atletik

10
TUGAS OLAH RAGA Nama: Kartika Dwi Rachmawati Kelas: XI IPS 1 Atletik 1. Pengertian Atletik Istilah atletik yang kita kenal sekarang ini berasal dari beberapa sumber antara lain bersumber dari bahasa Yunani, yaitu “athlon” yang mempunyai pengertian berlomba atau bertanding. Misalnya ada istilah pentathlon atau decathlon. Istilah lain yang menggunakan atletik adalah athletics (bahasa Inggris), athletiek (bahasa Belanda), athletique (bahasa Perancis) atau athletik (bahasa Jerman). Istilahnya mirip sama, namun artinya berbeda dengan arti atletik di Indonesia, yang berarti olahraga yang memperlombakan nomor-nomor: jalan, lari, lompat dan lempar. Istilah lain yang mempunyai arti sama dengan istilah atletik di Indonesia adalah “Leichtatletik” I(Jerman), “Athletismo” (Spanyol), “Olahraga” (Malaysia), dan “Track and Field” (USA). 2. Sejarah Atletik Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan

Upload: kartika-dwi-rachmawati

Post on 14-Jun-2015

1.055 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

makalah olahraga mengenai atletik

TRANSCRIPT

Page 1: Atletik

TUGAS OLAH RAGANama: Kartika Dwi Rachmawati

Kelas: XI IPS 1

Atletik

1. Pengertian Atletik

Istilah atletik yang kita kenal sekarang ini berasal dari beberapa sumber antara lain bersumber dari bahasa Yunani, yaitu  “athlon” yang mempunyai pengertian berlomba atau bertanding. Misalnya ada istilah pentathlon atau decathlon. Istilah lain yang menggunakan atletik adalah  athletics  (bahasa Inggris),  athletiek  (bahasa Belanda),  athletique  (bahasaPerancis) atau  athletik  (bahasa Jerman). Istilahnya mirip sama, namun artinya berbeda dengan arti atletik di Indonesia, yang berarti  olahraga yang memperlombakan nomor-nomor: jalan, lari, lompat dan lempar. Istilah lain yang mempunyai arti sama dengan istilah  atletik  di Indonesia adalah  “Leichtatletik”  I(Jerman),  “Athletismo”(Spanyol),  “Olahraga”  (Malaysia), dan “Track and Field” (USA).

2. Sejarah Atletik

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event

Page 2: Atletik

Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.

AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

5 CABANG ATLETIK :      Lari      Lompat      Loncat      Lempar,dan      Tolak.

Nomor-nomor yang dilombakan dalam cabang olahraga atletik adalah sebagai berikut ;a. nomor lari    1. lari jarak pendek (sprint) : 100,200,400 m     2. lari jarak menengah (middle distance) : 800m,1500m     3. lari jarak jauh (loeng distance) : 3000m,5000m,10000m     4. lari marathon :42.195m     5. lari khusus : lari gawang 100m,110m,400m,dan lari halang rintang 3000m     6. lari estafet : 4x100m dan 4x400mb. nomor jalan : 5 km,10 km,20 km,dan 50 kmc. nomor lempar : lempar lembing,lempar cakram,lempar martil,dan tolak pelurud. nomor lompat : lompat jauh,lompat tinggi,lompat jangkit,dan lompat tinggi galah.

1. LARIMacam-macam lari :

Jarak pendek Jarak Menengah jarak Jauh. Halang Rintang Estafet

2. LOMPATMacam-macam lopat :

lompat tinggi lompat galah

Page 3: Atletik

lompat jauh lompat ganda

3. LONCATContoh : Loncar jauh

4. LEMPARMacam-macam lempar

lempar lembing lempar cakram

5. TOLAKSalah satunya adalah tolak peluru

Senam1. Pengertian senam

Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang".

2. Sejarah senam

Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad

ke-19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal Olimpiade modern, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga diajarkan di sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah senam sistem Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem Swedia (yang menekankan pada manfaat gerak), sebuah sistem yang dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda, bernama Dr. H. F. Minkema. Lewat Minkema inilah senam di Indonesia mulai tersebar, terutama ketika ia pada 1918 membuka kursus senam swedia di kota Malang untuk tentara dan guru. Namun demikian, cikal bakal penyebaran olahraga senam dianggap berawal dari Bandung. Alasannya, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di Bandung, ketika pada thun 1922 di buka MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool). Mereka yang lulus dari sekolah tersebut selanjutnya menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah. Melihat perkembangannya yang baik, MGSS kemudian membuka cabang-cabangnya antara lain di Bogor, Malang, Surakarta, Medan dan Probolinggo.

Page 4: Atletik

Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat, digantikan oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak. Sebelum dan sesudahnya, murid-murid diharuskan memberi hormat kepada kaisar Jepang, Caranya, dengan aba-aba yang dikumandangkan yang berbunyi “sei kei rei,” semua murid harus membungkuk dalam-dalam menghadap utara (Tokyo) di mana kaisar Tenno Heika bersemayam. Jaman Taiso tidak berlangsung lama. Pada jaman kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana. Dengan penolakan ini, semua warisan pemerintah Belanda akhirnya dipakai kembali di sekolah-sekolah. Peristiwa penting dalam olahraga senam di jaman kemerdekaan terjadi pada tahun 60-an. Peristiwa penting pertama adalah didirikannya induk organisasi senam Indonesia pada 14 Juli 1963. Induk organisasi tersebut disebut PERSANI, yang merupakan singkatan dari Persatuan Senam Indonesia. Ketua PB Persani pertama adalah Bapak R. Suhadi. Peristiwa penting kedua terjadi pada tahun 1964, di mana cabang senam menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang bisa diartikan sebagai pekan olahraga negara-negara yang baru muncul. Sebagai mana diketahui, Ganefo adalah produk pemikiran politik Soekarno (Presiden pertama RI) untuk menggalang kekuatan negara-negara baru di percaturan international, erta sekaligus sebagai balasan atas tindakan IOC yang memecat Indonesia dari keanggotaannya. Negara yang berpartisipasi pada cabang senam tersebut adalah Cina, Rusia, Korea, Mesir, dan tuan rumah Indonesia. Adapun cabang senam yang dipertandingkan adalah senam artistik.

Itulah tonggak awal perkembangan senam di Indonesia hingga sekarang. Dari peristiwa Ganefo itulah senam artistik mulai dikenal luas di Indonesia, sehingga pada tahun 1969, senam dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya. Namun demikian, karena kekhususan alat serta minimnya sumber daya manusia yang terlibat, perkembangan cabang olahraga senam di Indonesia seolah berjalan lamban. Ini bisa dilihat dari prestasi pesenam Indonesia yang tidak pernah mampu berbicara di tingkat dunia, paling-paling hanya di tingkat SEA Games. Dilihat dari penyebarannya di tingkat nasional senam juga terbilang lamban, karena hingga saat ini (1999), hanya 18 daerah tingkat I yang sudah memiliki Pengurus Daerah (Pegda), itupun dengan catatan hanya 10 Pengda yang tercatat aktif.

5 CABANG SENAM

o Senam lantai

senam yang dilakukan dilantai dengan ukuran 12 m x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m sebagai pengaman. Senam lantai biasa disebut floor exercise, ada juga yang menyebut tumbling. Unsur  gerakan senam lantai terdiri dari melompat, meloncat, mengguling, menumpu dengan tangan, dan lain sebagainya.

o Senam ritmik/senam irama

Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi.

o Senam artistic

Peralatan Senam Artistik Ukuran alat 1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :

Page 5: Atletik

- Floor exercise (lantai)Ukuran 12x12 m

- Pommel horse (kuda-kuda pelana)Panjang 1.60 mTinggi 1.10 m

- Rings (gelang-gelang)Tinggi 2.55 mJarak 0.50 m

- Horse vault (kuda-kuda lompat)Panjang 1.60 mTinggi 1.35 m

- Parallelbar (palang sejajar)Panjang 3.50 mJarak 0.48 s/d 0.52 mTinggi 1.75 m

- Horizontal bar (palang tunggal)Panjang 2.40 mTinggi 2.55 m

2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat : - Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 mTinggi 1.20 m

- Uneven bars (palang bertingkat)Panjang 2.40 mTinggi palang bawah 1.50 mTinggi palang atas 2.30 m

- Balance beam (balok keseimbangan)Panjang 5.00 mTinggi 1.20 m

- Floor exercise (lantai)Ukuran 12 x 12 m

o Senam aerobic

Biasanya senam aerobik pada umumnya dilakukan tanpa bantuan alat olahraga, gerakan pada umumnya standar dan dilakukan berulang-ulang.

o Senam trampolin

Senam trampolin merupakan pengembangan dari suatu bentuk latihan yang dilakukan diatas trampolin. Trampolin adalah sejenis alat pantul yang terbuat dari rajutan kain yang dipasang pada kerangka besi berbentuk segi empat, sehingga memiliki daya pantul yang sangat besar.

Page 6: Atletik

Sepak bolaSejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di

masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan

sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai

dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

BasketPada tahun 1891 seorang guru olahraga bernama Dr. James Naismith yang berasal dari Kanada mengajar di perguruan tinggi YMCA ( sebuah wadah organisasi pemuda ) di Springfield, Massachusetts.

Page 7: Atletik

Dia di beri tugas untuk membuat sebuah permainan pada ruang tertutup yang akan digunakan untuk mengisi waktu para murid di masa liburan musim salju/dingin. Terinspirasi dari permainan waktu kecil yang sering ia mainkan di Ontario, akhirnya naismith menciptakan sebuah permainan yang saat ini dikenal dengan olahraga bola basket pada tanggal 15 desember 1891.

Setelah menolak beberapa ide karena dianggap terlalu berat dan keras untuk dimainkan di ruang tertutup, lalu dia menulis beberapa peraturan dasar, mulai dari menempelkan 1 pasang keranjang di dinding tempat tertutup serta meminta semua para siswa untuk memulai memainkan olahraga ciptaannya tersebut.

Pertandingan resmi olahraga basket pertama kali diselenggarakan pada 20 januari 1892. Dimainkan di ruang kerja Dr. James Naismith. Nama basket diambil dari sebutan yang diucapkan salah satu siswanya. Setelah itu olahraga ini pun langsung terkenal seantero Amerika serikat. Sejarah basket untuk peraturan diawali dari aturan yang ditulis sendiri oleh Dr. James Naismith yaitu berisi tentang 13 aturan dasar.

Bola Voli             Permainan bola voli pertama kali ditemukan diberinama  Mintonette. Mintonette (Volley ball) diciptakan oleh William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. William G. Morgan menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).