asuhan keperawatan keluarga
DESCRIPTION
just shareTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.S
KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TB PARU
DI DESA MAYUNG RT.02 RW.04
KECAMATAN GUNUNG JATI,KABUPATENCIREBON
Nama mahasiswa : FADZNI BHIMA HAFIDZULLAH
NIM : 42010412042
A.Pengkajian Keluarga
Tanggal pengkajian : 17 februari 2015
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn.s (47 tahun)
b. Alamat : Blok sitempel,RT02/RW04 Mayung,cirebon
c. Pekerjaan KK : Tani
d. Pendidikan KK : SD
e. Komposisi Keluarga :
No Nama Anggota keluarga
Jenis kelamin
Hub dg keluarga
Umur Pendidikan Imunisasi Keteranagn
123456
Tn.SNy.YAn.DAn.LAn.LAn.F
LPLPPL
KKIstri
AnakAnakAnakAnak
47452418104
SDSD
SMPSMPSDTK
----
lengkaplengkap
SakitSehatSehatSehatSehatSehat
f. Genogram
Keterangan : = Laki-Laki
= Perempuan
= Pasien
= Meninggal
= Tinggal Dalam 1 Rumah
1.Type Keluarga : Keluarga Inti, yang terdiri dari Ayah, Ibu dan 4 anak yang tinggal dalam satu rumah. Jenis perkawinan adalah monogami
2. Suku/bangsa : Jawa/indonesia
3. Agama : Islam
4. Status social ekonomi keluarga : Yang meghidupi keluarga pada intninya adalah dari Tn.S
namun penghasilan Tn.S tidak menentu,tetapi kebutuhan
ekonomi dibantu oleh anak pertama nya yang sudah
bekerja.Tn.S sebagai buruh bangunan penghasilan perbulan ±
Rp.400.000,- sedangkan pengeluaran ±Rp.500.000,-,namun
kebutuhan keluarga nya dibantu oleh An.D dengan
penghasilan UMR Cirebon yaitu 1,150.000,-
5.Aktivitas rekreasi keluarga : Menonton TV,Silaturahmi keluarga/orang tua.
2.RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga dengan anak usia remaja.
pada saat ini keluarga Tn.S sedang berada dalam tahap perkembangan keluarga yaitu tahap perkembangan dengan anak usia remaja,dimana tugas degan perkembangan anak usia remaja antara lain :
a) memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat anak remaja adalah seorang dewasa muda yang memiliki otonomi.b) mempertahankan hubungan intim dalam keluarga.c) mempertahankan komunikasi keluarga secara terbuka antara anak dan orang tua,hindarkan perdebatan ,kecurigaan,dan permusuhan.d) mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.
b.Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tn.S menginginkan suatu pekerjaan tetap agar dapat berpenghasilan tetap untuk keluarga nya.
c. Riwayat keluarga inti : Keluarga mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan,riwayat keluarga masing-masing sehat kecuali Tn.S yang mempunyai riwayat TB Paru.kebiasaan keluarga jika ada yang sakit langsung memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat.
d. Riwayat keluarga sebelumnya : Tn.S mengtakan dulu tidak ada penyakit yang serius dalam riwayat keluarga nya,dalam kehidupan orang tua nya dahulu sangat sederhana dengan penghasilan yang tidak menentu.
3.DATA LINGKUNGAN
a. Krakteristik rumah : Rumah yang ditempati Tn.S saat ini adalah rumah Permanen dengan 1 lantai,pencayahayaan dirumah hampir semuanya menggunakan lampu,karena pencahayaan rumah hanya masuk dari pintu dan jendela rumah jika pintu dan jendela terbuka,lantai rumah keluarga Tn.S dari keramik dengan keadaan bersih,perabot rumah semuanya tertata dengan rapih.desain interior rumah dari Tn.S memiliki 1 Ruang Tamu,1 Ruang keluarga,3 Kamar termasuk kamar Tn.S, dan mempunyai 1 dapur yenyatu dengan pintu belakang yang menghubungkan keluar,di bagian luar rumah teerdapat WC /Kamar mandi yang menggunakan sumur sebagai sumber air untuk mandi dll.
b. Denah rumah : U
c. Karakteristik Tetangga dan komunitas RW : Lingkungan RT02/RW04 merupakan daerah berpenduduk padat,Tn.S mengatakan Suku domininan di desa nya adalah dari suku jawa,rumah warga sangat berdekatan satu sama lain dan banyak jalan atau gang sempit.Tn.S mengatakan bahwa di lingkugan desa mayung tersebut sebagian besar kelas sosial menengah kebawah dengan
Teras
Pintu
masuk
Ruang
tamu
Ruang Keluarga
Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3
Dapur
Dan pintu belakang
WC/kamar mandi
dengan pekerjaan rata-rata sebagai buruh bangunan atau bertani..
d.Mobilitas geografi keluarga : Tn.S mengatakan sudah tinggal di desa mayung ini sudah lebih dari 20 tahun semenjak mendiami rumah yang sekarang dan tidak berpindah pindah.
e.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : perkumpulan keluarga dengan tetangga sekitar biasanya berkumpul ketika melakukan kegiatan keagamaan,seperti tahlilan dan acara keagamaan yang lainya.
f.Sistem pendukung keluarga : jika ada anggota keluarga yang lainya sakit biasanya keluarga Tn.S saling membantu satu sama lain sedangkan jarak rumah dari puskesmas sekitar 500M dan keluarga mempunyai Jaminan Kesehatan Masyarakat,untuk kendaraan yang dimiliki keluarga Tn.S adalah motor hasil dari kerja anak nya.
4.STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga : Keluarga Tn.S dalam berkomunikasi menggunakan bahasa jawa,dalam keluarga mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap saat dengan waktu santai dan saling merespon satu sama lain.
b. Struktur kekuatan keluarga : Yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn.S sebagai kepala keluarga dan atas persetujuan istrinya.Dalam keluarga semua anggota keluarga saling menguatkan dalam menghadapi atau mengatasi setap permasalahan.
c. Struktur peran : Tn.S merasa sebagai kepala keluarga,meskipun sedang sakit.untuk memenuhi kebutuhan keluarga dibantu oleh anak tertua nya yang sudah bekerja,peran Ny.Y sebagai Ibu rumah tangga setiap hari Ny.S mengantar dan menjemput An.F dalam bersekolah,
d.Nilai dan norma keluarga : Nilai dan norma budaya yang diyakini dan dijalankan dalam keluarga adalah nilai dan norma yang sesuai serta tidak bertentangan dengan ajaran agama islam
5.FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif : Tn.S kadang menegur anaknya jika diperingatkan ibunya tidak dituruti,dan semua anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.
b. Fungsi social : Keluarga mengajarkan agar berperilaku yang baik dengan tetangga dan lingkungan sekitar.
c. Fungsi perawatan kesehatan : keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakkit TB Paru,hal ini ditunjukan dengan keluarga kurang menyadari / mengetahui tentang pengertian,penyebab serta tanda dan gejala dari penyakit TB Paru,kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit Respiratori.
d. Fungsi reproduksi : Ny.Y mengatakan tidak ingin mempunyai keturunan lagi,mengikuti program KB IUD.
e. Fungsi ekonomi : Penghasilan tidak menentu,namun dibantu dari penghasilan anak pertama nya yang sudah bekerja.Ny.S berperan penting dalam keluarga seperti mengantar An.S pergi ke sekolah dan jika Tn.S tidak bekerja Ny.Y membantu tetangga seperti mencuci dll dengan upah yang sedikit atau pas pasan.
6.STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka panjang dan pendek : - Stressor jangka panjang :
Tn.S merasakan ketakutan jika penyakitnya tidak bisa sembuh dan harus mengulang pengobatan dari awal.
- Stressor jangka pendek :
keluarga berkeinginan dari penyakit Tn.S dapat segera sembuh.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stressor : Apabila ada masalah, Tn.S biasanya selalu bersabar dan menyuruh anggota keluarga lain untuk bersabar pula serta menyerahkan semua kepada Allah SWT.
c. Stressor koping yang digunakan : Strategi koping yang digunakan dengan cara mendiskusikan masalahnya bersama anggota keluarga yang lain
d. Strategi adaptasi disfungsional : Selama melakukan pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah secara mal adaptif dalam keluarga
6.PEMERIKSAAN FISIK
Daerah pemeriksaan fisik
NAMA ANGGOTA KELUARGA
Tn.S Ny.Y An.D An.L An.L An.F
Keaadaan umum
Lemah Baik Baik - - Baik
Kesadaran composmentis Composmentis Composmentis - - composmentis
BB/TB 61kg/160cm 57kg/155cm 73kg/174cm - - -Tanda vitalTekanan darahNadiRespirasi
130/8080x/menit
20x/menit
120/8060x/menit
25x/menit
130/80 70x/menit
26x/menit
- - -
Kepala-rambut Bentuk proporsional,tidak ada lesi.
Bentuk proporsional,tidak ada lesi.
Bentuk proporsional,ti
dak ada lesi
- - Bentuk proporsional,tidak ada lesi
Mata Pucat Non anemis Non anemis - - Non anemisHidung Tidak ada
secretTidak ada secret
Tidak ada secret
- - Tidak ada secret
Telinga Tidak ada lesi,bentuk simetrsi
Tidak ada lesi,bentuk simetrsi
Tidak ada lesi,bentuk
simetrsi
- - Tidak ada lesi,bentuk simetrsi
Mulut Tidak ada karang gigi
Tidak ada karang gigi
Tidak ada karang gigi
- - Tidak ada karang gigi
Leher Tidak ada pembesaran tyroid
Tidak ada pembesaran tyroid
Tidak ada pembesaran
tyroid
- - Tidak ada pembesaran tyroid
Dada Bentuk simetris,tidak ada wizing.
Bentuk simetris,tidak ada wizing
Bentuk simetris,tidak
ada wizing
- - Bentuk simetris,tidak ada wising.
Abdomen Tidak ada nyeri tekan
Tidak ada nyeri tekan
Tidak ada nyeri tekan
- - Tidak ada nyeri tekan
Genitalia Tidak ada nyeri pada saat BAK dan BAB
Tidak ada nyeri pada saat BAK dan BAB
Tidak ada nyeri pada saat BAK
dan BAB
- - Tidak ada nyeri pada saat BAK dan BAB
Ekstremitas Kedua fungsi pergerakkan tangan dan kaki baik
Kedua fungsi pergerakkan tangan dan kaki baik
Kedua fungsi pergerakkan tangan dan
kaki baik
- - Kedua fungsi pergerakkan tangan dan kaki baik
8. HARAPAN KELUARGA
Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran mahasiswa dan berharap sangat membantu keluarga mencegah penyakit pada keluarga dan Berharap dari keluarga supaya Tn.S sembuh total dari penyakit nya dan tidak ada gejala lagi.
9.ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH1
2
3
DS:
Tn.S mengatakan ia kadang
batuk-batuk,mudah lelah,dan
sesak serta berkeringat pada
malam hari.
DO:
-RR : 20X / Menit
-bunyi nafas Ronkhi
- tidak terdapat sekret
DS :
Tn.S mengatakan ia positif mengidap TB paru BTA (+) saat diperiksa di puskesmas desa mayung.
DO :-Pencahayaan rumah (kamar
tidur) kuranng-Ventilasi kecil dikamar hanya
satu pada pintu kamar saja
DS :-Keluarga mengatakan sejak 4
bulan yang lalu Tn.S sering batuk yang disertai dahak.
-Keluarga mengatakan bahwa - Tn.S sakit paru-paru, tapi tidak tahu jenis penyakit, penyebab, pencegahan, perawatan dan pengobatannya.
-keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit TB Paru
DO :-Tn.S dan istri nya tidak bisa
menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan pengobatannya
-Pendidikan Tn.S dan Ny. Y hanya sebatas SD
-keluarga Tn.S sangat
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi lingkungan
Ketidakmampuan keluarga Tn.S
mengenal masalah kesehatan yang
ada pada Tn.S
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Resiko penyebaran / penularan infeksi
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit TBC pada Tn.S dan istrinya
4
5
membutuhkan informasi tentang TB Paru.
DS :-Tn.S mengatakan sudah
menjalani pengobatan sejak bulan September 2015.
-Tn.S mengatakan tidak ada pengawasan obat pada klien.
-Tn.S mengatakan sebenarnya malas minum obat, tapi ia ingin penyakitnya cepat sembuh.
-Tn.S mengatakan hanya istri nya yang memberikan PMO
DO :-Tn.S memiliki Kartu Obat
untuk penebusa obat jangka panjang.
DS :
-keluarga mengatakan pada tanggal 6 februari 2015 telah dinyatakan sembuh oleh dokter
-klien mengatakan setiap malam tubuhnya berkeringat
-klien mengatakan tubuhnya lemas saat bangun tidur.DO :
-Nafsu makan klien cukup bagus,makan 3X sehari
-berat badan meningkat menjadi 61Kg,sebelumnya BB Tn.S adalah 45Kg.
Ketidakmampuan keluarga Tn.S
dalam merawat anggota keluarga
yang sakit
Resiko pemenuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
Penatalaksanaan Terapeutik dan pemberian program PMO (pengawasan minum obat)
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah nutrisi pada orang sakit teerutama pada Tn.S
10. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Problem
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Tn.S b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan.
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN1. Sifat Masalah
Skala :
Potensial : 1
Resiko : 2
Aktual : 3
2. Kemungkinan masalah untuk
di ubah
Mudah : 2
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0
3. Potensi masalah untuk di
cegah.
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
4. Menonjolnya masalah:
segera di tangani: 2
Masalah yang ada tapi tidak
perlu segera di tangani : 1
Masalah tidak di rasakan : 0
1
1
1
1
Aktual
3/3x1=1
Sebagian
1/2x2=1
Cukup
2/3x1=0,666
2/2x1=1
Batuk,mudah lelah,dan sesak serta
berkeringat pada malam
hari,dengan tanda dan gejala
penyakit TB,sudah pernah
melakukan perawatan 6 bulan,jika
tidak segera ditangani resiko terjadi
penyakit berulang.
Ny.Y mengatakan jika ada anggota
keluarganya yang sakit ia
membelikan obat warung jika tidak
kunjung sembuh ia membawanya
ke Rs atau puskesmas terdekat.
Masalah masih dapat dicegah agar
tidak berlanjut,mengingat TB
merupakan penyakit menular yang
bisa disembuhkan dengan
pengobatan teratur.
Masalah penyakit TB pada Tn.S
dirasakan betul oleh keluarga dan
keluarga ingin masalah tersebut
segera diatasi.
JUMLAH Total= 3 1/6
2. resiko penularan/penyebaran penyakit b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi lingkungan
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
Sifat masalah : ancamanSkala :
Potensial : 1
Resiko : 2
Aktual : 3
Kemungkinan masalah untuk diubah : mudah Mudah : 2
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0
Potensial masalah untuk dicegah : tinggiTinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya masalah : keluarga tahu ada masalah tapi merasa bukan sebagai bahaya
2/3
2
3
1/2
2/3 X 1=0.666
2/2 X 2=2
3/3 X 1=1
1/2×1=0.5
Klien telah berobat secara teratur, tapi lingkungan rumah tidak sehat,dengan ventilasi kecil dan cahaya matahari masuk jika pintu dan jendela terbuka
Selama pasien berobat secara teratur, kuman TBC kemungkinan besar tidak akan aktif. Tapi perlu didukung oeleh perubahan perilaku yang lebih higienis dan lingkungan yang sehat
Penyebaran kuman TB paru dapat dicegah asal keluarga mau hidup sehat dan hubungan dengan petugas kesehatan cukup baik.
Keluarga tahu bahwa penyakit Paru yang dialami Tn.S bisa menular tapi merasa bukan sebagai bahaya
Jumlah 4.1
3. Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC pada Tn.S dan istrinya b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dan istrinya mengenal masalah kesehatan yang ada pada Tn.S
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
Sifat masalah : aktualPotensial : 1
Resiko : 2
Aktual : 3
Kemungkinan masalah dapat diubah : hanya sebagianMudah : 2
Sebagian : 1
Potensial masalah untuk dicegah : cukupTinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya masalah: keluarga menyadari bahwa mereka kurang paham dan mereka ingin diberi penjelasan yang lebih rinci
1
1
2/3
2
1/3 X 1=0,333
1/2 X 2=1
2/3 X 1=0,666
2/2 x 1=1
Keluarga tidak memahami dengan baik masalah kesehatan yang dialami Tn.S
Pemberian informasi tentang penyakit dan kebutuhan perawatan akan sulit dipahami karena kemampuan keluarga menyerap informasi kurang baik, pendidikan rendah
Membantu keluarga memahami masalah kesehatan bisa dilakukan melalui bahasa keluarga dengan mediasi anaknya
Keluarga tidak merasakan adanya masalah yang harus segera ditangani
Jumlah 2,999
4. Penatalaksanaan terapeutik dan pemberian program PMO b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam merawat anggota keluarga yang sakit
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
Sifat masalah : potensialPotensial : 1
Resiko : 2
Aktual : 3
Kemungkinan masalah dapat diubah : hanya sebagianMudah : 2
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0
Potensial masalah untuk dicegah : cukupTinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya masalah: masalah dirasakan tapi tidak perlu segera ditangani
2/3
1
2/3
1/2
2/3 X 1=0.666
½ X 2=1
2/3 X 1=0.666
1/2 x 1=0.5
Tn.S terkadang merasa malas minum obat
Pengobatan jangka panjang membutuhkan kesabaran dan dukungan yang besar dari orang-orang terdekat, yang mau mengingatkannya jika upa minum obat
Dukungan keluarga kurang baik, jarang mengingatkan Tn.S jika lupa minum obat dan tidak ada program PMO
Keluarga tidak merasakan adanya masalah yang harus segera ditangani
Jumlah 2,7
5. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah pada orang sakit terutama pada Tn.S
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat masalahResiko
2. kemungkinan masalahdapat diubahsebagian
3. Potensi maslah dapat diubahRendah
4. menonjolnya masalah:ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani.
2
1/2
2/3x1=2/3
1/2x2=1
1/3x1=1/3
1/2x1=1/2
Dalam menentukan sifat maslah bobot yang paling besar diberikan kepada keadaan sakit atau yang mengancam kehidupan keluarga yaitu keadaan sakit atau pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usia,kemudian baru diberikan kepada hal-hal yang mengancam kesehatan keluarga dan situasi selanjutnya kepada situasi krisis dalam keluarga dimana terjadi situasi yang menuntut penyesuaian dalam keluarga.
Faktor- faktor yang mempengaruhi masalah data diubah adalah pengetahuan,teknologi dan tindakan untuk menangani masalah,sumber daya keluarga,sumber daya perawatan,dan sumber daya masyarakat.Pada kasus keluarga Tn.S masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat diatasi dengan pemenuhan nutrisi yang adekuat dan nutrisi pada taraf gizi seimbang susuai kebutuhan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat potensi pencegahan adalah kepelikan,lamanya masalah,tindakan yang sudah dan sedang dijalankan.adanya kelompok resiko tinggi dalam keluarga atau kelompok.pada kasus Tn.S ekonomi keluarga dari kelas menengah kebawah.
Tn.S mengatakan jika ada anggota keluarga nya yang sakit biasanya dibelikan obat di warung terlebih dahulu,jika
belum ada perubahan baru di periksakan ke puskesmas atau rumah sakit.
jumlah 2 ½
11. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.2. Resiko penularan/penyebaran penyakit b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi
lingkungan.3. Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC pada Tn.S dan istrinya b.d Ketidakmampuan keluarga
Tn.S dan istrinya mengenal masalah kesehatan yang ada pada Tn.S.4. Penatalaksanaan terapeutik dan pemberian program PMO b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S
dalam merawat anggota keluarga yang sakit.5. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah pada orang sakit terutama pada Tn.S
13. PRIORITAS MASALAH
1. Resiko penularan/penyebaran penyakit b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi lingkungan.
2. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah pada orang sakit terutama pada Tn.S
14. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa keperawatan
Tujuan Kriteria evaluasi RasionalUmum Khusus Kriteria Standar
1
2
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Tn.S berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Resiko penyebaran / penularan infeksi
Setelah dilakukan kunjungan diharapkan keluarga dapat mengenal masalah TB paru.
Setelah 3 kali
kunjungan
TUK 1Selama 1 x 60 menit
kunjungan,keluarga
mampu mengenal
masalah TB paru
pada anggota
keluarga
Dengan cara:
Menyebutkan pengertian, penyebab, serta Tanda dan gejala TB paru
Setelah 1 x pertemuan selama 30 menit kelurga memodifikasi
Respon verbal
Respon efektif
-Paru adalah
penyakit
infeksi yang
menular dan
Disebabkan
oleh kuman
TB(micobakter
ium
tuberculosa
-menyebutkan 4
dari 6 tanda
gejala TB paru:
Batuk
berdahak
selama 2
minggu
Demam lebih
dari 1 bulan
Nafsu makan
berkurang
-Berat badan
turun
-Rasa nyeri dada
atau sesak
napas
Pada kunjungan tidak terencana keluarga melakukan
- Beri
pemahaman
keluarga
mengenai
pengertian,pe
nyebab, tanda
dan gejala
TB paru
- Diskusikan
bersama
keluarga
tentang
pengertian,
penyebab,
tanda dan
gejala TB
paru
- Tanyakan/
sebutkan
kembali pada
keluarga
tentang
penngertian,
penyebab,
tanda dan
gejala Tb
paru
- tegaskan lingkungan yang dapat mencegah tb
b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam memodifikasi lingkungan
rumah,penyeb
aran infeksi
tidak terjadi
lingkungan yang dapat mencegah penularan tb
1. menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan
2. melakukan modifikasi lingkungan rumah yang tepat
modifikasi lingkungan
TB Paru adalah penyakit yang disebabkan kuman Mycobacterium yang menyerang paru-paru dan saluran pernafasan dan dapat menyebabkan penularan.
- Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan
- berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga
- observasi rumah pada kunjungan berencana
- diskusikan dengan keluarga hal positf yang sudah keluarga lakukan
- berikan reinforcement positif atas upaya yang keluarga lakukan
1.diskusikan bersama keluarga pengertian TBC dengan lembar balik
1.1. 2. tanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian TBC
1.1. 3. berikan pujian atas jawaban yang tepatdiskusikan dengan keluarga tentang penyebab tbc dengan menggunakan lembar balikmotivasi keluarga untuk
3
4
Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.H mengenal masalah kesehatan yang ada
Penatalaksanaan terapeutik dan pengawasan PMO b.d Ketidakmampuan keluarga Tn.S dalam
Setelah 3 kali kunjungan rumah keluarga dapat memahami tentang penyakit, penyebab,cara pencegahan, perawatan dan pengobatan TBC.
Selama 3 kali kunjungan rumah Manajemen terapetik/tatalaksana pengobatan tidak terputus.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit keluarga keluarga dapat mengenal masalah tb paru dengan cara:
- menyebutkan pengertian tb paru
- menyebutkan penyebab TBC
- menyebutkan tanda-tanda tbc
- menyebutkan penularan tbc
- menyebutkan cara pencegahan penularan tbc
- menyebutkan pengobatan dan perawatan pasien tb dirumah
selama 1×30 menit kunjungan keluarga mampu untuk merawat anggota keluarga yang menderita tb dengan cara
1.1. menyebutkan akibat bila tbc tidak diobati dan putus obat
Respon Verbal
Respon verbal
-keluarga dapat menyebutkan tentang pengertian penyakit TB Paru
-keluarga mampu menjelaskan tentang pencegahan penyakit TB
- setelah unjungan tak terduga diharapkan sudah membentuk program pengawasan minum obat
menyebutkan kembali penyebab tbc1.2.3beri renforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
- Diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda tbc dengan menggunakan lembar balik
- Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda-tanda tbc
- Beri Informasi positif atas usaha yang dilakukan keluarga
- diskusikan dengan keluarga tentang akibat tbc tidak diobati dan putus obat dirumah dengan menggunakan lembar balik
- motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat tbc tidak diobati dan putus obat
- beri infomasi
5
merawat anggota keluarga yang sakit
Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah pada orang sakit terutama pada Tn.S
Setelah dilakukan kunjungan keluarga diharapkan mampu memenuhi nutrisi sesuai kebutuhan tubuh.
menyebutkan perawatan penderita tbc dirumah
- keluarga dapat memenuhi kebutuhanmakanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh terutama tinggi kalori,tinggi protein.
- keluarga dapat menyebutkan beberapa contoh makanan yang mengandung kalori dan protein
Respon verbal
(PMO)- Keluarga
memahami jika pengobatan tidak terputus.
- keluarga mampu membimbing keluarga yang sakit dengan melakukan program pengawasan minum obat.
-Dapat menyebutkan pengertian makanan yang bergizi.
-dapat menyebutkan jenis makanan yang bergizi,tinggi kalori,dan tinggi protein.
-dapat menyebutkan dari makanan yang bergizi.
positif atas usaha yang dilakukan keluarga
- diskusikan dengan keluarga tentang perawatan penderita tbc dirumah dengan membuat program PMO
- motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali perawatan penderita tbc dirumah
- berikan informasi atas pencapaian keluarga dengan PMO
- kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian makanan yang bergizi.
- jelaskan pada keluarga tentang pengertian makanan yang bergizi
- bimbing keluarga untuk mengulang kembali
- beri pujian atas jawaban yang disampaikan oleh keluarga
13.IMPLEMENTASI
No Diagnosa keperawtan
Waktu Implementasi Paraf Evaluasi Paraf
1,2,3,dan 4 Tanggal 17
februari 2015Pukul 12.30
Mengkaji pemahaman
keluarga mengenai
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala TB
paru
Respon :Klien dan
keluarga mengatakan
bahwa tidak
mengetahui tentang
pengertian TB dan
tanda nya demam,
batuk berdahak, BB
turun
2. Mendiskusikan
bersama keluarga
tentang pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala
Respon : Klien dan
keluarga
memperhatikan,
menyimak dan
mengangguk saat
perawat memberikan
penyuluhan mengenai
pengertian,penyebab,
tanda dan gejala TB
paru
3. Menanyakan kembali
pada keluarga tentang
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala TB
paru
u Respon : Klien dan
Subyektif:
Klien dan keluarga
mengatakan bahwa tidak
mengetahui tentang
pengertian TB dan tanda
nya demam, batuk
berdahak, BB turun.
Klien dan keluarga
menyebutkan penyebab
TB yaitu kuman
mycobacterium
tuberculose
Klien dan keluarga
menyebutkan 4 dari 6
tanda dan gejala TB yaitu:
demam, batuk berdahak,
BB turun, tidak nafsu
makan.
Keluarga sangat senang
karena dapat menjawab
pertanyaan perawat
Obyektif :
Keluarga tampak
kooperatif menjawab
pertanyaan yang di
ajukan.
Klien mampu menjelaskan
kembali pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala TB paru
Klien dan keluarga
memperhatikan,
menyimak dan
Tanggal 18
februari 2015
keluarga mengatakan
bahwa TB paru adalah
penyakit di paru- paru
akibat dari kuman
Tuberculose dan tanda
nya demam, batuk
berdahak, BB turun,
tidak nafsu makan.
Memberikan pujian
atas jawaban yang
diberikan
Respon : Keluarga sangat senang karena dapat menjawab pertanyaan perawat.
Mengnginformasikan
mengenai pengobatan
dan pendidikan
kesehatan yang dapat
mengangguk saat perawat
memberikan penyuluhan
mengenai pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala TB paru
Analisa :
Tujuan tercapai, masalah
teratasi
Planning :
Lanjutkan TUK 2 tentang keluarga dalam mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan masalah TB paru
Subjektif:
keluarga Tn.S
menyebutkan manfaat
datang ke fasilitas
Pukul 12.35
diperoleh keluarga di
klinik / balai
pengobatan puskesmas
Respon: keluarga
memperhatikan dan
mendengarkan saat
perawat menjelaskan
tentang manfaat
menggunakan fasilitas
kesehatan
2. Memotivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali hasil diskusi
Respon: . keluarga
Tn.S menyebutkan
manfaat datang ke
fasilitas kesehatan
Mendapatkan
pelayanan kesehatan
pengobatan TB paru,
Mendapatkan
pendidikan kesehatan
tentang TB paru
3. Menemani keluarga ke
RS/ puskesmas jika
diperlukan
Respon: keluarga Tn.S
akan secara tetarur
memeriksakan dan
mengontrolkan
anaknya ke RS
maksimal 1 bulan
sekali
4. Memberikan
kesehatan Mendapatkan
pelayanan kesehatan
pengobatan TB paru,
Mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang TB
paru
keluarga Tn.S akan
secara tetarur
memeriksakan dan
mengontrolkan anaknya
ke RS maksimal 1 bulan
sekali
Keluarga senang dapat
menjawab pertanyaan dari
perawat
Obyektif:
Keluarga memperhatikan
dan mendengarkan saat
perawat menjelaskan
tentang manfaat
menggunakan fasilitas
kesehatan
Keluarga Tn.S
menyebutkan manfaat
datang ke fasilitas
kesehatan Mendapatkan
pelayanan kesehatan
pengobatan TB paru,
Mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang TB
paru
Analisis:
Tujuan tercapai, masalah
Tanggal 19
februari 2015
Reinforcement positif
atas hasil yang dicapai
keluarga
Respon: keluarga
senang dapat
menjawab pertanyaan
dari perawat.
Kaji pemahaman
keluarga mengenai
lingkungan yang dapat
mencegah TB paru
Respon: Keluarga
teratasi
Planning:
TUK 2 dihentikan
Subyektif:
Keluarga mengatakan
tidak mengetahui
mengenai lingkungan
Pukul 11.30
mengatakan tidak
mengetahui mengenai
lingkungan mencegah
TB paru
2. Menjelaskan
Lingkungan yang dapat
mencegah TB
Respon: klien dan
keluarga
memperhatikan dan
menyimak dengan
seksama saat perawat
menjelaskan tentang
modifikasi lingkungan
mencegah TB
3. Memotivasi keluarga
untuk mengulangi
penjelasan yang
diberikan
Respon: keluarga
menyebutkan
modifikasi lingkungan
yaitu punya jendela
dan ventilasi yang
cukup, bebas debu, dan
lantai tidak lembab
Mengobservasi
lingkungan rumah pada
kunjungan dengan
tidak terencana
Respon: dalam
kunjungan tak terduga
kondisi rumah dalam
kondisi bersih, lantai
mencegah TB paru
Keluarga menyebutkan
modifikasi lingkungan
yaitu punya jendela dan
ventilasi yang cukup,
bebas debu, dan lantai
tidak lembab
keluarga senang dapat
menjawab pertanyaan
yang diberikan
Keluarga mengatakan
bahwa mereka sudah
membuka jendela dan
pintu di pagi hari, serta
membersihkan lantai 2
kali sehari
Keluarga senang dapat
sedikit memodifikasi
lingkungan untuk
mencegah TB
Obyektif :
Klien dan keluarga
memperhatikan dan
menyimak dengan
seksama saat perawat
menjelaskan tentang
modifikasi lingkungan
Keluarga menyebutkan
modifikasi lingkungan
yaitu punya jendela dan
ventilasi yang cukup,
bebas debu, dan lantai
tidak lembab
dalam kunjungan tak
tidak lembab, jendela
dan ventilasi dalam
kondisi terbuka, namun
masih terdapat debu di
lemari dan kipas angin
yang digunakan.
Mendiskusikan dengan
keluarga hal positif
yang sudah dilakukan
keluarga
Respon: keluarga
mengatakan bahwa
mereka sudah
membuka jendela dan
pintu di pagi hari, serta
membersihkan lantai 2
kali sehari
Memberikan
Reinforcement posistif
atas jawaban keluarga
Respon: keluarga
senang dapat
menjawab pertanyaan
yang diberikan .
terduga kondisi rumah
dalam kondisi bersih,
lantai tidak lembab,
jendela dan ventilasi
dalam kondisi terbuka,
namun masih terdapat
debu di lemari dan kipas
angin yang digunakan.
Keluarga mengatakan
bahwa mereka sudah
membuka jendela dan
pintu di pagi hari, serta
membersihkan lantai 2
kali sehari
Analisa :
Tujuan Tercapai, Masalah
Teratasi.
14. EVALUASI
No Tanggal /jam Evaluasi Paraf
1.
2.
19 februari
2015
Pukul 13.00
19 februari
2015
Pukul 15.00
S : Keluarga Tn.S mengatakan dapat menyebutkan
pengertian,penyebab,cara pencegahan,penularan penyakit TB
Paru hanya bisa menyebutkan 1 Saja,cara pengobatan tidak
tahu hanya membawa Tn.S ke puskesmas untuk pengobatan.
O : Keluarga Tn.S sudah paham ,keluarga Tn.S mampu
menyebutkan penjelasan yang disampaikan oleh
mahasiswa,keluarga Tn.S mampu mempraktekan nafas dalam
dan batuk efektif.
A : Masalah Teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
S : Keluarga Tn.S mengatakan sudah mengerti kalau makanan
yang bergizi sangat berguna bagi kesehatan. Tn.S
menyebutkan apa saja yang termasuk dalam makanan yang
bergizi serta dapat menyebutkan syarat rumah yang sehat dan
manfaat rumah yang sehat.Tn.S paham kalau lingkungan dapat
mempengaruhi terjadinya penyakit
O : Keluarga Tn.S kooperatif,di meja makan tedapat makanan
yang bergizi.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.