jasa, asuransi yang mencakup dari saat mulai pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir masa pemeliharaan, yaitu :

a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta personil untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang tidak dapat diduga

b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja

c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan7.2 Besarnya asuransi ditentukan di dalam syarat-syarat khusus

kontrak

8 KESELAMATAN KERJA 8.1 Penyedia jasa bertanggung jawab atas keselamatan kerja di lapangan sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak

9 PEMBAYARAN 9.1 Cara pembayarana. Uang muka

1) Uang muka dibayar untuk membiayai penyediaan fasilitas lapangan dan mobilisasi peralatan, personil, dan bahan. Besaran uang muka ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dan dibayar setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka sekurang-kurangnya sama dengan besarnya uang muka

2) Penyedia jasa harus mengajukan permohonan pembayaran uang muka secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa disertai dengan rencana Pejabat Pembuat Komitmenan uang muka

3) Pejabat Pembuat Komitmen jasa harus mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan tersebut pada butir 2)., paling lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan uang muka diterima

4) Jaminan uang muka harus diterbitkan oleh bank umum atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang harus direasuransikan sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan.

5) Pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus persen)

6) Untuk kontrak tahun jamak (multy years) nilai jaminan uang muka secara bertahap

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 29

Page 30: Ikpp Prasarana Aula

9.2

dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan.

b. Prestasi pekerjaan1) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan

yang disepakati dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa, apabila penyedia jasa telah megajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan

2) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan-bahan, alat-alat yang ada di lapangan

3) Pejabat Pembuat Komitmen jasa dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran

4) Sistem pembayaran prestasi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak

5) Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat meminta penyedia jasa untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan dan besarnya tagihan yang dapt disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak

6) Setiap pembayaran harus dipotong jaminan pemeliharaan, angsuran uang muka, denda (bila ada), dan pajak

7) Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub kontraktor sesuai dengan kemajuan pekerjaan

8) Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan

c. Penyesuaian harga1) Hasil perhitungan penyesuaian harga

sesuai Pasal 47. dituangkan dalam amandemen kontrak yang dibuat secara berkala selambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan

2) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa, apabila penyedia jasa telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data

3) Penguna jasa dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran

d. Ganti rugi kompensasi1) Ganti rugi sesuai Pasal 48.3. dan

kompensasi sesuai Pasal 57. kepada penyedia jasa dituangkan dalam amandemen kontrak

2) Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa,

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 30

Page 31: Ikpp Prasarana Aula

apabila penyedia jasa telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-dataPejabat Pembuat Komitmen jasa dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah menganjurkan surat permintaan pembayaran

Pejabat Pembuat Komitmen jasa harus sudah membayar kepada penyedia jasa selambat-lambatnya dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sejak penyedia jasa telah mengajukan tagihan yang telah disetujui oleh direksi teknis dan direksi pekerjaan

10 HARGA DAN SUMBER DANA 10.1

10.2

Pejabat Pembuat Komitmen jasa membayar kepada penyedia jasa atas pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan kontrakKontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

10.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga

10.4 Surat perjanjian untuk pekerjaan yang bernilai diatas Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa setelah memperoleh pendapat ahli hukum kontrak yang professional atau ditetapkan dengan keputusan menteri.

11 WEWENANG DAN KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA

11.1 Pejabat Pembuat Komitmen jasa memutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual antara Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan penyedia jasa dalam kapasitas sebagai pemilik pekerjaan

12 DIREKSI TEKNIS DAN PANITIA PENELITI PELAKSANAAN KONTRAK

12.1

12.2

Pejabat Pembuat Komitmen jasa menetapkan direksi teknis untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan mewakili direksi pekerjaanPejabat Pembuat Komitmen jasa dapat membentuk panitia peneliti pelaksanaan kontrak untuk membantu direksi pekerjaan

13 DELEGASI 13.1 Direksi pekerjaan dapat mendelegasikan sebagian tugas dan tanggungjawabnya kepada direksi teknis dan dapat membatalkan pendelegasian tersebut setelah memberitahukan kepada penyedia jasa

14 PENYERAHAN LAPANGAN 14.1

14.2

14.3

Pejabat Pembuat Komitmen jasa wajib menyerahkan seluruh / sebagian lapangan pekerjaan kepada penyedia jasa sebelum diterbitkannya surat perintah mulai kerjaSebelum penyerahan lapangan, Pejabat Pembuat Komitmen jasa bersama-sama penyedia jasa melakukan pemeriksaan lapangan berikut bangunan, bangunan pelengkap dan seluruh asset milik Pejabat Pembuat Komitmen jasa yang akan menjadi tanggungjawab penyedia jasa, untuk dimanfaatkan, dijaga dan dipeliharaHasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam berita acara serah terima lapangan yang ditandatangani kedua belah pihak.

15 SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

15.1 Pejabat Pembuat Komitmen jasa harus sudah menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak penandatanganan kontrak, setelah dilakukan penyerahan

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 31

Page 32: Ikpp Prasarana Aula

15.2lapangan.Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak yang akan dinyatakan penyedia jasa dalam pernyataan dimulainya pekerjaan

16 PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK

16.1 Sebelum pelaksanaan kontrak Pejabat Pembuat Komitmen jasa bersama-sama dengan penyedia jasa, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, menyusun rencana pelaksanaan kontrak

16.2 Pejabat Pembuat Komitmen jasa harus menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK

16.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat adalah :a. Organisasi kerjab. Tata cara pengaturan

pekerjaanc. Jadwal pengadaan bahan,

mobilisasi peralatan dan personild. Penyusunan rencana

pemeriksaan lapangan e. Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah

setempat mengenai rencana kerja f. Penyusunan program mutu

17 PROGRAM MUTU 17.1

17.2

Program mutu harus disusun oleh penyedia jasa dan disepakati oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan dapat direvisi sesuai kebutuhanProgram mutu minimal berisi :a. Informasi pengadaanb. Organisasi proyek Pejabat

Pembuat Komitmen jasa dan penyedia jasac. Jadwal pelaksanaan pekerjaand. Prosedur pelaksanaan

pekerjaane. Prosedur instruksi kerjaf. Pelaksana kerja

18 PERKIRAAN ARUS UANG 18.1

18.2

Penyedia jasa wajib menyerahkan perkiraan arus uang (cash flow forecast) sesuai dengan program kerja kepada direksi pekerjaanApabila suatu program kerja telah dimutakhirkan, maka penyedia jasa wajib memperbaiki perkiraan arus uang dan diserahkan kepada direksi pekerjaan

19 PEMERIKSAAN BERSAMA 19.1

19.2

19.3

Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, setelah penerbitan SPMK, direksi teknis bersama-sama dengan panitia peneliti pelaksanaan kontrak dan penyedia jasa melaksanakan pemeriksaan lapangan bersama dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan untuk setiap rencana mata pembayaran guna menetapkan kuantitas awal.Hasil pemeriksaan lapangan bersama dituangkan dalam berita acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi kontrak maka harus dituangkan dalam bentuk amandemen kontrakSelanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 32

Page 33: Ikpp Prasarana Aula

setiap mata pembayaran harus dilakukan oleh direksi teknis dan penyedia jasa selama periode pelaksanaan kontrak untuk menetapkan kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan

20 PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN

20.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan spesifikasi teknis dan gambar yang ditentukan dalam dokumen kontrak, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa bersama penyedia jasa dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain :a. Menambah atau mengurangi

kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam kontrakb. Menambah atau mengurangi

jenis pekerjaan/mata pembayaranc. Mengubah spesifikasi teknis

dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan

20.2 Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari nilai harga yang tercantum dalam kontrak awal

20.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa secara tertulis kepada penyedia jasa, ditindak lanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak

20.4 Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan amandemen kontrak

21 PEMBAYARAN UNTUK PERUBAHAN

21.1

21.2

21.3

21.4

21.5

21.6

21.7

Apabila diminta oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa, penyedia jasa wajib mengajukan usulan biaya untuk melaksanakan perintah perubahanDireksi teknis wajib menilai usulan biaya tersebut selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hariApabila pekerjaan dalam perintah perubahan harga satuannya terdapat dalam daftar kuantitas dan harga, dan apabila menurut pendapat direksi pekerjaan bahwa kuantitas pekerjaan tidak melebihi batas sesuai ketentuan Pasal 22.2. atau waktu pelaksanaan tidak mengakibatkan perubahan harga, maka harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga digunakan sebagai dasar untuk menghitung biaya perubahanApabila harga satuan berubah atau pekerjaan dalam perintah perubahan tidak ada harga satuannya dalam daftar kuantitas dan harga, jika dinilai wajar, maka usulan biaya dari penyedia jasa merupakan harga satuan baru untuk perubahan pekerjaan yang bersangkutan.Apabila usulan biaya dari penyedia jasa dinilai tidak wajar, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa mengeluarkan perintah perubahan dengan mengubah harga kontrak berdasarkan harga perkiraan Pejabat Pembuat Komitmen jasaApabila perintah perubahan demikian mendesak sehingga pembuatan usulan biaya serta negosiasinya akan menunda pekerjaan, maka perintah perubahan tersebut harus dilaksanakan oleh penyedia jasa dan diberlakukan sebagai peristiwa kompensasi sesuai Pasal 57.1.Penyedia jasa tidak berhak menerima pembayaran

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 33

Page 34: Ikpp Prasarana Aula

tambahan untuk biaya-biaya yang sesungguhnya dapat dihindari melalui peringatan dini

22 PERUBAHAN KUANTITAS DAN HARGA

22.1

22.2

22.3

Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga digunakan untuk membayar prestasi pekerjaanApabila kuantitas mata pembayaran utama yang aan dilaksanakan berubah lebih dari 10% (sepuluh persen) dari kuantitas awal, maka harga satuan perubahan mata pembayaran utama tersebut disesuaikan dengan negosiasiApabila diperlukan pembayaran baru, maka penyedia jasa harus menyerahkan analisa harga satuannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa. Penentuan harga satuan mata pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi berdasarkan analisa harga satuan tersebut dan harga satuan dasar penawaran.

23 AMANDEMEN KONTRAK 23.1

23.2

Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan kontrak.Perubahan kontrak dapat terjadi apabila :a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh

sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak

b. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan

c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan

Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang membuat konrak tersebutProsedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut :a. Pejabat Pembuat Komitmen jasa

memberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk melaksanakan perubahan kontrak, atau penyedia jasa mengusulkan perubahan kontrak

b. Penyedia jasa harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan harga (bila ada) selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari

c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan dibuat berita acara hasil negosiasi

d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen kontrak.

24 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

24.1 Hak dan Kewajiban Pejabat Pembuat Komitmen jasaa. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan

yang dilaksanakan oleh penyedia jasab. Meminta laporan-laporan secara

periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa

c. Melakukan perubahan kontrakd. Menangguhkan pembayarane. Mengenakan denda keterlambatanf. Membayar uang muka, hasil pekerjaan,

dan uang retensig. Menyerahkan seluruh atau sebagian

lapangan pekerjaanh. Memberikan instruksi sesuai jadwali. Membayar ganti rugi, melindungi dan

membela penyedia jasa terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya, dan tanggungan yang timbul karena

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 34

Page 35: Ikpp Prasarana Aula

kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa.

24.2 Hak dan kewajiban penyedia jasaa. Menerima pembayaran uang muka,

hasil pekerjaan, dan uang retensib. Menerima pembayaram ganti rugi /

kompensasi (bila ada)c. Melaksanakan dan menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak

d. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa

e. Memberikan peringatan dini dan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen jasa

f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak

g. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi perusakan dan pengaruh / gangguan kepada masyarakat maupun miliknya, sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan penyedia jasa.

25 RESIKO PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA DAN PENYEDIA JASA

25.1 Pejabat Pembuat Komitmen jasa bertanggungjawab atas resiko yang dinyatakan dalam kontrak sebagai resiko Pejabat Pembuat Komitmen jasa, dan penyedia jasa bertanggung jawab atas resiko yang dinyatakan dalam kontrak sebagai resiko penyedia jasa

25.2 Resiko Pejabat Pembuat Komitmen jasa a. Resiko kecelakaan, kematian,

kerusakan atau kehilangan harta benda (di luar pekerjaan, peralatan, instalasi dan bahan untuk pelaksanaan pekerjaan) yang disebabkan oleh :1) Pejabat Pembuat Komitmenan

atau penguasaan lapangan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat dihindari sebagai akibat pekerjan tersebut, atau

2) Keteledoran, pengabaian kewajiban dan tanggungjawab, gangguan terhadap hak yang legal oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa atau orang yang dipekerjakannya, kecuali disebabkan oleh penyedia jasa

b. Resiko kerusakan terhadap pekerjaan, peralatan, instalasi, dan bahan yang disebabkan karena disain atau disebabkan oleh kesalahan Pejabat Pembuat Komitmen jasa, keadaan kabar dan pencemaran/terkontaminasi limbah radio aktif/nuklir

c. Resiko yang terkait dengan kerugian atau kerusakan dari pekerjaan, peralatan, instalasi dan bahan sejak saat pekerjaan selesai sampai

berakhirnya masa pemeliharaan, kecuali apabila :

1) Kerusakan yang terjadi pada masa pemeliharaan, atau

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 35

Page 36: Ikpp Prasarana Aula

25.3

2) Kejadian sebelum tanggal penyerahan pertama pekerjaan yang bukan tanggungjawab Pejabat Pembuat Komitmen jasa

Resiko penyedia jasaKecuali resiko-resiko Pejabat Pembuat Komitmen jasa, maka penyedia jasa bertanggungjawab atas setiap cidera atau kematian dan semua kerugian atau kerusakan atas pekerjaan, peralatan, instalasi, bahan dan harta benda yang mungkin terjadi selama pelaksanaan kontrak.

26 LAPORAN HASIL PEKERJAAN 26.1

26.2

26.3

26.4

26.5

26.6

Buku harian diisi oleh penyedia jasa dan diketahui oleh direksi teknis, mencatat seluruh rencana dan realisasi aktivitas pekerjaan sebagai bahan laporan harianLaporan harian dibuat oleh penyedia jasa, diperiksa oleh direksi teknis, dan disetujui oleh direksi pekerjaan Laporan harian berisi :a. Tugas, penempatan dan jumlah tenaga

kerja di lapanganb. Jenis kuantitas bahan di lapanganc. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan di

lapangand. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang

dilaksanakane. Cuaca dan peristiwa alam lainnya yang

mempengaruhi pelaksanaan pekerjaanf. Catatan lain yang dianggap perluLaporan mingguan dibuat oleh penyedia jasa, terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan serta catatan yang dianggap perluLaporan bulanan dibuat oleh penyedia jasa, terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan bulanan serta catatan yang dianggap perluUntuk kelengkapan laporan, penyedia jasa dan direksi teknis wajib membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan

27 CACAT MUTU 27.1

27.2

27.3

27.4

27.5

Direksi teknis wajib memeriksa pekerjaan penyedia jasa dan memberitahu penyedia jasa bila terdapat cacat mutu dalam pekerjaan. Direksi teknis dapat memerintahkan penyedia jasa untuk menguji hasil pekerjaan yang dianggap terdapat cacat mutu.Apabila direksi teknis memerintahkam penyedia jasa untuk melaksanakan pengujian dan ternyata pengujian memperlihatkan adanya cacat mutu, maka biaya pengujian dan perbaikan menjadi tanggungjawab penyedia jasa. Apabila tidak ditemukan cacat mutu, maka biaya pengujian dan perbaikan menjadi tanggungjawab Pejabat Pembuat Komitmen jasa.Setiap kali pemberitahuan cacat mutu, penyedia jasa harus segera memperbaiki dalam waktu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan direksi teknis.Direksi pekerjaan dapat meminta pihak ketiga untuk memperbaiki cacat mutu bila penyedia jasa tidak melaksanakannya dalam waktu masa perbaikan cacat mutu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan direksi teknis dengan biaya dibebankan kepada penyedia jasaCacat mutu diperbaiki sebelum penyerahan pertama

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 36

Page 37: Ikpp Prasarana Aula

pekerjaan dan selama masa pemeliharaan. Penyerahan pertama pekerjaan dan masa pemeliharaan dapat diperpanjang sampai cacat mutu selesai diperbaiki

28 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

28.1

28.2

28.3

28.4

28.5

Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMKPejabat Pembuat Komitmen jasa harus menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penandatanganan kontrakMobilisasi harus dimulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK, yaitu antara lain mendatangkan peralatan berat, kendaraan, alat laboratorium, menyiapkan fasilitas kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan mendatangkan personel. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah melaksanakan pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai ketentuan kontrak dan telah dinyatakan dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh direksi pekerjaanApabila penyedia jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan di luar pengendaliannya dan penyedia jasa telah melampirkan kejadian tersebut kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia jasa dengan amandemen kontrak.

29 PENYEDIA JASA LAINNYA 29.1 Penyedia jasa diharuskan bekerjasama dan menggunakan lapangan bersama-sama dengan penyedia jasa lainnya, petugas-petugas pemerintah, petugas-petugas utilitas, dan Pejabat Pembuat Komitmen jasa.

30 WAKIL PENYEDIA JASA 30.1

30.2

Penyedia jasa wajib menunjuk personil sebagai wakilnya bertanggungjawab atas Pelaksanaan pekerjaan dan diberikan wewenang penuh untuk bertindak atas nama penyedia jasa, serta berdomisili di lokasi pekerjaanApabila direksi pekerjaan menilai bahwa wakil penyedia jasa tersebut pada Pasal 30.1. tidak memadai, maka direksi pekerjaan secara tertulis dapat meminta penyedia jasa untuk mengganti dengan personil lain yang berkualifikasi, kemampuan, dan pengalamannya melebihi wakil penyedia jasa yang diganti selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari dan wakil penyedia jasa yang akan diganti harus meninggalkan lapangan selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.

33 KONTRAK KRITIS 33.1

33.2

Kontrak dinyatakan kritis apabila :a. Dalam periode I (rencana fisik

pelaksanaan 0% - 70% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 15% dari rencana

b. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana.

Penanganan kontrak kritisa. Rapat pembuktian (show cause

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 37

Page 38: Ikpp Prasarana Aula

meeting/SCM)1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis

direksi pekerjaan menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa dan selanjutnya menyelenggarakan SCM

2) Dalam SCM direksi pekerjaan, direksi teknis dan penyedia jasa membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam berita antara SCM tingkat proyek

3) Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba pertama, maka harus diselenggarakan SCM tingkat atasan langsung yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam berita acara SCM tingkat atasan langsung.

4) Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan SCM tingkat atasan yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam berita acara SCM tingkat atasan.

5) Pada setiap uji coba yang gagal, Pejabat Pembuat Komitmen jasa harus menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan

6) Apabila pada uji coba ketiga masih gagal, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat menyelesaikan pekerjaan melalui kesepakatan tiga pihak atau memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

b. Kesepakatan tiga pihak1) Penyedia jasa masih bertanggung

jawab atas seluruh pekerjaan sesuai ketentuan kontrak

2) Pejabat Pembuat Komitmen jasa menetapkan pihak ketiga sebagai penyedia jasa yang akan menyelesaikan sisa pekerjaan atau atas usulan penyedia jasa

3) Pihak ketiga melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan harga satuan kontrak. Dalam hal pihak ketiga mengusulkan harga satuan yang lebih tinggi dari harga satuan kontrak, maka selisih harga menjadi tanggungjawab penyedia jasa.

4) Pembayaran kepada pihak ketiga dapat dilakukan secara langsung

5) Kesepakatan tiga pihak dituangkan dalam berita acara dan menjadi dasar pembuatan amandemen kontrak

34 PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN

34.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa atas pertimbangan yang layak dan wajar, yaitu untuk :a. Pekerjaan tambah

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 38

Page 39: Ikpp Prasarana Aula

34.2

34.3

34.3

34.4

34.5

b. Perubahan disainc. Keterlambatan yang disebabkan oleh

Pejabat Pembuat Komitmen jasad. Masalah yang timbul di luar kendali

penyedia jasae. Keadaan kahar

Penyedia jasa mengusulkan scara tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan dilengkapi alasan dan data kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa. Pejabat Pembuat Komitmen jasa menugaskan panitia peneliti pelaksanaan kontrak dan direksi teknis untuk meneliti dan mengevaluasi usulan tersebut. Hasil penelitian dan evaluasi dituangkan dalam berita acara dilengkapi dengan rekomendasi dapat atau tidaknya diberi perpanjangan waktu.Berdasarkan berita acara hasil penelitian dan evaluasi perpanjangan waktu pelaksanaan dan rekomendasi, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat menyetujui/tidak menyetujui perpanjagan waktu pelaksanaanBerdasarkan berita acara hasil penelitian dan evaluasi perpanjangan waktu pelaksanaan dan rekomendasi, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat menyetujui/tidak menyetujui perpanjagan waktu pelaksanaanApabila perpanjangan waktu pelaksanaan disetujui, maka harus dituangkan di dalam amandemen kontrakPerhitungan penyesuaian harga sesuai dengan Pasal 47.1. didasarkan atas amandemen kontrak Pasal 23.1.

35 KERJASAMA ANTARA PENYEDIA JASA DAN SUB PENYEDIA JASA

35.1

35.2

35.3

Penyedia jasa golongan non usaha kecil wajib bekerjasama dengan penyedia jasa golongan usaha kecil termasuk koperasi kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan harus disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa dan tetap menjadi tanggungjawab penyedia jasaPejabat Pembuat Komitmen jasa mempunyai hak intervensi atas pelaksanaan sub kontrak meliputi pelaksanaan pekerjaan dan pembayaran

36 PEJABAT PEMBUAT KOMITMENAN PENYEDIA JASA USAHA KECIL TERMASUK KOPERASI KECIL

36.1

36.2

36.3

Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa usaha kecil/koperasi kecil, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia jasa yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lainApabila penyedia jasa yang ditunjukan adalah penyedia jasa bukan usaha kecil/koperasi kecil, maka :a. Penyedia jasa wajib bekerja sama

dengan penyedia jasa usaha kecil / koperasi kecil, dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan

b. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan, dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan

c. Penyedia jasa yang ditunjuk tetap bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan keseluruhan pekerjaan

d. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka kontrak akan batal dan penyedia jasa dimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun.

Penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 39

Page 40: Ikpp Prasarana Aula

diperuntukkan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

37 KEADAAN KAHAR 37.1

37.2

37.3

37.4

37.5

37.6

37.7

Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhiYang digolongkan keadaan kahar adalah :a. Peperanganb. Kerusuhanc. Revolusid. Bencana alam, banjir, gempa

bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan.

e. Pemogokanf. Kebakarang. Gangguan industri lainnya.Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihakKeterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksiTindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, ditentukan berdasar kesepakatan dari para pihakBila terjadi keadaan kahar, maka penyedia jasa memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kaharBila keadaan sudah pulih normal,maka secepat mungkin penyedia jasa memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa bahwa keadaan telah kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan, dengan ketentuan :a. Jangk

a waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak tetap mengikat. Apabila harus diperpanjang, maka waktu perpanjangan sama dengan waktu selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar

b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar, penyedia jasa berhak menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama jangka waktu tersebut untuk melaksanakan tindakan yang disepakati

c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar penyedia jasa tidak dapat melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 60 (enam puluh) hari, maka salah satu pihak dapat memutus kontrak dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan setelah itu penyedia jasa berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 41.8.

38 PERINGATAN DINI 38.1 Penyedia jasa wajib menyampaikan peringatan dini kepada direksi pekerjaan melalui direksi teknik selambat-lambatnya

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 40

Page 41: Ikpp Prasarana Aula

38.2

38.3

14 (empat belas) hari sejak terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu atau keadaan-keadaan tertentu yang dapat berakibat buruk terhadap pekerjaan, kenaikan harga kontrak atau keterlambatan tanggal penyelesaian pekerjaan. Direksi pekerjaan melalui direksi teknik dapat meminta penyedia jasa untuk membuat perkiraan akibat yang akan timbul terhadap pekerjaan, harga kontrak dan tanggal penyelesaian pekerjaan. Perkiraan tersebut wajib diserahkan penyedia jasa sesegera mungkin Penyedia jasa wajib bekerja sama dengan direksi pekerjaan melalui direksi teknik dalam menyusun dan membahas upaya-upaya untuk menghindari atau mengurangi akibat dari kejadian atau keadaan tersebut.Penyedia jasa tidak berhak menerima pembayaran tambahan untuk biaya-biaya yang sesungguhnya dapat dihindari melalui peringatan dini

39 RAPAT PELAKSANAAN 39.1

39.2

Direksi pekerjaan, direksi teknik dan penyedia jasa dapat meminta dilakukan rapat pelaksanaan yang dihadiri semua pihak, untuk membahas pelaksanaan pekerjaan dan memecahkan masalah yang timbul sehubungan dengan peringatan dini Pasal 38.1.Direksi teknik wajib membuat risalah rapat pelaksanaan Pasal 39.1.Tanggung jawab masing-masing pihak atas tindakan yang harus diambil ditetapkan oleh direksi pekerjaan secara tertulis

40 ITIKAD BAIK 40.1

40.2

Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak dan kewajiban yang terdapat dalam kontrakPara pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Bila selama kontrak salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi kedaan tersebut

41 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

41.1

41.2

41.3

41.4

Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesaiPenghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para piha tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan di dalam kontrak.Dalam hal kontrak dihentikan, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa wajib membayar kepada penyedia jasa sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia jasa cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak. Kepada penyedia jasa dikenakan sanksi sesuai Pasal 41.5.Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses pelelangan maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini :a. Penye

dia jasa dapat dikenakan sanksi yaitu :1) Jaminan pelaksanaan dicairkan

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 41

Page 42: Ikpp Prasarana Aula

41.5

dan disetorkan ke kas negara2) Sisa uang muka harus dilunasi oleh

penyedia jasa3) Pengenaan daftar hitam untuk

jangka waktu 2 (dua) tahun.b. Pejabat Pembuat Komitmen jasa dikenakan sanksi

berasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Taun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil atau ketentuan peraturan perundang-undanan yang berlaku.

Pemutusan kontrak oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah Pejabat Pembuat Komitmen jasa menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada penyedia jasa untuk kejadian tersebut di bawah ini, Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat memutuskan kontrak.Kejadian dimaksud adalah :a.

berdasarkan kontrak pada tanggal mulai kerja sesuai dengan Pasal 15.2.

b.melaksanakan SCM sesuai pasal atau Pasal 33.2.a.6).

c.pelaksanaan, sebagaimana dirinci dalam surat pemberitahuan.

42 PEMANFAATAN MILIK PENYEDIA JASA

42.1 Semua bahan, peralatan, instalasi, pekerjaan sementara, dan fasilitas milik penyedia jasa, dapat dimanfaatkan oleh Pejabat Pembuat Komitmenbila terjadi pemutusan kontrak oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

43 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

43.1 Penyelesaian perselisihan dapat melalui:a. Di luar pengadilan, yaitu dengan cara musyawarah,

mediasi, konsilisasi, arbitrase di Indonesia; ataub. Pengadilan

44 BAHASA DAN HUKUM 44.1 Kontrak dibuat dalam Bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

45 PERPAJAKAN 45.1

45.2

Penyedia jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam penawaranPerubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi setelah pembukaan penawaran harus dilakukan penyesuaian.

46 KORESPONDENSI 46.1

46.2

46.346.4

Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara tertulisKorespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, telex, kawatAlamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrakKorespondensi harus menggunakan Bahasa Indonesia

47 PENYESUAIAN HARGA 47.1 Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 42

Page 43: Ikpp Prasarana Aula

Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka panjang lebih dari 12 (dua belas) bulan.

48 DENDA DAN GANTI RUGI 48.1

48.2

48.3

48.4

Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia jasa, sedangkan ganti rugi adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa, karena terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.Besarnya denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah 1% (per seribu) dari harga kontrak atau bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan.Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.Tata cara pembayaran denda dan / atau ganti rugi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

49 SERAH TERIMA PEKERJAAN 49.1

49.2

49.3

49.4

49.5

49.6

49.7

49.8

Pejabat Pembuat Komitmen jasa membentuk panitia penerima pekerjaan yang terdiri dari unsur atasan langsung, proyek dan direksi teknisSetelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia jasa mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa untuk penyerahan pertama pekerjaanPejabat Pembuat Komitmen jasa memerintahkan panitia penerima pekerjaan untuk melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia jasa selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterimanya surat permintaan dari penyedia jasa. Apabila terdapat kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia jasa wajib menyelesaikan / memperbaiki, kemudian panitia penerima pekerjaan melakukan pemeriksaan kembali dan apabila sudah sesuai dengan ketentuan kontrak, maka dibuat berita acara penyerahan pertama pekerjaan.Setelah penyerahan pertama pekerjaan Pejabat Pembuat Komitmen jasa membayar sebesar 100% (seratus persen) dari nilai kontrak dan penyedia jasa harus menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak.Penyedia jasa wajib memelihara hasi pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap berada seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan..Setelah masa pemeliharaan berakhir penyedia jasa mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan.Pejabat Pembuat Komitmen jasa menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia jasa melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik, setelah diperiksa oleh panitia penyerahan pekerjaan dan telah dibuat berita acara penyerahan akhir pekerjaanSetelah penyerahan akhir pekerjaan Pejabat Pembuat Komitmen jasa wajib mengembalikan jaminan pemeliharaan

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 43

Page 44: Ikpp Prasarana Aula

49.9dan jaminan pelaksanaanApabila penyedia jasa tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sesuai kontrak, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa berhak mencairkan jaminan pemeliharaan untuk membiayai pemeliharaan pekerjaan dan mencairkan jaminan pelaksanaan dan disetor ke kas negara, penyedia jasa dikenakan sanksi masuk daftar hitam selama 2 (dua) tahun.

50 GAMBAR PELAKSANAAN 50.1 Penyedia jasa harus menyerahkan kepada direksi pekerjaan gambar pelaksanaan (as built drawing) paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum penyerahan akhir pekerjaan.

50.2 Apabila penyedia jasa terlambat menyerahkan gambar pelaksanaan, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat menahan sejumlah uang sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

50.3 Apabila penyedia jasa tidak menyerahkan gambar pelaksanaan, maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat memperhitungkan pembayaran kepada penyedia jasa sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

51 PERHITUNGAN AKHIR 51.1 Penyedia jasa wajib mengajukan kepada direksi pekerjaan perhitungan terinci mengenai jumlah yang harus dibayarkan kepadanya sesuai ketentuan kontrak sebelum penyerahan pertama pekerjaan. Pejabat Pembuat Komitmen jasa harus mengajukan surat permintaan pembayaran untuk pembayaran akhir paling lambat 7 (tujuh) hari setelah perhitungan pembayaran akhir disetujui oleh direksi teknis.

52 KEGAGALAN BANGUNAN 52.1

52.2

Kegagalan bangunan yang menjadi tanggungjawab penyedia jasa ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan sesuai dengan umur konstruksi yang direncanakan dan secara tegas dinyatakan dalam dokumen perencanaan paling lama 10 (sepuluh) tahun. Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan ditetapkan dalam syarat-syarat khusus kontrakPelaksanaan ganti rugi atas kegagalan bangunan dapat dilakukan melalui mekanisme pertanggungan (asuransi) sesuai dengan Pasal 7.1.c.

B. KETENTUAN KHUSUS53 PERSONIL 53.1

53.2

Penyedia jasa wajib menugaskan personil inti yang tercantum dalam daftar personil inti atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh direksi pekerjaan. Direksi pekerjaan hanya akan menyetujui usulan penggantian personil inti apabila kualifikasi, kemampuan, dan pengalamannya sama atau melebihi personil inti yang ada dalam daftar personil inti.Apabila direksi pekerjaan meminta penyedia jasa untuk memberhentikan personilnya dengan alasan atas permintaan tersebut, maka penyedia jasa harus menjamin bahwa personil tersebut sudah harus meninggalkan lapangan dalam waktu 7 (tujuh) hari dan harus diganti selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 44

Page 45: Ikpp Prasarana Aula

54 PENILAIAN PEKERJAAN 54.1

54.2

Pejabat Pembuat Komitmen jasa harus melakukan penilaian atas hasil pekerjaan dalam masa pelaksanaan pekerjaanPenilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan

55 PERCEPATAN 55.1 Apabila Pejabat Pembuat Komitmen jasa menginginkan agar penyedia jasa menyelesaikan pekerjaan sebelum rencana tanggal penyelasaian pekerjaan, maka direksi pekerjaan akan meminta usulan biaya yang diperlukan oleh penyedia jasa untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan. Bila Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat menerima usulan biaya tersebut, maka rencana tanggal penyelesaian pekerjaan dipercepat dan disahkan bersama oleh direksi pekerjaan dan penyedia jasa

55.2 Apabila Pejabat Pembuat Komitmen jasa menerima usulan biaya untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan, maka usulan biaya tersebut ditambahkan dalam harga kontrak dan diperlakukan sebagai perintah perubahan untuk diproses menjadi amandemen kontrak.

56 PENEMUAN-PENEMUAN 56.1

56.2

Semua benda yang memiliki nilai sejarah atau kekayaan yang secara tidak sengaja ditemukan di lapangan adalah menjadi hak milik negara.Penyedia jasa wajib memberitahukan kepada direksi pekerjaan dan kepada pihak yang berwenang bila menemukan benda Pasal 56.1.

57 KOMPENSASI 57.1 Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia jasa bila dapat dibuktikan merugikan penyedia jasa dalam hal sebagai berikut :c. Penyedia jasa belum bisa

masuk ke lokasi pekerjaan, karena Pejabat Pembuat Komitmen jasa tidak menyerahkan seluruh / sebagian lapangan kepada penyedia jasa

d. Pejabat Pembuat Komitmen jasa tidak memberikan gambar, spesifikasi, atau instruksi sesuai jadwal yang telah ditetapkan

e. Pejabat Pembuat Komitmen jasa memodifikasi atau mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksana pekerjaan

f. Pejabat Pembuat Komitmen jasa terlambat melakukan pembayaran

g. Pejabat Pembuat Komitmen jasa menginstruksikan untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak diketemukan kerusakan/ kegagalan /penyimpangan pekerjaan

h. Pejabat Pembuat Komitmen jasa menolak sub penyedia jasa tanpa alasan yang wajar

i. Keadaan tanah ternyata jauh lebih buruk dari informasi termasuk data penyelidikan tanah (bila ada) yang diberikan kepada peserta pengadaan

j. Penyedia jasa lain, petugas pemerintah, petugas utilitas atau Pejabat Pembuat

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 45

Page 46: Ikpp Prasarana Aula

57.2

Komitmen jasa tidak bekerja sesaui waktu yang ditentukan, sehingga mengakibatkan keterlambatan dan / atau biaya tambah bagi penyedia jasa.

k. Dampak yang menimpa/membebani penyedia jasa diakibatkan oleh kejadian-kejadian yang menjadi resiko Pejabat Pembuat Komitmen jasa.

l. Pejabat Pembuat Komitmen jasa menunda berita acara penyerahan pertama pekerjaan dan/atau berita acara penyerahanakhir pekerjaan

m. Pejabat Pembuat Komitmen jasa memerintahkan penundaan pekerjaan

n. Kompensasi lain sesuai dengan yang tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak.

Penyedia jasa dapat meminta kompensasi biaya dan / atau waktu pelaksanaan.

58 PENANGGUHAN PEMBAYARAN

58.1

58.2

Apabila penyedia jasa tidak melakukan kewajiban sesuai ketentuan dalam kontrak, maka dikenakan sanksi penangguhan pembayaran setelah Pejabat Pembuat Komitmen jasa memberitahukan penangguhan pembayaran tersebut secara tertulis.Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian keterlambatan disertai alasan-alasan yang jelas dan keharusan penyedia jasa untuk memperbaikidan menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran.

59 HARI KERJA 59.1

59.2

59.359.4

Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia jasa. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh Pejabat Pembuat Komitmen jasa.Penyedia jasa harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.Jam kerja dan waktu cuti untuk karyawan harus dilampirkanPenyedia jasa harus memberitahukan kepada direksi teknis sebelum bekerja di luar jam kerja.

60 PENGAMBILALIHAN 60.1 Pejabat Pembuat Komitmen jasa akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah diterbitkan berita acara serah terima akhir pekerjaan

61 PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

61.1

61.2

Penyedia jasa wajib memberikan pedoman kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa tentang pengoperasian dan pemeliharaanApabila penyedia jasa tidak melakukan Pasal 61.1., maka Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat memperhitungkan pembayaran kepada penyedia jasa sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

62 PENYESUAIAN BIAYA 62.1

62.2

Harga kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian biayaPenyesuaian biaya harus mengikuti peraturan yang berlaku, termasuk mata uang yang dipakai untuk penyesuaian biaya sesuai dengan kesepakatan para pihak

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 46

Page 47: Ikpp Prasarana Aula

63 PENUNDAAN ATAS PERINTAH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA

63.1

63.2

Pejabat Pembuat Komitmen jasa dapat memerintahkan penyedia jasa untuk menunda dimulainya pelaksanaan pekerjaan atau memperlambat kemajuan suatu kegiatan pekerjaanJika perintah perubahan sedemikian mendesak sehingga pembuatan usulan biaya serta pembahasannya akan menunda pekerjaan, maka perintah perubahan tersebut harus dilaksanakan oleh penyedia jasa dan perintah perubahan diberlakukan sebagai peristiwa kompensasi.

64 INSTRUKSI 64.1

64.2

Penyedia jasa wajib melaksanakan semua instruksi direksi pekerjaan yang berkaitan dengan kontrakSemua instruksi harus dilakukan secara tertulis.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 47

Page 48: Ikpp Prasarana Aula

BAB VSYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

Keterangan :1. Bab ini memuat ketentuan khusus yang dibutuhkan oleh paket pekerjaan2. Syarat-syarat khusus kontrak adalah ketentuan-ketentuan yang merupakan perubahan, penambahan

dan/atau penjelasan dari ketentuan-ketentuan yang ada pada syarat-syarat umum kontrak3. Apabila terjadi perbedaan antara syarat-syarat umum kontrak dengan syarat-syarat khusus kontrak, maka

yang berlaku adalah syarat-syarat khusus kontrak4. Panitia pengadaan dalam menyusun syarat-syarat khusus kontrak mengikuti petunjuk di bawah ini.

Syarat-syarat khusus kontrak terdiri atas :A. KETENTUAN UMUM

1 DEFINISI 1.1 a. Pejabat Pembuat Komitmen jasa adalah:Nama : Drs. Suwarno, MM.Jabatan :Alamat : Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika Malang

Jln. Teluk Mandar, Tromol Pos 5 Malangb. Direksi pekerjaan adalah :

Nama :Jabatan :Alamat : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika Malang

Jln. Teluk Mandar, Tromol Pos 5 Malangc. Masa pemeliharaan selama 180 (seratus delapan

puluh) hari

2 JAMINAN 2.1

2.2

2.3

Besarnya jaminan pelaksanaan adalah Besaran uang muka adalah Besaran uang muka adalah minimal 5% (lima persen) dari nilai kontrak. Apabila harga kontrak kurang dari 80 % HPS maka nilai jaminan pelaksanaan dinaikkan sekurang-kurangnya 5 % dari 80 % HPSBesarnya uang muka adalah 20 % (dua puluh persen) dari nilai kontrakBesarnya jaminan pemeliharaan adalah 5 % (lima persen) dari nilai kontrak

3 ASURANSI 3.1 a. Kerusakan harta benda Rp. ….....……................... (…….……………………...)

b. Pihak ketiga Rp………………...........................….…… (…………………………) tiap orang untuk cidera badan termasuk kematian untuk satu kali peristiwa.

c. Kegagalan bangunan Rp. …….......................………... (………………………………….)

4 KESELAMATAN KERJA 4.1 Peraturan tentang keselamatan kerja yang harus dipatuhi penyedia jasa sesuai Kepmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi

5 PEMBAYARAN 5.1

5.2

Besaran uang muka adalah 20 % (dua puluh persen) dari nilai kontrak.Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara angsuran (termijn)

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 48

Page 49: Ikpp Prasarana Aula

5.3 Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, besarnya tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar 80% (delapan puluh persen) dari jumlah nilai tagihan

6 JADWAL PELAKSANAAN 6.1 Waktu pelaksanaan kontrak selama 90 ( seratus dua puluh ) hari

7 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PENYEDIA JASA USAHA KECIL TERMASUK KOPERASI KECIL

7.1 Kepada penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang diperuntukkan bagi usaha kecil termasuk yang diperuntukkan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1995, maka yang bersangkutan dikenakan sanksi sebagaimana termaktub dalam Pasal 34, Pasal 35 dan Pasal 36 undang-undang tersebut yaitu sebagai berikut :a. Bar

ang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan mengaku atau memakai nama usaha kecil sehingga memperoleh fasilitas kemudahan dana, keringanan tarif, tempat usaha, bidang dan kegiatan usaha, atau pengadaan barang dan jasa atau pemborongan pekerjaan Pemerintah yang diperuntukkan dan dicadangkan bagi usaha kecil yang secara langsung atau tidak langsung menimbulkan kerugian bagi usaha kecil diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)

b. Perbuatan sebagaimana dimaksud pada butir 1, diatas adalah tindak pidana kejahatan

c. Jika tindak pidana seabagimana dimaksud pada butir 1, dilakukan oleh atau atas nama badan usaha, dapat dikenakan sanksi administratif berupa pencabutan tetap ijin usaha oleh instansi yang berwenang.

8 PENYELESAIAN PERSELISIHAN 8.1 Penyelasaian perselisihan melalui ………………. (di luar pengadilan/ pengadilan)

9 PENYESUAIAN HARGA 9.1 Tata cara perhitungan penyesuaian harga sesuai dengan ketentuan Keppres Nomor 80 Tahun 2003 dan Perpres no. 8 Tahun 2006a. Persyaratan Pejabat Pembuat Komitmen rumus

penyesuaian harga ……………………………………

b. Rumusan penyesuaian harga……………………………………

c. Rumusan penyesuaian nilai kontrak ……………………………………

d. Koefisien komponen harga satuan untuk setiap mata pembayaran sesuai dengan jenis pekerjaan :1). ………………………………..2) ………………………………..3) ………………………………..4) ………………………………..Dst

10 DENDA DAN GANTI RUGI 10.1 Kompensasi atas keterlambatan pembayaran adalah

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 49

Page 50: Ikpp Prasarana Aula

10.2

sebesar bungan terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar berdasarkan tingkat suku bungan yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesiaa. Denda langsung dipotong dari pembayaran kepada

penyedia jasab. Ganti rugi dibayar kepada penyedia jasa setelah

dibuat amandemen kontrak

11 GAMBAR PELAKSANAAN 11.1

11.2

Jumlah pembayaran yang ditahan adalah sebesar Rp. ………… (…………………)Jumlah pembayaran yang diperhitungkan adalah sebesar Rp. ……...........................… (……………)

12 KEGAGALAN BANGUNAN 12.1 Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan selama ……. (……………) tahun

B. KETENTUAN KHUSUS

13 KOMPENSASI 13.1 Kompensasi lain adalah meliputi …………….

14 PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

14.1 Jumlah pembayaran yang diperhitungkan adalah sebesar Rp. ……… (………………………………………)

BAB VISPESIFIKASI TEKNIS

Keterangan :Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan dipengadaankan, dengan ketentuan :1. Tidak mengarah kepada merk / produk

tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya produksi dalam negeri2. Semaksimal mungkin diupayakan

menggunakan standar nasional

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 50

Page 51: Ikpp Prasarana Aula

3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan

4. Jadwal waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan

5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan

6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan

7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk

8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan

9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan dengan kegiatan Pelaksanaan Rehabilitasi Gedung Aula meliputi pekerjaan :

Pekerjaan persiapan/Pembersihan Pekerjaan Pasangan Pekerjaan Kusen Pintu Jendela Pekerjaan Plafond dan Partisi Pekerjaan Sanitasi Air. Pekerjaan Keramik. Pekerjaan Inst. Listrik Pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan ini

Secara lengkap seluruh jenis pekerjaan tersebut dapat disesuaikan / dilihat dan tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

3 Kecuali disebut secara khusus dalam dokumen – dokumen dimaksud berikut, lingkup pekerjaan yang ditugaskan termasuk tetapi tidak terbatas pada hal – hal berikut : Pengadaan tenaga kerja, Pengadaan bahan / material, Pengadaan alat bantu / peralatan sesuai dengan kebutuhan lingkup pekerjaan yang ditugaskan. Koordinasi dengan pihak – pihak terkait yang berhubungan dengan pekerjaan pada bagian

pekerjaan yang ditugaskan, Penjagaan kebersihan, kerapian, dan keamanan area kerja, Pembuatan shop drawing dan asbuild drawing.

4 Persyaratan teknis ini menjadi satu kesatuan dengan persyaratan teknis pelaksanaan pekerjaan dan secara bersama – sama merupakan persyaratan dari segi teknis dari seluruh pekerjaan sebagaimana diungkapkan dalam satu atau lebih dari dokumen – dokumen berikut ini : Gambar – gambar pelelangan / pelaksanaan, Persyaratan teknis / pelaksanaan pekerjaan, Rincian volume pekerjaan / rincian penawaran, Dokumen – dokumen pelelangan / pelaksanaan yang lain.

2. TENAGA KERJA, PERALATAN DAN DOMISILI KONTRAKTOR

Tenaga Kerja.

1 Umum Tenaga kerja dalam Pelaksanaan pekerjaan terdiri dari tenaga ahli, terampil dan tidak terampil. Dalam hal tenaga ahli adalah mereka yang karena mempunyai pendidikan formal yang sesuai dengan jenis

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 51

Page 52: Ikpp Prasarana Aula

pekerjaannya dengan baik dan spesialisnya, tenaga tidak terampil merupakan bantuan bagi tenaga terampil.Sebagai penanggung jawab dilapangan, adalah seorang Site Manager yang mendapat mandat dari Pimpinan Perusahaan dalam mengelola pekerjaan.Kontraktor dalam penggunaan tenaga kerja dan mempekerjakan nya, tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan perundan-undangan.

2 Klasifikasi Tenaga AhliKlasifikasi Tenaga Ahli berdasarkan kepada pendidikan formalnya serta ekuvalensinya adalah sebagai berikut :

DAFTAR PERSONIL INTI MINIMAL YANG DIPERLUKAN

No. Posisi Pendidikan Minimal Jumlah Peng. Kerja

Efektif (Th.) Keahlian Sertifikat yang dimiliki Nilai

1 Project Manager S1 Teknik SIpil/Arsitek 1 6 Ahli Teknik

Sipil/Arsitek SKA 5

2 Site Engineer S1 Teknik SIpil 1 4 Ahli Teknik Sipil SKA 3

3 Pelaksana STM Bangunan 1 8 Ahli Teknik Sipil SKT 2

Jumlah 10

3 Domisili dan Alamat Penanggung Jawab Pelaksanaan Kontraktor wajib memberikan alamat yang jelas dari Pimpinan Perusahaan dan Penanggung Jawab Pelaksanaan yang mudah dihubungi, guna dalam hal yang mendesak.

Peralatan Kerja.

Yang dimaksud dengan peralatan kerja adalah peralatan mekanis yang minimum harus dipunyai dan digunakan di lapangan oleh Kontraktor dalam kondisi layak untuk dipakai dan memenuhi syarat keamanan yang ditentukan. Sebaiknya dalam operasionalnya, Kontraktor menyiapkan seorang mekanik untuk segera menyelesaikan gangguan atau kerusakan pada peralatan tersebut.

Jumlah minimum yang harus disediakan oleh Kontraktor, minimum setiap kebutuhan alat kerja adalah 2 unit yang dapat dioperasikan.

DAFTAR PERALATAN MINIMAL YANG DIPERLUKAN

No. Jenis Alat Jumlah Kapasitas Nilai1 Molen 2 50 Kg 102 Stamper 1 59 Kg 5

Jumlah 15.00

Peralatan yang dinilai hanya yang kondisinay ≥ 70 %, selain itu tidak dinilia- Status alat dinilai sebagai berikut :

a. Milik Sendiri dengan bukti, mendapat bobot nilai 100 %b. Sewa jangka panjang dengan bukti, mendapat bobot nilai 90 %c. Sewa jangka pendek dengan bukti, mendapat bobot nilai 50 %

- Bila total akhir nilai peralatan yang diperoleh < 7,5 maka dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya

Mutu Bahan dan Pekerjaan

1 Spesifikasi Bahan.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 52

Page 53: Ikpp Prasarana Aula

Spesifikasi bahan yang ditentukan, diutamakan produksi dalam negeri, sebagaimana diatur dalam Keppres nomor 16 tahun 1994.

Spesifikasi bahan dalam RKS ini penunjukkan merk adalah bukan berarti hanya dapat dipakai satu merk tersebut, melainkan untuk menunjukkan mutu dan ciri-ciri bahan, dimana pengadaannya berdasarkan persetujuan Direksi dapat digunakan merk yang lain.

Apabila spesifikasi bahan yang ditentukan dalam dokumen pelaksanaan tidak ada di pasaran, maka Kontraktor dapat mengajukan usulan spesifikasi bahan dengan kualitas yang mendekati dengan yang ditentukan.

Pernyataan tidak terdapatnya bahan yang ditentukan spesifikasi di lapangan, disertai dengan pernyataan 3 (tiga) distributor setempat.

Persetujuan perubahan spesifikasi bahan, harus ditetapkan dalam Berita Acara Rapat Lapangan, setelah mendapat persetujuan dari Pelaksana Kegiatan.

2 Mutu Bahan. Kontraktor wajib untuk memenuhi persyaratan terhadap ketentuan spesifikasi bahan yang

tercantum dalam dokumen pelaksanaan. Dalam pengadaan bahan, maka Kontraktor wajib mengajukan contoh kepada Direksi, perihal

bahan yang akan didatangkan di lapangan, untuk mendapatkan pemeriksaan terhadap kesesuaian dengan dokumen pelaksanaan, selanjutnya akan disetujui oleh Direksi.

Contoh yang disetujui Direksi merupakan standar pengadaan bahan. Direksi akan menolak pengadaan bahan dalam hal, mutu bahan tidak sesuai dengan spesifikasi

dalam dokumen pelaksanaan, tidak pengajuan contoh sebagaimana tercantum pada point di atas.

3 Pemeriksaan Bahan. Secara umum Konsultan Pengawas/Direksi berhak untuk memeriksa semua jenis dan asal-usul

bahan bangunan yang dipergunakan Kontraktor, dan menolak untuk digunakan apabila nyata-nyata tidak memenuhi peryaratan dalam dokumen pelaksanaan.

Terhadap mutu bahan struktur tertentu, atau mutu pekerjaan tertentu, Direksi perlu memeriksakan kepada balai penelitian bahan-bahan atau lembaga lain yang berhubungan dengan pemeriksaan bahan atau mutu pekerjaan.

Untuk segera memdapatkan informasi tentang mutu bahan atau hasil kerja tersebut, maka dalam waktu yang relatif pendek, hasil pemeriksaan segera diserahkan kepada Direksi.

Segala biaya pengujian adalah menjadi tanggung-jawab Kontraktor.

4 Mutu Pekerjaan.

Mutu pekerjaan yang dimaksud adalah hasil pekerjaan Kontraktor sesuai dengan Kriteria yang ditentukan dalam dokumen pelaksanaan, baik kontruksi maupun penyelesaian akhir.

Dalam hal mutu yang bersifat visual, maka standar mutu ditentukan dari contoh pekerjaan yang telah disetujui oleh Direksi.

Mutu yang dianggap tidak baik adalah apabila bahan yang digunakan adalah bahan yang tidak sesuai dengan mutu bahan yang ditentukan dalam dokumen pelaksanaan, atau bahan yang ditolak oleh Direksi, atau secara nyata-nyata tidak dapat dikatakan baik berdasarkan standar contoh yang ada.

Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam dokumen pelaksanaan, maka akan diperintahkan untuk diberhentikan oleh Direksi, selanjutnya dilakukan perbaikan.

Apabila pekerjaan tidak dapat diperbaiki, maka direksi akan memerintahkan untuk dibongkar, sesuai dengan sanksi yang sudah ditetapkan

3. PERATURAN TEKNIS YANG DIPERGUNAKANDAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR

Peraturan Teknis Pelaksanaan1 Peraturan Umum.

Secara umum, pedoman-pedoman pelaksanaan pekerjaan ini adalah peraturan-peraturan pembangunan yang sah berlaku di Indonesia, Sepanjang tidak ada penetapan lain dalam RKS, yang wajib ditaati oleh Kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan Surat Perjanjian Pekerjaan Pemborongan, terdiri dari:

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 53

Page 54: Ikpp Prasarana Aula

Keputusan Presiden (Kepres)16 tahun 1994. Surat Keputusan Direktur Jendral Cipta Karya nomor: 295/KPTS/CK/1997, tanggal 1April 1997. Aglemene Voorwarden (AV) yang disahkan dengan Keputusan Pemerintah tanggal 28 Mei 1941,

dan tambahan Lembaran Negara nomor 1457, dalam hal tidak ada ketentuan lain dalam RKS ini, sehingga AV tidak berlaku.

Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) 1971. Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (PUBB) 1983. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961. Peraturan Semen Portland Indonesia 1973. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPI)1983. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI). Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 1987. Peraturan Umum Instalasi Air Minum (AVWI). Pedoman Plambing Indonesia 1979. Peraturan Perburuhan di Indonesia dan Peraturan Umum Dinas Keselamatan Kerja nomor 3

tahun 1958, serta Undang-Undang nomor 1 tahun 1970, tentang keselamatan kerja. Keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Peraturan-peraturan lain yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat yang berkaitan

dengan permasalahan bangunan dan keselamatan kerja.

2 Peraturan Khusus.Pedoman khusus yang digunakan dalam pelaksanaan lingkup pekerjaan dalam RKS ini adalah dokumen kontrak yang mengikat untuk dipenuhi, di antaranya : Berita Acara Pengumuman Pemenang Pelelangan, Surat Keputusan Pejabat pembuat komitmen tentang Pelelangan Kontraktor (Gunning), Surat Perintah Kerja (SPK), Surat kesanggupan kerja dari Kontraktor, Surat penawaran beserta lampirannya, Gambar pelaksanaan, Instruksi kepada peserta pengadaan (IKPP), beserta lampiranya, Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) beserta lampiranya, Addendum kontrak (jika ada).

Rencana Jadwal Kerja (Time Schedule) yang diajukan Kontraktor dengan persetujuan oleh Konsultan Pengawas dan Pengelola Proyek,Shop Drawing sebagai gambar penjelasan (detail) terhadap pelaksanaan jenis pekerjaan, yang diajukan oleh Kontraktor, dengan persetujuan Konsultan Pengawas dan/atau Pengelola Proyek.

3 Tanggung Jawab KontraktorBerdasarkan pasal 1609, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Kontraktor bertanggung jawab selama 10 tahun sejak penyerahan pekerjaan ke dua, terhadap segala kerusakan konstruksi yang disebabkan oleh kesengajaan Kontraktor, dan sudah diberikan teguran oleh Konsultan Pengawas terhadap : Penggunaan mutu bahan yang buruk, Pelaksanaan pekerjaan yang menyimpang dari yang ditentukan dalam dokumen pelaksanaan, Sewaktu pelaksanaan pekerjaan, secara wajar Kontraktor mengetahui dengan jelas dan nyata

terhadap hal ikhwal yang seharusnya dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan atau penyempurnaan, tetapi hal ini tidak disampaikan kepada Direksi atau Pengelola Proyek.

Dengan berlakunya ketetapan pada pasal 1609 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, maka batas waktu tanggung jawab Kontraktor yang ditetapkan dalam pasal 54 AV 1941, yang menentukan 5 tahun, dinyatakan tidak berlaku.

4. KETIDAK SESUAIAN DOKUMEN PELAKSANAAN

Yang dimaksud dengan dokumen pelaksanaan adalah: gambar pelaksanaan, RKS dan Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) yang menyangkut perubahan, penggantian dan penetapan terhadap RKS dan gambar pelaksanaan.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 54

Page 55: Ikpp Prasarana Aula

1 Penjelasan Umum. Secara umum dapat terjadi perbedaan ukuran, interprestasi maupun hal-hal lain pada dokumen

pelaksana, dimana segala sesuatunya akan disesuaikan dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan.

Dalam hal yang demikian, walaupun telah dilakukan penyesuaian, tetapi kadang-kadang masih terdapat ketidak sesuaian antara dokumen pelaksanaan.

Apabila Konsultan Pengawas mengetahui hal ini, maka dilakukan evaluasi terhadap dokumen pelaksanaan bersama dengan Kontraktor. Hasil evaluasi akan dicari pemecahannya dari ketentuan di bawah ini.

Apabila Kontraktor meragukan terhadap kesesuaian dokumen pelaksanaan, baik struktur, ukuran maupun penjelasan, maka Kontraktor wajib memberitahukan kepada Konsultan Pengawas secara konsultatif maupun tertulis.

Apabila berdasarkan ketentuan ini tidak ada, atau menyangkut kepada pekerjaan tambahan /kurang, maka Konsultan Pengawas akan membawa masalah ini kepada Pengelola Proyek.

Dalam hal yang menyangkut teknis pelaksanaan, maka untuk lebih memperjelas detail, Kontraktor diwajibkan untuk membuat shop drawing (gambar kerja) sebagai pedoman pelaksanaan di lapangan.

5. PERSIAPAN DI LAPANGAN

1 Koordinasi dan Administrasi. Sebelum mulai pelaksanaan di lapangan, maka Kontraktor wajib memberitahukan secara tertulis

waktu mulai pelaksanaan, dan penanggung jawab di lapangan (Site Manager atau pelaksana) dengan dilengkapi curiculum vitae yang bersangkutan.

Pemberitahuan tertulis selain dikirim kepada Pejabat pembuat komitmen, ditembuskan kepada Konsultan Pengawas dan pihak-pihak yang terkait.

Atas dasar pemberitahuan tertulis dari kontraktor, Konsultan Pengawas dapat diundang rapat koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.

Selambat-lambatnya 7 x 24 jam, Kontraktor wajib memasang papan nama proyek sesuai dengan redaksi dari proyek.

Selambat-lambatnya 7 x 24 jam, Kontraktor telah menyerahkan rencana kerja (time schedule) yang telah dilegalisasi pihak-pihak yang terkait.

Kontraktor tidak diijinkan memasang papan reklame atau promosi apapun dari leveransi atau suplier di lokasi pekerjaan.

2 Pembagian Halaman Untuk Bekerja dan Jalan Masuk. Untuk menyimpan bahan dan peralatan yang tidak boleh diletakkan di udara terbuka, maka

Kontraktor wajib membuat gudang penyimpanan bahan dan peralatan. Kontraktor dapat membuat bangsal terbuka untuk pekerjaan-pekerjaan fabrikasi.

6. RENCANA KERJA DAN PELAKSANAAN KERJA

1 Rencana Kerja. Kontrkator wajib membuat rencana kerja, merupakan bagan (bar chart), yang memuat bobot

setiap pekerjaan dalam prosen, rencana fisik yang akan dicapai setiap minggu dan kurva S. Rencana kerja merupakan dokumen pelaksanaan yang dilegalisasi oleh pengelola proyek,

Konsultan Pengawas dan intansi terkait. Setelah dilegalisasi, maka rencana kerja digandakan 4 (empat) copy, untuk diserahkan kepada

Pengelola Proyek, instalasi terkait, dan ditempel dilapangan. Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan pekerjaan, rencana kerja telah selesai

dilegalisasi. Sebagai detail rencana kerja, maka Kontraktor diharapkan membuat rencana kerja mingguan

secara nyata, sehingga kendala yang akan terjadi dapat diantisipasi bersama dengan Konsultan Pengawas.

2 Pelaksanaan Pekerjaan. Berdasarkan rencana kerja yang telah dibuat, maka Kontraktor akan melaksanakan pekerjaan

dengan prestasi fisik yang direncanakan setiap minggunya.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 55

Page 56: Ikpp Prasarana Aula

Setiap kelambatan, maka Kontraktor wajib mempertanggung jawabkan kepada Pengelola Proyek, sehingga tidak terjadi kemunduran waktu penyerahan pekerjaan ke satu.

Kontraktor wajib memberitahukan secara tertulis, rencana melakukan pekerjaan lembur kepada Konsultan Pengawas, agar dapat ditugaskan Pengawas Lapangan pada saat lembur.

7. PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Lingkup Pekerjaan.a. Pek. Bongkaran b. Pek. Pembersihan

2 Bongkaran non struktur. Pada bangunan existing terdapat beberapa bagian bangunan yang termasuk dalam bidang non struktur, antara lain pas. dinding, pembongkaran kusen existing, bongkar lantai keramik kamar mandi, revisi titik lampu dll.

3 Pembersihan area pekerjaan.Setelah diadakan pekerjaan pembongkaran maka seluruh areal pekerjaan harus dibersihkan dari puing-puing material bangunan lama baik yang tertanam maupun diatas permukaan tanah. Serta dibersihkan pula dari akar-akar pohon maupun material- material yang lainnya.

8. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

1. Persyaratan Umum

1.1. Pekerjaan pasangan harus dikerjakan tukang-tukang yang ahli dalam pekerjaan ini.1.2. Mutu bahan harus berkualitas baik dengan memenuhi standar industri Indonesia.1.3. Gambar-gambar rencana dan persyaratan harus saling melengkapi dan sama mengikat.

2. Macam dan Lingkup Pekerjaan

Pengadaan bahan dan pemasangannya hingga dapat berfungsi dengan baik.Pekerjaan meliputi:

Pekerjaan pasangan dinding trassraam Pekerjaan pasangan dinding biasa Pekerjaan plesteran dinding trassraam Pekerjaan plesteran dinding biasa Pekerjaan Benangan Pekerjaan Tali air Pemasangan Wallpaper

1.1. Pekerjaan Pasangan Bata/Dinding

1.1.1. Syarat Umum Bahan Bata harus dari mutu terbaik dan dari satu pabrik dengan pembakaran yang sempurna dan

merata. Kekerasan memenuhi persyaratan bahan-bahan dengan ukuran harus memenuhi persyaratan NI –10 dan PUBB NI-3.

Bata harus bebas dari retak-retak dan mempunyai sudut yang siku dan ukuran yang seragam (tempat satu sama lain).

Semen portland yang digunakan harus memenuhi sudut yang siku tercantum dalam “Peraturan Portland Cement Indonesia NI-8”.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 56

Page 57: Ikpp Prasarana Aula

Mutu semen yang memenuhi syarat dan dapat di pakai adalah produksi semen Gresik atau yang setara. Pemilihan salah satu produk adalah mengikat dan dipakai untuk seluruh pekerjaan.

Air yang digunakan tidak boleh mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lainnya yang dapat merusak beton, baja tulangan atau jaringan kawat baja.

Pasir yang digunakan adalah butir-butir tajam dan keras, bersih dan tidak mengandung bahan-bahan organis, garam dan asam alkali.

1.1.2. Syarat Pelaksanaan Bata sebelum dipasang harus di basahi dulu dengan cara di rendamkan dalam air

hingga jenuh dan pada waktu di pasang tidak boleh ada genangan air pada permukaannya. Pasangan bata harus rapi, lurus dan sama tebal Pemasangan harus sedemikian rupa sehingga ketebalan aduk perekat harus sama

setebal 1 cm. Siar-siar harus di kerok dengan kedalaman ± 1 cm dengan rapih, kemudian di sirami air untuk di lanjutkan dengan plesteran. Semua pertemuan horizontal maupun vertikal harus terisi dengan baik dan penuh.

Untuk setiap dinding bata ½ bata dan atau lebih yang luasnya lebih dari 12 m2 untuk dinding dalam dan luasnya lebih dari 8 m2 untuk dinding luar harus diberi kolom penguat beton (kolom praktis) dengan ukuran ± 13 x 13 dengan tulangan 4 x 12 mm sengkang 8 mm tiap jarak 15 cm dan ditambah balok penguat kearah horizontal.

Semua pasangan bata dilaksanakan dengan adukan 1:4 dan untuk pasangan bata kedap air dilaksanakan dengan adukan1:2.

Diusahakan aduk perekat selalu dalam keadaan belum mengeras. Jarak waktu percampuran aduk perekat dengan pemasangan tidak lebih dari 30 menit terutama untuk aduk kedap air.

Penempatan klos kayu, angker, pipa sparing, dan pemasangan alat-alat lain dalam pasangan ini harus di perhatikan dan disesuaikan dengan gambar yang ada dan petunjuk pengawas. Hubungan pasangan bata dan kosen, kolom praktis dan plat beton yang dipakai sebagai landasan lantai, memakai angker 8 mm, tidak di benarkan penggunaan angker dari paku.

Selama pasangan dinding ini belum difinish, kontraktor wajib untuk memelihara dan menjaga dari kerusakan-kerusakan atau pengotoran bahan. Jika pada saat akan difinish terdapat kerusakan, kontraktor harus memperbaikinya atas biaya tanggungan kontraktor sampai dinyatakan di terima oleh Pengawas.

Apabila bahan dinding dinyatakan lain, maka disyaratkan dalam pelaksanaannya mengikuti prosedur pelaksanaan pabrik pembuat.

1.2. Pekerjaan Plesteran1.2.1. Syarat Bahan

Lihat persyaratan bahan pada pasangan bata Semua material sebelum dipakai harus mendapatkan persetujuan Pengawas.

Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi:PlesteranPlesteran halus (acian)Benangan Tali air

1.2.2. Persyaratan Pelaksanaan

Bidang yang memerlukan plesteran dengan adukan 1 Pc : 6Ps. Plesteran halus (acian) dipakai campuran semen dan air hingga mendapat campuran

yang homogen. Acian dilaksanakan sesudah plesteran berumur 8 hari (kering benar). Untuk pasangan bata sebelum di plester harus di bersihkan dari sisa-sisa bekesting

dan kemudian di ketrek (scratch) terlebih dahulu atau di beri kamprotan adukan. Tebal minimal plesteran adalah 15 mm dan tebal maximum 25 mm. Untuk plesteran

yang tebal lebih dari 25 mm, harus di beri tulangan dari kawat ayam. Tebal total dinding ½ bata setelah di plester tidak lebih dari 15 cm, sedangkan tebal total dinding bata tidak lebih dari 25 cm.

Pekerjaan plesteran dinding hanya di perkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa listrik untuk seluruh bangunan.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 57

Page 58: Ikpp Prasarana Aula

Untuk semua bidang pasangan bata dan beton yang akan difinish dengan cat di pakai plesteran halus (acian) diatas permukaan plesterannya.

Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda dalam suatu bidang datar, harus diberi naad dengan ukuran lebar 0,7 cm dan dalam 0,5 cm.

Untuk permukaan datar batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang tidak boleh melebihi 2,5 mm untuk setiap 2 m2, jika melebihi, kontraktor wajib memperbaikinya atas tanggung jawabnya.

Kelembaban plesteran yang telah diaci harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar, tidak terlalu tiba-tiba dengan cara membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering, dan melindunginya dari terik matahari langsung dengan bahan penutup yang bisa mencegah penguapan air secara tepat. Jika terjadi keretakan akibat pengeringan, maka bidang yang retak harus dibongkar dan di perbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh pengawas atas tanggungan kontraktor.

9. PEKERJAAN KERAMIK

1. Lingkup pekerjaan :

Lingkup pekerjaan Keramik meliputi beberapa pokok-pokok pekerjaan sebagai berikut :

Penyediaan tenaga kerja, bahan peralatan dan sarana penunjang pelaksanaan yang hakekatnya adalah upaya untuk dapat menyelelesaiakan proses pekerjaan agar didapat hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

Pekerjaan pasang lantai keramik meliputi:o Keramik Lantai 33,3 x 66,6 untuk Panggungo Keramik Lantai 40 x40 untuk R. Penunjango Keramik Lantai 60 x 60 untuk R. VIP dan Pertemuan (AULA)o Keramik Lantai 20 x 20 untuk Kamar Mandio Keramik Dinding 33,3 x 66,6 untuk Panggungo Keramik Dinding 20 x 40 untuk Kamar Mandio Kol Plin Lantai Keramik untuk R. VIP dan Pertemuan (AULA)o Revisi Keramik 20 x 20 dan 30 x 30 pada Teras

2. Bahan/Material : Untuk pekerjaan lantai keramik menggunakan:

o Keramik Lantai 33,3 x 66,6 untuk Panggung ex. Roman atau setarao Keramik Lantai 40 x40 untuk R. Penunjang ex. Roman atau setarao Keramik Lantai 60 x 60 untuk R. VIP dan Pertemuan (AULA) ex. Roman atau setarao Keramik Lantai 20 x 20 untuk Kamar Mandi ex. Roman atau setarao Keramik Dinding 33,3 x 66,6 untuk Panggung ex. Roman atau setarao Keramik Dinding 20 x 40 untuk Kamar Mandi ex. Roman atau setarao Kol Plin Lantai Keramik untuk R. VIP dan Pertemuan (AULA) ex. Roman atau setarao Revisi Keramik 20 x 20 dan 30 x 30 pada Teras ex. Roman atau setara

Pasir pasang di ayak/disaring kwalitas baik dan bersih dari kotoran atau tanah. Semen Portland (PC) produksi berkualitas Baik Air bersih. Dolocid

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 58

Page 59: Ikpp Prasarana Aula

3. Syarat Pemasangan :3.1. Pemasangan dinding Keramik

Untuk permukaan dinding baru harus diplster kasar dan kedap air, permukaan dinding keramik rata dengan plesteran.

Pemasangan dinding keramik/granit harus lurus . Nat keramik di cor PC atau menurut petunjuk pengawas. Apabila ada kerusakan bangunan akibat pekerjaan pasang dinding keramik/granit ini

pemborong di bebani perbaikannya. Terutama pada dinding tembok yang tidak dipasang dinding keramik, pemborong harus mengecat sesuai dengan warna tembok.

3.2. Pemasangan Lantai Keramik Untuk Permukaan lantai harus dikasarkan atau dikupas , kemudian di plester kasar dan

kedap air. Untuk permukaan lantai baru harus diplster kasar dan kedap air, permukaan lantai keramik

harus rata . Nat keramik di cor PC atau menurut petunjuk pengawas. Apabila ada kerusakan bangunan akibat pekerjaan pasang lantai keramik/granit pemborong

10. PEKERJAAN KUSEN PINTU JENDELA

1. Lingkup pekerjaan :1.1. Lingkup pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela meliputi beberapa pokok-pokok pekerjaan sebagai

berikut :Penyediaan tenaga kerja, bahan peralatan dan sarana penunjang pelaksanaan yang hakekatnya adalah upaya untuk dapat menyelelesaiakan proses pekerjaan agar didapat hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

1.2. Pekerjaan pembuatan dan pemasangan kusen dan daun pintu / jendela antara lain : Pemasangan kusen pintu dan jendela Kayu Pemasangan daun pintu double Panil Revisi kusen yang rusak atau keropos Pemotongan Daun Pintu Revisi Kaca yang pecah

2. Persyaratan Bahan : Semua bahan-bahan harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam RKS ini yaitu untuk pekerjaan

baru pintu menggunakan kayu kamper kualitas baik dengan ukuran sesuai gambar. Engsel pintu, tiap daun pintu minimal 3 buah . Body pelor, Lock case dan grendel tanam untuk Pintu Kupu tarungmenggunakan bahan yang

berkualitas baik.

2.1. Pekerjaan Kusen Pintu dan Daun PintuPekerjaan Kusen Pintu meliputi Pekerjaan Kusen Pintu yang menggunakan bahan dari kayu kamper kualitas baik.Pekerjaan daun pintu menggunakan daun pintu panil dari bahan kayu kamper oven berkualitas baik.

2.2. Pekerjaan revisi Kusen yang rusakPekerjaan revisi Kusen Pintu meliputi Pekerjaan pemotongan Kusen Pintu yang telah rusak atau keropos dan diganti menggunakan bahan dari kayu kamper kualitas baik.

2.3. Pekerjaan Pemotongan Daun PintuPekerjaan Pemotongan Daun Pintu meliputi Pekerjaan pemotongan daun Pintu karena terjadinya peninggian level akibat pemasangan lantai baru.

11. PEKERJAAN PLAFOND DAN PARTISI

1. Pekerjaan Plafon meliputi :

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 59

Page 60: Ikpp Prasarana Aula

1.1. Pemasangan Rangka PlafonRangka Plafon menggunakan metal furingRangka Plafon tersebut harus dikuatkan dengan penggantung plafon

1.2. Pemasangan Penutup PlafonPemasangan penutup plafon menggunakan penutup gypsumboard uk. 9 mm setara Jayaboard atau Elephant kwalitas baik, pemasangan penutup plafound gypsum dilaksanakan pada bagian yang dijelaskan dalam gambar kerja.

2. Pekerjaan Partisi meliputi :

2.1. Pemasangan Rangka PartisiRangka Partisi menggunakan metal stud, sehingga diperoleh tebal total parisi 10 cm.Rangka Partisi tersebut harus dikuatkan pada dasar lantai dan pada bagian yang berhubungan dengan plafond.

2.2. Pemasangan Penutup PartisiPemasangan penutup partisi menggunakan penutup gypsumboard uk. 12 mm setara Jayaboard atau Elephant kwalitas baik, pemasangan penutup partisi gypsum dilaksanakan pada bagian yang dijelaskan dalam gambar kerja.

12. PEKERJAAN SANITASI 1. Lingkup Pekerjaan

Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah : Pasang pipa 3” PVC Type D Pasang Pipa Air Bersih Ø 1/2 “ Pasang Cermin Pasang Floor Drain Pasang Shower Spray Pasang Kloset duduk Septick Tank

2. Bahan/MaterialPipa-pipa instalasi dan Alat sanitair harus berkualitas baik diutamakan produksi dalam negeri.

Pipa 3” PVC Type D ex. Maspion atau setara. Pipa Air Bersih Ø 1/2 “ ex. Maspion atau setara. Cermin ukuran sesuai dengan yang dinyatakan dengan gambar. Floor Drain ex. TOTO atau setara. Shower Spray ex. TOTO atau setara. Kloset duduk ex. TOTO atau setara. Septick Tank Jenis dan ukuran sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar.

3. Syarat-Syarat PelaksanaanPersyaratan Umum

Gambar rencana menunjukan tata letak secara umum. Penyesuaian harus dilakukan dii lapangan dengan jarak dan ketinggian ditentukan oleh kondisi di lapangan.

Gambar pelaksanaan yang di buat oleh instaltir air harus diserahkan kepada Pemberi tugas setelah pekerjaan selesai dengan segala catatanya.

Gambar-gambar jaringan terpasang dibuat oleh kontraktor berdasarkan gambar rencana. Perubahan atas gambar-gambar rencana harus melalui persetujuan Pemberi Tugas setelah

ada pengajuan tertulis dari kontraktor.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 60

Page 61: Ikpp Prasarana Aula

Instalastir memberi jaminan instalasi yang dikerjakan.

Kloset Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah Toto ex dalam negeri,

type yang dipakai dapat dilihat pada skedule sanitair terlampir. Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik,

tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.

Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar, waterpass. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.

Floor Drain atau Roof Drain Floor drain dan Roof Drain yang digunakan adalah metal verchroom, lobang dia. 2” atau 2.5”

dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan depverchron dengan draad.

Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar untuk itu. Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui Konsultan

Manajemen Konstruksi. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilobangi dengan

rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.

Setelah floor drain dan roof drain terpasang, pasangan harus rapih waterpass, dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.

Bak KontrolPenempatan Bak kontrol disesuaikan dengan kondisi di lapangan (bila ada)

Jaringan Pipa Instalasi Pipa-pipa instalasi menggunakan ukuran sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan pada

masing-masing pekerjaan. Pemasangan jaringan pipa di dalam dinding harus dikerjakan dengan hati-hati dan dilakukan

test sebelum diplester kenbali. Penanaman pipa dilaksanakan sebelum dinding diplester. Pipa yang ditanam pada dinding harus di klem dan kuat selama pelaksanaan pekerjaan

plesteran. Pemasangan jaringan pipa disesuaikan dengan lokasi pekerjaan, seandainya ada

pemasangan jaringan pipa yang tidak memungkinkan, maka harus dikonsultasikan dengan Pengawas Pekerjaan untuk dicarikan penyelesaian yang sebaik-baiknya.

13. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

1.1. Lingkup Pekerjaan1.1. Umum

Pengadaan bahan-bahan dan alat-alat sampai ditempat lokasi. Pemasangan bahan-bahan dan alat-alat tersebut sampai bisa beroperasi dengan sempurna,

sampai mendapat persetujuan Direksi. Pengujian-pengujian dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan selama dalam masa

pemeliharaan.

1.2. Pemasangan instalasi penerangan dan tenaga Pemasangan instalasi penerangan, dari jenis, type dan ukuran serta cara pemasangan sesuai

yang dinyatakan dalam gambar.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 61

Page 62: Ikpp Prasarana Aula

Pemasangan-pemasangan armateur-armateur lampu, kotak-kotak lampu saklar dan stop kontak dari macam dan jenis sesuai gambar atau RKS.

Pemasangan pekerjaan lainnya yang nyata-nyata sesuai menurut gambar RKS harus dipasang.

1.2. Bahan-Bahan

2.1. Persyaratan umum Semua bahan dan peralatan harus baru, dan sesuai persyaratan bahan berdasarkan PUIL

1987, syarat-syarat LMK dan peraturan-peraturan setempat atau peraturan standart Internasional yang berlaku.

Sebelum mendatangkan bahan dan material, terlebih dahulu diajukan contoh-contoh atau brosur-brosur dan shop drawingnya (gambar kerjanya).

2.2. Kabel tegangan menengah/rendah Kabel-kabel instalasi dari kualitas terbaik produksi dalam negeri. Merk adalah kabel metal atau setara, kabel induk, supreme/ setara yang semuanya

bersertifikat LMK dan telah disetujui oleh Direksi. Jenis dan ukuran sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar.

2.3. Pipa-pipa instalasi dan persilangan Pipa kabel digunakan pipa PVC dengan ukuran yang sesuai atau minimal diameter 5/8”. Persilangan-persilangan pipa disambung dengan T doos dengan bahan PVC dilengkapi

dengan tutupnya. Sambungan kabel pada persilangan terbuka ditutup dengan dop bahan keramik atau PVC.

2.4. Saklar dan stop kontak Armateur-armateur saklar dan stop kontak, stop kontak TV dan telephon bersertifikat LMK Untuk stop kontak yang bersertifikat LMK, dilengkapi dengan penutup putar. Stop kontak dengan beban 16 ampere atau lebih produk bersetifikat LMK lengkap dengan

steker kontaknya. Doos digunakan type inbouw (tertanam dalam dinding) dengan bahan lokal yang khusus

untuk itu, yaitu hubungan doos dengan saklar disekrup (sistem kuku atau cakar yang mengembang tidak boleh).

2.5. Down light Armateur-armateur produksi dalam negeri dan telah mendapat persetujuan Direksi, macam,

jenis dan ukuran daya sesuai dengan yang yang dinyatakan dalam gambar. Vitting tipe tertutup.

2.6. Lampu pijar (PLC) Vitting, produksi dalam negeri dengan kualitas baik, terbuat dari bahan ebonite atau keramik. Untuk KM/WC atau daerah berair dipakai tipe WD yang terbuat dari bahan keramik. Lampu pijar berkualitas baik.

1.3. Syarat-Syarat Pelaksanaan3.1. Persyaratan umum

Gambar rencana menunjukkan tata letak secara umum dari peralatan peralatan yaitu panel panel dll, penyesuaian harus dilakukan dilapangan, jarak dan ketinggian ditentutukan dengan kondisi dilapangan.

Gambar pelaksanaan yang dibuat oleh instalatir harus diserahkan kepada Direksi sesudah pekerjaan selesai, dengan segala catatannya.

Gambar-gambar untuk pengajuan ke PLN dan gambar-gambar jaringan terpasang, dibuat oleh kontraktor berdasarkan gambar rencana.

Perubahan atas gambar-gambar rencana harus melalui persetujuan Direksi, setelah ada pengajuan tertulis dari kontraktor.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 62

Page 63: Ikpp Prasarana Aula

3.2. Down light Pemasangan fitting lampu Down light harus kokoh menempel pada penggantung plafon, atau

apabila menempel dinding harus di baut pada dinding dengan kelos. Apabila terletak ditengah plafon, maka harus dibuat perletakan yang dipakukan pada penggantung plafon.

3.3. Lampu Pijar. Pemasangan fitting lampu pijar harus kokoh menempel pada penggantung plafon, atau

apabila menempel dinding harus di baut pada dinding dengan kelos. Apabila terletak ditengah plafon, maka harus dibuat perletakan yang dipakukan pada penggantung plafon.

3.4. Stop Kontak (kotak kontak) Seluruh stop kontak 1 phase atau 3 phase harus memiliki terminal fasa netral dan pentanahan

(grounding), yang semuanya dihubungkan dengan kabel-kabel yang sesuai ukuran dan warnanya sesuai PUIL 1987.

Pemasangan stop kontak tertanam didalam dinding (model inbouw). Penanaman box stop kontak dalam dinding, harus kokoh, sehingga tidak mudah tercabut,

selanjutnya panel stop kontak disekrupkan pada kotak tersebut. Semua kotak-kontak/stop kontak daya 1 fasa dan 3 fasa type splash proof/dust proof,

dipasang 1,50 meter dari lantai. Apabila dipasang dibawah + 125 cm harus menggunakan tutup/kunci pengamanan (W.D)

jenis putar. Semua kotak kontak satu fasa harus mempunyai rating 10 A/16 A - 250 V / 380 V. Semua kotak kontak (stop kontak) daya harus menggunakan bushing.

3.5. Saklar. Pemasangan dan penempatan jenis saklar tunggal dan saklar ganda sesuai gambar. Pemasangan saklar tertanam didalam dinding (model inbouw). Penanaman box saklar disekrupkan pada kotak tersebut. Tinggi pemasangan kotak kontak ~ 150 cm dari muka lantai. Saklar harus terpasang kuat pada doos saklar yang khusus untuk itu.

3.6. Jaringan Kabel. Kabel-kabel yang dipergunakan sesuai ukuran, jenis yang dinyatakan dalam gambar. Kabel-kabel instalasi menggunakan warna-warna sesuai PUIL 1987 Pasal 720 E.1.

Fase WarnaR MerahS KuningT HitamNetral/Q Biru

Pentanahan Kuning strip hijau

Pemasangan jaringan kabel didalam beton atau dinding harus dilewatkan dalam pipa dengan pertemilan sambilan pada T doos yang dapat dibuka.

Penanaman pipa dilaksanakan sebelum beton dicor, atau sebelum dinding diplester. Tidak diijinkan adanya sambungan kabel didalam pipa. Pipa yang ditanam didalam beton diusahakan sewaktu proses pengecoran beton tidak terjadi

kebocoran, sehingga adukan beton cair masuk ke dalam pipa atau kerusakan lainnya akibat pelaksanaan pengecoran.

Pipa yang ditanam pada dinding harus diklem, dan kilat selama pelaksanaan pekerjaan plesteran.

Pemasangan jaringan kabel diatas plafon dapat dengan cara terbuka (tanpa melalui pipa). Pemasangan jaringan terbilka, pada setiap jarak maksimal 1,00 m harus dipasang pengikat

dari porselein, dan diikatkan dengan kencang serta kabel harus tegang. Kabel-kabel daya yang menuju kotak kontak (stop kontak) / saklar dari bawah lantai/kabel

trench harus dilindungi galvanized steel conduct pipe (pipa baja khusus instalasi listrik yang digalvanis) dan di klem.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 63

Page 64: Ikpp Prasarana Aula

3.7. Pengujian dan instalasi Kontraktor harus mempersipakan peralatan, tenaga ahli dan fasilitas lainnya untuk

menyelenggarakan serangkaian pengujian terhadap bahan / material, equipment, serta instalasinya, untuk memperlihatkan bahwa seluruh pekerjaan sudah dilaksanakan dengan baik, memenuhi segala persyaratan dan apa-apa nyg dimaksudkan.

Semua pengujian diselenggarakan atas biaya Kontraktor. Biaya perbaikan atas kerusakan yang terjadi akibat pengujian menjadi tanggungan

Kontraktor. Setiap bagian yang tidak sesilai dengan syarat-syarat spesifikasi dan gamabr-gambar harus

segera diganti, tanpa membebankan ongkos tambahan kepada Pemberi tugas. Pengujian berikut harus dilakukan untilk kabel instalasi, sebelum dan sesduah dipasang test

insulasi, test kontinuitas, dengan disaksikan oleh Direksi dan dicatat hasil-nya Sebelum pengujian diadakan pemeriksaan sebagai berikut : Pemeriksaan apakah peralatan sudah sesuai dengan yang dimaksud. Pemeriksaan kekuatan mekanis. Pemeriksaan kontinuitas

14. PEKERJAAN LAIN-LAIN

1. Lingkup PekerjaanYang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :

Penambahan Rabat Beton

2. Bahan/MaterialPipa-pipa instalasi dan Alat sanitair harus berkualitas baik diutamakan produksi dalam negeri.

Rabatan Beton menggunakan bahan-bahan yang berkualitas baik

3. Syarat-Syarat PelaksanaanPersyaratan Umum

Gambar rencana menunjukan tata letak secara umum. Penyesuaian harus dilakukan di lapangan dengan jarak dan ketinggian ditentukan oleh kondisi di lapangan.

Campuran yang dipakai untuk pembuatan beton rabat yaitu 1 semen : 3 pasir :5 kerikil

15. KEBERSIHAN LOKASI PROYEK

Pemborong wajib menjaga kebersihan proyek.

Kebersihan harus benar-benar diperhatikan terutama terhadap sisa material yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran dan bahaya yang dapat mencelakakan manusia.

Semua kotoran hasil pekerjaan tersebut harus dibuang keluar lokasi oleh pemborong yang bersangkutan dengan biaya ditanggung pihak pemborong.

BAB VIIGAMBAT-GAMBAR

Keterangan :

Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus disusun oleh panitia pengadaan secara terinci, lengkap dan jelas.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 64

Page 65: Ikpp Prasarana Aula

BAB VIIIDAFTAR KUANTITAS, ANALISA HARGA SATUAN DAN

METODA PELAKSANAAN

1. Daftar Kuantitas terdiri dari :

a. Rekapitulasi daftar kuantitas dan harga

b. Daftar kuantitas dan harga

2. Analisa harga satuan terdiri dari :

a. Analisa harga satuan mata pembayaran utama

b. Daftar upah

c. Daftar harga bahan

d. Daftar harga peralatan

3. Metoda pelaksanaan pekerjaan terdiri dari :

a. Metoda pelaksanaan pekerjaan

b. Jadwal pelaksanaan pekerjaan

c. Daftar personil inti

d. Daftar peralatan utama

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 65

Page 66: Ikpp Prasarana Aula

BAB IXBENTUK-BENTUK JAMINAN

A. BENTUK JAMINAN PENAWARAN (JAMINAN BANK)1. Oleh karena ………………………………………(nama Pejabat

Pembuat Komitmen jasa) selanjutnya disebut “Pejabat Pembuat Komitmen Jasa” telah mengundang : …………………………………………………………..(nama peserta pengadaan)………………………………………………………….(alamat peserta pengadaan)selanjutnya disebut “Peserta Pengadaan” (mengajukan penawaran untuk ………..…………………………………………..(uraian singkat mengenai Pekerjaan)

2. Dan oleh karena itu peserta pengadaan terikat pada instruksi kepada peserta pengadaan mengenai pekerjaan tersebut diatas yang mewajibkan peserta pengadaan memberikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa suatu jaminan penawaran sebesar Rp. ………………(jumlah jaminan dalam rupiah)(terbilang …………………………………….)

3. Maka kami “Penjamin” yang bertanggung jawab dan mewakili ……………… (nama bank) berkantor resmi di …………………………….. (alamat bank) selanjutnya disebut “Bank”, berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama Bank, dengan ini menyatakan bahwa Bank menjamin Pejabat Pembuat Komitmen Jasa atas seluruh nilai uang sebesar tersebut di atas sebagai jaminan penawaran dari Peserta Pengadaan yang mengajukan penawaran untuk pekerjaan tersebut di atas tertanggal ………………(tanggal penawaran)

4. Syarat-syarat kewajiban ini adalah :a. Apabila peserta pengadaan menarik kembali

penawarannya sebelum berakhirnya masa laku penawaran yang dinyatakan dalam surat penawarannya, atau

b. Apabila penawaran dimenangkan dalam masa laku penawaran dan peserta pengadaan gagal atau menolak :1) Memberikan jaminan pelaksanaan yang diperlukan, atau2) Untuk menandatangani kontrak, atau3) Menyetujui koreksi aritmatik terhadap penawarannya sebagaimana tersebut pada Pasal 28.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan.5. Jaminan ini berlaku sepenuhnya selama jangka waktu ……..(………….) (jumlah hari dalam angka dan

huruf yang sekurang-kurangnya 28 (dua puluh delapan) hari lebih lama dari jangka waktu berlakunya penawaran yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan) hari kalender sejak batas akhir pemasukan penawaran.

6. Setiap permintaan pembayaran atas jaminan ini harus telah diterima oleh Bank selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal terakhir berlakunya jaminan bank sebagaimana disebutkan dalam butir 5 di atas.

7. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Bank mengesampingkan hak preferensinya atas harta benda milik Peserta Pengadaan yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Dengan itikad baik, kami Penjamin yang secara sah mewakili Bank, dengan ini membubuhkan tanda tangan serta cap dan meterai pada jaminan ini pada tanggal …………, …………………………..

BANK

……………………..(Saksi )

………………………(Penjamin)

B. BENTUK JAMINAN PENAWARAN

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 66

Materai Rp. 6.000,- bertanggal,

tanda tangan, cap

Page 67: Ikpp Prasarana Aula

(SURETY BOND)Nomor Bond : ……………. Nilai : Rp. …...…. (…………………………………)(jumlah nilai jaminan)1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : …………………………………. (nama dan alamat peserta

pengadaan) sebagai peserta pengadaan, selanjutnya disebut ‘PRINCIPAL”, dan ………………………………………………. (nama dan alamat perusahaan asuransi atau penjamin) sebagai penjamin, selanjutnya disini disebut “SURETY”, bertanggungjawab dan dengan tegas terikat pada ………….. ………………………………………………………. (nama Pejabat Pembuat Komitmen jasa) sebagai Pejabat Pembuat Komitmen jasa, selanjutnya disini disebut “OBLIGEE” atas uang sejumlah Rp. ……….. (……………………………………) (jumlah nilai jaminan angka dan huruf)

2. Maka kami, PRINCIPAL dan SURETY dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut diatas dengan baik dan benar bilamana PRINCIPAL tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam instruksi kepada peserta pengadaan untuk pekerjaan ……………. ……………………………………………………. (uraian singkat pekerjaan) yang diselenggarakan oleh OBLIGEE pada tanggal …………………………. di ……….. …………………………………. (tanggal dan tempat pepengadaanan)

3. Adapun ketentuan dari surat jaminan ini adalah jika :a. PRINCIPAL menarik kembali penawarannya sebelum berakhirnya masa laku penawaran yang

dinyatakan dalam penawarannya, danb. Apabila penawaran PRINCIPAL disetujui oleh OBLIGEE dalam masa laku penawaran, dan

PRINCIPAN telah :1) Menyerahkan jaminan pelaksanaan yang diperlukan2) Menandatangani kontrak3) Menandatangani dokumen perikatan lain sebagaimana yang diharuskan dalam dokumen

pengadaan.Maka jaminan ini berakhir jika PRINCIPAL tidak dapat memenuhinya, surat jaminan ini tetap berlaku dari tanggal………………………… sampai dengan tanggal ………………………

4. Tuntutan penagihan (klaim) atas surat jaminan ini dilaksanakan oleh OBLIGEE secara tertulis kepada SURETY segera setelah timbul cidera janji (wanprestasi/ default) oleh pihak PRINCIPAL sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam dokumen pengadaan

5. Menunjuk pada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa SURETY melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta-benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

6. Setiap pengajuan ganti rugi terhadap SURETY berdasarkan jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sesudah berakhirnya masa laku jaminan ini.

Ditandatangani serta dibubuhi cap dan meterai di …………………pada tanggal ……………………………

PESERTA PENGADAAN (PRINCIPAL)………………………….

PENJAMIN (SURETY)……………………….

……………………..(nama jelas )

………………………(nama jelas)

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 67

Page 68: Ikpp Prasarana Aula

C. BENTUK JAMINAN PELAKSANAAN(JAMINAN BANK)

1. Oleh karena ………………………………………(nama Pejabat Pembuat Komitmen jasa) selanjutnya disebut “PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA” telah mengundang : …………………………………………………………..(nama penyedia jasa)………………………………………………………….(alamat penyedia jasa)selanjutnya disebut “PENYEDIA JASA” (mengajukan penawaran untuk …..…………………………………………..(uraian singkat mengenai Pekerjaan)

2. Dan oleh karena itu PENYEDIA JASA terikat oleh kontrak yang mewajibkan PENYEDIA JASA memberikan jaminan pelaksanaan kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA sebesar …… % (……………………………persen)

3. Maka kami “PENJAMIN” yang bertanggung jawab dan mewakili ………… (nama bank) berkantor resmi di …………………………….. (alamat bank) selanjutnya disebut “BANK”, berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama BANK, dengan ini menyatakan bahwa BANK menjamin PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA atas seluruh nilai uang sebesar Rp. ………………(jumlah jaminan dalam rupiah) (terbilang ……………………………………) senilai dengan ………..% ( …………………………………………….persen) (besarnya jaminan dalam persentase ) dari harga kontrak, sebagaimana disebutkan diatas.

4. Syarat-syarat kewajiban ini adalah :a. Setelah PENYEDIA JASA menandatangani kontrak tersebut di atas dengan PEJABAT PEMBUAT

KOMITMEN JASA, maka BANK wajib membayar sejumlah unag kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA sampai dengan sebesar nilai uang yang disebutkan diatas, setelah mendapat perintah tertulis dari PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA untuk membayar ganti rugi kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA atas kerugian yang diakibatkan oleh cacat maupun kekurangan atau kegagalan PENYEDIA JASA dalam pelaksanaan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak tersebut di atas

b. BANK harus menyerahkan uang yang diperlukan oleh PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah ada permintaan pertama tanpa penundaan dan tanpa perlu ada pemberitahuan sebelumnya mengenai proses hukum dan administratif dan tanpa perlu pembuktian kepada BANK mengenai adanya cacat atau kekurangan atau kegagalan pelaksanaan pada pihak PENYEDIA JASA.

5. Jaminan ini berlaku sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal masa pemeliharaan berakhir berdasarkan kontrak atau sampai PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA mengeluarkan suatu instruksi kepada BANK yang menyatakan bahwa jaminan ini boleh diakhiri

6. Permintaan pembayaran berkenaan dengan jaminan ini harus telah disampaikan kepada BANK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal berakhirnya jaminan bank ini yang dinyatakan pada butir 5 diatas.

7. BANK menyanggupi memperpanjang jangka waktu berlakunya jaminan ini berdasarkan syarat-syarat yang sama sebagaimana disebutkan di atas sesuai dengan adanya perubahan atau perpanjangan waktu kontrak sebagaimana yang selanjutnya dapat dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan kontrak.

8. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, BANK mengesampingkan hak preferensinya atas harta benda milik PENYEDIA JASA yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Dengan itikad baik, kami PENJAMIN yang secara sah mewakili BANK, dengan ini membubuhkan tanda tangan serta cap dan meterai pada jaminan ini pada tanggal …………, …………………………..

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 68

Page 69: Ikpp Prasarana Aula

BANK

……………………..(Saksi )

………………………(Penjamin)

D. BENTUK JAMINAN UANG MUKA(JAMINAN BANK)1. Oleh karena ………………………………………(nama Pejabat Pembuat Komitmen jasa) selanjutnya

disebut “PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA” telah menandatangani kontrak dengan : ……………..…………………………………..(nama penyedia jasa)selanjutnya disebut “PENYEDIA JASA” untuk pekerjaan ………………………………………………………………..(uraian singkat mengenai Pekerjaan) pda kontrak tanggal ……………………… (tanggal kontrak) nomor ………… (nomor kontrak).

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 69

Materai Rp. 6.000,- bertanggal,

tanda tangan, cap

Page 70: Ikpp Prasarana Aula

2. Dan oleh karena sesuai dengan kontrak tersebut, PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA dapat membayar uang muka kepada PENYEDIA JASA sebesar tidak lebih dari …… % (……………………………persen) (persentase yang ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak) harga kontrak.

3. Maka kami “PENJAMIN” yang bertanggung jawab dan mewakili ………… (nama bank) berkantor resmi di …………………………….. (alamat bank) selanjutnya disebut “BANK”, berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama BANK, dengan ini menyatakan bahwa BANK menjamin PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA atas seluruh nilai uang sebesar Rp. ………………(……………………………………………………………)(jumlah jaminan dalam rupiah)

4. Ketentuan kewajiban ini adalah :a. BANK terikat mengembaikan uang muka atau sisa uang muka, apabila setelah PENYEDIA JASA

menerima uang muka PENYEDIA JASA gagal memulai atau melanjutkan pekerjaan, apapun alasannya dan BANK harus segera mengembalikan nilai keseluruhan atau nilai pembayaran kembali uang muka yang masih tersisa.

b. BANK harus menyerahkan uang yang diperlukan oleh PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah ada permintaan pertama tanpa penundaan dan tanpa perlu ada pemberitahuan sebelumnya mengenai proses hukum dan administratif dan tanpa perlu pembuktian kepada BANK mengenai adanya cacat atau kekurangan atau kegagalan pelaksanaan pada pihak PENYEDIA JASA.

5. Jaminan ini berlaku selama masa berlakunya kontrak atau sampai pada tanggal uang muka telah dibayar kembali seluruhnya.

6. Permintaan pembayaran berkenaan dengan jaminan ini harus telah disampaikan kepada BANK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal berakhirnya jaminan BANK ini.

7. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, BANK mengesampingkan hak preferensinya atas harta benda milik PESERTA PENGADAAN yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Dengan itikad baik, kami PENJAMIN yang secara sah mewakili BANK, dengan ini membubuhkan tanda tangan serta cap dan meterai pada jaminan ini pada tanggal …………, …………………………..

BANK

……………………..(Saksi )

………………………(Penjamin)

E. BENTUK JAMINAN UANG MUKA(SURETY BOND)

Nomor Bond : ……………. Nilai : Rp. …...…. (…………………………………)(jumlah nilai jaminan)1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : …………………………………. (nama dan alamat penyedia jasa)

sebagai penyedia jasa, selanjutnya disebut ‘PRINCIPAL”, dan ………………………………………………. (nama dan alamat perusahaan asuransi atau penjamin) sebagai PENJAMIN, selanjutnya disini disebut “SURETY”, bertanggungjawab dan dengan tegas terikat pada …………………………………. (nama Pejabat Pembuat Komitmen jasa) sebagai PEMILIK, selanjutnya disini disebut “OBLIGEE” atas uang sejumlah Rp. ……….. (……………………………………) (jumlah nilai jaminan angka dan huruf)

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 70

Materai Rp. 6.000,- bertanggal,

tanda tangan, cap

Page 71: Ikpp Prasarana Aula

2. Maka kami, PRINCIPAL dan SURETY dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut diatas dengan baik dan benar.

3. Bahwa PRINCIPAL dengan suatu perjanjian tertulis Nomor ………………. Tanggal ………………….. (tanggal kontrak) telah mengadakan kontrak dengan OBLIGEE untuk pekerjaan ………………………………. (uraian singkat mengenai pekerjaan) dengan harga kontrak yang telah disetujui sebesar Rp. …………… ( ……………………….) (harga kontrak) dan jaminan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkandari kontrak tersebut.

4. Bahwa untuk kontrak tersebut diatas, OBLIGEE setuju membayar kepada PRINCIPAL uang sebesar Rp. ………… (…………………………………..) (jumlah nilai jaminan) sebaai pembayaran uang muka sebelum pekerjaan menurut kontrak di atas dimulai. Sebagai jaminan terhadap pembayaran uang muka itu maka SURETY memberikan jaminan dengan ketentuan tersebut di bawah ini.

5. Jika PRINCIPAL telah melakukan pembayaran kembali kepada OBLIGEE seluruh jumlah uang muka dimaksud (yang dinayatakan dalam surat tanda bukti penerimaan olehnya), atau sisa uang muka yang wajib dibayar menurut kontrak tersebut, maka surat jaminan ini menjadi batal dan tidak berlaku lagi, jika tidak, surat jaminan ini tetap berlaku dari tanggal ……………………….. sampai dengan tanggal ………………. (selama berlakunya kontrak atau sampai pada tanggal uang muka telah dbayar kembali seluruhnya)

6. Tuntutan ganti rugi atas surat jaminan ini dilaksanakan oleh OBLIGEE secara tertulis kepada SURETY segera setelah timbul cidera janji (wanprestasi/ default) oleh pihak PRINCIPAL karena tidak dapat membayar kembali uang muka atau sisa uang muka sesuai dengan syarat kontrak.

7. SURETY akan membayar kepada OBLIGEE uang muka atau sisa uang muka yang berdasarkan kontrak belum dikembalikan oleh PRINCIPAL selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah menerima tuntutan penagihan (klaim) dari OBLIGEE.

8. Menunjuk pada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa SURETY melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta-benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

9. Setiap pengajuan ganti rugi terhadap SURETY berdasarkan jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sesudah berakhirnya masa laku jaminan ini.

Ditandatangani serta dibubuhi cap dan meterai di …………………pada tanggal ……………………………

PESERTA PENGADAAN (PRINCIPAL)………………………….

PENJAMIN (SURETY)……………………….

……………………..(nama jelas )

………………………(nama jelas)

F. BENTUK JAMINAN PEMELIHARAAN(JAMINAN BANK)1. Oleh karena ………………………………………(nama Pejabat Pembuat Komitmen jasa) selanjutnya

disebut “PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA” telah menandatangani kontrak dengan : ……………..…………………………………..(nama penyedia jasa)selanjutnya disebut “PENYEDIA JASA” untuk pekerjaan ………………………………………………………………..(uraian singkat mengenai Pekerjaan) pada kontrak tanggal ……………………… (tanggal kontrak) nomor ………… (nomor kontrak).

2. Dan oleh karena itu, PENYEDIA JASA terikat oleh kontrak yang mewajibkan PENYEDIA JASA memberikan jaminan pemeliharaan kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA sebesar .…… % (……………………………persen) (persentase yang ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak) harga kontrak.

3. Maka kami “PENJAMIN” yang bertanggung jawab dan mewakili ………… (nama bank) berkantor resmi di …………………………….. (alamat bank) selanjutnya disebut “BANK”, berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama BANK, dengan ini menyatakan bahwa BANK menjamin PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA atas seluruh nilai uang sebesar

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 71

Page 72: Ikpp Prasarana Aula

Rp. ………(jumlah jaminan dalam rupiah) (terbilang .………………………) senilai dengan ……………% (………………………..persen) (besarnya jaminan dalam persentase) dari harga kontrak, sebagaimana disebutkan diatas.

4. Syarat-syarat kewajiban ini adalah :a. Setelah PENYEDIA JASA menandatangani kontrak tersebut di atas dengan PEJABAT PEMBUAT

KOMITMEN JASA, maka BANK wajib membayar sejumlah uang kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA sampai dengan sebesar nilai uang yang disebutkan diatas, setelah mendapat perintah tertulis dari PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA untuk membayar ganti rugi kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA atas kerugian yang diakibatkan oleh cacat maupun kekurangan atau kegagalan PENYEDIA JASA dalam pemeliharaan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak tersebut diatas.

b. BANK harus menyerahkan uang yang diperlukan oleh PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah ada permintaan pertama tanpa penundaan dan tanpa perlu ada pemberitahuan sebelumnya mengenai proses hukum dan administratif dan tanpa perlu pembuktian kepada BANK mengenai adanya cacat atau kekurangan atau kegagalan pelaksanaan pada pihak PENYEDIA JASA.

5. Jaminan ini berlaku sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan akhir pekerjaan berdasarkan kontrak atau sampai PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA mengeluarkan suatu instruksi kepada BANK yang menyatakan bahwa jaminan ini boleh diakhiri.

6. Permintaan pembayaran berkenaan dengan jaminan ini harus telah disampaikan kepada BANK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal berakhirnya jaminan Bank ini yang dinayatakan pada butir 5 di atas.

7. BANK menyanggupi memperpanjang jangka waktu berlakunya jaminan ini berdasarkan syarat-syarat yang sama sebagaimana disebutkan di atas sesuai dengan adanya perubahan

8. atau perpanjangan waktu kontrak sebagaimana yang selanjutnya dapat dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan kontrak.

9. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, BANK mengesampingkan hak preferensinya atas harta benda milik PESERTA PENGADAAN yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Dengan itikad baik, kami PENJAMIN yang secara sah mewakili BANK, dengan ini membubuhkan tanda tangan serta cap dan meterai pada jaminan ini pada tanggal …………, …………………………..

BANK

……………………..(Saksi )

………………………(Penjamin)

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 72

Materai Rp. 6.000,- bertanggal,

tanda tangan, cap

Page 73: Ikpp Prasarana Aula

G. BENTUK JAMINAN PEMELIHARAAN(SURETY BOND)

Nomor Bond : ……………. Nilai : Rp. …...…. (…………………………………)(jumlah nilai jaminan)1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : …………………………………. (nama dan alamat penyedia jasa)

sebagai PENYEDIA JASA, selanjutnya disebut ‘PRINCIPAL”, dan ………………………………………………. (nama dan alamat perusahaan asuransi atau penjamin) sebagai PENJAMIN, selanjutnya disini disebut “SURETY”, bertanggungjawab dan dengan tegas terikat pada …………………………………. (nama Pejabat Pembuat Komitmen jasa) sebagai PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN JASA, selanjutnya disini disebut “OBLIGEE” atas uang sejumlah Rp. ……….. (……………………………………) (jumlah nilai jaminan angka dan huruf)

2. Maka kami, PRINCIPAL dan SURETY dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut diatas dengan baik dan benar bilamana PRINCIPAL tidak memenuhi kewajibannya dalam pemeliharaan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar kontrak pekerjaan dari OBLIGEE No. …………. tanggal …………………….. (nomor dan tanggal kontrak) antara pihak PRINCIPAL dan OBLIGEE, dan jaminan pemeliharaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak tersebut.

3. Adapun ketentuan dari jaminan ini adalah jika PRINCIPAL :a. Memelihara pekerjaan tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak,

ataub. Membayar, memperbaiki, dan mengganti pada OBLIGEE semua kerugian dan kerusakan yang

mungkin diderita OBLIGEE oleh sebab kegagalanatau kelalaian dari pihak PRINCIPAL dalam melaksanakan kontrak

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 73

Page 74: Ikpp Prasarana Aula

Maka jaminan ini tidak berlaku lagi, jika tidak, maka jaminan ini tetap berlaku dari tanggal ………………….sampai dengan tanggal ………………….. dan dapat dimintakan perpanjangannya oleh PRINCIPAL sampai 14 (empat belas) hari setelah masa jaminan berakhir.

4. Tuntutan penagihan (klaim) atas surat jaminan ini dilaksanakan oleh OBLIGEE secara tertulis kepada SURETY segera setelah timbul cidera janji (wanprestasi/ default) oleh pihak PRINCIPAL dalam melaksanakan kontrak dan bukan karena resiko-resiko Pejabat Pembuat Komitmen jasa.SURETY harus membayar kepada OBLIGEE sejumlah jaminan tersebut diatas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah menerima tuntutan penagihan (klaim) dari OBLIGEE berdasar keputusan OBLIGEE mengenai pengenaan sanksi akibat tindakan cidera janji oleh pihak PRINCIPAL.

5. Menunjuk pada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa SURETY melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta-benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

6. Setiap pengajuan ganti rugi terhadap SURETY berdasarkan jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sesudah berakhirnya masa laku jaminan ini.

Ditandatangani serta dibubuhi cap dan meterai di …………………pada tanggal ……………………………

PESERTA PENGADAAN (PRINCIPAL)………………………….

PENJAMIN (SURETY)……………………….

……………………..(nama jelas )

………………………(nama jelas)

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 74

Page 75: Ikpp Prasarana Aula

BAB XP E N U T U P

Apabila dalam gambar, Instruksi kepada peserta pengadaan (IKPP) atau tidak dijelaskan dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan, tidak disebutkkan suatu detail komponen bangunan, dimana secara fungsional maupun konstruksi hal tersebut harus diadakan atau dikerjakan, maka Kontraktor wajib menyelenggarakan.

Segala beban penyelenggaraan pada paragraph 1 (Pertama), tidak dapat dilakukan pengajuan penambahan harga borongan, sehingga harga penawaran dianggap sudah tercantum nilai pelaksanaan secara teknis maupun fungsinya dapat dipertanggung jawabkan.

Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan dan syarat-syarat ini, akan diatur kemudian secara musyawarah berdasarkan AV 1941, dan peraturan-peraturan lainyang lazim dipergunakandalam suatu pekerjaan pemborongan bangunan, sepanjang tidak bertentangan dengan Instruksi kepada peserta pengadaan (IKPP) ini.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan 75