asuhan keperawatan keluarga pada tn 2007 word

27
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.M DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC) DI SURABAYA OLEH: 1) Fransiskus L. Lewowerang (200802021) 2) Melania Putu Dian A (200802039) 3) Rica Rachel Nainggolan (200802047) 4) Titik Kristianingrum (200802054) 5) Yosephin Zalviana (200802058)

Upload: franky-lewowerang

Post on 25-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.M

DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC)

DI SURABAYA

OLEH:

1) Fransiskus L. Lewowerang (200802021)

2) Melania Putu Dian A (200802039)

3) Rica Rachel Nainggolan (200802047)

4) Titik Kristianingrum (200802054)

5) Yosephin Zalviana (200802058)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES KATOLIK ST. VINCENTIUS A. PAULO

SURABAYA

2013

TINJAUAN KASUS

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

2.1 PENGKAJIAN

2.1.1 Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 4 Januari 2013

2.1.1.1 Identitas

Nama kepala keluarga : Tn. M

Umur : 36 th

Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam

Suku bangsa : Madura

Pendidikan : SD Tamat

Alamat : Surabaya

2.1.1.2 Jarak dengan pelayanan kesehatan terdekat

Puskesmas : ± 1 km

2.1.1.3 Susunan anggota keluarga

No Nama L/P Umur Agama Pend. Pekerjaan Hub.

Keluarga

Ket.

1 Tn.M L 36 th Islam SD

tamat

Swasta Suami Sakit

2. Ny.J P 33 th Islam SD

tamat

PRT Istri Sehat

3. An.I L 11

tahun

Islam SD

kelas

4

- Anak 1 Sehat

4. An.A L 6,5

tahun

Islam Tk

besar

- Anak 2 Sehat

2.1.1.4 Genogram

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

Keterangan :

: Laki Laki

: Perempuan

: Perempuan Meninggal

: Laki – laki meninggal

: Tinggal serumah

: Pasien

2.1.1.5 Tipe Keluarga

An.A6,5 thn

An.I11 thn

Ny.J33 thn

Tn.M 36 thn

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

Tipe Keluarga ini adalah keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari

Tn.M sebagai suami, Ny.J sebagai istri, An.I sebagai anak pertama dan An.A

sebagai anak kedua.

2.1.1.6 Status sosial ekonomi

Dulu sebelum Tn.M sakit segala kebutuhan sehari – hari keluarga dipenuhi

oleh Tn.M sebagai Kepala Keluarga. Meskipun dulu pekerjaan Tn.M hanya

seorang jukir di Darmo Park tetapi Tn.M memiliki penghasilan dalam sebulan

sekitar 1.000.000 karena Tn.M memiliki banyak pekerjaan sampingan. Saat ini

segala kebutuhan sehari-hari keluarga dipenuhi oleh istri Tn.M yaitu Ny. J dengan

penghasilan rata-rata Rp 500.000, per bulan. Semenjak sakit, Tn.M sudah tidak

bekerja lagi. Penghasilan dari Ny.J digunakan untuk makan sehari-hari dan

kebutuhan yang lain. Barang berharga yang dimiliki 1 buah sepeda motor, 1

televisi, 1 kipas angin, 1 ricecooker, 2 lemari kayu dan 1 tempat tidur.

2.1.1.7 Aktivitas Rekreasi Keluarga

Apabila ada waktu luang oleh keluarga diisi dengan menonton TV saja di

rumah. Keluarga tidak suka jalan – jalan keluar.

2.1.1.8 Kegiatan dalam Kehidupan Sehari-hari

1) Kegiatan Kebersihan perseorangan

(1) Tn.M mempunyai kebiasaan mandi 2x sehari yaitu pagi pada pukul 05.00

WIB dan sore pada pukul 16.00 WIB. Tn.M menggosok gigi pagi dan sore

saat mandi, cuci rambut 2 kali dalam satu minggu dan ganti baju tiap hari

sehabis mandi. Tn.M tidak menggunakan masker dan untuk membuang

dahak Ny.J menaruhnya di ember yang berisi pasir dan tidak ditutup

didiamkan semalam kemudian keesokan paginya di buang ke kali.

(2) Ny.J mandi 2x sehari dan menggosok gigi pagi dan sore saat mandi, cuci

rambut setiap hari pada saat mandi dan ganti baju tiap hari sehabis mandi.

(3) An. A

An. A mandi 2x sehari dan menggosok gigi pagi dan sore saat mandi, cuci

rambut setiap hari pada saat mandi dan ganti baju tiap hari sehabis mandi..

An. A berangkat ke sekolah jam 07.30 - 09.00.

2) Kebiasaan Tidur dan Aktivitas

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

(1) Setiap hari Tn.M mengungkapkan tidak pernah tidur siang dan pada malam

hari pasien juga sulit untuk tidur karena selalu memikirkan penyakit dan

keluarganya. Pada malam hari Tn.M sering berkeringat dingin. Tn.M

merasa aktivitasnya sudah berkurang karena sering merasa lemah dan saat

ini Tn.M sudah 5 bulan tidak bekerja.

(2) Ny.J jarang tidur siang karena siang hari Ny.J sibuk bekerja dari jam 08.00

– 18.00 dan malam hari tidur jam 20.00 WIB dan bangun pagi pukul 05.00

WIB.

(3) An. A tidak pernah tidur siang karena sering pergi bermain bersama teman

- temannya. Pada malam hari An. A mulai tidur jam 21.00 atau 22.00 WIB

dan bangun pada pukul 06.00 WIB.

3) Kebiasaan Makan

Biasanya Tn.M tidak teratur makan kadang pasien hanya makan singkong 1

buah. Tn.M juga mengungkapkan selama sakit mengalami penurunan nafsu

makan dan porsi makannya berkurang, hal ini dikarenakan Tn.M kadang-

kadang terasa mual dan karena sering batuk sehingga merasa tidak enak untuk

makan. Komposisi makan yaitu nasi, sayur (sayur asem, sayur soup, sayur

bayam,dll), lauk (telur, tahu, tempe kadang-kadang ayam dan daging). Alat

makan yang digunakan Tn.M sama dengan alat makan yang digunakan oleh

keluarga lain (alat makan tidak dipisah) dan Ny.J tidak mencuci alat makan

dengan air panas. Ny.J dan An.A juga memiliki komposisi makan yang sama

dengan frekuensi makan 3x sehari.

2.1.1.9 Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga.

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn.M termasuk dalam tahap perkembangan keluarga ke –IV, ,

yaitu tahap perkembangan keluarga dengan anak tertua adalah anak usia

sekolah dimana keluarga dimulai dengan anak pertama telah berusia 11 tahun

dan mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari

masa remaja. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah

mensosialisasikan anak – anak dimana orang tua mengikutkan anak keduanya

dalam kegiatan pengajian setiap sore, termasuk meningkatkan prestasi

sekolah dimana anak kedua sudah bersekolah di TK besar serta membimbing

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

dan membantu anak ketika ada PR dan mengembangkan hubungan dengan

teman sebaya yang sehat, mempertahankan hubungan perkawinan yang

memuaskan dan memenuhi kebutuhan fisik anggota keluarga.

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Saat ini kepala keluarga tidak bekerja lagi sehingga pemenuhan kebutuhan

sehari-hari tidak terpenuhi.

c. Riwayat kesehatan sekarang

Tepat bulan puasa (Agustus) tahun 2012, Tn.M batuk – batuk ringan dan

pasien tidak minum obat karena menganggap batuk ringan saja. Semakin hari

batuknya semakin berat tetapi dahaknya tidak keluar. Pasien mulai batuk

darah pada saat 1 hari sebelum lebaran dan pasien memeriksakan diri ke

dokter praktek di Putat Jaya dan pasien hanya diberi obat batuk biasa, setelah

tidak kunjung sembuh pasien mulai berganti tempat praktek dokter yang lain,

dari dokter yang kedua pasien tidak kunjung sembuh kemudian pasien

memeriksakan diri ke Klinik Yayasan Nurul Hayat dan pasien juga tidak

kunjung sembuh kemudian Tn.M dibawa ke Dokter spesialis Anak di dukuh

Kupang karena anjuran tetangga, kemudian pasien mendapat surat rujukan

foto rontgen ke Wijaya Kusuma. Dari Dokter spesialis ini hasilnya tidak

diberitahukan kepada pasien kemudian pasien pindah ke dokter lain dan

dari dokter hanya memberitahukan hasilnya pasien kena penyakit paru tetapi

tidak jelas penyakit paru apa. Setelah itu, pasien memeriksakan diri ke

Puskesmas Banyu Urip pada tanggal 4 Januari 2013 dan pasien diperiksakan

dahak, darah dan foto rontgen. Hasilnya pasien menderita TBC kemudian

pasien mendapat obat Rifampicin/Isoniazid/Pirasinamide/Ethambutol

(HRZE) dalam 1 paket kombipak kategori 1(1 kali minum 2 tablet dalam

sehari) dan pasien dijelaskan untuk mengikuti pengobatan selama 6 bulan

dan jika obat habis pasien diminta untuk datang lagi ke Puskesmas pada hari

Kamis, 10 Januari 2013.

d. Riwayat kesehatan dahulu

Pada tahun 2009, Tn.M pernah batuk berdarah dan Tn.M langsung

memeriksakannya ke RS Karang Tembok. Sampai di RS Karang Tembok

pasien diminta untuk periksa darah, riak dan rontgen. Hasil pemeriksaan di

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

RS Karang Tembok tidak diberitahukan dan Tn.M mendapat terapi obat tetapi

pasien lupa nama obatnya, obat tersebut diminum 3 x sehari dan pasien tidak

diberitahu jangka waktu penggunaan obat. Setelah dari RS Karang Tembok

kondisi pasien tidak kunjung sembuh sehingga pasien minta surat rujukan

untuk berobat ke Madura (Puskesmas) dan diberi obat Ethambutol (3 x 1) dan

pasien diminta untuk datang lagi ke Puskesmas jika obat sudah habis tetapi

pasien tidak diberi informasi tentang jangka waktu penggunaan obat. Setelah

2 bulan sembuh dari sakitnya, Tn.M kembali lagi ke Surabaya dan mulai

bekerja lagi dan sudah tidak minum obat lagi (DO). Selama merasa sembuh

Tn.M mulai lagi minum kopi dan merokok dan selama itu Tn.M mulai batuk

lagi tetapi dahaknya tidak bisa keluar. Oleh Tn.M diberi obat seperti OBH,

Laserin dan batuknya sembuh, jika pasien kecapekan dan mulai merokok lagi

batuk pasien kambuh lagi dan pasien tetap minum obat OBH dan Laserin

saja.

e. Riwayat kesehatan keluarga

Tn.M mengungkapkan tidak ada penyakit keturunan dalam keluarga dan

tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti Tn.M. Imunisasi

An.Rohim tidak lengkap karena saat dilahirkan anak hanya memiliki berat

badan 1 kg 2 ons sehingga Tn.M tidak tega jika anaknya diimunisasi.

Sedangkan anak pertama imunisasinya lengkap.

1) Tindakan pengobatan yang pernah dan sedang dilakukan

Tn.M mengungkapkan pernah berhenti minum obat selama 2 bulan karena

merasa sudah sembuh tetapi setelah itu bulan Agustus tahun 2012 sekitar 5

bulan yang lalu penyakitnya kambuh lagi. Lalu Tn.M mengungkapkan saat

batuk 5 bulan yang lalu, Tn.M memeriksakan ke dokter di Putat Jaya dan

pasien diberi obat batuk biasa saja tanpa ada penjelasan tentang penyakitnya,

namun pasien tidak kunjung sembuh sehingga pasien berpindah ke dokter lain

dan hasilnya masih tetap (pasien tidak kunjung sembuh). Kemudian pasien

berobat ke Klinik Yayasan Nurul Hidayat dan pasien tidak sembuh juga dan

pasien di anjurkan oleh tetangganya untuk berobat ke Dokter Spesialis Anak

di Dukuh Kupang dan dokter memberikan rujukan ke pasien untuk foto

rontgen ke Wijaya Kusuma. Dari Dokter spesialis ini hasilnya tidak

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

diberitahukan kepada pasien kemudian pasien pindah ke dokter lain dan

dari dokter hanya memberitahukan hasilnya pasien kena penyakit paru tetapi

tidak jelas penyakit paru apa. Pada tanggal 4 Januari 2013, Tn.M

memeriksakan diri ke Puskesmas Banyu Urip dan dilakukan pemeriksaan

dahak dan pasien juga membawa hasil rontgen dari Wijaya Kusuma dan dari

Puskesmas Banyu Urip pasien mendapat terapi obat selama 6 bulan dengan

obat Rifampicin/Isoniazid/Pirasinamide/Ethambutol (HRZE) dalam 1 paket

kombipak kategori 1(1 kali minum 2 tablet dalam sehari).

2) Pemeriksaan fisik

Dari hasil pemeriksaan fisik yang didapat yaitu:

(a) Tn.M (pasien) : Keadaan umum Tn.M tampak kurus dan lemah

- Sistem integument : kulit dingin dan lembab

- Sistem pernapasan : RR 23 x/mnt, pernapasan cepat dan kadang

tampak adanya retraksi dada akibat pasien sedikit merasa sesak saat

bernapas

- Sistem pengindraan : tidak ada kelainan

- Sistem kardiovaskuler: tidak ada gangguan, TD 110/80 mmhg, nadi

92 x/mnt, suhu 36,80C.

- Sistem gastrointestinal : tidak mengalami kelainan, hanya penurunan

nafsu makan, mual dan muntah, BB semula sebelum sakit (sebelum

bulan Agustus) 45 kg turun menjadi 35 kg saat terakhir kali ditimbang

pada tanggal 4 Januari 2013.

- Sistem muskuloskeletal : tidak mengalami kelainan ataupun

kelemahan pada ekstremitas atas dan bawah.

Skala kekuatan otot:

5 5

5 5

- Sistem neurologis : kesadaran penderita yaitu komposmentis

- Sistem genetalia : tidak mengalami kelainan pada genitalia

(b) Ny.J keadaan umum : tampak sehat. Nadi : 80x/menit, TD : 120/80

mmHg, RR : 20x/menit dan suhu : 36,80. Kesadaran komposmentis.

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

(c) An.A keadaan umumnya sehat tapi agak kurus, RR : 16x/menit, Nadi :

78xmenit, suhu 37,50. Kesadaran komposmentis.

3) Keluarga Berencana

- Apakah mengikuti program KB dan apa alasannya

Iya, untuk mencegah kehamilan karena sudah tidak mau punya anak

lagi.

- Macam alat kontrasepsi yang digunakan dan lama pemakaian

1 tahun lalu Ny. J menggunakan KB suntik 3 bulan di bidan. Karena

berat badan Ny. J terus meningkat dan badan tambah melar, Ny. J

beralih ke KB pil hingga saat ini. Ny.J 6 bulan menggunakan KB pil.

- Keluhan yang dirasakan : tidak ada keluhan yang dirasakan oleh Ny.J

saat menggunakan KB pil.

- Tempat pelayanan kontrasepsi

Ibu beli obat sendiri di apotik

- Pernah drop out, apa alasannya

Ya, Dulu ibu pernah menggunakan KB suntik tetapi berhenti karena

ibu sempat haidnya tidak keluar dan badan jadi melar sehingga Ny.J

berkonsultasi ke bidan untuk menggunakan KB pil saja.

2.1.1.10 Lingkungan

a) Karakteristik Rumah

Rumah yang dimiliki keluarga ini adalah non permanen dengan luas

rumah 4x4 m2 jumlah kamar tidur 1 buah, ruang tamu, dan dapur menjadi

satu tanpa sekat. Lantai rumah terbuat dari tegel, jendela ada 1 buah saja.

Penyinaran ruangan oleh matahari kurang sehingga saat siang pun harus

menghidupkan lampu. Sampah dikumpulkan dan diambil petugas setiap

hari. Kamar tidur lembab dan terdapat ventilasi tetapi sangat kecil

sehingga pertukaran udara kurang. Di dapur banyak terdapat barang yang

ditumpuk-tumpuk. Kondisi rumah tampak kotor dan tidak tertata rapi.

Tempat tidur Tn.M tidak terpisah atau tidak disekat dengan anggota

keluarga yang lain. Ny.J jarang membersihkan rumah karena sibuk

bekerja. Keluarga tidak memiliki kamar mandi, kamar mandi yang

digunakan adalah kamar mandi umum.

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

Denah Rumah : (ukuran rumah 4 x 4)

Ventilasi

Kamar tidur Dapur

Televisi

Jendela pintu

b) Karaketristik Tetangga dan Komunitas RW

Keluarga tinggal di daerah yang padat pemukiman penduduk, satu rumah

dengan rumah yang lain saling berdempetan. Ibu-ibu di lingkungan tempat

tinggal Tn.M rata-rata adalah sebagai ibu rumah tangga, dan setiap sore Tn.M

biasanya mengobrol dengan tetangganya di depan rumah. Kegiatan yang ada di

lingkungan rumah Tn.M adalah arisan PKK, pengajian, karang taruna. Tn.M

sejak sakit tidak pernah ikut kegiatan di lingkungannya demikian juga dengan

Ny.J sudah tidak ikut kegiatan arisan sejak Tn.M sakit dan Ny.J mulai sibuk

bekerja. Ny.J tidak mengikuti arisan PKK karena penghasilannya cukup

digunakan untuk makan dan kebutuhan sehari-hari.

c) Mobilitas Geografis Keluarga

Tn.M bersama keluarganya tinggal dirumah tersebut sejak tahun 2009 dan

rumah yang ditempatinya adalah rumah kontrakan.

d) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat.

Tn.M tidak aktif mengikuti kegiatan lingkungan karena sedang sakit

sehingga Tn.M hanya diam di rumah saja, selain itu Ny.J tidak mengikuti arisan

PKK karena penghasilannya hanya cukup buat makan dan kebutuhan sehari-

hari. Hubungan Tn.M dan Ny.J dengan tetangga sebelum sakit cukup baik dan

sering mengobrol dengan tetangganya, dan setelah sakit ini Tn.M dan Ny.J

mulai sibuk kerja jarang untuk berinteraksi lagi dengan tetangganya.

e) Sistem Dukungan keluarga

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

Tn.M menjalani pengobatan atas dorongan keluarga dari istrinya. Ny. J

kurang mengawasi Tn.M untuk minum obat secara teratur karena Ny.J sibuk

kerja. Tn.M tidak memiliki JAMKESMAS untuk berobat.

2.1.1.11 Struktur Keluarga

a) Pola Komunikasi keluarga

Komunikasi antar keluarga terjalin baik dan secara langsung, jika

menghadapi masalah dalam keluarga selalu dipecahkan bersama, mereka

saling terbuka satu sama lain. Dalam keluarga selalu menggunakan bahasa

Madura.

b) Struktur Kekuatan Keluarga

Semua keputusan keluarga Tn.M diputuskan berdasarkan musyawarah

dengan istri dan keluarga. Tetapi yang lebih dominan mengambil

keputusan adalah Ny.J karena Tn.M merasa sudah tidak bisa berbuat apa –

apa karena sakitnya.

2.1.1.12 Fungsi Keluarga

1) Fungsi Afektif

Dalam keluarga Tn.M semua anggota keluarga saling menyayangi karena

orang tua mengajarkan untuk saling menghormati, menyayangi keluarganya.

2) Fungsi Sosial

Hubungan antar anggota keluarga baik. Keluarga Tn.M juga selalu

membina hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.

3) Fungsi Perawatan Kesehatan

- Sejauh mana pengetahuan keluarga tentang sehat/sakit

Keluarga mengungkapkan mengerti Tn. M menderita penyakit paru.

Namun keluarga belum mengerti dengan jelas bahawa Tn. M menderita

penyakit TBC. Keluarga belum mengetahui tanda dan gejala penyakit TB,

serta cara pencegahan penularan dan penularan penyakit TB. Keluarga

mengungkapkan seseorang dikatakan sakit jika pikiran dan jiwanya sakit,

banyak mikir pun pasien mengatakan itu adalah sakit. Seseorang dikatakan

sehat jika pikiran dan jiwanya tidak sakit dan tidak banyak pikiran.

- Kesanggupan keluarga dalam melaksanakan perawatan kesehatan

keluarga (5 tugas kesehatan keluarga):

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

1. Mengenal masalah: Keluarga mengungkapkan mengerti Tn. M menderita

penyakit paru. Namun keluarga belum mengerti dengan jelas bahawa Tn.

M menderita penyakit TBC. Keluarga belum mengetahui tanda dan gejala

penyakit TB secara jelas, keluarga hanya tahu gejalanya batuk, serta cara

pencegahan dan penularan penyakit TB.

2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan: keluarga sudah membawa

pasien berobat ke puskesmas dan ke dokter praktek.

3. Kemampuan keluarga untuk merawat: Ny.J mengungkapkan kurang

mampu untuk mengawasi minum obat Tn.M karena sibuk bekerja.

4. Modifikasi lingkungan keluarga: Tn.M mengungkapkan belum menjaga

kebersihan rumah, jarang membuka jendela rumah sehingga pencahayaan

dirumah kurang, tempat makan masih dipakai bersama dalam keluarga.

(belum dipisah) dan mencuci alat makan tidak dengan air panas.

5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan: Keluarga ini mengetahui jika ada

anggota keluarga yang sakit harus di beri obat dan di bawa ke puskesmas

karena pengobatan di puskesmas lebih murah.

4) Fungsi reproduksi

Saat ini Ny. J masih menstruasi sehingga ada kemungkinan untuk hamil

lagi.

2.1.1.13 Stress dan Koping Keluarga

a) Stress Jangka Panjang :

Tn.M takut jika penyakitnya ini tidak dapat disembuhkan dan

memikirkan keluarganya.

b) Stress jangka pendek:

Tn.M memikirkan bagaimana kesembuhan penyakitnya ini dan takut

keluarganya tertular penyakit yang dia derita.

c) Strategi Koping yang Digunakan

Strategi yang digunakan, Tn.M tetap minum obat secara teratur dan bila

batuk Tn.M menutup mulut untuk mencegah penularan.

2.1.1.14 Harapan Keluarga tentang kesehatan

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

Keluarga berharap Tn.M cepat sembuh dari penyakitnya dan dapat bekerja

lagi untuk menambah penghasilan keluarga.

2.2 ANALISA DATA

No DATA MASALAH ETIOLOGI

1 Data subyektif:

- Ny.J mengungkapkan

belum memisahkan alat

makan Tn.M dengan

anggota keluarga lain

- Tn.M membuang

dahaknya di ember yang

berisi pasir dan tidak ada

tutupnya

Data obyektif:

- Saat batuk Tn.M tidak

menutup mulutnya

- Pencahayaan dalam

rumah kurang, terlihat

gelap dan lembab,

ventilasi kurang.

- Tempat tidur Tn.M tidak

disekat dengan anggota

keluarga yang lain

- Tn. M tinggal dalam 1

ruangan bersama dengan

anaknya yang berusia 6,5

tahun dan istrinya.

Resiko terjadinya

penularan kuman

TB terhadap

anggota keluarga

yang lain

.

Ketidaktahuan keluarga

tentang cara penularan

TBC.

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

2. Data Subyektif

- Tn.M mengungkapkan

sering merasa mual.

- Tn.M mengungkapkan

mengalami penurunan

nafsu makan.

- Tn. M mengungkapkan

sebelum sakit BB 45 kg

Data Obyektif:

- BB 35 Kg (tanggal 4

Januari 2013)

- Pasien tampak kurus

dan lemah

Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Penurunan asupan oral,

mual akibat gejala dari

penyakit TBC yaitu

batuk

2.2.1 PRIORITAS MASALAH

1. Resiko terjadinya penularan kuman TB terhadap anggota keluarga yang lain

berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang cara penularan TBC.

NO Kriteria Skor bobot Nilai Jumlah Pembenaran

1 Sifat masalah

resiko

2 1 2/3x1 2/3 - Saat batuk Tn.M

tidak menutup

mulut dan

membuang

dahaknya di ember

yang diisi dengan

pasir dan tidak

ditutup.

- Kondisi rumah

yang kurang

pencahayaan,

gelap, lembab,

pengap dan banyak

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

2

3

4

Kemungkinan

masalah

dapat di ubah:

sebagian

Potensial

masalah

untuk diubah:

cukup

Menonjolnya

masalah

segera

ditangani.

1

2

2

2

1

1

1/2x2

2/3x1

2/2x1

1

2/3

1

barang – barang

yang ditumpuk.

Keadaan ini

memungkinkan

untuk menularkan

penyakit TB ke

anggota keluarga

yang lain.

- Alat makan yang

digunakan Tn.M

sama dengan alat

makan yang

digunakan oleh

keluarga lain.

- Tempat tidur Tn.M

dengan anggota

keluarga yang lain

tidak disekat

Tn.M minum obat TB

secara teratur

Keluarga menyadari

bahwa penyakit TB

adalah penyakit

menular dan harus

segera ditangani,

supaya tidak menular

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

pada anggota keluarga

yang lain.

Total . 3 1/3

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia,

penurunan asupan oral, mual, muntah akibat infeksi kuman TB yang ditandai

dengan Tn.M mengungkapkan penurunan nafsu makan, porsi makan lebih

sedikit (1/2 porsi tapi kadang hanya makan singkong 1 biji saja dan frekuensi

makan bisa hanya 1 kali sehari ), mual, muntah dan mengalami penurunan BB

yang awalnya 45 kg menjadi 35 kg.

N

O

Kriteria Skor Bobot Nilai Jumlah Pembenaran

1

2

3

Sifat masalah

skala actual.

Kemungkinan

masalah yang

dapat diubah

sebagian.

Potensial

masalah untuk

diubah kurang

3

1

1

1

2

1

3/3x1

1/2x2

1/3x 1

1

1

1/3

Masalah sedang dialami

oleh Tn.M jika tidak

segera diatasi akan

membahayakan kondisi

Tn.M. Hal ini akan

berakibat terjadinya

gangguan pada

tubuhnya yang

menjalani proses

pengobatan

Keluarga Ny.J

mempunyai kemauan

dalam merawat Tn.M

Pelayanan kesehatana

tidak terlampau jauh

serta mudah dijangkau.

Keluarga Tn.M

termasuk keluarga yang

kurang mampu

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word

4 Menonjolnya

skala masalah

dirasakan

harus segera

ditangani.

2 1 2/2x1 1

sehingga untuk

memperbaiki

lingkungan kurang

menjadi prioritas

Keluarga menganggap

perubahan lingkungan

tidak menjadi masalah

yang harus segera

ditangani.

Total 3 1/3

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn 2007 Word