23.rina nurjanah (06111404023)

20

Upload: dewisejarah

Post on 06-Jul-2015

548 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 23.rina nurjanah (06111404023)
Page 2: 23.rina nurjanah (06111404023)
Page 3: 23.rina nurjanah (06111404023)

A. Penilaian Hasil Belajar Tingkat Nasional

Penilaian hasil belajar tingkat nasional dilakukan oleh

pemerintah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan

secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok

mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dan

dilakukan dalam bentuk ujian nasional. Ujian Nasional (UN)

merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan

untuk menentukan standar mutu pendidikan.

Page 4: 23.rina nurjanah (06111404023)

Ujian Nasional dilakukan antara lain untuk menegakkan akuntabilitas

pengelola dan penyelenggara pendidikan terhadap pihak-pihak yang

berkepentingan dan masyarakat pada umumnya. Hampir seluruh

tenaga kependidikan sepakat akan perlunya ujian, untuk mengetahui

keefektifan berbagai upaya yang akan dilakukan dala proses

pendidikan, apakah telah membuahkan hasil yang memuaskan atau

belum.

Tujuan pemerintah memang baik, yaitu untuk mendongkrak

kualitas pendidikan dengan menetapkan standar minimal 5,25 karena

standar dunia 6,0. namun hal tersebut digulirkan dalam kondisi

masyarakat yang labil sehingga banyak menimbulkan salah tafsir,

bahkan penolakkan.

Page 5: 23.rina nurjanah (06111404023)

Kondisi inilah yang sering menghambat

peningkatan kualitas pendidikan,

apalagi jika kebijakan itu hanya

dijadikan semacam proyek, yang ketika

dananya habis maka berakhir pula

pelaksanaannya.

Kepentingan pemerintah untuk mengetahui

hasil pendidikan secara nasional merupakan

kepentingan lembaga bukan bersifat pribadi

dan merupakan pesan Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003. bahkan maksud dari undang-undang

tersebut bukan sekedar UN, tetapi

menyangkut penilaian kinerja seluruh

komponen sistem pendidikan.

Page 6: 23.rina nurjanah (06111404023)

Penilaian oleh pemerintah hendaknya tidak terfokus pada

penilaian hasil, tetapi juga terhadap program atau penilaian

program. Penilaian program perlu dilakukan oleh departemen

pendidikan nasional dan dinas pendidikan secara kontinu dan

berkesinambungan.

Penilaian program ini perlu dilakukan untuk mengetahui

kesesuaian standar nasional pendidikan (SNP) dengan

dasar,pungsi,dan tujuan pendidikan nasional,serta kesesuaiannya

dengan tuntutan perkembangan masarakat dan kemajuan jaman.

Page 7: 23.rina nurjanah (06111404023)

Penilaian hasil belajar tingkat

sekolah atau satuan pendidikan

bertujuan menilai pencapaian standar

kompetensi lulusan untuk semua

mata pelajaran penilaian hasil belajar

tingkat sekolah atau satuan

pendidikan identik dengan ujian

berbasis sekolah (UBS) atau school

based exam(SBE), yang sering juga

disebut EBTA.hasil UBS atau SBE

dapat juga digunakan untuk

sertifikasi, menilai kinerja, dan

menentukan hasil belajar yang

dicantumkan dalam surat tanda tamat

belajar.

B. penilaian hasil belajar tingkat sekolah

Penilaian hasil belajar oleh satuan

pendidikan dilakukan pada akhir program

pendidikan. bahan-bahan yang diujikan

meliputi seluruh materi standar, standar

kompetensi,dan kompetensi dasar yang

telah diberikan, dengan penekanan pada

bahan-bahan yang diberikan pada kelas

tinggi. penilaian hasil belajar oleh satuan

pendidikan harus ditujukan untuk

mengetahui tercapai atau tidaknya standar

kompetensi lulusan (SKL) yang telah

ditetapkan.penilaian ini juga dimaksudkan

untuk tetap menjaga mutu sesuai standar

kompetensi nasional,yang pencapaiannya

dipantau terus oleh sekolah melalui

penilaian berkelanjutan. dalam

pelaksanaannya, hasil belajar oleh satuan

pendidikan mencakup pula tes kemampuan

dasar dan benchmarking.

Page 8: 23.rina nurjanah (06111404023)

Penilaian hasil belajar tingkat kelas adalah: penilaian yang

dilakukan oleh guru atau pendidik secara langsung.pada

hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur

perubahan prilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik.pada

umumnya,hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua

bentuk:

1. Peserta didik akan mempunyai perspektip terhadap

kekuatan dan kelemahannya atas prilaku yang diinginkan.

2. Mereka mendapatkan bahwa prilaku yang diinginkan itu

telah meningkat baik setahap atau dua tahap sehingga

timbul lagi kesenjangan antara penampilan prilaku yang

sekarang dengan prilaku yang diinginkan.

C. penilain hasil belajar tingkat kelas

Page 9: 23.rina nurjanah (06111404023)

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat

dilakukan terhadap program, proses, dan hasil

belajar. Penilaian program bertujuan untuk

menilai efektivitas program yang dilaksanakan;

penilaian proses bertujuan untk mengetahui

aktifitas dan partisipasi peserta didik dalam

pembelajaran; sedangkan penilaian hasil

bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau

pembentukan kompetensi peserta didik.

Standar nasional pendidikan mengungkapkan

bahwa “penilaian hasil belajar oleh pendidik

dilakukan secara berkesinambungan untuk

memantau proses, kemajuan, dan perbaikan

hasil dalam bentuk penilaian harian,

penilaian tengah semester, penilaian akhir

semester, dan penilaian kenaikan kelas.

Page 10: 23.rina nurjanah (06111404023)

1. Penilaian harian

penilaian harian atau sering disebut juga ulangan harian dilakukan

setiap selesai proses pembelajaran dalam kompetensi dasar tertentu.

penilaian harian ini dilakukan tiga kali dalam setiap semester.

2. Penilaian tengah semester

Penilaian tengah semester atau sering disebut ujian tengah semester

(UTS) dilakukan setelah pembelajaran mencapai beberapa standar

kompetensi tertentu (lebih kurang 50 % standar kompetensi pada

semester tersebut).

Page 11: 23.rina nurjanah (06111404023)

4. Penilaian kenaikan kelas

Penilaian kenaikan kelas atau ujian kenaikan kelas dilakukan pada akhir

semester genap. penilaian kenaikan kelas sama dengan ujian akhir semester

genap, dengan materi standar, standar kompetensi, dan kompetensi dasar

yang di ujikan merupakan gabungan dari materi standar, standar

kompetensi,dan kompetensi dasar semester ganjil dan genap, dengan

penekanan pada materi standar, standar kompetensi,dan kompetensi dasar

semester genap.

3. Penilaian akhir semester

Penilaian akhir semester atau ujian akhir semester (UAS) dilaksanakan

secara bersama untuk kelas-kelas paralel, dan pada umumnya dilakukan

penilaian umum bersama, baik tingkat rayon, kecamatan, kodya/kabupaten,

maupun provinsi.

Page 12: 23.rina nurjanah (06111404023)

Untuk merealisasikan hal tersebut, setiap tenaga

pendidikan dituntut untuk memahami berbagai hal

yang berkaitan dengan penilaian, agar dalam

pelaksanaannya tidak hanya menekankan pada

aspek tertentu, terutama aspek pengetahuan

(intelektual). Dalam hal ini, penilaian juga harus

dilakukan terhadap proses belajar selama

pembelajaran berlangsung, atau penilaian

pembelajaran.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang mencakup penilaian

harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan

penilaian kenaikan kelas sebagai mana di uraikan di atas harus

dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek pengetahuan,

keterampilan, dan nilai, serta sikap peserta didik secara

proporsional. untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan

peserta didik, serta melihat kompetensi peserts didik sebagai

hasil belajar, penilaian pembelajaran disarankan melalui tes

perbuatan atau non tes.

Page 13: 23.rina nurjanah (06111404023)

sehubungan dengan nilai pembelajaran, Moekijat (1992:69) mengemukakan

teknik penilaian pembelajaran yang mencakup aspek pengetahuan,

keterampilan, dan sikap sebagai berikut:

1. Penilaian belajar pengetahuan dapat dilakukan dengan ujian tulis,lisan,dan

daftar isian pertanyaan.

2. Penilaian belajar keterampilan dapat dilakukan dengan ujian praktek,

analisis keterampilan dan analisis tugas, serta penilaian oleh peserta didik

sendiri.

3. Penilaian belajar sikap dapat dilakukan dengan daftar isian sikap dari diri

sendiri, daftar isian sikap yang disesuaikan dengan tujuan program, dan

skala deferensial sematik( SDS).

Adapun bentuk tes yang diberikan kepada peserta didik tetap harus

sesuai dengan persyaratan yang baku, yakni tes itu harus: memiliki

validitas, mempunyai reliabilitas, menunjukkan objektivitas, dan

pelaksanaan penilaian harus efisien dan praktis.

Page 14: 23.rina nurjanah (06111404023)

Dalam hubungannya dengan tes perbuatan, Leighbody (1996)

Mengemukakan elemen-elemen keterampilan yang dapat diukur:

1. Kualitas penyelesaian pekerjaan.

2. Keterampilan menggunakan alat-alat.

3. Kemampuan menganalisis dan merencanakan prosedur kerja

sama sampai selesai.

4. Kemampuan mengambil keputusan berdasarkan aplikasi

informasi yang diberikan dan

5. Kemampuan membaca, menggunakan diagram, gabar-gambar,

dan simbol-simbol.

Page 15: 23.rina nurjanah (06111404023)

Dalam penilaian pembelajaran, tes perbuatan dapat dilakukan secara efektif dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Tetapkan kompetensi dasar yang akan di tes beserta indikator-indikatornya.

b. Buat daftar pekerjaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dari

masing-masing mata pelajaran dan butir-butir yang di pertimbangkan untuk

menentukan apakah pekerjaan itu memenuhi standar yang telah di tetapkan.

c. Tentukan pekerjaan untuk peserta didik yang mencakup semua elemen

keterampilan yang diukur dan alokasi waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan.

d. Buat semua daftar bahan, alat, dan gambar yang diperlukan peserta didik untuk

mengerjakan tes tersebut.

e. Siapkan petunjuk tertulis yang jelas untuk peserta didik.

f. Siapkan sistem penyekoran.

g. Jika memungkinkan, libatkan peserta didik dalam proses penilaian.

Page 16: 23.rina nurjanah (06111404023)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

pelaksanaan tes perbuatan yakni:

a. Peserta didik telah memperoleh semua bahan, alat,

instrumen, gambar-gambar, atau semua peralatan

penyelesaian tes.

b. Peserta didik telah mengetahui apa yang harus

dikerjakannya dan berapa lama waktunya.

c. Peserta didik harus mengetahui butir-butir yang

akan dinilai.

Di samping tes perbuatan sebagaimana di uraikan di atas,

guru juga dapat melakukan penilaian portofolio. Portofolio

itu sendiri yakni kumpulan tugas-tugas yang dikerjakan

peserta didik.

Page 17: 23.rina nurjanah (06111404023)

Penilaian pembelajaran

Pretes Penilaian Proses Post Tes

Untuk mengetahui

tingkat kemajuan

peserta didik

sehubungan dengan

proses

pembelajaran yang

dilakukan.

Penilaian proses

dimaksudkan untuk menilai

kualitas pembelajaran dan

pembentukan kompetensi

dasar pada peserta didik,

termasuk bagaimana tujuan-

tujuan belajar

direalisasikan.

Untuk mengetahui

tingkat penguasaan

peserta didik terhadap

kompetensi dasar yang

telah ditentukan, baik

secara individu maupun

kelompok.

Page 18: 23.rina nurjanah (06111404023)

Akhirnya, perlu dikemukakan dalam akhir bab ini bahwa

penilaian pendidikan apa pun bentuknya, dan bagaimana

pun pelaksanaannya harus dapat memenuhi fungsinya,

baik sebagai akuntabilitas publik (public accountability),

pengendalian mutu (quality control), motivator (pressure

to achieve), seleksi dan penempatan (selection and

placement), maupun diagnostik (diagnostict).

Page 19: 23.rina nurjanah (06111404023)

Sumber:

Mulyasa. 2009.Implementasi Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru

dan kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 20: 23.rina nurjanah (06111404023)