asuhan keperawatan pada keluarga tn s blitarejo(rina).docx

36
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. S DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI DI WILAYAH WATES BLIATREJO PRINGSEWU LAMPUNG TANGGAL 9-12 DESEMBER 2014 Rina Halima Inggri SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MUHAMMADIYAH PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (NERS)

Upload: budi-usmanto

Post on 30-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. S DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI DI WILAYAH WATES BLIATREJO PRINGSEWU LAMPUNG

TANGGAL 9-12 DESEMBER 2014

Rina Halima Inggri

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MUHAMMADIYAHPROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (NERS)PRINGSEWU-LAMPUNG2014

TINJAUAN KASUS

A. Identitas keluarga1. Kepala keluargaNama: Tn. SUmur: 90 TahunJenis kelamin: Laki-lakiAgama: IslamPendidikan: SDPekerjaan: TaniAlamat: Blitarejo, Gadingrejo, Pringsewu

2. Komposisi keluargaNoNamaUmurJkAgamaHub. Dg kkPendidikanPekerjaanStatus kesehatan

1234Ny. SAn. SAn. SAn. M69thn28thn20thn26thnPLLPIslamIslamIslamIslamIstriAnakAnakMenantSDSMPSMPSMAIRTBuruhBuruhBuruhSakitSehat SehatSakit

3. Genogram

K

: Laki laki: Perempuan: Meninggal: Perkawinan: Keturunan: Klien: Tinggal serumah4. Tipe keluarga1. Keluarga Tn.S termasuk dalam tipe keluarga besar dimana keluarga terdiri dari : ayah, ibu, anak dan menantu yang tinggal dalam satu rumah. 2. Suku BangsaSemua anggota keluarga Tn. S berasal dari suku Jawa,Indonesia

3. Agama Keluarga Tn.S semuanya beragama Islam, mereka selalu taat beribadah dan menjalan perintahya

4. Statussosial ekonomiPenghasilan keluarga Tn.S Rp. 1.000.000,- perbulan yang diperoleh dari hasil tani dan buruh5. Aktifitas Rekreasi KeluargaSetiap hari klien dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV, berkumpul dengan keluarga, melepas lelah bersama diruang tamu.

5. Latar belakang budayaSuku keluarga tn.s adalah suku jawa, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa. Tidak ada kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mempengaruh kesehatan, apabila ada keluarga yang sakit hanya minium ramuan dari bahan herbal dan apabila tidak sembuh berobat ke balai kesehatan

6. Identitas agamaKeluarga tn.s menganut Agama Islam dan Ny.S menjalankan sholat 5 waktu dan Ny.S juga aktif ikut dalam kegiatan pengajian ibu ibu di lingkungan sekitarnya. Agama islam dijadikan dasar keyakinan atau nilai yang mempengaruhi kehidupan keluarga. Tn.S juga menjalankan sholat 5 waktu, Tn.S juga aktif ikut dalam kegiatan yasinan setiap malam jumat.

7. Rekreaksi keluargaTn.S mengatakan tidak mempunyai kebiasaan berekreaksi waktu luang digunakan untuk menonton tv berkunjung ke tempat tetangga yang berada di dekat rumah, dan berkunjung kerumah anaknya yang sudah menikah, dengan hal tersebut sudah membuat keluarga bahagia.

B. Riwayat kesehatan keluargaRiwayat kesehatan keluarga dalam 6 bulan terakhirSaat dilakukan pengkajian pada tanggal 9 desember 2014, Tn. S mengatakan belum lama ini merasa tengkuknya sakit dan pusing, sulit tidur dan inginya marah Tn.S mengatakan pergi ketempat pelayanan kesehatan untuk memeriksakan keluhannya, dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil TD : 140/90 mmhg, Tn. S nyeri pada kepala, nyeri menyebar sampai ke tengkuk, nyeri datang tidak menentu, kemudiaan Tn.S disarankan untuk mengurangi kegiatan yang berat, mengurangi konsumsi garam berlebih dan stres.Ny. M mengatakan belum lama ini merasakan mual muntah demam lidah terasa pahit, sakit kepala, penurunan nafsu makan Ny. M mengatakan mendatangi kepelayanan kesehatan untuk memeriksakan keluhanya..Ny. S mengatakan belum lama ini merasa badanya demam batuk dan pilek dan sering merasakan sesak nafas,Ny. S mengatakan tidak memeriksakan ke pelayanan kesehatan tetapi hanya minum obat dari warung saja.

C.Peneriksaan FisikNoPemeriksaanTn.SNy.SNy.MTn.STn S

1.

2.

3.

4.

5.

TbBbSuhuTdNadi Pernafasan

Kepala Warna rambutBenjolan Keadaan AlopesiaTekstur

Mataa. Posisi matab. Konjungtivac. Sclera d. Fungsi penglihatane. Pupilf. Secret

Hidunga. Kebersihanb. Fungsi penciumanc. Pernafasan cuping hidungd. Polip

Muluta. Kebersihanb. Cariesc. Stomatisd. Reflek menelane. Tonsilf. Mukosa

170 cm69 kg36,60 c140/90 mmhg82x/mnt24x/mnt

PutihTidak addaBersihTidak adaHalus

SimetrisAn anemisAn ikterik baikIsokorTidak ada

Bersih BaikTidak adaTidak ada

BersihTidak adaTidak adaBaikTidak ada pembesaranLembab

158 cm57 kg36,2o c120/80 mmhg80x/mnt20x/mnt

HitamTidak addaBersihTidak adaHalus

SimetrisAn anemisAn ikterik baikIsokorTidak ada

Bersih BaikTidak adaTidak ada

BersihTidak adaTidak adaBaikTidak ada pembesaranLembab150cm42 kg36,2o c120/80 mmhg80x/mnt21x/mnt

HitamTidak addaBersihTidak adaHalus

SimetrisAn anemisAn ikterik baikIsokorTidak ada

Bersih BaikTidak adaTidak ada

BersihTidak adaTidak adaBaikTidak ada pembesaranLembab176 cm70 kg36,2o c120/70 mmhg70x/mnt20x/mnt

HitamTidak addaBersihTidak adaHalus

SimetrisAn anemisAn ikterik baikIsokorTidak ada

Bersih BaikTidak adaTidak ada

BersihTidak adaTidak adaBaikTidak ada pembesaranLembab175 cm65 kg36,2o c110/70 mmhg72x/mnt21x/mnt

HitamTidak addaBersihTidak adaHalus

SimetrisAn anemisAn ikterik baikIsokorTidak ada

Bersih BaikTidak adaTidak ada

BersihTidak adaTidak adaBaikTidak ada pembesaranLembab

NoPemeriksaanTn.SNy.SNy.MTn.STn S

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Telinga a. Kebersihanb. Bentukc. Senimend. PendengaranLehera. Pembesaran kelenjar tiroidb. Distensi venajugilarisc. TengkukDadaa. Pergerakan b. Penggunaan otot bantuc. Bunyi jantungd. Bunyi nafase. Nyeri tekanf. Bentuk dadaAbdomena. Nyeri tekanb. Bising ususc. DistensiTangana. Lilab. Gangguan pergerakanc. Kukud. Kelainan bentuke. Nyeri persendianKakia. Reflek patellab. Reflek babinskyc. Gangguan pergerakanBersihSimetrisTidak adaKurang baik

Tidak adaTidak adaTerdapat nyeri

NormalTidak adaNormalVesikulerTidak adaSimetris

Tidak ada10x/menitTidak ada

24cmTidak adaTidak sianosisTidak adaTidak ada

PositifPositifTidak adaBersihSimetrisTidak adaBaik

Tidak adaTidak adaTidak ada

Normal Tidak adaNormalVesikulerTidak adaSimetris

Ada9x/menitTidak ada

20 cmTidak adaTidak sianosisTidak adaTidak ada

PositifPositifTidak adaBersihSimetrisTidak adaBaik

Tidak adaTidak adaTidak ada

Normal Tidak adaNormalVesikulerTidak adaSimetris

Ada10x/menitTidak ada

20cmTidak adaTidak sianosisTidak adaTidak ada

PositifPositifTidak adaBersihSimetrisTidak adaBaik

Tidak adaTidak adaTidak ada

Normal Tidak adaNormalVesikulerTidak adaSimetris

Ada9x/menitTidak ada

20 cmTidak adaTidak sianosisTidak adaTidak ada

PositifPositifTidak adaBersihSimetrisTidak adaBaik

Tidak adaTidak adaTidak ada

Normal Tidak adaNormalVesikulerTidak adaSimetris

Ada10x/menitTidak ada

20cmTidak adaTidak sianosisTidak adaTidak ada

PositifPositifTidak ada

C. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga1. Tahap perkembangan keluarga saat iniTahap keluarga ny.s adalah tahap keluarga dengan anak usia sekolah diantaranya membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah, dan lingkungan lebih luas (yang tidak/kurang diperoleh di sekolah atau masyarakat), mempertahankan keintiman pasangan, dan memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga.

2. Tugas perkembangan yang belum terpenuhiTahap perkembangan yang belum terpenuhi keluarga Tn.S adalah membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, karena tidak semua kegiatan anak remaja dapat dipantau setiap saat, mengingat anak remaja masih senang untuk bermain dengan teman sebayanya, rentan terhadap pergaulan bebas. 3. Riwayat keluarga intiTn.S mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, dimana riwayat kesehatan masing masing : Kepala keluarga: klien pernah sakit usus turun dan sehingga diharuskan rawat inap selama 11 hari di rumah sakit dan sekarang sudah sembuh dan saat ini klien menderita sakit hipertensi yang terkadang penyakit klien sering kambuh dan apa bila klien kambuh klin minum2 herbal yang dibuat sendiri apabila sakitnya belum sembuh klien ketempat kesehatan terdekat untuk berobat. Istri: tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Anak ke- 1: tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Anak ke- 2: tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Anak ke- 3: tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Anak ke- 4: tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Anak ke- 5: tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Anak ke- 6: tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Anak ke- 7: tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Anak ke- 8: tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Menantu: klien pernah sakit tipoid tetapi tidak sampai dirawat dirumah sakit dan sekarang klien sudah sembuh.

D. Lingkungan1. Karakteristik rumahLuas rumah Tipe rumah permanen, luas : 7 x 8 m3 dengan lebar 7 m dan panjang 8 m, lantai terbuat dari semen, tampak rapi dan bersih, terdiri dari 3 kamar tidur, ruang tamu, ruang tv, dapur, ruang makan, dan ruang sholat. Terdapat 12 jendela di ruang tamu dan di kamar tidur serta ruang keluarga. Denah rumah

7

SB123 7 m 8 m456UT

Keterangan:Keterangan:Ruang KamarRuang KamarRuang KamarRuang Dapur &makanRuang SholatRuang Tamu dan ruang TV7.Kandang ternak

2. Karakteristik fisik tetangga dan komunitasMasyarakat sekitar lingkungan rumah klien tergolong ekonomi menengah, karena mayoritas penduduk berasal dari suku jawa dan bekerja sebagai petani, buruh dan pegawai. Disekitar lingkungan rumah keluarga tn.s tidak terdapat norma/kesepakatan penduduk setempat dan tidak ada budaya disekitar lingkungan keluarga yang berpengaruh kesehatan.

3. Mobilitas geografis Keluarga tn.s mengatakan sudah tinggal di rumah tersebut selama kurang lebih 15 tahun, tinggal di daerah yang di tempati sekarang, belum pernah pindah ke tempat tinggal daerah lain.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatKegiatan yang ada di sekitar rumah tn.s adalah pengajian keluarga dan gotong royong, selalu aktif dalam melakukan pengajian dan gotong royong.

5. System pendukung keluargaTn.s mengatakan tidak memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah, baik bpjs, jamkesmas. Keluarga tn.s berobat menggunakan biaya umum sehingga tidak mendapatkan tunjangan kesehatan dari pemerintah

E. Struktur keluarga1. Pola dan proses komunikasi keluargaBahasa yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa Jawa dan Indonesia.Komunikasi antar antar keluarga lebih sering dimulai pada sore hari karena anggota keluarga pulang keja sore hari dan untuk anak terakhir bisa berkumpul dengan keluarga setiap seminggu sekali karena karena kerjanya cukup jauh dari rumah.Dalam melakukan interaksi semua anggota keluarga terbuka satu sama lain di dalam keluarga, semua anggota keluarga bebas mengungkapkan pendapat tetapi yang mengambil keputusan masih dipercayakan kepada Tn.S sebagai kepala keluarga.

2. Struktur dan kekuatan keluargaKlien mengajarkan pada anakya bagaimana cara berprilaku yang baik, sopan santun, tatakrama, cara menjaga hubungan baik dengan orang lain, cara berumah tangga yang baik dan mendidik anak.untuk mengambil keputusan masih berada pada tn s namun untuk anaknya yang sudah menikah tetapi masih satu rumah dengan tn.s jika ada permasalahan selalu diselesaikan dengan istrinya dan jika perlu melibatkan orang tua.3. PeranDalam keluarga Tn.S tidak ada yang mengeluh mengenai perannya dalam keluarga, karena Tn.S sebagai suami dalam rumah tangga dapat menjalankan perannya dengan baik.4. Nilai atau norma keluarga Keluarga Tn. S menerapkan aturan-aturan yang sesuai dengan ajaran islam dan bila ada keluarga yang sakit di obati terlebih dahulu untuk selanjutnya dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Karena keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga mereka membiasakan cuci tangan sebelum makan dan menjaga kebersihan.

F. Fungsi keluarga1. Fungsi AfektifKeluarga selalu memberikan perhatian dan kasayang.Klien selalu mendukung apa yang dilakukan anak2nya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun.klien mengajarkan pada anak2 ya apa bila menyelesaikan masalah dengan musyawarah.2. Fungsi SosialisasiHubungan keluarga tn.s terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika dan sopan santun dalam berprilaku, dan hubungan dengan masyarakat terjalin dengan baik dan saling menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda.

3. Fungsi EkonomiTn.S mengatakan memiliki penghasilan 1.000.000 yang di peroleh dari hasil pekerjaannya sebagai petani dan buruh.4. Fungsi reproduksiNy. S mengatakan jumlah anak yang dimiliki Tn. S ada 8 orang yaitu 2 orang perempuan 6 laki laki.Ny.S mengatakan tidak menambah anggota keluarga lagi, karena saat ini Ny.S sudah masuk dalam fase menopause sejak 7 tahun yang lalu.

5. Fungsi pendidikanKeluarga Tn.S menganggap bahwa pendidikan sangat penting tn.s berperan dalam menentukan pendidikan untuk anaknya yang akan bermanfaat untuk kehidupan masa depan.

6. Fungsi perawatan kesehatan keluarga.a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Tn. S mengatakan belum mengerti terhadap penyakit hipertensi yang diderita, tanda gejala, dan penyebab hipertensi.b. Kemampuan keluarga mengambil keputusanTn. S mengatakan belum mengetahui akibat lanjut dari penyakitnya, Tn. S berusaha mencari tahu akibat dari penyakitnya dan selalu pergi ke puskesdes blitarejo. c. Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakitKeluarga mengatakan untuk mengobati penyakitnya harus mengikuti petunjuk dari puskes karena keluarga percaya ada tenaga kesehatan.

d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkunganAnggota keluarga mengetahui tentang cara memanfaatkan pemeliharaan lingkungan, keluarga mengatakan sering memanfaatkan yang ada di sekitarnya seperti tanaman tradisional. Tetapi keluarga belum bisa memanfaatkan lingkungan secara optimale. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatanTn.S mengatakan mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan dengan menyebutkan tempat berobat saat sakit. Keluarga memahami dan mengerti keuntungan yang diperoleh jika mereka memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan optimal Tn.S mengatakan tidak mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan terhadap petugas fasilitas kesehatan terjangkau oleh keluarga Tn.S.

G. Masalah kesehatan yang spesifik1. Keluarga berencanaDidalam keluarga tn.s khususnya pada Ny. M menggunakan alat kontrasepsi2. Anak-anakDidalam keluarga Tn.s istri Tn. S yang berusia 69 tahun pernah mengalami ispa 2 bulan yang lalu.

H. Stress dan koping keluarga1. Stress jangka panjang dan jangka pendekStressor dalam keluarga tn.s adalah jika terjadi.Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku sedikit cemas ketika tn s kambuh hipertensinya dan keluarga segera membawa tn s kepelayanan kesehatan.Untuk stress jangka panjangkeluarga terutama tn s.Berusaha mencegah kekambuhan penyakitnya. Namun kadang Tn S melakukan pekerjaan yang membuat kecapeaan sehingga sering kambuh.

2. Koping keluargaKeluarga tn.s mengatakan jika ada masalah selalu dipecahkan bersama keluarga, saling bermusyawarah dengan saudara-saudara terdekat.

I. Harapan keluargaKeluarga berharap agar anggota keluarga yang sakit cepat sembuh dan keluarga berharap tenaga kesehatan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat agar lebih baik, dan tidak membeda bedakan dalam memberikan pelayanan antara masyarakat yang miskin dan yang kaya.

J. Analisa dataNoDataMasalahEtiologi

1

2

3 Penjajakan iDs: Tn.s mengatakan pusing Tn. S mengatakan belum mengetahui tentang hipertensi Tn.s mengatakan susah tidur Tn.s mengatakan tengkuknya merasa sakit Tn.s mengatakan saat di periksakan td tinggii 140/80 mmhg Tn.s mengatakan sering sempoyongan Tn.s mengatakan tidak mengetahui akibat dari darah tinggi Tn.s mengatakan ketika pusing dan sempoyongan hanya dianggap biasa sajaDo: Td 140/90 mmhgPenjajakan ii Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan Keluarga mampu mengambil keputusan masalah kesehatan Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga mampu memodifikasi lingkungan dengan membuat ramuan dari telur, susu dan gual aren Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan

Penjajakan iDs: Ny .m mengatakan beberapa minggu yang lalu mengalami sakit typoid Ny. M mengatakan nafsu makan berkurang Ny. M mengatakan mual dan muntahDoTd: 120/80 mmhgPenjajakan ii Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan Keluarga mampu mengambil keputusan keputusan tindakan yang tepat Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan

Penjajakan iDsKlien mengatakan badanya demam pada 2 bulan yang laluKlien mengatakan batuk pilek 2 bulan yang laluKlien mengatakan batuk hilang timbulDo Kadang klien terlihat batukPenjajakan ii Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan Keluarga mampu mengambil keputusan keputusan tindakan yang tepat Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan

Hipertensi pada tn.s

Resiko kekambuhan penyakit typoid pada ny. S

Gangguan pola nafas tidak efektif

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Keluarga belum mampu merawat anggota keluaga yang terkena typoid.

Keluarga belum mampu merawat anggota yang terkena Ispa

K. Daftar diagnosa keperawatan (yang belum di prioritaskan) 1. Hipertensi pada tn.s berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat angota keluarga yang sakit2. Gangguan pola nafas tidak efektif pada keluarga ny.t berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan ispa. 3. Resiko terjadinya kekambuhan typoid berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal penyakit

L. Rencana keperawatanNoDiagnosa keperawatan Tujuan KriteriaStandarIntervensi

1.

2.Hipertensi pada tn.s berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Gangguan pola nafas tidak efektif pada keluarga ny.s berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan ispa. .um:Tum :Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga akan dapat merawat dengan baik tn.s yang menderita hipertensi .

Tuk:1.keluarga dapat menyebutkan kembali pengertian hipertensi dan penyebab.

2. Tanda dan gejala

3. Pencegahan

4.membuat obat tradisional (sederhana) untuk penyakit hipertensi

Tum: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x15menit pola nafas pada keluarga yang sakit ispa kembali efektif Tuk: Setelah dilakukan penyuluhan 1x30menit diharapkan keluarga dapat: 1. Menyebutkan kembali pengertian ispa dan penyebab.

2. Tanda dan gejala

3. Pencegahan

4. Membuat obat tradisional (sederhana) untuk batuk pilek.

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal dan psikomotor

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal dan psikomotor

Keluarga dapat menyebutkan kembali dengan bahasa yang sederhana hipertensi

Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang tanda Dan gejala penyakit hipertensi

Keluarga dapat menyebutkan kembali cara Penceghan hipertensi

Keluarga dapat menjelaskan kembali cara Pembuatan obat tradisional dan dapat mempraktekan/mendemonstrasikannya.

Keluarga dapat menyebutkan kembali dengan bahasa yang sederhana ispa adalah penyakit Infeksi pada saluran pernafasan atas yangDisebabkan oleh virusKeluarga dapat menjelaskan kembali tentang tanda Dan gejala penyakit ispa tanda dan gejala Penyakit ispa: batuk, pilek, panas, hidung meler Dan sesak nafas.Keluarga dapat menyebutkan kembali cara Penceghan batuk pilek memberikan makanan Yang cukup, jauhkan dari penderita batuk pilek, Istirahat yang cukup

Keluarga dapat menjelaskan kembali cara Pembuatan obat tradisional dan dapat Mempraktekan/mendemonstrasikannya.

Jelaskan pada Keluarga tentang Pengertian dan Penyebab hipertensi.

Jelaskan pada Keluarga tentang Tanda dan gejala Penyakit hipertensi

Jelaskan pada Keluarga tentang Cara pencegahan Penyakit hipertensi

Jelaskan pada Keluarga tentang Cara pembuatan Obat tradisonal dan Praktekan cara Pembuatan obat Tradisional

Jelaskan pada Keluarga tentang Pengertian dan Penyebab ispa.

Jelaskan pada Keluarga tentang Tanda dan gejala Penyakit ispa

Jelaskan pada Keluarga tentang Cara pencegahan Penyakit batuk Pilek

Jelaskan pada Keluarga tentang Cara pembuatan Obat tradisonal dan Praktekan cara Pembuatan obat Tradisional

3Resiko terjadinya kekambuhan typoid berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal penyakit

Tum: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x15menit pola nafas pada keluarga yang sakit ispa kembali efektif Tuk: Setelah dilakukan penyuluhan 1x30menit diharapkan keluarga dapat: 1. Menyebutkan kembali pengertian typoid dan penyebab.

2. Tanda dan gejala

3. Pencegahan

4. Membuat obat tradisional (sederhana).

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal dan psikomotor

1. Keluarga dapat menyebutkan kembali dengan bahasa yang sederhana typoid

2. Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala penyakit typoid

3.keluarga dapat menyebutkan kembali cara pencegahan typoid

1. Keluarga dapat menjelaskan kembali cara Pembuatan obat tradisional dan dapat Mempraktekan/mendemonstrasikannya.

1. Jelaskan pada Keluarga tentang Pengertian dan Penyebab typoid

2.jelaskan pada Keluarga tentang Tanda dan gejala Penyakit typoid

3.jelaskan pada Keluarga tentang Cara pencegahan Penyakit typoid4.jelaskan pada Keluarga tentang Cara pembuatan Obat tradisonal dan Praktekan cara Pembuatan obat tradisional (sederhana)