asuhan keperawatan keluarga

23
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PENGKAJIAN I. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Bapak S 2. Usia : 56 Tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Petani 5. Alamat : RT. 16 RW. 04 Desa Kalapasawit Dusun kalapagada 6. Komposisi Anggota keluarga No . Nama L/ P Agama Hub. dengan Keluarga Pendidik an Pekerjaan 1. Ibu W P Islam Istri SD IRT 2. An. R L Islam Anak STMK Petani 3. An. W P Islam Anak SMA IRT 4. An. T P Islam Anak SMA Karyawan 5. An. D P Islam Anak SMA Mahasiswa Genogram : Bpk. S Ibu W An. R An. W An. T An. D Keterangan : 5 52 3 30 23 20

Upload: sickhaulfah

Post on 04-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

STIKES BP

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

I. Data umum

1. Nama Kepala Keluarga : Bapak S

2. Usia : 56 Tahun

3. Pendidikan : SD

4. Pekerjaan : Petani

5. Alamat : RT. 16 RW. 04 Desa Kalapasawit Dusun kalapagada

6. Komposisi Anggota keluarga

No. Nama L/P Agama Hub. dengan Keluarga Pendidikan Pekerjaan

1. Ibu W P Islam Istri SD IRT

2. An. R L Islam Anak STMK Petani

3. An. W P Islam Anak SMA IRT

4. An. T P Islam Anak SMA Karyawan

5. An. D P Islam Anak SMA Mahasiswa

Genogram :

Bpk. S Ibu W

An. R An. W An. T An. DKeterangan :

= Perempuan

= Laki-laki

= Meninggal

= Hub. pernikahan

= Hub. keluarga

= Tingal serumah

56 52

33 30 23 20

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

7. Tipe/Bentuk Keluarga :

Keluarga Bapak S termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) karena dalam satu rumah

terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak.

8. Suku bangsa :

Keluarga Bapak S dan Ibu W berasal dari suku jawa, bahasa yang digunakan dalam

sehari-hari adalah bahasa jawa.

9. Agama :

Semua anggota keluarga Bapak S beragama islam dan taat dalam menjalankan ibadah.

10. Status sosial ekonomi :

Kebutuhan sehari-hari keluarga semua terpenuhi oleh Bapak S. Bapak S bekerja

sebagai petani dan memiliki usaha sampingan, penghasilan Bapak S cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

11. Aktivitas Keluarga :

Keluarga Bapak S jarang melakukan rekreasi ketempat hiburan atau berkunjung ke

keluarga yang jauh karena Bapak S sibuk mencari nafkah, rekreasi yang biasa

dilakukan keluarga Bapak S hanya menonton tv dirumah.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dua dari

empat anaknya sudah menikah dan hidup mandiri, sedangkan dua anaknya lagi belum

menikah dan masih tinggal bersama Bapak S. Tugas perkembangan yang sudah

dijalankan oleh keluarga Bapak S saat ini yaitu melepas anak-anaknya untuk

berkeluarga, mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, dan

memberikan contoh pada anak-anaknya dalam berkeluarga, khususnya bagaimana

mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga.

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Keluarga Bapak S belum bisa memandirikan anaknya karena Anak D masih kuliah dan

membutuhkan biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

14. Riwayat keluarga inti :

Keluarga Bapak S saat ini dalam keadaan sehat, hanya Ibu W yang menderita diabete

mellitus. Dalam keluarga Bapak S biasanya menggunakan sumber pelayanan

kesehatan keluarga yaitu puskesmas

15. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Ibu W adalah anak ke-6 dari 8 bersaudara dan mengatakan mempunyai riwayat

penyakit diabetes melitus karena kakak ke-1 dan ke-3 dari Ibu W menderita diabetes

mellitus dan telah meninggal, sedangkan Bapak S tidak memiliki riwayat penyakit

keturunan.

III. Lingkungan

16. Karakteristik rumah :

Rumah milik sendiri ukuran 11x9 m, jenis rumah permanen, lantai rumah keramik,

rumh cukup bersih, Ibu W selalu membersihkan rumah setiap hari, ventilasi disetiap

ruangan ada, jendela yang bisa dibuka hanya di ruang tamu dan kamar. Sumber air

yang digunakan dari sumur kualitas air tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak

berasa. Jarak Sepitank dengan sumber air sekitar 10 m.

Denah Rumah :

Kamar Kamar Dapur WC tidur tidur U

Kamar mandiRuang tamu

Tempat Jemuran

Teras Mushola ± 10 M

Kamar Ruang tv/keluarga tidur Ruang Teras Kamar santai

Ruang tamu tidur

Kamar tidur Garasi

Teras Gudang

Keterangan :

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

= Jendela

= Sumur

= Spitank

17. Karatkteristik tetangga dan komunitas :

Jarak rumah keluarga Bapak S berdekatan dengan tetangga. Hubungan antar

tetangga cukup baik. Sebagian besar tetengga bekerja sebagai petani, buruh, dan

pedagang. Mushola agak dekat dengan rumah Bapak S. Jarak dari rumah ke

puskesmas sekitar ± 500 M. Alat transportasi yang digunakan kendaaraan sendiri

yaitu sepeda motor.

18. Mobilitas geografi keluarga :

Keluarga Bapak S sudah lama ( ± ) tinggal di daerah Lakbok.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Saudara Bapak S dan Ibu W sering berkunjung menengok dan memberikan support

pada keluarga Bapak S. Biasanya setiap hari raya Idul fitri anak-anak dan

keluarganya berkumpul dirumah Bapak S. Bapak S tergolong anggota masyarakat

yang aktif dalam mengikuti musyawarah dan kerja bakti yang diadakan

dimasyarakat.

20. Sistem pendukung keluarga :

Anaknya yang tinggal satu rumah suka membantu pekerjaan rumah seperti

menyapu, mencuci, dan menyetrika. Anaknya yang tinggal berdekatan sering

berkunjung untuk mengetahui keadaan Bapak S dan Ibu W.

IV. Struktur Keluarga

21. Pola dan proses komunikasi :

Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga Bapak S yaitu komunikasi terbuka,

tiap anggota keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya masing-masing.

22. Struktur kekuatan :

Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan apabila masalah

tidak teratasi maka keputusan ada ditangan Bapak S.

23. Struktur peran :

Bapak S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi

kebutuhan keluarga, Ibu W melakukan peran sebagai Ibu melakukan pekerjaan

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

rumah tangga seperti membersihkan rumah, mencuci, dan memasak. An. T dan An.

D sebagai seorang anak selalu membantu pekerjaan ibunya ketika ada waktu luang.

24. Nilai-nilai dan norma budaya :

Nilai-nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai atau masyarakat dimana

keluarga tersebut tinggal. Dalam keluarga Bapak S menekankan etika dan sopan

santun terhadap orang lain, saling menghormati dan saling menghargai.

V. Fungsi- Fungsi Keluarga:

25. Fungsi Afektif :

Semua anggota keluarga saling menyanyangi, menghargai, menghormati, dan

membantu bila ada masalah.

26. Fungsi Sosial :

Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dilingkungan rumah

maupun dimasyarakat.

27. Fungsi perawatan kesehatan :

Ibu W mengatakan menderita diabetes mellitus sejak 3 tahun yang lalu. Sejak saat

itu Ibu W mengeluh sering buang air kecil, sering minum, badan terasa lemas, cepat

lelah jika melakukan aktivitas, kesemutan, telapak tangan kaku dan penurunan berat

badan. Setelah diperiksa kepuskesmas ternyata kadar gula darah Ibu W sangat tinggi

dan baru mengetahui bahwa dia terkena penyakit diabetes mellitus. Bapak S

mengatakan bahwa apabila ada anggota keluarga yang pernah sakit sebelumnya,

Bapak S hanya membelikan obat serupa yang diresepkan dokter dan membuat

ramuan tradisional untuk mengobatinya.

28. Fungsi reproduksi :

Bapak S memiliki empat orang anak dan sebelumnya memang sudah merencanakan

memiliki empat orang anak agar dikala tua nanti tidak kesepian. Ibu W mengatakan

tidak menggunakan kontrasepsi pil dan suntik karena sudah menopause.

29. Fungsi ekonomi :

Penghasilan Bapak S sebagai petani dirasa sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari keluarganya.

VI. Stress dan Koping keluarga

30. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

- Stresor jangka pendek

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Keluarga Bapak S merasa khawatir dengan kondisi Ibu W yang tidak sembuh-

sembuh

- Stresor jangka panjang

Bapak S masih memiliki beban untuk memenuhi biaya kuliah anaknya.

31. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

dalam merespon stress, Bapak S lebih mendekatkan diri dengan yang diatas, begitu

juga dengan Ibu w. Apabila ada masalah, keluarga membicarakan masalah tersebut

bersama-sama serta mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

32. Strategi Koping yang digunakan

Dalam menghadapi masalah, biasanya keluarga berdiskusi untuk menyelesaikan

masalah yang ada.

33. Strategi adaptasi disfungsional

Bapak S dalam menghadapi masalah dengan cara mendiamkanya atau tidur,

sedangkan Ibu W dalam menghadapi masalah biasanya selalu diceritakan kepada

keluarga.

34. Pemeriksaan fisik (lihat halaman berikut)

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga :

Keluarga berharap asuhan keperawatan keluarga dilakukan terus secara teratur, sehingga

keluarga mengetahui tentang cara merawat anggota keluarganya yang sakit.

Pemeriksaan fisik

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No

.

Aspek yang diperiksa Bapak S Ibu W An. T An. D

1. Tanda-Tanda Vital

- Tekanan Darah

- Nadi

- Suhu

- RR

130/80 mmHg

78 x/menit

36,5°C

20 x/menit

130/90 mmHg

80 x/menit

36°C

20 x/menit

100/80 mmHg

70 x/menit

36°C

18 x/menit

120/80 mmHg

80 x/menit

36°C

20 x/menit

2. Kepala

- Bentuk

- Kulit kepala

- Warna rambut

- Luka

- Nyeri tekan

Simetris

Bersih

Beruban

Tidak ada

Tidak ada

Simetris

Bersih

Beruban

Tidak ada

Tidak ada

Simetris

Bersih

Hitam

Tidak ada

Tidak ada

Simetris

Bersih

Hitam

Tidak ada

Tidak ada

3. Mata

- Penglihatan

- Bentuk

- Pupil

- Konjungtiva

- skelera

- nyeri tekan

Jelas

Simetris

Isokor

Anemis

Tidak ikterik

Tidak ada

Jelas

Simetris

Isokor

Anemis

Tidak ikterik

Tidak ada

Jelas

Simetris

Isokor

Anemis

Tidak ikterik

Tidak ada

Jelas

Simetris

Isokor

Anemis

Tidak ikterik

Tidak ada

4. Telinga

- Bentuk

- Fungsi pendengaran

Simetris

Dapat menjawab

pertanyaan

dengan baik

Simetris

Dapat

menjawab

pertanyaan

dengan baik

Simetris

Dapat

menjawab

pertanyaan

dengan baik

Simetris

Dapat

menjawab

pertanyaan

dengan baik

5. Hidung

- Bentuk

- Fungsi penciuman

Simetris

Dapat

membedakan

bau kayu putih +

bawang

Simetris

Dapat

membedakan

bau kayu putih

+ bawang

Simetris

Dapat

membedakan

bau kayu putih

+ bawang

Simetris

Dapat

membedakan

bau kayu putih

+ bawang

6. Mulut

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

- Mukosa bibir

- Gigi

Lembab

Bersih, sudah

ada yang tanggal

Kering

Bersih, Sudah

ada yang

tanggal

Lembab

Bersih

Lembab

Bersih

7. Leher

- P. kelenjar tonsil

- Peningkatan tekanan

vena jugularis

- Lesi

- Nyeri

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

8. Dada

- Bentuk

- Suara nafas

Simetris

Veskuler

Simetris

Veskuler

Simetris

Veskuler

Simetris

Veskuler

9. Abdomen Tidak ada bekas

luka, peristaltik

terdengar

normal, tidak

kembung, tidak

teraba masa

Tidak ada

bekas luka,

peristaltik

terdengar

normal, tidak

kembung,

tidak teraba

masa

Tidak ada

bekas luka,

peristaltik

terdengar

normal, tidak

kembung,

tidak teraba

masa

Tidak ada

bekas luka,

peristaltik

terdengar

normal, tidak

kembung,

tidak teraba

masa

10 Ekstermitas Turgor elastis,

tidak ada luka,

Kaki normal

Turgor elastis,

tidak ada luka,

telapak kaki

kesemutan dan

kebas

Turgor elastis,

tidak ada luka,

Kaki normal

Turgor elastis,

tidak ada luka,

Kaki normal

Analisa Data

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Data Diagnosa Keperawatan

1. DS:

- Ibu W mengatakan sering buang air kecil

dan sering merasa haus

- Ibu W mengatakan badannya terasa

lemas

- Ibu W mengatakan cepat lelah jika

melakukan aktivitas

- Ibu W mengatakan berat badannya

menurun

DO:

- Ibu W tampak lemas

- membran mukosa kering

- Berat badan Ibu W sebelum sakit 62 kg

setelah sakit 51 kg

Kekurangan volume cairan tubuh

berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarganya

2. DS:

- Ibu W mengatakan sering kesemutan dan

kaku di telapak tangan

- Ibu W mengatakan jarang periksa kadar

gula

DO:

- Keluarga Bapak S tidak tahu resiko dari

penyakit diabetes mellitus

- Riwayat diabetes melitus

Resiko hiperglikemi berhubungan dengan

ketidak tahuan keluarga mengenal

masalah.

Prioritas

Kekurangan volume cairan tubuh

No. Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Ibu W mengalami kekurangan

volume cairan tubuh, ditandai

dengan membran mukosa

kering, sering merasa haus dan

buang air kecil.

2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 = 1 Ibu W mempunyai keinginan

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

diubah untuk sembuh, dengan cara

membuat obat tradisional

untuk mengendalikan kadar

gula dalam darahnya.

3. Potensial masalah untuk

dicegah

2/3 x 1 = 2/3 Masalah lebih lanjut belum

terjadi dan dapat dicegah

dengan program dietnya untuk

tidak memakan makana dan

minuman yang manis.

4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasa masalah ini

perlu segera ditangani agar

tidak terjadi penyebaran

penyakit yang lebih buruk.

Total skor 3 2/3

Resiko hiperglikemi

No. Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Ibu W mengatakan sering

kesemutan dan kaku ditelapak

tangan

2. Kemungkinan masalah dapat

diubah

0/2 x 2 = 0 Ibu W mengatakan jarang

memeriksa kadar gulanya ke

puskesmas

3. Potensial masalah untuk

dicegah

2/3 x 1 = 2/3 Ibu W mengatakan masih bisa

melakukan aktivitas walaupun

terganggu dan terkadang

aktivitas yang dilakukan

lambat.

4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasa masalah ini

perlu segera ditangani agar

tidak terjadi penyebaran

penyakit yang lebih buruk.

Total skor 2 2/3

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa

Keperawatan keluarga

Tujuan Evaluasi Rencana Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standart

1. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak terjadi kekurangan volume cairan tubuh pada Ibu W

Setelah pertemuan 2 x 60 menit keluarga mampu :1. Mengenal masalah

diabetes mellitus dengan :a. menjelaskan

pengertian DMb. menyebutkan

penyebab DMc. Menyebutkan

gejala DM

2. Keluarga mampu merawat anggota

Respon VerbalRespon VerbalRespon Verbal

Respon Verbal

Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan heterogen yangditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atauhiperglikemia.Menyebutkan 3 dari 5 penyebab DM:1. Faktor keturunan 2. Obesitas/kegemukan3. Faktor lingkungan

(gaya hidup yang kurang sehat; merokok, stress, alkohol)

4. Makanan5. Faktor penuaanMenyebutkan 3 dari 6 tanda/gejala DM :1. Sering buang air kecil2. Rasa haus yang

berlebihan 3. Makan yang berlebihan4. Penurunan berat badan 5. Keletihan6. KesemutanCara perawatan DM:1. Hindari makanan dan

- Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian DM

- Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali pengertian DM

- Diskusikan dengan keluarga penyebab DM

- Anjurkan keluarga agar menyebutkan kembali penyebab DM

- Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala DM

- Bersama-sama keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala yang dialami

- Gali adanya pengetahuan keluarga dalam melakukan

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

keluarganya yang mengalami DM, dengana. menjelaskan cara

perawatan DM

minuman yang mengandung kadar gula tinggi

2. Olahraga secara teratur3. Kontrol kadar gula

secara teratur4. bila mendapat obat,

minum secara teratur5. Kurangi stress

perawatan pada anggota keluarga yang mengalami DM

- Diskusikan dengan keluarga cara perawatan pada anggota keluarga yang mengalami DM

- Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang telah disampaikan terkait dengan cara perawatan DM

- Demonstrasikan diet yang tepat untuk penderita diabetes melitus

2. Resiko hiperglikemi berhubungan dengan ketidak tahuan keluarga mengenal masalah.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien tidak mengalami hyperglikemi

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 60 menit diharapkan keluarga dapat :menjelaskan resiko pada Diabetes Melitus

Respon Verbal

Keluarga mengetahui dan memahami tentang resiko yang bisa terjadi pada  penyakit Diabetes Melitus apabila gula darahnya tinggi.

- Observasi adanya penyebab resiko hiperglikemi

- Gali pengetahuan keluarga mengenai resiko hyperglikemi pada Diabetes Melitus

- Jelaskan mengenai resiko gula darah yang tinggi

- Berikan petunjuk diet.- Beri kesempatan kepada

keluarga untuk bertanya

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa keperawatan

Implementasi Evaluasi

1 Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya

Tuk I- Mendiskusikan dengan

keluarga tentang pengertian, tanda/gejala, dan penyebab diabetes melitus

- Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda/gejala, dan penyebab.

- Mengidentifikasi bersama-sama keluarga untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas

Tuk II- Mendiskusikan dengan

keluarga tentang cara merawat anggota keluarga dengan DM

- Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang telah disampaikan terkait dengan cara perawatan DM

- Mendemonstrasikan diet yang tepat untuk penderita diabetes mellitus

Subyektif- Keluarga mampu menjelaskan

kembali pengertian diabetes melitus dengan bahasa yang sederhana, 3 dari 5 penyebab, dan 3 dari 6 tanda/gejala diabetes melitus

- Keluarga mampu mengidentifikasi tanda dan gejala Ibu W dan menyimpulkan bahwa Ibu W mengalami diabetes melitus

- Keluarga mengatakan akan merawat Ibu W dengan baik agar tidak terjadi kondisi yang lebih berat lagi

- Ibu W mengatakan kadang-kadang badannya terasa lemas.

Obyektif:- keluarga dan Ibu W tamapak

memperhatikan penjelasan yang disampaikan

Analisa:- Masalah teratasi sebagian dengan

Tuk baru tercapai sebagian

Perencanaan :- Lanjutkan intervensi dan motivasi

keluarga untuk mempertahankan perilaku positif

- Diskusikan kembali hal-hal yang belum jelas

2. Resiko hiperglikemi berhubungan dengan ketidak tahuan keluarga mengenai masalah.

Tuk I :- Mengobservasi adanya

penyebab resiko hiperglikemi- Menggali pengetahuan

keluarga mengenai diabetes melitus

- Menjelaskan mengenai resiko hiperglikemi pada diabetes mellitus

Subyektif :Ibu W mengatakan mengerti dan tahu kalau menderita penyakit diabetes melitus

Obyektif :Ibu W dapat menjelaskan kembali tentang resiko hiperglikemi pada diabetes mellitusIbu W bersedia cek darah gula secara rutin

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Analisa :Masalah teratasi Perencanaan :Anjurkan pada ibu W untuk rutin berolahraga