bab iii rina

23

Click here to load reader

Upload: devi-charisteaz

Post on 24-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep PenelitianDari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh karena itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing. Sehingga yang dimaksud dengan perilaku manusia, pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2012).Untuk dapat menyusun menu yang adekuat, seseorang perlu memiliki pengetahuan mengenai bahan makanan dan zat gizi, kebutuhan gizi seseorang serta pengetahuan hidangan dan pengolahannya. Umumnya menu disusun oleh ibu (Santoso dan Ranti, 2004). Ada berbagai zat gizi yang amat mempengaruhi kondisi kesehatan manusia. Besar pengaruh ini tampak jelas bila konsumsi zat gizi tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh seseorang dalam hal kuantitas maupun kualitasnya, lebih maupun kurang (Santoso dan Rianti, 2004).Status gizi pada masa balita perlu mendapatkan perhatian yang serius dari para orang tua, karena kekurangan gizi pada masa ini akan menyebabkan kerusakan yang irreversibel (tidak dapat dipulihkan). Ukuran tubuh yang pendek merupakan salah satu indikator kekurangan gizi yang berkepanjangan pada balita. Kekurangan gizi yang lebih fatal akan berdampak pada perkembangan otak (Atikah, 2010).

3.1 Kerangka Konsep Penelitian Variabel Independen Variabel Dependen

Status Gizi Pada BalitaPerilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang

( Sumber : Modifikasi Teori Green dalam Notoatmodjo 2012)

B. Variabel PenelitianVariabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian yang ditetapkan dalam suatu kegiatan penelitian yang menunjukan variasi kuantitatif maupun kualitatif (Arikunto,2010).1. Variabel independen (bebas)Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2011). Sedangkan variabel independen disini adalah perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang di Kelurahan Batukarut Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran DTP Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Tahun 2012.

2. Variabel dependen (terikat)Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2011). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah status gizi pada balita di Kelurahan Batukarut Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran DTP Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Tahun 2012.

C. Hipotesis PenelitianHipotesis berasal dari kata hypo yang artinya dibawah dan thesa yang artinya kebenaran. Jadi hipotesis yang kemudian cara menulisnya di sesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis. Jadi hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya masih perlu diuji (dibawah kebenaran) (Arikunto, 2010).

Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho:Tidak terdapat hubungan antara perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang pada balita di Kelurahan Batukarut Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran DTP Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Tahun 2012.Ha: Terdapat hubungan antara perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang pada balita di Kelurahan Batukarut Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran DTP Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Tahun 2012.

D. Definisi Operasional VariabelDefinisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari suatu yang di definisikan berdasarkan karakteristik yang diamati ( diukur) itulah merupakan kunci definisi oprasional. Definisi oprasional ini menjelaskan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara oprasional, sehingga mempermudah pembaca atau penguji dalam mengartikan makna penelitian (Nursalam, 2008 ).

3.2 Definisi Operasional VariabelNoVariabelDefinisi OperasionalAlat UkurHasil UkurSkala Ukur

I. Variabel independen

1.Perilaku Ibu dalam pemberian gizi seimbangSegala sesuatu yang dilakukan ibu dalam pemberian gizi seimbang pada balita.KuesionerDengan jawaban :Sangat setuju = 5Setuju = 4Ragu-Ragu = 3Tidak Setuju = 2Sangat Tidak Setuju = 1

(Skala Likert) 0 = Perilaku buruk, jika jumlah skor median1 = Perilaku baik, jika jumlah skor medianOrdinal

II. Variabel Dependen

2. Status Gizi Balita Keadaan yang dapat memberikan petunjuk tentang keadaan gizi yang diukur secara antropometri dengan indeks BB/U dan TB/UObservasi, Dengan cara menimbang BB responden dengan menggunakan timbangan dan TB dengan menggunakan antropometri.0 = gizi buruk1 = gizi Kurang2 = gizi baik3 = gizi lebihOrdinal

E. Rancangan Penelitian1. Jenis PenelitianJenis penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif korelatif yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang dengan status gizi pada balita di Kelurahan Batukarut Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran DTP Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Tahun 2012. Metode deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan anatar dua variabel atau lebih. Tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada (Arikunto, 2010)2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data Pendekatan waktu dalam pengumpulan data menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) ( Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Batukarut Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran DTP Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Tahun 2012.3. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data digunakan metode pengumpulan data dengan membagikan kuesioner terhadap ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Batukarut Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran DTP Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Tahun 2012.Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuisioner perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang dan pengukuran status gizi balita dengan cara penimbangan.Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:a. Perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbangPengumpulan data tentang perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang berupa kuesioner pertanyaan. Responden objek pada setiap pertanyaan itu kemudian dapat disimpulkan mengenai perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang. Rumus skala yang digunakan untuk perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala Ordinal.b. Status gizi pada balitaPengumpulan data tentang status gizi pada balita berupa melakukan penimbangan dan pngukuran tinggi badan berdasarkan BB/U dan TB/U. Rumus skala yang digunakan untuk mengukur status gizi pada balita dalam penelitian ini dengan menggunakan skala Ordinal.

4. Populasi dan Sampela. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Populasi dalam penelitian ini yaitu 1.005 balita di Kelurahan Batukarut Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran DTP Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Tahun 2012.b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling acak random (simple random sempling) yaitu pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2010).

Cara menghitung besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :N : Besar Populasi 1.005n : Besar Sampel yang akan diambild2 : tingkat kepercayaan /atau ketepatan yang diinginkan (0,05)Dengan menggunakan rumus diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebagai berikut :n= 1.005__ 1 + 1.005 (0,05)2n= 1.005___ 1 + 1.005 (0,0025) n= 1.005___ 1 + 2,5125n= 1.005__ 3,5125n= 286,121 (dibulatkan menjadi 286)

Jadi, besar sampel yang didapatkan adalah 286 responden, adapun dalam penentuan sampel tiap RW adalah dengan menggunakan rumus :

Keterangan :ni = jumlah sampel tiap RW Ni= jumlah populasi tiap RWN= jumlah seluruh populasin= jumlah seluruh sampel

Maka jumlah sampel tiap RW adalah :3.3 Tabel Jumlah Sampel Tiap RWSampling

RWPopulasiSampel

19126

211733

311533

47421

55716

611432

7339

89527

94112

104413

11339

1212034

13268

144513

Jumlah1.005286

Adapun kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010).Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :1) Ibu dan balita yang tinggal di Kelurahan Batukarut Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran DTP Kecamatan Arjasari2) Ibu yang mempunyai anak yang berumur 1-5 tahun3) Ibu yang mempunyai pendidikan SD, SMP, dan SMA4) Ibu yang mau diwawancarai

5. Instumen PenelitianInstrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen Perilaku Ibu Dalam Pemberian Gizi Seimbang menggunakan skala ordinal dalam bentuk ceklist. Jawaban setiap item menggunakan pertanyaan Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RG), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Sedangkan Instrumen untuk Status Gizi Pada Balita menggunakan lembar observasi dengan skala ordinal.a. Uji validitasValiditas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu sebenar-sebenar mengukur apa yang diukur. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi Product Moment (Notoatmodjo, 2010).

Rumus yang digunakan :

(Arikunto, 2010) Keterangan :r = Indeks dua variabel yang dikorelasikanN = Jumlah sampelX = PertanyaanY = Skala totalXY = Skor pertanyaan dikali dengan skor total

Keputusan uji :1) Bila r hasil (hitung) > r tabel (0,444), maka Ho ditolak, artinya pertanyan tersebut valid.2) Bila r hasil ( hitung)< r tabel (0,444), maka Ho gagal ditolak, artinya pertanyaan tidak valid.

b. Uji ReliabilitasReliabilitas ialah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat di percaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila di lakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010). Reabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010). Untuk mengukur reliabilitas secara statistik digunakan koefisien reliabilitas alpha cornbach yang dirumuskan sebagai berikut :R 11 = Keterangan :R1= Reabilitas instrumentK= Banyaknya butir pertanyaan= Jumlah varian butir = Varian total

6. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Dataa. Teknik Pengolahan DataSetelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data maka dilakukan pengolahan data. Pengolahan data bertujuan merubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberi arah untuk pengkajian lebih lanjut. Pengolahan data dilaksanakan dengan menggunakan rumus atau aturan yang sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang dipergunakan sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang disebut analisa data (Arikunto, 2006).Pengolahan data menggunakan komputer melalui tahapan sebagai berikut :1) Editing : hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut.2) Coding : setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan. Koding butir jawaban untuk pertanyaan perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang diberi nilai 0 = Perilaku buruk, dan 1 = Perilaku baik. Sedangakan untuk status gizi pada balita diberi nilai 0 = gizi buruk, 1= gizi kurang, 2 = gizi baik, 3 = gizi lebih.3) Entry Data atau processing : yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode dimasukan kedalam program atau software komputer. Software computer ini bermacam-macam, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Salah satu paket program yang paling sering digunakan untuk entry data penelitian adalah paket program SPSS for Window. Dalam proses ini juga dituntut ketelitian dari orang yang melakukan Entry Data ini. Apabila tidak maka akan terjadi bias, meskipun hanya memasukan data saja.4) Cleaning : apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi, proses ini disebut pembersihan data.

b. Analisa DataAnalisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :1) Analisis UnivariatAnalisa univariat adalah menganalisa setiap variabel dari hasil penelitian. Data hasil pengamatan ditata dan diringkas dalam bentuk tabel distribusi frekuensi lalu dihitung presentasinya dan disajikan dalam bentuk tabel (Notoatmodjo,2005).Teknik yang digunakan dalam analisa aspek perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang dengan status gizi pada balita adalah dengan skala ordinal.Selanjutnya untuk mengetahui presentase responden untuk tiap kategori di dalam suatu variabel atau dimensi maka digunakan rumus perhitungan distribusi frekuensi sebagai berikut :

Keterangan :P : Presentase respondenF : Jumlah responden yang termasuk kriterian : Jumlah keseluruhan responden2) Analisis BivariatAnalisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (bebas) yaitu perilaku ibu dalam pemberian gizi seimbang dengan variabel dependen (terikat) yaitu status gizi pada balita dengan menggunakan uji statistic Chi Square (Chi Kuadrat) dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan : : Chi KuadratO : Frekuensi yang diobservasiE : Frekuensi yang diharapkan

7. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai pada bulan desember 2012.Secara umum langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian. Ini tidak berbeda dengan metode-metode penelitian yang lain, yakni : (Notoatmodjo, 2010).a. Tahap Persiapan PenelitianTahap persiapan terdiri dari: 1) Memilih masalah yang akan diteliti. 2) Melakukan studi kepustakaan, 3) Melakukan studi pendahuluan, 4) Menyusun proposal penelitian dan instrumen penelitian, 5) Bimbingan proposal dan seminar proposal.b. Tahap Pelaksanaan PenelitianTahap pelaksanaan terdiri dari: 1) Perizinan penelitian, 2) Persetujuan responden untuk dijadikan sampel penelitian, 3) Pengumpulan data, 4) Pengolahan dan analisa data, 5) Kesimpulan.c. Tahap Akhir PenelitianTahap akhir penelitian ini adalah: 1) Sidang atau pertanggungjawaban hasil penelitian, 2) Penggandaan hasil penelitian.