asuhan keperawatan keluarga

37
asuhan keperawatan keluarga TINJAUAN KASUS 1. Pengkajian Hari/Tanggal : Selasa 24 Mei 2011 Waktu : 10.00 WIB Tempat : Rumah Tn. B Sumber : Keluarga Tn. B Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi 1. Sturktur dan Sifat Keluarga 1. Identitas Kepala Keluarga 1. Nama : Tn. B 2. Umur : 29 th 3. Jenis Kelamin : laki-laki 4. Agama : Islam 5. Pendidikan Terakhir : SMA 6. Pekerjaan : Wiraswasta 7. Alamat : Gamping kidul sleman 8. Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia 9. Jumlah anggota keluarga: 4 orang

Upload: savitri-ahs

Post on 08-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan keluarga

TRANSCRIPT

asuhan keperawatan keluargaTINJAUAN KASUS1. Pengkajian Hari/Tanggal : Selasa 24 Mei 2011Waktu : 10.00 WIBTempat : Rumah Tn. BSumber : Keluarga Tn. B Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi1. Sturktur dan Sifat Keluarga1. Identitas Kepala Keluarga1. Nama : Tn. B2. Umur : 29 th 3. Jenis Kelamin : laki-laki 4. Agama : Islam5. Pendidikan Terakhir : SMA6. Pekerjaan : Wiraswasta 7. Alamat : Gamping kidul sleman 8. Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia9. Jumlah anggota keluarga: 4 orang2. Daftar Anggota KeluargaNoNamaUmurAgamaL/PHub dg KKPendPekerjaan

1.2.3.Ny. DAn. NAn.K27th7th14blnIslamIslam Islam PL P

IstriAnak Anak SMPSD-

swastaPelajar-

3. Anggota Keluarga yang MeninggalAnggota keluarga tidak ada yg meninggal dunia selama 6bulan terakhir4. Tempat tinggal masing-masing keluargaTn. B tinggal serumah dengan anggota keluarganya yaitu Ny. D, An.N,An.K5. Tipe keluargaTipe keluarga Tn. B yaitu nuclear family6. Struktur keluargaKeluarga patrilineal dimana keluarga Tn. B yang mengambil keputusan adalah Tn. B 7. Fungsi keluarga1. AfektifHubungan antar anggota keluarga Tn. B trjalin dengan baik, saling mengahargai, menghormati. Hubungan dengan orang lain/tetangga baik, tidak pernah bertengkar dan rukun.2. SocialInteraksi dalam keluarga Tn. B terjalin dengan baik. Keluarga Tn. B aktif mengikuti kegiatan di masyarakat seperti siskamling, dasawisma, pkk, karang taruna/kegiatan lainnya.3. ReproduksiKeluarga Tn. B telah menjalankan fungsi reproduksinya.4. EkonomiKeluarga Tn. B telah memenuhi fungsi ekonominya. Tn. B bekerja sebagai seorang Wiraswasta dan istrinya Ny. D juga bekerja sebagai wiraswasta.5. Perawatan kesehatanNy. D mengatakan hanya memeriksakan kesehatannya ke puskesmas saat sakit saja. Ny. D menanyakan tentang bahaya caries gigi pada balita.8. Hubungan antar anggota keluarga1. Hubungan suami-istriHubungan antara Tn. B dan Ny. D harmonis, satu sama lain saling mendukung, jika ada masalah dimusyawarahkan bersama.2. Hubungan antara orangtua- anakHubungan antara Tn. B dengan anak-anaknya harmonis.3. Hubungan antara anak-anakHubungan antara anak Tn. B yang satu dengan yang lainnya harmonis.4. Hubungan anggota keluarga dengan anggota keluarga lainHarmonis, antara anggota keluarga saling mengunjungi, saling menolong dan berbincang bersama.9. Anggota keluarga yang berpengaruh dalam pengambilan keputusanDalam pengambilan keputusan keluarga antara Tn. B, Ny. D, dan anak-anaknya selalu bermusyawarah, walaupun sebagian besar pengaruh dari Tn. B.10. Kebiasaan anggota keluarga sehari-hari1. Pola nutrisiTn. B makan 3 x sehari, jenis nasi, sayur, lauk bervariasi (tempe, tahu atau daging) makan habis 1 porsi piring rata. Tn. B tidak mempunyai makanan pantangan. Tn. B minum 10 gelas sehari berupa teh manis dan air putih sesudah bangun tidurNy. D makan 3 x sehari, jenis nasi, sayur dan lauk (tempe, tahu atau daging,), makan habis 1 porsi. Minum 3-4 gelas sehari berupa teh dan air putih. Ny. D menyatakan tidak mempunyai makanan pantangan/alergi terhadap jenis makanan tertentu.An.N makan 3 x sehari, jenis nasi sayur dan lauk (tempe, tahu atau daging,telur), makan habis 1 porsi. Minum 3-4 gelas sehari berupa susu dan air putih. Ny. D menyatakanan an.N tidak mempunyai makanan pantangan/alergi terhadap jenis makanan tertentu.An.K makan 3 x sehari, jenis bubur,kadang nasi sayur dan lauk (tempe, tahu atau daging,telur), makan habis 1 porsi. Minum 7-9 gelas sehari berupa Susu formula,air putih dan ASI. Ny. D menyatakan An.K tidak mempunyai makanan pantangan/alergi terhadap jenis makanan tertentu.Makanan dicuci dulu sebelum disajikan, makanan disajikan setelah dimasak menggunakan bahan bakar gas. Apabila ada sisa makanan lalu dibuang. Ny. D mengatakan tidak memasak makanan khusus.2. Pola aktivitas-istirahatSetiap harinya Tn. B bekerja mulai dari jam 7 pagi sampai jam 16.00 sebagai karyawan swasta.sedangkanNy.D mulai bekerja pukul 04.00 memasak makanan yang akan dijual di dekat rumahnya. Tn.B dan Ny.D istirahat pukul 21.00.An.N jarang tidur siang karena lebih memilih main dengan temannya,An.N biasa bangun pukul 06.00 dan tidur malam pukul 20.00.An.K kadang bangun pukul 05.00 dan tidur malam pukul 20.00.An.K tidur siang pukul 12.00 14.00.An.K jika terbangun malam hari minta minum susu atau pas mengompol.

3. RekreasiNy. D menyatakan bahwa keluarga tidak berekreasi rutin, namun jika desa mengadakan rekreasi bersama, keluarga biasanya ikut. Di rumah keluarga mempunyai sarana hiburan keluarga berupa 1 buah televise dan 1 buah radio.4. Pemanfaatan waktu luangWaktu senggang keluarga dimanfaatkan untuk membaca dan menonton televise. Tn. B mengisi waktu luang dengan merawat ayam peliharaannya, sedangkan Ny. D memanfaatkan waktu luang nonton TV.5. Pola eliminasiKeluaraga Tn. B mempunyai kebiasaan buang air kecil dan buang air besar di WC. Ny. D mempunyai kebiasaan buang air kecil kurang lebih 5-6 x sehari. Tn. B buang air besar 1 x sehari di WC.An.N dan An.K buang air kecil 4-5 x sehari dan buang air besar 1 x sehari.6. Pola kebersihan diriKeluarga Tn. B mandi 2 x sehari dengan sabun mandi di kamar mandi. Keluarga Tn. B mencuci rambut dengan sampo 2 hari sekali/apabila sudah kotor. Keluarga Tn. B mengganti pakaiannya 2 x sehari. Keluarga Tn. B mencuci tangan sebelum makan dan mencuci kaki sebelum tidur.7. Kebiasaan kelurga yang merugikanNy. D mengatakan semua anggota keluarganya tidak ada yang merokok.11. Tahap dan tugas perkembangan keluargaTahap perkembangan keluarga Tn. B saat ini adalah keluarga dengan anak karena pasangan Tn. B dan Ny. D mempunyai anak pertama yang berusia 7 tahun.Keluarga Tn. B dan Ny. D sudah menjalankan tugas perkembangan keluarga dengan anggota keluarga saling menyesuaikan diri dan melaksankan tanggung jawab sesuai dengan perannya masing-masing, Tn. B dan Ny. D mencari nafkah sebagai seorang w.2. Faktor social, ekonomi dan budaya1. Penghasilan dan pemanfaatannyaPenghasilan keluarga Tn. B bersumber dari pekerjaan Tn. B dan Ny. D sebagai wiraswasta. Penghasilannya berkisar 500.000/bulan. 2. Penggunaan dana keluargaNy. D mengatakan bahwa berapapun penghasilan yang didapat keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok, biaya pendidikan dan dana untuk kepentingan hubungan social3. Pengelolaan dana di keluargaPenghasilan Tn. B dan Ny. D dikelola oleh Tn. B dan Ny. D 4. Hubungan keluarga Tn. B dengan masyarakatTn. B maupun Ny. D aktif dalam kegiatan perkumpulan yang ada di desa seperti pengajian, kerja bakti, siskamling, dasawisma, maupun kegiatan lainnya.5. Fasilitas pertemuan di desaBila ada pertemuan biasanya di rumah kepala dukuh/di rumah warga masyarakat lainnya.3. Faktor lingkungan1. Rumah1. Denah rumah

2. Ukuran rumah termasuk teras depan dan tidak termasuk halaman adalah 6x12 m.3. Status pemilikan rumah: rumah sendiri4. Dinding rumah: tembok (permanent)5. Atap terbuat dari genteng, langit-langit dari kayu6. Lantai rumah keramik7. Ventilasi rumah ada, berupa lubang-lubang angin, pintu dan jendela. Jendela hanya terdapat di ruang tamu dan jarang dibuka. Ny. D mengatakan kamar tidurnya tidak ada jendelanya. Rumah Ny. D tampak berdebu saat dilakukan pengkajian2. Sarana memasakKeluarga Tn. B memasak dengan menggunakan gas, tempat penyimpanan peralatan dapur di rak piring.3. SampahKeluarga mempunyai tempat pembuangan sampah. Sampah yang menumpuk dibuang di lubang sampah yang berada di belakang rumah, baru kemudian dibakar.4. Sumber airSumber air yang digunakan keluarga untuk keperluan sehari-hari berasal dari sumur gali. Kualitas air sumur baik, warna jernih, tidak berbau, kebersihan sumur cukup.5. JambanKeluarga Tn. B mempunyai jamban keluarga berlantai keramik kasar, kebersihan jamban cukup.6. Pembuangan air limbahAir limbah rumah tangga dialirkan melalui saluran limbah tertutup di belakang rumah berjarak lebih dari 10 m dari sumber air.6. Kandang ternakKeluarga Tn. B mempunyai kandang ternak yaitu ternak ayam. Letak kandang berada di belakang rumah. Kandang ayam dibersihkan setiap hari. Kondisi kandang ternak cukup bersih.6. Halaman Halaman rumah Tn. B dimanfaatkan untuk berkebun. Terdapat beraneka ragam tanaman, diantaranya jambu dan mangga.

6. Kamar mandiKeadaan kamar mandi keluarga sangat bersih, terdapat bak mandi dan ember. Tidak terdapat jentik-jentik nyamuk di dalam bak mandi tetapidi kaleng2 bekas terdapat jentik nyamuk6. Lingkungan rumah1. Geografi rumah: rumah berada di daerah pedesaan2. Jarak rumah Tn. B dengan tetangga: cukup dekat3. Suasana di sekitar rumah cukup ramai karena dekat jalan raya11. Fasilitas pendidikanJarak rumah dengan fasilitas pendidikan terdekat yaitu PAUD kurang lebih 100 m.12. Fasilitas perdaganganJarak rumah dengan fasilitas perbelanjaan yaitu warung kurang lebih 50 m dan pasar kurang lebih 500m.13. Fasilitas kesehatanJarak rumah dengan Puskesmas kurang lebih 1 km.14. fasilitas peribadatanJarak rumah dengan masjid kurang lebih 200 m15. Sarana hiburanSarana hiburan yang ada di rumah adalah televise dan radio.16. Sarana transportasi keluargaSarana transportasi keluarga adalah sepeda motor.4. Riwayat kesehatan keluarga1. Genogram (Friedman)

Keterangan :: Perempuan : klien: Laki-laki : Meninggal: Garis Perkawinan : Garis Keturunan : Tinggal dalam satu rumah2. Riwayat kesehatan anggota keluargaNy. D mengatakan An.N sudah mengalami karies gigi kira-kira saat umur 3 tahun yang lalu. Ny. D mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebab caries gigi, klien bertanya apa gara2 suka makan permen ya mbak?atau karena minum susu formula?Anggota keluarga lain yaitu Tn. B, Ny.D,An.K menyatakan tidak pernah mengalami gangguan kesehatan yang serius. 3. Kebiasaan memeriksakan diri dan minum obatNy. D mengatakan tidak pernah memeriksakan gigi anaknya ke pelayanan kesehatan, 4. Riwayat kehamilan, persalinan dan menstruasiNy. D mengalami kehamilan 2 kali, kehamilan pertamanya 7 tahun yang lalu, kehamilan keduanya 2 tahun yang lalu. Proses melahirkan ditolong oleh bidan. 5. Riwayat keluarga berencanaNy. D mengatakan bahwa ia mengikuti program KB dengan pil,6. Riwayat kesehatan mental-psikososial-spiritual1. Memenuhi kebutuhan jiwaNy. D mengatakan semua keadaan keluarga cukup merasa tenang, aman dan tentram.2. Pemenuhan status socialKeluarga tidak merasa dikucilkan maupun dibenci oleh masyarakat di sekitarnya.3. Riwayat kesehatan mental keluargaTidak ada riwayat gangguan jiwa pada keluarga maupun anggota keluarga yang merasa tertekan, kecewa maupun merasa bersalah.4. Gangguan mental anggota keluargaTidak ada perilaku anggota keluarga yang menonjol seperti agresif, ekstrem, suka melamun, suka menyendiri.7. Riwayat spiritual keluargaKeluarga menjalankan ibadah sholat 5 waktu, tetapi kadang masih bolong-bolong.8. Pemeriksaan fisik1. Tn. B TD: 130/80 mmHg, BB: 70 kg, TB: - cmKepala: bentuk mesochepal, konjungtiva merah mudaLeher: tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid.Dada: ekspansi dada simetris, tidak ada tarikan dinding dadaPerut: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekanEkstremitas: tidak ada kelainan anggota gerak, tidak ada kelemahan otot2. Ny. D TD: 160/100 mmHg, BB: 83 kg, TB: - cmKepala: bentuk mesochepal, konjungktiva merah mudaLeher: tidak ada pembengkan kelenjar tyroidDada: ekspansi dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada,Perut: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekanEkstremitas: tidak ada kelainan anggota gerak, tidak ada kelemahan otot..

ANALISA DATADATAMASALAHPENYEBAB

Ds: Ny. D mengatakan sudah menderita sakit asma kira-kira 2 tahun yang lalu Do: RR: 22x/mnt Setiap harinya Tn. B dan Ny. D bekerja mulai dari jam 2 pagi, kemudian jam 4 pagi ke pasar untuk mengantar ayam sampai jam 8 pagi, kemudian jam 9-4 sore kembali ke tempatnya bekerja Salah 1 anggota keluarga klien yaitu saudara klien nomor 3 meninggal dunia karena penyakit asma Manajemen regimen terapeutik asma pada Ny. D tidak efektif

Ds: Ny. D mengatakan hanya memeriksakan kesehatannya ke dokter praktik saat sakit saja Do: - Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan pada Ny. D dengan asma

DS: Ny. D mengatakan sebenarnya capek sekali dengan pekerjaannya, namun karena itu satu-satunya pekerjaan jadi keluarga Tn. B tidak menghiraukan resiko dari pekerjaannya tersebut klien mengatakan stok obat salbutamolnya sudah habis Ny. D mengatakan beberapa bulan ini asmanya tidak muncul sehingga tidak menyediakan obat salbutamol Do: - Ketidakmampuan keluarga merawat Ny. D dengan asma

Ds: Ny. D mengatakan sesak nafas muncul saat klien marah dan kesal pada anak lelakinya dan sesak nafas muncul juga saat istirahat dan udara dingin Ny. D mengatakan kalau bekerja (mencabuti bulu ayam), klien tidak pernah menggunakan masker Ny. D mengatakan kamar tidurnya tidak ada jendelanya Do: Rumah Ny. D tampak berdebu Ketidakmampuan keluarga menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif pada Ny. D dengan asma

Ds: Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul Do: -Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan bagi Ny. D dengan asma

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH1. Manajemen regimen terapeutik asma pada Ny. D tidak efektifNo.CriteriaHitunganSkorePembenaran

1.Sifat masalah: ancaman2/3 x 12/3Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul, namun saat dilakukan pengkajian klien mengatakan stok obat salbutamolnya sudah habis.

2.Potensial masalah dapat diubah: sebagian x 2 1Faktor pendukung: Ny. D menanyakan perawatan asma, dan belum mengetahui cara perawatan penyakit asma. Ny. D mengatakan telah mengkonsumsi obat salbutamol selama 1 bulan yang lalu atas saran dari keponakannya dan klien biasa membeli obat di apotekFaktor penghambat: Ny. D mengatakan sebenarnya capek sekali dengan pekerjaannya, namun karena itu satu-satunya pekerjaan jadi keluarga Tn. B tidak menghiraukan resiko dari pekerjaannya tersebut

3.Potensial untuk dicegah: rendah1/3 x 11/3 Ny. D mengatakan beberapa bulan ini asmanya tidak muncul sehingga tidak menyediakan obat salbutamol Ny. D mengatakan sudah menderita sakit asma kira-kira 2 tahun yang lalu Ny. D mengatakan telah mengkonsumsi obat salbutamol selama 1 bulan yang lalu atas saran dari keponakannya dan klien biasa membeli obat di apotek

4.Menonjolnya masalah: masalah berat harus segera ditangani2/2 x 11Ny. D mengatakan telah mengkonsumsi obat salbutamol selama 1 bulan yang lalu atas saran dari keponakannya dan klien biasa membeli obat di apotek.

Skore3

DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Manajemen regimen terapeutik asma pada Ny. D tidak efektif baerhubungan dengan:1. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan pada Ny. D dengan asma, ditandai dengan:Ds: Ny. D mengatakan hanya memeriksakan kesehatannya ke dokter praktik saat sakit saja Do: -2. Ketidakmampuan keluarga merawat Ny. D dengan asma, ditandai dengan:DS: Ny. D mengatakan sebenarnya capek sekali dengan pekerjaannya, namun karena itu satu-satunya pekerjaan jadi keluarga Tn. B tidak menghiraukan resiko dari pekerjaannya tersebut Klien mengatakan stok obat salbutamolnya sudah habis Ny. D mengatakan beberapa bulan ini asmanya tidak muncul sehingga tidak menyediakan obat salbutamol Do: - 3. Ketidakmampuan keluarga menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif pada Ny. D dengan asma, ditandai dengan:Ds: Ny. D mengatakan sesak nafas muncul saat klien marah dan kesal pada anak lelakinya dan sesak nafas muncul juga saat istirahat dan udara dingin Ny. D mengatakan kalau bekerja (mencabuti bulu ayam), klien tidak pernah menggunakan masker Ny. D mengatakan kamar tidurnya tidak ada jendelanya Do: Rumah Ny. D tampak berdebu4. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan bagi Ny. D dengan asma, ditandai dengan:Ds: Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul Do: -

DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATANNODiagnosa KeperawatanPerencanaanImplementasiEvaluasi

Tujuan Tindakan

1 Sabtu, 26 Maret 2011Jam: 19.30 WIB Manajemen regimen Asma pada Ny D tidak efektif berhubungan dengan: 1. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan pada Ny.D dengan asma ditandai dengan:Ds: Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul Ny. D mengatakan hanya memeriksakan kesehatannya ke dokter praktik saat sakit saja Do: - Tupan:Manajemen regimen asma pada Ny.D efektif

Tupen 1:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X pertemuan dalam seminggu, keluarga mampu mengambil keputusan dengan tepat dengan kriteria hasil :1. Keluarga mengatakan akan mengontrolkan penyakitnya dengan rutin ke pelayanan kesehatan2. Keluarga mengatakan akan meminimalkan faktor pencetus asma dengan menghindari udara dingin, debu, kelelahan, stress.1. Motivasi keluarga agar memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan terdekat 2. Diskusikan dengan keluarga tentang pentingnya menghindari faktor pencetus dan akibatnya jika tidak menghindari faktor pencetus asma.Minggu, 27 Maret 2011Jam: 09.00 WIB 1. Memotivasi keluarga agar memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan terdekat 2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang pentingnya menghindari faktor pencetus dan akibatnya jika tidak menghindari faktor pencetus asma.Dea, farid, sindy, wiji, yosefa Minggu, 27 Maret 2011Jam: 12.00 WIB S: Klien mengatakan akan memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan terdekatO: Klien dan keluarga nampak kooperatif mendengarkan penkes tentang pentingnya menghindari faktor pencetus dan akibatnya jika tidak menghindari faktor pencetus asma.A: Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan teratasi sebagianP:Lanjutkan intervensi:Jelaskan mengenai pentingnya kepatuhan terhadap program pengobatanDea, farid, sindy, wiji, yosefa

DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATANNODiagnosa KeperawatanPerencanaanImplementasiEvaluasi

Tujuan Tindakan

2.Sabtu, 26 Maret 2011Jam: 19.30 WIB 2. Ketidak mampuan keluarga merawat Ny.D dengan asma ditandai dengan:DS: Ny. D mengatakan sebenarnya capek sekali dengan pekerjaannya, namun karena itu satu-satunya pekerjaan jadi keluarga Tn. B tidak menghiraukan resiko dari pekerjaannya tersebut Klien mengatakan stok obat salbutamolnya sudah habis Ny. D mengatakan beberapa bulan ini asmanya tidak muncul sehingga tidak menyediakan obat salbutamol Do: -Tupen 2:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X pertemuan dalam seminggu keluarga mampu merawat Ny.D yang menderita asma dengan kriteria hasil:1. Keluarga mampu memahami penatalaksanaan asma di rumah, berupa senam asma, diit asma dan pengobatan asma.2. Keluarga mengungkapkan bersedia melaksanakan kepatuhan program pengobatan asma pada Ny.D3. Keluarga dan Ny.D mampu mendemonstrasikan latihan senam asma 1. Jelaskan mengenai pentingnya kepatuhan terhadap program pengobatan asma 2. Demonstrasikan kepada keluarga dan Ny.D cara senam asma 3. Berikan penjelasan mengenai penatalaksanaan asma di rumah 4. Anjurkan klien untuk istirahat yg cukup dan jangan bekerja terlalu berat 5. Diskusikan dengan keluarga mengenai penatalaksanaan asma di rumah 6. Dorong klien dan keluarga untuk datang ke pelayanan kesehatan terdekat 7. Berikan reinforcement positif pada keluarga atas sikap dan upaya yang telah dilakukan dalam manajemen terapeutik asma Minggu, 27 Maret 2011Jam: 09.00 WIB Jelaskan mengenai pentingnya kepatuhan terhadap program pengobatan asma Demonstrasikan kepada keluarga dan Ny.D cara senam asma Berikan penjelasan mengenai penatalaksanaan asma di rumah Anjurkan klien untuk istirahat yg cukup dan jangan bekerja terlalu berat Diskusikan dengan keluarga mengenai penatalaksanaan asma di rumah Dorong klien dan keluarga untuk datang ke pelayanan kesehatan terdekat Berikan reinforcement positif pada keluarga atas sikap dan upaya yang telah dilakukan dalam manajemen terapeutik asma

Dea, farid, sindy, wiji, yosefaMinggu, 27 Maret 2011Jam: 12.00 WIB S: Keluarga mengatakan bersedia melaksanakan kepatuhan program pengobatan asma pada Ny.DO: Keluarga mampu menyebutkan kembali apa saja penatalaksanaan asma di rumah Keluarga dan Ny.D belum lancar mendemonstrasikan senam asma A:Ketidak mampuan keluarga merawat Ny.D dengan asma teratasi sebagianP: Lanjutkan intervensi:Diskusikan dengan keluarga untuk mengkaji masalah keluarga mengenai lingkungan fisik dan psikologis yang kondusif

Dea, farid, sindy, wiji, yosefa

DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATANNO Diagnosa Keperawatan Perencanaan ImplementasiEvaluasi

Tujuan Tindakan

3.Sabtu, 26 Maret 2011Jam: 19.30 WIB 3. Ketidak mampuan keluarga menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif pada Ny.D dengan asma ditandai dengan:Ds: Ny. D mengatakan sesak nafas muncul saat klien marah dan kesal pada anak lelakinya dan sesak nafas muncul juga saat istirahat dan udara dingin Ny. D mengatakan kalau bekerja (mencabuti bulu ayam), klien tidak pernah menggunakan masker Ny. D mengatakan kamar tidurnya tidak ada jendelanya Do: Rumah Ny. D tampak berdebu Tupen 3:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2X pertemuan dalam seminggu keluarga mampu menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif dengan kriteria hasil :1. Keluarga mampu menjelaskan kembali lingkungan fisik dan psikologis yang mendukung manajemen regimen terapeutik asma 2. Keluarga mampu menyediakan sumber-sumber (Keuangan, dukungan kluarga, rumah) yang mendukung manajemen regimen terapeutik asma 1. Diskusikan dengan keluarga untuk mengkaji masalah keluarga mengenai lingkungan fisik dan psikologis yang kondusif 2. Diskusikan dengan keluarga pentingnya peran dan dukungan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang kondusif 3. Anjurkan klien menggunakan baju tebal ketika dingin, menggunakan masker saat bersih-bersih rumah dan memasak dengan menggunakan kayu bakar 4. Anjurkan keluarga yang merokok untuk tidak merokok di dekat klien 5. Anjurkan keluarga menciptakan lingkungan yang sehat dengan : membuka jendela tiap hari, membersihkan rumah dari debu, tidak menyalakan kipas angin di dekat klien 6. Anjurkan keluarga untuk menjaga hubungan yang harmonis 7. Diskusikan dengan keluarga mengenai pentingnya menjaga lingkungan rumah tetap bersih, hangat dan nyaman.Minggu, 27 Maret 2011Jam: 09.00 WIB1. Mendiskusikan dengan keluarga untuk mengkaji masalah keluarga mengenai lingkungan fisik dan psikologis yang kondusif 2. Mendiskusikan dengan keluarga pentingnya peran dan dukungan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang kondusif 3. Menganjurkan klien menggunakan baju tebal ketika dingin, menggunakan masker saat bersih-bersih rumah dan memasak dengan menggunakan kayu bakar 4. Menganjurkan keluarga yang merokok untuk tidak merokok di dekat klien 5. Menganjurkan keluarga menciptakan lingkungan yang sehat dengan : membuka jendela tiap hari, membersihkan rumah dari debu, tidak menyalakan kipas angin di dekat klien 6. Menganjurkan keluarga untuk menjaga hubungan yang harmonis7. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai pentingnya menjaga lingkungan rumah tetap bersih, hangat dan nyaman.

Dea, farid, sindy, wiji, yosefaMinggu, 27 Maret 2011Jam: 12.00 WIBS: Keluarga mengatakan akan terus berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif O:Keluarga mampu menjelaskan kembali lingkungan fisik dan psikologis yang mendukung manajemen regimen terapeutik asma A:Ketidak mampuan keluarga menciptakan lingkungan psikis dan fisik yang kondusif teratasi sebagianP:Lanjutkan intervensi:Tanyakan kepada keluarga kemungkinan fasilitas kesehatan yang akan digunakan

Dea, farid, sindy, wiji, yosefa

DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATANNO Diagnosa Keperawatan Perencanaan ImplementasiEvaluasi

Tujuan Tindakan

4.Sabtu, 26 Maret 2011Jam: 19.30 WIB 4. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan bagi Ny. D dengan asma, ditandai dengan:Ds: Ny. D mengatakan tidak pernah memeriksakan asmanya ke pelayanan kesehatan, namun klien hanya menyediakan obat salbutamol saat asma muncul Do: -Tupen 4:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2X pertemuan dalam seminggu keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan kriteria hasil : Ny. D menyatakan akan control ke pelayanan kesehatan minimal 1x sebulan1. Tanyakan kepada keluarga kemungkinan fasilitas kesehatan yang akan digunakan2. Anjurkan keluarga untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang telah ditetapkan3. Motivasi klien untuk control ke pelayanan kesehatan yang diinginkan minimal 1x sebulanMinggu, 27 Maret 2011Jam: 09.00 WIB1. Menanyakan kepada keluarga kemungkinan fasilitas kesehatan yang akan digunakan2. Menganjurkan keluarga untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang telah ditetapkan3. Memberikan motivasi kepada klien untuk control ke pelayanan kesehatan yang diinginkan minimal 1x sebulan

Dea, farid, sindy, wiji, yosefaMinggu, 27 Maret 2011Jam: 12.00 WIBS:Ny. D mengatakan akan control ke pelayanan kesehatan minimal 1x sebulanO: -A:Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan teratasiP:Hentikan intervensi

Dea, farid, sindy, wiji, yosefa