asuhan keperawatan gerontik pada tn r(dedi)
DESCRIPTION
Askep GerontikTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.R
DI PANTI WERDHA KAB. BANDUNG
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : TN.R
Umur : 62 Tahun
ALamat : Majalaya
Pendidikan : SD
Tgl Masuk Panti Wredha : 14 Juni 2013
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Duda
Tgl Pengkajian : 27 Desember 2013
B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh pusing.
2. Riwayat penyakit Sekarang
Pada saat dikaji tgl 27 desember 2013 klien mengeluh pusing, keluhan pusing
mulai dirasakan klien 3 hari yang lalu, pusing dirasakan ketika klien hendak
berdiri terasa berat di tengkuk dan kepala, dengan keluhan ini aktifitas klien
kurang optimal.
3. Riwayat Kesehatan dahulu
Klien mempunyai riwayat hipertensi sebelumnya.
4. Riwayat kesehatan Keluarga
Dikeluarga klien ada yang mempunyai riwayat hipertensi , yaitu ibu klien
sebelum ibu klien tiada.
C. Tinjauan Sistem
1 | P a g e
1. Keadaan Umum
- Kesadaran : Compos Mentis
- Tanda Vital
Tensi : 140/90 mmhg
Nadi : 88x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5®C
2. Sistem pernafasan
Respirasi 20x/menit, terdengar vesikuler di semua area paru, tidak ditemukan
adanya wheezing, rhonchi, bentuk dada simetris , tidak adnya bantuan otot
pernafasan dan retraksi interkostal.
3. Sistem Cardiovaskuler
Perkusi ditemukan suara dulnes, irama denyut jantung teratur, tidak di temukan
clubbing finger, CRT > 2 detik , tensi 140/90 mmhg, pulsasi denyut nadi kuat dan
tidak ditemukan adanya oedema dan varises daerah ekstremitas.
4. Sistem Sensori
Sistem penglihatan, penciuman, pendengaran klien noramal yang dibuktikan
dengan klien masih bisa melihat dalam jarak 30 meter , dapat membaca papan
nama perawat, dapat membedakan bau minyak kayu putih dan minyak wangi,
dan klein bisa mendengar dengan jelas pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
5. Sistem Gastro intestinal
Tidak ditemukan danya pembesaran pada hati , dan limpa , terdengar suara
timpani pada daerah lambung pada saat di lakukan perkusi , tidak ditemukan
adanya nyeri tekan pada daerah lambung.
6. Sistem Perkemihan
Tidak adanya nyeri tekan maupun tekan lepas pada daerah ginjal, nyeri ketuk
tidak ada, terdengar suara dullness pada perkusi, dan BAK lancar tidak ada
keluhan .
2 | P a g e
7. Sistem Genito reproduksi
Tidak ditemukan adanya kelainan pada daerah genitor reproduksi.
8. Sistem Muskuloskeletal
Kekuatan otot baik, tonus otot pada ekstremitas atas baik , hanya saja ditemukan
nyeri pada daerah ekstremitas atas daerah pinggul , pergerakan kaki sebelah
kanan bebas dan tidak ada keluhan , pada kaki sebelah kiri kekuatan otot dan
tonus kurang ,keadaan kaki kanan dan kaki kiri klien terlihat tidak simetris, nyeri
positif dirasakan pada kaki sebelah kiri ketika klien berjalan.
9. Sistem Saraf Pusat
Nilai GCS klien 15 dengan criteria E4 V6 M5 , kesadaran klien compos
mentis,fungsi memori pendek klien baik yaitu klien bisa mempresentasikan hari,
tanggal dan tahun pada saat dilakukan pengkajian, dan memori panjang klien ,
klien masih bisa mengingat tanggal lahir, nama anak dan cucunya.
10. Sistem Endokrin
Tidak terdapat Eksoftalmus dan oedema periorbital, tidak tampak adanya
hiper/hipo pigmentasi pada kulit,tidak tampak adanya keringat yang berlebihan,
letak leher simetris dan tidak tampak pembesaran.
Tidak ditemukan adanya bruit pada daerah tyroid, tidak ditemukan adanya
pembesaran KGB.
11. Sistem Integumen
Warna kulit tidak pucat, kulit bersih , pada daerah rambut kulit bersih, rambut
tidak mudah dicabut, turgor kulit klien baik, kulit tidak kering.
D. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
1. Psikososial
Sosialisai klien baik di wisma D’kini , klien selalu ngobrol dengan sesama
penghuni wisma baik permpuan maupun laki-laki.
2. Identifikasi masalah emosional
Keluhan Ya Tidak
Apakah klien mengalami susah tidur
3 | P a g e
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih
Ada masalah/banyak fikiran
Adanya masalah dengan keluarga lain
Menggunakan obat tidur/penenang
Cenderung mengurung diri
Kesimpulan : Masalah emosional Positif (+)
3. Spiritual
Klien beragama islam , klien selalu melakukan solat lima waktu , klien
berkeyakinan bahwa semua yang terjadi merupakan kehendak tuhan, klien
memasrahakan keadaan hidup, mati, rizki kepada allah, dan klien mengakui
bahwa kita semua pada akhirnya akan kembali ke allah.
E. Pengkajian Fungsional klien
1. KATZ Indeks
Ket Mandiri Type Kemandirian
AMandiri dalam makan, kontinensia (BAK,BAB), menggunakan pakaian, pergi
ke toilet, berpindah dan mandi
2. Modifikasi dari Barthel Indeks
No Kriteria Bantuan Mandiri Keterangan
1 Makan 5 10Frek: 3xsehari, 1 porsi,nasi dan
lauk
2Minum
5 10Frek: 5-7 kali sehari,< 2500 cc, air
putih.
3
Berpindah dari kursi roda
ketempat tidur,
sebaliknya
5-10 15
4
Personal Toilet(Cucimuka,
menyisir rambut, gosok
gigi)
0 5 Frekwensi 3xsehari
5 Keluar masuk 5 10
4 | P a g e
Toilet( Mencuci pakaian,
menyeka tubuh ,
menyiram )
6 Mandi 5 15 Frekwensi 3x sehari
7 Jalan di permukaan datar 0 15
8 Naik turun Tangga 5 10
9 Mengenakan Pakaian 5 10
10 Kontrol bowel ( BAB) 5 10Frekwensi 1xsehari , konsistensi
lembek
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10
12 Olah raga / latihan 5 10
13Rekreasi / Pemanfatan
waktu luang5 10
INTERPRESTASI HASIL 140 MANDIRI
F. Pengkajian Status Mental Gerontik
1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPSMQ).
Benar Salah No Pertanyaan
1 Tanggal berapa hari ini ?
2 Hari apa sekarang ?
3 Apa nama tempat ini?
4 Dimana alamat anda?
5 Berapa umur anda?
6 Kapan Anda lahir?
7 Siapa presiden indonesia sekarang?
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
9 Siapa nama ibu anda?
10Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari tiap angka baru
semua secara menurun
9 1 INTERPRESTASI HASIL : Fungsi Intelektual Utuh
5 | P a g e
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE ( Mini
Mental Status Exam ).
No Aspek Kognitif Nilai Maks Nilai Klien Kriteria
1 Orientasi 5 5
Klien dapat menjawab 5
pertanyaan yang diajukan yaitu,
tahun, musim, tanggal, hari dan
bulan
2 Orientasi 5 3
Klien dapat menjawab 3 dari 5
pertanyaan yang diajukan yaitu
Negara Indonesia, provinsi Jawa
Barat, dan kota ciparay.
3 Registrasi 3 3
Klien dapat menyebutkan 3 benda
dari 3 benda yang di pertanyakan
yaitu tas, bolpoin, dan buku.
4Perhatian dan
kalkulasi5 5
Klien dapat menghitung
pengurangan dari mulai 100
dikurangi 7 dan seterusnya.
5 Mengingat 3 3
Klien dapat menyebutkan 3 benda
dari 3 benda yang dijakan
pertanyaan oleh perawat yaitu :
tas, bolpoin dan buku.
6 Bahasa 9 9
Klien dapat menyebutkan nama
yang disebutkan dalam
pertanyaan , dapat mengulang kata
“tak ada jika, tetapi”, klien bisa
mengikuti sesuai perintah “
mengambil kertas di tangan anda
dan melipatkannya menjadi dua”,
dan bisa menutup mata dan bisa
menulis satu kalimat dan menyalin
gambar sesuai perintah.
INTERPRESTASI HASIL 28Aspek Kognitif dari fungsi mental
baik.
6 | P a g e
G. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lansia
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
NilaiKriteria
O 1
Bangun dari kursi
Duduk di kursi
Menahan dorongan pada sternum
Mata tertutup
Perputaran leher
Gerakan menggapai sesuatu menggapai
Membungkuk
2. Komponen gaya berjalan atau gerakan
NilaiKriteria
O 1
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan( Klien memegang objek untuk
dukungan )
Ketinggian langkah kaki ( kedua kaki sama ketinggiannya, Normal )
Kontuinitas langkah kaki ( langkah kaki konsisten )
Kesimetrisan langkah ( kedua langkah kaki simetris )
Penyimpangan jalaur pada saat berjalan ( Tidak ada )
Berbalik ( Setelah klien berbalik arah keseimbangan klien kurang, klien berjalan
7 | P a g e
sempoyongan )
2 INTERPRESTASI HASIL : Resiko Jatuh Rendah
II. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS
DO
Klien mengeluh Pusing
T: 140/90 mmhg ,klien selalu memegangi
kepalanya saat wawancara
Peningkatan tekanan
darah
Gangguan Rasa
nyaman Nyeri :
Pusing
DS
DO
klien mengeluh susah tidur
T: 140/90 mmhg, klien selalu memegangi
kepalanya saat wawancara
Sehubungan dengan
adanya pusing
Gangguan emosional
postif
DS
DO
Klien mengeluh pusing ketika berjalan
T: 140/90 mmhg, klien memegang objek
ketika hendak berjalan, ketika berbalik klien
sempoyongan
Tidak adanya
keseimbangan klien
saat berjalan
Resiko terjadinya
cidera
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tanggal Diagnosa Perawat
1 27/12/13 Gangguan Rasa nyaman Nyeri : Pusing berhubungan
dengan peningkatan tekanan darah yang ditandai dengan:
DS. Klien mengeluh Pusing
DO.Tensi 140/90 mmhg ,klien selalu memegangi
kepalanya saat wawancara
2 27/12/13 Gangguan emosional berhubungan dengan adanya pusing
yang ditandai dengan :
DS. Klien mengeluh susah tidur
DO.Tensi 140/90 mmhg, klien selalu memegangi
kepalanya saat wawancara
3 27/12/13 Resiko terjadinya cidera berhubungan dengan Tidak
adanya keseimbangan klien saat berjalan yang ditandai
dengan :
DS. Klien mengeluh pusing ketika berjalan
DO.Tensi 140/90 mmhg, klien memegang objek ketika
hendak berjalan, ketika berbalik klien sempoyongan
8 | P a g e
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi
1 27/12/13 I Nyeri berkurang
dengan criteria :
Klien tenang
Tanda vital dalam
batas normal 120/80
mmhg
Keluhan
- Observasi tanda-tanda vital klien (TPRS)
- Kaji tingkat nyeri klien
- Latih tehnik relaksasi dan distraksi
terhadap nyeri.
- Observasi klien sebelum dan sesuadah
melakukan aktivitas.
- Kalaborasi bila perlu dilakukan untuk
meringankan nyeri.
2 27/12/13 II Gangguan
emosiaonal teratasi
dengan criteria:
Klien bisa tidur
dengan nyaman
- Kaji kesulitan tidur klien
- Berikan informasi penyebab gangguan
tidur dan cara pemecahannya.
- Berikan atau latih klien tehnik relaksasi
bila sulit untuk tidur
3 27/12/13 III Cidera tidak terjadi - Observasi tanda vital
- Hindarkan klien pada factor terjadinya
cidera.
- Berikan pengarahan terhadap
kemungkinan cidera pada klien
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 27/12/13 I - Observasi tanda-tanda vital klien (TPRS)
- Kaji tingkat nyeri klien
- Latih tehnik relaksasi dan distraksi terhadap
nyeri pusing
- Berikan penkes tentang hipertensi kepada
klien
- Observasi klien sebelum dan sesuadah
melakukan aktivitas.
- Kalaborasi bila perlu dilakukan untuk
meringankan nyeri.
- Keluhan pusing
berkurang ,
- Klien memahami
tentang
penyebab pusing
yang
dirasakannya.
2 27/12/13 II - Kaji kesulitan tidur klien
9 | P a g e
- Berikan informasi penyebab gangguan tidur
dan cara pemecahannya.
- Berikan atau latih klien tehnik relaksasi bila
sulit untuk tidur
3 27/12/13 III - Observasi tanda vital
- Hindarkan klien pada factor terjadinya cidera.
- Berikan pengarahan terhadap kemungkinan
cidera pada klien
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI
Topik : Hipertensi pada lansia
Sasaran : Klien Tn. “R”
Tempat : Wisma Panti WerdhaD’Kini
Hari/tanggal : Jum’at, 27 Desember 2013
1. Tujuan Intrusional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan , klien Tn. “R” di harapkan mampu mengenal nyeri
dan dapat melakukan perawatan dan pencegahan terhadap diri sendiri.
2. Tujuan Intrusional khusus
Setelah di lakukan penyuluhan, klien Tn. “R” di harapkan mampu :
- Memahami pengertian Hipertensi
- Mengerti tentang penyebab hipertensi
- Memahami tanda dan gejala hipertensi
- Memahami kateristik hipertensi
- Memahami cara penanganan pada hipertensi
- Mengerti tentang makanan yang dipantang pada penderita hipertensi
3. Sasaran
Klien Tn. “R” di Wisma Panti Werdha PSTW “D’KiNi” Ciparay kabupaten Bandung.
4. Materi
Hipertensi pada lansia
5. Metode
10 | P a g e
Ceramah,Diskusi / Tanya jawab
6. Media
Leaflet : Hipertensi
7. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan, Penyelenggara penyuluhan di lakukan di
wisma Parwa PSTW “D’KiNi” Ciparay.
b. Evaluasi proses
Klien antisiuas terhadap materi penyuluhan tentang nyeri ,Klien tidak
meninggalkan atau terlihat bosan ketika informasi tentang nyeri diberikan.
c. Evaluasi hasil
Klien mengerti tentang nyeri dan distraksi , dapat menyebutkan macam-macam
nyeri, penyebab, tanda-tanda dan gejala, hal-hal yang memperberat nyeri serta
upaya-upaya pencegahannya
8. Strategi Pelaksanaan
No Tahap/waktu Kegiatan pembicara Kegiatan peserta
1 Pendahuluan
( 5 menit)
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan TIU dan TIK
- Menjelaskan strategi pelaksanaan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
2 Pemberian materi
tentang nyeri (30
menit)
- Memahami pengertian Hipertensi
- Mengerti tentang penyebab
hipertensi
- Memahami tanda dan gejala
hipertensi
- Memahami kateristik hipertensi
- Memahami cara penanganan pada
hipertensi
- Mengerti tentang makanan yang
Mendengarkan
dan
memperhatikan
11 | P a g e
dipantang pada penderita
hipertensi
3 Penutup (15 menit) - Memberikan kesempatan untuk
bertanya dan menjawab
- Menayakan kembali materi yang
disampaikan
- Mengulangi atau menyimpulkan
hal-hal yang sangat penting
Bertanya dan
memperhatikan
jawaban
9. Lampiran Materi
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih
dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
1. Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.
B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang
yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta
mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial à tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan
dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees,
merokok.
2. Hipertensi sekunder à penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti :
gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
12 | P a g e
1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
3. Rasa berat ditengkuk atau leher.
4. Kadang mimisan.
5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6. Telinga berdenging.
7. Sukar tidur.
8. Mata berkunang-kunang.
9. Rasa mual atau muntah.
D. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi
The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure.
(komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi
dalam tabel di bawah ini :
Kategori Sistolik (Atas) Diastolik (Bawah)Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89Stadium I Ringan 140-159 90-99Stadium 2 Sedang 160-179 100-109Stadium 3 Berat 180-209 110-119Stadium 4 Sangat Berat ³ 210 £ 120
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Hipertensi
Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
1. Obesitas
2. Perokok
3. Peminum alcohol
4. Penyakit DM dan jantung
5. Wanita yang tidak menstruasi
6. Stress
7. Kurang olah raga
8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak
F. Komplikasi
Efek pada organ :
13 | P a g e
Otak Ginjal Jantung- Pemekaran pembuluh
darah
- Perdarahan
- Kematian sel otak :
stroke
- Malam banyak kencing
- Kerusakan sel ginjal
- Gagal ginjal
- Membesar
- Sesak nafas (dyspnoe)
- Cepat lelah
- Gagal jantung
G. Cara Pencegahan dan Perawatan Hipertensi
1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan.
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
Bagi yang sudah sakit
1. Berobat secara teratur.
2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk
dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain
karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertensi.
H. Makanan yang dianjurkan
- Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir.
- Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah,
kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
- Minyak gorng, margarine tanpa garam.
- Sayuran dan buah-buahan tawar.
14 | P a g e
- Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur,
laos, lombok, salam, sere, cuka.
I. Makanan yang tidak diperbolehkan
1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :
- Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
- Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur
pindang.
- Keju, selai kacang tanah.
- Margarine, mentega.
3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.
J. Pengobatan tradisional untuk hipertensi
1. Buah ketimun
2. Buah belimbing.
3. Daun seledri
Cara membuat obat tradisional:
- 1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga bersih.
- Kupas kulit dan kemudian diparut.
- Saring airnya dengan penyaring.
- Setelah disaring kemudian diminum.
- Lakukan setiap hari kuang lebih 1kg untuk 2 kali minum.
15 | P a g e