asuhan keperawatan keluarga

20
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH I. DATA UMUM 1. Nama KK : Bapak S 2. Umur : 36 tahun 3. Pendidikan : SMA 4. Pekerjaan : Wiraswasta 5. Agama : Islam 6. Suku : Bugis 7. Alamat : Jl. Tinumbu Lr. 135C, No. 5 8. Komposisi keluarga : No Nama Umur Hub Pendi- dikan Imunisasi Ket L P B C G Polio DPT Hepa titis Camp ak 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1. 2. Ibu A Anak N 3 5 8 Istr i Anak S1 SD - - - - - - - - - - - - Seha t Saki t 9. Genogram : 3 7 45 39 47 4 0 4 2 8 3 85 8 3 5 36 3 1 37 8 0

Upload: andy-mula-warman

Post on 11-Sep-2015

247 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

jfdsdfghj

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

I. DATA UMUM1. Nama KK : Bapak S2. Umur : 36 tahun 3. Pendidikan : SMA4. Pekerjaan : Wiraswasta5. Agama : Islam6. Suku : Bugis7. Alamat : Jl. Tinumbu Lr. 135C, No. 58. Komposisi keluarga:NoNamaUmurHubPendi-dikanImunisasiKet

LPBCGPolioDPTHepatitisCampak

1234123123

1.2.Ibu AAnak N358IstriAnakS1SD------------SehatSakit

9. Genogram:374539474042838583536313780

Ket : c : Laki-laki : Tinggal serumah : Klien : Perempuan : Pernikahan : Meninggal : Saudara

G I : Kakek dari pihak ibu klien sudah meninggal karena usiaG II : Ayah dan ibu klien masih dalam kondisi sehatG III : Klien sering mengeluh sakit gigi

10. Tipe keluarga : Keluarga inti11. Suku : Bugis12. Agama : Islam13. Status ekonomi keluarga : penghasilan keluarga Bapak S adalah Rp. 2.500.000,00 perbulan 14. Aktivitas rekreasi keluarga : sesekali rekreasi ke pantai atau ke tempat wisata lainnya.II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA15. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Bapak S adalah keluarga dengan anak usia sekolah.16. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : keluarga Bapak S belum mampu meningkatkan kesehatan anggota keluarganya.17. Riwayat Keluarga Inti : Bapak S menikah dengan Ibu A dan memiliki satu orang anak yang saat ini berusia 8 tahun. Anak Bapak S sering mengeluh sakit gigi.18. Riwayat keluarga sebelumnya : Keluarga Bapak S tidak memiliki penyakit keturunan III. LINGKUNGAN19. Karakteristik rumah : Rumah keluarga Bapak S merupakan rumah semi permanen, lantai terbuat dari semen dengan luas 10x7 M, terdapat dua kamar tidur, ruang keluarga, dapur dan ruang makan, ventilasi cukup, jendela jarang dibuka, sumber air minum yang digunakan adalah air galon, pencahayaan cukup, rumah terasa bersih dan Nyaman, wc septic tank.

DENAH RUMAH 10 M Ruang tamu dan ruang keluarga Kamar tidurDapur dan ruang makanWC

Kamar tidur

Depan7 M

20. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : keluarga Bapak S adalah warga pendatang di lingkungannya, hubungan dengan keluarga baik dan saling membantu.21. Mobilitas geografis keluarga : Menetap dan tidak ada yang pindah dalam satu tahun ini22. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Bapak S sering terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan tempat tinggalnya, misalnya kerja bakti.23. Sistem pendukung keluarga : Keluarga Bapak S, jika ada salah satu anggota keluarganya yang sakit maka yang pertama dilakukan adalah membeli obat toko dekat rumah, jika tidak sembuh akan mendatangi pelayanan kesehatan. Keluarga bapak S sudah memiliki jaminan kesehatan.IV. STRUKTUR KELUARGA24. Pola komunikasi keluarga : Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa indonesia dan bahasa Bugis.25. Struktur kekuatan keluarga : Bapak S berperan dalam mengambil keputusan, termasuk dalam masalah kesehatan dikeluarganya.26. Struktur peran : Bapak S berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah untuk keluarga sedangkan Ny A berperan sebagai ibu rumah tangga.27. Nilai dan norma budaya : keluarga Bapak S masih memiliki nilai-nilai yang dianut oleh suku bugisV. FUNGSI KELUARGA28. Fungsi afektif : keluarga Bapak S mengembangkan pola kasih sayang dan saling mengasihi.29. Fungsi Sosialisasi : Bapak S dan keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.30. Fungsi perawatan keluarga :Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanganannya.a. Mengenal masalahSaat dikaji keluarga bapak S mengatakan mengetahui anaknya mengalami sakit gigi, tetapi keluarga bapak S tidak mengetahui bagaimana cara perawatan terhadap orang yang sakit gigi.b. Mengambil keputusanKeluarga bapak S mengatakan tidak pernah membawa anak N ke dokter gigi hanya ibunya yang menyarankan untuk berkumur-kumur dengan air garam jika giginya sakit.c. Merawat anggota keluarga yang sakitKeluarga bapak S mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan yang baik pada anaknya yang sakit gigi.d. Memelihara/ memodifikasi lingkunganPada saat pengkajian jendela ruang tamu tertutup dan ventilasi di kamar dan ruang tamu kurang.e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang adaKeluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu di rumah sakit dan pelayanan kesehatan lain seperti puskesmas.VI. STRES DAN KOPING KELUARGA31. Stressor jangka pendek : 32. Stressor jangka panjang : 33. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : 34. Strategi koping yang digunakan : 35. Strategi adaptasi disfungsional :

VII. PEMERIKSAAN FISIK PemeriksaanBapak SNy AAn S

Kepala :

RambutHitam, lurusHitam, lurusHitam, lurus

MataSimetrisSimetrisSimetris

HidungSimetrisSimetrisSimetris

TelingaBersihBersihBersih

Gigi dan mulutBersihBersihKotor, berlubang, gusi bengkak

Leher :

Tonsiltdk ada kluhantdk ada kluhantdk ada kluhan

KelenjarTdk ada pmbsrnTdk ada pmbsrnTdk ada pmbsrn

Dada :

Jantung

Paru

Bentuk dada

Gerakan

Perut :

Bising usus

Nyeri tekan

Kulit :

TurgorBaikBaikBaik

Ekstremitas :

GerakanGerakan aktifGerakan aktifGerakan aktif

KelainanTdk adaTdk adaTdk ada

Lain-lain :

Tekanan darah130/90 mmHg120/90 mmHg

Nadi84x/i80x/i80x/i

Pernapasan22x/i24x/i24x/i

Suhu 37c37c37c

Berat badan68 Kg50 Kg26 Kg

VIII. HARAPAN KELUARGA Keluarga mengharapkan dengan kedatangan mahasiswa keperawatan dapat membantu memberikan informasi tentang penanganan sakit gigi anaknya.

ANALISA DATA

NoData subyektifData obyektifEtiologiMasalah

1Ibu A mengatakan: Anaknya sering kali lupa gosok gigi terutama saat menjelang tidur. Anaknya sering mengeluh sakit gigi. Dia hanya menganjurkan kumur-kumur air garam jika Nyeri gigi itu datang.Anak N mengatakan: Giginya sering sakit dan bertambah sakit jika makan. Teman-temanNya di sekolah juga sering sakit gigi.Anak N mengalami gigi berlubang dan gusi bengkak. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenali masalah kesehatan pada anak NPerubahan pemeliharaan kesehatan.

Diagnosa keperawatanPerubahan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak S khususnya anak N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatan

NoKriteriaBobotNilaiPembenaran

1Sifat masalah:Aktual: 313/3x1=1Anak N mengatakan sakit gigi, dari pengkajian fisik juga didapatkan bengkak pada gusi Anak N.

2Kemungkinan masalah dapat diubah: sebagian: 121/2x2=1Anak N sering lupa menggosok gigi pada malam hari menjelang tidur.

3Potensi masalah bisa dicegah: cukup: 212/3x1=2/3Anak N mengatakan kalau makan giginya akan terasa tambah sakit.

4Menonjolnya masalah: ada masalah tapi tidak dirasakan: 010/2x1=0Anak N mengatakan bahwa teman-temanNya di sekolah juga sering sakit gigi.

Jumlah : 2 2/3

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DiagnosaKeperawatanTujuanEvaluasiRencana tindakan

UmumKhususKriteriaStandar

Perubahan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak S khususnya anak N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatanSelama 1 kali kunjungan ke rumah, keluarga Bapak S dapat merawat anak N yang sedang sakit gigi.1. Selama 1 x 60 menit kunjungan, keluarga mampu mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga Bapak SDengan cara :0. Menyebutkan apa itu sakit gigi

0. Menyebutkan penyebab sakit gigi

0. Menyebukan cara mencegah terjadinya sakit gigi

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Sakit gigi adalah rasa Nyeri yang dirasakan pada gigi karena adanya peradangan gusi.

Sakit gigi bisa disebabkan karena tidak rajin menggosok gigi.

Dapat menyebutkan cara mencegah sakit gigi: Kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi Ajarkan anak tentang pentingnya menggosok gigi dengan benar dan teratur pada pagi dan malam menjelang tidur. Ajarkan ibu dan keluarga tentang memilih sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai. Anjurkan ibu untuk membawa ke pelayanan kesehatan : puskesmas untuk mendapatkan terapi secara tepat apabila sakti gigi tidak bisa diatasi secara mandiri.

1.1.1 Diskusikan bersama keluarga pengertian sakit gigi dengan lembar balik1.1.2 Tanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian sakit gigi.

1.2.1 Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab sakit gigi dengan menggunakan lembar balik1.2.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab sakit gigi1.2.3. beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

1.3.1. Dorong keluarga untuk meNyebutkan cara mencegah terjadinya sakit gigi1.3.2. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

Implementasi dan Evaluasi

DiagnosaTanggal dan waktuImplementasiEvaluasi

12 Oktober 2014/15:30 wita1. memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan sakit gigi DS: klien mengatakan bersedia di berikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan sakit gigiDO: pasien kooperatif 2. mengajarkan cara menyikat gigi yang baik dan benar. DS: klien mau di ajarkan cara menyikat gigi yang baik dan benar. DO: klien tampak kooperatifS : klien mengatakan sudah mengerti tentang pencegahan sakit gigi agar tidak sakit lagi. O : klien tampak kooperatifA : masalah teratasiP : pertahankan intervensi.

DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA