asuhan keperawatan keluarga

41
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TB PARU DI DESA MAYUNG RT.02 RW.04 KECAMATAN GUNUNG JATI,KABUPATENCIREBON Nama mahasiswa : FADZNI BHIMA HAFIDZULLAH NIM : 42010412042 A.Pengkajian Keluarga Tanggal pengkajian : 17 februari 2015 1. Data Umum a. Nama KK : Tn.s (47 tahun) b. Alamat : Blok sitempel,RT02/RW04 Mayung,cirebon c. Pekerjaan KK : Tani d. Pendidikan KK : SD e. Komposisi Keluarga : No Nama Anggota keluarga Jenis kelami n Hub dg keluarg a Umu r Pendidikan Imunisas i Keteranag n 1 2 3 4 5 6 Tn.S Ny.Y An.D An.L An.L An.F L P L P P L KK Istri Anak Anak Anak Anak 47 45 24 18 10 4 SD SD SMP SMP SD TK - - - - lengkap lengkap Sakit Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat

Upload: teguh6034

Post on 24-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

just share

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.S

KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TB PARU

DI DESA MAYUNG RT.02 RW.04

KECAMATAN GUNUNG JATI,KABUPATENCIREBON

Nama mahasiswa : FADZNI BHIMA HAFIDZULLAH

NIM : 42010412042

A.Pengkajian Keluarga

Tanggal pengkajian : 17 februari 2015

1. Data Umum

a. Nama KK : Tn.s (47 tahun)

b. Alamat : Blok sitempel,RT02/RW04 Mayung,cirebon

c. Pekerjaan KK : Tani

d. Pendidikan KK : SD

e. Komposisi Keluarga :

No Nama Anggota keluarga

Jenis kelamin

Hub dg keluarga

Umur Pendidikan Imunisasi Keteranagn

123456

Tn.SNy.YAn.DAn.LAn.LAn.F

LPLPPL

KKIstri

AnakAnakAnakAnak

47452418104

SDSD

SMPSMPSDTK

----

lengkaplengkap

SakitSehatSehatSehatSehatSehat

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

f. Genogram

Keterangan : = Laki-Laki

= Perempuan

= Pasien

= Meninggal

= Tinggal Dalam 1 Rumah

1.Type Keluarga : Keluarga Inti, yang terdiri dari Ayah, Ibu dan 4 anak yang tinggal dalam satu rumah. Jenis perkawinan adalah monogami

2. Suku/bangsa : Jawa/indonesia

3. Agama : Islam

4. Status social ekonomi keluarga : Yang meghidupi keluarga pada intninya adalah dari Tn.S

namun penghasilan Tn.S tidak menentu,tetapi kebutuhan

ekonomi dibantu oleh anak pertama nya yang sudah

bekerja.Tn.S sebagai buruh bangunan penghasilan perbulan ±

Rp.400.000,- sedangkan pengeluaran ±Rp.500.000,-,namun

kebutuhan keluarga nya dibantu oleh An.D dengan

penghasilan UMR Cirebon yaitu 1,150.000,-

5.Aktivitas rekreasi keluarga : Menonton TV,Silaturahmi keluarga/orang tua.

2.RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga dengan anak usia remaja.

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

pada saat ini keluarga Tn.S sedang berada dalam tahap perkembangan keluarga yaitu tahap perkembangan dengan anak usia remaja,dimana tugas degan perkembangan anak usia remaja antara lain :

a) memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat anak remaja adalah seorang dewasa muda yang memiliki otonomi.b) mempertahankan hubungan intim dalam keluarga.c) mempertahankan komunikasi keluarga secara terbuka antara anak dan orang tua,hindarkan perdebatan ,kecurigaan,dan permusuhan.d) mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.

b.Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tn.S menginginkan suatu pekerjaan tetap agar dapat berpenghasilan tetap untuk keluarga nya.

c. Riwayat keluarga inti : Keluarga mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan,riwayat keluarga masing-masing sehat kecuali Tn.S yang mempunyai riwayat TB Paru.kebiasaan keluarga jika ada yang sakit langsung memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat.

d. Riwayat keluarga sebelumnya : Tn.S mengtakan dulu tidak ada penyakit yang serius dalam riwayat keluarga nya,dalam kehidupan orang tua nya dahulu sangat sederhana dengan penghasilan yang tidak menentu.

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

3.DATA LINGKUNGAN

a. Krakteristik rumah : Rumah yang ditempati Tn.S saat ini adalah rumah Permanen dengan 1 lantai,pencayahayaan dirumah hampir semuanya menggunakan lampu,karena pencahayaan rumah hanya masuk dari pintu dan jendela rumah jika pintu dan jendela terbuka,lantai rumah keluarga Tn.S dari keramik dengan keadaan bersih,perabot rumah semuanya tertata dengan rapih.desain interior rumah dari Tn.S memiliki 1 Ruang Tamu,1 Ruang keluarga,3 Kamar termasuk kamar Tn.S, dan mempunyai 1 dapur yenyatu dengan pintu belakang yang menghubungkan keluar,di bagian luar rumah teerdapat WC /Kamar mandi yang menggunakan sumur sebagai sumber air untuk mandi dll.

b. Denah rumah : U

c. Karakteristik Tetangga dan komunitas RW : Lingkungan RT02/RW04 merupakan daerah berpenduduk padat,Tn.S mengatakan Suku domininan di desa nya adalah dari suku jawa,rumah warga sangat berdekatan satu sama lain dan banyak jalan atau gang sempit.Tn.S mengatakan bahwa di lingkugan desa mayung tersebut sebagian besar kelas sosial menengah kebawah dengan

Teras

Pintu

masuk

Ruang

tamu

Ruang Keluarga

Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3

Dapur

Dan pintu belakang

WC/kamar mandi

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

dengan pekerjaan rata-rata sebagai buruh bangunan atau bertani..

d.Mobilitas geografi keluarga : Tn.S mengatakan sudah tinggal di desa mayung ini sudah lebih dari 20 tahun semenjak mendiami rumah yang sekarang dan tidak berpindah pindah.

e.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : perkumpulan keluarga dengan tetangga sekitar biasanya berkumpul ketika melakukan kegiatan keagamaan,seperti tahlilan dan acara keagamaan yang lainya.

f.Sistem pendukung keluarga : jika ada anggota keluarga yang lainya sakit biasanya keluarga Tn.S saling membantu satu sama lain sedangkan jarak rumah dari puskesmas sekitar 500M dan keluarga mempunyai Jaminan Kesehatan Masyarakat,untuk kendaraan yang dimiliki keluarga Tn.S adalah motor hasil dari kerja anak nya.

4.STRUKTUR KELUARGA

a. Pola komunikasi keluarga : Keluarga Tn.S dalam berkomunikasi menggunakan bahasa jawa,dalam keluarga mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap saat dengan waktu santai dan saling merespon satu sama lain.

b. Struktur kekuatan keluarga : Yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn.S sebagai kepala keluarga dan atas persetujuan istrinya.Dalam keluarga semua anggota keluarga saling menguatkan dalam menghadapi atau mengatasi setap permasalahan.

c. Struktur peran : Tn.S merasa sebagai kepala keluarga,meskipun sedang sakit.untuk memenuhi kebutuhan keluarga dibantu oleh anak tertua nya yang sudah bekerja,peran Ny.Y sebagai Ibu rumah tangga setiap hari Ny.S mengantar dan menjemput An.F dalam bersekolah,

d.Nilai dan norma keluarga : Nilai dan norma budaya yang diyakini dan dijalankan dalam keluarga adalah nilai dan norma yang sesuai serta tidak bertentangan dengan ajaran agama islam

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

5.FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif : Tn.S kadang menegur anaknya jika diperingatkan ibunya tidak dituruti,dan semua anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.

b. Fungsi social : Keluarga mengajarkan agar berperilaku yang baik dengan tetangga dan lingkungan sekitar.

c. Fungsi perawatan kesehatan : keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakkit TB Paru,hal ini ditunjukan dengan keluarga kurang menyadari / mengetahui tentang pengertian,penyebab serta tanda dan gejala dari penyakit TB Paru,kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit Respiratori.

d. Fungsi reproduksi : Ny.Y mengatakan tidak ingin mempunyai keturunan lagi,mengikuti program KB IUD.

e. Fungsi ekonomi : Penghasilan tidak menentu,namun dibantu dari penghasilan anak pertama nya yang sudah bekerja.Ny.S berperan penting dalam keluarga seperti mengantar An.S pergi ke sekolah dan jika Tn.S tidak bekerja Ny.Y membantu tetangga seperti mencuci dll dengan upah yang sedikit atau pas pasan.

6.STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka panjang dan pendek : - Stressor jangka panjang :

Tn.S merasakan ketakutan jika penyakitnya tidak bisa sembuh dan harus mengulang pengobatan dari awal.

- Stressor jangka pendek :

keluarga berkeinginan dari penyakit Tn.S dapat segera sembuh.

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stressor : Apabila ada masalah, Tn.S biasanya selalu bersabar dan menyuruh anggota keluarga lain untuk bersabar pula serta menyerahkan semua kepada Allah SWT.

c. Stressor koping yang digunakan : Strategi koping yang digunakan dengan cara mendiskusikan masalahnya bersama anggota keluarga yang lain

d. Strategi adaptasi disfungsional : Selama melakukan pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah secara mal adaptif dalam keluarga

6.PEMERIKSAAN FISIK

Daerah pemeriksaan fisik

NAMA ANGGOTA KELUARGA

Tn.S Ny.Y An.D An.L An.L An.F

Keaadaan umum

Lemah Baik Baik - - Baik

Kesadaran composmentis Composmentis Composmentis - - composmentis

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BB/TB 61kg/160cm 57kg/155cm 73kg/174cm - - -Tanda vitalTekanan darahNadiRespirasi

130/8080x/menit

20x/menit

120/8060x/menit

25x/menit

130/80 70x/menit

26x/menit

- - -

Kepala-rambut Bentuk proporsional,tidak ada lesi.

Bentuk proporsional,tidak ada lesi.

Bentuk proporsional,ti

dak ada lesi

- - Bentuk proporsional,tidak ada lesi

Mata Pucat Non anemis Non anemis - - Non anemisHidung Tidak ada

secretTidak ada secret

Tidak ada secret

- - Tidak ada secret

Telinga Tidak ada lesi,bentuk simetrsi

Tidak ada lesi,bentuk simetrsi

Tidak ada lesi,bentuk

simetrsi

- - Tidak ada lesi,bentuk simetrsi

Mulut Tidak ada karang gigi

Tidak ada karang gigi

Tidak ada karang gigi

- - Tidak ada karang gigi

Leher Tidak ada pembesaran tyroid

Tidak ada pembesaran tyroid

Tidak ada pembesaran

tyroid

- - Tidak ada pembesaran tyroid

Dada Bentuk simetris,tidak ada wizing.

Bentuk simetris,tidak ada wizing

Bentuk simetris,tidak

ada wizing

- - Bentuk simetris,tidak ada wising.

Abdomen Tidak ada nyeri tekan

Tidak ada nyeri tekan

Tidak ada nyeri tekan

- - Tidak ada nyeri tekan

Genitalia Tidak ada nyeri pada saat BAK dan BAB

Tidak ada nyeri pada saat BAK dan BAB

Tidak ada nyeri pada saat BAK

dan BAB

- - Tidak ada nyeri pada saat BAK dan BAB

Ekstremitas Kedua fungsi pergerakkan tangan dan kaki baik

Kedua fungsi pergerakkan tangan dan kaki baik

Kedua fungsi pergerakkan tangan dan

kaki baik

- - Kedua fungsi pergerakkan tangan dan kaki baik

8. HARAPAN KELUARGA

Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran mahasiswa dan berharap sangat membantu keluarga mencegah penyakit pada keluarga dan Berharap dari keluarga supaya Tn.S sembuh total dari penyakit nya dan tidak ada gejala lagi.

9.ANALISA DATA

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No DATA ETIOLOGI MASALAH1

2

3

DS:

Tn.S mengatakan ia kadang

batuk-batuk,mudah lelah,dan

sesak serta berkeringat pada

malam hari.

DO:

-RR : 20X / Menit

-bunyi nafas Ronkhi

- tidak terdapat sekret

DS :

        Tn.S mengatakan ia positif mengidap TB paru BTA (+) saat diperiksa di puskesmas desa mayung.

DO :-Pencahayaan rumah (kamar

tidur) kuranng-Ventilasi kecil dikamar hanya

satu pada pintu kamar saja

DS :-Keluarga mengatakan sejak 4

bulan yang lalu Tn.S sering batuk yang disertai dahak.

-Keluarga mengatakan bahwa - Tn.S sakit paru-paru, tapi tidak tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya.

-keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit TB Paru

DO :-Tn.S dan istri nya tidak bisa

menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan pengobatannya

-Pendidikan Tn.S dan Ny. Y hanya sebatas SD

-keluarga Tn.S sangat

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi lingkungan

Ketidakmampuan keluarga Tn.S

mengenal masalah kesehatan yang

ada pada Tn.S

Bersihan jalan nafas tidak efektif

Resiko penyebaran / penularan infeksi

Kurangnya pengetahuan tentang penyakit TBC pada Tn.S dan istrinya

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

4

5

membutuhkan informasi tentang TB Paru.

DS :-Tn.S mengatakan sudah

menjalani pengobatan sejak bulan September 2015.

-Tn.S mengatakan tidak ada pengawasan obat pada klien.

-Tn.S mengatakan sebenarnya malas minum obat, tapi ia ingin penyakitnya cepat sembuh.

-Tn.S mengatakan hanya istri nya yang memberikan PMO

DO :-Tn.S memiliki Kartu Obat

untuk penebusa obat jangka panjang.

DS :

-keluarga mengatakan pada tanggal 6 februari 2015 telah dinyatakan sembuh oleh dokter

-klien mengatakan setiap malam tubuhnya berkeringat

-klien mengatakan tubuhnya lemas saat bangun tidur.DO :

-Nafsu makan klien cukup bagus,makan 3X sehari

-berat badan meningkat menjadi 61Kg,sebelumnya BB Tn.S adalah 45Kg.

Ketidakmampuan keluarga Tn.S

dalam merawat anggota keluarga

yang sakit

Resiko pemenuhan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh

Penatalaksanaan Terapeutik dan pemberian program PMO (pengawasan minum obat)

Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah nutrisi pada orang sakit teerutama pada Tn.S

10. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Problem

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Tn.S b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan.

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN1. Sifat Masalah

Skala :

Potensial : 1

Resiko : 2

Aktual : 3

2. Kemungkinan masalah untuk

di ubah

Mudah : 2

Sebagian : 1

Tidak dapat : 0

3. Potensi masalah untuk di

cegah.

Tinggi : 3

Cukup : 2

Rendah : 1

4. Menonjolnya masalah:

segera di tangani: 2

Masalah yang ada tapi tidak

perlu segera di tangani : 1

Masalah tidak di rasakan : 0

1

1

1

1

Aktual

3/3x1=1

Sebagian

1/2x2=1

Cukup

2/3x1=0,666

2/2x1=1

Batuk,mudah lelah,dan sesak serta

berkeringat pada malam

hari,dengan tanda dan gejala

penyakit TB,sudah pernah

melakukan perawatan 6 bulan,jika

tidak segera ditangani resiko terjadi

penyakit berulang.

Ny.Y mengatakan jika ada anggota

keluarganya yang sakit ia

membelikan obat warung jika tidak

kunjung sembuh ia membawanya

ke Rs atau puskesmas terdekat.

Masalah masih dapat dicegah agar

tidak berlanjut,mengingat TB

merupakan penyakit menular yang

bisa disembuhkan dengan

pengobatan teratur.

Masalah penyakit TB pada Tn.S

dirasakan betul oleh keluarga dan

keluarga ingin masalah tersebut

segera diatasi.

JUMLAH Total= 3 1/6

2. resiko penularan/penyebaran penyakit b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi lingkungan

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Sifat masalah : ancamanSkala :

Potensial : 1

Resiko : 2

Aktual : 3

Kemungkinan masalah untuk diubah : mudah Mudah : 2

Sebagian : 1

Tidak dapat : 0

Potensial masalah untuk dicegah : tinggiTinggi : 3

Cukup : 2

Rendah : 1

Menonjolnya masalah : keluarga tahu ada masalah tapi merasa bukan sebagai bahaya

2/3

2

3

1/2

2/3 X 1=0.666

2/2 X 2=2

3/3 X 1=1

1/2×1=0.5

Klien telah berobat secara teratur, tapi lingkungan rumah tidak sehat,dengan ventilasi kecil dan cahaya matahari masuk jika pintu dan jendela terbuka

Selama pasien berobat secara teratur, kuman TBC kemungkinan besar tidak akan aktif. Tapi perlu didukung oeleh perubahan perilaku yang lebih higienis dan lingkungan yang sehat

Penyebaran kuman TB paru dapat dicegah asal keluarga mau hidup sehat dan hubungan dengan petugas kesehatan cukup baik.

Keluarga tahu bahwa penyakit Paru yang dialami Tn.S bisa menular tapi merasa bukan sebagai bahaya

Jumlah 4.1

3. Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC pada Tn.S dan istrinya b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dan istrinya mengenal masalah kesehatan yang ada pada Tn.S

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Sifat masalah : aktualPotensial : 1

Resiko : 2

Aktual : 3

Kemungkinan masalah dapat diubah : hanya sebagianMudah : 2

Sebagian : 1

Potensial masalah untuk dicegah : cukupTinggi : 3

Cukup : 2

Rendah : 1

Menonjolnya masalah: keluarga menyadari bahwa mereka kurang paham dan mereka ingin diberi penjelasan yang lebih rinci

1

1

2/3

2

1/3 X 1=0,333

1/2 X 2=1

2/3 X 1=0,666

2/2 x 1=1

Keluarga tidak memahami dengan baik masalah kesehatan yang dialami Tn.S

Pemberian informasi tentang penyakit dan kebutuhan perawatan akan sulit dipahami karena kemampuan keluarga menyerap informasi kurang baik, pendidikan rendah

Membantu keluarga memahami masalah kesehatan bisa dilakukan melalui bahasa keluarga dengan mediasi anaknya

Keluarga tidak merasakan adanya masalah yang harus segera ditangani

Jumlah 2,999

4. Penatalaksanaan terapeutik dan pemberian program PMO b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam merawat anggota keluarga yang sakit

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Sifat masalah : potensialPotensial : 1

Resiko : 2

Aktual : 3

Kemungkinan masalah dapat diubah : hanya sebagianMudah : 2

Sebagian : 1

Tidak dapat : 0

Potensial masalah untuk dicegah : cukupTinggi : 3

Cukup : 2

Rendah : 1

Menonjolnya masalah: masalah dirasakan tapi tidak perlu segera ditangani

2/3

1

2/3

1/2

2/3 X 1=0.666

½ X 2=1

2/3 X 1=0.666

1/2 x 1=0.5

Tn.S terkadang merasa malas minum obat

Pengobatan jangka panjang membutuhkan kesabaran dan dukungan yang besar dari orang-orang terdekat, yang mau mengingatkannya jika upa minum obat

Dukungan keluarga kurang baik, jarang mengingatkan Tn.S jika lupa minum obat dan tidak ada program PMO

Keluarga tidak merasakan adanya masalah yang harus segera ditangani

Jumlah 2,7

5. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah pada orang sakit terutama pada Tn.S

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Sifat masalahResiko

2. kemungkinan masalahdapat diubahsebagian

3. Potensi maslah dapat diubahRendah

4. menonjolnya masalah:ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani.

2

1/2

2/3x1=2/3

1/2x2=1

1/3x1=1/3

1/2x1=1/2

Dalam menentukan sifat maslah bobot yang paling besar diberikan kepada keadaan sakit atau yang mengancam kehidupan keluarga yaitu keadaan sakit atau pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usia,kemudian baru diberikan kepada hal-hal yang mengancam kesehatan keluarga dan situasi selanjutnya kepada situasi krisis dalam keluarga dimana terjadi situasi yang menuntut penyesuaian dalam keluarga.

Faktor- faktor yang mempengaruhi masalah data diubah adalah pengetahuan,teknologi dan tindakan untuk menangani masalah,sumber daya keluarga,sumber daya perawatan,dan sumber daya masyarakat.Pada kasus keluarga Tn.S masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat diatasi dengan pemenuhan nutrisi yang adekuat dan nutrisi pada taraf gizi seimbang susuai kebutuhan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat potensi pencegahan adalah kepelikan,lamanya masalah,tindakan yang sudah dan sedang dijalankan.adanya kelompok resiko tinggi dalam keluarga atau kelompok.pada kasus Tn.S ekonomi keluarga dari kelas menengah kebawah.

Tn.S mengatakan jika ada anggota keluarga nya yang sakit biasanya dibelikan obat di warung terlebih dahulu,jika

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

belum ada perubahan baru di periksakan ke puskesmas atau rumah sakit.

jumlah 2 ½

11. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.2. Resiko penularan/penyebaran penyakit b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi

lingkungan.3. Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC pada Tn.S dan istrinya b.d Ketidakmampuan keluarga

Tn.S dan istrinya mengenal masalah kesehatan yang ada pada Tn.S.4. Penatalaksanaan terapeutik dan pemberian program PMO b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S

dalam merawat anggota keluarga yang sakit.5. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal

masalah pada orang sakit terutama pada Tn.S

13. PRIORITAS MASALAH

1. Resiko penularan/penyebaran penyakit b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi lingkungan.

2. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah pada orang sakit terutama pada Tn.S

14. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa keperawatan

Tujuan Kriteria evaluasi RasionalUmum Khusus Kriteria Standar

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1

2

Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Tn.S berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Resiko penyebaran / penularan infeksi

Setelah dilakukan kunjungan diharapkan keluarga dapat mengenal masalah TB paru.

Setelah 3 kali

kunjungan

TUK 1Selama 1 x 60 menit

kunjungan,keluarga

mampu mengenal

masalah TB paru

pada anggota

keluarga

Dengan cara:

Menyebutkan pengertian, penyebab, serta Tanda dan gejala TB paru

Setelah 1 x pertemuan selama 30 menit kelurga memodifikasi

Respon verbal

Respon efektif

-Paru adalah

penyakit

infeksi yang

menular dan

Disebabkan

oleh kuman

TB(micobakter

ium

tuberculosa

-menyebutkan 4

dari 6 tanda

gejala TB paru:

Batuk

berdahak

selama 2

minggu

Demam lebih

dari 1 bulan

Nafsu makan

berkurang

-Berat badan

turun

-Rasa nyeri dada

atau sesak

napas

Pada kunjungan tidak terencana keluarga melakukan

- Beri

pemahaman

keluarga

mengenai

pengertian,pe

nyebab, tanda

dan gejala

TB paru

- Diskusikan

bersama

keluarga

tentang

pengertian,

penyebab,

tanda dan

gejala TB

paru

- Tanyakan/

sebutkan

kembali pada

keluarga

tentang

penngertian,

penyebab,

tanda dan

gejala Tb

paru

- tegaskan lingkungan yang dapat mencegah tb

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi lingkungan

rumah,penyeb

aran infeksi

tidak terjadi

lingkungan yang dapat mencegah penularan tb

1. menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan

2. melakukan modifikasi lingkungan rumah yang tepat

modifikasi lingkungan

TB Paru adalah penyakit yang disebabkan kuman Mycobacterium yang menyerang paru-paru dan saluran pernafasan dan dapat menyebabkan penularan.

- Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan

- berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga

- observasi rumah pada kunjungan berencana

- diskusikan dengan keluarga hal positf yang sudah keluarga lakukan

- berikan reinforcement positif atas upaya yang keluarga lakukan

1.diskusikan bersama keluarga pengertian TBC dengan lembar balik

1.1. 2. tanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian TBC

1.1. 3. berikan pujian atas jawaban yang tepatdiskusikan dengan keluarga tentang penyebab tbc dengan menggunakan lembar balikmotivasi keluarga untuk

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

3

4

Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.H mengenal masalah kesehatan yang ada

Penatalaksanaan terapeutik dan pengawasan PMO b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam

Setelah 3 kali kunjungan rumah keluarga dapat memahami tentang penyakit, penyebab,cara pencegahan, perawatan dan pengobatan TBC.

Selama 3 kali kunjungan rumah Manajemen terapetik/tatalaksana pengobatan tidak terputus.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit keluarga keluarga dapat mengenal masalah tb paru dengan cara:

- menyebutkan pengertian tb paru

- menyebutkan penyebab TBC

- menyebutkan tanda-tanda tbc

- menyebutkan penularan tbc

- menyebutkan cara pencegahan penularan tbc

- menyebutkan pengobatan dan perawatan pasien tb dirumah

selama 1×30 menit kunjungan keluarga mampu untuk merawat anggota keluarga yang menderita tb dengan cara

1.1.    menyebutkan akibat bila tbc tidak diobati dan putus obat

Respon Verbal

Respon verbal

-keluarga dapat menyebutkan tentang pengertian penyakit TB Paru

-keluarga mampu menjelaskan tentang pencegahan penyakit TB

- setelah unjungan tak terduga diharapkan sudah membentuk program pengawasan minum obat

menyebutkan kembali penyebab tbc1.2.3beri renforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

- Diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda tbc dengan menggunakan lembar balik

- Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda-tanda tbc

- Beri Informasi positif atas usaha yang dilakukan keluarga

- diskusikan dengan keluarga tentang akibat tbc tidak diobati dan putus obat dirumah dengan menggunakan lembar balik

- motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat tbc tidak diobati dan putus obat

- beri infomasi

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

5

merawat anggota keluarga yang sakit

Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah pada orang sakit terutama pada Tn.S

Setelah dilakukan kunjungan keluarga diharapkan mampu memenuhi nutrisi sesuai kebutuhan tubuh.

menyebutkan perawatan penderita tbc dirumah

- keluarga dapat memenuhi kebutuhanmakanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh terutama tinggi kalori,tinggi protein.

- keluarga dapat menyebutkan beberapa contoh makanan yang mengandung kalori dan protein

Respon verbal

(PMO)- Keluarga

memahami jika pengobatan tidak terputus.

- keluarga mampu membimbing keluarga yang sakit dengan melakukan program pengawasan minum obat.

-Dapat menyebutkan pengertian makanan yang bergizi.

-dapat menyebutkan jenis makanan yang bergizi,tinggi kalori,dan tinggi protein.

-dapat menyebutkan dari makanan yang bergizi.

positif atas usaha yang dilakukan keluarga

- diskusikan dengan keluarga tentang perawatan penderita tbc dirumah dengan membuat program PMO

- motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali perawatan penderita tbc dirumah

- berikan informasi atas pencapaian keluarga dengan PMO

- kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian makanan yang bergizi.

- jelaskan pada keluarga tentang pengertian makanan yang bergizi

- bimbing keluarga untuk mengulang kembali

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

- beri pujian atas jawaban yang disampaikan oleh keluarga

13.IMPLEMENTASI

No Diagnosa keperawtan

Waktu Implementasi Paraf Evaluasi Paraf

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1,2,3,dan 4 Tanggal 17

februari 2015Pukul 12.30

Mengkaji pemahaman

keluarga mengenai

pengertian, penyebab,

tanda dan gejala TB

paru

Respon :Klien dan

keluarga mengatakan

bahwa tidak

mengetahui tentang

pengertian TB dan

tanda nya demam,

batuk berdahak, BB

turun

2.   Mendiskusikan

bersama keluarga

tentang pengertian,

penyebab, tanda dan

gejala

Respon : Klien dan

keluarga

memperhatikan,

menyimak dan

mengangguk saat

perawat memberikan

penyuluhan mengenai

pengertian,penyebab,

tanda dan gejala TB

paru

3.   Menanyakan kembali

pada keluarga tentang

pengertian, penyebab,

tanda dan gejala TB

paru

u Respon : Klien dan

Subyektif:

  Klien dan keluarga

mengatakan bahwa tidak

mengetahui tentang

pengertian TB dan tanda

nya demam, batuk

berdahak, BB turun.

  Klien dan keluarga

menyebutkan penyebab

TB yaitu kuman

mycobacterium

tuberculose

  Klien dan keluarga

menyebutkan 4 dari 6

tanda dan gejala TB yaitu:

demam, batuk berdahak,

BB turun, tidak nafsu

makan.

Keluarga sangat senang

karena dapat menjawab

pertanyaan perawat

Obyektif :

  Keluarga tampak

kooperatif menjawab

pertanyaan yang di

ajukan.

 Klien mampu menjelaskan

kembali pengertian,

penyebab, tanda dan

gejala TB paru

  Klien dan keluarga

memperhatikan,

menyimak dan

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal 18

februari 2015

keluarga mengatakan

bahwa TB paru adalah

penyakit di paru- paru

akibat dari kuman

Tuberculose dan tanda

nya demam, batuk

berdahak, BB turun,

tidak nafsu makan.

Memberikan pujian

atas jawaban yang

diberikan

Respon : Keluarga sangat senang karena dapat menjawab pertanyaan perawat.

Mengnginformasikan

mengenai pengobatan

dan pendidikan

kesehatan yang dapat

mengangguk saat perawat

memberikan penyuluhan

mengenai pengertian,

penyebab, tanda dan

gejala TB paru

Analisa :

Tujuan tercapai, masalah

teratasi

Planning :

Lanjutkan TUK 2 tentang keluarga dalam mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan masalah TB paru

Subjektif:

keluarga Tn.S

menyebutkan manfaat

datang ke fasilitas

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pukul 12.35

diperoleh keluarga di

klinik / balai

pengobatan puskesmas

Respon: keluarga

memperhatikan dan

mendengarkan saat

perawat menjelaskan

tentang manfaat

menggunakan fasilitas

kesehatan

2.      Memotivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali hasil diskusi

Respon: . keluarga

Tn.S menyebutkan

manfaat datang ke

fasilitas kesehatan

Mendapatkan

pelayanan kesehatan

pengobatan TB paru,

Mendapatkan

pendidikan kesehatan

tentang TB paru

3.      Menemani keluarga ke

RS/ puskesmas jika

diperlukan

Respon: keluarga Tn.S

akan secara tetarur

memeriksakan dan

mengontrolkan

anaknya ke RS

maksimal 1 bulan

sekali

4.      Memberikan

kesehatan Mendapatkan

pelayanan kesehatan

pengobatan TB paru,

Mendapatkan pendidikan

kesehatan tentang TB

paru

keluarga Tn.S akan

secara tetarur

memeriksakan dan

mengontrolkan anaknya

ke RS maksimal 1 bulan

sekali

Keluarga senang dapat

menjawab pertanyaan dari

perawat

Obyektif:

  Keluarga memperhatikan

dan mendengarkan saat

perawat menjelaskan

tentang manfaat

menggunakan fasilitas

kesehatan

  Keluarga Tn.S

menyebutkan manfaat

datang ke fasilitas

kesehatan Mendapatkan

pelayanan kesehatan

pengobatan TB paru,

Mendapatkan pendidikan

kesehatan tentang TB

paru

Analisis:

Tujuan tercapai, masalah

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal 19

februari 2015

Reinforcement positif

atas hasil yang dicapai

keluarga

Respon: keluarga

senang dapat

menjawab pertanyaan

dari perawat.

Kaji pemahaman

keluarga mengenai

lingkungan yang dapat

mencegah TB paru

Respon: Keluarga

teratasi

Planning:

TUK 2 dihentikan

Subyektif:

Keluarga mengatakan

tidak mengetahui

mengenai lingkungan

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pukul 11.30

mengatakan tidak

mengetahui mengenai

lingkungan mencegah

TB paru

2.      Menjelaskan

Lingkungan yang dapat

mencegah TB

Respon: klien dan

keluarga

memperhatikan dan

menyimak dengan

seksama saat perawat

menjelaskan tentang

modifikasi lingkungan

mencegah TB

3.      Memotivasi keluarga

untuk mengulangi

penjelasan yang

diberikan

Respon: keluarga

menyebutkan

modifikasi lingkungan

yaitu punya jendela

dan ventilasi yang

cukup, bebas debu, dan

lantai tidak lembab

Mengobservasi

lingkungan rumah pada

kunjungan dengan

tidak terencana

Respon: dalam

kunjungan tak terduga

kondisi rumah dalam

kondisi bersih, lantai

mencegah TB paru

  Keluarga menyebutkan

modifikasi lingkungan

yaitu punya jendela dan

ventilasi yang cukup,

bebas debu, dan lantai

tidak lembab

keluarga senang dapat

menjawab pertanyaan

yang diberikan

  Keluarga mengatakan

bahwa mereka sudah

membuka jendela dan

pintu di pagi hari, serta

membersihkan lantai 2

kali sehari

       Keluarga senang dapat

sedikit memodifikasi

lingkungan untuk

mencegah TB

Obyektif :

  Klien dan keluarga

memperhatikan dan

menyimak dengan

seksama saat perawat

menjelaskan tentang

modifikasi lingkungan

  Keluarga menyebutkan

modifikasi lingkungan

yaitu punya jendela dan

ventilasi yang cukup,

bebas debu, dan lantai

tidak lembab

dalam kunjungan tak

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

tidak lembab, jendela

dan ventilasi dalam

kondisi terbuka, namun

masih terdapat debu di

lemari dan kipas angin

yang digunakan.

Mendiskusikan dengan

keluarga hal positif

yang sudah dilakukan

keluarga

Respon: keluarga

mengatakan bahwa

mereka sudah

membuka jendela dan

pintu di pagi hari, serta

membersihkan lantai 2

kali sehari

Memberikan

Reinforcement posistif

atas jawaban keluarga

Respon: keluarga

senang dapat

menjawab pertanyaan

yang diberikan .

terduga kondisi rumah

dalam kondisi bersih,

lantai tidak lembab,

jendela dan ventilasi

dalam kondisi terbuka,

namun masih terdapat

debu di lemari dan kipas

angin yang digunakan.

Keluarga mengatakan

bahwa mereka sudah

membuka jendela dan

pintu di pagi hari, serta

membersihkan lantai 2

kali sehari

Analisa :

Tujuan Tercapai, Masalah

Teratasi.

14. EVALUASI

No Tanggal /jam Evaluasi Paraf

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1.

2.

19 februari

2015

Pukul 13.00

19 februari

2015

Pukul 15.00

S : Keluarga Tn.S mengatakan dapat menyebutkan

pengertian,penyebab,cara pencegahan,penularan penyakit TB

Paru hanya bisa menyebutkan 1 Saja,cara pengobatan tidak

tahu hanya membawa Tn.S ke puskesmas untuk pengobatan.

O : Keluarga Tn.S sudah paham ,keluarga Tn.S mampu

menyebutkan penjelasan yang disampaikan oleh

mahasiswa,keluarga Tn.S mampu mempraktekan nafas dalam

dan batuk efektif.

A : Masalah Teratasi.

P : Intervensi dihentikan.

S : Keluarga Tn.S mengatakan sudah mengerti kalau makanan

yang bergizi sangat berguna bagi kesehatan. Tn.S

menyebutkan apa saja yang termasuk dalam makanan yang

bergizi serta dapat menyebutkan syarat rumah yang sehat dan

manfaat rumah yang sehat.Tn.S paham kalau lingkungan dapat

mempengaruhi terjadinya penyakit

O : Keluarga Tn.S kooperatif,di meja makan tedapat makanan

yang bergizi.

A : Masalah teratasi.

P : Intervensi dihentikan.