asuhan syg ibu bahan besok

Upload: anita-siahaan

Post on 03-Mar-2016

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asuhan sayang ibu

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Anita pratin siahaan, sst, mkesKebutuhan dasar ibu bersalin

Memberikan asuhan sayang ibuPersalinan adl proses fisiologis dan mrpkn kejadian yang menakjubkan bagi seorang ibu dan keluarga.Pastikan ibu mendapat asuhan syg ibu dan bayi yang memberikan rasa aman dan nyaman.Konsep asuhan sayang ibu menurut Pusdiknakes, 2003 adalah sebagai berikut:Asuhan yang aman berdasarkan evidence based dan ikut meningkatkan kelangsungan hidup ibu.Asuhan sayang ibu memberikan rasa nyaman dan aman selama proses persalinan , menghargai kebiasaan budaya, praktik keagamaan dan kepercayaan dengan melibatkan ibu dan keluarga dalam pengambilan keputusan.Asuhan sayang ibu menghormati kenyataan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah.Asuhan sayang ibu berpusat pada ibu, bukan pada petugas kesehatan Asuhan sayang ibu dan keluarganya dengan memberitahu tentang apa yang terjadi dan apa yang bisa diharapkan.

Prinsip asuhan sayang ibu :Memahami bahwa kelahiran merupakan proses alami dan fisiologis.Menggunakan cara-cara yang sederhana dan tidak melakukan intervensi tanpa ada indikasi.Memberikan rasa aman, berdasarkan fakta dan memberi kontribusi pada keselamatan jiwa ibu.Asuhan yang diberikan berpusat pada ibu.Menjaga privasi serta kerahasiaan ibu.Membantu ibu agar merasa aman, nyaman dan didukung secara emosional.

Memastikan ibu mendapat informasi, penjelasan dan konseling yang cukup.Mendukung ibu dan keluarga untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan.Menghormati praktek-praktek adat dan keyakinan agama.Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual dan sosial ibu/ keluarganya selama persalinan Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakitAsuhan sayang ibu selama persalinan termasuk:Memanggil ibu sesuai dg namaMemberikan dukungan emosionalMembantu pengaturan posisiMemberikan cairan dan nutrisiMemperbolehkan ke kamar mandi secara teraturPencegahan infeksiPemberian ASI secara dini

Dukungan emosionalDukung dan anjurkan suami & anggota keluarga lain utk berada di samping ibu selama persalinan & kelahiran. Anjurkan mereka utk melakukan peran aktif dlm mendukung ibu & mengidentifikasi langkah2 yg mungkin sangat membantu kenyamanan ibu. Hargai keinginan ibu utk menghadirkan teman atau saudara yg khusus utk menemaninya.Bekerja bersama anggota keluarga untuk:Mengucapkan kata2 yg membesarkan hati & pujian kpd ibu.Membantu ibu bernapas pd saat kontraksi.Memijat punggung, kaki atau kepala ibu & tindakan2 lainnya.Menyeka muka ibu lembut menggunakan kain yg dibasahi air hangat atau dingin.Menciptakan suasana kekeluargaan & rasa aman.Pengaturan posisiAnjurkan ibu utk mencoba posisi2 yg nyaman selama persalinan& kelahiran serta anjurkan suami & pendamping lainnya utk membantu ibu berganti posisi. Ibu boleh berjalan, berdiri, duduk, jongkok, berbaring miring atau merangkak. Bantu ibu utk sering berganti posisi selama persalinan. Jangan menempatkan ibu pd posisi terlentang & cegah dia agar jgn mengambil posisi ini.LanjutanAlasan: Jika ibu berbaring terlentang, berat uterus & isinya (janin, cairan ketuban, plasenta, dll) akan menekan vena cava inferior ibu. Hal ini akan mengakibatkan trggunya aliran darah dari ibu ke plasenta yg akan menyebabkan hipoksia atau kekurangan oksigen pada janin. Posisi terlentang juga bisa memperlambat kemajuan persalinan.

Pemberian cairan & nutrisiAnjurkan ibu makan makanan ringan & minum air selama persalinan & kelahiran bayi. Banyak ibu ingin makan selama fase laten persalinan, tp kmdn hanya menginginkan cairan saja begitu memasuki tahap persalinan aktif.Kamar mandiAnjurkan ibu utk mengosongkan kandung kemihnya secara rutin selama persalinan, ibu harus berkemih sedikitnya setiap 2 jam, atau lebih sering jika ibu merasa ingin berkemih atau jika kandung kemihnya penuh. Rektum yang penuh menggangu penurunan bagian terbawah, bila ada perasaan BAB maka perhatikan tanda gejala kala II15Jangan melakukan kateterisasi kandung kemih secara rutin selama persalinanKateterisasi kandung kemih hanya dilakukan jika kandung kemih ibu penuh dan ibu tidak dapat berkemih sendiri.Alasan: kateterisasi menyakitkan & meningkatkan resiko infeksi & luka pd saluran kemih ibu.LanjutanAlasan: kandung kemih yg penuh akan:Memperlambat turunnya janin & mungkin menyebabkan partus macet.Menyebabkan ibu tdk nyaman.Meningkatkan resiko perdarahan pasca persalinan yg disebabkan atonia uteri.Menggangu penatalaksanaan distosia bahu.Meningkatkan resiko infeksi saluran kemih pasca persalinan.LanjutanAlasan: makan makanan ringan & menjaga hidrasi yg cukup selama persalinan akan memberikan ibu lebih banyak energi & mencegah dehidrasi. Dehidrasi bisa memperlambat kontraksi dan/ atau membuat kontraksi menjadi tidak teratur dan kurang efektif.LanjutanAnjurkan ibu utk buang air besar jika ibu merasa ingin. Jika ibu menunjukkan keinginan utk buang air besar selama persalinan aktif, lakukan pemeriksaan dlm utk memastikan bahwa ibu blm siap utk melahirkan & yg dirasakan ibu bkn merupakan tekanan kepala bayi. LanjutanJangan melakukan klisma terhadap ibu secara rutin selama persalinan. Melakukan klisma pada ibu tidak akan memperpendek waktu persalinan, tdk menurunkan angka infeksi bayi baru lahir atau infeksi luka pasca persalinan dan akan meningkatkan jumlah kotoran yg keluar selama persalinan kala dua.Pencegahan infeksiMeminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganismeMenurunkan resiko penularan penyakit yang mengancam jiwa (HBV, HIV/AIDS)Menjaga lingkungan tetap bersih adalah esensial utk mewujudkan kelahiran yg aman & bersih bg ibu & bayinya, dan juga merupakan unsur esensial dlm asuhan sayang ibu.LanjutanAnjurkan ibu utk mandi pada saat awal persalinan & pastikan bahwa ibu memakai pakaian bersih. Sering cuci tangan, gunakan peralatan steril atau disinfeksi tingkat tinggi & gunakan sarung tangan pd saat yg tepat. Anjurkan anggota keluarga utk mencuci tangan mereka sebelum & setelah melakukan kontak dgn ibu dan/ atau bayi baru lahir.LanjutanAlasan: Pencegahan infeksi adalah penting dlm rangka menurunkan kesakitan & kematian ibu & bayi baru lahir. Dengan menggunakan keterampilan pencegahan infeksi yg baik, penolong persalinan terlindungi dari resiko infeksi.PRINSIP-PRINSIP PISETIAP ORANG DIANGGAP DAPAT MENULARKAN PENYAKIT INFEKSISETIAP ORANG HARUS DIANGGAP BERISIKO TERKENA INFEKSIPERMUKAAN BENDA / ALAT YANG BERSENTUHAN DENGAN PERMUKAAN KULIT /MUKOSA/DARAH HARUS DIPROSES SECARA BENARBILA TIDAK DIKETAHUI TELAH DIPROSES DIANGGAP MASIH TERKONTAMINASIRESIKO INFEKSI TIDAK BISA DIHILANGKAN SECARA TOTAL, DAPAT DIKURANGI HINGGA SEKECIL MUNGKINPraktek praktek pencegahan infeksiGunakan bahan/alat steril sekali saja atau dekontaminasi yg sesuai bahan/alat yg digunakan kembali selama persalinan dan kelahiranGunakan sarung tangan pd saat melakukan pemeriksaan dalam, saat menolong melahirkan bayi, dan ketika menangani plasenta.Menggunakan perlindungan diriCuci tangan Membersikan perineum ibu dengan air dttPastikan tempat bayi dilahirkan dalam keadaan bersihPeralatan, kasa dan memotong tali pusat telah di dtt.Memproses alat bekas pakaiMenangani peralatan tajam dengan amanJaga kebersihan dan sanitasi lingkungan

INGATCUCI TANGANADALAH PROSEDUR PALING PENTING

DARI PENCEGAHAN PENYEBARAN INFEKSIYANG MENYEBABKAN KEMATIAN IBUDAN BAYI BARU LAHIRIBU, BAYI, PENOLONG AMANGUNAKAN TEHNIK ASEPTIK

PERLENGKAPAN PELINDUNG PRIBADI

ANTISEPSIS

JAGA TINGKAT STERILITAS / DTTPEMROSESAN ALAT BEKAS PAKAIDEKONTAMINASIRENDAM DALAM LARUTAN KLORIN 0,5 % SELAMA 10CUCI BILASGUNAKAN DETERJEN DAN SIKATPAKAI SARUNG TANGAN TEBAL / KERJA STERILISASI D.T.T.OTOKLAFPANAS KERINGREBUS/KUKUSKIMIAWI106 KPa30 terbungkus20 tak terbungkus170 C60 MENIT PANCI TERTUTUP20 MENITRENDAM20 MENITDINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKANAlat yang sudah diproses dapat disimpan dalam wadah tertutup yang DTTSelama 1 minggu ( asal tidak dibuka )Rumus larutan klorin 0,5 % dari konsentrat berbentuk cair % larutan konsentratJumlah bagian air : - 1 % larutan yang diinginkanContoh : bahan larutan 5,25 % 5,25 %Jumlah air : - 1 = 10-1 = 9 0,5 %Jadi air mentah : 9 bagian, klorin 1 bagianRumus larutan klorin 0,1 % dari konsentrat berbentuk cair % larutan konsentratJumlah bagian air : - 1 % larutan yang diinginkanContoh : bahan larutan 5,25 % 5,25 %Jumlah air : - 1 = 50-1 = 49 (AIR DTT) 0,1 %Jadi air DTT 49 bagian + klorin 1 bagian

TERIMA KASIH