askep dm rina
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Askep DM Rina
1/24
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.O DENGAN GANGGUAN
SISTEM ENDOKRIN AKIBAT DIABETES MELITUS
DI RUANG PERAWATAN IX RS. DUSTIRA
TANGGAL 14 17 MEI 2004
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
a. Nama : Ny. O
b. Umur : 35 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Alamat : Kp. Terobosan No.42 Cipageran
RT.03 RW.12
h. DX Medis : DM Tipe II + Ulkus Diabetikum
Planta Pedis Dextra
i. Tanggal Masuk : 12 Mei 2004
j. Tanggal Dikaji : 14 Mei 2004
k. No. Reg. : 040512-0593
Penanggung Jawab
Nama : Sdr. Y
Umur : 18 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Kp. Terobosan No.42 Cipageran
RT.03 RW.12
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, klien
mengatakan mempunyai luka di kaki yaitu di telapak kaki
sebelah kiri yang disebabkan karena tertusuk paku.
1
-
7/31/2019 Askep DM Rina
2/24
Klien sempat berobat jalan 2 kali, tetapi setelah 3 hari
sebelum masuk rumah sakit badan klien panas dan luka klien
tampak bengkak. Klien dibawa berobat ke Poli Penyakit
Dalam Rumah Sakit Dustira dan disarankan untuk dirawat di
Ruang Perawatan IX dengan diagnosa DM.
b. Keluhan Utama Saat Didata
Klien mengeluh kepala pusing, badan lemas dan luka yang
terdapat pada telapak kaki sebelah kiri terasa nyeri dan panas
dengan skal nyeri 3 (nyeri sedang), nyeri yang dirasakan
seperti ditusuk-tusuk dan terasa panas, yang menyebar ke
seluruh tubuh. Nyeri akan berkurang apabila di kompres dan
dilakukan pemijatan pada kaki dan nyeri akan bertambah
apabila ada tekanan nyeri dirasa akan perlahan-lahan dengan
durasi + 5 menit
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan sebelumnya tidak terdapat gejala diabetik
seperti banyak minum, sering kencing dan nafsu makan
meningkat. Klien pernah menderita penyakit Bronchitis dan
Gastritis tapi hanya hanya diobati dengan berobat jalan saja
sembuh.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa dalanm keluarga klien tidak ada yang
menderita penyakit yang sama dengan klien yaitu DM.
C. STRUKTUR KELUARGAKlien merupakan anak pertama dari delapan bersaudara, klien memiliki
seorang suami dan satu orang anak laki-laki.
2
-
7/31/2019 Askep DM Rina
3/24
D. DATA BIOLOGIS
NO POLA SEBELUM SAKITSELAMA SAKIT DI
RUMAH SAKIT1 NUTRISI
a. Makan
Frekuensi
Jenis
Pantangan
Porsi
Masalah
b. Minum Jumlah
Jenis
Masalah
2-3 x/hari
MB,lauk, sayur
Tidak ada
1 porsi habis
Nafsu makan menurun
2000 cc/hariAir putih, teh manis
Tidak ada
3 x/hari
Diet DM 1500 kalori
Makan tinggi kadar gula
dan lemak
porsi bahis
Meningkat
1500 cc/hariAir putih
Haus terus
2 ELIMINASI
a. BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Masalah
b. BAK
Frekwensi
Jumlah
Warna
Masalah
1-2 x/hari
Lembek
Kuning tengguli
Tidak ada
4-5 x/hari
+ 1000 cc
Kuning jernih
Tidak ada
1 x/hari
Lembek
Kuning tengguli
Tidak ada
4-5 x/hari
+ 1000 cc
Kuning jernih
Tidak ada
3 POLA AKTIVITAS Klien seorang ibu rumah
tangga biasa bekerja di
rumah mengurus rumah
tangga
Selama di rumah sakit klien
hanya berbaring di tempat
tidur
4 KEBERSIHAN DIRI
Mandi
Gosok gigi
Cuci rambut
2 x/hari2 x/hari
2 x/minggu
1x/hari disekaBelum pernah
Belum pernah
3 ISTIRAHAT DAN
TIDUR
a. Tidur malam
b. Tidur siang
c. Masalah
+ 8 jam
+ 1-2 jam
Tidak ada
+ 4 jam
+ 1-2 jam
Sering terbangun karena
luka yang berada di kaki
nyeri
3
-
7/31/2019 Askep DM Rina
4/24
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
Penampilan : Terlihat lemas dan terlihat luka pada
bagian telapak kaki sebelah kiri
Tanda-tanda vital :
TD : 100/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S : 390C
2. Sistem Panca Indra
Penglihatan
Bentuk simetris, kornea jernih, lensa tidak keruh, reflek
pupil pada cahaya isokor, fungsi penglihatan baik, mampu
membaca pada jarak 35 cm, tidak menggunakan alat bantu,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Pendengaran
Bentuk telinga sismteris, artikula sejajar dengan lateral mata
kanan dan kiri, tidak terdapat nyeri tekan pada saat palpasi,
fungsi pendengaran baik, terlihat terdapat serumen
Pengecapan
Klien mampu membedakan rasa manis dan asin
Penciuman
Mampu membedakan bau kayu putih dan alkohol
Perabaan
Klien mampu berstimulasi terhadap rangsangan panas dan
dingin, kasar atau halus
3. Sistem Pernafasan
Hidung simetris, mukosa hidung lembab, septum nasal di tengah,
tidak nampak pernafasan cuping hidung, pada saat palpasi tidak
terdapat nyeri tekan pada sinus frontalis, maksilaris, trachea di
4
-
7/31/2019 Askep DM Rina
5/24
tengah, tidak terdapat retraksi dinding dada, pada saat perkusi
bunyi resonan pada area paru, pada saat auskultasi bunyi nafas
tubular pada trachea, bronchovesikuler pada percabangan
bronchus dan vesikuler pada permukaan paru tidak terdapat
adanya sianosis
4. Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, lembab, tidak terdapat stomatitis, jumlah
gigi tidak lengkap, gusi warna merah muda, tidak bengkak, ovula
di tengah, tonsil tidak meradang, reflek menelan baik, bentuk
abdomen datar dan lembut, tidak ada pembesaran hepar, tidak
terdapat nyeri tekan, bising usus pada 4 kuadran (+) lemah, tidak
terdapat nyeri tekan pada ulu hati, hepar dan lien tidak teraba
5. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, tidak terdapat sianosis maupun oedema,
tidak terdapat peningkatan JVP, bunyi jantung reguler murni
tanpa bunyi tambahan, tekanan darah 100/80 mmHg
6. Sistem Perkemihan dan Genetalia
Pada saat palpasi ginjal tidak teraba, tidak terdapat nyeri tekan,
vesika urinaria terisi, tidak terdapat kelainan pada genetalia
7. Sistem Persyarafan
a. Sistem Saraf Kranial
N. Olfaktorius : Klien dapat membedakan bau
N. Optikus : Klien dapat membaca papan
nama pemeriksa pada jarak 30
cm dengan benar
N. Okulomotorius : Klien dapat membuka mata dan
berespon terhadap cahaya
N. Trachealis : Bola mata dapat mengikuti arah
jari pemeriksa ke bawah, ke
dalam
5
-
7/31/2019 Askep DM Rina
6/24
N. Trigeminus : Pada saat membuka mulut, klien
tidak merasakan adanya
keluhan
N. Akustikus : Klien dapat mendengar dengan
baik detik jam
N. Glasofaringeus dan N. Vagus :
Ovula di tengah tidak terdapat
deviasi
N. Spinal Aksesorius : Klien dapat menolehkan leher ke
kanan dan kiri
N. Hipoglosus : Klien dapat membedakan rasa,
lidah berada di tengah
b. Sistem Motorik
Posisi tubuh tegap, tidak terdapat gerakan involunter
abnormal seperti tremor, kontur dan tonus otot baik mampu
menahan tahanan tapi lemah, mampu digerakkan, klien
tidak dapat berjalan secara normal karena terdapat luka
pada telapk kaki sebelah kiri
c. Sistem Sensorik
Klien mampu berespon terhadap rangsangan,
mengidentifikasi benda (angka dan gambar) dan sentuhan
d. Sistem Cerebral
Klien tidak mengalami gangguan dalam berkomunikasi
yaitu menggunakan bahasa verbal, tidak terdapat kaku
kuduk
e. Reflek-Reflek
Reflek Patella : ++
Reflek Bisep : ++
Reflek Trisep : ++
Reflek Achiles : +
Reflek Babinsky : +
Reflek Pupil : ++
6
-
7/31/2019 Askep DM Rina
7/24
8. Sistem Endokrin
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, klien memiliki
riwayat DM (kekurangan insulin), tidak osteoporosis (keropos
tulang), tidak terdapat oedema, gula darah puasa : 241 mg/dl,
GDS : 290, kelemahan : klien hanya dapat berbaring dan tidak
mampu beraktifitas, polydispsi, polypagi
9. Sistem Integumen
Warna kulit kuning langsat, vasikularis baik, turgor kembali
dalam 1 detik, tekstur lembut, tidak tampak adanya lesi maupun
skuama, keadaan rambut kotor dan kotor
10. Sistem Muskuloskeletal
a. Extremitas Atas
Bentuk simetris, mampu digunakan baik secara ekstensi,
fleksi, abduksi, adduksi, supinasi dan pronasi, terdapat
nyeri pada tangan sebelah kiri karena terpasang infus.
Reflek bisep trisep ++/++, kekuatan otot 4/4 klien lemah,
tonus otot lemah
b. Ekstremitas Bawah
Bentuk simetris, tidak nampak adanya oedema, reflek
patella +/- dan achiles +/-, klien mampu ekstensi, fleksi,
abduksi, adduksi, klien melakukan dengan bantuan
pemeriksaan kekuatan otot 4/4 tonus otot lemah
F. DATA SOSIAL
1. Pendidikan : Klien mengatakan bahwa pendidikan
terakhir klien adalah SD
2. Hubungan Sosial : Klien senang bergaul dengan orang lain,
mau berkerja sama dengan perawat
ataupun dokter
3. Gaya hidup : Klien seorang yang cukup sederhana
4. Pola Interaksi : Klien mampu menjalin hubungan yang
baik dengan lingkungan sekitarnya serta
menerima orang lain sebagai seorang
7
-
7/31/2019 Askep DM Rina
8/24
yang berarti bagi dirinya. Keluarga klien
mengatakan bahwa di rumahnya memiliki
cukup banyak teman
G. DATA PSIKOLOGIS
1. Status Emosi
Klien terlihat gelisah dan sering menanyakan akan kesembuhan
penyakitnya
2. Gaya Komunikasi
Dalam menjawab semua pertanyaan klien menggunakan bahasa
verbal. Klien kooperatif dalam mengungkapkan perasaannya
3. Konsep Diri
a. Body Image
Klien mengatakan menerima keadaan tubuh apa adanya dan
klien sangat bersyukur
b. Ideal Diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaannya
c. Harga Diri
Klien berharap penyakitnya akan segera sembuh
d. Peran
Klien ialah seorang kepala keluarga
e. Identitas Diri
Klien adalah seorang wanita dan seorang ibu dari 1 orang
anak.
4. Pola KopingDalam mengatasi setiap masalah, klien lebih memilih
membicaraknnya dengan suami dan anaknya karena menurut
klien keluarga adalah tempat untuk menyelesaikan masalah
bersama
8
-
7/31/2019 Askep DM Rina
9/24
H. DATA SPIRITUAL
Klien adalah seorang penganut agama Islam yang selalu berusaha untuk
menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya
I. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Darah
Tanggal : 12-05-2004
Hasil : 13-05-2004
HASIL NILAI NORMAL
Haemoglobin
Lekosit
Hitung jenis
Thrombosit
SGOT
SGPT
Cholesterol
Asam urat
Ureum
Kreatinin
Gula darah puasa
GDS
LED jam
11,5 gr%
20.800 rb/mm3
356%
212
32
40
169
5.2
20
0.8
241
P S M
441 564 578
125/135
P = 12,5-18,0
W = 12,0-16.04,0-10,0
-
150-450
37
42
-
-
10-50 mg/dl
0,5-1,1 mg/dl
75-115 mg/dl
P S M
290 - -
-
2. Urinalis
Warna : Kuning jernih
Protein : ++
Reduksi : +
Bilirubin : -
Eritrosit : 3-5
Leukosit : 10-16
Sel Epitel : 6-10
9
-
7/31/2019 Askep DM Rina
10/24
Bakteri : +
J. PENGOBATAN
Diet DM 1500 kalori
Tricefin 3 x 1 gr IV
Fladex 3 x 5000
Humulin 12-12-12 DC
Perawatan luka
Observasi klien
Infus
ANALISA DATA
10
-
7/31/2019 Askep DM Rina
11/24
Nama : Ny. O
Umur : 35 tahun
No. Reg : 040512-0593
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Ds :
Klien mengeluh
nyeri pada daerah luka
dengan skala 3
Klien mengeluh
lukanya tidak sembuh-
sembuh
Klien mengeluh
nyeri disertai panas
Do :
Terdapat ulkus pada
diabetikum planta pedis
dextra, jaringan
nekrotik (+)
Wajah klien
meringis
TTVTD : 100/80 mmHg
S : 39OC
R : 20 x/menit
N : 80 x/menit
Ulkus diabetikum
Kerusakan jaringan
Inkontinuitas jaringan dan kulit
merangsang reseptor nyeri
Merangsang tubuh mengeluarkan zat-
zat bradikinin, histamin, serotinin dan
prostalgladin
Medula spinalis bagian cornu
posterior yaitu serosa glatinosa
Rangsangan nyeri dipersepsikan ke
thalamus melalui traktus spino
thalamukus lateral
Cortek serebri
Nyeri dipersepsikan
Gangguan rasa
nyaman nyeri
2 Ds :
Klien mengatakan
nafsu makan menurun
Klien mengatakan
BB menurun
Do :
Program diet 1500
kalori
Gula darah puasa
241 mg/dl
Klien terlihat lemah
DM type II
Glukosa darah meningkat
Glukosa tidak dapat ditransfer ke
jaringan
Glikogen otak menurun
Pemecahan lemak dan protein di hati
Merangsang Penurunan
Hipotalamus BB
Nafsu makan Pemenuhan
Meningkat BB
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi
11
-
7/31/2019 Askep DM Rina
12/24
Perubahan pola Penurunan
Nutrisi nutrisi tdk adekuat
Polipagia Ggn pemenuhan
Nutrisi
3 Ds :
Klien mengatakan
selama sakit hanya
dapat berbaring dan
tidak mampu bekerja
dan beraktivitas seperti
biasanya
Do :
Selama di rumah
sakit klien hanya
terlihat berbaring
Klien terlihat lemas
Porsi makan porsi
Kekuatan tonus otot
pada ekstremitas atas
dan bawah +4
DM type II
Berkurangnya jumlah insulin
Sel tidak mendapatkan energi dari
glukosa
Menjadi katabolisme protein di dalam
otot
Suplai energi dalam jaringan menurun
Gangguan
mobilitas
aktivitas
4 Ds :
Klien mengatakan +
1 minggu sebelummasuk rumah sakit
tertusuk paku pada
telapak kaki sebelah
kiri
Do :
Terdapat luka
diabetikum pada
plantapedis dextra
jaringan nekrotik
Ulkus diabetikum
Inkontinuitas jaringan
Penyembuhan luka lama
Kerusakan integritas jaringan
Kerusak
integritas
jaringan kulit
12
-
7/31/2019 Askep DM Rina
13/24
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. O
Umur : 35 tahun
No. Reg : 040512-0593
NODIAGNOSA
KEPERAWATAN
TANGGAL
DITEMUKAN
TANGGAL
DIATASITTD
1 Gangguan rasa nyaman
nyeri berhubungan dengan
ulkus diabetikum planta
pedis dextra
14 Mei 2004
2 Perubahan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
berhubungan dengan DM
type II
14 Mei 2004
3 Kerusakan integritas
jaringan kulit sehubungandengan luka diabetik di
telapak kaki
14 Mei 2004
4 Gangguan aktivitas
berhubungan dengan se
tidak mendapatkan energi
dari glukosa
14 Mei 2004
13
-
7/31/2019 Askep DM Rina
14/24
III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. O
Umur : 35 tahun
No. Reg : 040512-0593
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUANPERENCANAAN
TTDINTERVENSI RASIONAL
1 Gangguan rasa nyaman nyeriberhubungan dengan ulkus
diabetikum plantapedis dextra
ditandai dengan :
Do :
Klien mengeluh nyeri
pada daerah kaki dengan skal
nyeri 3
Klien mengeluh luka tidak
sembuh 2x
Klien sembuh nyeri
disertai panas
DO :
Terdapat ulkus pada
diabetikum planta pedisdextra, jaringan nekrotik (+)
Wajah klien meringis
Gangguan rasa nyamannyeri teratasi dengan
kriteria :
Jangka Pendek
Setelah dilakukan
perawatan selama 3 hari
Rasa nyeri
berkurang
Klien dapat
melakukan tindakanyang dapat
mengurangi rasa nyeri
Wajah klien tidak
tampak meringis
Jangka PanjangSetelah dilakukan
perawatan selama 2
minggu, nyeri hilang
1. Observasi TTV
2. Evaluasi tingkat
nyeri
3. Lakukan tindakan
yang dapat mengurangi
rasa nyeri seperti
memijat-mijat daerah
sekitar perjalanan nyeri
4. Ajarkan teknik
nafas dalam5. Anjurkan untuk
melakukan teknikdistraksi dan relaksasi
1. Dapat mengetahuikeadaan umum klien
2. Pengawasan
keefektifan intervensi
tingkat cemas dapat
mempengaruhipersepsi terhadap
nyeri
3. Dengan memijat
daerah penyebaran
nyeri dapat memblok
transmisi impuls nyeri
4. Dapat mengurangi
rasa nyeri
5. Dapat membantuklien untuk istirahat
dan memfokuskanperhatian
14
-
7/31/2019 Askep DM Rina
15/24
TTV
TD : 100/80 mmHg
S : 39OC
R : 20 x/menit
N : 80 x/menit
6. Berikan kompres
dingin sekitar luka
dengan menggunakan
NaCl garamicin
7. Bersihkan luka 2x
sehari
6. Kompres dingin
mengakibatkan
vasokontriksi dan
menahan saraf
sehingga nyeri
berkurang
7. Mencegah
terjadinya luka baru
dan mempercepatpengeringan
2
Perubahan pemenuhan kebutuhan
nutrisi berhubungan dengan DM
type II yang ditandai dengan :
Ds :
Klien mengatakan nafsu
makan menurun
Klien mengatakan BB
menurun
Do :
Program diet 1500 kalori
Gula darah puasa 241
mg/dl Klien terlihat lemah
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan kriteria :
Jangka Pendek
Setelah 3 hari dilakukan
perawatan
Kadar gula dapat
mendekati normal
BB dapat
dipertahankan
Mempertahankan
tingkat energibiasanya
Jangka PanjangSetelah 7 hari perawatan
klien dapat mencerna
makanan dengan kadar
gula akan protein stabil
1. Timbang BB secara
teratur
2. Tentukan program
diet dan pola makan
pasien serta bandingkan
dengan makanan yang
dapat dihabiskan klien
3. pantau tanda-tandahiperglikemia, seperti
penurunan kesadaran,
kulit lembab, dingim,
denyut nadi cepat,
lapar, peka rangsangan,
sakit kepala, pusing
1. Mengkaji
pemasukan makanan
yang adekuat
2. Mengidentifikasi
kekurangan dan
penyimpangan dari
kebutuhan terapeutik
3. Karenametabolisme mulai
terjadi gula dalam
darah akan berkurang
dan sementara insulin
tetap diberikan maka
hiperglikemi dapat
terjadi
15
-
7/31/2019 Askep DM Rina
16/24
Gula darah stabil 4. Kolaborasi untuk
pengobatan insulin
sesuai program
5. Kolaborasi untuk
melakukan pemeriksaan
gula darah teratur
4. Insulin dengan
cepat dapat membantu
memindahkan glukosa
ke dalam jaringan
5. Mengidentifikasi
tingkat penyimpangan
dan perkembangan
gula darah klien
3 Kerusakan integritas jaringankulit berhubungan dengan luka
diabetik akibat tertusuk paku yang
ditandai dengan :
Ds :
Klien mengatakan + 1
minggu sebelum masuk
rumah sakit pada bagian
telapak kaki sebelah kiritertusuk paku
Do :
Terdapat ulkus diabetikum
plantapedis dextra nektrotikjaringan (+)
Kerusakan integritasjaringan teratasi :
Jangka Pendek
Setelah 7 hari dilakukan
tindakan keperawatan :
Luka bersih dari
jaringan nekrotik
Klien dapat
melakukan perawatan
luka dengan mandiri
Jangka Panjang
Setelah 2 minggu
dilakukan tindakankeperawatan
Luka/ulkusdiabetikum tidak
bertambah luas
mengering
1. Pantau nadi periferdengan
membandingkan
kualitas secara bilateral
2. Kaji integritas kulit
dan evaluasi reflek
ekstremitas bawah
3. Minimalkan
aktivitas pasien dan
masukan latihan pasif,
aktif progresif
1. Perbedaan nadiyang mencolok
menandakan
penurunan perfusi
jaringan
2. Mengetahui
kondisi aliran terhadap
fungsi neurologis
klien, mencegah
penurunan sensasi
nyeri yang lebih parah3. Mencegah cedera
pada kaki mengurangi
ketidaknyamanan akut
16
-
7/31/2019 Askep DM Rina
17/24
4 Gangguan aktivitas berhubungan
dengan sel tidak mendapatkan
energi dari glukosa yang ditandai
dengan :
Ds :
Klien mengatakan selama
sakit hanya dapat berbaring
dan tidak lagi mampu bekerja
dan beraktifitas sepertibiasanya
Klien mengatakan badan
klien lemas
Do :
Selama di rumah sakit
klien hanya terlihat berbaring
dan duduk sesekali
Klien terlihat cemas
Porsi makan habis porsi
Kekuatan tonus otot pada
ekstremitas atas dan bawah
lemah (4)
Kelemahan teratsi dengan
kriteria :
Jangka Pendek
Setelah dilakukan
perawatan selama 7 hari
Klien
menunjukkan
perbaikan kemampuan
untuk berpaertisipasidalam aktivitas yang
diinginkan
Jangka Panjang
Setelah 2 minggu
dilakukan tindakan
keperawatan
Klien
mengungkapkan
peningkatan tingkat
energi
1. Diskusikan
dengan klien kebutuhan
akan aktivitas
2. Berikan
aktivitas altrnatif
dengan periode istirahat
yang cukup
3. Pantau nadi,
frekuensi, respirasi,tekanan darahmelakukan aktivitas
4. Tingkatkan
partisipasi klien dalam
melakukan aktivitas
sehari-hari dengan yang
dapat ditoleransi
1. Pen
didikan kesehatan
dapat memberikan
motivasi pada klien
2. Me
ncegah kelelahan yang
berlebihan
3. Mengidentifikasikan
tingklat aktivitas yang
dapat ditoleransi
secara fisiologi
4. Me
ningkatkan
kepercayaan diri yang
positif sesuai dengan
tingkat aktivitas yang
dapat ditoleran klien
17
-
7/31/2019 Askep DM Rina
18/24
IV. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. O
Umur : 35 tahun
No. Reg : 040512-0593
NO
DXTANGGAL JAM TINDAKAN EVALUASI
TT/ NAMA
PERAWAT
1 15-05-2004 13.00 Mengobservasi
TTV pada klien
Mengevaluasi
dan memantau
derajat nyeri
Memberikan
kompres dingin
sambil memijat-
mijat daerah
penyebaran luka
Menganjurkan
pada klien untukmenarik nafas
dalam saat nyeri
berlangsung
Memberikan
kompres dingin
sekitar luka
TD : 100/80 mmHg
S : 39OC
R : 20 x/menit
N : 80 x/menit
Skala nyeri
yang dirasakan
skala 3 (nyeri
sedang)
Klien
mengatakan nyeri
berkurang
Klien mau
melaksanakan
teknik menarik
nafas dalam saat
nyeri sesuai yang
dianjurkan perawat
Klien
mengatakan
nyaman dan nyeri
berkurang
2 17-05-2004
14 s.d. 17-05-
2004
13.00
12.30
Memberikan
pensisikan
kesehatan pada
keluarga dan klien
agar klien makan
sesuai diet yaitu
1500 kalori
Memberikan
makan siang sesuai
program diet yaitu
Klien
mengatakan bahwa
klien makan sesuai
yang dianjurkan
pada diet
Klien makan
habis 1 porsi
18
-
7/31/2019 Askep DM Rina
19/24
10.30
1500 kalori
Memberikan
suntikan homolin
12-12-12 pada kliensecara SC pada
muskulus deltoides
dengan sudut 45O
Klien tidak
melaksanakan
adanya tanda-tanda alergi
3
15-05-2004 11.30
Mengkaji
integritas kulit dan
mengkaji reflek
pada ekstremitas
bawah
Meminimalkan
aktivitas klien
Membantu
menyeka klien
Klien tidak
melaksanakan
adanya tanda-
tanda alergi
Luka klien di
telapak kaki
sebelah kiri
Reflek patella
pada ekstremitas
bawah ++
Klien nampak
tidak banyak
beraktivitas
Klien tampak
nyaman
4 17-05-2004 12.00 Mendiskusikandengan klien
kebutuhan akan
aktivitas
Memantau nadi,
frekuensi, respirasi,
tekanan darah pada
waktu melakukan
aktivitas
Klien maumiring kiri dan
miring kanan
TD : 110/80
mmHg
R : 24 x/menit
N : 80 x/menit
19
-
7/31/2019 Askep DM Rina
20/24
V. EVALUASI (SUMATIF)
CATATAN PERKEMBANG
Nama : Ny. O
Umur : 35 tahun
No. Reg : 040512-0593
NO.
DXHARI/TANGGAL PERKEMBANGAN (SOAPIER) TTD
1 17 Mei 2004
09.00
S :
Klien mengatakan luka terasa nyeri dan sudah berkurang
O :
Klien terlihat agak tenang
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi
2 17 Mei 1004 S :
Klien mengatakan makan habis 1 porsi
O :
Klien terlihat dapat beraktivitas di tempat tidur
A :
Masalah teratasiP :
Intervensi dihentikan
3 17 Mei 1004 S :
Klien mengatakan luka dibersihkan 2x/hari
O :
Luka klien terlihat bersih
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan
4 17 Mei 1004 S :
Klien mengatakan bahwa kelemahan badan berkurangO :
Klien tampak dapat menyebutkan yang dibutuhkannya
dan mau ngobrol dengan perawat
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi
20
-
7/31/2019 Askep DM Rina
21/24
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Pengkajian
Seorang mahasiwa akademi keperawatan melakukan pengkajian terhadap
sebuah keluarga. Di bawah ini disediakan sebagian data hasil pengkajian
yang didapatkannya. Hasil pengkajian itu mendukung adanya masalah
tentang prilaku.
Pengkajian faktor predisposisi
a. Riwayat keperawatan
Ny.O berumur 35 tahun dan saat ini ia sedang menderita penyakit
DM. Ny O dirawat di ruang perawatan IX. Ny O menderita DM
sejak 3 minggu yang lalu.Persepsi keluarga tentang penyakit yang
diderita anaknya adalah penyakit gula.
b. Keadaan fisik
Badan klien kurus. TD=100/80 mmHg N=80 x/mnt
S= 390C R=20 x/mnt
c. Kesiapan belajar
Keluarga Ny O mengatakan sangat tertarik untuk mempelajari cara
merawat DM dan penyebab dari DM, komplikasi dari DM dan
pengobatan yang masih kurang karena belum mendapatkan banyak
informasi tentang hal tersebut, keluarga dapat berkomunikasi
dengan baik yaitu menggunakan bahasa Indonesia.
d. Motivasi Belajar
Motivasi untuk mempelajari tentang penyakit DM cukup tinggi
karena keluarga ingin mengetahui tentang DM.
e. Kemampuan membaca
Keluarga Ny.O membaca dan menulis cukup baik, ketika diberikan
brosur kelurga dapat membaca tentang brosur penyakit DM.
21
-
7/31/2019 Askep DM Rina
22/24
Pengkajian faktor pemungkin
Mahasiswa yang memberikan pelayanan kepada Ny.O, telah memiliki
ketrampilan memberikan pendidikan kesehatan tentang DM. Karena
telah dilakukan pelatihan terlebih dahulu. Alat bantu yang digunakan
brosur.
2. Diagnosa keperawatan
Berdasarkan data hasil pengkajian yang ditemukan, perawatan berusaha
merumuskan diagnosa keperawatan tersebut dirumuskan sebagai berikut :
Kurang pengetahuan keluarga terhadap penyakit DM.
3. Perencanaan tindakan keperawatan
Rancangan keperawatan, kurang pengetahuan keluarga terhadap penyakit
DM.
a. Tujuan pembelajaran 1.
1. Tujuan CmCm
Setelah menerima pendidikan kesehatan klien dan keluarga
mengerti tentang penyakit DM.
2. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan selama 15 menit kelurga Ny.O akan
mampu :
1.1 Menjelaskan pengertian DM
1.2 Menjelaskan penyebab dari DM
1.3 Menjelaskan komplikasi dari DM
1.4 Menjelaskan / menyebutkan macam diet untuk DM.b. Materi Belajar
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Komplikasi
4. Diet
22
-
7/31/2019 Askep DM Rina
23/24
c. Metode Diskusi
Metode diskusi
Metode ini digunakan materi diatas.
d. Alat Bantu Belajar
Brosur yang berisi tentang pengertian, penyebab komplikasi dan diet
e. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses diskusi dari pada akhir
dari proses pendidikan kesahatan, cara evaluasi akan dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan lisan.
1. Pertanyaan lisan
- Jelaskan lisan
- Jelaskan penyebab dari DM
- Komplikasi penyakit Dm apa saja
- Sebutkan diet pada DM
23
-
7/31/2019 Askep DM Rina
24/24
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Diabetes Militus
Diabetes Militus adalah suatu penyakit kronis yang terjadi karena
peningkatan kadar gula dalam darah sehingga klien sering lemas.
B. Penyebab Diabetes Militus
- Diabetes Militus merupakan suatu penyakit keturunan
- Lingkungan : - Kurang beraktifis
- Nutrisi dan
- Kegemukan
C. Komplikasi
1. Sistem kardiovaskuler / jantung
2. Gangguan penglihatan
3. Gangguan sistem saraf
4. Gangguan sistem perencanaan
D. Diet pada DM
Dianjurkan makan makanan yang rendah gula
Dianjurkan makan makanan yang rendah cholesterol
Makan sesuai diet yang diprogramkan
Dianjurkan makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung
rendah lemak
Hindari makanan dengan pemanis buatan
E. Perawatan luka Dm
Luka harus dibersihkan setiap hari maximal 2x sehari dengan menggunakan
Nasi garamycin dan obati dengan Rivanoi, luka harus ditutupi.