asuhan keperawatan keluarga

Upload: putriyani-ginanjar

Post on 13-Jul-2015

606 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. C (USIA 60 TAHUN) DENGAN HIPERTENSI DI RT 05 RW 02 DESA PASIGARAN KECAMATAN TANJUNG SARI

DISUSUN OLEH: GURDI RIANTI SIDABUTAR 220112100010

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XX FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN I. Data Umum Keluarga 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. C : 60 tahun : Islam : SD : Petani : Lebak Peutag RT 05 RW 02 Desa Pasigaran Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Sumedang 7. Komposisi Keluarga Pendidikan Hubungan Pekerjaan Kesehatan Keluarga Imunisasi Keadaan Agama 2. Umur 3. Agama 4. Pendidikan 5. Pekerjaan 6. Alamat

Nama

Umur

1. Tn. C 2. Tn. A 3. Ny. S 4. An. A

L P

60 th 30 th 23 th 3 thn

KK Anak kandung Menantu Cucu

SD SD SLTP -

Petani

Islam Islam Islam Islam

Sakit Sehat Sehat Sehat

Lengkap

Duda Menikah Menikah Belum menikah

Petani

L P

IRT -

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 2

Ket.

L/P

KB

No

8. Genogram

Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Anggota keluarga (Laki-laki) yang sakit

9. Tipe Keluarga Keluarga Tn. C termasuk dalam tipe extended family, dimana dalam rumah tidak hanya terdapat suami dan anak, tetapi ada juga cucu. 10. Suku Bangsa Keluarga Tn. C berasal dari suku Sunda. Keluarga menjunjung tinggi adat ketimuran. Tidak ada kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan. 11. Agama Keluarga Tn. C menganut agama Islam, tidak ada kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama. 12. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn. C termasuk dalam keluarga tingkat ekonomi menengah ke bawah, dengan penghasilan < Rp 1 juta per bulan. Pendapatan keluarga diperoleh dari Tn. C yang berprofesi sebagai petani dan Tn. A yang berprofesi sebagai petani. 13. Aktivitas Rekreasi Keluarga Keluarga jarang pergi bersama ke luar rumah untuk berekreasi karena keadaan Tn. C yang kurang memungkinkan untuk bepergian. Biasanya keluarga menggunakan waktu luang dengan menonton TV bersama.

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 3

II. Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap keluarga dalam masa lansia. Tugas perkembangan yang harus dicapai dalam masa ini yaitu mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan diri terhadap pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga antar generasi, dan meneruskan untuk memahami eksistensi (penelaahan dan integrasi hidup). 2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. 3. Riwayat Keluarga Inti a. Masalah Kesehatan yang Pernah Dialami Tn. C mengatakan sudah menderita hipertensi sejak beberapa tahun yang lalu (tidak ingat pasti waktunya). Tn. C mengatakan belum pernah mengalami stroke atau pingsan mendadak. b. Masalah Kesehatan Keluarga (Keturunan) Di dalam keluarga besar tidak ada yang menderita penyakit keturunan. Tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki masalah kesehatan seperti yang dialami Tn. C. c. Keadaan Kesehatan Sekarang 4. Dalam keluarga Tn. C, yang mengalami masalah kesehatan yaitu Tn. C (hipertensi). Tn. C mengeluhkan adanya rasa panas di daerah patella kanan dan kiri dan rasa baal di kedua kakinya.. Tn. C mengatakan tidak mengetahui hal yang membuat nyerinya meningkat. Namun, untuk mengurangi nyeri yang dirasakannya, Tn. C biasanya membalur kakinya dengan balsam otot. Nyeri dirasakan sepanjang waktu. Tn. C mengatakan sudah mengalami nyeri sejak beberapa bulan yang lalu, tetapi tidak ingat pasti waktunya. Saat dikaji, Tn. C sedang beraktivitas dan bekerja di kebun belakang rumahnya . Tn. C memiliki dana kesehatan, yaitu jamkesmas. Jika mengalami gangguan kesehatan, Tn. C biasanya berobat ke puskesmas atau rumah sakit pemerintah. Tapi sudah 3 bulan Tn. C tidak berobat ke Puskesmas atau rumah sakit pemerintah karena Tn. C mengatakan tidak mempunyai uang untuk berobat. Selain itu, akhir-akhir ini Tn. Cmengaku penyakitnya tidak pernah kambuh; Tn. C masih bisa menolerir rasa sakitnya. 5. Riwayat Keluarga Sebelumnya Orang tua dari pihak suami/istri tidak memiliki riwayat pemabuk ataupun berjudi. Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 4

Tn. C mengatakan dahulu memiliki kebiasaan memakan makanan asin, bersantan, dan berlemak. Hal ini telah terjadi selama bertahun-tahun, sejak Tn. C masih muda.

Tn. C memiliki riwayat penyakit rematik. Tn. C tidak pernah melakukan pengobatan secara rutin ke rumah sakit pemerintah untuk riwayat penyakit rematiknya.

Tn. C memiliki riwayat penyakit hipertensi namun tidak ingat kapan mulai mengalami hipertensi.

III. Lingkungan 1. Karakteristik Rumah Luas rumah 48 m2, terdiri dari 5 ruangan, yaitu 1 ruang tamu + ruang keluarga, 2 ruangan kamar tidur, 1 ruangan untuk dapur, dan 1 gudang. Kamar mandi yang digunakan yaitu kamar mandi umum di belakang rumah Tn C. Jenis rumah: tidak permanen, lantai terbuat dari bilik (papan), dinding terbuat dari bilik. Halaman rumah tidak ditanami tanaman. Sumber air bersih yang digunakan yaitu sumur gali. Rumah klien terlihat kurang bersih dan kurang rapi. Tidak ada jendela di dalam rumah dan cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumah. Agar kondisi rumah terang, lampu dinyalakan sepanjang hari. Pintu terkadang dibuka. Ventilasi di rumah keluarga Tn. C kurang baik, karena tidak terdapat jendela dan luas ventilasi yang tersedia tidak sebanding dengan luas lantai. Jamban Jamban yang digunkan yaitu milik umum. Sumber air bersih berasal dari air gunung. Jarak antara sumber air dan sungai > 10 m. Sumber Air Minum Air minum berasal dari air gunung yang kemudian dimasak. Air tampak jernih, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Pembuangan Air Kotor Air limbah rumah tangga dibuang ke tempat penampungan limbah rumah tangga secara komunal. Saluran air limbah tertutup dan mengalir dengan lancar. Pembuangan Sampah Sampah biasanya dibakar, baik sampah organic maupun sampah anorganik. Sumber Pencemaran Tidak ada sumber pencemaran di sekitar rumah Tn. C yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 5

Denah Rumah:

sumur Kamar Tidur 1 Kamar Tidur 2 Jamban Ruang tamu + r. keluarga

K. mandi

Dapur Pintu Depan

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW RT 05 RW 02 termasuk kawasan dengan penduduk padat. Lingkungan fisik di komunitas RW tidak teratur, sampah berserakan. Beberapa area di RT 05 tidak dapat ditembus oleh sinar matahari karena kondisi lingkungan yang cukup padat. Pada umumnya masyarakat di RT 05 berprofesi sebagai petani. Kehidupan antar tetangga terjalin akrab. 3. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga tidak pernah berpindah-pindah tempat. Dari mulai menikah, Tn. C tinggal di rumah yang sekarang ditempati. 4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Keluarga biasanya berkumpul pada malam hari. Tn. C tidak aktif dalam kegiatan di wilayahnya karena Tn. C masih beraktivitas di kebunnya dan kembali ke rumah jika sudah sore. 5. Sistem Pendukung Keluarga Jumlah anggota keluarga yang sehat sebanyak tiga orang. Fasilitas kesehatan terdekat yang dapat digunakan oleh keluarga yaitu Puskesmas Tanjung Sari. 6. Pola Komunikasi Keluarga Keluarga berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Sunda. Keluarga saling terbuka satu sama lain. Pengambilan keputusan didahului dengan cara diskusi. Semua anggota keluarga bebas menyatakan pendapatnya. 7. Struktur Kekuatan Keluarga Orang yang memegang power dalam keluarga adalah kepala keluarga, yaitu Tn. A (anak kandung Tn. C) Bila ada masalah, Tn. A yang biasanya memegang keputusan terakhir. Keluarga Tn. C saling menghargai satu sama lain, saling membantu, serta saling mendukung. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari Tn. C diberikan oleh Ny. S. Jika ada masalah, Tn. C berdiskusi dengan anak-anaknya. 8. Struktur Peran Menurut keluarga, setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing.

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 6

Tn. C adalah kepala keluarga dan saat ini masih bekerja. Walaupun Tn. C menderita hipertensi tapi Tn. C masih aktif membantu mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Ny. S adalah menantu Tn. C. Ny. S berperan sebagai seorang ibu rumah tangga dan merawat ayah mertua serta anak dan suaminya. Ny. S menyiapkan kebutuhan rumah tangga di keluarga.

Tn. A adalah anak Tn. C. Tn. A bekerja sebagai petani untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Tn. A menjadi tulang punggung dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah yang dirasakan keluarga.

9. Nilai dan Norma Keluarga Dalam keluarga, tidak ada nilai atau pun norma yang dianut keluarga yang bertentangan dengan kesehatan. Keluarga Tn. C menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam. IV. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif Dalam keluarga, terlihat bahwa sesama anggota keluarga mempunyai perasaan saling memiliki dan dimiliki yang kuat. Keluarga sangat peduli terhadap keadaan anggota keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga saling menghormati dan menghargai. 2. Fungsi Sosialisasi Hubungan antar anggota keluarga sangat baik. Tidak ada anggota keluarga yang berselisih. Setiap anggota keluarga sering berinteraksi terutama pada malam hari, dimana anggota keluarga berkumpul. Perilaku anggota keluarga tidak bertentangan dengan nilai, norma, dan budaya setempat. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga merasakan adanya masalah kesehatan pada Tn. C. Keluarga mengetahui bahwa Tn. C menderita hipertensi dan membutuhkan pengobatan untuk mengatasinya. Namun, keluarga belum mengetahui tanda dan gejala serta faktor penyebab yang mempengaruhi hipertensi. Selain itu, keluarga juga belum mengetahui hal yang menyebabkan ekstremitas bawah Tn. C menjadi agak kaku dan Tn. C sering mengeluhkan bahwa kakinya baal.. Keluarga mengetahui bahwa hipertensi yang dialami Tn. C akan memberikan efek yang tidak baik jika tidak diobati. Keluarga juga merasakan masalah kesehatan yang dialami Tn. C. Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 7

Sejak beberapa bulan yang lalu, Tn. C tidak lagi melakukan pengobatan ke rumah sakit karena Tn. C masih bisa menahan rasa sakit akibat hipertensi yang dideritanya. Keluarga tidak mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan yang dialami Tn. C. Keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan terdekat, yaitu Puskesmas Tanjung Sari. Keluarga percaya terhadap tenaga kesehatan. Tidak ada informasi yang salah yang diterima keluarga. Keluarga belum mengetahui perkembangan perawatan yang diperlukan untuk menanggulangi masalah kesehatan Tn. C. Menurut Ny. S, Tn. C terkadang bersikap keras kepala dan tidak bisa diubah persepsinya mengenai penyakitnya. Menurut Ny. S, Tn. C memiliki persepsi bahwa perlu pergi ke dokter jika rasa sakit akibat penyakit hipertensi yang diderita Tn. C tidak dapat ditahan lagi oleh Tn. C. Oleh karena itu, setiap kali Tn. C merasa tidak sedang pusing, Tn. C sulit bahkan tidak mau jika diajak berobat. Keluarga kurang dapat melihat keuntungan pemeliharaan lingkungan rumah untuk masa yang akan datang. Hal ini ditandai dengan kondisi rumah yang tampak tidak rapi dan agak kotor. Keluarga belum mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dapat dilakukan. Keluarga menyadari pentingnya fasilitas kesehatan bagi kesehatan Tn. C dan keluarga. Keluarga tidak merasa takut akan akibat dari tindakan pengobatan yang dilakukan. Keluarga berupaya untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang makanan atau buah yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi Tn. C dan keluarga pun tak jarang melakukannya, seperti memberi Tn. C juice Mengkudu. Keluarga berupaya memodifikasi lingkungan dengan mendekatkan barang-barang yang diperlukan Tn. C agar mudah dijangkau oleh Tn. C. Keluarga akan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan mengalami kondisi sakit yang dirasakan agak berat. 4. Fungsi Reproduksi Tn. C memiliki empat orang anak. Istri Tn. C sudah meninggal. Ny. S memiliki dua orang anak dan saat ini sudah bercerai dengan suaminya, sehingga tidak lagi menggunakan alat kontrasepsi Tn. D memiliki satu orang anak. 5. Fungsi Ekonomi jika

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 8

Ny. S mengatakan bahwa penghasilan dari Tn. D dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan sehari-hari, terutama kebutuhan pangan. Kebutuhan sandang dipenuhi setahun sekali, saat akan merayakan Hari Raya. Keluarga belum memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga. Hal ini ditandai dengan Tn. C yang tidak pernah dibawa ke Posbindu. V. Stres dan Koping Keluarga 1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang Stresor jangka pendek dan panjang yang dialami oleh keluarga adalah adanya anggota keluarga (Tn. C) yang memunyai masalah kesehatan. 2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stresor Ketika ada stresor, biasanya keluarga berespon dengan berunding atau bermusyawarah untuk mencari pemecahan masalah. 3. Strategi Koping yang Digunakan Bila menghadapi permasalahan, keluarga lebih sering mendiskusikan dengan sesama anggota keluarga untuk mencari pemecahan masalahnya. 4. Strategi Adaptasi Disfungsional Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptif.

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 9

VI. Pemeriksaan Fisik No. 1. Aspek yang Dinilai Penampilan tampak lemah Compos mentis y 170/120 mmHg y 84 x/menit y 20x/menit reguler y 76 kg y 155 cm Bersih Compos mentis y 130/90 mmHg y 76 x/menit y 20x/menit reguler y 65 kg y 160 cm Bersih Compos mentis y 120/80 mmHg y 80 x/menit y 20x/menit reguler y 85 kg y 165 cm 4. Kepala y y Bentuk Rambut y Simetris y Distribusi tidak merata y Simetris y Distribusi merata y Simetris y Distribusi merata y Simetris y Distribusi merata y Simetris y Distribusi merata Bersih Compos mentis y y 88x/menit y 20x/menit reguler Bersih Compos mentis y y y 86 x/menit y 20x/menit reguler Tn. C Tn. A Ny. S An. A An. P

2. Kesadaran 3. Tanda-tanda vital y y y y y Tekanan darah Nadi Respirasi Berat badan Tinggi badan

(beberapa area kepala tidak ditumbuhi rambut), rambut berwarna putih 5. Mata y y Bentuk Konjungtiva y y Simetris Pucat y y Simetris Merah muda y y Simetris Merah muda y y Simetris Merah muda y y Simetris Merah muda

y y

Sklera Fungsi Penglihatan

y y

Putih penglihatan berkunang-kunang klien merasa pusing seringkali saat

y y

Putih Membaca pada jarak lebih dari 30 cm

y y

Putih Membaca pada jarak >30 cm

y y

Putih Normal

y y

Putih Normal

6. Hidung

Simetris, tidak ada septum deviasi, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada perdarahan

Simetris, tidak ada septum deviasi, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada perdarahan

Simetris, tidak ada septum deviasi, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada perdarahan

Simetris, tidak ada septum deviasi, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada perdarahan y Simetris

Simetris, tidak ada septum deviasi, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada perdarahan y Simetris y Baik

7. Telinga y y Bentuk Fungsi pendengaran y Simetris y Baik, baik terbukti dapat y Simetris y Baik, terbukti y Simetris y Baik, dapat menjawab pertanyaan dengan baik 8. Leher 9. Dada y y Bunyi nafas Bunyi jantung y Vesikuler y Reguler, S1-S2 y Vesikuler y Reguler, S1-S2 y Vesikuler y Reguler, S1-S2 y Vesikuler y Reguler, S1-S2 y Vesikuler y Reguler, S1-S2 Tidak teraba pembesaran KGB Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba pembesaran KGB pembesaran KGB pembesaran KGB pembesaran KGB terbukti y Baik

menjawab pertanyaan dengan

dapat menjawab pertanyaan dengan baik

10. Ekstremitas

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. R dengan Hipertensi | 11

y

Atas

y Pergerakan bebas y dua jari di ekstremitas kanan dan tiga jari di ekstremitas kiri tampak melengkung y CRT