asuhan keperawatan pada tn power point

33
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN “GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH ” DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA Oleh : FRANS HANDRIANUS DEO

Upload: anon617163774

Post on 30-Dec-2015

112 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga bisa menbantu teman"

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN “GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI

RENDAH ” DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN

JAKARTA

Oleh : FRANS HANDRIANUS DEO

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

BAB IPENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB IIITINJAUAN KASUS BAB IV

PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

A. Latar Belakang

Sehat - sakit dan adaptasi - maladaptasi merupakan konsep yang berbeda. Tiap konsep berbeda pada rentang yang terpisah. Rentang sehat - sakit berasal dari sudut pandang medis. Rentang adaptasi - maladaptasi berasal dari sudut pandang keperawatan. Jadi, (Stuart, 2007)

Gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju, modern dan industri. Keempat masalah utama tersebut adalah penyakit degeneratif, kanker, gangguan jiwa, dan kecelakaan (Mardjono, dalam Hawari, 2009).

Menurut WHO, orang yang sehat secara jiwa adalah orang yang merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan kehidupan, menerima orang lain sebagaimana adanya, dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain

Sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati (dalam Kompas.com, 10 Oktober 2011), menyatakan bahwa jumlah penderita gangguan jiwa ringan hingga triwulan kedua tahun 2011 mencapai 306.621 orang, naik dari 159.029 orang pada tahun 2010. Secara keseluruhan, jumlah penderita gangguan jiwa di Jakarta mencapai angka 14,1 persen dari jumlah penduduk. Jumlah itu di atas angka nasional sebesar 11,6 persen.(http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2011/10/24/174-juta-orang-alami-stres-dan-depresi/ html diambil tanggal 5 april 2013 Jam 14.30 WIB)

Adapun data yang didapatkan berdasarkan statistik klien selama tiga bulan terakhir yang ditemukan oleh penulis diRuang Cempaka Rumah Sakit Jiwa dr.Soeharjo Heerdjan Jakarta di Ruang Cempaka pada bulan terakhir (Maret sampaiMei 2013), penderita gangguan jiwa berjumlah 180 orang, dengan penderita Harga Diri Rendah 132 orang (82,5%),penderita Isolasi sosial 20 orang (12,5%), penderita Resiko Perilaku Kekerasan 8 orang (5 %), penderita Halusinasi 20Orang (12,5%)Sehingga disimpulkan prevalansi dari data kejadian gangguan diatas, didapatkan Gangguan Konsep DiriHarga Diri Rendah.

BAB IPENDAHULUAN

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Tujuan umum pemilihan judul

ini adalah agar memperoleh

pengalaman nyata, memahami

dan mengetahui keperawatan

jiwa itu sendiri dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah.

Setelah melakukan asuhan keperawatan diharapkan penulis mampu :

a. Melakukan pengkajian pada klien dengan Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah

b. Mampu menentukan masalah keperawatan pada klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah.

c. Menetapkan Diagnosa keperawatan pada klien dengan Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah.

d. Merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah.

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Tujaun Khusus next

e. Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan Gangguan Sensori Persepsi:

Halusinasi Pendengaran.

f. Mengevaluasi kemampuan pasien dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi

Pendengaran.

g. Mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara teori dan praktik.

h. Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat serta mencari solusinya.

i. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi

Pendengaran.

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Ruang Lingkup Metode Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini

merupakan pembahasanpemberian asuhankeperawatan pada Ny. Ndengan Gangguan Konsep

Diri:Harga Diri Rendah di

RuangCempaka dr. SoehartoHeerdjan Jakarta yangdilaksanakan pada tanggal

…….Juni sampai ……. Juni 2013

Metode penulisan dalammakalah ilmiah ini adalahdeskriptif. Metode

deskriptifyaitu metode ilmiah yangdimulai mengumpulkan

data,menganalisa data sertamenarik kesimpulan yangselanjutnya disajikan

dalambentuk narasi yang akanmenjadi bahan

pembahasan.

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Teknik Pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Studi kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari buku-buku kepustakaan sebagai

landasan teori berhubungan dengan kasus.

b. Wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi lansung dengan klien,

perawat ruangan sesuai dengan masalah yang dibahas sebagai landasan untuk membuat interpretasi data.

c. Observasi yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan pemeriksaan pada

klien terhadap masalah yang dibahas secara kesinambungan.

d. Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari catatan medik dan

keperawatan yang ada pada rekam medik klien sesuai dengan masalah yang dibahas.

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Dalam penyusunan laporan pengelolaan kasus ini terdiri atas 5 BABsebagai berikut : BAB I Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, tujuan penulisandan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Teori : I. konsep Dasar terdiri atas pengertian,

Psikodinamika, rentang respon , II. Proses Keperawatan : pengkajian Keperawatan, mekanisme koping, pohon masalah, diagnosa keperawatan, perencanaanBAB III Tinjauan Kasus berisi tentang pengkajian, diagnosa keperawatan,perencanaan, pelaksanaan dan evaluasiBAB IV Pembahasan terdiri atas pengkajian, diagnosa keperawatan,perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan, evaluasi keperawatanBAB V Kesimpulan dan saran terdiri atas kesimpulan pengelolaan kasus dansaran operasional untuk meningkatkan kualitas keperawatan. Daftar Pustaka dan lampiran.

Sistematika Penulisan

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Stuart (2006) menyatakan, “konsep diri adalah semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain” (p.186).

Gangguan harga diri atau harga diri rendah adalah perasaan yang negative terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri dan merasa gagal mencapai keinginan ( Sujono dan Teguh, 2009 ).

NANDA mendefinisikan harga diri rendah adalah evaluasi diri atau perasaan kemampuan diri yang negatif dan dipertahankan dalam waktu yang lama (http://shanti.staff.umy.ac.id?p=9, diunduh tanggal 10 mei 2013).

A. Pengertian

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Identitas personal Penampilan peran Harga diri Ideal diri Citra tubuh

Konsep diri menurut Stuart(2006,p.186) terdiri atas komponen

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Faktor predisposisi terdiri dari :a. Biologib. Psikologic. Sosio culturalFaktor presipitasiFaktor presipitasi dapat disebabkan oleh faktor dari dalamatau faktor dari luar individu (internal or external sources)yang terdiri dari:

d. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan.

e. Ketegangan peran adalah berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan dan individu mengalaminya sebagai frustasi

B. Psikodinamika

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Rentang Aldatif Rentang Maladaptif

Aktualisasi Konsep harga diri rendah keracunan derpersonalisasi

Diri Diri Positif identitas Diri sendiri

Gambar Rentang Respon Konsep DiriSumber : ( Stuart. 2006 ).

Rentang Respon Konsep Diri

Page 13: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah(Stuart, 2006) 20 (dua puluh) cara individu mengekspresikan secara langsung harga diri rendah yaitu: Mengkritik diri sendiri dan orang, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan pada orang lain, gangguan dalam berhubungan, rasa diri penting yang berlebihan, perasaan yang tidak mampu, rasa bersalah, mudah tersinggung atau marah yang berlebihan, perasaan negatif tentang tubuhnya sendiri, ketegangan peran yang dirasakan, pandangan hidup yang pesimis, keluhan fisik, pandangan hidup yang bertentangan, penolakan terhadap kemampuan personal, destruktif terhadap diri sendiri, pengurangan diri, menarik diri secara sosial, penyalahgunaan zat, menarik diri dari realitas dan khawatir.

Tanda dan Gejala

Page 14: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan, pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan masalah klien. Data yang dikumpulkan meliputi data biologis, psikologis, sosial dan spiritual, pengelompokan data pada pengkajian kesehatan jiwa dapat pula berupa faktor predisposisi, presipitasi, penilaian terhadap stresor, sumber koping, dan kemampuan koping yang dimiliki klien (Stuart, G.W, and sundeen, S.J.) cit oleh (keliat 2005,p.3)

Pengkajian Keperawatan

Page 15: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Data subjektif adalah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan keluarga. Data ini didapatkan melalui wawancara perawat kepada klien dan keluarga.

 Data objektif / observasi adalah data yang ditemukan secara nyata. Data ini diperoleh melalui observasi atau pemeriksaan langsung oleh perawat.

Dari dua pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud data subjektif dan objektif adalah sama yaitu data nyata akan tetapi berbeda dari cara perolehanya. Data subjektif diperoleh secara langsung dari klien atau keluarga, sedangkan data objektif adalah data yang diperoleh melalui observasi terhadap klien.

Menurut Keliat (2005,p.4) data dapat dikelompokan menjadi dua macam yaitu;

Page 16: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Mekanisme Koping

Koping jangka pendek

Koping jangka panjang

Page 17: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Perubahan Sensori Persepsi

 Isolasi Sosial : menarik Diri

  

Gangguan Citra Tubuh Gangguan ideal Diri yang Tidak Realistis

Sumber : Keliat. 2005

Pohon Masalah

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Page 18: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Gangguan konsep diri: harga diri rendahIsolasi sosial : Menarik diri

Perubahan sensori persepsi : halusinasi

Diagnose Keperawatan

Page 19: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Ny. A. 39 baru pertama kali dirawat diRSJ Dr. Soeharto Heerdjan karena sejak sebulan yang lalu mengurung diri dikamar, menolak makan, minum, dan mandi. Hal ini terjadi sejak bercerai dengan suaminya yang ketiga bulan yang lalu. Berdasarkan hasil observasi saat klien dirawat dirumah sakit , klien tampak selalu menyendiri, lebih sering berada ditempat tidur dengan posisi janin, saat makan selalu duduk di pojok dan berpindah tempat bila ada yang duduk disebelahnya. Klien jarang mandi dengan alasan malas. Baju hampir tidak pernah diganti, kulit, kuku, dan gigi tampak kotor.

Pengkajian

Page 20: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Isolasi Sosial Halusinasi Resiko Perilaku Kekerasan Koping Keluarga In Efektif

diagnosa

Page 21: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Menurut keterangan yang didapatkan dari catatan medik, diagnosa medis yang ditegakan oleh dokter yaitu F20.0 (skizofrenia Paranoid) dan terapi yang didapatkan adalah Trihexypenidhyl 2mg 2x1/hari, Borasepam1x1mg/hari, Risperidon 2x2mg/hari.

Aspek Medik

Page 22: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Diagnosa keperawatan: Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Data Subjektif : Klien mengatakan malu sama tema-temannya, Teman-

temannya kuliah sedangkan klien sampai SMA, Dirinya sudah tidak berharga Data Objektif : Klien terlihat malu sama teman-temannya, Klien terlihat dirinya

sudah tidak berharga karena malu sama teman-temannya. Klien terlihat sedih saat teman sekamarnya ada yang menjenguk

Tujuan Umum : Klien tidak merasa minder dan mau untuk berinteraksi dengan orang lain

Tujuan Khusus 1: Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan. Klien dapatmenetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai kemampuan. Klien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih. Klien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih

Criteria Hasil : Setelah dilakukan tindakan Keperawatan selama 3x8 jam pertemuan diharapkan ekspresi wajah klien bersahabat, menunjukan rasa senang, ada kontak mata mau berjabat tangan, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, klien mau menjawab pertanyaan yang perawat berikan dan bersedia mengungkap masalah yang dihadapi.

Perencanaan

Page 23: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik, sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal, perkenalkan diri dengan sopan, tanyakan nama lengkap, nama panggilan yang disukai klien, jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan menepati janji, tunjuk sikap empati dan menerima apa adanya, beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien.

Rencana Tindakan Keperawatan

Page 24: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Senin tanggal …..juni 2013, pukul 08.00 – 14.00. Sp. 1p pertemuan pertama Menbina Hubungan saling percaya, mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, menbantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan, membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilihdan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

Pelaksanaan Keperawatan

Page 25: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

S : Klien mengatakan senang berkenalan dengan perawat, klien mengatakan selalu merasa tidak berguna dan orang sekitar tidak mau menerima dirinya serta malu jika diejekin, klien mengatakan senang bias berbincang-bincang degan perawat dank lien mengatakan mau mencoba untuk berbincang-bincang dengan orang lain.

O : Klien mau berjabat tangan dan duduk berdampingan dengan perawat, disaat berbincang-bincang klien tidak mau ditatap matanya, selalu menundukan kepalanya dank lien mau berbincang-bincang dengan perawat.

A : klien mampu menbina hubungan saling percaya, klien mau berbincang-bincang dengan orang lain walaupun hanya sebentar, klien mau memperkenalkan dirinya dengan orang lain, klien sudah berani menyapa orang lain, klien bisa memperlihatkan kemampuannya yang dilatih dengan perawat.

Pp : Optimalkan Sp. 1p, motivasi klien untuk berinteraksi dengan orang lain

Pk : anjurkan klien untuk menyapa dan berkenalan serta berbicang-bincang dengan pearawat atau orang-orang yang ada disekitar klien, anjurkan klien untuk mengikuti kegiatan yang ada, anjurkan klien untuk memasukan jadwal kegiatan

Penulis

  ( FRANS HANDRIANUS DEO )

Evaluasi Keperawatan :

Page 26: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Tujuan Khusus 2 : kedua mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, menbantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan, membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilihdan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

Criteria Hasil : Klien dapat menilai kemampuan yang dapat diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien, utamakan memberi pujian yang realistis. Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan. Klien dapat menetapkan atau merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

 

perencanaan

Page 27: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Adakan kontak mata sering dan singkat secara bertahap,observasi tingkah laku dan kegiatan klien dengan harga diri rendah, jika terlihat klien lagi sendiri ajak klien untuk berbincang-bincang , tanyakan klien sedang apa mengapa hanya sendiri dan apa yang ingin klien lakukan, motivasi klien untuk melakukan kegiatan dan diskusikan dengan klien kegiatan yang akan dilakukan, berikan pujian kepada klien,serta ajak klien untuk berbincang-bincang.

Rencana Keperawatan

Page 28: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

tanggal …..juni 2013 pukul 12.30-12.45wib. Sp. 1p pertemuan kedua mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, menbantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan, membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilihdan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

Pelaksanaan Keperawatan

Page 29: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

S : Klien mengatakan dia memiliki kemampuan, pandai bermain gitar, klien mengatkan ingin bermain gitar bersama dengan perawat

O : klien terlihat antusias untuk bermain gitar, klien menunjukkan rasa

senang jika bisa bermain gitar

A : Klien mampu memilih kemampuan positif yaitu dengan memperlihatkan pandai main gitar

Pp : Diskusikan kemampuan aspek positif yang dimiliki klien optimalkan Sp 1p memotivasi klien untuk melakukan kegiatan, melanjutkan Sp. 2p yaitu melatih klien melakukan kegiatan lain yang sesuai kemampuan klien.

Pk : anjurkan dan motivasi klien untuk melakukan kegiatan yang dapat klien lakukan serta meminta klien untuk menunjukan keterempilan yang klien miliki seperti melukis, bernyanyi dan main gitar.

 

Evaluasi Keperawatan

Page 30: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Faktor pengdukungnya klien Kooperatif sehingga penulis tidak mendapatkan kesulitan saat mengangkat diagnosa.

  Faktor penghambatnya keluarga klien tidak

datang ke rumah sakit sehingga penulis susah mendapatkan informasi yang lebih luas.

  Solusinya penulis melihat di status dan

menanyakan langsung keperawat ruangan untuk mendapatkan informasi lebih luas.

Faktor pendukung, penghambat dan soluli

Page 31: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Pada pengkajian penulis tidak menemukan kesenjangan karena penulis mengkaji klien langsung adapun faktor pendukungngnya penulis melihat pada status pasien untuk melengkapi data klien dan faktor penghambatnya keluarga klien tidak pernah menjenguk klien sehingga penulis susah mendapatkan informasi tambahan dan solusinya penulis menanyakan langsung kepada keperawat ruangan dan melihat buku status klien.

Dalam menentukan diagnosa keperawatan perawat menemukan kesenjangan dalam dan menanyakan alasan klien bisa dibawa kerumah sakit jiwa. Menentukan diagnose , kerena penulis mengangkat tiga diagnosa tambahan yang didukung dengan data pengkajian solisinya penulis memprioritaskan masalah yang diangkat yaitu Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah dan melihat buku literatur yang ada.

Dalam merencanakan tindakan keperawatan penulis tidak mendapat hambatan dalam pembuatan perencanaan keperawatan karena penulis dalam membuat perencanaan penulis melihat dalam buku literatur yang ada. Pada tahap pelaksanaan keperawatan terdapat kesenjangan dimana penulis tidak hanya melaksanakan pelaksanaan keperawatan diagnosa prioritas yaitu Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah dan melaksanakan tiap tujuan kasus yaitu Sp1P sampai Sp2P, Sp. 2P. Penulis tidak bisa melaksanakan semua rencana keperawatan karena penulis hanya praktek 3 hari dari tanggal … Juni 2013 sampai dengan .. Juni 2013 Sehingga belum semua rencana tindakan keperawatan di implementasikan dan penulis mendelegasikan kepada perawat ruangan. Dalam melakukan Evalusai dengan menggunakan SOAP pemahaman tentang konsep gangguan jiwa sangatlah penting terutama dalam memberikan asuhan keperawatan, dan evaluasi klien yaitu TUK1 mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian. TUK2 Sp2P melatih klien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan klien  

kesimpulan

Page 32: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

Setelah penulis menyimpulkan beberapa kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran yang berguna untuk memperbaiki serta mempertahankan dan mempertinggi mutu pelayanan kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan terutama kepada mahasiswa/ perawat: Mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan matang dalam

melakukan interaksi dengan klien, dan menjaga agar lingkungan tetap tenang, nyaman, menghargai setiap ungkapan yang klien utarakan dan dapat menjadi teman yang baik untuk klien

Mahasiswa dalam melakukan tindakan keperawatan harus menggunakan komunikasi terapeutik dan memahami konsep dasar.

Mahasiswa harus terus belajar dan menambah pengalaman untuk meningkatkan mutu dan kualitas keperawatan.

Mahasiswa diharapkan tahu tentang perawatan klien psikiatri untuk melakukan atau mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam praktek dilapangan dan mampu membuat intervensi yang lebih efektif pada klien, terutama pada klien gangguan konsep diri : harga diri renda

saran

Page 33: Asuhan Keperawatan Pada Tn Power Point

TERIMA KASIH